kenapa harus anestesi regional
DESCRIPTION
Anastesi FK UMSTRANSCRIPT
Kenapa harus anestesi regional ?
Anestesi regional semakin berkembang dan meluas pemakaiannya, mengingat berbagai keuntungan yang
ditawarkan, diantaranya relatif lebih murah, pengaruh sistemik yang minimal, menghasilkan analgesi yang adekuat
dan kemampuan mencegah respon stress secara lebih sempurna.
Secara kimiawi obat anestesi lokal dibagi dalam dua golongan besar, yaitu golongan ester dan golongan amide.
Perbedaan kimia ini direfleksikan dalam perbedaan tempat metabolisme, dimana golongan ester terutama
dimetabolisme oleh enzim pseudo-kolinesterase di plasma sedangkan golongan amide terutama melalui degradasi
enzimatis di hati. Perbedaan ini juga berkaitan dengan besarnya kemungkinan terjadinya alergi, dimana golongan
ester turunan dari p-amino-benzoic acid memiliki frekwensi kecenderungan alergi lebih besar.
Obat anestesi lokal yang lazim dipakai di negara kita?
untuk golongan ester adalah prokain, sedangkan golongan amide adalah lidokain dan bupivakain.
Gimana cara kerja obat anestesi lokal ?
Mekanisme kerja obat anestesi local mencegah transmisi impuls saraf (blokade konduksi) dengan menghambat
pengiriman ion natrium melalui gerbang ion natrium selektif pada membrane saraf. Kegagalan permeabilitas
gerbang ion natrium untuk meningkatkan perlambatan kecepatan depolarisasi seperti ambang batas potensial tidak
tercapai sehingga potensial aksi tidak disebarkan. Obat anestesi lokal tidak mengubah potensial istirahat
transmembran atau ambang batas potensial. Farmakokinetik obat meliputi absorpsi, distribusi, metabolisme dan
ekskresi.
Komplikasi obat anestesi lokal ?
yaitu efek samping lokal pada tempat suntikan dapat timbul hematom dan abses sedangkan efek samping sistemik
antara lain neurologis pada Susunan Saraf Pusat, respirasi, kardiovaskuler, imunologi ,muskuloskeletal dan
hematologi
Anestesi spinal untuk bedah sesar ? idealnya tidak menimbulkan efek samping pada ibu atau janin dan untuk menjaga keseimbangan antara dosis dan keefektifan blok subarakhnoid merupakan suatu tantangan Yang mempengaruhi kebutuhan obat anestesi lokal di ruang subarakhnoid ?Umur, tinggi badan dan indeks massa tubuh merupakan variabel
Penggantian cairan pada pasien operasi dengan perdarahan kurang dari 15% EBV ?lebih banyak menggunakan cairan kristaloid Ringer Laktat (RL) atau NaCl 0,9% dibandingkan koloid sementara pasien dengan regional anestesi lebih banyak menggunakan koloid (HES)
Apakah pada SC bisa mengguakan anestesi umum ?
GA juga dapat digunakan pada keadaan tertentu dimana anestesi regional merupakan kontraindikasi seperti gangguan pembekuan darah, sepsis, hipovolemia berat akibat perdarahan masif, kelainan pada tulang belakang dan riwayat operasi tulang belakangMengapa seseorang harus berpuasa sebelum operasi?
Puasa adalah salah satu tindakan persiapan sebelum operasi.Ini berkaitan dengan salah satu tahap/proses dalam pelaksanaaan operasi itu sendiri yaitu tindakan anestesi atau pembiusan pasien selama berlangsungnya proses pembedahan. Obat-obat anestesi yang berpengaruh sentral maupun perifer akan menyebabkan anestesi yang bersifat sementara (reversible) dan hanya berlangsung selama obat tersebut masih utuh atau belum dikeluarkan.Sesudah obat tersebut dikeluarkan atau dihancurkan dalam tubuh, keadaan pasien pulih kembali seperti semula.
Salah satu bahaya tindakan anestesi umum adalah terjadinya aspirasi (masuknya/turut terisapnya zat padat atau cairan ke dalam paru/saluran nafas), atau masuknya isi lambung ke dalam paru akibat regurgitasi (keluarnya) isi lambung secara pasif melalui esofagus (kerongkongan) ke faring (tekak) atau muntah ( pengeluaran si lambung yang disertai kontraksi lambung akibat refleks kompleks yang diperantarai pusat muntah di medulla oblongata otak).
Aspirasi akibat regurgitasi dan atau muntah ini bisa sangat berbahaya, karena isi lambung dengan pH (derajat keasaman) 2,5 atau kurang yang masuk ke dalam bronchus ( cabang tenggorok ) akan mengakibatkan terjadinya nekrosis ( kematian sel/jaringan ) epitel ( jaringan penutup permukaannya ) dan terjadi sembab jaringan paru-paru dengan alveoli penuh dengan hyaline (zat pembentuk dinding kista), eksudat (bahan yang merembes melalui pembuluh darah pada peradangan)dan sel-sel darah merah.Sebagai akibatnya pertukaran oksigen dan karbondioksida (O2 dan CO2) yang berperan dalam mekanisme pernapasan manusia akan terganggu.Pada awal terjadinya aspirasi mungkin tidak banyak menunjukkan gejala.Tetapi pada beberapa saat kemudian pasien bisa jatuh dalam dalam keadaan yang sangat berbahaya, yaitu disertai sianosis (kulit selaput lendir pucat kebiruan karena kurang oksigen), sesak nafas dan takikardi (frekuensi denyut jantung meningkat/berlebihan) yang dapat menyebabkan kematian.Dalam medis, sindroma masuknya isi lambung ke dalam paru-paru disebut dengan sindroma mendelson.