anestesi regional
DESCRIPTION
Anestesi RegionalTRANSCRIPT
Disusun Oleh:
Riyang Pradewa A(I11109035)
Wastri G Manik (I11110052)
Novianus Erik Gibson (I11110063)
REFERAT
04/18/2023
ANESTESI REGIONAL
SMF ANESTESIRS M. SUTOMO
Dosen Pembimbing Kepaniteraan Klinik:
dr. Hendro Yulieanto, MS, Sp.An, Sp.KP
PENDAHULUAN
Anestesi
Umum
Regional
Blok sentral
Blok spinal
lebih murahpengaruh
sistemik minimal, analgesi yang
adekuat & mencegah
respon stress secara lebih sempurna.
ANATOMI
NERVUS SPINALIS
Letak Operasi Yang diperlukan
Ekstremitas bawah T12
Panggul T10
Prostat atau Buli-buli T10
Testis T6
Herniorapi T4
Intraabdomen T4
PROSES PENGHANTARAN IMPULS NYERI
5
Anestesi regional adalah hambatan impuls nyeri suatu bagian tubuh sementara pada impuls saraf sensorik, sehingga impuls nyeri dari satu bagian tubuh diblokir untuk sementara (reversibel).
Adapun pembagian anestesi regional, yakni1:a. Blok sentral, meliputi blok spinal, epidural dan
kaudal. b. Blok perifer (blok saraf), misalnya blok pleksus
brakialis, aksiler, analgesia regional intravena dan lain-lain.
MANFAAT ANASTESI REGIONAL (1)
7
Pasien tetap sadar jalan napas serta sistem respirasi tetap paten; aspirasi isi lambung (-)Komunikasi dengan spesialis bedah Pemulihan pasca operasi biasanya berjalan lancar dan tanpa komplikasi pasien tetap sadar atau dengan sedasi minimalMengelola nyeri pasca bedah Blokade saraf yang dihasilkan dapat diperpanjang hingga beberapa jam atau beberapa hari pasca bedah
MANFAAT ANESTESI REGIONAL (2)
8
Mencegah perubahan metabolik dan endokrin akibat pembedahan atau stress akibat pembedahan minimal akibat Blokade sarafMengurangi jumlah perdarahan pada beberapa jenis operasi misalnya prostatektomi, histerektomi, atau operasi panggul lainnya)Komplikasi tromboemboli pasca bedah menurun secara signifikan Anastesia pasien rawat jalan dapat pulang lebih awal
KERUGIAN ANASTESI REGIONAL
9
Membutuhkan latihan dan keterampilan pemberiannya hasil optimalWaktu untuk memperoleh analgesia yang optimal lebih lama (minimal 30 menit) persiapan harus dilakukan jauh lebih awalAda preferensi beberapa pasien untuk lebih memilih tidak sadar saat pembedahan.
ANESTESI SPINAL
Anestesi spinal adalah pemberian obat antestetik lokal ke dalam ruang
subarakhnoid
INDIKASI ANESTESI SPINAL
Bedah ekstremitas bawah Bedah abdomen bawah Bedah panggul Tindakan sekitar rektum dan perineum Bedah obstetri dan ginekologi Bedah urologi Pada bedah abdomen atas dan bedah
pediatri biasanya dikombinasi dengan anestesi umum ringan.
KONTRAINDIKASI ANESTESI SPINAL
Kontraindikasi
absolut
Kontraindikasi
relatifPasien menolak Infeksi sistemik (sepsis,
bakterimia)
Infeksi pada tempat suntikan Infeksi sekitar tempat
suntikan
Hipovolemia berat atau syok Hipovolemia ringan
Koagulopati atau mendapat
terapi antikoagulan
Kelainan neurologis dan
kelainan psikis
Tekanan intrakranial
meninggi
Bedah lama
Fasilitas resusitasi minim Penyakit jantung
Kurang pengalaman Nyeri punggung kronis
PERSIAPAN ANESTESI
Informed consent dan administrasi Pemeriksaan fisik Pemeriksaan laboratorium anjuran (Hb, Ht,
PT, BT,CT) Peralatan (monitor, alat resusitasi, jarum
spinal)
JARUM YANG DIGUNAKAN DALAM ANESTESI SPINAL
(A) Jarum pinsil (whitecare), (B) Jarum tajam (Quincke-Babcock)
TEHNIK ANESTESI SPINAL
(A) Posisi Duduk dan (B) Posisi Lateral Dekubitus
TEHNIK ANESTESI SPINAL
KOMPLIKASI TINDAKAN
Hipotensi berat akibat blok simpatik. Bradikardia terjadi akibat blok sampai T2-3
dan dapat terjadi tanpa disertai hippotensi atau hipoksia.
Hipoventilasi akibat paralisis saraf frenikus atau hipoperfusi pusat kendali nafas.
Trauma pembuluh darah Trauma saraf Mual dan muntah Gangguan pendengaran Blok spinal tinggi, atau spinal total
KOMPLIKASI PASCA TINDAKAN
Adapun komplikasi yang bisa terjadi pasca tindakan anestesi spinal meliputi :
Nyeri tempat suntikan Nyeri punggung Nyeri kepala karena kebocoran likuor Retensio urin Meningitis
ANESTESI EPIDURAL
Anestesia atau analgesia epidural adalah blokade saraf dengan menempatkan obat di ruang epidural. Ruang ini
berada diantara ligamentum flavum dan duramater.
INDIKASI
Untuk analgesi Sebagai tambahan untuk anestesi umum. Sebagai teknik tunggal untuk anestesi bedah Untuk analgesia pasca-operasi Untuk perawatan sakit punggung Untuk mengurangi rasa sakit kronis atau
peringanan gejala dalam perawatan terminal biasanya dalam jangka pendek atau menengah.
JARUM YANG DIGUNAKAN DALAM ANESTESI EPIDURAL
Jarum Anestesi Epidural
TEHNIK ANESTESI EPIDURAL
ANESTESI KAUDAL Anestesi kaudal sebenarnya sama dengan
anestesi epidural, karena kanalis kaudalis adalah kepanjangan dari ruang epidural dan obat ditempatkan di ruang kaudal melalui hiatus sakralis.
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI
Indikasi Anestesi kaudal diindikasikan untuk bedah di
daerah sekitar perineum anorektal misalnya hemoroid, fistula paraanal
Kontra Indikasi Kontra indikasi anestesi kaudal seperti analgesia
spinal dan analgesia epidural
TEHNIK ANESTESI KAUDAL
BLOK PERIFER
• Anestesi topikal Anestesi topikal atau analgesia permukaan ialah obat analgetika dioleskan atau disemprot diatas selaput mukosa seperti hidung, mata, faring, dan lain-lain
• Infiltrasi lokalInfiltrasi lokal adalah penyuntikan larutan analgetik lokal langsung diarahkan sekitar tempat lesi, luka atau insisi
BLOK PERIFER (2)
• Blok lapangan (field block)Infiltrasi sekitar lapangan operasi (untuk exterpasi tumor kecil, dan sebagainya)
• Analgesia regional intravenaPenyuntikan larutan analgetik lokal intra vena. Ekstremitas di eksinguasi dan diisosiasi bagian proksimalnya dengan torniket pneumatik dari sirkulasi sistemik.
TERIMA KASIH