ppt anestesi regional sistem anestesi inhalasi
DESCRIPTION
anestesi regionalTRANSCRIPT
Anestesi Regional & Sistem Anestesi Inhalasi
QIQI FAHRIA 2009.04.0.0085VIVI AGUS S.N.R. 2009.04.0.0086
PEMBIMBING:Dr. Bambang , Sp.An
Anestesi Regional
Definisi Anestesi regional → hambatan sementara
(reversibel) impuls nyeri suatu bagian tubuh pada impuls syaraf sensorik. Fungsi motorik dapat terpengaruh. Pasien tetap sadar.
Obat-obat yang menghasilkan blokade konduksi atau blokade lorong natrium pada dinding saraf secara sementara → menghilangkan / mengurangi rasa nyeri, gatal, panas, atau dingin.
Klasifikasi Anestesi Regional
1. Blok sentral (blok neuroaksial)2. Blok perifer (blok saraf)
BLOK SENTRAL
A. Anestesi Spinal / SAB- Definisi- Indikasi- Kontraindikasi
Teknik Anastesi Spinal
Persiapan: Alat pantau yang diperlukan (TD, nadi, oksimeter
denyut, dan EKG) Kit emergensi Obat anestetik lokal lidokain 5% atau bupivakain 0,5% Berikan infus tetesan cepat (hidrasi akut) sebanyak
500-1000 ml dengan kristalloid atau koloid Jarum spinal Ephedrin 5 mg/ml
Komplikasi tindakan : Hipotensi berat Bradikardi Hipoventilasi Trauma pembuluh darah Mual muntah Gangguan pendengaran seperti tinitus Blok spinal tinggi atau totalKomplikasi Pasca tindakan : Nyeri tempat suntikan Nyeri punggung Nyeri kepala karena kebocoran liquor Retensio urine Meningitis
Faktor obat anestesi bergantung pada:
- Definisi- Indikasi - Kontraindikasi
B. Anestesi Epidural
Komplikasi : Blok tidak merata Depresi kardiovaskuler
(hipotensi) Hipoventilasi Mual muntah
Teknik anestesi epidural
PERBEDAAN SPINAL EPIDURAL
Lokasi Obat
Onset
Durasi
Volume Obat
Teknik
Blok motoris
Efek hemodinamik
(hipotensi)
Sub arachnoid
Cepat (dalam 5 menit)
60-90 menit
4cc
Lebih mudah
Kuat
Besar
Ruang epidural
10-15 menit
180 menit
15 atau 20cc
Lebih sulit
Sedang
Kecil-sedang
Perbedaan Anestesi Spinal dan Anestesi Inhalasi
- Definisi- Indikasi- Kontraindikasi
C. Anestesi Kaudal
Teknik anestesi kaudal
- Definisiblok yang dilakukan dengan menyuntikkan obat anestetik lokal ke dalam vena pada ekstremitas superior maupun inferior.
- Indikasi: bedah singkat di daerah siku, lengan bawah, lutut, dan tuingkai bawah
- Kontraindikasi:Pasien menolak, tidak kooperatifGangguan faal hemostasis
BLOK PERIFERA. Anestesi regional intravena (Bier blok)
Teknik anestesi intravena
B. Blok pleksus brachialis
Blok pleksus brachialis interskaleni
Definisi: tindakan analgesia regional dengan menyuntikkan
obat anestetik lokal pada celah antara otot skalenus anterior dan medius, ke arah posterior.
Indikasi: Operasi di daerah bahu dan lengan atas
Kontraindikasi: Pasien menolak, dan tidak kooperatif Gangguan faal hemostasis
Blok pleksus brachialis supraklavikula
Definisi: tindakan analgesia regional dengan
menyuntikkan obat anestetik lokal pada titik berjarak 1 cm di atas titik 1/3 tengah tulang clavicula, ke arah tulang iga pertama.
Indikasi: Operasi di daerah ekstremitas atas kecuali bahu
Kontraindikasi: Pasien menolak, dan tidak kooperatif Gangguan faal hemostasis
Blok pleksus brachialis axiler
Definisi:tindakan analgesia regional dengan cara menyuntikkan obat anestetik lokal pada aksila, ke arah puncak aksila.
Indikasi: Operasi di daerah siku dan lengan bawah
Kontraindikasi: Pasien menolak, dan tidak kooperatif Gangguan faal hemostasis
Obat Anestesi Regional
Berdasarkan berat jenis (konsentrasi) dan penggunaannya:
1. Isobarik: untuk infiltrasi lokal, blok lapangan, blok saraf, dan blok pleksus.
2. Hipobarik: untuk analgesia regional intravena.
3. Hiperbarik, khusus untuk injeksi intrathecal atau blok subarachnoid.
Penggolongan obat anestesi regional golongan Ester dan golongan Amida
Ester Amida
Di hidrolisis di plasma
Hidrolisis cepat
Durasi singkat
Alergi », karena
hasil metabolitnya PABA
Di hidrolisis di hepar
Hidrolisis lambat
Durasi lama
Alergi «
Toksisitas obat anestesi regional
1.Gejala sistemik a. Sistem Saraf Pusat: Eksitasi & Depresi b. Sistem kardiovaskuler: Hipotensi, Syok,
cardiac arrest.
2.Gejala Lokal a. Kerusakan saraf b. Gangguan otot
3.Gejala lain: 1. Alergi 2. Methemoglobinemia 3. Adiksi
Lidokain (xylocaine) :- Onset cepat- Iritasi lokal (-)- Sebagian dimetabolisme dihepar, sebagian disekresi melalui urine dalam bentuk yang tidak berubah.- Toksisitas dua kali lebih tinggi daripada prokain- Konsentrasi injeksi 0,5-2% untuk topikal 4%Bebas dari reaksi alergiDilapangan digunakan sebagai penghilang nyeri sebelum injeksi propofolMemperlemah vaskularisasi (termasuk obat emergency)Dosis maksimal : 3mg/kgBB (tanpa adrenalin), 7mg/kgBB (dengan adrenalin)
Bupivakain HClLebih kuat dan lama kerjanya 2-3 kali lebih lama dibanding lidokain atau Mepivacain.Konsentrasi : 0,25-0,75%Dosis maksimal untuk satu kali pemberian 200-500mgPada konsentrasi rendah blok motorik kurang adekuatUntuk operasi abdominal diperlukan konsentrasi 0,75%Onset anestesi lebih lambat dibanding lidokain
PERSYARATAN IDEAL ANESTESI REGIONALPoten dan bersifat sementara (reversible)Tidak menimbulkan reaksi lokal, sistemik dan alergi.Mula kerja cepat dengan durasi memuaskanStabil dan dapat disterilkanHarganya murah.
KEUNTUNGAN ANESTESI REGIONAL Pasien tetap sadar, bahaya respirasi (-)Jalan nafas terjagaSederhana/alat minimalGangguan nafas/kardiovaskuler (-)Relaksasi otot baikPerawatan pasca bedah minimalPolusi (-)Komunikasi terjagaPengelolaan nyeri lebih baikBaik untuk pasien rawat jalan
KEKURANGAN ANESTESI REGIONAL CemasOperasi belum selesai, obat sudah habisWaktu lebih lamaTidak selalu berhasil 100%Tidak bisa untuk lokasi tertentuIntoksikasi
Sistem Anastesi Inhalasi
SISTEM ANESTESI INHALASI
DEFINISISistem penghantar gas atau system
anesthesia atau sirkuit anestesia ialah alat yang bukan saja menghantarkan gas atau uap anastetik dan oksigen dari mesin ke jalan nafas atau pasien tetapi juga harus sanggup membuang CO2 dengan mendorongnya dengan aliran gas segar atau dengan menghisapnya dengan kapur soda.
Istilah faal yang berkaitan dengan system anastesi inhalasi : - Volume Tidal (VT) - Volume nafas semenit (V) - Ruang Rugi atau Volume Dead space (VD)- Ventilasi alveolar (VA)- Rebreathing - CO2 absorber
Sistem CO2 Absorber Rebreathing
Open - Tidak ada
Semi Open - Sebagian
Close + Total
Semi Close + Sebagian
PEMBAGIAN SISTEM INHALASI
a) Sistem Open 1. Tidak terjadi nafas ulang (rebreathing) 2. Tidak ada penyerapan CO2 (CO2 Absorber) Terutama untuk anestesi anak-anak < 20 Kg b) Sistem Semi Open 1. Udara ekspirasi tidak bebas keluar sehingga sebagian
dari ekspirasi akan kembali pada waktu inspirasi. 2. Ada rebreathing sebagian 3. Tidak ada CO2 Absorber 4. Alat biasa menggunakan eter-air buatan LOOSCO atau
EMO
c) Sistem Close 1.Circle sirkuit katup ekshalasi tertutup 2.Udara ekspirasi dihisap lagi dan diikat
dengan atmosfer 3.Tidak ada udara yang berhubungan dengan
atmosfer 4.Hemat O2 dan obat anestesi 5.Berbahaya bila CO2 Absorber tidak
berfungsi dengan baik d) Sistem Semi close 1.Gas ekspirasi sebagian keluar ke atmosfir
dan sebagian masuk ke dalam saluran inspirasi
2.Terdapat tabung penyerapan CO2.
Sistem CO2 Absorber Rebreathing
Open - Tidak ada
Semi Open - Sebagian
Close + Total
Semi Close + Sebagian
SEJARAH MASA LALU- Sistem tetes terbuka
Sistem tetes terbuka (open drop system) ialah system anastesia yang sederhana yaitu dengan meneteskan cairan anastetik (eter, koloform) dari botol khusus ke wajah dengan bantuan sungkup muka (face mask) Schimmelbusch.
Sistem ini tahanan nafasnya minimal dapat ditambahkan O2 melalui pipa kecil ke dalam sungkup.
Keburukan sistem ini ialah selain boros, udara ekspirasi mencemari lingkungan sekitar.
Sistem MaplesonSistem Mapleson asli tak dilengkapi
dengan penyerap CO2 sehingga aliran gas harus sanggup membuang CO2.
Disebut juga sebagai sistem aliran nafas terkendali (flow controlled breathing system).
sebagai system semi-tertutup yang terdiri dari sungkup muka (face mask), pipa ombak (carrugated tubing), kantong cadang (reservoir bag) dan lubang aliran gas segar (fresh gas flow inlet).
Sistem lingkarSistem ini di Amerika, menggunakan dua
katup ekspirasi, satu di dekat pasien yang lainnya di dekat kantong cadang. Aliran gas cukup 2 – 3 menit asalkan kadar O2> 25%.
MESIN ANESTESI
Keuntungan system ini : Ekonomis (aliran gas rendah). Konsentrasi gas inspirasi relative stabil Ada kehangatan dan kelembapan pada jalan
napas Tingkat polusi rendah
Kerugian sistem ini : Resistensi tinggi. Tidak ideal untuk anak Pengenceran oleh udara ekspirasi
Pada sistem lingkar perlu penyerap CO2, yaitu :1. Kapur soda (soda lime)2. Baralime
1. Inhalasi sungkup muka Pemakaian salah satu kombinasi obat secara
inhalasi melalui sungkup muka dengan pola nafas spontan.
Komponen trias anesthesia : hipnotik, analgesia dan relaksasi otot ringan.
Indikasi pada operasi kecil dan sedang di daerah permukaan tubuh, berlangsung singkat dan posisinya terlentang.
Kontraindikasi : pada operasi di daerah kepala dan jalan nafas dan operasi dengan posisi miring atau tertelungkup.
Teknik anestesi inhalasi
2. Inhalasi sungkup laring pemakaian salah satu kombinasi obat
seperti tersebut di atas secara inhalasi melalui sungkup laring dengan pola nafas spontan.
Komponen trias anesthesia : hipnotik, analgesia dan relaksasi otot ringan.
Indikasi: pada operasi kecil dan sedang di daerah permukaan tubuh, berlangsung singkat dan posisinya terlentang.
Kontraindikasi: operasi di daerah rongga mulut dan operasi dengan posisi tertelungkup.
3. Inhalasi pipa endotrakeal nafas spontan Merupakan pemakaian salah satu kombinasi
obat obatan seperti tersebut diatas secara inhalasi melalui PET dan dengan pola nafas spontan.
Komponen trias anesthesia :hipnotik, analgesia dan relaksasi otot (ringan).
Indikasi: operasi di daerah kepala-leher dengan posisi terlentang, berlangsung singkat dan tidak memerlukan relaksasi otot yang maksimal.
Kontraindikasi :operasi intrakranial, torakotomi, laparotomi, operasi dengan posisi khusus (misalnya miring atau tengkurap) dan operasi yang berlangsung lama (lebih dari satu jam).
4. Inhalasi pipa endotrakeal nafas kendali Merupakan pemakaian salah satu kombinasi obat-
obatan secara inhalasi melalui PET dan pemakaian obat pelumpuh otot non depolarisasi, selanjutnya dilakukan nafas kendali.
Komponen trias anesthesia : hipnotik, analgesia dan relaksasi otot.
Indikasi pada:- Kraniotomi- Torakotomi- Laparotomi- Operasi dengan posisi khusus, misalnya posisi miring
pada operasi ginjal atau posisi tengkurap pada operasi tulang belakang.
- Operasi yang berlangsung lama (> 1jam).
Kesimpulan
Secara garis besar, didapatkan perbedaan antara anestesi regional dan anestesi umum.Anestesi Umum Anestesi Regional
Menghilangkan nyeri
Hilang kesadaran
Temporer
Menghilangkan nyeri
Tanpa hilang kesadaran
Temporer
Terima Kasih