keganasan pada mata

15
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atass berkat rahmat dan karunianya lah tim penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Patologi ini yang berjudul “Keganasan Pada Mata”. Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Patologi. Dalam makalah ini akan memaparkan berbagai macam keganasan pada mata diantaranya definisi, tanda dan gejala serta pencegahannya. Tak lupa disertakan berbagai gambar yang mendukung. Dan dalam makalah “Keganasan Pada Mata” ini mengambil dua jenis kegansan pada mata yang memiliki tingkat keganasan yang cukup tinggi yaitu retinoblastoma,dan melanoma atau yang lebih sering disebut kanker mata. Di akhir kata penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini. Harap penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Bandung, Mei 2011 i

Upload: trihandayaninadia

Post on 03-Jul-2015

1.323 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Keganasan Pada Mata

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atass

berkat rahmat dan karunianya lah tim penulis dapat menyelesaikan tugas makalah

Patologi ini yang berjudul “Keganasan Pada Mata”. Tujuan dibuatnya makalah ini

adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Patologi.

Dalam makalah ini akan memaparkan berbagai macam keganasan pada

mata diantaranya definisi, tanda dan gejala serta pencegahannya. Tak lupa

disertakan berbagai gambar yang mendukung. Dan dalam makalah “Keganasan

Pada Mata” ini mengambil dua jenis kegansan pada mata yang memiliki tingkat

keganasan yang cukup tinggi yaitu retinoblastoma,dan melanoma atau yang lebih

sering disebut kanker mata.

Di akhir kata penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penulisan makalah ini. Harap penulis semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Bandung, Mei 2011

Tim Penulis

i

Page 2: Keganasan Pada Mata

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang...................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................1

1.3 Tujuan................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2

2.1 Pengertian...........................................................................................2

2.2 Penyebab............................................................................................4

2.3 Gejala dan Tanda...............................................................................5

2.4 Gambar...............................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

ii

Page 3: Keganasan Pada Mata

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya pola pertumbuhan sel yang abnormal terbagi atas dua macam,

yaitu non neoplastik dan neoplastik. Non neoplastik adalah pertumbuhan sel yang

abnormal yang tidak dapat berubah menjadi sel yang baru atau orang biasanya

menyebutnya tumor, sedangkan neoplastik adalah pertumbuhan sel abnormal

yang dapat berubah menjadi sel baru yang biasanya disebut kanker.

Ciri-ciri pertumbuhan non neoplastik adalah hipertrofi (pembesaran ukuran

sel), hiperplasia (pertambahan jumlah sel), metaplasia (satu sel dewasa yang dapat

digantikan oleh tipe sel yang lain), dan displasia (perubahan pada sel dewasa

normal). Pola perumbuhan neoplastik itu sendiri ada yang disebut anaplasia, yaitu

perubahan tidak reversibel bila sel dewasa mundur ke tingkat primitif, dan

adapula yang disebut neoplasma, yaitu jaringan sel yang abnormal meluas

melebihi batas jaringan normal.

Pada makalah ini akan membahas tentang keganasan pada mata yang

merupakan keganasan non neoplastik.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, diambil

beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa saja macam-macam keganasan pada mata?

2. Apa pengertian, penyebab, gejala dan tanda dari macam-macam keganasan

pada mata yang diberikan?

1.3 Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui macam-macam keganasan pada mata

2. Memahami pengertian, penyebab, gejala dan tanda dari macam-macam

keganasan mata tersebut.

1

Page 4: Keganasan Pada Mata

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Retinoblastoma

Kanker mata (retinoblastoma) adalah kanker yang terjadi pada daerah di

belakang mata yang peka terhadap cahaya (pada retina).Kanker mata dapat

memengaruhi orang-orang dari segala usia, namun pada umumnya penyakit ini

menyerang anak-anak yang berumur kurang dari 5 tahun.Berdasarkan

penelitian American Cancer Society, banyaknya anak-anak yang didiagnosis

terserang kanker mata mencapai 200 ratus orang setiap tahun.Kanker dapat

menyerang salah satu maupun kedua mata dengan cara menyebar ke kantung mata

dan ke otak (melalui saraf penglihatan). Kelainan ini terjadi karena mutasi

sepasang gen RB1 pada kromosom 13q14. Gen RB1 merupakan tumor-supressor

gene yang satu saja telah cukup untuk menjalankan tugasnya, sehingga diperlukan

kerusakan sepasang gen untuk membuat gen ini inaktif sepenuhnya (two-hits

theory). Retinoblastoma terjadi karena mutasi sel – sel saraf di retina retina yang

menyebabkan sel saraf retina terus tumbuh dan berkembang biak tanpa bisa

dikendalikan. Sel – sel ini akan berkumpul membentuk massa membentuk tumor.

sel Retinoblastoma dapat menyerang lebih jauh ke dalam mata dan struktur di

dekatnya. Retinoblastoma juga dapat menyebar (metastasis) ke area lain dari

tubuh, termasuk otak dan tulang belakang. Pada kebanyakan kasus, tidak jelas apa

yang menyebabkan mutasi genetik yang menyebabkan retinoblastoma. Namun,

kemungkinan retinoblastoma pada anak-anak disebabkan karena mutasi genetik

yang diwariskan dari orang tua mereka. Terdapat empat tipe retinoblastoma

berdasarkan patogenesisnya, yaitu:

Non-herediter

Pada tipe nonherediter yang merupakan dua pertiga kasus retinoblastoma,

kedua mutasi merupakan mutasi somatik pascazigot, yaitu mutasi pertama

pada jaringan neural atau retinoblast embrionik dan mutasi kedua pada

retina yang sedang berkembang. Pasien dengan retinoblastoma tipe

nonherediter umumnya terdiagnosis pada usia yang lebih tua (23 bulan)

2

Page 5: Keganasan Pada Mata

dibandingkan tipe herediter (8-12 bulan) dan retinoblastoma terjadi

unilateral. Pada tipe ini, abnormalitas genetik yang terjadi tidak

diturunkan.

Sporadis Herediter

Retinoblastoma tipe sporadis herediter merupakan 20-25% kasus

retinoblastoma. Pada pasien ini, mutasi pertama terjadi pada sel germinal

atau sel embrionik awal (mempengaruhi seluruh sel) dan mutasi kedua

terjadi pada jaringan somatik neural atau saat retina berkembang. Dua

pertiganya memiliki retinoblastoma bilateral. Pasien-pasien ini juga

memiliki risiko yang signifikan untuk mengalami keganasan nonokular.

Familial

Retinoblastoma familial merupakan kelainan autosomal dominan. Individu

dengan kelainan tipe ini memiiliki riwayat keluarga retinoblastoma. Pasien

dengan retinoblastoma tipe familial memiliki mutasi bawaan sehingga

hanya memiliki satu kopi gen protektif. Mutasi kedua terjadi pada masa

embrional atau saat pembentukan retina. Tipe familial merupakan 5-10%

kasus retinoblastoma, dan penetrasinya 95%. Pasien dengan

retinoblastoma familial umumnya ditemukan pada usia yang lebih muda

(sekitar 8 bulan) dibandingkan tipe sporadis. Penderita retinoblastoma tipe

familial umumnya memiliki tumor okular multipel dan bilateral pada dua

pertiga kasus. Mereka juga rentan mengalami keganasan nonokular. Baik

retinoblastoma familial maupun sporadis herediter diturunkan secara

autosomal dominan. Dengan demikian, pasien memiliki 50 %

kemungkinan menurunkan defek genetik ini pada tiap anak. Analisis

kromosom pada sel-sel perifer orangtua penderita (genetic linkage

analysis) dan pemeriksaan defisiensi esterase-D pada eritrosit atau

fibroblas dapat dilakukan untuk mengkonfirmasi heritabilitas pada kasus

retinoblastoma unilateral/sporadis yang diduga disebabkan mutasi sel

germinal.

Kerusakan kromosom 13

Kelompok keempat retinoblastoma memiliki monosomi 13 atau delesi

yang signifikan pada 13q. Delesi 13q juga berkaitan dengan mikrosefali,

3

Page 6: Keganasan Pada Mata

dismorfisme, perubahan telinga, retardasi mental, abnormalitas pada jari

jemari, dan malformasi pada genitalia. Oleh karena adanya lesi-lesi lain,

pasien tipe ini umumnya ditemukan saat lahir atau berdekatan dengan

kelahiran.

Melanoma

Melanoma pada mata, atau melanoma mata adalah jenis kanker langka yang

mempengaruhi berbagai bagian dari mata, khususnya koroid, ciliary body, dan iris

.Choroidal melanoma adalah jenis yang paling umum untuk kanker pada

mata. Melanoma terjadi pada sel yang memproduksi melanin – pigmen yang

memberi warna pada kulit. Mata anda juga memiliki sel yang memproduksi

melanin dan dapat menjadi melanoma. Melanoma yang terletak di mata

diistilahkan dengan kanker mata primer. Melanoma meskipun langka terjadi

adalah kanker mata yang paling umum terjadi pada orang dewasa. Jika melanoma

dimulai di bagian tubuh lain seperti paru-paru atau payudara dan kemudian

menyebar ke mata, disebut kanker mata sekunder. Banyak orang yang bingung

dengan aspek melanoma dari jenis kanker mata, sebagai melanoma paling sering

dikaitkan dengan kulit. Melanoma berkembang dari melanosit, sel yang

mengandung pigmen gelap (melanin) yang mendefinisikan pewarnaan kulit.

Melanosit tidak eksklusif untuk kulit, melanosit dapat ditemukan pada rambut,

mata, dan lapisan dari beberapa organ.

2.2 Penyebab

Retinoblastoma

Retinoblastoma terjadi karena mutasi sel – sel saraf di retina retina yang

menyebabkan sel saraf retina terus tumbuh dan berkembang biak tanpa bisa

dikendalikan. Sel – sel ini akan berkumpul membentuk massa membentuk tumor.

sel Retinoblastoma dapat menyerang lebih jauh ke dalam mata dan struktur di

dekatnya. Retinoblastoma juga dapat menyebar (metastasis) ke area lain dari

tubuh, termasuk otak dan tulang belakang. Pada kebanyakan kasus, tidak jelas apa

yang menyebabkan mutasi genetik yang menyebabkan retinoblastoma. Namun,

kemungkinan retinoblastoma pada anak-anak disebabkan karena mutasi genetik

yang diwariskan dari orang tua mereka.

4

Page 7: Keganasan Pada Mata

Melanoma

Penyebab pasti melanoma tidak diketahui. Ilmuan meyakini bahwa DNA

memainkan peran yang menyebabkan sel menjadi kanker. Mutasi DNA dapat

menyebabkan sel tidak berfungsi secara normal, dan dapat menimbulkan kanker.

Terkadang mutasi ini menurun dalam keluarga, tetapi hal ini juga dapat hilang

dengan sendirinya. Meskipun para ilmuan menemukan hubungan antara kanker

dan perubahan genetik tertentu, mereka belum menemukan alasan tepat mengapa

perubahan ini terjadi. Melanoma paling banyak terjadi pada uvea. Uvea adalah

lapisan pada mata yang berada di antara lapisan sklera dan retina dan terdiri dari

iris, badan siliar dan koroid. Uvea mengandung banyak pembuluh darah yang

berperan dalam memberikan nutrisi ke mata. Melanoma dapat terjadi di bagian

depan uvea (iris dan sklera) atau di bagian belakang uvea (koroid).Seperti jenis-

jenis kanker lainnya, kita tidak cukup yakin apa penyebab melanoma okular,

tetapi ada kecurigaan bahwa ini berhubungan dengan paparan sinar UV matahari.

Namun, teori ini belum dibuktikan. Meskipun penyebab melanoma okular belum

bisa ditentukan dengan tepat, para peneliti telah mengidentifikasi faktor risiko

untuk penyakit ini. Faktor risiko untuk melanoma okular meliputi:

Berkulit putih atau memiliki warna rambut dan warna mata yang

bercahaya

Mengalami sindrom nevus displastik, suatu kondisi yang menyebabkan

abnormal mol 

Memiliki melanocytosis oculodermal, suatu kondisi yang jarang yang

menyebabkan peningkatan dan pigmentasi abnormal mata dan kulit di

sekitar mata.

2.3 Gejala dan Tanda

Retinoblastoma

Gejala yang  paling sering muncul pada retinoblastoma adalah leukocoria

(56,1 % kasus) dan strabismus. Gejala sekunder yang  juga dapat muncul akibat

tumor ini antara lain glukoma, retinal detachment, dan inflamasi akibat nekrosis

tumor. Beberapa gejala yang jarang muncul antara lain pseudouveitis disebabkan

5

Page 8: Keganasan Pada Mata

oleh tumor yang menginvasi retina secara difus tanpa ada massa padat pusat dan

inflamasi seperti selulitis orbita akibat nekrosis tumor. Leukokoria selain oleh

retinoblastoma  juga dapat disebabkan oleh katarak kongenital, persistent

hyperplastic primary vitreous, retinopati prematuritas, toxocariasis okular, Coats

disease, dan beberapa penyebab lain misalnya astrositoma retina yang jarang

ditemukan. Atau juga dapat mengalami gejala :

- Pupil berwarna putih

- Mata juling (strabismus).

- Mata merah dan nyeri

- Gangguan penglihatan

- Iris pada kedua mata memiliki warna yang berlainan

- Bisa terjadi kebutaan.

Melanoma

Kadang-kadang ada gejala terlihat dari melanoma okular, terutama pada tahap

awal. Dalam hal ini, melanoma mata biasanya didiagnosis melalui pemeriksaan

mata rutin oleh seorang ahli optik. Gejala melanoma pada mata meliputi:

• Penglihatan kabur pada satu mata

• Floaters (bintik-bintik kecil pada mata)

• Perubahan warna iris atau bintik gelap pada iris

• Mata merah dan sakit

• Mata melotot

• Kehilangan penglihatan perifer

• Sensasi silau pada mata

• Hilangnya kemampuan penglihatan di bagian sisi (peripheral)

• Timbul sensasi berlekuk pada penglihatan

6

Page 11: Keganasan Pada Mata

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_mata

http://www.terapinoni.com/kanker-mata.html

http://www.informasikesehatan.net/2010/12/kanker-mata-melanoma-

penyebab-gejala.html

9