keganasan pada mata
TRANSCRIPT
![Page 1: Keganasan Pada Mata](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082703/5571fada4979599169934e57/html5/thumbnails/1.jpg)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atass
berkat rahmat dan karunianya lah tim penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
Patologi ini yang berjudul “Keganasan Pada Mata”. Tujuan dibuatnya makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Patologi.
Dalam makalah ini akan memaparkan berbagai macam keganasan pada
mata diantaranya definisi, tanda dan gejala serta pencegahannya. Tak lupa
disertakan berbagai gambar yang mendukung. Dan dalam makalah “Keganasan
Pada Mata” ini mengambil dua jenis kegansan pada mata yang memiliki tingkat
keganasan yang cukup tinggi yaitu retinoblastoma,dan melanoma atau yang lebih
sering disebut kanker mata.
Di akhir kata penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penulisan makalah ini. Harap penulis semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
Bandung, Mei 2011
Tim Penulis
i
![Page 2: Keganasan Pada Mata](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082703/5571fada4979599169934e57/html5/thumbnails/2.jpg)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
2.1 Pengertian...........................................................................................2
2.2 Penyebab............................................................................................4
2.3 Gejala dan Tanda...............................................................................5
2.4 Gambar...............................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
ii
![Page 3: Keganasan Pada Mata](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082703/5571fada4979599169934e57/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya pola pertumbuhan sel yang abnormal terbagi atas dua macam,
yaitu non neoplastik dan neoplastik. Non neoplastik adalah pertumbuhan sel yang
abnormal yang tidak dapat berubah menjadi sel yang baru atau orang biasanya
menyebutnya tumor, sedangkan neoplastik adalah pertumbuhan sel abnormal
yang dapat berubah menjadi sel baru yang biasanya disebut kanker.
Ciri-ciri pertumbuhan non neoplastik adalah hipertrofi (pembesaran ukuran
sel), hiperplasia (pertambahan jumlah sel), metaplasia (satu sel dewasa yang dapat
digantikan oleh tipe sel yang lain), dan displasia (perubahan pada sel dewasa
normal). Pola perumbuhan neoplastik itu sendiri ada yang disebut anaplasia, yaitu
perubahan tidak reversibel bila sel dewasa mundur ke tingkat primitif, dan
adapula yang disebut neoplasma, yaitu jaringan sel yang abnormal meluas
melebihi batas jaringan normal.
Pada makalah ini akan membahas tentang keganasan pada mata yang
merupakan keganasan non neoplastik.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, diambil
beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa saja macam-macam keganasan pada mata?
2. Apa pengertian, penyebab, gejala dan tanda dari macam-macam keganasan
pada mata yang diberikan?
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui macam-macam keganasan pada mata
2. Memahami pengertian, penyebab, gejala dan tanda dari macam-macam
keganasan mata tersebut.
1
![Page 4: Keganasan Pada Mata](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082703/5571fada4979599169934e57/html5/thumbnails/4.jpg)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Retinoblastoma
Kanker mata (retinoblastoma) adalah kanker yang terjadi pada daerah di
belakang mata yang peka terhadap cahaya (pada retina).Kanker mata dapat
memengaruhi orang-orang dari segala usia, namun pada umumnya penyakit ini
menyerang anak-anak yang berumur kurang dari 5 tahun.Berdasarkan
penelitian American Cancer Society, banyaknya anak-anak yang didiagnosis
terserang kanker mata mencapai 200 ratus orang setiap tahun.Kanker dapat
menyerang salah satu maupun kedua mata dengan cara menyebar ke kantung mata
dan ke otak (melalui saraf penglihatan). Kelainan ini terjadi karena mutasi
sepasang gen RB1 pada kromosom 13q14. Gen RB1 merupakan tumor-supressor
gene yang satu saja telah cukup untuk menjalankan tugasnya, sehingga diperlukan
kerusakan sepasang gen untuk membuat gen ini inaktif sepenuhnya (two-hits
theory). Retinoblastoma terjadi karena mutasi sel – sel saraf di retina retina yang
menyebabkan sel saraf retina terus tumbuh dan berkembang biak tanpa bisa
dikendalikan. Sel – sel ini akan berkumpul membentuk massa membentuk tumor.
sel Retinoblastoma dapat menyerang lebih jauh ke dalam mata dan struktur di
dekatnya. Retinoblastoma juga dapat menyebar (metastasis) ke area lain dari
tubuh, termasuk otak dan tulang belakang. Pada kebanyakan kasus, tidak jelas apa
yang menyebabkan mutasi genetik yang menyebabkan retinoblastoma. Namun,
kemungkinan retinoblastoma pada anak-anak disebabkan karena mutasi genetik
yang diwariskan dari orang tua mereka. Terdapat empat tipe retinoblastoma
berdasarkan patogenesisnya, yaitu:
Non-herediter
Pada tipe nonherediter yang merupakan dua pertiga kasus retinoblastoma,
kedua mutasi merupakan mutasi somatik pascazigot, yaitu mutasi pertama
pada jaringan neural atau retinoblast embrionik dan mutasi kedua pada
retina yang sedang berkembang. Pasien dengan retinoblastoma tipe
nonherediter umumnya terdiagnosis pada usia yang lebih tua (23 bulan)
2
![Page 5: Keganasan Pada Mata](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082703/5571fada4979599169934e57/html5/thumbnails/5.jpg)
dibandingkan tipe herediter (8-12 bulan) dan retinoblastoma terjadi
unilateral. Pada tipe ini, abnormalitas genetik yang terjadi tidak
diturunkan.
Sporadis Herediter
Retinoblastoma tipe sporadis herediter merupakan 20-25% kasus
retinoblastoma. Pada pasien ini, mutasi pertama terjadi pada sel germinal
atau sel embrionik awal (mempengaruhi seluruh sel) dan mutasi kedua
terjadi pada jaringan somatik neural atau saat retina berkembang. Dua
pertiganya memiliki retinoblastoma bilateral. Pasien-pasien ini juga
memiliki risiko yang signifikan untuk mengalami keganasan nonokular.
Familial
Retinoblastoma familial merupakan kelainan autosomal dominan. Individu
dengan kelainan tipe ini memiiliki riwayat keluarga retinoblastoma. Pasien
dengan retinoblastoma tipe familial memiliki mutasi bawaan sehingga
hanya memiliki satu kopi gen protektif. Mutasi kedua terjadi pada masa
embrional atau saat pembentukan retina. Tipe familial merupakan 5-10%
kasus retinoblastoma, dan penetrasinya 95%. Pasien dengan
retinoblastoma familial umumnya ditemukan pada usia yang lebih muda
(sekitar 8 bulan) dibandingkan tipe sporadis. Penderita retinoblastoma tipe
familial umumnya memiliki tumor okular multipel dan bilateral pada dua
pertiga kasus. Mereka juga rentan mengalami keganasan nonokular. Baik
retinoblastoma familial maupun sporadis herediter diturunkan secara
autosomal dominan. Dengan demikian, pasien memiliki 50 %
kemungkinan menurunkan defek genetik ini pada tiap anak. Analisis
kromosom pada sel-sel perifer orangtua penderita (genetic linkage
analysis) dan pemeriksaan defisiensi esterase-D pada eritrosit atau
fibroblas dapat dilakukan untuk mengkonfirmasi heritabilitas pada kasus
retinoblastoma unilateral/sporadis yang diduga disebabkan mutasi sel
germinal.
Kerusakan kromosom 13
Kelompok keempat retinoblastoma memiliki monosomi 13 atau delesi
yang signifikan pada 13q. Delesi 13q juga berkaitan dengan mikrosefali,
3
![Page 6: Keganasan Pada Mata](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082703/5571fada4979599169934e57/html5/thumbnails/6.jpg)
dismorfisme, perubahan telinga, retardasi mental, abnormalitas pada jari
jemari, dan malformasi pada genitalia. Oleh karena adanya lesi-lesi lain,
pasien tipe ini umumnya ditemukan saat lahir atau berdekatan dengan
kelahiran.
Melanoma
Melanoma pada mata, atau melanoma mata adalah jenis kanker langka yang
mempengaruhi berbagai bagian dari mata, khususnya koroid, ciliary body, dan iris
.Choroidal melanoma adalah jenis yang paling umum untuk kanker pada
mata. Melanoma terjadi pada sel yang memproduksi melanin – pigmen yang
memberi warna pada kulit. Mata anda juga memiliki sel yang memproduksi
melanin dan dapat menjadi melanoma. Melanoma yang terletak di mata
diistilahkan dengan kanker mata primer. Melanoma meskipun langka terjadi
adalah kanker mata yang paling umum terjadi pada orang dewasa. Jika melanoma
dimulai di bagian tubuh lain seperti paru-paru atau payudara dan kemudian
menyebar ke mata, disebut kanker mata sekunder. Banyak orang yang bingung
dengan aspek melanoma dari jenis kanker mata, sebagai melanoma paling sering
dikaitkan dengan kulit. Melanoma berkembang dari melanosit, sel yang
mengandung pigmen gelap (melanin) yang mendefinisikan pewarnaan kulit.
Melanosit tidak eksklusif untuk kulit, melanosit dapat ditemukan pada rambut,
mata, dan lapisan dari beberapa organ.
2.2 Penyebab
Retinoblastoma
Retinoblastoma terjadi karena mutasi sel – sel saraf di retina retina yang
menyebabkan sel saraf retina terus tumbuh dan berkembang biak tanpa bisa
dikendalikan. Sel – sel ini akan berkumpul membentuk massa membentuk tumor.
sel Retinoblastoma dapat menyerang lebih jauh ke dalam mata dan struktur di
dekatnya. Retinoblastoma juga dapat menyebar (metastasis) ke area lain dari
tubuh, termasuk otak dan tulang belakang. Pada kebanyakan kasus, tidak jelas apa
yang menyebabkan mutasi genetik yang menyebabkan retinoblastoma. Namun,
kemungkinan retinoblastoma pada anak-anak disebabkan karena mutasi genetik
yang diwariskan dari orang tua mereka.
4
![Page 7: Keganasan Pada Mata](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082703/5571fada4979599169934e57/html5/thumbnails/7.jpg)
Melanoma
Penyebab pasti melanoma tidak diketahui. Ilmuan meyakini bahwa DNA
memainkan peran yang menyebabkan sel menjadi kanker. Mutasi DNA dapat
menyebabkan sel tidak berfungsi secara normal, dan dapat menimbulkan kanker.
Terkadang mutasi ini menurun dalam keluarga, tetapi hal ini juga dapat hilang
dengan sendirinya. Meskipun para ilmuan menemukan hubungan antara kanker
dan perubahan genetik tertentu, mereka belum menemukan alasan tepat mengapa
perubahan ini terjadi. Melanoma paling banyak terjadi pada uvea. Uvea adalah
lapisan pada mata yang berada di antara lapisan sklera dan retina dan terdiri dari
iris, badan siliar dan koroid. Uvea mengandung banyak pembuluh darah yang
berperan dalam memberikan nutrisi ke mata. Melanoma dapat terjadi di bagian
depan uvea (iris dan sklera) atau di bagian belakang uvea (koroid).Seperti jenis-
jenis kanker lainnya, kita tidak cukup yakin apa penyebab melanoma okular,
tetapi ada kecurigaan bahwa ini berhubungan dengan paparan sinar UV matahari.
Namun, teori ini belum dibuktikan. Meskipun penyebab melanoma okular belum
bisa ditentukan dengan tepat, para peneliti telah mengidentifikasi faktor risiko
untuk penyakit ini. Faktor risiko untuk melanoma okular meliputi:
Berkulit putih atau memiliki warna rambut dan warna mata yang
bercahaya
Mengalami sindrom nevus displastik, suatu kondisi yang menyebabkan
abnormal mol
Memiliki melanocytosis oculodermal, suatu kondisi yang jarang yang
menyebabkan peningkatan dan pigmentasi abnormal mata dan kulit di
sekitar mata.
2.3 Gejala dan Tanda
Retinoblastoma
Gejala yang paling sering muncul pada retinoblastoma adalah leukocoria
(56,1 % kasus) dan strabismus. Gejala sekunder yang juga dapat muncul akibat
tumor ini antara lain glukoma, retinal detachment, dan inflamasi akibat nekrosis
tumor. Beberapa gejala yang jarang muncul antara lain pseudouveitis disebabkan
5
![Page 8: Keganasan Pada Mata](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082703/5571fada4979599169934e57/html5/thumbnails/8.jpg)
oleh tumor yang menginvasi retina secara difus tanpa ada massa padat pusat dan
inflamasi seperti selulitis orbita akibat nekrosis tumor. Leukokoria selain oleh
retinoblastoma juga dapat disebabkan oleh katarak kongenital, persistent
hyperplastic primary vitreous, retinopati prematuritas, toxocariasis okular, Coats
disease, dan beberapa penyebab lain misalnya astrositoma retina yang jarang
ditemukan. Atau juga dapat mengalami gejala :
- Pupil berwarna putih
- Mata juling (strabismus).
- Mata merah dan nyeri
- Gangguan penglihatan
- Iris pada kedua mata memiliki warna yang berlainan
- Bisa terjadi kebutaan.
Melanoma
Kadang-kadang ada gejala terlihat dari melanoma okular, terutama pada tahap
awal. Dalam hal ini, melanoma mata biasanya didiagnosis melalui pemeriksaan
mata rutin oleh seorang ahli optik. Gejala melanoma pada mata meliputi:
• Penglihatan kabur pada satu mata
• Floaters (bintik-bintik kecil pada mata)
• Perubahan warna iris atau bintik gelap pada iris
• Mata merah dan sakit
• Mata melotot
• Kehilangan penglihatan perifer
• Sensasi silau pada mata
• Hilangnya kemampuan penglihatan di bagian sisi (peripheral)
• Timbul sensasi berlekuk pada penglihatan
6
![Page 9: Keganasan Pada Mata](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082703/5571fada4979599169934e57/html5/thumbnails/9.jpg)
2.4 Gambar
Retinoblastoma
7
![Page 10: Keganasan Pada Mata](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082703/5571fada4979599169934e57/html5/thumbnails/10.jpg)
Melanoma
8
![Page 11: Keganasan Pada Mata](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082703/5571fada4979599169934e57/html5/thumbnails/11.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_mata
http://www.terapinoni.com/kanker-mata.html
http://www.informasikesehatan.net/2010/12/kanker-mata-melanoma-
penyebab-gejala.html
9