keganasan pada saluran kemih
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
1/44
KEGANASAN PADA SALURAN KEMIH
KONSEP PENYAKIT
I. RENAL CELL CARCINOMAA. Definisi
Renal cell carcinoma biasa juga disebut adenocarcinoma
ginjal. Sama seperti kanker lainnya, jaringan yang sehat dari
ginjal mengalami kerusakan dan digantikan oleh sel-sel kanker.Insidensi dari renal cell carcinoma ini sekitar 3% pada
kaker yang dialami oleh orang dewasa dan pria memiliki resiko
2 kali lebih besar dibanding wanita. Jenis kanker ini biasanya
terjadi di usia 40-70 tahun.
Gambar 1. Renal Cell Carcinoma
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
2/44
B. KlasifikasiMenurut American Cancer society, klasifikasi dari kanker
ginjal adalah sebagai berikut :
Stage I The tumor up to 2,5 cm are situated within the
capsule of the kidney, the ranal vein, perinephric fat
and adjacent lymph nodes have no tumor
Stage II The tumor is larger than 2,5 cm and extend beyond
the capsule but are within Gerotas Facia; the rnal
vein and lymph nodes are not involved
Stage III Tumors extend into the renal vein, lymph nodes or
both
Stage IV Tumors include invasion of adjacent organs beyond
Gerotas fascia or metastazise to distant tissues
Gambar 2. Klasifikasi kanker ginjal
2,5 2,5
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
3/44
Sedangkan klasifikasi kanker ginjal berdasarkan TNM
adalah sebagai berikut :
Primary Tumor (T)
Tx Primary tumor cannot be assessed
T0 No evidence of primary tumor
T1 Tumor 2,5 cm or less, limited to kidney
T2 Tumor greater than 2,5 cm, limited to kidney
T3 Tumor extends into major veins/adrenal/ perinephric tissue;
not beyond Gerota's fascia
T3a Tumors with direct adrenal involvement/perinephric fat but
not beyond Gerota's fascia
T3b Tumor extends into renal vein(s) or IVC below the
diaphragm
T3c IVC involvement above diaphragm
T4 Tumor invades beyond Gerota's fasciaRegional lymph nodes (N)
Nx Regional nodes cannot be assessed
N0 No regional lymph node metastasis
N1 Metastasis in a single regional lymph node
N2 Metastasis in more than one regional lymph node
Distant Metastasis (M)
Mx Distant metastasis cannot be assessed
Mo No distant metastasis
M1 Distant metastasis
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
4/44
C. EtiologiPenyebab dari renal cell carcinoma belum diketahui secara
pasti, namun terdapat beberapa faktor resiko yang berhubungan
dengan penyakit ini seperti :
1. Merokok2. Kegemukan (obesitas)3. Lingkungan kerja (pekerja perapian arang di pabrik baja
memiliki resiko tinggi, juga pekerja yang terpapar oleh
asbes dan produk petroleum tertentu)
4. Dialisa (penderita gagal ginjal kronis yang menjalani dialisamenahun memiliki resiko tinggi)
5. Penyinaran6. Penyakit Von Hippel-Lindau7. Makanan tinggi lemak8. Faktor lingkungan seperti terpapar cadmium, pelarut klorin,
asbestos.
9. Faktor lain yang diduga memicu munculnya RCC adalah,penggunaan analgesic dalam waktu lama
D. Tanda dan GejalaPada stadium dini, kanker ginjal jarang menimbulkan
gejala
Pada stadium lanjut, gejala yang paling banyak ditemukan
adalah hematuria (adanya darah di dalam air kemih). Hematuria
bisa diketahui dari air kemih yang tampak kemerahan atau
diketahui melalui analisa air kemih. Selain itu terjadi tekanan
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
5/44
darah tinggi akibat tidak adekuatnya aliran darah ke beberapa
bagian atau seluruh ginjal, sehingga memicu dilepaskannya zat
kimia pembawa pesan untuk meningkatkan tekanan darah.
Polisitemia terjadi akibat tingginya kadar hormon eritropoietin,
yang merangsang sumsum tulang untuk meningkatkan
pembentukan sel darah merah
Gejala lainnya yang mungkin terjadi :
- Nyeri pada sisi ginjal yang terkena- Penurunan berat badan- Kelelahan- Anemia- Terdapat massa- Tanda metalase- KED Meningkat-
Hipertensi- Demam- Hiperkalsemia
E. PatofisiologiDalam keadaan normal, sel-sel di dalam saluran kemih
tumbuh dan membelah secara wajar. Tetapi kadang sel-sel
mulai membelah diluar kendali dan menghasilkan sel-sel baru
meskipun tubuh tidak memerlukannya. Hal ini akan
menyebabkan terbentuknya suatu massa yang terdiri jaringan
berlebihan, yang dikenal sebagai tumor.
Tidak semua tumor merupakan kanker (keganasan).
Tumor yang ganas disebut tumor maligna. Sel-sel dari tumor ini
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
6/44
menyusup dan merusak jaringan di sekitarnya. Sel-sel ini juga
keluar dari tumor asalnya dan memasuki aliran darah atau
sistem getah bening dan akan terbawa ke bagian tubuh lainnya
(proses ini dikenal sebagai metastase tumor).
Efek sistemik yang timbul dari kanker jenis ini biasa
disebut paraneoplastic syndrome dan termasuk anemia,
erythrocytosis, hiperkalsemoa, disfungsi liver dengan
peningkatan enzim liver, efek hormonal, peningkatan laju
sedimentasi dan hipertensi.
Anemia dan erythrocytosis munkin muncul secara
berlawanan. Namun pada beberapa pasien keduanya bisa
muncul secara bersamaan. Terjadi kehilangan beberapa jumlah
darah akibat dari hematuria, tetapi kehilangan dalan jumlah
sedikit tidak sampai menimbulkan anemia. Penyebab dari
anemia dan erythrocytosis berhubungan dengan produksieritropoetin dari sel ginjal. Pada saat sel tumor memproduksi
eritopoetin dalam jumlah besar maka akan terjadi erythrocytosis
namun di lain waktu sel tumor menghancurkan produksi
eritropoetin sehingga menimbulkan anemia. Hipertensi adalah
sebagai hasil dari peningkatan rennin di dalam darah.
Parathyroid hormone yang dihasilkan oleh sel tumor dapat
mengakibatkan hiperkalsemia. Perubahan hormone lainnya
termasuk peningkatan rennin dan hCG (human chorionic
gonadotropin) yang dapat menurunkan libido dan mengubah
penampilan sex sekunder.
Renal cell carcinoma mampunya empat pola histology.
Perbedaan genetic menjadi predisposisi bagi perkembangan
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
7/44
tumor pada setiap tipe histology. Sindrom genetic yang paling
dikenal dapat menyebabkan kanker ginjal adalah Von Hippel-
Lindau Syndrome.
F. Pemeriksaan DiagnostikPemeriksaan diagnostik yang biasa dilakukan pada kanker ginjal
antara lain :
Urinalysis yang menunjukkan adanya sel darah merah dalamurine
Pemerikaan hematologi menunjukkan penurunanhemoglobin dan nilai hematokrit, hiperkalsemia,
peningkatan laju sedimentasi dan peningkatan hormone
adenocorticotropic, hCG, cortisol, rennin dan parathyroid
hormone.
Pemeriksaan dengan menggunakan tumor marker sepertiTissue Polypeptida Antigen (TPA). TPA digunakan untuk
penanda kanker di daerah ginekologik, kandung kencing,
atau paru.
Massa pada ginjal dapat di deteksi dengan IV urogram dannephrograms
USG atau abdominal CT untuk melihat adanya massa diginjal
CT scan dan MRI di indikasikan untuk melihat jaringan danorgan sekitar
X ray dan Bone scan dilakukan untuk melihat adanyametastase
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
8/44
G. Penatalaksanaan Medis
Jika kanker belum menyebar, maka pengangkatan ginjalyang terkena dan pengangkatan kelenjar getah bening akan
memberikan peluang untuk sembuh.
Jika tumor telah menyusup ke dalam vena renalis dan
bahkan telah mencapai vena kava, tetapi belum menyebar sisi
tubuh yang jauh, maka pembedahan masih bisa memberikan
harapan kesembuhan. Tetapi kanker ginjal cenderung menyebar
dengan cepat, terutama ke paru-paru.
Saat ini pengobatan standar untuk kanker yang masih
terbatas di ginjal adalah pembedahan untuk mengangkat seluruh
ginjal (nefrektomi simplek atau nefrotomi radikal).
Pada nefrektomi radikal, dilakukan pengangkatan ginjal
dan kelanjar adrenal diatasnya, jaringan di sekitar ginjal serta
beberapa kelenjar getah bening sedangkan pada nefrektomi
simplek, dilakukan pengangkatan ginjal saja.
Pada prosedur embolisasi arteri, disuntikkan suatu zat
khusus ke dalam pembuluh darah yang menuju ke ginjal.
Dengan menyumbat pembuluh ini, tumor akan kekurangan
oksigen dan zat gizi lainnya. Embolisasi arteri bisa digunakan
sebelum pembedahan atau untuk mengurangi nyeri dan
perdarahan jika pembedahan tidak mungkin dilakukan. Namun,
embolisasi arteri bisa menyebabkan mual, muntah atau nyeri
yang bersifat sementara.
Terapi penyinaran biasanya digunakan untuk mengurangi
nyeri pada kanker yang telah menyebar ke tulang. Efek samping
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
9/44
dari terapi penyinaran adalah kulit di tempat penyinaran
menjadi merah atau gatal, mual dan muntah.
Imunoterapi menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk
melawan kanker. Diberikan suatu zat yang dikenal sebagai
pengubah respon biologis, misalnya interferon atau interleukin-
2. Secara normal, zat tersebut dihasilkan oleh tubuh dan juga
dibuat di laboratorium untuk membantu mengobati penyakit.
Efek samping yang timbul berupa menggigil, demam, mual,
muntah dan penurunan nafsu makan.
Dari sekian banyak jenis kanker, kanker sel ginjal (renal
cell carcinoma/RCC) bisa dikatakan jenis kanker yang paling
bandel. Bila kanker lainbisa diobati dengan kemoterapi maupun
radiasi, kanker RCC tidak mempan alias tetap membandel.
Celakanya, kanker jenis ini tidak di deteksi pada stadium awal,
sehingga saat berhasil dideteksi sel kanker sudah menyebar(bermetastasis) ke organ lain.
Dengan demikian, kemungkinan melakukan operasi untuk
mengangkat sel kanker tertutup. Operasi hanya dapat dilakukan
bila sel kanker masih terlokalisir di satu tempat atau pasien
dengan prognostic yang baik.
Obat yang umumnya digunakan dari golongan sitokin
seperti interleukin 2 (ILN-2) dan interferon (IFN) ternyata
tidak mampu memperpanjang usia penderita kanker RCC. ILN
2 dan IFN memang dapat mengecilkan tumor, tetapi hanya 10-
20 % pasien yang memberikan respon terhadap pengobatan itu
dan diikuti dengan efek samping yang parah dengan tingkat
harapan hidup rata-rata hanya 10 bulan.
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
10/44
Karena itu diperlukan pilihan pengobatan baru, jenis obat
yang bekerja langsung pada sel kanker atau targeted therapy.
Obat-obatan jenis ini obat jenis inhibitor angiogenesis, termasuk
didalamnya bevacizumab, suntitib dan sorefenib (penghambat
multi kinase oral untuk sel tumor).
Jika kanker telah menyebar ke tempat yang jauh, maka
prognosisnya jelek karena itu tidak dapat diobati dengan
penyinaran, kemoterapi maupun hormon.
II. KANKER KANDUNG KEMIHA. Definisi
Yang paling sering dijangkiti kanker dari alat perkemihan
adalah kandung kemih. Menurut Luckman dan Sorensen (1993)
Kanker kandung kemih adalah papiloma yang tumbuh didalam
lumen kandung kemih, meskipun pada pertumbuhannya
mungkin menginfiltrasi sampai dinding kandung kemih. Tumor
ganas kandung kemih sekitar 90% adalah karsinoma sel
transisional karena saluran kemih dilapisi transisional
epithelium dan 10% adalah ca skuamosa dan jarang sekali
adenokarsinoma yang berasal dari jaringan urakus. Kanker
kandung kemih dapat kapiler, noduler, ulseratif atau infiltratif.
Insidensi kanker kandung kemih terjadi tiga kali lebih
banyak pada pria dibandingkan pada wanita, dan tumor-tumor
multipel juga lebih sering, kira-kira 25% klien mempunyai lebih
dari satu lesi pada satu kali dibuat diagnosa. Pada tiga
dasawarsa terakhir, kasus kandung kemih pada pria meningkat
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
11/44
lebih dari 20 % sedangkan kasus pada wanita berkurang 25%.
Kanker kandung kemih ini banyak terdapat pada usia 60-80
tahun.
Gambar 3. Kanker Bladder
B. KlasifikasiDerajat keganasan ditentukan oleh tingkat deferensiasi dan
penetrasi ke dalam dinding atau jaringan sekitar kandung kemih.
Epitel transisional terdiri dari 4-7 lapisan sel epitel ketebalan
lapisan tergantung dari tingkat distensi kandung kemih. Adapun
yang berperan dalam maslah ini adalah sel basal, sel
intermediate, sel superficial, inilah yang akan menutupi sel
intermediate, bergantung pada apakah kandung kemih dalam
keadaan distensi atau tidak. Seperti yang dijelaskan dalam table
berikut ini :
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
12/44
Grades Differentiation
I Well Differentiated
II Medially Differentiated
III Poorly Differentiated
IV Anaplastic
Stages Tissue Involvement
0 Mucosa
A Submucosa
B Muscle
C Perivesical Fat
D Lymph Nodes
Sedangkan pengklasifikasian dari kanker bladder
berdasarkan TNM adalah sebagai berikut :
Primary Tumor (T)
Tx Primary tumor cannot be assessed
T0 No evidence of primary tumor
Tis Carcinoma in situ (flat tumor)
T1 Tumor ivades submucosa (subephitelial connective tissue)
T2 Tumor invades superficial muscle (inner half)
T3 Tumor invades deep muscle or perivesical
T3a Tumor invades deep muscle (outer half)
T4 Tumor invades any off the following : prostate, uterus, vagina,
pelvic wall, abdominal wall
T4a Tumor invades prostate, uterus, vagina
T4b Tumor invades pelvic or abdominal wall
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
13/44
Lymph Node (N)
Nx Regional lymph node cannot be assessed
N0 No regional lymph node metastasis
N1 Metastasis in a single lymph node, 2 cm or less in greatest
dimension
N2 Metastasis in a single lymph node, more than 2 cm but not more
than 5 cm in greatest dimension, or multiple lymph nodes, none
more than 5 cm in greatest dimension, pelvic only.
Distant Metastasis (M)
Mx Presence of distant metastasis cannot be assessed
M0 No distant metastasis
M1 Distant metastasis or nodes positive above aortic bifurcation
Gambar4. Klasifikasi Kanker Bladder
C. EtiologiFaktor resiko untuk kanker kemih mencakup karsinogen
dalam lingkungan kerja, seperti bahan pewarna, karet, bahan
kulit, tinta atau cat. Faktor resiko lainnya adalah infeksi bakteri
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
14/44
kambuhan atau kronis pada saluran kemih dan kebiasan
merokok. Ca kandung kemih dua kali lebih banyak menyerang
perokok daripada yang bukan perokok. Pada perokok ditemukan
adanya peningkatan metabolitmetabolit triptopan yang berada
dalam urinnya (air kemih) yang bersifat karsinogenik (dapat
menimbulkan kanker). Zat karsinogen lain yang terdapat pada
perokok adalah alfa dan beta naftilamin. Skistasambrosisi
kronik (infeksi parasit yang mengiritasi kandung kemih) juga
merupakan faktor resiko. Kanker yang tumbuh dari kelenjar
prostate, kolon serta rectum pada laki-laki dan dari traktus
ginekologis bawah pada wanita dapat bermetastase di kandung
kemih.
Faktor resiko lainnya adalah pemakaian zat pemanis
buatan, penggunaan siklofosfamid, trauma fisis sepeti infeksi,
instrumentasi dan batu, kontak lama dengan zat kimia pewarna,bahan-bahan karet dan kulit.
D. Tanda dan Gejala1. Hematuria yang painless dan intermitten2. Dysuria3. Urgency4. Frequency5. Sering kencing terutama malam hari dan pada fase
selanjutnya sukar kencing
6. Nyeri suprapubik yang konstan7. Panas badan dan merasa lemah
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
15/44
8. Nyeri pinggang atau flank pain karena tekanan saraf9. Nyeri pada satu sisi karena hydronephrosis
E. PatofisiologiKebanyakan Ca buli berasal dari papiloma yang berubah
menjadi ganas. Walaupun kebanyakan papilloma tidak invasive,
beberapa menginfiltrasi lebih dalam ke jaringan. Maka dari itu
papiloma dalam bladder biasanya premalignant dan biasanya
langsung diangkat saat teridentifikasi.
Keluhan yang paling utama adalah hematuri (85-90%)
baik mikroskopis maupun makroskopis tanpa disertai rasa nyeri
dan intermiten. Pada sebagian kecil pasien dapat dijumpai
keluhan iritasi buli seperti frekuensi, urgensi dan disuria. Iritasi
ini bisa disebabkan karena sel kanker yang ada di bladder
dianggap sebagai benda asing sehingga memicu terjadinyaproses inflamasi. Obstruksi juga dapat ditemukan bila tumor
menyumbat muara uretra interna leher kandung kemih sehingga
terjadi hidronefrosis. (pembesaran ginjal karena sumbatan)
sehingga mengakibatkan flank pain.
Keluhan lanjut adalah nyeri tulang bila terjadi metastase
ke tulang atau sakit pinggang bila metastasi retroperitoneal atau
obstruksi ureter juga dapat ditemukan.
F. Pemeriksaan Diagnostik1. Urinalisis memperlihatkan adanya gross atau microscopic
hematuria
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
16/44
2. Laboratorium Hb menurun oleh karena kehilangan darah, infeksi,
uremia
Lukositosis bila terjadi infeksi sekunder dan terdapat pusdan bakteri dalam urine
RFT normal Lymphopenia (N = 1490-2930)
3. Radiology Excretory urogram biasanya normal, tapi mungkin dapat
menunjukkan tumornya.
Retrograde cystogram dapat menunjukkan tumor Fractionated cystogram adanya invasi tumor dalam
dinding buli-buli
Angiography untuk mengetahui adanya metastase lewatpembuluh lymphe
4. Cystocopy dan biopsy- Cystoscopy hampir selalu memperlihatkan tumor- Biopsi dari pada lesi selalu dikerjakan secara rutin dan
bersamaan saat dilakukan cystoscopy.
5. CystologiPengecatan sieman/papanicelaou pada sediment urine
terdapat transisional cel daripada tumor
6. USG atau abdominal CT untuk melihat adanya massa dikandung kemih
7. CT scan dan MRI di indikasikan untuk melihat jaringandan organ sekitar
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
17/44
8. X ray dan Bone scan dilakukan untuk melihat adanyametastase
G. Penatalaksanaan MedisTerapi pada klien dengan kanker bladder biasanya dimulai
dengan pengangkatan tumor untuk diagnosa dan penentuan
staging. Untuk tumor yang meluas pada mukosa, pembedahan
diikuti oleh intravesikal kemoterapi atau immunoterapi. Grade
yang tinggi atau tumor yang recurrent ditangani dengan operasi
radikal dan intravesical kemoterapi, radioterapi atau keduanya.
Kemoterapi sistemik dilakukan pada kanker yang telah
mengalami metastase yang luas.
Nonsurgical management
a.KemoterapiKemoterapi dengan menggunakan kombinasi
metotreksat, vinblastin, doksorubisin, (adriamisin) dan
cisplatin (M-VAC) terbukti efektif untuk menghasilkan
remisiparsial karsinoma sel transisional kandung kemih pada
sebagian pasien. Kemoterapi intravena dapat dilakukan
bersama dengan terapi radiasi.
Kemoterapi topikal (kemoterapi intravesikal atau terapi
dengan memasukkan larutan obat antineoplastik kedalam
kandung kemih membuat obat tersebut mengenai dinding
kandung kemih) dapat dipertimbangkan jika terdapat risiko
kekambuhan yang tinggi, jika terdapat kankaer in situ atau
jika reseksi tumor tidak tuntas. Kemoterapi topikal adalah
pemberian medikasi dengan konsentrasi tinggi (thiotepa,
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
18/44
doksurubisin, mitomisin, ethoglusid, BCG) untuk
meningkatkan penghancuran jaringan tumor.
BCG kini dianggap sebagi preparat intravesikal yang
paling efektif untuk kandung kemih yang kambuhan karena
preparat ini akan menggalakkan respon imun tubuh terhadap
kanker.
Klasifikasi obat antineoplastik dan imunomodulator
dibagi menjadi 3 :
1)SitotoksikPengobatan kanker sangat kompleks karena selain
memiliki khasiat antikanker, kelompok obat ini juga
bersifat merusak sel-sel tubuh yang normal. Obat ini
digunakan untuk tujuan mengobati, memperpanjang
hidup, atau meringankan pasien akibat gejala kanker.
Obat-obat sitotoksik dapat digunakan tunggal atau dalamkombinasi. Kombinasi ini tentu saja lebih toksik, tetapi
beberapa tumor memberikan respon yang lebih baik
terhadap kombinasi sehingga angka hidup pasien lebih
tinggi dengan terapi kombinasi, sementara beberapa
tumor lain lebih responsif terhadap terapi tunggal.
Sitotoksik dibagi menjadi 4 yaitu:
Zat pengalkil/ alkilator : obat-obat ini merusak DNAsehingga mengganggu replikasi sel tumor. Selain
efek samping umum, pengunaan jangka lama zat
pengalkil/aklilator menimbulkan masalah
kemandulan dan meningkatnya kejadian leukimia
nonlimfositik. Obat-obat yang termasuk zat
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
19/44
pengalkil/alkilator yaitu siklofosfamid, ifosfamid,
klorambusil, melfalan, busulfan, lomustin, tiotepa.
Antibiotik sitotoksik : efek kelompok ini niripdengan efek radioterapi sehingga tidak boleh
digunakan bersamaan. Obat yang termasuk yaitu
doksorubisin, daunorubisin, epirubisin, idarubisin,
bleomisin, mitomisin, mitoksantron,
Antimetabolit : kelompok metabolit masuk ke dalamkomponen inti sel baru atau berkaitan tetap dengan
berbagai enzim vital di dalam sel sehingga
mengganggu proses normal pembelahan sel.
Alkaloid vinka dan etoposid : alkaloid vinka yaituvinkristin, vinblastin, dan vindesin digunakan tunk
mengobati leukimia kut, limfoma, dan beberapa
tumor solid.
2)ImunomodulatorDibagi menjadi 3 yaitu :
Imunosupresan sitotoksik : untuk menekan reaksijaringan terhadap cangkokan dan untuk mengobati
beberapa penyakit autoimun serta penyakit kolagen.
Kortikosteroid dan imunisupresan lain : bersifatlimfolitik dan menekan mitosislimfosit, kortikosteroid
sangat bermanfaat dalam pengobatan leukimia akut
anak-anak dan limfoma, terutama dalam mengatasi
anemia hemolitik dan komplikasi trombositopenia
yang sering menyertai limfoma.
Interferon
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
20/44
3)Anti kanker hormonal dan antagonisnyaTerapi hormon memgang peranan penting dalam
pengobatan kanker pada organ-organ yang
pertumbuhannya sangat bergantung pada hormon,
misalnya payudara, prostat, dan endometrium.
Pengobatan ini bukan bersifat kuratif, tetapi bersifat
paliatif yang kadang pada sebagian pasien menekan
penyakit sampai bertahun-tahun.
b.RadioterapiRadiotherapi diberikan pada tumor yang radiosensitive
seperti undifferentiated pada grade III-IV dan stage B2-C.
Radiasi diberikan sebelum operasi selama 3-4 minggu, dosis
3000-4000 Rads. Penderita dievaluasi selam 2-4 minggu
dengan interval cystoscopy, foto thoraks dan IVP, kemudian
6 minggu setelah radiasi direncanakan operasi. Post operasiradiasi tambahan 2000-3000 Rads selam 2-3 minggu.
Surgical Management
Reseksi transuretra atau fulgurasi (kauterisasi)Dilakukan pada papiloma yang tunggal (tumor epitel
benigna). Prosedur ini akan menghilangkan tumor lewat
insisi bedah atau arus listrik dengan menggunakan
instrumen yang dimasukan ke dalam uretra.
Penatalaksanaan kanker kandung kemih superficial
merupakan suatu tantangan karena biasanya sudah terjadi
abnormalitas yangn meluas pada mukosa kandung kemih.
Keseluruhan lapisan dinding saluran kemih atau urotelium
menghadapi resiko mengingat karsinomatosa bukan hanya
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
21/44
ditemukan dalam mukosa kandung kemih tetapi juga dalam
mukosa pelvis renal, ureter dan uretra.
Kekambuhan merupakan masalah yang serius; kurang
lebih 25-40% tumor superfisial akan kambuh kembali
setelah dilakukan fulgerasi atau reseksi transuretra.
Penderita papiloma banigna harus menjalani tindak lanjut
dengan pemeriksaan sitologi dan sistoskopi secara berkala
sepanjang hidupnya karena kelainan malignansi yang agresif
dapat timbul dari tumor ini.
SisteksomiTipe-Tipe Sistektomi:
- Sistektomi ParsialPengangkatan jaringan pada kandung kemih yang
mengandung sel tumor/kanker
- Sistektomi SimplePengangkatan seluruh bagian kandung kemih
- Sistektomi RadikalSistektomi sederhana (pengangkatan kandung kemih)
atau sistektomi radikal: dilakukan dilakukan pada kanker
kandung kemih yang invasive atau multifocal. Sistektomi
radikal pada pria meliputi pengangkatan kandung kemih,
prostat serta vesikulus seminalis dan jaringan vesikal di
sekitarnya. Sistektomi radikal pada wanita meliputi
pengangkatan kandung kemih , ureter bagian bawah,uterus,
tuba falopii, ovarium, vagina anterior dan uretra. Operasi ini
dapat pula mencakup limfadenektomi (pengangkatan nodus
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
22/44
limfatikus). Pengangkatan kandung kemih memerlukan
prosedur diversi urin.
Diversi UrinProsedur diversi urin dilakukan untuk mengalihkan
aliran urin dari kandung kemih ke tempat keluar yang baru,
yang biasanya melalui lubang yang dibuat lewat
pembedahan pada kulit (stoma). Prosedur ini terutama
dikerjakan jika suatu tumor kandung kemih memerlukan
pengangkatan keseluruhan pengangkatan kandung kemih
(sistektomi). Diversi urin juga sudah pernah dilakukan
dalam penatalaksanaan malignansi pelvis, defek lahir,
striktur dan trauma pada ureter serta uretra, kandung kemih
neurogenik, infeksi kronis yang menyebabkan kerusakan
ureter serta ginjal yang berat dan sistisis interstitialis yang
membendel.Ada kontroversi mengenai metode yang terbaik untuk
pembuatan diversi urin yang permanen dari saluran kemih.
Teknik-teknik yang baru sering diperkenalkan dalam upaya
untuk memperbaiki hasi akhir dan kualitas hidup pasien.
Usia pasien, kondisi kandung kemih, bangun tubuh, derajat
obesitas, derajat dilatasi urin, status fungsi renal dan
kemampuan belajar pasien serta keinginannya untuk
berpartisipasi dalam perawatan pascaoperatif semuanya
harus dipertimbangkan dalam menentukan prosedur bedah
yang tepat.
Tingkat penerimaan pasien terhadap diversi urin
sebagian besar bergantung pada lokasi atau posisi stoma,
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
23/44
apakah kantong drainasenya memiliki tutup yang kedap air
pada kulit dan bagaimana kemampuan pasien dalam
menangani kantong tersebut serta perlengkapan drainasenya.
Oleh karena itu, semua pertimbangan, semua pertimbangan
ini harus diperhatikan jika kita menghendaki hasil akhir
yang positif.
Ada dua kategori diversi urin:
1)Diversi ureteroenterokutaneus (bagian dari intestinumdigunakan untuk membuat penampungan urin yang
baru)
Saluran konvensional: ureter dicangkokkan padasuatu bagian ileum terminalis yang sudah diisolir
(ileal conduit) dan kemudian salah satu ujung
lintasan ini dihubungkan dengan dinding abdomen.
Ureter dapat pula dicangkokkan pada kolon sigmoidyang melintang (colon conduit) atau pada jejunum
pars proksimal (jejunal conduit).
Continent ileal urinary reservoir (Kock pouch):ureter dicangkokkan pada suatu segmen ileum yang
sudah diisolir (kantong; pouch) dengan katup satu
arah yang bentuknya menyerupai putting susu; urin
dialirkan melalui kateter.
Ureterosigmoidestomi: ureter dimasukan ke dalamsigmoid dan dengan demikian urin dapat mengalir
lewat kolon serta keluar dari rektum
2)Diversi kutaneus (urin dialirkan lewat sebuah lubangyang dibuat pada dinding abdomen serta kulit)
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
24/44
Ureterostomi kutaneus: ureter yang dipotongdidekatkan pada dinding abdomen dan dihubungkan
denga lubang pada kulit
Vesikostomi: kandung kemih dijahit pada dindingabdomen dan dibuat lubang (stoma) lewat dinding
abdomen serta kandung kemih untuk pengaliran ke
luar (drainase) urin.
Nefrostomi: kateter disisipkan ke dalam pelvis renislewat luka insisi pada pinggang atau dengan
pemasangan kateter perkutan ke dalam ginjal.
Dibawah ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai
beberapa metode diversi urin :
Ileal Conduit Urinari Diversion (Ileal Loop)
Ileal conduit yang merupakan prosedur diversi urin
tertua masih dinggap sebagai gold standart karena jumlah
komplikasinya yang rendah dan keakraban dokter bedah
dengan prosedur ini. Pada ileal conduit, aliran urin dialihkan
dengan mengimplantasikan ureter ke dalam gelungan ileum
yang dibiarkan berhubungan ke luar lewat dinding abdomen.
Gelungan ileum ini merupakan conduit(saluran) sederhana
untuk aliran urin dari ureter ke permukaan. Pemilihan ileum
disebabkan karena secara anatomis ileum panjangnya 1,5-2
meter. Sehingga, pemotongan ileum sebanyan 15-20 meter
untuk ileal conduit tidak banyak menimbulkan masalah.
Gelungan kolon sigmoid dapat pula digunakan . kantong
ileustomi dipakai untuk menampung urin . ujung reseksi
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
25/44
(ujung potongan) usus yang tersisa kemudian dianastomikan
(dihubungkan) untuk menghasilkan usus yang utuh.
Stent(pipa berongga) yang terbuat dari pipa tipis yang
lentur ditempatkan dalam ureter untuk mencegah
penyumbatan yang bisa terjadi akibat edema pascaoperatif.
Stent ureter memungkinkan pengaliran urin dari ginjal ke
stoma dan memberikan suatu metode untuk mengukur
keluaran urin yang akurat. Stent tersebut dapat ditinggalkan
di tempatnya selama 5 sampai 15 hari pascaoperatif. Utuk
mengimbangi rongga yang ditinggalkan oleh kandung
kemih yang diangkat keluar, pipa Jackson-Pratt atau jenis
drain lainnya dapat disisipkan untuk mencegah penumpukan
cairan.
Sesudah pembedahan, dipasang barier kulit dan
kantong drainase urin transparan sekali pakai di sekitar disekitar conduit dan dihubungkan dengan drainase. Alat
(kantong) yang sudah disesuaikan digunakan sampai edema
menghilang dan stoma mengerut hingga mencapai ukuran
yang normal. Kantong yang tembus pandang
memungkinkan kita untuk melihat stoma dan memantau
patensi stent serta haluaran urin dengan lebih baik. Kantong
ileum akan mengalirkan urin (bukan feses) keluar secara
terus-menerus. Kantong penampung urin biasanya dibiarkan
pada tempatnya selama kantong tersebut masih kedap air ;
jika diperlukan, kantong tersebut dapat diganti untuk
mencegah kebocoran urin.
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
26/44
Gambar 5. Ileal Conduit
Continent Ileal Urinary Reservoir (Kantong Kock)
Continent ileal urinary reservoir, merupakan diversi
urin tipe lain yang dilakukan pada pasien yang kandung
kemihnya telah diangkat dan tidak dapat berfungsi (kandung
kemih neurogenik). Pada prosedur ini segmen usus halus
dipisahkan secara bedah dari usus dan berlaku berlaku
sebagai reservoar untuk urin. Ureter ditanamkan pada
segmen yang diisolasi tersebut dan suatu lubang dibuat
untuk menyambung kandung kemih yang baru ke dinding
abdomen. Untuk mencegah kebocoran, katup mirip puting
dibuat dengan intususpensi (meneropong) usus. Urindikumpulkan di dalam kantong sampai kateter dimasukan ke
dalam katup mirip puting dan urin didrainase. Keuntungan
diversi urin ini: adanya katup memungkinkan pasien untuk
mencegah dan mengendalikan kebocoran urin dan drainase
urin. Reservoir didrainase dengan interval waktu yang
teratur dan menggunakan kateter untuk mencegah absorpsi
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
27/44
produk sampah matabolik dari urin, refluks urin ke ureter
dan infeksi traktur urinarius.
Gambar 6. Kocks Pouch
Ureterosigmoidostomi
Ureterosigmoidostomi dalam implantasi ureter ke
dalam kolon sigmoid. Ini biasanya dilakukan untuk pasien
yang mengalami radiasi pelvis yang luas, riwayat reseksi
usus kecil atau adanya penyakit usus kecil.
Pasien dijelaskan bahwa, setelah pembedahan proses
berkemih akan terjadi melalui rectum seumur hidupnya dan
penyesuaian akan hal ini akan sangat diperlukan karena
pasien akan sering berkemih (setiap 2 jam); konsistensi
drainase akan sama dengan diare encer. Nokturia dalam
beberapa tingkat juga akan terjadi. Aktivitas harus
direncanakan disekitar frekuensi berkemih, yang pada
gilirannya akan mempengaruhi kehidupan sosial pasien.
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
28/44
Namun demikian, pasien dapat mengontrol berkemihnya
tanpa harus menggunakan aplikator.
Ureterostomi per Kutan
Ureterostomi per kutan dilakukan dengan melektakan
ureter ke lubang kulit melalui dinding abdomen . prosedur
ini digunakan untuk pasien tertentu yang mengalami
obstruksi ureteral (kanker pelvik stadium lanjut); untuk
pasien yang kurang berisiko, karena prosedur diversi ini
hanya memerlukan bedah minor dan bukar prosedur diversi
urin; dan untuk pasien yang mengalami riwayat radiasi
abdominal.
Aplikator urinarius dipasang segera setelah
pembedahan. Penatalaksanaan pasien yang menjalami
uteterostomi per kutan sangat mirip dengan penatalaksanaan
pasien konduit ileal, meskipun stoma biasanya rata dengankulit atau retraksi
Gambar 7. Ureterostomi
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
29/44
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
I.
PENGKAJIANA. Data Klien
Mengkaji identitas klien, kanker saluran kemih banyak terjadi
pada pria dibanding wanita dan pada usia > 40 tahun. Pekerjaan
memperlihatkan keterpaparan klien terhadap zat-zat kimia yang
dapat menyebabkan kanker.
B. Keluhan UtamaKaji menggunakan PQRST, bila keluhan utma adalah nyeri,
perlu dikaji :
P (provokatif atau paliatif) :Tanyakan pada klien, apa yang menyebabkan gejala?, faktor
atau kegiatan apa saja yang dapat meningkatkan dan
mengurangi nyeri?
Q (kualitas atau kuantitas) :Tanyakan pada klien, bagaimana gejala dirasakan?
Sejauhmana klien merasakan nyerinya sekarang?
R (region) :Di area mana nyeri berada? Apakah menyebar?
S (skala) :Seberapa besar nyeri yang dirasakan jika menggunakan skala
1-10?
T (timing=waktu) :Pada waktu kapan nyeri dirasakan, sewaktu-waktu atau terus
menerus?
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
30/44
C. Riwayat Kesehatan1. Riwayat kesehatan saat ini2. Riwayat kesehatan masa lalu
Dapat ditanyakan apakah sebelumnya klien memilki riwayat
Obstruksi saluran kemih, Infeksi saluran kemih menahun,
Apakah klien mempunyai riwayat kanker pada organ lain
sebelumnya, Kaji pola hidup klien :
Tanyakan kepada klien sejak kapan merokok dan berapabanyak rokok yang dikonsumsi perhari?
Tanyakan kepada klien apakah sering mengonsumsi kopidan alkohol?
Tanyakan pada klien kandungan makanan apa yangdikonsumsi?
3. Riwayat kesehatan keluargaDapat ditanyakan apakah terdapat anggota keluarga yang
memiliki penyakit seperti klien. Orang-orang yang
keluarganya ada yang menderita kanker saluran kemih
memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker ini.
Peneliti sedang mempelajari adanya perubahan gen tertentu
yang mungkin meningkatkan resiko terjadinya kanker ini.
4. Riwayat penggunaan obat-obatanDapat ditanyakan apakah klien menggunakan obat-obatan
yang dapat memperparah keadaan klien. Penggunaan
analgesic dalam waktu lama diperkirakan juga berpengaruh
terhadap kejadian renal cell carcinoma.
D. Pengkajian Psikososial1. Persepsi terhadap kondisi klien
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
31/44
a. Kaji apakah klien merasa tubuhnya berbeda sejak iamenderita penyakit urinary?
b. Kaji gambaran berbagai rasa sakit yang dialami yangberhubungan dengan masalah urinary?
2. Mekanisme koping dan system pendukunga. Kaji apakah klien bisa mengatasi masalah yang
berhubungan dengan masalah urinary.
b. Kaji strategi apa yang digunakan untuk mengatasimasalah urinary.
3. Pengkajian pengetahuan klien dan keluargaa. Kaji pemahaman tentang penyebab dan perjalanan
penyakit
b. Kaji pemahaman tentang pencegahan, perawatan, terapimedis, serta tindakan pembedahan.
4.
Nilai kepercayaana. Kaji apakah klien menyakini bahwa datangnya penyakit
urinary dipengaruhi oleh kepercayaan yang di anut klien.
b. Kaji apakah pengobatan klien didasarkan atas nilaikepercayaan klien.
E. Pola-pola Fungsi Kesehatan1)Pola Eliminasi
Bagaimana pola berkemih klien? Hal ini untuk mendeteksi
factor predisposisi terjadinya kanker pada pasien (dorongan,
frekuensi, dan jumlah)
Adakah disuria? Klien mengeluh disuria Adakah urgensi & frekuensi? Klien mengeluh urgency dan
frekuensi
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
32/44
Kaji adakah hesitancy (memulai kencing yang lama dandisertai mengejan.
Kaji adakah bau urine yang menyengat? Kaji bagaimana haluaran volume orine, warna (keabu-
abuan) dan konsentrasi urine?
Kaji adakah nyeri. Adakah nyeri pangggul atau pinggang?
2)Pola nutrisi dan metabolic Bagaimana nafsu makan klien? Pola makan klien? Berapa banyak klien minum setiap hari? Apakah klien mengkonsumsi alcohol, kopi, teh?
3)Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat Kebiasaan klien menahan berkemih
Kebersihan setelah buang air seni Menjaga kebersihan pakaian dalam
4)Pola Aktivitas klien Apakah klien mengalami perubahan dalam aktivitas klien? Apakah klien merasa aktivitas klien memperburuk
masalah urinary?
Apakah klien sering bolak balik kamar mandi sehinggamenggangu aktivitas klien?
Apakah klien memerlukan bantuan ketika bolak balikkamar mandi?
5)Pola tidur Apakah klien sering terbangun dimalam hari karena ingin
berkemih atau nyeri?
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
33/44
Apakah klien merasa ngantuk dan lelah disiang harikarena sering berkemih di malam hari?
6)Pola Hubungan dan Peran Apakah masalah urinary ini menganggu hubungan dengan
keluarga atau teman?
Apakah masalah urinary mempengaruhi kemampuandalam melaksanakan tanggung jawab kerja?
F. Pemeriksaan Fisik Periksa tanda-tanda vital Inspeksi :
Massa di abdominal atas, massa keras dan padat (keganasan /
infeksi perinefritis), adanya hematuria, kaji kulit apakah ada
perubahan turgor, tekstur ( kasar, kering), kaji wajah dan
ektremitas apakah ada edema, distensi bladder, konjungtiva
pucat. Palpasi :
Metode: supinasi, satu tangan mengangkat CVA dan tangan
yg lain menekan/mempalpasi. Adanya massa pada ginjal atau
kandung kemih, adanya nyeri tekan.
Perkusi :Normalnya kantung kemih tidak terdeteksi hingga terisi 150
ml urin. Jika kantung kemih penuh akan terdengar dullness di
atas symphys pubis.
Auskultasi :Bruit stenosis arteri renal
G. Pemeriksaan DiagnostikTelah dijelaskan pada konsep penyakit
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
34/44
II. DIAGNOSA DAN RENCANA ASUHAN KEPERAWATANASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI
NoDiagnosa
KeperawatanTujuan Intervensi
Nyeri (akut)
berhubungan dengan
proses penyakit
(penekanan/kerusakanjaringan syaraf,
infiltrasi sistem
suplay syaraf,
obstruksi jalur syaraf,
inflamasi), efek
samping therapi
kanker ditandai
dengan klien
Tupan :
Klien mampumengontrol rasa nyeri
Tupen : Melaporkan nyeri yang
dialaminya
Mengikuti programpengobatan
Mendemontrasikantehnik relaksasi dan
pengalihan rasa nyeri
melalui aktivitas yang
a. Tentukan riwayat nyeri, lokasi,durasi dan intensitas
b. Evaluasi therapi: pembedahan,radiasi, khemotherapi, biotherapi,ajarkan klien dan keluarga tentang
cara menghadapinya
c. Berikan pengalihan seperti reposisidan aktivitas menyenangkan seperti
mendengarkan musik atau nonton
TV
d. Menganjurkan tehnik penangananstress (tehnik relaksasi, visualisasi,
a.
b.
c.
d.
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
35/44
mengatakan nyeri,
klien sulit tidur, tidak
mampu memusatkan
perhatian, ekspresi
nyeri, kelemahan.
mungkin bimbingan), gembira, dan berikan
sentuhan therapeutik.
e. Evaluasi nyeri, berikan pengobatanbila perlu.
f. Diskusikan penanganan nyeridengan dokter dan juga dengan
klien.
g. Berikan analgetik sesuai indikasiseperti morfin, methadone, narcotik
dll
e.
f.
g.
Cemas / takut
berhubungan dengan
situasi krisis (kanker),
perubahan kesehatan,
sosio ekonomi, peran
dan fungsi, bentuk
Tupan : Kecemasan hilang
Tupen :
Klien dapat mengurangirasa cemasnya
Rileks dan dapat melihatdirinya secara obyektif.
a.Tentukan pengalaman kliensebelumnya terhadap penyakit yang
dideritanya.
b.Berikan informasi tentang prognosissecara akurat.
c.Beri kesempatan pada klien untuk
a.
b.
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
36/44
interaksi, persiapan
kematian, pemisahan
dengan keluarga
ditandai dengan
peningkatan tegangan,
kelelahan,
mengekspresikan
kecanggungan peran,
perasaan tergantung,
tidak adekuat
kemampuan
menolong diri,
stimulasi simpatetik.
Menunjukkan kopingyang efektif serta mampu
berpartisipasi dalam
pengobatan.
mengekspresikan rasa marah, takut,
konfrontasi. Beri informasi dengan
emosi wajar dan ekspresi yang
sesuai.
d.Jelaskan pengobatan, tujuan danefek samping. Bantu klien
mempersiapkan diri dalam
pengobatan.
e.Catat koping yang tidak efektifseperti kurang interaksi sosial,
ketidak berdayaan dll.
f. Anjurkan untuk mengembangkaninteraksi dengan support system.
g.Berikan lingkungan yang tenangdan nyaman.
h.Pertahankan kontak dengan klien,bicara dan sentuhlah dengan wajar.
c.d.
e.
f.g.
h.
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
37/44
ASUHAN KEPERAWATAN POST-OPERASI
No
Diagnosa
Keperawatan Tujuan Intervensi
1 Resiko Tinggi Infeksi
b.d masalah
pemasangan aplikator
Tupan :
Klien mampu
mengidentifikasi dan
berpartisipasi dalam
tindakan pencegahan
infeksi
Tupen :
Klien tidak menunjukkan
tanda-tanda infeksi dan
penyembuhan luka operasi
berlangsung normal
Mandiri :
Kaji adanya alergi atau sensitivitasterhadap plester atau perekat. (Tes
terhadap potongan aplikator
diperlukan sebelum memilih
peralatan ostomi)
Lakukan stoma care denganrincian sebagai berikut :
- Catat ukuran, warna, dan kondisistoma dan kulit di sekitarnya
setiap 2 jam untuk 24 jam
pertama, lalu setiap 4 jam selama
48 sampai 72 jam. Biasanya
stoma muncul berwarna merah
terang dan sedikit edema pada
awalnya. Perdarahan ringan
selama pembersihan adalah
normal.
-
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
38/44
- Kaji keadaan kulit, apakah adakemerahan atau tanda-tanda
lain infeksi kulit. Jaga
kebersihan dan kelembaban
kulit.
Hindari/batasi prosedur invasifdan jaga aseptic prosedur
Kolaborasi :
Berikan antibiotic biladiindikasikan
-
Gangguan Citra
Tubuh b.d diversi
urinarius
Tupan :
Menyatakan penerimaan
diri dalam situasi,
bekerjasama dalam
perubahan konsep diri
tanpa pandangan negative
harga diri
Tupen :
Mandiri :
Anjurkan klien untuk mulaimelihat dan menyentuh serta
merawat stoma sejak dini dan
berikan dukungan kepada klien
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
39/44
Klien mulai menerima
dengan memandang atau
menyentuh stoma dan
berpartisipasi pada
perawatan diri
Bantu pasien untukmengungkapkan masalah dan rasa
cemasnya
Berikan penjelasan tentangmengapa perawat harus
menggunakan sarung tanga ketika
melakukan perawat ostomi
Pertahankan pendekatan positif,selama aktivitas perawatan,
menghindari ekspresi menghina
atau reaksi mendadak. Jangan
menerima ekspresi kemarahan
pasien secara pribadi.
Diskusikan dengan klien dankeluarga mengenai bagaimana
klien nanti akan beraktivitas dan
perubahan persepsi teman-teman
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
40/44
.
Risiko Tinggi
Disfungsi Seksual b.d
perubahan struktur
dan fisiologis, deficit
pengetahuan dan
dampak pembedahan
Tupan :
Mempertahankan aktivitas
seksual dalam batas
kemampuan
Tupen :
Klien dapat
mengungkapkan efek
pembedahan terhadap
seksualitas
Mandiri :
Berikan informasi tentang akibatpembedahan terhadap
seksualitasnya
Kaji ulang anatomi dan fisiologifungsi seksual pasien dan orang
terdekat dalam hubungannya
dengan situasi
Diskusikan pelaksanaan aktivitasseksual kira-kira 6 minggu setelah
pulang, dimulai dengan perlahan
dan progresif (contoh :
membelai/menyayang sampai
kedua pasangan nyaman dengan
gambaran diri atau perubahan
fungsi). Termasuk pilihan metode
rangsangan yang tepat.
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
41/44
Adakan kunjungan daripenyandang ostomi lain yang telah
sukses di masyarakat dan
kehidupan keluarganya
Kolaborasi :
Rujuk ke konseling atau terapeutiksesuai indikasi
.
Kurang pengetahuan
tentang
penatalaksanaan
fungsi urinarius
Tupan :
Mempunyai inisiatif dalam
perubahan gaya hidup dan
berpartisipasi dalam
perawatan
Tupen :
- Klien menyatakanpemahaman
Mandiri :
Membantu dan menjelaskankepada klien dan keluarga tentang
seluruh tahap-tahap
penatalaksanaan ostomi
Beri penjelasan kepada klien dankeluarga untuk mengetahui
informasi mengenai stoma normal
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
42/44
tentang
kondisi/proses
penyakit,
perawatan, dan
prognosis
- Klien dapatmelakukan dengan
benar prosedur
yang perlu,
menjelaskan alas
an tindakan,
melakukan
perubahan hidup
yang perlu
Berikan kesempatan untukmempraktekkan dan
mendemonstrasikan keterampilan
yang diperlukan pada
penatalaksaanaan drainase
urinarius
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
43/44
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall. 2001. Buku Saku Diagnosa Keperawatan.
EGC. Jakarta.
Deglin, Judith Hopfer dan Vallerand, April Hazard. 2005. Pedoman
Obat Untuk Perawat. Jakarta : EGC.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal
Pengawasan Obat dan Makanan. 2000. Informasi Obat
Nasional Indonesia 2000. Jakarta : CV, Sagung Seto.
Doenges, Marilynn E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta :
EGC.
Gale, Danielle & Charette, Jane. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan
Onkologi. EGC. Jakarta.
Monahan.dkk. 2007. Phippss Medical Surgical Nursing Health and
Illness Perspectives. Canada: mosby.
Price, Sylvia Anderson. 2006. Patofisiologi konsep klinis proses-proses
penyakit. Jakarta : EGC.
Priharjo, Robert. 2006. Pengkajian Fisik Keprawatan. Jakarta : EGC.
Smeltzer, Suzanne C. Brenda. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal-
Bedah. Jakarta : EGC.
Williams, Lipponcott. 2004. Medical surgical nursing made incredibly
easy. USA : A wolters kluwer company.
-
7/29/2019 Keganasan Pada Saluran Kemih
44/44
Lumbantobing R, M. 2009.Diagnosis dan Penentuan Kanker. (online).
http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-
kedokteran/diagnosis-dan-penentuan-derajat-kanker-dan-
tumor/ Diagnosis dan penentuan derajat kanker dan tumor.
Diakses pada tanggal 16 Feb 2010
http://medicastore.com/penyakit/705/Kanker_Kandung_Kemih.html
http://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/anatphys.cfm
http://wellbladder.com/bladder_anatomy__physiology
http://www.emedicinehealth.com/bladder_cancer/article_em.htm
http://www.medicinenet.com/bladder_cancer/article.htm