infeksi saluran kemih

22
INFEKSI SALURAN KEMIH Definisi : Infeksi saluran kemih (ISK) didefinisikan sebagai adanya mikroorganisme dalam urin yang tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh kontaminasi. Organisme tersebut memiliki potensi untuk menyerang jaringan dari saluran kemih dan struktur yang berdekatan (Dipiro, 2009). Infeksi saluran yang lebih rendah termasuk sistitis (kandung kemih), uretritis (uretra), prostatitis (kelenjar prostat), dan epididimitis. Infeksi saluran atas (seperti sebagai pielonefritis) melibatkan ginjal dan disebut sebagai pielonefritis (Dipiro, 2009). ISK rumit tidak berhubungan dengan struktural atau kelainan neurologis yang dapat mengganggu aliran normal urin atau mekanisme berkemih. ISK rumit adalah hasil dari predisposisi lesi pada saluran kemih seperti kelainan bawaan atau distorsi saluran kemih, batu, berdiamnya kateter, hipertrofi prostat, obstruksi, atau defisit neurologis yang mengganggu aliran normal urine dan pertahanan saluran kemih (Dipiro, 2009).

Upload: amel-arsya-lalilu

Post on 05-Jan-2016

25 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

farmasi

TRANSCRIPT

Page 1: INFEKSI SALURAN KEMIH

INFEKSI SALURAN KEMIH

Definisi :

Infeksi saluran kemih (ISK) didefinisikan sebagai adanya mikroorganisme dalam

urin yang tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh kontaminasi. Organisme

tersebut memiliki potensi untuk menyerang jaringan dari saluran kemih dan

struktur yang berdekatan (Dipiro, 2009).

Infeksi saluran yang lebih rendah termasuk sistitis (kandung kemih),

uretritis (uretra), prostatitis (kelenjar prostat), dan epididimitis. Infeksi saluran

atas (seperti sebagai pielonefritis) melibatkan ginjal dan disebut sebagai

pielonefritis (Dipiro, 2009).

ISK rumit tidak berhubungan dengan struktural atau kelainan neurologis

yang dapat mengganggu aliran normal urin atau mekanisme berkemih. ISK rumit

adalah hasil dari predisposisi lesi pada saluran kemih seperti kelainan bawaan atau

distorsi saluran kemih, batu, berdiamnya kateter, hipertrofi prostat, obstruksi, atau

defisit neurologis yang mengganggu aliran normal urine dan pertahanan saluran

kemih (Dipiro, 2009).

Page 2: INFEKSI SALURAN KEMIH

Definisi Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih adalah infeksi yang terjadi di sepanjang jalan saluran

kemih, termasuk ginjal itu sendiri akibat proliferasi suatu mikroorganisme. Untuk

menyatakan adanya infeksi saluran kemih harus ditemukan bakteri didalam urin.

Suatu infeksi dapat dikatakan jika terdapat 100.000 atau lebih bakteri/ml urin,

namun jika hanya terdapat 10.000 atau kurang bakteri/ml urin, hal itu

menunjukkan bahwa adanya kontaminasi bakteri. Bakteriuria bermakna yang

disertai gejala pada saluran kemih disebut bakteriuria bergejala. Sedangkan yang

tanpa gejala disebut bakteriuria tanpa gejala. Berikut beberapa definisi lain

mengenai infeksi saluran kemih :

Infeksi saluran kemih adalah suatu istilah umum yang dipakai untuk

mengatakan adanya invasi mikroorganisme pada saluran kemih (Tessy A,

Ardayo, dan Suwanto, 2001).

Infeksi saluran kemih adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya

mikroorganisme patogenik dalam traktis urinarius, dengan atau tanpa

disertai tanda dan gejala (Brunner & Suddarth, 2002).

Infeksi saluran kemih adalah suatu infeksi yang melibatkan ginjal, ureter,

buli-buli, atau pun uretra, atau istilah umum yang menunjukkan

keberadaan mikroorganisme (MO) dalam urin (Sukandar, E., 2004).

Infeksi saluran kemih adalah infeksi bakteri paling sering dijumpai pada

kehamilan (Cunningham., 2005).

Infeksi saluran kemih adalah bila ada pemeriksaan urin, ditemukan bakteri

yang jumlahnya lebih dari 10.000 per ml. Urin yang diperiksa harus

bersih, segar, dan dari aliran tengah (midstream) atau diambil dari fungsi

suprasimpisis (Abdul Bari, 2008).

Jenis jenis infeksi saluran kemih :

1. Sistitis akut

Radang mukosa kandung kemih akut, biasanya ringan & sembuh sendiri

atau berat disertai penyulit pielonefritis.

Predisposisi - infeksi menurun / menaik

- trauma

Page 3: INFEKSI SALURAN KEMIH

- sisa urin

- pengantin (honeymoon cystitis)

2. Sistitis Kronis

Radang kandung kemih berulang yg dpt mengakibatkan penyulit ke ginjal.

Etiologi & pathogenesis :

- ISK atas

- Residual urin

- Reflux / stenosis uretra

- Th / sistitis akut tidak adekuat

3. Pielonefritis

Radang akut ginjal, ditandai : primer dg radang jar. intersisial & sekunder

mengenai tubulus kapiler glom.

4. Glomerulonefritis

Penyakit ginjal dg gambaran histologi yg khas, Penyebab terbanyak PGTA

55 % dari penderita yg di HD.

Gejala Infeksi Saluran Kemih :

Disuria – Nyeri – Panas – tidak enak waktu kencing

Polakisuria – dengan volume urin sedikit

Urgency - rasa terdesak kencing

Nokturia

Supra pubic pain

Feeling of fullnes of the rectum (men)

L.B.P

Nyeri perut bag bawah

Hematuria

Pada yg berat / ISK tidak sederhana :

Nyeri C.V.A

Nyeri perut yang hebat

Demam, keringat, gigil

Mual, muntah, diare

Anoreksia

Page 4: INFEKSI SALURAN KEMIH

Urosersis

Gejala klinis tdk selalu lengkap, bahkan ada yg tanpa gejala (BTG = Bakteriuria

tanpa gejala).

A. Penyebab Infeksi Saluran Kemih

a) Wanita lebih cenderung terserang penyebab infeksi saluran kemih

dibanding dengan kaum pria. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor

postulasi yang diakibatkan dari tinggi infeksi yang terjadi umumnya di

bagian uretra dekat dengan rektrum dan kurang perlindungan pada sekresi

prostat dibandingkan dengan pria.

b) Ketidak-normalan struktural dan fungsional.

Mekanisme yang berhubungan termasuk stasis urine yang merupakan

media untuk kultur bakteri, refluks urine yang infeksi lebih tinggi pada

saluran kemih dan peningkatan tekanan hidrostatik. Contoh :

strikur,anomali ketidak sempurnaan hubungan uretero vesicalis.

c) Obstruksi atau gangguan pada prostat

Akibat penyebab infeksi saluran kemih yang ditimbulkan dari obstruksi

atau gangguan pada prostat ini dapat mengakibatkan tumor, hipertofi

prostat, calculus, sebab-sebab iatrogenik.

d) Gangguan inervasi kandung kemih

Gangguan pada inervasi kandung kemih atau akibat penyebab infeksi

saluran kemih ini terjadi pada malfomasi sum-sum tulang belakang

kongenital, multiple sklerosis.

e) Penyakit kronis

Dari penyebab infeksi saluran kemih yang terjadi juga dapat

mengakibatkan pada timbulnya penyakit kronis yang masih memiliki

hubungan erat dengan sistem saluran kemih, seperti asam urat, penyakit

diabetes, penyakit ipertensi dan penyakit sickle cell.

f) Instrumentasi

Contoh : prosedur kateterisasi.

g) Penggunaan fenasetin secara terus menerus dan tidak pada tempatnya.

Page 5: INFEKSI SALURAN KEMIH

fenasetin merupakan senyawa kimia yang digunakan untuk mengobati

demam,biasanya digunakan dengan kombinasi asam aselisalisi dan kafein,

penggunaan fanasetin yang berlebih dapat merusak ginjal.

h) Akibat luka

luka menyebabkan terbentuknya fistula (penghubung yang tidak normal)

ke struktur tubuh lainnya, hal ini berakibat pada penyempitan saluran

kemih, kebocoran air seni dan infeksi yang berlangsung lama.

Beberapa hal yang harus diketahui mengenai penyebab infeksi saluran

kemih adalah penatalaksanaan dalam jangka waktu panjang dengan cara

menggunakan obat trimetoprim-sulfametoksazol dengan dosis yang rendah yang

dilakukan paling tidak 3 kali dalam seminggu dan dilakukan setiap malam. Infeksi

saluran kemih tidak menimbulkan gejala pada wanita menopause dan juga tidak

diobati. Infeksi saluran kemih pada wanita hamil bisa diberikan dengan

menggunakan pengobatan walaupun bersifat asimptomatik. Pengobatan infeksi

saluran kemih yang dilakukan pada pria yang usianya dibawah 50 tahun adalah

diberikan paling tidak obat selama 14 hari, sedangkan untuk pria yang berusia

diatas 50 tahun maka diberikan selama 4-6 minggu.

B. Faktor Resiko Infeksi Saluran Kemih

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi patogenesis infeksi saluran kemih

antara lain:

1. Jenis kelamin dan aktivitas seksual

Secara anatomi, uretra perempuan memiliki panjang sekitar 4 cm dan

terletak di dekat anus. Hal ini menjadikannya lebih rentan untuk terkena

kolonisasi bakteri basil gram negatif. Karenanya, perempuan lebih rentan terkena

ISK. Berbeda dengan laki-laki yang struktur uretranya lebih panjang dan memiliki

kelenjar prostat yang sekretnya mampu melawan bakteri, ISK pun lebih jarang

ditemukan.

Pada wanita yang aktif seksual, risiko infeksi juga meningkat. Ketika

terjadi koitus, sejumlah besar bakteri dapat terdorong masuk ke vesica urinaria

Page 6: INFEKSI SALURAN KEMIH

dan berhubungan dengan onset sistitis. Semakin tinggi frekuensi berhubungan,

makin tinggi risiko sistitis. Oleh karena itu, dikenal istilah honeymoon cystitis.1,2

Penggunaan spermisida atau kontrasepsi lain seperti diafragma dan

kondom yang diberi spermisida juga dapat meningkatkan risiko infeksi saluran

kemih karena mengganggu keberadaan flora normal introital dan berhubungan

dengan peningkatan kolonisasi E. coli di vagina.

Pada laki-laki, faktor predisposisi bakteriuria adalah obstruksi uretra

akibat hipertrofi prostat. Hal ini menyebabkan terganggunya pengosongan vesica

urinaria yang berhubungan dengan peningkatan risiko infeksi.2 Selain itu, laki-

laki yang memiliki riwayat analseks berisiko lebih tinggi untuk terkena sistitis,

karena sama dengan pada wanita saat melakukan koitus atau hubungan seksual

dapat terjadi introduksi bakteri-bakteri atau agen infeksi ke dalam vesica urinaria.

Tidak dilakukannya sirkumsisi juga menjadi salah satu faktor risiko infeksi

saluran kemih pada laki-laki.1

2. Kehamilan

ISK seringkali menyerang perempuan hamil dengan prevalensi rerata

sekitar 10%. Hal ini dikaitkan dengan adanya perubahan fisiologis pada

perempuan yang sedang hamil seperti pengaruh hormon progresteron dan

obstruksi oleh uterus yang menyebabkan dilatasi sistem pelviokalises dan ureter.

Pada perempuan hamil juga terjadi penurunan tonus ureter dan peristaltiknya,

serta peningkatan refluks vesikoureter karena katup vesikoureter yang sementara

kurang kompeten. Kateterisasi vesika urinaria yang terkadang dilakukan sebelum

atau sesudah partus juga turut menambah risiko infeksi.

3. Obstruksi

Penyebab obstruksi dapat beraneka ragam di antaranya: tumor, striktur,

batu, dan hipertrofi prostat. Hambatan pada aliran urin dapat menyebabkan

hidronefrosis, pengosongan vesica urinaria yang tidak sempurna, sehingga

meningkatkan risiko ISK.

4. Disfungsi neurogenik vesica urinaria

Page 7: INFEKSI SALURAN KEMIH

Gangguan pada inervasi vesica urinaria dapat berhubungan dengan infeksi

saluran kemih. Infeksi dapat diawali akibat penggunaan kateter atau keberadaan

urin di dalam vesica urinaria yang terlalu lama.

5. Vesicoureteral reflux

Refluks urin dari vesica urinaria menuju ureter hingga pelvis renalis terjadi

saat terdapat peningkatan tekanan di dalam vesica urinaria. Tekanan yang

seharusnya menutup akses vesica dan ureter justru menyebabkan naiknya urin.

Adanya hubungan vesica urinaria dan ginjal melalui cairan ini meningkatkan

risiko terjadinya ISK.

6. Faktor genetik

Faktor genetik turut berperan dalam risiko terkena ISK. Jumlah dan tipe

reseptor pada sel uroepitel tempat menempelnya bakteri ditentukan secara genetik.

1. Subjektif- Badan tidak enak : gejala akan sakit, tubuh sedang mengalami

masalah, menurunnya daya tahan tubuh, menyebabkan badan terasa lesu, kurang bergairah, mudah lelah, jantung sering berdebar, sering pegal-pegal, kurang nafsu makan, daya pikir menurun, mengantuk.

- Rasa menggigil : rasa menggigil biasanya berhubungan dengan demam yang merupakan gejala dari suatu penyakit. Menggigil dapat terjadi Karena terjadi serangan dari pusat pengatur suhu tubuh yang tidak terkontrol. Ketika otak meningkatkan kerja dari pusat pengendali suhu tubuh, maka seseorang akan mulai merasa kedinginan.

- Demam : Ketika suatu infeksi menyerang tubuh,maka sel-sel dalam tubuh yang terserang oleh mikroorganisme tersebut akan menyebabkan pegeluaran bahan kimia yang akan beredar ke seluruh tubuh melalui aliran darah dan dapat menyebabkan otak akan menaikkan suhu normal alami tubuh.http://www.suaramerdeka.com/harian/0309/01/ragam1.htm

- Nyeri saat berkemih dan terasa panas : merupakan gejala dari penyakit infeksi saluran kemih bagian bawah, disebabkan karena terjadinya infeksi pada saluran kemih, dan saluran kemih mengalami masalah. http://mediskus.com/penyakit/infeksi-saluran-kemih-isk.html

2. Objektif

Page 8: INFEKSI SALURAN KEMIH

- Wanita (27 tahun) : wanita lebih rentang terkena ISk karena saluran kencing uretra wanita lebih pendek, lebih dekat ke anus, dan bakteri lebih mudah masuk ke dalam saluran kemih.

- TB 150 cm dan BB 50 kg

- Suhu tubuh 39oC : merupakan salah satu pemeriksaan tanda vital. Suhu tubuh adalah keseimbangan antara panas yang diperoleh dan panas yang hilang. Nilai normal suhu tubuh antara 35,8°-37°  C. Setiap peningkatan suhu tubuh 1°C terjadi peningkatan frekuensi nadi sekitar 20 kali denyut per menit. Pemeriksaan suhu merupakan salah satu pemeriksaan yang digunakan untuk menilai kondisi metabolism dalam tubuh, dimana tubuh menghasilkan panas secara kimiawi melalui metabolism darah.Fungsi pemeriksaan suhu tubuh : Mengetahui suhu badan klien untuk menentukan tindakan dan membantu menegakkan diagnosa dan untuk menilai keseimbangan suhu tubuh.https://yansri.wordpress.com/2013/08/15/pemeriksaan-tanda-tanda-vital-empat-gejala-kardinal/

- Tekanan darah 130/80 mmHg : tekanan darah normal setiap orang berbeda, tergantung pada kondisi tubuhnya masing-masing. http://tekanandarahnormal.com/ Berikut data tentang tekanan darah :

Namun, referensi lain menyebutkan bahwa :

http://www.academia.edu/6009955/Klasifikasi_Hipertensi_menurut_WHO Dapat dinyatakan bahwa pasien tidak mengalami hipertensi, masih dalam rentang yang dapat dimaklumi.

Page 9: INFEKSI SALURAN KEMIH

- Nadi 100 kali/menit (50-80 kali/menit) : merupakan salah satu pemeriksaan tanda vital. Pemeriksaan tanda vital terdiri atas pemeriksaan nadi, pernapasan, tekanan darah, dan suhu. Pemeriksaan ini merupakan bagian penting dalam menilai fisiologis dari sistem tubuh secara keseluruhan. Pemeriksaan denyut nadi bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungannya dengan penyakit kardiovaskular, dan mengetahui perkembangan penyakit.

- Respiratory Rate 20 kali/menit (12-16 kali/menit) : Pengertian penghitungan nafas,  Pernapasan yang normal dapat diobservasi dari frekuensi per menit, kedalaman, keteraturan dan tanda-tanda yang menyertai, seperti bunyi napas dan bau napas. Dalam keadaan istirahat, pernapasan orang dewasa normal berkisar 12-20 kali dalam 1 menit. Maka, bila mengacu pada referensi lain, pasien memiliki laju pernapasan yang masih normal.Fungsi pemeriksaan RR : Mengetahui keadaan umum pasien, mengetahui jumlah dan sifat pernapasan dalam 1 menit, mengikuti perkembangan penyakit, membantu menegakkan diagnosehttps://yansri.wordpress.com/2013/08/15/pemeriksaan-tanda-tanda-vital-empat-gejala-kardinal/ Namun, bila dari referensi normal RR dalam kasus, alas an melebihi normal karena infeksi oleh bakteri mempengaruhi laju napas pasien.

- Leukosit 12.000 sel/mm3 : merupakan salah satu pemeriksaan darah rutin. Pemeriksaan darah rutin yang lainnya adalah trombosit dan Hb. Kadar dalam kasus ini melebihi normal yang berarti menunjukka adanya infeksi. Leukosit 9sel darah putih) yang berperan dalam membunuh mikroorganisme yang masuk ke tubuh akan meningkat sebagai respon dari adanya infeksi, atau masuknya benda asing ke dalam tubuh.

- Trombosit 200.000 sel/mm3

- Hb 12 g/dlBerikut kadar normal dari leukosit, trombosit, dan Hb :

Page 10: INFEKSI SALURAN KEMIH

Bila merujuk pada refensi di atas, kadar hemoglobin dan trombosit masih dalam kondisi normal. Namun, kadar Leukosit telah melebihi normal yaitu : 12.000 sel/mm3

- Kreatinin 1 mg/dl (0,5-0,9 mg/dl) : pemeriksaan kreatinin berperan untuk mengetahui fungsi ginjal, apakah telah terkena infeksi ataukah belum. Ada referensi lain menyebutkan bahwa kadar kreatinin normal adalah Batas normal kreatinin : 0,5 – 1,2 mg/dl pada wanita.Kreatinin merupakan produk sisa dari kreatinin fosfat, sebuah senyawa yang dapat ditemukan pada jaringan otot skelet. Substansi ini dikeluarkan melalui ginjal. Kadar kreatinin dalam darah dapat dipengaruhi oleh gangguan ginjal. Oleh karena itu, kreatinin sangat berguna dalam mengevaluasi fungsi ginjal. Peningkatan kadar kreatinin mengindikasikan penurunan laju filtrasi glomerulus.

- Terdapat E. coli di dalam urin : E.coli merupakan bakteri yang paling umum menyebabkan ISk. Presentasi E.coli sekitar 80-85%, dibandingkan dengan bakteri lain misalnya Staphylococcus saprophyticus menjadi penyebab pada 5–10%.Patogenesis secara singkat dari E.coli : Bakteri yang mengakibatkan infeksi saluran kemih biasanya masuk ke dalam kandung kemih lewat uretra. Akan tetapi, infeksi juga mungkin terjadi lewat darah atau limfe. Diyakini bahwa bakteri biasanya ditularkan ke uretra dari usus, dan perempuan memiliki risiko lebih tinggi karena anatominya. Setelah memasuki kandung kemih, E. Coli dapat menempel ke dinding kandung kemih dan membentuk biofilm yang kebal terhadap respon kekebalan tubuh.

Page 11: INFEKSI SALURAN KEMIH

Salvatore, S; Salvatore, S, Cattoni, E, Siesto, G, Serati, M, Sorice, P, Torella, M (2011 Jun). "Urinary tract infections in women.". European journal of obstetrics, gynecology, and reproductive biology 156 (2): 131–6.

Bila jumlah koloni yang tumbuh > 105 koloni/ml urin, maka dapat dipastikan bahwa bakteri yang tumbuhmerupakan penyebab ISK. Sedangkan bila hanya tumbuh koloni dengan jumlah< 103 koloni / ml urin, maka bakteri yang tumbuh kemungkinan besar hanyamerupakan kontaminasi flora normal dari muara uretra.

TERAPI NON FARMAKOLOGI

- Minum air putih yang banyak, tapi beberapa dokter berspekulasi bahwa

peningkatan cairan dapat merugikan karena dapat menurunkan konsentrasi

antimikroba di urin (Naber KG. Treatment options for acute

uncomplicated cystitis in adults. J Antimicrob Chemother. 2000;46(suppl

1):S23–7)

- Buang air kecil secara tuntas (Therapeutic guidelines: antibiotic, version

14. Melbourne:Therapeutic Guidelines Ltd, 2010).

- Minum jus cranberry, Secara tradisional, cranberry telah digunakan untuk

pengobatan dan pencegahan infeksi saluran kemih. Penelitian

menunjukkan bahwa mekanisme kerjanya adalah mencegah terikatnya

bakteri ke permukaan membran sel. Cranberry juga telah ditemukan secara

khusus mengambat hemaglutinasi E.coli dengan ekspresi tipe 1 dan p

adhesin (Zafriri D, Ofek I, Adar R, Pocino M, Sharon N. Inhibitory

activity of cranberry juice on adherence of type 1 and type P fimbriated

Escherichia coli to eucaryotic cells. Antimicrob Agents Chemother.

1989;33:92–8.) melalui komponen senyawa fruktosa (Ofek I, Goldhar J,

Zafriri D, Lis H, Adar R, Sharon N. Anti-Escherichia coli adhesin activity

of cranberry and blueberry juices. N Eng J Med. 1991;324:1599.) dan

proantosianidin (Howell AB, Vorsa N, Der Marderosian A, Foo LY.

Inhibition of the adherence of P-fimbriated Escherichia coli to

Page 12: INFEKSI SALURAN KEMIH

uroepithelial-cell surfaces by proanthocyanidin extracts from cranberries.

N Engl J Med. 1998;339:1085–6.)

- (menurut penelitian yang dilakukan oleh Jepson RG, Mihaljevic L, Craig

J. Cranberries for treating urinary tract infections. Cochrane Database Syst

Rev. 2000;(2):CD001322.)

- Membersihkan alat vital dari depan ke belakang setelha buang air

(http://www.nursing.health.wa.gov.au/docs/career/np/hall/Uncomplicated_

Symptomatic_Urinary_Tract_Infection.pdf)

- Menghindari pembalut atau pantyliner yang beraroma karena bisa

mengiritasi

(http://www.nursing.health.wa.gov.au/docs/career/np/hall/Uncomplicated_

Symptomatic_Urinary_Tract_Infection.pdf)

- Menghindari pakaian dalam sintetis

(http://www.nursing.health.wa.gov.au/docs/career/np/hall/Uncomplicated_

Symptomatic_Urinary_Tract_Infection.pdf)

Keterangan digunakan paracetamol:

Parasetamol adalah metabolit fenasetin yang bertanggung jawab terhadap

efek analgesiknya. Obat ini merupakan penghambat prostaglandin yang lemah

pada jaringan perifer dan tidak memiliki efek antiinflamasi yang bermakna. 2

Parasetamol umumnya digunakan di masyarakat sebagai penurun demam.

Pada dosis yang direkomendasikan, parasetamol tidak mengiritasi lambung,

mempengaruhi koagulasi darah, atau memengaruhi fungsi ginjal. Namun dari

semua kelebihan parasetamol obat ini juga memiliki beberapa kekurangan dan

efek samping. Pada dosis yang besar (lebih dari 2000 mg per hari) dapat

meningkatkan risiko gangguan pencernaan bagian atas. Selain itu, penggunaan

parasetamol diatas rentang dosis terapi dapat menyebabkan gangguan hati.

-Bertram G.Katzung. Farmakologi dasar dan klinik. 10th ed. Jakarta. EGC;

2010.p479 - 489

-Larson AM, Polson J, Fontana RJ, et al. "Acetaminophen-induced acute liver

failure: results of a United States multicenter, prospective study". Hepatology 42

(6): 1364–72.doi:10.1002/hep.20948

Page 13: INFEKSI SALURAN KEMIH

Keterangan digunakan kotrimoksazol:

Berkaitan dengan antibiotik kotrimoksazol yang merupakan first-line therapy

untuk infeksi saluran kemih, didapatkan dari The New England Journal of

Medicine yang berjudul Uncomplicated Urinary Tract Infection pada tahun 2012

bahwa tingkat resistensi kotrimoksazol untuk infeksi saluran kemih yang

disebabkan oleh Escherichia coli telah mencapai angka 20%. Tingkat resistensi

tersebut dapat berbeda di setiap wilayah dan Negara.

The New England Journal of Medicine. Uncomplicated Urinary Tract Infection.

2012;366:1028-37.

TARGET TERAPI

Tujuan pengobatan untuk ISK adalah untuk mencegah atau mengobati

konsekuensi sistemik infeksi, membasmi organisme menyerang, dan mencegah

kekambuhan infeksi (Dipiro, J.T..2009).

MONITORING PATIENT

1. Monitoring terhadap gejala subjektif seperti demam dan rasa nyeri.

Paracetamol (Glass, Jill C. Cash, Cheryl A., 2010) digunakan untuk

menurunkan suhu tubuhnya menjadi normal (37oC) dan bisa juga untuk

meredakan nyeri yang dirasakan oleh pasien. Bila nyeri masih dirasakan,

bisa diberikan Phenazopyridine HCl dengan tujuan untuk memberikan

efek analgesik lokal pada saluran kemih. Obat ini biasanya digunakan

bersamaan dengan antibiotik ketika mengobati infeksi saluran kemih.

Phenazopyridine digunakan hanya untuk waktu yang singkat (hanya

simptomatis), biasanya dua hari. (aines, KK, 2004)

2. Monitoring terhadap data-data laboratorium seperti tekanan darah, nadi,

respiratory rate, hemoglobin, trombosit, leukosit dan kreatinin. Untuk

tekanan darah masih belum dikatakan hipertensi, hanya perlu dilakukan

pemantauan secara berkala tekanan darahnya untuk melihat apakah selama

terapi tekanan darah meningkat atau tidak. Kadar hemoglobin pasien

berada dibatas bawah normal, sehingga harus dipantau agar tidak terjadi

penurunan kadar hemoglobin. Bila kadar hemoglobin menurun dapat

Page 14: INFEKSI SALURAN KEMIH

dilakukan transfusi darah dan perlu di dukung dengan terapi non

farmakologi. Kadar kreatinin juga dipantau, apabila sudah lebih dari 1

mg/dL harus dilakukan pemerikasaan ginjal. Semakin tinggi kadar

kreatinin, hal tersebut adalah tanda kerusakan ginjal telah terjadi. Dan

kerusakan tersebut diakibatkan oleh bakteri E.coli yang sudah mencapai

ginjal.

3. Monitoring terhadap penggunaan antibiotik,  jika setelah penggunaan

antibiotik Levoflosaksin selama 2 minggu (14 hari) kemudian dilakukan

evaluasi terhadap terapi, Bila masih terdapat bakteri, maka pemberian

antibiotik perlu diganti.

4. Monitoring efek samping obat yang mungkin timbul selama terapi

dijalankan, jika efek samping dari obat yang digunakan tidak dapat

ditoleransi maka obat dapat diganti dengan obat lain yang masih satu

golongan terapi.

5. Monitoring juga dilakukan terhadap penyakit infeksi saluran kemih

(apakah pasien masih terinfeksi), dengan melakukan kultur bakteri di

dalam urine, jika dari hasil kultur jumlah bakteri <10.000 CFU/ml maka

pasien dinyatakan hanya terkontaminasi dan pada keadaan ini pasien tidak

perlu diterapi dengan antibiotik, tetapi jika jumlah bakteri >10.000

CFU/ml maka pasien dinyatakan masih terinfeksi oleh bakteri dan terapi

perlu dilanjutkan.

Page 15: INFEKSI SALURAN KEMIH

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Bari, Saifuddin. 2008. Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal.

Jakarta : Bina Pustaka.

Brunner, L. S. dan Suddarth, D. S. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah

Vol. 2. Jakarta : ECG.

Cunningham, F. G. 2005. Obstetri Williams Edisi 21. Jakarta: EGC.

Dipiro, Joseph T et al. 2009. Pharmacotherapy Handbook 7th ed. McGraw-Hill.

United States.

Sukandar E. 2007. Infeksi saluran kemih pada pasien dewasa dalam Buku Ajar

Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV. Jakarta : Balai Penerbit FK UI.

Tessy A., Ardayo, Suwanto. 2001. Infeksi salauran kemih dalam Buku Ajar Ilmu

Penyakit Dalam Jilid 3 Edisi 3. Jakarta : Balai Penerbit FK UI.