ppt infeksi saluran kemih
DESCRIPTION
iskTRANSCRIPT
Fera Susanti112015069
Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi akibat
terbentuknya koloni kuman di saluran kemih. Kuman mencapai
saluran kemih melalui cara hematogen dan ascending.
Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan keadaan tumbuh
dan berkembang biaknya kuman dalam saluran kemih dengan
jumlah bakteriuria yang bermakna
Infeksi saluran kemih merupakan salah satu masalah kesehatan akut yang sering terjadi pada
perempuan
Masalah infeksi saluran kemih yang tersering adalah sistitis akut, sistitis kronis, uretritis
PENDAHULUAN
Traktus Urinarius
• Escherichia coli • Klebsiella pneumoniae• Enterobacter aerogenes • Proteus mirabilis
Kelompok Enterobacteriaceae seperti :
Pseudomonas aeruginosa
Acinetobacter
Enterococcus faecalis
Staphylococcus saprophyticus
Etiologi
Riwayat diabetes melitus
Riwayat kencing batu (urolithiasis) Riwayat keputihan Kehamilan
Jenis Kelamin Riwayat ISKRiwayat pemakain
kontrasepsi diafragma
Kebiasaan menahan kencing
Hubungan seksual Anomali Struktur saluran kemih
FAKTOR RESIKO
• Pielonefritis akut• Pielonefritis kronis
Infeksi Saluran Kemih Atas
• Wanita: Sistitis, Sindrom uretra akut (sistitis bakterialis), uretritis
• Pria: mungkin sistitis, protastitis, epidermidis, uretritis
Infeksi Saluran Kemih bawah
KLASIFIKASI menurut LOKASI INFEKSI
• Disertai gejala
Bakteri Simptomatis
• Tanpa disertai gejala
Bakteri Asimptomatis
KLASIFIKASI menurut GEJALA
• Pasa usia lanjut terutama penderita wanita dan infeksi hanya mengenai mukosa superficial kandung kemih.
• Penderita dengan saluran kencing tak baik, anatomik maupun fungsional normal.
ISK Sederhana
• Kelainan abnormal saluran kencing• Kelainan faal ginjal• Gangguan daya tahan tubuh• Infeksi
ISK Komplikasi
KLASIFIKASI menurut KOMPLIKASI
PATOGENESIS ISK
Ada dua jalur utama terjadinya ISK
ASCENDING
Masuknya mikroorganisme
faktor anatomi uretra >>
kontaminasi fekal
Pemasangan alat ke dalam traktus
urinarius
Adanya dekubitus yang terinfeksi
Naiknya bakteri dari kandung kemih ke
ginjal
HEMATOGEN
pasien yang system imunnya rendah
adanya bendungan total urine distensi
kandung kemih
bendungan intrarenal akibat jaringan parut
• Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat akibat pengosongan kandung kemih yang tidak lengkap atau kurang efektif.
• Mobilitas menurun• Nutrisi yang sering kurang baik• Sistem imunitas yang menurun• Adanya hambatan pada saluran urin• Hilangnya efek bakterisid dari sekresi prostat.
Pada usia lanjut terjadinya ISK ini sering disebabkan karena adanya:
Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat
Distensi yang berlebihan nyeri
Penurunan resistensi
terhadap invasi bakteri dan
residu kemih menjadi media pertumbuhan
bakteri
Gangguan fungsi ginjal
sendiri, kemudian
Keadaan ini secara
hematogen menyebar ke
seluruh traktus urinarius.
Penyebab umum obstruksi adalah
Jaringan parut ginjal
Batu
Neoplasma dan hipertrofi prostate
Obstruksi aliran kemih proksimal
Penimbunan cairan bertekanan dalam pelvis ginjal dan
ureter
Hidronefrosis.
• Disuria• Poliuria / sering berkemih• Mendesak bila mau berkemih• Ketidaknyamanan pada supra pubis• Air kemih keruh, banyak eritrosit
Cystitis dan uretritis
• Demam• Menggigil• Sakit pinggang bawah• Rasa nyeri pada perineum• Mendesak bila mau berkemih• Disuria• Prostat nyeri• Keluar lendir dari urethra
Prostatitis
MANIFESTASI KLINIS ISK BAWAH
• Mendadak demam• Menggigil• Sakit di daerah costovertebral• Leukositosis• Banyak urin eritosit dalam urin
Pielonefritis
MANIFESTASI KLINIS ISK ATAS
Anak < 3 tahun : demam, muntah,
gelisah
Anak > 3 tahun : demam, nyeri perut, muntah, hilang nafsu
makan, sering kencing, nyeri pada saat kencing
MANIFESTASI KLINIS pada anak
Penilaian Klinis berdasarkan
gangguan berkemih
Peningkatan frekuensi Jumlah sedikit
NYERI
YA
AWAL MIKSI
YA
URETRITIS
TIDAK
SETELAH MIKSI
YA
SISTITIS
TIDAK
CVA
PIELONEFRITIS
TIDAK
PEMERIKSAAN URIN
URIN MIDSTREAM (>100.000), KATETER
(>10.000)
BAKTERIURIA ASIMPTOMATIK
URIN MIDSTREAM (<100.000), KATETER
(<10.000)
RANGSANGAN MEKANIK AKIBAT
PEMBESARAN URETRA
RASA TIDAK NYAMAN PADA SUPRA SIMPISIS
Frekuensi berkemih meningkat
YA
WARNA KEMERAHAN/KERUH
YA
NYERI
YA
SAAT AWAL MIKSI
YA
URETRITIS
TIDAK
NYERI TEKAN SIMPISIS
YA
SISTITIS
TIDAK
CVA
PIELONEFRITIS
TIDAK
ZAT WARNA TERDEPOSIT ZAT MAKANAN
TIDAK
BAKTERIURIA
TIDAK
STATIS URIN
• Darah perifer lengkap• Urinalisis• Ureum dan Kreatinin• Kadar gula darah
Pemeriksaan Penunjang
• Urine mikroskopik berupa peningkatan > 1000 bakteri/ lapang pandang
• Kultur urin (hanya diindikasikan untuk pasien yang memiliki riwayat infeksi saluran kemih atau infeksi dengan komplikasi)
Pemeriksaan Penunjang sekunder
Antimikroba Dosis Lama Terapi
Trimetoprim – Sulfametoksazol 2x160/800 mg 3 hari
Trimetoprim 2x100 mg 3 hari
Siprofloksasin 2x100-250 mg 3 hari
Levofloksasin 2x 250 mg 3 hari
Sefiksim 1x400 mg 3 hari
Sefpodoksim proksetil 2x100 mg 3 hari
Nitrofurantoin makrosilat 4x50 mg 7 hari
Nitrofurantoin monohidrat makrokristal
2x100 mg 7 hari
Amiksisilin/Klavulanat 2x500 mg 7 hari
Antimikroba pada ISK bawah
Antimikroba Dosis IntervalSefepim 1 gram 12 jam
Siprofloksasin 400 mg 12 jamLevofloksasin 500 mg 24 jam
Ofloksasin 400 mg 12 jam
Gentamisin ( + ampisilin )3-5 mg/kgBB1 mg/kgBB
24 jam8 jam
Ampisilin (+ gentamisin) 1-2 gram 6 jamTikarsilin - klavulanat 3,2 gram 8 jam
Piperasilin - tazobaktam 3,375 gram 2-8 jamImipenem - silastatin 250-500 mg 6-8 jam
Antimikroba pada ISK atas
ampisilin 2 g IV tiap 6jam + gentamycin 3-4mg/Kg/hari IV dibagi 3 x sehari
cefazolin 1 g IV tiap 8 jam
ceftriaxone 1- 2 g IV atau IM tiap 24 jam
mezlocillin 1- 3g IV tiap 6 jam
piperacillin 4 g IV tiap 8 jam
Antimikroba yang digunakan untuk pengobatan pielonefritis pada kehamilan
• Banyak minum air putih bila fungsi ginjal baik • Higiene genitalia eksterna• Bagi wanita, setelah buang air kencing membasuh
dari depan ke belakang untuk mencegah masuknya bakteri dari anus ke dalam uretra.
• Segera buang air kecil apabila bila kandung kemih sudah terasa penuh.
• Pilih toilet umum dengan toilet jongkok. Sebab toilet jongkok tidak menyentuh langsung permukaan toilet dan lebih higienis.
• Gunakan pakaian dalam dari bahan katun yang menyerap keringat agar tidak lembab.
PENCEGAHAN