kebijakan fiskal

20
KEBIJAKAN FISKAL Nama : Wiwik Wiji Astuti Nim : A210100070 FKIP.Akuntansi

Upload: slone

Post on 23-Jan-2016

70 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Nama : Wiwik Wiji Astuti Nim : A210100070 FKIP.Akuntansi. KEBIJAKAN FISKAL. PENGERTIAN APBN. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KEBIJAKAN FISKAL

KEBIJAKAN FISKAL

Nama : Wiwik Wiji AstutiNim : A210100070FKIP.Akuntansi

Page 2: KEBIJAKAN FISKAL

APBN adalah suatu daftar yang memuat secara rinci tentang sumber-sumber penerimaan dan alokasi pengeluarannya dalam jangka waktu tertentu,dalam rangkai mencapai sasaran pembangunan dalam kurun waktu satu tahun.

PENGERTIAN APBN

Page 3: KEBIJAKAN FISKAL

SIKLUS DALAM MEKANISME APBN

Tahap penyusunan RAPBN oleh pemerintah Tahap pembahasan dan penetapan RAPBN menjadi APBN dengan DPR Tahap pelaksanaan APBN Tahap pengawasan pelaksanaan APBN oleh instransi yang berwenang Tahap pertanggung jawaban pelaksanaan APBN

Page 4: KEBIJAKAN FISKAL

Fungsi APBN Fungsi Alokasi Fungsi Distribusi Fungsi Stabilisasi

Page 5: KEBIJAKAN FISKAL

PENGERTIAN APBD

APBD adalah suatu rencana kerja pemerintah daerah yang mencangkup seluruh penerimaan dan belanja pemerintah daerah baik provinsi maupum kabupaten dalam rangka mencapai sasaran pembangunan dalam kurun waktu satu tahun yang dinyatakan dalam satuan uang dan disetujui oleh DPR.

Page 6: KEBIJAKAN FISKAL

Sumber-Sumber Pendapatan Negara

dan DaerahSUMBER PENDAPATAN NEGARA SUMBER PENDAPATAN DAERAH

1. Penerimaan dalam negeri a. penerimaan perpajak b. penerimaan bukan pajak2, Hibah

Pendapatan asli daeraha. Pajak daerahb. Retribusi daerahc. Bagian laba BUMDd. Penerimaan dari dinas daerahDana perimbangane. Bagi hasil pajak dan bukan

pajakf. DAU dari pemerintah pusatg. DAKh. Dana perimbangani. Pinjaman pemerintah daerahj. Pinjaman untuk BUMD

Page 7: KEBIJAKAN FISKAL

Jenis Pembelanjaan Pemerintah Pusat dan DaerahJenis Pembelanjaan Pemerintah

PusatJenis Pembelanjaan Pemerintah daerah

1.Belanja Negara Belanja Pemerintah Pusat Belanja pegawai Belanja barang Belanja modal Pembayaran bunga utang Subsidi(BBM dan non BBM) Belanja hibah Bantuan social Belanja lainnyaBelanja daerah Dana perimbangan Dana babi hasil Dana alokasi umum Dana alokasi khusus Dana otonomi khusus dan penyesuaian

1.Anggaran belanja rutina. Belanja DPRDb. Belanja kepala daerahc. Belanja pegawaid. Belanja barange. Belanja pemeliharaanf. Belanja perjalanan dinasg. Belanja lain-lain h. angsuran pinjaman dan bungai. subsidi kepada daerah

bawahanj. pengeluaran yang tidak

termasuk bagian laink. pengeluaran yang tak terduga 2.Anggaran belanja bangunanl. proyek-proyek daerahm.biaya operasional dan

pemeliharaan sarana dan prasarana daerah

n. proyek-proyek pembangunan

Page 8: KEBIJAKAN FISKAL

Pengaruh APBN dan APBD terhadap perekonomian

masyarakat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat

menciptakan kestabilan keuangan atau moneter ekonomi

menimbulkan investasi masyarakat

mempelencar distribusi pendapatan

memperluas kesempatan kerja

Page 9: KEBIJAKAN FISKAL

KEBIJAKAN FISKAL

1.Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal arah kebijakan fiscal dalam APBN strategi kebijakan fiscal dalam

APBN2.Macam-Macam Kebijakan Anggaran anggaran seimbang anggaran dinamis anggaran devisit anggaran surplus

Page 10: KEBIJAKAN FISKAL

PAJAKPajak adalah iuran wajib dari rakyat kepada Negara dengan tidak menerima imbalan jasa secara langsung berdasarkan UU.

Page 11: KEBIJAKAN FISKAL

Pemerintah juga melakukan pungutan selain pajak yaitu:

RetribusiCukaiBea masuksumbangan

Page 12: KEBIJAKAN FISKAL

Fungsi utama pajak yaitu :

1. Fungsi anggaran

2. Fungsi mengatur

3. Fungsi pemerataan

Page 13: KEBIJAKAN FISKAL

Jenis Pajak1. PAJAK BERDASARKAN PEMUNGUTANNYA: PAJAK LANGSUNG PAJAK TIDAK LANGSUNG2. PAJAK BERDASARKAN OBJEK: PAJAK SUBJEKTIF PAJAK OBJEKTIF3. PAJAK BERDASARKAN SIAPA YANG DIPUNGUT PAJAK NEGARA PAJAK DAERAH

Page 14: KEBIJAKAN FISKAL

>Tarif pajak proporsional>Tarif pajak degresif>Tarif pajak konstan>Tarif pajak progresif

Tarif pajak terdiri dari 4 cara yaitu:

Page 15: KEBIJAKAN FISKAL

DALAM UU NO.16 THN 2000 BAB 1 MENGENAI PAJAK DAN PENGHITUNGAN PAJAK ADALAH:

Wajib pajak Badan Pengusaha Pengusaha kena pajak Nomor pokok wajib pajak Masa pajak Tahun pajak Bagian tahun pajak Pajak yang terhutang Surat pemberitahuan

Page 16: KEBIJAKAN FISKAL

 Dalam UU NO.!7 thn 2000 tentang pajak penghasilan dan menambah kekayaan

wajib pajak yang bersangkutan dengan: Subjek pajak

penghasilan Objek pajak

penghasilan Penghasilan

tidak kena pajak

Tarif pajak penghasilan

Page 17: KEBIJAKAN FISKAL

Dalam UU NO.18 thn 2000 tentang pajak pertambahan nilai barang dan

jasa,serta pajak penjualan atas barang mewah yaitu: Objek pajak

Tarif PPn dan PPn BM

Page 18: KEBIJAKAN FISKAL

Dalam UU NO.12 thn 1994 tentang pajak Bumi dan

Bangunan yaitu: Objek PBB Tarif Pbb Pembagian hasil penerimaan pajak bumi dan bangunan

Page 19: KEBIJAKAN FISKAL

Peraturan pemerintah RI NO.24 thn 2000 tentang bea meterai yaitu:

Surat perjanjian,aktabnotaris,akta PPAT,surat lamaran sebesar Rp.6.000,00 Dokumen Nominal Rp.250.000,00 – Rp.1.000.000,00 sebesar Rp3.000,00 lebih dari Rp.1.000.000,00 sebesar Rp.6.000,00 Cek dan bilyet giro sebesar Rp.3.000,00  

Page 20: KEBIJAKAN FISKAL

Sekian dan terimakasih