Download - KEBIJAKAN FISKAL
![Page 1: KEBIJAKAN FISKAL](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/568151fb550346895dc03461/html5/thumbnails/1.jpg)
KEBIJAKAN FISKAL
Nama : Wiwik Wiji AstutiNim : A210100070FKIP.Akuntansi
![Page 2: KEBIJAKAN FISKAL](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/568151fb550346895dc03461/html5/thumbnails/2.jpg)
APBN adalah suatu daftar yang memuat secara rinci tentang sumber-sumber penerimaan dan alokasi pengeluarannya dalam jangka waktu tertentu,dalam rangkai mencapai sasaran pembangunan dalam kurun waktu satu tahun.
PENGERTIAN APBN
![Page 3: KEBIJAKAN FISKAL](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/568151fb550346895dc03461/html5/thumbnails/3.jpg)
SIKLUS DALAM MEKANISME APBN
Tahap penyusunan RAPBN oleh pemerintah Tahap pembahasan dan penetapan RAPBN menjadi APBN dengan DPR Tahap pelaksanaan APBN Tahap pengawasan pelaksanaan APBN oleh instransi yang berwenang Tahap pertanggung jawaban pelaksanaan APBN
![Page 4: KEBIJAKAN FISKAL](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/568151fb550346895dc03461/html5/thumbnails/4.jpg)
Fungsi APBN Fungsi Alokasi Fungsi Distribusi Fungsi Stabilisasi
![Page 5: KEBIJAKAN FISKAL](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/568151fb550346895dc03461/html5/thumbnails/5.jpg)
PENGERTIAN APBD
APBD adalah suatu rencana kerja pemerintah daerah yang mencangkup seluruh penerimaan dan belanja pemerintah daerah baik provinsi maupum kabupaten dalam rangka mencapai sasaran pembangunan dalam kurun waktu satu tahun yang dinyatakan dalam satuan uang dan disetujui oleh DPR.
![Page 6: KEBIJAKAN FISKAL](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/568151fb550346895dc03461/html5/thumbnails/6.jpg)
Sumber-Sumber Pendapatan Negara
dan DaerahSUMBER PENDAPATAN NEGARA SUMBER PENDAPATAN DAERAH
1. Penerimaan dalam negeri a. penerimaan perpajak b. penerimaan bukan pajak2, Hibah
Pendapatan asli daeraha. Pajak daerahb. Retribusi daerahc. Bagian laba BUMDd. Penerimaan dari dinas daerahDana perimbangane. Bagi hasil pajak dan bukan
pajakf. DAU dari pemerintah pusatg. DAKh. Dana perimbangani. Pinjaman pemerintah daerahj. Pinjaman untuk BUMD
![Page 7: KEBIJAKAN FISKAL](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/568151fb550346895dc03461/html5/thumbnails/7.jpg)
Jenis Pembelanjaan Pemerintah Pusat dan DaerahJenis Pembelanjaan Pemerintah
PusatJenis Pembelanjaan Pemerintah daerah
1.Belanja Negara Belanja Pemerintah Pusat Belanja pegawai Belanja barang Belanja modal Pembayaran bunga utang Subsidi(BBM dan non BBM) Belanja hibah Bantuan social Belanja lainnyaBelanja daerah Dana perimbangan Dana babi hasil Dana alokasi umum Dana alokasi khusus Dana otonomi khusus dan penyesuaian
1.Anggaran belanja rutina. Belanja DPRDb. Belanja kepala daerahc. Belanja pegawaid. Belanja barange. Belanja pemeliharaanf. Belanja perjalanan dinasg. Belanja lain-lain h. angsuran pinjaman dan bungai. subsidi kepada daerah
bawahanj. pengeluaran yang tidak
termasuk bagian laink. pengeluaran yang tak terduga 2.Anggaran belanja bangunanl. proyek-proyek daerahm.biaya operasional dan
pemeliharaan sarana dan prasarana daerah
n. proyek-proyek pembangunan
![Page 8: KEBIJAKAN FISKAL](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/568151fb550346895dc03461/html5/thumbnails/8.jpg)
Pengaruh APBN dan APBD terhadap perekonomian
masyarakat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat
menciptakan kestabilan keuangan atau moneter ekonomi
menimbulkan investasi masyarakat
mempelencar distribusi pendapatan
memperluas kesempatan kerja
![Page 9: KEBIJAKAN FISKAL](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/568151fb550346895dc03461/html5/thumbnails/9.jpg)
KEBIJAKAN FISKAL
1.Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal arah kebijakan fiscal dalam APBN strategi kebijakan fiscal dalam
APBN2.Macam-Macam Kebijakan Anggaran anggaran seimbang anggaran dinamis anggaran devisit anggaran surplus
![Page 10: KEBIJAKAN FISKAL](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/568151fb550346895dc03461/html5/thumbnails/10.jpg)
PAJAKPajak adalah iuran wajib dari rakyat kepada Negara dengan tidak menerima imbalan jasa secara langsung berdasarkan UU.
![Page 11: KEBIJAKAN FISKAL](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/568151fb550346895dc03461/html5/thumbnails/11.jpg)
Pemerintah juga melakukan pungutan selain pajak yaitu:
RetribusiCukaiBea masuksumbangan
![Page 12: KEBIJAKAN FISKAL](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/568151fb550346895dc03461/html5/thumbnails/12.jpg)
Fungsi utama pajak yaitu :
1. Fungsi anggaran
2. Fungsi mengatur
3. Fungsi pemerataan
![Page 13: KEBIJAKAN FISKAL](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/568151fb550346895dc03461/html5/thumbnails/13.jpg)
Jenis Pajak1. PAJAK BERDASARKAN PEMUNGUTANNYA: PAJAK LANGSUNG PAJAK TIDAK LANGSUNG2. PAJAK BERDASARKAN OBJEK: PAJAK SUBJEKTIF PAJAK OBJEKTIF3. PAJAK BERDASARKAN SIAPA YANG DIPUNGUT PAJAK NEGARA PAJAK DAERAH
![Page 14: KEBIJAKAN FISKAL](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/568151fb550346895dc03461/html5/thumbnails/14.jpg)
>Tarif pajak proporsional>Tarif pajak degresif>Tarif pajak konstan>Tarif pajak progresif
Tarif pajak terdiri dari 4 cara yaitu:
![Page 15: KEBIJAKAN FISKAL](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/568151fb550346895dc03461/html5/thumbnails/15.jpg)
DALAM UU NO.16 THN 2000 BAB 1 MENGENAI PAJAK DAN PENGHITUNGAN PAJAK ADALAH:
Wajib pajak Badan Pengusaha Pengusaha kena pajak Nomor pokok wajib pajak Masa pajak Tahun pajak Bagian tahun pajak Pajak yang terhutang Surat pemberitahuan
![Page 16: KEBIJAKAN FISKAL](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/568151fb550346895dc03461/html5/thumbnails/16.jpg)
Dalam UU NO.!7 thn 2000 tentang pajak penghasilan dan menambah kekayaan
wajib pajak yang bersangkutan dengan: Subjek pajak
penghasilan Objek pajak
penghasilan Penghasilan
tidak kena pajak
Tarif pajak penghasilan
![Page 17: KEBIJAKAN FISKAL](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/568151fb550346895dc03461/html5/thumbnails/17.jpg)
Dalam UU NO.18 thn 2000 tentang pajak pertambahan nilai barang dan
jasa,serta pajak penjualan atas barang mewah yaitu: Objek pajak
Tarif PPn dan PPn BM
![Page 18: KEBIJAKAN FISKAL](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/568151fb550346895dc03461/html5/thumbnails/18.jpg)
Dalam UU NO.12 thn 1994 tentang pajak Bumi dan
Bangunan yaitu: Objek PBB Tarif Pbb Pembagian hasil penerimaan pajak bumi dan bangunan
![Page 19: KEBIJAKAN FISKAL](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/568151fb550346895dc03461/html5/thumbnails/19.jpg)
Peraturan pemerintah RI NO.24 thn 2000 tentang bea meterai yaitu:
Surat perjanjian,aktabnotaris,akta PPAT,surat lamaran sebesar Rp.6.000,00 Dokumen Nominal Rp.250.000,00 – Rp.1.000.000,00 sebesar Rp3.000,00 lebih dari Rp.1.000.000,00 sebesar Rp.6.000,00 Cek dan bilyet giro sebesar Rp.3.000,00
![Page 20: KEBIJAKAN FISKAL](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/568151fb550346895dc03461/html5/thumbnails/20.jpg)
Sekian dan terimakasih