Slide 1

Kelompok a-7DIFAN N YDESTRIE CINDY NEDGAR ANTHONYFARHAN KURNADIIVONE DAMIYANTIKHAIRUNNISAKHOLILA RIZKIPUTRI NUR RIZKYRIANDA PUTRAMANGALASWARIKHAUSALYARALFI IRSANSARAH M.A.SILALAHIINGGRID NAPITUPULUskenarioSeorang ak laki-laki berusia 8 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada kaki kirinya. Ia dan keluarganya sedang berlibur di rumah neneknya di desa. Saat sedang bermain petak umpet bersama anak desa, ia bersembunyi di balik sebuah batu besar di belakang rumah nenek. Tiba-tiba ia merasa kaki kirinya sakit seperti digigit atau disengat sesuatu. Secara refleks, ia menarik kaki kirinya dan berdiri sambil melihat apa yang terjadi. Setelah itu merasakan rasa sakit yang menjalar sampai paha atas. Setelah dilihat ternyata yang menyerang adalah sejenis serangga.LEARNING ISSUEANATOMI EKSTREMITAS INFERIOROTOTNERVUSTULANGFISIOLOGI REFLEKSKESEIMBANGANFUNGSI SSP DALAM KONTROL PERGERAKANFISIOLOGI NYERIJENIS-JENIS STIMULUS / RANGSANGANMENJALARNYA NYERIMENJALARNYA PERSEPSI NYERISERANGGAMORFOLOGI ARACHNIDA & MYRIAPODACARA KERJA RACUN YANG MENYEBABKAN NYERI

OSTEOLOGI EKSTREMITAS INFERIOR

REFLEKSRefleks dasarRefleks terkondisi

Lengkung refleks :ReseptorJalur aferenPusat integrasiJalur eferenEfektor Withdrawal ReflexReflex yang terjadiakibatadanya stimulus sakit&bahayaFungsidari reflex iniadalahsistempertahanandiridaribahayaReflex inijugatermasuk basic reflex

Aktivitas Refleks LainRefleks Ekstensor Menyilang:Memastikan bahwa tungkai kontralateral berada dalam posisi siap menerima beban tubuh ketika tungkai yang cedera diangkat menjauhi rangsanganRefleks spinal dasar memerantarai pengosongan organ-organ panggulSemua refleks spinal dapat secara sadar dikalahkan secara temporer

Scretch reflexSatusatunya reflex tersimpelkarenahanyamelewati 1 synapsataumonosynap.Terjadidisynapsdiujungsaraf afferent danujungdisaraf efferentCara kerjanyaadalahmembuatkontraksidanmengcounterscretchFISIOLOGI NYERINYERI : mekanisme protektif yg dimaksudkan utk menimbulkan kesadaran bahwa telah atau akan terjadi kerusakan jaringan

SKIN PAINDEEP PAINREFFERED PAINJENIS RESEPTOR :Nosiseptor mekanisNosiseptor termalNosiseptor polimodal

NYERI CEPATNYERI LAMBATSERAT A-DELTASERAT CSENSASI TAJAM MENUSUKSENSASI SPT TERBAKAR, TUMPUL, PEGALMUDAH DITENTUKANTIDAK JELAS LOKALISASINYAMUNCUL PERTAMA KALIMUNCUL KEMUDIAN, MENTEAP LEBIH LAMATIMBUL PADA RANGSANGANTHD NOSISEPTOR POLIMODAL, MEKANIS, DAN TERMAL Semua nosiseptor dapat ditingkatkan kepekaannya oleh adanya prostaglandin. Dan akan terasa sakit jika ada prostaglandin. Prostaglandin adalah kelompok khusus turunan asam lemak yang berasal dari lapis ganda lemak membran plasma dan bekerja lokal setelah dibebaskan.Serabut saraf pada nosiseptorSerabut A Bermyelin, dan reaksi cepat

Serabut C Tidak bermyelin, dan reaksi lama

Nyeri Nyeri biasa pertama kali dirasakan sebagai sensasi tertusuk tajam yang singkat yang mudah diketahui lokasinya.Hal tersebut merupakan jalur nyeri cepat yang berasal dari nosiseptor mekanis. Kemudia perasaan ini diikuti sensasi pegal yang jelas lokasinya dan menetap lebih lama serta rasa tidak nyamanHal ini merupakan jalur nyeri lambat yang diaktifkan oleh bahan-bahan kimia (bradikinin)Bradikinin merupakan suatu bahan yang biasa inaktif menjadi aktif oleh enzim-enzim yang dikeluarkan ke dalam cairan ekstra seluler dari jaringan yang rusak.Rangsangan nosiseptor terminal medula spinalis formasio retikularis talamus kortex somatoseptor

hipotalamus : sistem limbik

Nyeri adalah suatu mekanisme protektif bagi tubuh Stimulus merangsang supersensitif serabut A serabut C Dorsal Horn Nt Nt Glutamat Substansi P

NMDA AMPA Reseptor Higher center

nosiseptorDi higher center nanti ada yang ke Thalamus untuk persepsi nyeri dan dilanjutkan ke korteks somatosensori untuk mengetahui lokasi nyeri

Dan ada yang ke formasio retikularis, formasio retikularis terdapat di grisea otak yang akan diteruskan ken hipotalamus dan sistem limbik untuk respon emosional dan perilaku terhadap nyeriNyeri adalah suatu mekanisme protektif bagi tubuh Stimulus merangsang supersensitif serabut A serabut C Dorsal Horn Nt Nt Glutamat Substansi P

NMDA AMPA Reseptor Higher center

nosiseptorKelas Arachnida & ChilopodaKelas arachnidaScorpionidaAranea(ruang lingkup bahasan berdasarkan kasus)araneaMorfologi :Terdiri dari cepalothorax & abdomen Mempunyai 8 buah mataPada kepala terdapat mulut yang disebut chelicera (rahang yang memiliki kelenjar racun)Pada thorax terdapat 4 pasang kaki, Kelenjar toxin terletak di cepalothorax Terdapat spinneret yang berfungsi memintal benang sutraHabitat : di pohon, tanah , liang tanahArachidae

Latrodectus spKondisi gigitan disebut latrodectismGigitannya sangat beracun dan mengandung neurotoxin latrotoxinGigitan beracunnya mengakibatkan efek sistemik termasuk muscle pain, abdominal cram dan kejang ototBisa fatal pada anak kecil & usia lanjutLaxosceles spKondisi gigitan disebut loxoscelismPada tempat gigitan timbul edema & rasa nyeriMemiliki necrotic venom => menyebabkan nekrosis => kulit mengelupas & terjadi ulkus yang dan dalam (lesi)Manifestasi gigitan : nausea, muntah, demam, muscle & joint painRacun memiliki kandungan sphingomyelinaseContoh spesies : Laxosceles laeta & Laxosceles reclusa

Theraphosidae sp.Kondisi gigitan disebut tarantismGigitan tidak membahayakan kehidupan manusia, hanya menyebabkan rasa sakit setempatMemiliki racun low toxicityRacun dan gigitannya dapat membunuh mamalia kecilPada species tertentu seperti banana tarantula memiliki tingkat toksisitas yang tinggi

KALAJENGKING

Kalajengking termasuk ordo scorpionida kalajengking aktif pada malam hari ,berdiam di awah batu , potongan kayu atau tempat persembunyian lain. Tubuh kalajengking terdiri atas sefalotoraks dan abdomen serta mempunyai 4 pasang kaki pada ruas terakhir abdomen terdapat alat penyengat yang disebut telson yang mengandung kelenjer racun pedipalpnya besar, ujungnya kuat dan merupakan sapit

Racun kalajengking berupa toksalbumin yang mengandung neurotroksin dan hematoksin pada tempat sengatan terasa sangat nyeri dan pedih yang menjalar ke sekitarnya Hematoksin dapat menimbulkan pendarahandan nekrosis Chilopoda

MorfologiTubuh agak gepeng.Terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas (15-17 ruas).Tiap ruas memiliki satu pasang kaki,kecuali ruas di belakang kepala dan dua segmen terakhirnya.Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang taring bisa yang berfungsi untuk membunuh mangsanya.Pada kepala terdapat sepasang antena panjang yang terdiri atas 12 segmen,dua kelompok mata tunggal dan mulut.Habitat : dibawah batu. Tempat gelapMorfologi

Cara kerja racunKelabang menyerang dengan cara menggigit dengan kuku beracun yang berguna untuk melumpuhkan mangsa,lalu toksin disuntikkan melalui taring & kemudian dirobek oleh rahang.Toksin kelabang mengandung antikoagulan & 5 hidroksi triptamin.Gigitan yang terdapat di daerah tropik & subtropik dapat menyebabkan rasa nyeri,perdarahan,dan nekrosis.

Sumber: Buku Parasitologi Kedokteran UI Halaman 292Kesimpulan :Anak ini mangalami nyeri akibat gigitan kelabang