kasus ekspertisi radiologi
DESCRIPTION
Tugas Ekspertisi RadiologiTRANSCRIPT
REFLEKSI KASUS RADIOLOGI
Nama Pasien : Tn. JM
Umur : 79 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Konsul dari Bagian : Interna
Diagnosis Konsul : Susp. PPOK
Diagnosis Radiologis :
- Cardiomegali
- KP lama dextra masih ada tanda aktif
Gambaran Radiologis :
- Cor : sedikit membesar, aorta elongasi dan kalsifikasi
- Pulmo : fibroinfiltrat paru kanan
Foto : X-Foto Thorax PA
2
Cardiomegaly atau pembesaran jantung (cor) dapat diketahui dengan menggunakan
cardiothoracic ratio atau rasio kardiothorax, yaitu perbandingan antara lebar jantung dan
lebar thorax, akan tetapi Cardiothoracic ratio hanya dapat digunakan pada foto thorax PA.
Nilai normal cardiothoracic ratio yaitu kurang dari 50% (0.5), bila nilai mencapai lebih dari
0.5 maka terdapat cardiomegaly.
Elongasi aorta seringkali didapatkan pada orang yang sudah tua, aorta (aorta asenden, arkus
aorta dan aorta desenden) memanjang, kadang-kadang disertai pelebawan aorta. Aorta
asenden menjadi batas jantung sisi kanan atas, agak konveks, arkus menjadi lebih menonjol,
dapat diukur jarak antara arkus aorta dengan pertengahan klavikula yang kurang dari 2 cm.
Kalsifikasi aorta merupakan gambaran bintik-bintik perkapuran pada proyeksi aorta.
Fibroinfiltrat pada paru merupakan gambaran abnormal yang berbentuk bercak-bercak atau
titik-titik kecil dengan densitas sedang dan batas tidak tegas (merupakan tanda aktif paru),
yang bercampur dengan jaringan parut dengan gambaran umum berbentuk garis atau pita
dengan batas tegas dan densitas yang tinggi (merupakan gambaran suatu proses lama dari
peradangan pada paru). Fibroinfiltrat dapat ditemukan pada penderita tuberculosis.
Pada penyakit paru obstruktif kronik dapat ditemukan gambaran radiologis seperti diafragma
yang rata, peningkatan ukuran dada yang diukur dari depan ke belakang, gambaran jantung
yang sempit dan memanjang, dan adanya sekumpulan udara bebas yang tidak normal pada
paru.
Pada emfisema sedang-berat, pada pemeriksaan foto thorax ditemukan hiperlusen paru yang
bilateral, diafragma yang rata dengan sudut kostofrenikus melebar, tulang rusuk horisontal
dan mediastinum yang sempit. Tanda-tanda pembuluh darah perifer tidak nampak, tapi tanda-
tanda menjadi menonjol ketika pasien memiliki hipertensi pulmonal dan gagal jantung kanan.
Pada tampilan lateral ditemukan peningkatan udara pada daerah retrosternal dan sudut
diafragma anterior yang datar. Selain itu, bula dan distribusi tidak teratur dari pembuluh
darah paru-paru mungkin ditemukan. Ketika hipertensi pulmonal berkembang, bayangan
pembuluh darah hilus akan tampak menonjol, dengan adanya penampakan isi di bagian
bawah wilayah udara retrosternal karena pembesaran ventrikel kanan.
3
Bronkitis kronis dikaitkan dengan tanda bronchovascular meningkat dan kardiomegali.
Dengan komplikasi hipertensi pulmonal, bayangan pembuluh darah hilus tampak menonjol,
serta adanya kemungkinan pembesaran ventrikel kanan dan opacity di ruang udara
retrosternal bawah.
4