presentasi kasus radiologi bno 3 posisi ileus

33
PRESENTASI KASUS PEMERIKSAAN RADIOLOGI ABDOMEN 3 POSISI PADA ILEUS OBSTRUKTIF Oleh Husnawati Pembimbing : dr. Ita Rima Rahmawati, Sp. Rad

Upload: husnawaty-dayu

Post on 09-Dec-2015

483 views

Category:

Documents


53 download

DESCRIPTION

ileus radiologi

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

PRESENTASI KASUSPEMERIKSAAN RADIOLOGI ABDOMEN 3 POSISI

PADA ILEUS OBSTRUKTIF

Oleh Husnawati

Pembimbing : dr. Ita Rima Rahmawati, Sp. Rad

Page 2: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

NamaPasien :Ny. A Umur :79 tahun Jenis Kelamin :perempuan Alamat : Dusun Medayu,

Suruh, Semarang

Agama :Islam Tanggal Pemeriksaan : 25 Juli 2015

Identitas Pasien

Page 3: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

Keluhan utama : Nyeri seluruh lapang perut

Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke IGD dibawa oileh

keluarga dengan keluhan nyeri pada seluruh lapang perut sejak 1 minggu SMRS. Nyeri terasa seperti melilit , hilang timbul. Pasien juga mengeluh tidak bisa kentut dan BAB sejak 5 hari SMRS. Mual (+), muntah lendir jernih (+) setiap kali makan, , perut kembung (+), badan lemas (+). Riwayat BAB seperti kotoran kambing dan BAB bercampur darah disangkal.

Anamnesis

Page 4: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

Riwayat penyakit dahulu disangkal Riwayat penyakit keluarga disangkal

Page 5: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

Keadaan umum: tampak kesakitan dan lemah

Kesadaran : Compos mentis Tanda Vital

Tekanan darah : 152/90 mmHgNadi : 88 kali/menitPernafasan : 20 kali/menitSuhu : 37oC

Pemeriksaan Fisik

Page 6: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

Kepala & leher : dalam batas normal Thorax : dalam batas normal Abdomen :

Inspeksi : Tampak cembung, ikut gerak nafas, distensi abdomen (+)

Palpasi : Nyeri tekan (+) seluruh lapang perut, massa (-)

Perkusi : HipertimpaniAuskultasi : Peristaltik (+) kesan Menurun

Pemeriksaan Fisik

Page 7: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

LaboratoriumElektrolit Natrium : 131 mml/e ↓Kalium : 3,6 mml/eChlorida : 96 mml/eKalsium : 8,5 mg%

Pemeriksaan Penunjang

Page 8: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

Pemeriksaan radiologi abdomen 3 posisi:

Hasil : Pre peritoneal fat line dextra et sinistra jelas Renal outline dan psoas line bilateral tak

tervisualisasi Tampak dilatasi sistema usus halus membentuk

gambaran coil spring appearance dan step ledder appearance

Tak tampak gambaran udara bebas extra lumen maupun tempat tertinggi pada proyeksi LLD

Sistema tulang intak

Kesan : Gambaran small bowel obstruction ( ileus obstruksi

letak tinggi) Tak tampak gambaran penumoperitoneum

Page 9: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus
Page 10: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus
Page 11: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

Diagnosis

Ileus Obstruksi letak tinggi

Page 12: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

Ileus obstruktif merupakan penyumbatan intestinal mekanik yang terjadi karena adanya daya mekanik yang bekerja atau mempengaruhi dinding usus sehingga menyebabkan penyempitan/penyumbatan lumen usus. Hal tersebut menyebabkan pasase lumen usus terganggu (Ullah et al., 2009).

Tinjauan Pustaka

Page 13: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

Anatomi GI Tract

Page 14: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

Usus halus mempunyai dua fungsi utama : pencernaan dan absorpsi bahan- bahan nutrisi dan air. Proses pencernaan disempurnakan oleh sejumnlah enzim dalam getah usus (sukus enterikus). Banyak di antara enzim-enzim ini terdapat pada brush border vili dan mencernakan zat-zat makanan sambil diabsorpsi.

Usus besar mempunyai berbagai fungsi yang semuanya berkaitan dengan proses akhir isi usus yakni mengabsorpsi air dan elektrolit, yang sudah hampir lengkap pada kolon bagian kanan. Kolon sigmoid berfungsi sebagai reservoir yang menampung massa feses yang sudah dehidrasi sampai defekasi berlangsung.

Fisiologi Pencernaan

Page 15: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

penyebab

• Lesi intraluminal

• Lesi intramural

• Lesi ekstramural

Stadium

• Parsial • Simple • strangulasi

Letak Sumbatan

• Usus halus• Usus besar

Klasifikasi Ileus

Page 16: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

Etiologi

Page 17: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

Tabel 2.1. : Beberapa Penyebab Obstruksi Mekanik dari Intestinal

(Whang et al., 2005) (Thompson, 2005)

Obturasi Intraluminal Lesi Ekstrinsik Lesi Intrinsik

Benda Asing

- Iatrogenik

- Tertelan

- Batu Empedu

- Cacing

Adhesi Kongenital

- Atresia, stenosis, dan

webs

- Divertikulum Meckel

Benda Asing

Hernia

- Eksternal

- Internal

Intususepsi Massa

- Anomali organ atau

pembuluh darah

- Organomegali

- Akumulasi Cairan

- Neoplasma

Inflamasi

- Divertikulitis

- Drug-induced

- Infeksi

- Coli ulcer

Pengaruh Cairan

- Barium

- Feses

- Meconium

  Neoplasma

- Tumor Jinak

- Karsinoma

- Karsinoid

- Limpoma

- Sarcoma

Post Operatif

Volvulus

 

Trauma

- Intramural Hematom

Page 18: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

Patofisiologi

Page 19: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

Terdapat 4 tanda kardinal gejala ileus obstruktif : Nyeri abdomen Muntah Distensi Kegagalan buang air besar atau gas

(konstipasi).

Manifestasi Klinis

Page 20: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

Anamnesis

• Pada ileus obstruktif usus halus kolik dirasakan di sekitar umbilkus, sedangkan pada ileus obstruktif usus besar kolik dirasakan di sekitar suprapubik. Muntah pada ileus obstruktif usus halus berwarna kehijaun dan pada ileus obstruktif usus besar onset muntah lama.

Px Fisik

• Inspeksi dapat terlihat distensi pada abdomen, pada penderita yang kurus/sedang juga dapat ditemukan “darm contour” (gambaran kontur usus) maupun “darm steifung” (gambaran gerakan usus)

Px Penunjang

• Laboratoium • Radiologi

Penegakkan Diagnosis

Page 21: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

Foto polos abdomen dilakukan dalam 3 posisi yakni foto posisi supine, posisi tegak abdomen atau posisi dekubitus dan posisi tegak thoraks. Temuan spesifik untuk obstruksi usus halus ialah dilatasi usus halus ( diameter > 3 cm ), adanya air-fluid level pada posisi foto abdomen tegak, dan kurangnya gambaran udara di kolon

Pemeriksaan Radiologi

Page 22: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

Pada foto abdomen dapat ditemukan beberapa gambaran, antara lain: Distensi usus bagian proksimal obstruksi Kolaps pada usus bagian distal obstruksi Posisi tegak atau dekubitus: Air-fluid levels Posisi supine dapat ditemukan : distensi usus step-ladder sign String of pearls sign, gambaran beberapa kantung gas

kecil yang berderet Coffee-bean sign, gambaran gelung usus yang distensi

dan terisi udara dan gelung usus yang berbentuk U yang dibedakan dari dinding usus yang oedem.

Pseudotumor Sign, gelung usus terisi oleh cairan.

(Moses, 2008)

Page 23: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

Untuk radiologi ileus perlu diperhatikan beberapa hal (Simatupang, 2010): Posisi terlentang (supine). Gambaran yang diperoleh

yaitu pelebaran usus di proksimal daerah obstruksi, penebalan dinding usus, gambaran seperti duri ikan (Herring bone appearance). Gambaran ini didapat dari pengumpulan gas dalam lumen usus yang melebar.

Posisi setengah duduk atau berdiri. Gambaran radiologis didapatkan adanya air fluid level dan step ladder appearance.

Posisi LLD, untuk melihat air fluid level dan kemungkinan perforasi usus. Dari air fluid level dapat diduga gangguan pasase usus. Bila air fluid level pendek berarti ada ileus letak tinggi, sedangkan jika panjang-panjang kemungkinan gangguan di kolon. Gambaran yang diperoleh adalah adanya udara bebas infra diafragma dan air fluid level.

Page 24: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

Pada foto abdomen 3 posisi ileus obstruktif letak tinggi tampak dilatasi usus di proksimal sumbatan (sumbatan paling distal di iliocecal junction) dan kolaps usus dibagian distal sumbatan. Penebalan dinding usus halus yang terdilatasi memberikan gambaran herring bone appearance, karena dua dinding usus halus yang menebal dan menempel membentuk gambaran vertebra (dari ikan), adanya coil spring, dan muskulus yang sirkular menyerupai kostanya. Tampak gambaran air fluid level yang pendek-pendek yang berbentuk seperti tangga disebut juga step ladder appearance karena cairan transudasi berada dalam usus halus yang mengalami distensi.

Ileus Letak Tinggi

Page 25: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

Gambaran herring bone appearance dan air fluid level

Page 26: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

Pada ileus obstruktif letak rendah tampak dilatasi usus di proksimal sumbatan (sumbatan di kolon) dan kolaps usus di bagian distal sumbatan. Penebalan dinding usus halus yang mengalami dilatasi memberikan gambaran herring bone appearance, karena dua dinding usus halus yang menebal dan menempel membentuk gambaran vertebra dan muskulus yang sirkuler menyerupai kosta dan gambaran penebalan usus besar yang juga distensi tampak pada tepi abdomen. Tampak gambaran air fluid level yang panjang-panjang yang berbentuk seperti tangga disebut juga step ladder appearance karena cairan transudasi berada dalam usus halus yang terdistensi dan air fluid level yang panjang-panjang di kolon.

Ileus Letak Rendah

Page 27: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

pada ileus paralitik gambaran radiologi ditemukan dilatasi usus yang menyeluruh dari gaster sampai rectum

Page 28: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

Gambaran radiologis ileus obstruktif dibandingkan dengan ileus paralitik :

Page 29: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

Dalam menegakkan diagnosis ileus obstruktif pada pasien ini dapat secara klinis meliputi anamnesis lengkap dan melakukan pemeriksaan fisik yang baik, namun sangat penting untuk dikonfirmasikan dengan melakukan pemeriksaan penunjang berupa foto rontgen untuk membantu mengarahkan dan menilai secara objektif keadaan yang sebenarnya.

Pembahasan

Page 30: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

Dari gejala subjektif dan temuan objektif pada kasus ini diperoleh manifestasi klinis yang mengarah pada gejala ileus obstruktif yaitu nyeri abdomen, muntah, distensi, kegagalan buang air besar atau gas (konstipasi).

Pada pemeriksaan inspeksi abdomen, perut terlihat distensi, tidak didapatkan adanya darm contour dan darm steifung, pada auskultasi didapatkan suara bising usus menurun. Pada pemeriksaan perkusi didapatkan hipertimpani dan pada palpai pasien mengeluhkan nyeri tekan.

Page 31: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

Pada pemeriksaan penunjang laboratorium didapatkan penurunan nilai natrium dan pada pemeriksaan radiologi abdomen 3 posisi didapatkan kesan ileus obstruktivus letak tinggi. Dengan pemeriksaan klinis kita sudah dapat mencurigai adanya kelainan akut pada abdomen. Foto abdomen 3 posisi dilakukan untuk menunjang anamnesis dan pemeriksaan fisik sebelumnya dan melihat penyebab dan lokasi terjadinya kelainan.

Page 32: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

Tujuan pemeriksaan radiologis pada pasien ini untuk dapat memutuskan apakah pasien dengan nyeri akut abdomen memerlukan operasi atau tidak dan bila perlu dioperasi apakah bersifat segera atau masih dapat ditunda sehingga masih dapat dilakukan pemeriksaan lain yang mendukung diagnosis

Page 33: Presentasi Kasus Radiologi BNO 3 Posisi Ileus

Gambaran yang dapat ditemukan pada pemeriksaan foto abdomen pada kasus ini yaitu : Ileus obstruksi letak tinggi yang pada gambaran radiologi didapatkan dilatasi usus halus yang membentuk gambaran Coil spring appearance dan step ladder appearance.

Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang radiologi, maka kasus pada pasien ini mendukung adanya ileus obstruksi letak tinggi.