karies dan saliva.doc
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 KARIES DAN SALIVA.doc
1/7
KARIES DAN SALIVA
DEFENISI KARIES
FAKTOR ETIOLOGI FAKTOR RISIKOPENGERTIAN SALIVA, FUNGSI, AKIBAT PENURUNAN PRODUKSI SALIVA
PENGARUH SALIVA TERHADAP PROSES KARIES
Karies merupakan suatu penyakit pada jaringan keras gigi, yaitu email, dentin dan
sementum karena kerja mikroorganisme pada karbohidrat yang dapat diragikan. Proses karies
ditandai dengan terjadinya demineralisasi pada jaringan keras gigi, diikuti dengan kerusakan
bahan organiknya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya invasi bakteri dan kerusakan pada jaringan pulpa serta penyebaran infeksi ke jaringan periapikal dan menimbulkan rasa nyeri.
FAKTOR ETIOLOGI
Pada 1890 an, !.". #iller memulai rangkaian penelitian untuk menyelidiki perihal
penyakit karies gigi. $a menemukan bah%a ada bakteri yang hidup di rongga mulut dan
mengeluarkan asam sehingga melarutkan struktur gigi ketika terdapat sisi karbohidrat.
Penjelasan ini dikenal sebagai teori karies kemoparasitik. Penemuan #iller, bersamaan
penelitian terhadap plak gigi oleh &.'. (la)k dan *.+. !illiams , membuat sebuah dasar
sebagai penjelasan patofisiologi karies yang diterima hingga kini.
Pada tahun 19 0 an oleh Keyes dan *ordan -)it. Harris and hristen, 199/ , karies
dinyatakan sebagai penyakit multifaktorial yaitu adanya beberapa faktor yang menjadi
penyebab terbentuknya karies. da tiga faktor utama yang memegang peranan yaitu faktor
host atau tuan rumah, agen atau mikroorganisme, substrat atau diet dan ditambah faktor
%aktu, yang digambarkan sebagai tiga lingkaran yang bertumpang tindih. 2ntuk terjadinya
karies, maka kondisi setiap faktor tersebut harus saling mendukung yaitu tuan rumah yang
rentan, mikroorganisme yang kariogenik, substrat yang sesuai dan %aktu yang lama
Faktor host atau tuan rumah
da beberapa faktor yang dihubungkan dengan gigi sebagai tuan rumah terhadapkaries yaitu faktor morfologi gigi -ukuran dan bentuk gigi , struktur enamel, faktor kimia dan
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=W.D._Miller&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_karies_kemoparasitik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Plak&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Greene_Vardiman_Black&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=J.L._Williams&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=W.D._Miller&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_karies_kemoparasitik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Plak&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Greene_Vardiman_Black&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=J.L._Williams&action=edit&redlink=1 -
7/26/2019 KARIES DAN SALIVA.doc
2/7
kristalografis. Pit dan fisur pada gigi posterior sangat rentan terhadap karies karena sisa sisa
makanan mudah menumpuk di daerah tersebut terutama pit dan fisur yang dalam. 3elain itu,
permukaan gigi yang kasar juga dapat menyebabkan plak mudah melekat dan membantu
perkembangan karies gigi. 4namel merupakan jaringan tubuh dengan susunan kimia
kompleks yang mengandung 956 mineral -kalsium, fosfat, karbonat, fluor , air 16 dan
bahan organik 76. (agian luar enamel mengalami mineralisasi yang lebih sempurna dan
mengandung banyak fluor, fosfat dan sedikit karbonat dan air. Kepadatan kristal enamel
sangat menentukan kelarutan enamel. 3emakin banyak enamel mengandung mineral maka
kristal enamel semakin padat dan enamel akan semakin resisten. &igi susu lebih mudah
terserang karies daripada gigi tetap. 3kema yang menunjukkan karies sebagai penyakit
multifaktorial yang disebabkan faktor host, agen, substrat dan %aktu. Hal ini disebabkan
karena enamel gigi susu mengandung lebih banyak bahan organik dan air sedangkan jumlah
mineralnya lebih sedikit daripada gigi tetap. 3elain itu, se)ara kristalografis kristal kristal gigi
susu tidak sepadat gigi tetap.
Faktor ag n atau m!kroorgan!sm
Plak merupakan kun)i a%al pembentukan karies. "imana plak merupakan suatu
deposit granuler amorphous tempat berkembang biak bakteri dan bertumpuknya produksi
mikroorganisme sebagai hasil metabolism bakteri tersebut.
Fa"tor #aktu
ingkat frekuensi gigi terkena dengan lingkungan yang kariogenik dapat
mempengaruhi perkembangan karies. 3etelah seseorang mengonsumsi makanan mengandung
gula, maka bakteri pada mulut dapat memetabolisme gula menjadi asam dan menurunkan pH.
PH dapat menjadi normal karena dinetralkan oleh air liur dan proses sebelumnya telah
melarutkan mineral gigi. "emineralisasi dapat terjadi setelah 7 jam. +amanya %aktu yang
dibutuhkan
karies untuk berkembang menjadi suatu kavitas )ukup bervariasi, diperkirakan 8 bulan.
Fa"tor r!s!ko
Pengalaman karies, penggunaan fluor, oral hygiene, jumlah bakteri, saliva, dan pola
makan.
-
7/26/2019 KARIES DAN SALIVA.doc
3/7
SALIVA
3aliva adalah )airan eksokrin yang terdiri dari 996 air, berbagai elektrolit
yaitu sodium, potasium, kalsium, kloride, magnesium, bikarbonat, fosfat, dan terdiri
dari protein yang berperan sebagai en:im, immunoglobulin, antimikroba, glikoprotein
mukosa, albumin, polipeptida dan oligopeptida yang berperan dalam menjaga
kesehatan rongga mulut.
*umlah dan susunannya sangat menentukan bagi kesehatan mulut.
3aliva merupakan sekresi )ampuran,lebih dari 906 dihasilkan oleh kelenjar parotis,
submandibular dan sublingual. 3isanya dari kelenjar ; kelenjar tambahan.
FUNGSI SALIVA
a. #embentuk lapisan mukus pelindung pada membrane mukos yang akan bertindak
sebagai barier terhadap iritan dan akan men)egah kekeringan. b. #embantu membersihkan mulut dari makanan, debris sel, dan bakteri dan akhirnya
akan menghambat pembentukan plak.). #engatur pH rongga mulut karena mengandung bikarbonat, fosfat, dan protein
amfoter. Penigkatan ke)epatan sekresinya biasanya berakibat pada peningkatan ph dan
kapasitasn bufernya.
-
7/26/2019 KARIES DAN SALIVA.doc
4/7
h. =saliva membantu dalam kegiatan berbi)ara dengan mempertahankan atau menjaga
kelenbaban mukosa mulut.
Ak!$at % nurunan %ro&uks! sa'!(a
Pada penderita dengan kekurangan saliva ->erostomia mempunyai karies dentis yang lebih
tinggi. "an dapar dari saliva mempertahankan pH mulut kira ; kira 5,0. Pada pH ini saliva jenuh
dengan kalsium sehigga gigi tidk kehilangan kalsium untuk )airan mulut. Pada pH yang lebih asam,
kalsium yang lebih banyak hilang. *ika produksi saliva berkurang , makanan yang membutuhkan
penguyahan banyak akan sukar dilakukan karena penguyahan itu sendiri akan merangsang produksi
saliva maka %alaupun masih ada beberapa kalenjar air liur yang masih aktif, hal ini akan
menimbulkan eksaserbasi. Kemampuan berbi)ara juga akan menurun karena berkurangnya fungsilubrikasi.kepekaan gigi terhadap panas dan dingin akan bertambah terutama jika ada dentin yang
terbuka.karena sudah dijelaskan bah%a saliva itu membantu melindungi jaringan mulut dan dalam
proses pengerasan gigi, jadi apabila kelenjar ludah rusak fungsinya, jaringan mulut akan menderita
dan karies gigi akan meningkat.
3udah dijelaskan bah%a saliva tersebut juga berperan meningkatkan perlindungan pada
jaringan mulut. "an bila sekresimya menurun atau berkurang seperti pada >erostomia maka mukosa
mulut menjadi
a. Kasar b. Kering). +idah memerah dan halusd. 4ndapan bakteri yang besar terjadie. kumulasi plak akan meningkat dan terjadi modifikasi flora plak sehigga jumlah
kandida, la)toba)illus dan strepto)o))us mutans makin banyak f. (ila terjadi iritasi,perdarahan mudah terjadi.g. Karies akan mun)ul atau terjadih. Kerusakan periodontium semakin berat
P ngaruh sa'!(a t rha&a% %ros s kar! s
3e)ara teori saliva dapat mempengaruhi proses karies dalam berbagai )ara, yaitu
a. liran saliva dapat menurunkan akumulasi plak pada permukaan gigi juga tingkat
-
7/26/2019 KARIES DAN SALIVA.doc
5/7
pembersihan karbohidrat dari rongga mulut.
b. "ifusi komponen saliva seperti kalsium, posfat, ion ydase, dan la)toferin mempunyai daya anti bakteri
yang langsung terhadap mikroflora tersebut sehingga derajat asidogeniknya
berkurang.
e. #olekul imunoglobin dissekresi oleh sel ; sel plasma yang terdapat di dalam
kelenjar liur, sedangkan komponen protein lainnya diproduksi di lapisan epitel luar
yang menutup kalenjar. Kadar keseluruhan $g di saliva berbanding terbalik
dengan timbulnya karies.
f. Protein saliva dapat meningkatkan ketebalan a)Auired pelli)le sehingga dapat
membantu menghambat pengeluaran ion fosfat dan kalsium dari email.
-
7/26/2019 KARIES DAN SALIVA.doc
6/7
3ementara tidak ada keaguan lagi bah%a saliva mempunyai sifat anti karies seperti yang
diutarakan di atas, para peneliti merasa putus asa dalam usahanya men)oba men)ari fa)tor
dalam saliva yang langsung dan khusus berhubungan erat dengan insidensi karies. 3alah satu
penyebab kegagalan itu adalah fakta bah%a karies merupakan penyakit yang terjadi se)ara
intermiten yang men)akup baik hospesnya, kumannya, maupun substratnya. #engingat
saliva mampu mempengaruhi semua itu dengan berbagai )ara, maka kini menjadi mudah
untuk memahami kesukaran dalammementukan unsure tunggal apa saja yang mempunyai
daya anti karies setiap saat. !alaupun demikian ada )ukup bukti yang menunjang adanya
korelasi negative antara kapasitas buffer saliva yang tidak dirangsang dengan karies. 3elain
itu tidak diragukan lagi bah%a jika saliva tidak ada atau jumlahnya menurun drasti) maka
karies rampan akan terjadi.
-
7/26/2019 KARIES DAN SALIVA.doc
7/7
C @urmala situmorang.Karies gigi.#ajalah kedokteran gigi universitas ir +angga.
700/. 4disi Khusu emu $lmiah @asional $'
..3peirs D.-198 3aliva dan kesehatan gigi.-1
/.3hannon $.+ 1955. 3aliva untuk kesehatan oral,>erostomia.