klasifikasi karies gigi

24
Klasifikasi Karies Gigi Indah Permatasari 160110140109

Upload: indah-permatasari

Post on 01-Feb-2016

237 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

kedokteran gigi

TRANSCRIPT

Page 1: Klasifikasi Karies Gigi

Klasifikasi Karies Gigi

Indah Permatasari160110140109

Page 2: Klasifikasi Karies Gigi

• Jenis-jenis karies dipengaruhi oleh 3 faktor utama:– Morfologi gigi– Tingkat kerusakan pada gigi– Age pattern

• Selain 3 faktor utama di atas, jenis-jenis karies juga dapat dilihat dari struktur gigi yang dirusaknya, contohnya email atau dentin. Dan juga terdapat pengklasifikasian karies oleh G.V. Black

Page 3: Klasifikasi Karies Gigi

Berdasarkan morfologi gigi

• Pit and fissure caries– terjadi pada pit dan fissure di bagian occlusal gigi,

dimana pit dan fissure merupakan celah-celah kecil di occlusal gigi yang rentan menjadi tempat penumpukan sisa-sisa makanan yang menyebabkan caries. Pit and fissure caries dapat juga disebut sebagai caries kelas I

Page 4: Klasifikasi Karies Gigi

• Smooth Surface Caries– Jenis karies ini terjadi pada bagian-bagian halus

gigi (bagian proximal gigi). Jenis karies ini biasa disebut dengan karies kelas II

• Root Caries– Karies ini terjadi pada akar ataupun

cementoenamel junction (CEJ). Karies ini biasanya terjadi pada orang tua, hal ini dikarenakan gusi mengalami resesi sehingga memudahkan terjadinya karies pada bagian akar/CEJ

Page 5: Klasifikasi Karies Gigi
Page 6: Klasifikasi Karies Gigi

Berdasarkan tingkat kerusakan pada gigi

• Incipient Caries– Karies insipient merupakan jenis karies awal atau

tahapan awal dari karies. Pada tahapan ini belum terjadidestruksi komponen yang berat, hanya terdapat lesi putih pada permukaan gigi.

• Rampant karies– Rampant karies merupakan lanjutan dari insipient

karies apabila karies ini tidak ditangani. Rampant karies merupakan jenis karies dengan progress yang cepat dan menyerang setidaknya 2 gigi sekaligus.

Page 7: Klasifikasi Karies Gigi

• Reccurent Caries– Reccurent karies merupakan secondary caries. Hal

ini disebabkan oleh adanya microleakage pada gigi yang telah di restorasi, contohnya adanya kebocoran/kesalahan saat restorasi yang menyebabkan microleakage sehingga bakteri bisa masuk ke dalam lubang dan menginfeksi gigi yang telah direstorasi sehingga caries kembali terjadi

Page 8: Klasifikasi Karies Gigi

• Radiation Caries– Karies jenis ini merupakan efek samping dari

radiotherapy. Radiotherapy merupakan salah satu cara penyembukan kanker mulut, akan tetapi efek samping dari radiotherapy adalah xerostomia dimana pasien mengalami kekurangan saliva. Kekurangan kadar saliva di dalam mulut dapat menyebabkan kurangan perlindungangigi dari bakteri-bakteri dalam mulut sehingga dapat terjadi caries.

Page 9: Klasifikasi Karies Gigi

Berdasarkan Kedalaman Struktur Jaringannya

• Enamel CariesKaries enamel bisa juga disebut sebagai

karies superfisialis. Cares ini hanya mengenai bagian enamel gigi, belum menyebar sampai ke bagian dentin gigi.

Page 10: Klasifikasi Karies Gigi

• Dentin Caries

Dentin caries merupakan lanjutan daripada enamel caries dimana caries sudah

menginfeksi dentin. Dentin caries terbagi 2 :

1. Karies Media

• Karies yang sudah mengenai dentin tetapi belum melibihi setengah dentin. Akan

tetapi jnis karies in sudah membuka tubulus-tuulus dentin sehingga apabila ada

rangsangan akan terasa sakit. Tetapi apabila rangsangan tersebut dihilangkan masa

rasa sakit pada gigi akan hilang. Karies media juga dapat dikategorikan sebagai pulpitis

reversible.

2. Karies Profunda

• Karies ini adalah keadaan dimana karies menginfeksi melbihi setengah dentin dan

pada beberapa kasus sudah menginfeksi pulpa. Apabila pulpa sudah terinfeksi maka

apabila ada rangsangan dari luar akan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. pada

karies jenis ini, rasa sakit bisa datang secara tiba-tiba dan apabila rangsangan sudah

dihilangkan rasa sakit masih terasa. Pada karies profunda bisa terjadi abses pada apex

gigi da apabila tidak ditangani dapat menyebabkan terjadi nekrosis (kematian pulpa)

Page 11: Klasifikasi Karies Gigi

Berdasarkan jumlah permukaan yang terkena karies

• Simple Caries– Karies yang terjadi pada satu permukaan gigi saja– Misalkan karies pada permukaan oklusal.

• Compound atau complex caries– Karies yang terjadi pada lebih dari satu

permukaan gigi.– Misalnya MI = Karies mesio-incisal.

Page 12: Klasifikasi Karies Gigi

Berdasarkan gigi-gigi yang termudah diserang karies (Penelitian Palmer)

• Molar satu bawah• Molar satu atas• Premolar dua atas• Premolar satu atas• Molar dua bawah• Molar dua atas• Premolar dua bawah• Insisivus dua atas

• Insisivus satu atas• Kaninus atas• Premolar satu bawah• Insisivus satu bawah• Insisivus dua bawah• Kaninus bawah

Page 13: Klasifikasi Karies Gigi

Berdasarkan Tempat Terjadinya Karies

• Karies Insipiens– Karies yang terjadi pada permukaan enamel gigi, ciri-

ciri karies insipies adalah ada pewarnaan hitam atau coklat pada enamel yang terjadi pada permukaan enamel gigi dan belum sakit.

• Karies Superfisialis– Karies yang sudah mencapai bagian dalam enamel, ciri-

ciri karies superfisialis adalah terbentuknya rongga pada permukaan gigi yang mencapai dentin dan ada pewarnaan hitam dan kadang-kadang terasa sakit ketika minum air dingin.

Page 14: Klasifikasi Karies Gigi

• Karies Media– Karies yang sudah mencapai bagian dentin. ciri- ciri karies media

adalah adanya rongga yang semakin besar dan dalam mencapai pulpa gigi dan ronngga berwarna hitam. Gigi terasa sakit apabila terkena rangsangan dingin, makanan masam dan manis.

• Karies Profunda– Karies yang telah mendekati atau telah mencapai pulpa sehingga

terjadi peradangan pada pulpa. Ciri-ciri karies profunda adalah biasanya terasa sakit waktu makan secara tiba-tiba, dapat pula terbentuk abses/nanah disekitar ujung gigi , dan biasanya sampai pecah dan hilang karena sudah mengalami pengeroposan.

Page 15: Klasifikasi Karies Gigi

Berdasarkan Waktu Terjadinya

• Karies Primer– Karies yang terjadi pada lokasi yang belum pernah

terkena karies sebelumnya.• Karies Sekunder – Karies yang timbul pada lokasi yang telah

mengalami karies sebelumnya. Biasanya karies ini merupakan salah satu kegagalan tumpatan.

Page 16: Klasifikasi Karies Gigi

Klasifikasi Karies Menurut G.V Black

• Class I– Karies yang terdapat pada bagian oklusal(pit and fissure) dari gigi

premolar dan molar (gigi posterior) . dapat juga terdapat pada gigi anterior di foramen caecum.

• Class II – Karies yang terdapat pada bagian aproximal dari gigi premolar atau molar

(gigi posterior) , yang umumnya meluas sampai ke bagian oklusal yaitu pada permukaan halus/lesi mesial dan atau distal biasanya berada di bawah titik kontak yang sulit dibersihkan. Dapat digolongkan sebagai kavitas MO (mesio-oklusal) , DO (disto-oklusal) dan MOD (mesio-oklusal-distal).

• Class III– Karies yang terdapat pada bagian aproximal dari gigi depan tetapi belum

mencapai margo incisalis(belum mencapai 1/3 incisal gigi). Bentuknya bulat dan kecil.

Page 17: Klasifikasi Karies Gigi

• Class IV– Karies yang terdapat pada bagian aproximal dari gigi depan dan

sudah mencapai margo incisalis (mencapai 1/3 incisal gigi).• Class V

– Karies yang terdapat pada bagian 1/3 leher dari gigi-gigi depan maupun belakang pada permukaan labial,lingual,palatal,atau bukal. Selain mengenai email, juga dapat mengenai sementum.

• Class VI– Karies yang terdapat pada incisal edge dan cups oklusal pada gigi

posterior yang disebabkan oleh abrasi,atrisi atau erosi. Biasanya pembentukan yang tidak sempurna pada incisal edge rentan terhadap karies.

Page 18: Klasifikasi Karies Gigi
Page 19: Klasifikasi Karies Gigi

Klasifikasi Menurut G.J Mount dan W.R Hume

• Klasifikasi ini baru dan dirancang untuk mempermudah identifikasi lesi dan menjelaskan kompleksitas karena perbesaran lesi. Lesi karies berdasarkan letaknya dibedakan menjadi :– Berdasarkan Site (Lokasi)

• Site 1 : karies terletak pada pit and fissure• Site 2 : karies terletak di area kontak gigi (proximal), baik

anterior maupun posterior.• Site 3 : karies terletak di daerah sevikal , termasuk

enamel/permukaan akar yang terbuka.

Page 20: Klasifikasi Karies Gigi

– Berdasarkan Size (ukuran)• Size 0 : lesi dini• Size 1 : kavitas inimal , melibatkan dentin namun belum

terjadi. Kavitas yang masih minim dapat dilakukan perawatan remineralisasi

• Size 2 : ukuran kavitas sedang , dimana masih terdapat struktur gigi yang cukup untuk dapat menyangga restorasi yang akan ditempatkan.

• Size 3 : kavitas yang berukuran lebih besar , sehingga preparasi kavitas di perluas agar restorasi dapat digunakan untuk melindungi struktur gigi yang tersisa dari retak/patah.

• Size 4 : sudah terjadi kehilangan sebagian besar struktur gigi seperti cups/sudut incisal.

Page 21: Klasifikasi Karies Gigi
Page 22: Klasifikasi Karies Gigi

Klasifikasi Menurut ICDAS ( International Caries Detection and Assessment System) • Adalah sistem untuk mendeteksi karies berdasarkan :

– Tahapan proses karies– Topografi ( pit dan fissure atau permukaaan halus)– Anatomi (mahkota dan akar)– Status restorasi atau sealant

• Restoration and sealant code ;– 0 : non restored or sealed – 1 : sealant, partial– 2 : sealant, full– 3 : tooth coloured restoration– 4 : amalgam restoration– 5 : stainless steel crown– 6 : porcelain or gold or PFM crown or veneer– 7 : lost or broken restoration– 8 : temporary restoration

Page 23: Klasifikasi Karies Gigi

• Juga sebagai penilai karies melalui:– Tahapan (belum terbentuk kavitas / telah terbentuk kavitas)– Aktivitasnya (aktif/ terhenti)

• Klasifikasi Karies– D1 : terlihat lesi putih pada permukaan gigi saat kering– D2 : terlihat lesi putuh pada permukaan gigi saat kering– D3 : karies mencapai email– D4 : karies hamper menyerang dentin (mencapai DEJ)– D5 : karies menyerang dentin– D6 : karies menyerang pulpa

Page 24: Klasifikasi Karies Gigi