makanan dan karies gigi -satiti kuntari

Upload: bocah-bukik-tinggi

Post on 10-Jul-2015

88 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Makanan dan Karies GigiSatiti Kuntari, drg., MS., Sp.KGA. Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya

NUTRISI : Sejumlah proses yang berhubungan dengan pertumbuhan pemeliharaan dan perbaikan tubuh atau bagian-bagiannya. DIET : Makanan dan minuman yang dikonsumsi tiap hari. FOOD/ MAKANAN : Bahan-bahan yang apabila masuk dalam tubuh organisme dapat digunakan sebagai supplay energi dan pertumbuhan jaringan. HUBUNGAN NUTRISI DAN KARIES GIGI Ditinjau dari : 1. Apakah nutrisi yang diberikan pada saat gigi tumbuh dihubungkan/ dikaitkan dengan pencegahan karies gigi. 2. Apakah makanan yang mengandung gula bersifat kariogenik. 3. Apakah frekuensi makan penyebab karies gigi. 4. Jenis gula pada diet 5. Apakah diperlukan penggunaan pengganti gula (non sugar sweetener)

HUBUNGAN MAKANAN DAN KARIES GIGI Beberapa makanan terdiri dari : Karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. (Teori MILLER 100 tahun lalu karbohidrat merupakan bahan yang paling berhubungan dengan karies gigi ) LEMAK Lemak dan protein merupakan bahan yang non-kariogenik. Lemak mempunyai sifat clearance dari makanan pada gigi, sehingga karbohidrat berkurang keterlibatannya pada control plak. Penelitian pada orang Eskimo yang mengkonsumsi lemak (65%) prevalensi karies menurun. EFEK DIET PADA KARIES GIGI 1. Melindungi permukaan enamel 2. Mempengaruhi metabolisme pada mikroorganisme mulut 3. Modifikasi oral psikologis pada karbohidrat

PROTEIN DAN KARIES GIGI Protein merupakan bahan yang non kariogenik, masih sedikit penelitian high protein dengan dental karies. Protein pada tepung, gladin dan glutonin membentuk gluton menurunkan efek perubahan gula oleh saliva. Pada pencabutan pada tikus menunjukkan karies gigi yang berhubungan proses diet dengan protein yang dimasak kerusakan pada amino acid lysine mengurangi sifat kariogenik. Pada dry milk yang diproses dengan autodave merusak lysin menurunkan docalsifikasi perlu penelitian lebih lanjut untuk menghubungkan diet protein dan perkembangan karies.

KARBOHIDRAT 1. Peran karbohidrat pada penyebab karies gigi : 2. Karbohidrat harus ada didalam mulut 3. Karbohidrat dapat diubah oleh mikroorganisme yang dapat merusak enamel 4. Polisacharida, disacharida, monosacharida mempunyai sifat kariogenik 5. Karbohidrat berpartisipasi pada karies iniation 6. Karbohidrat mudah melekat pada plak menyebabkan karies 7. Lamanya karbohidrat di rongga mulut SIFAT KAOGENIK DARI BAHAN GULA PADA MAKANAN 1. Sucrose 2. Glucose 3. Flruktose 4. Maltose 5. Lachose (tidak cariogenik)

HAL PENTING BAHAN KARBOHIDRAT SEBAGAI PENYEBAB KARIES : 1. Bentuk kimia dari karbohidrat 2. Lamanya karbohidrat dalam rongga mulut. 3. Frekuensi makan karbohidrat. Jumlah karbohidrat yang dimakan lebih berpengaruh pada karies dari pada bentuk fisik karbohidrat. Gula : 2/3 gula yang dikonsumsi beasal dari added sugar dan free sugar BEBERAPA BAHAN MAKANAN PEMBERSIH Makanan yang berserat : apel, jeruk yang dapat membersihkan makanan yang menempel dan dimakan pada akhir makan atau diantara 2 waktu makan. Tetapi plak terutama pada gigi ortorion tidak dapat dihilangkan oleh makanan berserat tetapi dapat mencgah penumpukan bahan yang lekat pada gigi. Meskipun anak dan orang tua dianjurkan untuk makan makanan berserat tetapi sikat gigi tetap harus rutin dilakukan.

TRACE ELEMENT DAN DENTAL KARIES Fluoride : merupakan bahan yang dipakai untuk pencegahan terjadinya karies gigi. Mokybdonum, vanadium dan strontium kariostatik. Solenium, magnesium dan cadmium kariogenik. NON SUGAR SWEETENER Karena penggunaan sugar yang meluas dan menyebabkan karies gigi maka produk non sugar sweetenenr berkembang pesat untuk mengurangi karies gigi. Di UK non sugar sweetener dibagi menjadi 2 kelompok sebagai berikut : Bulk sweetener : Mempunyai persamaan rasa dengan sucrose. - menghasilkan kalori - beberapa berupa sugar, alcohol, pakol Yang termasuk : sorbitol, mannitol, hydrogenated glukosa syrup, isomalt lactitol, maltitol

Intranse sweetener : Tidak ada atau kecil sekali atau tidak mengandung oransy dan tidak semanis sucrose. Yang termasuk : Saccharin, Acenulfame K, Aspertam,Thonmatin. Dibeberapa negara semua produk gula yang sudah diperiksa keagamennya akan dilapol Mr. Happy - Tooth, missal : Swedia 20 % produk permen sudah berlogo Mr. Happy tooth. DIET HISTORI Paling ideal didapat dari orang tua anak Evaluasi tentang diet anak dicatat minimal 5 hari termasuk hari libur. Informasi tentang diet meliputi : a. Bentuk makanan b. Jumlah makanan c. Waktu makan d. Urutan makanan e. Penyajian bentuk makan

HAL YANG LEBIH SPESIFIK YANG PERLU DIPERHATIKAN : Adanya karbohidrat yang mudah difermentan dan melekat pada gigi. Frekwensi makan yang mengandungkarbohidrat. Adanya makanan pembersih pada diet. Setelah dengan atau dental hygienis menganalisa diet dan menjelaskan diet yang benar. DIET PADA ANAK-ANAK Sosialisasi diet sangat penting untuk pencegahan karies sebagai berikut : 1. Konsumsi gula secara terus menerus menjdi penyebab karies gigi. 2. Kebiasaan makan akan menyebabkan kerusakan gigi dan akan menyebabkan kegemukan yang akhirnya akan menyebabkan penyakit jantung. Kebiasaan makan dapat dipelajari sejak kecil, akan lebih sulit apabila dilakukan pada usia yang lebih lanjut.

ANAK USIA 0-1 TAHUN Merupakan periode untuk merubah diet dari minum susu botol / ASI menuju makanan padat. ASI diberikan pada usia 4-6 blan untuk tentukan psikologi dan nutrisi. ASI penting untuk memproteksi anak dari infeksi. Usia > 4 bulan periode menghisap dan swallow. Usia 5 bulan memfungsikan bibir dengan pemakaian sendok. Usia 6 bulan minum dengan gelas. Perkembangan fungsi motorik anak seringkali pada usia mengalami defisiensi ion. Pada periode ini dengan susu botol Menimbulkan rampant caries.

ANAK USIA 1-3 TAHUN Kebutuhan kalori lebih besar dari pada bayi. Biasanya diet pada anak-anak akan mengikuti kebiasaan makan pada keluarga tersebut dan sering berhubungan dengan diet gula dan lemak. Diet yang sering terjadi adalah dengan Fe dan Vitamin D. Pada susu yang dikonsumsi anak sering kekurangan ion, harus ditambahkan air. Kekurangan vitamin D menyebabkan kelainan pada tulang dan gusi (ridet). Vitamin D terdapat pada ikan, telur, margarine dan susu. Biasanya pemberian makanan manis dilakukan orang tua (nenek, saudara dan lain-lain) sebagai tanda cinta. Anjuran : - pengurangan pemberian permen atau pemberian vitamin D - Pemberian fluoride - Sikat gigi yang intensif

ANAK 3-6 TAHUN Peningkatan aktifitas Peningkatan makan Overweight, dental caries Pergantian pola makan Minum air non cariogenic, non calori ANAK 6-12 TAHUN Peningkatan aktifitas dan pertumbuhan tubuh Overweight Untuk gigi permanent yang baru tumbuh sering terkenacaries karena malurasi gigi yang belum sempurna Pengaruh media untuk snacking Pengaruh orang tua untuk diet sangat besar ANAK 12-19 TAHUN Peningkatan aktifitas : Sport dan rekreasi Snacking pengaruh group

DIET COUNSELLING Perhatian pada diet anak yang mempunyai pengaruh pada kesehatan Memodifikasi pola makanan/ diet untuk memperoleh kesehatan gigi dan umum yang lebih baik Memberi atensi pada lingkungan yang mempengaruhi kebiasaan makan/ diet Memfasilitasi kondisi kesehatan Catatan : Untuk sosialisasi diet tersebut, perlu ada hubungan positif dengan anak tersebut, hindari perkataan : avoid this, dont eat that DIAGNOSA Faktor-faktor yang mempengaruhi : 1. Usia anak 2. Derajat karies 3. Kondisi gigi dan jaringan sekitar 4. Waktu tanggal gigi 5. Kesehatan umum anak 6. Space yang ada.