karies pada anak

Upload: aulya-honeyfhaieysha-al-akram

Post on 09-Apr-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/8/2019 KARIES PADA ANAK

    1/24

    TUGAS MATA KULIAH

    BASIC BIOMEDICAL SCIENCE I

    BLOK III

    MEKANISME KARIES PADA ANAK

    Disusun oleh : Kelompok II

    Semester I

    1. Andi Noli Pratama 103308002

    2. Anjas Noverdi 103308004

    3 Aulia Hannifa C.Hrp 103308005

    4. Bulan Tari 103308007

    5. Christine Agustina 103308009

    6. Cut Hafisah 103308010

    7. Emilia Teresia H.Sihombing 103308011

    8. Julianti Hasibuan 103308015

    9. Lina 103308016

    10. Nina Anggraini Sitepu 103308018

    11. Rusfa Tursina 103308021

    12. Susiani 103308024

    PEMBIMBING : Dr. Syafril Armansyah

    : Drg. Suci Erawati ,M.Kes

    FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

    UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA

    TAHUN AKADEMIK 2010/2011

  • 8/8/2019 KARIES PADA ANAK

    2/24

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan

    karunia-Nya sehingga kita dapat menyelesaikan penulisan makalah ini .

    Penulisan makalah dengan judul Mekanisme Karies Pada Anak yang

    bertujuan untukmemenuhi persyaratan dalam sidang pleno.

    Kelompok kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh

    dari sempurna mengingat keterbatasan kami dalam hal pengetahuan dan

    kemampuan, sehingga tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan maupun

    kesalahan-kesalahan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati , kami

    menerima saran-saran demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa tanpa bimbingan

    dari berbagai pihak, makalah ini tidak akan dapat diselesaikan tepat pada

    waktunya. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-

    besarnya kepada Dr.Syafril Armansyah , drg. Hj. Suci Erawati, M.Kes

    yang telah membantu dalam proses pengerjaan makalah ini.

    Kami menyadari bahwa didalam makalah ini masih banyak terdapat

    kekurangan, mengingat terbatasnya kemampuan yang dimiliki kami. Oleh

    karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang berguna untuk masa yang

    akan datang.

    Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan

    manfaat yang sebesar-besarnya kepada para pembaca.

    Medan, 3 Desember 2010

    (KelompokII)

    i

  • 8/8/2019 KARIES PADA ANAK

    3/24

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR . i

    DAFTAR ISI ... ii

    BAB I

    PENDAHULUAN ......1

    1.1 Latar Belakang ......1

    1.2 Tujuan Permasalahan........ 1

    1.3 Perumusan Masalah ......... 1

    BAB II

    PENELURUSAN LITERATUR ...2

    2.1 Karies............2

    2.2 Gangren.............................................2

    2.3 Malnutrisi.............. ........................................................................3

    2.4 Demam................................................... .......4

    2.5Pulpitus...........................................................................................5

    BAB III

    MIND MAPPING ..6

    ii

  • 8/8/2019 KARIES PADA ANAK

    4/24

    BAB IV

    PEMBAHASAN .....7

    BAB V

    PENUTUP ..8

    5.1 Kesimpulan ..8

    5.2 Saran .. ..8

    DAFTAR PUSTAKA

    iii

  • 8/8/2019 KARIES PADA ANAK

    5/24

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak strukturgigi.

    Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang. Peningkatan prevalensi karies banyak

    dipengaruhi perubahan dari pola makan. faktor-faktor risiko dan perkembangan karies

    hampir serupa. Mula-mula, lokasi terjadinya karies dapat tampak seperti daerah

    berkapur namun berkembang menjadi lubang coklat. Lubang gigi disebabkan oleh

    beberapa tipe daribakteri penghasilasam yang dapat merusak karena reaksi fermentasi

    karbohidrat termasuk sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Asam yang diproduksi tersebut

    mempengaruhi mineral gigi sehingga menjadi sensitif padapH rendah. Sebuah gigi akan

    mengalami demineralisasi dan remineralisasi. Ketika pH turun menjadi di bawah 5,5,

    proses demineralisasi menjadi lebih cepat dari remineralisasi. Hal ini menyebabkan

    lebih banyak mineral gigi yang luluh dan membuat lubang pada gigi.

    Penyebab utama karies adalah adanya proses demineralisasi pada email.

    Seperti kita ketahui bahwa email adalah bagian terkeras dari gigi, bahkan paling keras

    dan padat di seluruh tubuh. Sisa makanan yang bergula (termasuk karbohidrat) atau susu

    yang menempel pada permukaan email akan bertumpuk menjadi plak, dan menjadi

    media pertumbuhan yang baik bagi bakteri. Bakteri yang menempel pada permukaan

    bergula tersebut akan menghasilkan asam dan melarutkan permukaan email sehingga

    terjadi proses demineralisasi. Demineralisasi tersebut mengakibatkan proses awal karies

    pada email. Bila proses ini sudah terjadi maka terjadi progresivitas yang tidak bisa

    berhenti sendiri, kecuali dilakukan pembuangan jaringan karies dan dilakukan

    penumpatan (penambalan) pada permukaan gigi yang terkena karies oleh dokter gigi.

    1

    http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gigihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gigihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gigihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sukrosa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fruktosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fruktosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Glukosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/PHhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gigihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sukrosa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fruktosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Glukosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/PHhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_infeksi
  • 8/8/2019 KARIES PADA ANAK

    6/24

    1.2 Perumusan Masalah

    1. Makanan dan Kandungan apa saja yang mengakibatkan Karies?

    2. Bagaimana hubungan Malnutrisi dengan Karies?

    3. Bakteri apa saja yang ada pada proses pembentukan Karies?

    4. Bagaimana proses metabolisme Karbohidrat didalam mulut?

    5. Bagaimana Patogenesis Karies ?

    6. Bagaimana pengaruh Vitamin dan Mineral dalam perkembangan

    dan pertumbuhan gigi ?

    7. Bagaimana penanganan terhadap pasien?

    1.3 Tujuan Pembahasan

    1. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana proses terbentuknya karies.

    2. Mahasiswa dapat mengetahui makanan dan kandungan yang bergizi

    untuk menghindari terbentuknya karies.

    3. Mahasiswa dapat mengetahui faktor penyebab terjadinya karies.

    4. Mahasiswa dapat mengetahui tindakan Dokter kepada Pasien.

    2

  • 8/8/2019 KARIES PADA ANAK

    7/24

    BAB II

    PENELURUSAN LITERATUR

    2.1 Karies

    Karies adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi atau daerah

    yang membusuk di dalam gigi yang terjadi akibat suatu proses yang secara bertahap

    melarutkan email (permukaan gigi sebelah luar yang keras) dan terus berkembang ke

    bagian dalam gigi, karena di dalam mulut terdapat bakteri yang mengubah semua

    makanan (terutama gula dan karbohidrat) menjadi asam.Bakteri, asam, sisa makanan

    dan ludah bergabung membentuk bahan lengket yang disebut plak, yang menempel pada

    gigi. . Karies gigi dapat mempengaruhi berbagai bagian dari gigi, termasuk enamel,

    dentin, pada mahkota atau akar gigi. Karies dentis adalah suatu penghancuran struktur

    gigi (email, dentin dan cememtum) oleh aktivitas sel jasad renik (mikroorganisme)

    dalam dental plak.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gigihttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gigi
  • 8/8/2019 KARIES PADA ANAK

    8/24

    Lubang gigi disebabkan oleh beberapa tipe dari bakteri

    penghasil asam yang dapat merusak karena reaksi fermentasi

    karbohidrat termasuk sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Asam yang

    diproduksi tersebut mempengaruhi mineral gigi sehingga menjadisensitif pada pH rendah. Sebuah gigi akan mengalami

    demineralisasi dan remineralisasi. Ketika pH turun menjadi di

    bawah 5,5, proses demineralisasi menjadi lebih cepat dari

    remineralisasi. Hal ini menyebabkan lebih banyak mineral gigi yang

    luluh dan membuat lubang pada gigi.

    Jenis-jenis bakteri yang berperan dalam pembentukkan karies :

    1.Streptococcus mutans

    2.Lactobacill

    3.Lactobacillus acidophilus,Actinomyces,viscocus,nocardia(karies

    pada akar gigi)

    4.Bakteri Bifidobacterium dentium Bd1

    3

    2.1.1 Gejala dan Penyebab Karies Gigi

    Hal-hal yang mendukung terjadinya karies gigi:

    gigi yang peka, yaitu gigi yang mengandung sedikit fluor atau memiliki lubang,

    lekukan maupun alur yang menahan plak.

    bakteri, mulut mengandung sejumlah besar bakteri, tetapi hanya bakteri jenis

    tertentu yang menyebabkan pembusukan gigi. yang paling sering adalah bakteri

    streptococcus mutans.

    sisa-sisa makanan.

    Gejala

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Sukrosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fruktosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Glukosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/PHhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Demineralisasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Remineralisasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://www.f-buzz.com/2008/08/28/definisi-karies-gigi/http://www.f-buzz.com/2008/08/20/sekilas-info-kesehatan-gigi/http://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Sukrosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fruktosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Glukosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/PHhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Demineralisasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Remineralisasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://www.f-buzz.com/2008/08/28/definisi-karies-gigi/http://www.f-buzz.com/2008/08/20/sekilas-info-kesehatan-gigi/
  • 8/8/2019 KARIES PADA ANAK

    9/24

    Tidak semua nyeri gigi disebabkan karena kavitasi(karies). Sakit gigi dapat terjadi

    karena:

    akar tercemar, tetapi tidak membusuk

    terlalu kuat mengunyah

    gigi patah.

    Sumber : http://www.wikiepedia.com/karies.gigi.htm

    2.2 Makanan Sebagai Penyebab Terjadinya Karies

    2.2.1 Bahan Makanan yang menyebabkan Karies

    Bahan makanan (karbohidrat) dapat memicu terjadinya karies gigi harus kontak

    dengan permukaan gigi dalam waktu cukup lama. Karbodidrat ini apabila terdapat dalam

    jumlah cukup besar, sering dikonsumsi, terutama jenis yang lengket atau melekat pada

    gigi, maka kemungkinan terjadinya karies juga cukup tinggi.

    Ada jenis karbohidrat yang dijumpai, yaitu : tepung polisakarida, sukrosa dan

    glukosa, dimana sukrosa paling mudah menyebabkan terjadinya karies atau

    lubang gigi.

    4

    Karbohidrat ini dapat dijumpai pada hampir semua makanan, sedangkan

    makanan atau pada jajanan yang disukai pada anak-anak banyak dijumpai pada makanan

    : permen, coklat, kue-kue dan gula. Sedangkan karbohidrat dalam buah-buahan tidak

    menimbulkan karies, karena jumlahnya tidak banyak. Meskipun karbohidrat dapat

    menyebabkan karies, namun demikian kita tidak perlu takut untuk mengkonsumsinya,

    asalkan kita rajin membersihkan dan merawat gigi kita dengan baik dan benar.

    Sumber: http://cholisotulkarimah.blogspot.com/2010/06/makanan-sebagai-penyebab-

    terjadinya.html

    2.2.2Ngemil di malam Hari Membuat Gigi Karies

    http://cholisotulkarimah.blogspot.com/2010/06/makanan-sebagai-penyebab-terjadinya.htmlhttp://cholisotulkarimah.blogspot.com/2010/06/makanan-sebagai-penyebab-terjadinya.htmlhttp://cholisotulkarimah.blogspot.com/2010/06/makanan-sebagai-penyebab-terjadinya.htmlhttp://setengahbaya.info/ngemil-di-malam-hari-bisa-bikin-gigi-rusak.htmhttp://cholisotulkarimah.blogspot.com/2010/06/makanan-sebagai-penyebab-terjadinya.htmlhttp://cholisotulkarimah.blogspot.com/2010/06/makanan-sebagai-penyebab-terjadinya.htmlhttp://setengahbaya.info/ngemil-di-malam-hari-bisa-bikin-gigi-rusak.htm
  • 8/8/2019 KARIES PADA ANAK

    10/24

    Kebiasaan ngemil di malam hari atau baru sempat makan di atas pukul 21.00

    bukan cuma membuat bobot tubuh gampang membengkak, tapi juga mengancam

    kesehatan gigi.

    Apa pun camilan atau makanan yang diasup di malam hari berisiko untuk

    meningkatkan gigi cepat rusak. Para peneliti menerangkan bahwa ngemil dimalam hari

    bisa menyebabkan gigi mudah rusak akibat aktivitas mulut yang tidak ada henti nya.

    Banyak orang lebih malas menyikat giginya pada malam hari, inilah penyebab kenapa

    gigi lebih cepat rapuh. Selain itu air liur pada malam hari menurun sehingga tidak bisa

    mengurai sisa-sisa makanan yang menempel, dan menekan dampak dari makanan manis

    dan asam, serta minuman yang dikonsumsi. Dengan sedikit air liur asam dibentuk oleh

    bakteri dalam flak bersentuhan dengan makanan yang mengandung gula tetap berada

    dalam mulut dalam waktu yang lama ini yang menyebabkan makanan merusak email

    gigi dan terjadi karies.

    Peneliti mengamati apa yang terjadi dengan para 'pemakan malam' ini selama

    enam tahun berikutnya. Hasilnya sangat mengejutkan, 'pemakan malam' lebih mungkin

    mengalami kehilangan atau kerusakan gigi, bahkan setelah memperhitungkan faktor-

    faktor lain seperti usia, merokok dan konsumsi karbohidrat atau gula.

    Para dokter menyarankan bahwa untuk mengurangi kerusakan, penting untuk menyikat

    gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi ber-flouride, dan salah satunya sebelum

    tidur.

    Dan bila memungkinkan, hanya mengonsumsi air putih setidaknya satu jam

    sebelum menyikat gigi terakhir. meskipun dokter gigi tidak bisa menghentikan

    kebiasaan pasiennya yang suka makan di malam hari, tapi dokter harus mampu

    membuat pasien sadar dengan risiko yang akan terjadi.

    Praktisi kesehatan harus menyadari implikasi kesehatan mulut dari kebiasaan

    makan di malam hari, meningkatkan skrining dan upaya pendidikan kesehatan mulut,

    serta membuat rujukan pengobatan yang diperlukan.

    Sumber :

    2.3 Bakteri Pembentuk Karies

    Bakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas

    dibandingkan dengan organisme lainnya. Bakteri umumnya merupakan organisme

  • 8/8/2019 KARIES PADA ANAK

    11/24

    uniseluler (bersel tunggal), prokariota/prokariot, tidak mengandung klorofil, serta

    berukuran mikroskopik (sangat kecil).

    Bakteri berasal dari kata bahasa latin yaitu bacterium. Bakteri memiliki jumlah

    spesies mencapai ratusan ribu atau bahkan lebih. Mereka ada di mana-mana mulai dari

    di tanah, di air, di organisme lain, dan lain-lain juga berada di lingkungan yang ramah

    maupun yang ekstrim.

    Dalam tumbuh kembang bakteri baik melalui peningkatan jumlah maupun

    penambahan jumlah sel sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni seperti ph, suhu

    temperatur, kandungan garam, sumber nutrisi, zat kimia dan zat sisa metabolisme.

    Bakteri juga ikut berperan dalam rongga mulut, dan Salah satu faktor yang

    memungkinkan terjadinya karies adalah bakteri, didalam mulut mengandung sejumlah

    besar bakteri, tetapi hanya bakteri jenis tertentu yang menyebabkan pembusukan pada

    gigi atau karies. Dalam keadaan normalpun , terdapat banyak bakteri didalam mulut.

    Bakteri ini mengubah semua makanan (terutama gula dan karbohidrat) menjadi asam.

    A. Bakteri

    Sifat kariogenik ini berkaitan dengan kemampuan untuk:

    o Membentuk asam dari substrat (asidogenik)

    o Menghasilkan kondisi dengan pH rendah (

  • 8/8/2019 KARIES PADA ANAK

    12/24

    Menghasilkan polisakarida tak larut dalam saliva dan cairan dari makanan guna

    membentuk plak.

    Tiga jenis bakteri yang sering mengakibatkan karies yaitu:

    1. Laktobasilus

    Populasinya dipengaruhi kebiasaan makan. Tempat yang paling disukai adalah

    lesi dentin yang dalam. Jumlah banyak yang ditemukan pada plak dan dentin

    berkaries hanya kebetulan dan Laktobasilus hanya dianggap faktor pembantu

    proses karies.

    2. Streptokokus

    Bakteri kokus Gram positif ini adalah penyebab utama karies dan jumlahnya

    terbanyak di dalam mulut. Salah satu spesiesnya, yaitu Streptococcus mutans,

    lebih asidurik dibandingkan yang lain dan dapat menurunkan pH medium

    hingga 4,3. S. mutans terutama terdapat pada populasi yang banyak

    mengkonsumsi sukrosa. Streptococcus mutans merupakan Bakteri yang

    pertama kali berkontak dengan pelikel, karena bakteri ini mempunyai

    kemampuan melekat pada gigi. Pelikel merupakan suatu lapisan organik bebas

    bakteri dan bersifat amorf yang berasal dari glikoprotein saliva pada

    permukaan email.

    Streptococcus mutans dan laktobasolus merupakan kuman yang yang

    kariogenik karena mampu segera membuat asam dari karbonhidrat yang dapat

    diragikan. Kuman-kuman tersebut dapat tumbuh subur dalam suasana asam

    dan dapat menempel pada permukaan gigi karena kemampuannya membuat

    polisakarida ekstra sel yang sangat lengket dari karbonhidrat makanan.

    Polisakarida ini terdiri dari polimer glukosa, menyebabkan matrik plak pada

    gigi mempunyai konsistensi seperti gelatin. Akibatya bakteri-bakteri akan

    terbantu untuk melekat pada gigi, serta juga saling melekat satu sama lain. Dan

    karena plak makin tebal maka hal ini akan menghambat fungsi saliva dalam

    menetralkan plak tersebut. Dan ternyata dalam mulut pasien yang karies aktif,

    jumlah Streptococcus mutans dan laktobasolus lebih banyak ketimbang pada

  • 8/8/2019 KARIES PADA ANAK

    13/24

    rongga mulut orang yang bebas karies. Dan penyelidikan akhir-akhir ini juga

    memperlihatkan bahwa Streptococcus mutans dapat dipindahkan dari ibu ke

    bayinya, mungkin dengan kontak oral.

    3. Aktinomises

    Semua spesies Aktinomises memfermentasikan glukosa, terutama membentuk

    asam laktat, asetat, suksinat, dan asam format. Actinomyces viscosus dan A.

    naeslundii mampu membentuk karies akar, fisur, dan merusak periodontonium.

    Sumber: http://ifan050285.wordpress.com/2010/03/03/karies-dentist/

    2.4 Metabolisme Karbohidrat

    Karbohidrat adalah gula. Beberapa gula sederhana, dan lainnya lebih kompleks.

    Sucrose (gula meja) dibuat dari dua gula yang lebih sederhana yaitu glukosa dan

    fruktosa. Lactose (gula susu) terbuat dari glukosa dan galactose. Baik sucrose maupun

    lactose harus dipecahkan ke dalam gula pembentuknya dengan enzim sebelum badan

    bisa menyerap dan memakai mereka. Karbohidrat pada roti, pasta, padi, dan makanan

    lain yang berisi karbohidrat adalah rangkaian panjang molekul gula sederhana. Molekul

    ini yang lebih panjang juga harus dibongkar oleh tubuh.

    Jika enzim yang diperlukan untuk mengolah gula tertentu hilang, gula bisa

    menumpuk di badan, menyebabkan masalah.

    Metabolisme karbohidrat mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian

    (katabolisme) molekul organik kompleks. Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-

    tahapan yang melibatkan enzim, yang dikenal pula sebagai jalur metabolisme.

    Metabolism total merupakan semua proses biokimia di dalam organisme. Metabolisme

    sel mencakup semua proses kimia di dalam sel. Tanpa metabolisme, makhluk hidup

    tidak dapat bertahan hidup. KARBOHIDRAT merupakan hidrat dari unsur karbon (C).

    Peristiwa ini banyak dijumpai pada tubuh makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan, atau

    manusia.

  • 8/8/2019 KARIES PADA ANAK

    14/24

    2.4.1 Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat

    Tujuan akhir pencernaan dan absorpsi karbohidrat adalah mengubah karbohidrat

    menjadi ikatan-ikatan lebih kecil, terutama berupa glukosa dan fruktosa, sehingga dapat

    diserap oleh pembulu darah melalui dinding usus halus. Pencernaan karbohidrat

    kompleks dimulai di mulut dan berakhir di usus halus.

    2.4.2 Metabolism karbohidrat pada rongga mulut

    Rongga mulut amilase saliva bekerja pada zat pati menghasilkan maltosa,

    beberapa glukosa, unit-unit moekul pati yang kecil.

    Sumber : http://www.blogpribadi.com/2009/07/karbohidrat.html.

    2.5 Malnutrisi

    Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi

    secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme,

    dan pengeluaran zat zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,pertumbuhan dan fungsi normal dari organ organ serta menghasilkan energi.

    Akibat kekurangan gizi, maka simpanan zat gizi pada tubuh digunakan untuk

    memenuhi kebutuhan apabila keadaan ini berlangsung lama maka simpanan zat gizi

    akan habis dan akhirnya terjadi kemerosotan jaringan. Pada saat ini orang bisa dikatakan

    malnutrisi

    Kasus gizi buruk umumnya menimpa balita dengan latar belakang ekonomi

    lemah. Hubungan antara kecukupan gizi dan penyakit infeksi yaitu sebab akibat yang

    timbal balik sangat erat. Berbagai penyakit gangguan gizi dan gizi buruk akibatnya tidak

    baiknya mutu/jumlah makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh masing

    masing orang. Jumlah kasus gizi buruk pada balita yang ditemukan dan ditangani tenaga

    kesehatan

    Masalah gizi semula dianggap sebagai masalah kesehatan yang hanya dapat

    ditanggulangi dengan pengobatan medis/kedokteran. Namun, kemudian disadari bahwa

  • 8/8/2019 KARIES PADA ANAK

    15/24

    gejala klinis gizi kurang yang banyak ditemukan dokter ternyata adalah tingkatan akhir

    yang sudah kritis dari serangkaian proses lain yang mendahuluinya.

    Pertumbuhan gigi dan mempengaruhi pembagian usia rentan terhadap gigi

    berlubang tapi juga jumlah yang tinggi pada gigi permulaan yang rusak.

    Malnutrisi adalah suatu istilah umum yang merujuk pada kondisi medis yang

    disebabkan oleh diet yang tak tepat atau tak cukup. Walaupun seringkali disamakan

    dengan kurang gizi yang disebabkan oleh kurangnya konsumsi, buruknya absorpsi, atau

    kehilangan besarnutrisi atau gizi, istilah ini sebenarnya juga mencakup kelebihan gizi

    (overnutrition) yang disebabkan oleh makan berlebihan atau masuknya nutrien spesifik

    secara berlebihan ke dalam tubuh. Seorang akan mengalami malnutrisi jika tidak

    mengkonsumsi jumlah atau kualitas nutrien yang mencukupi untuk diet sehat selama

    suatu jangka waktu yang cukup lama. Malnutrisi yang berlangsung lama dapat

    mengakibatkan kelaparan,penyakit, dan infeksi.

    Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Malnutrisi

    2.6 Vitamin dan Mineral yang baik untuk perkembangan dan pertumbuhan gigi

    VITAMIN

    Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita,

    yang berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin,

    manusia , hewan dan mahluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup.

    Dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit

    pada tubuh kita.

    Vitamin berdasarkan kelarutannya didalam air dapat dibagi menjadi :

    Vitamin yang larut dalam air : vitamin B dan vitamin C

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kondisi_medis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Diethttp://id.wikipedia.org/wiki/Nutrisihttp://id.wikipedia.org/wiki/Nutrienhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelaparanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Malnutrisihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kondisi_medis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Diethttp://id.wikipedia.org/wiki/Nutrisihttp://id.wikipedia.org/wiki/Nutrienhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelaparanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Malnutrisi
  • 8/8/2019 KARIES PADA ANAK

    16/24

    Vitamin yang tidak larut dalam air akan tetapi larut dalam lemak : vitamin A, D,

    E, K.

    Vitamin yang baik untuk perkembangan dan pertumbuhan gigi adalah :

    o Vitamin A

    Vitamin A dibutuhkan untuk membangun gigi dan tulang yang kuat. Sumber beta

    karoten yang diubah menjadi vitamin A oleh tubuh adalah buah yang berwarna

    oranye dan sayuran yang berwarna oranye dan hijau.

    o Vitamin D

    Diperlukan untuk menyerap kalsium yang baik untuk pertumbuhan gigi. Sumber vitamin

    D dapat diperoleh dari susu cair, susu kedelai, margarin, ikan berlemak, ikan salmon dan

    dapat dari sinar matahari.

    MINERAL

    Mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam terbentuk secara

    anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas tertentu dan mempunyai atom-atom

    yang tersusun secara teratur. Mineral yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan

    gigi adalah :

    o Kalsium

    Kalsium merupakan bahan utama dalam pembentukan dentin dan email, asupan

    kalsium yang kurang pada masa pertumbuhan bayi dan anak dapat mengganggu

    pertumbuhan gigi, bisa juga gigi yang terbentuk menjadi tidak kokoh dan rapuh. Oleh

    sebab itu dalam masa kehamilan seorang ibu dianjurkan untuk mengkonsumsi

    kalsium agar pertumbuhan tulang dan gigi anak yang dikandung dapat terbentuk

    dengan baik.

    Produk susu rendah lemak, susu kedelai, ikan salmon, sarden, ikan teri kering,

    almond, sayuran hijau adalah sumber kalsium yang baik.

    o Fluor

    Fluor berperan penting dalam proses mineralisasi dan pengerasan pada email gigi.

    Pada saat gigi dibentuk yang pertama kali terbentuk adalah hidroksiapatit yang terdiri

    dari kalsium dan fosfor. Tahap berikutnya adalah fluor akan menggantikan gugus

  • 8/8/2019 KARIES PADA ANAK

    17/24

    hidroksi (OH) pada kristal tersebut dan membentuk fluorapatit yang menjadikan gigi

    tahan terhadap kerusakan. Paparan fluor dalam dosis rendah yang terjadi terus

    menerus akan mencegah terjadinya kerusakan gigi.

    Sumber utama fluor adalah dari air minum.

    o Magnesium

    Magnesium berfungsi mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium

    didalam email gigi. Sumber magnesium dapat diperoleh dari sayuran hijau, sereal,

    biji-bijian, kacang-kacangan dan susu.

    o Fosfor

    Asupan fosfor yang kurang akan mengganggu proses pembentukan gigi, akibat

    kekurangan asupan fosfor juga akan mengakibatkan gigi mudah keropos dan mudah

    terkena karies.

    Sumber fosfor antara lain susu, keju, ikan teri, kacang-kacangan dan sarden.

    o Protein

    Protein digunakan untuk pembentukan keratin yang terdapat dalam email gigi.

    Protein banyak terkandung dalam susu yang merupakan nutrisi utama pada bayi dan

    anak-anak.

    Sumber : www.suaramedia.com

    2.7 Pengaruh Susu

    Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu

    mamalia betina. Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi sebelum mereka dapat

    mencerna makanan padat. Susu juga mengandung banyakvitamin dan protein.

    fungsi kalsium :

    1. Pembentukan Tulang dan Gigi yang Sehat

    Begitu bayi lahir hingga usia enam tahun adalah usia rawan terhadap kebutuhan

    kalsium, yang merupakan komponen utama dari pembentukan gigi sehat dan

    http://www.suaramedia.com/http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kelenjar_susu&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mamaliahttp://id.wikipedia.org/wiki/Betinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gizihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bayihttp://id.wikipedia.org/wiki/Vitaminhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://www.suaramedia.com/http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kelenjar_susu&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mamaliahttp://id.wikipedia.org/wiki/Betinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gizihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bayihttp://id.wikipedia.org/wiki/Vitaminhttp://id.wikipedia.org/wiki/Protein
  • 8/8/2019 KARIES PADA ANAK

    18/24

    kuat.

    Periode rawan kebutuhan kalsium berikutnya, terjadi sampai usia delapan belas

    tahun, yang menjadi periode kesempatan terakhir untuk mengatasi defisiensi

    (kekurangan) kalsium berkaitan dengan pertumbuhan tulang.

    Tulang sendiri mengalami puncak proses pemadatannya sampai seseorang

    berusia tiga puluh lima tahun. Lewat dari usia tiga puluh lima tahun, massa

    tulang secara perlahan mulai berkurang.Kalsium dalam bentuknya sebagai garam

    kalsium berfungsi sebagai pengeras tulang agar kerangka tubuh mampu

    menyokong keseluruhan badan berdiri tegak.

    2. Kerja Otot dan Jaringan Syaraf

    3. Sistem Imunitas / Kekebalan

    4. Jantung dan Jaringan Pembuluh Darah

    5. Sistem Pencernaan

    Kekurangan kalsium pada tulang dan gigi

    Bila tulang kekurangan kalsium, disebut sebagai osteoporosis, maka akan terjadi

    tulang mudah retak atau patah. Dalam kondisi yang serius, bahkan tulang bisa retak

    walau dalam kondisi aktivitas badan yang normal.

    Kekurangan asupan kalsium, atau daya resap asupan kalsium yang kurang, plus

    kekurangan dalam penyinaran matahari, menjadi penyebab dari kurangnya kandungan

    kalsium dalam tulang. Tulang menjadi rapuh, yang tampak pada kondisi tulang rusuk

    atau tulang kaki yang tidak berkembang sempurna, dengan gejala-gejalanya seperti:

    sakit pinggang, tulang rusuk yang rapuh, dan kaki yang berbentuk O atau X.

    Faktor yang mempengaruhi anak tidak mau minum susu yaitu :

    1.Ukuran dan bentuk dot

    2.Rasa susu yang tidak sesuai

    3.Pengaruh mood4.Pengaruh orang tua

  • 8/8/2019 KARIES PADA ANAK

    19/24

    Penting Untuk Mineralisasi

    Secara sistemik fluoride sangat dibutuhkan dalam perkembangan gigi pada masa

    mineralisasi gigi agar email menjadi lebih tahan terhadap karies. Benih gigi dibentuk

    pada waktu janin masih dalam kandungan dan masa kanak-kanak. Mineralisasi gigi

    sulung dimulai pada waktu janin berusia 5 bulan dalam kandungan.

    Pada gigi permanen, mineralisasi pertama adalah pada gigi geraham pertama bawah,

    dimulai beberapa minggu pertama setelah bayi lahir. Gigi yang terakhir dibentuk adalah

    gigi geraham ke tiga, mineralisasinya dimulai pada usia 9 tahun.

    Secara fisiologis, flour terdapat dalam tulang dan gigi. Fluor dapat dikonsumsimelalui air minum, makanan seperti ikan, sayur-sayuran, dan susu, atau diberikan dalam

    bentuk suplemen seperti tablet atau gel. Pemberian suplemen ini biasanya diberikan

    sejak anak berusia setahun atau dua tahun, dan diulang setahun kemudian. Di usia 2

    tahun, biasanya gigi anak masih bagus, sehingga proses fluorisasi bisa maksimal.

    sumber : Dr.Nasir,kalsium,tidakhanyauntuktulangdangigi.2009.google.march 2009

    BAB IV

    PEMBAHASAN

    Seorang anak berumur 10 tahun bersama ibunya datang kepraktek dokter gigi dengan

    keluhan kalau makan sering masuk makanan kedalam gigi gerahamnya yang berlubang.

    Hasil pemeriksaan rongga mulutnya di jumpai adanya karies pada gigi geraham bawah.

    Menurut ibu sianak tidak suka minum susu waktu kecil, dia suka makan roti dan coklat,

  • 8/8/2019 KARIES PADA ANAK

    20/24

    dan suka mengemil diantara waktu makan. Ibu juga menceritakan bahwa saat berumur 3

    tahun, si anak sempat dinyatakan malnutrisi (gizi kurang). Kalau anda sebagai dokter

    gigi apa yang anda lakukan?

    Dari skenario yang telah kami bahas, bahwa karies yang terjadi pada anak yang

    berusia 10 tahun juga berhubungan dengan malnutrisi yang sempat dinyatakan saat

    anak berusia 3tahun. Di mana malnutrisi ini adalah peristiwa yang long time, malnutrisi

    juga menjadi salah satu faktor penting terjadinya karies pada anak. Karna malnutrisi

    memiliki hubungan yang sangat erat pada proses demineralisasi, jika dimeniralisasi

    tidak sempurna maka kemungkinan besar terjadi rampan karies.

    Di duga karies terjadi pada anak tersebut sudah bermula sejak adanya gigi susu,

    saat di diagnosa dokter malnutrisi . kebiasaan makan roti dan coklat serta tidak suka

    minum susu dan ngemil diantara waktu makan, adalah penyebab kompleks dari

    malnutrisi. Karna tidak tercukupinya asupan makanan yang bernutrisi, gizi yang

    mendukung, dan vitamin yang di butuhkan anak. Baik untuk perkembangan gigi

    proteinataupun tubuhnya.

    Hubungan malnutrisi dengan karies adalah bahwa malnutrisi membuat anak

    keurangan beberapa vitamin yang di butuhkan untuk pertumbuhan tulang dan gigi,

    kurangnya vitamin A dan vitamin D akan membuat gigi anak rusak dan tidak kuatrnya

    tulang dan gigi anak. Selain itu malnutrisi juga etbutuhkan

    Mengapa karies tersebut di duga terjadi saat anak sudah memiliki gigi susu?

    Dengan adanya dukungan dari malnutrisi, gigi susu lebih mudah terserang karies, karna

    enamel gigi susu mengandung lebih banyak bahan organic, lebih banyak air namunjumlah mineral lebih sedikit, ditambah lagi secara kristalografi. Di mana Kristal Kristal

    gigi susu susunannya tidak sepadat gigi tetap. Dan susunan Kristal ini turut menentukan

    resistensi enamel terhadap karies. Dan Kristal merupakan suatu kelemahan dalam

    struktur enamel. Selain itu proses terjadinya karies pada anak di karenakan terjadinya

    proses kimiawi, yang di dukung oleh beberapa bakteri yang berperan penting dalam

    proses karies gigi, salah satunya yaitu streptococcus, streptococcus memprementasikan

    berbagai jenis karbohidrat menjadi asam sehingga mengakibatkan penurunanlah ph, jika

    variasi ph demikian besar akan sangat berpengaruh terhadap kelarutan dari enamel.

  • 8/8/2019 KARIES PADA ANAK

    21/24

    Asam yang di bentuk sebagai hasil metabolisme mikro organisme pada sukrosa dapat

    mengakibatkan proses demineralisasi permukaan gigi, dan apabila asam terus menerus

    di hasilkan oleh ph sehinngga menjadi lebih rendah dan mencapai derajat keasaman 5,5-

    5,25 maka inilah proses demineralisasi kalsium dan pospat dari enamel di mulai.

    Selain itu bakteri streptococcus mutans membentuk dan menyimpan polisakarida

    intra seluler(levan) dari berbagai jenis karbohidrat. Setelah bakteri tersebut mengubah

    karbohidrat terutama gula menjadi asam, maka asam ini selanjutnya melewati struktur

    akar dan memulai proses demineralisasi sementum dan dentin, serta untuk

    demineralisasi yang merupakan ion kalsium dan pospat. Proses ini yang menyebabkan

    ph mencapai nilai yang semakin kritis untuk mendemineralisasi sementum dan dentin,

    serta untuk demineralisasi enamel. Dan demineralisasi inilah yang memudahkan bakteri

    bakteri mudah menumpuk, di tambah lagi dengan keadaan ph asam yang rendah,

    sehingga akan terus membuat enamel gigi semakin terkikis(demineralisasi) maka setelah

    itu terbentuklah karies.

    Cara Penanganan Karies Pada Anak:

    Sebagai seorang dokter gigi hal yang paling utama kita lakukan adalah

    melakukan tindakan pengobatan atau tindakan kuratif terhadap gigi geraham berlobang.

    Jelaskan kepada pasien alternatif yang sesuai dengan masing-masing kasus untuk

    penanganan lubang gigi pada anak, bergantung pada keparahan kasus. Perawatannya

    dapat berupa tindakan penambahan atau perawatan syaraf. Setelah selesai melakukan

    tindakan kita memberikan upaya promotif dengan cara memberikan penyuluhanterhadap ibu dan anak. Yaitu dengan menjelaskan pentingnya memelihara kesehatan gigi

  • 8/8/2019 KARIES PADA ANAK

    22/24

    dengan cara rajin menggosok gigi, karena dengan adanya gigi yang rusak dapat berlanjut

    pada penurunan nafsu makan pada anak sehinga juga mengalami malnutrisi. Dan apabila

    si anak memang suka ngemil antara jam makan di anjurkan untuk minum air putih atau

    berkumur kumur agar sisa makanan tidak melekat pada gigi.

    Dan untuk kasus malnutrisi terhadap anak, kepada ibu di anjurkan untuk

    memberikan makanan yang bergizi dan memberikan susu untuk pemenuhan gizi.

    Apabila anak tidak suka minum susu, seorang ibu bisa menyiasati dengan cara

    memberikan susu dengan rasa yang di sukai oleh anak. Seperti yang kita ketahui di

    pasaran banyak dijual susu dengan berbagai macam rasa seperti cokelat , vanila dan lain-

    lain.

    BAB V

    PENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi,yaitu

    email,dentin,dan sementum,yang disebabkan oleh bakteri.Tandanya ialah adanya

    demineralisasi jaringan keras gigi yang kemudian diikuti oleh kerusakan bahan

    organiknya.

  • 8/8/2019 KARIES PADA ANAK

    23/24

    Penyebab karies adalah jenis karbohidrat,seperti sukrosa,glukosa dan

    fruktosa yang kemudian di uraikan oleh bakteri streptococcus mutans dan

    lactobacilus sehingga membentuk senyawa asam.Faktor lain menyebabkan

    karies adalah malnutrisi yang di alami si anak pada umur 3 tahun.Anak tersebut

    kekurangan asupan nutrisi yang di perlukan untuk pertumbuhan anak tersebut

    seperti mineral yang mencakup kalsium,fosfor,magnesium flour dan

    protein,karena zat-zat tersebut di butuhkan untuk pertumbuhan dan

    perkembangan anak,khususnya kalsium dan vitamin D.

    Pada kasus di atas disebutkan bahwa anak tersebut suka memakan coklat

    dan makanan yang manis-manis serta suka ngemil di malam hari.Hal tersebut

    berdampak buruk pada kebersihan mulut si anak,kebiasaan ngemil di malam hari

    dapat menyebabkan gigi karies,karena pada malam hari air liur jumlahnya

    sedikit,sehingga mulut kering.air liur tersebut berfungsi mengurai makanan pada

    mulut,sehingga makanan menumpuk pada gigi karena tidak terurai,hal tersebut

    yang dapat menyebabkan karies.

    Hal di atas dapat bisa di cegah dengan cara menggosok gigi dan

    pemakaian flour,hal tersebut terbukti mengurangi kerentanan gigi terhadap

    karies.Gigi yang bersih ,gigi yang bebas dari plaktidak akan mengalami

    karies,namun sangat sedikit individu yang dapat membersihkan permukaan gigi

    dengan baik

    5.2 Saran

    1. Menggosok gigi sebelum atau sesudah sarapan dan sebelum tidur dimalam

    hari.Serta membersihkan plak dengan benang gigi (flossing) setiap hari.

    2. Mengurangi makanan-makanan yang manis-manis,berkumur-kumur setelah

    memakan makanan yang manis.

    3. Memakan makanan yang mengandung kalsium,fosfor,vitamin C dan vitamin D

    yang berguna untuk memperkuat gigi.

  • 8/8/2019 KARIES PADA ANAK

    24/24

    4. Memakan makanan yang mengandung protein,karena protein dapat menghambat

    terjadinya proses karies.

    5. Memakan makanan yang mengandung lemak,karena lemak dapat membentuk

    lapisan minyak pada gigi,sehingga gigi menjadi licin dan karbohidrat sulit

    melekat pada gigi.

    6. Memakan sayur-sayuran karena mengandung nitrat,bahan yang dapat

    menghambat kerja bakteri.

    7. Memeriksakan gigi ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.