1. karies makalah

30

Click here to load reader

Upload: juan-jaksal

Post on 01-Dec-2015

291 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tugas kelompok

TRANSCRIPT

Page 1: 1. KARIES makalah

LAPORAN KELOMPOK I

MAKALAH TUTORIAL“KARIES”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Gigi dan Mulut

Disusun oleh kelompok I:

1. Eka Sulistiani NIM: 011 1040 0512. Intan K. Sari NIM: 011 1040 0243. Muh. Rizal NIM: 011 1040 0154. Oktovianus Parandan NIM: 011 1040 0205. Rizki Ardi Juandari NIM: 011 1040 0196. Septian R.A. Siagian NIM: 011 1040 0267. Sulikatin NIM: 011 1040 0538. Vonni F. Kaisiepo NIM: 011 1040 0459. Widayanti Hamid NIM: 011 1040 03910. Yeni Wospakrik NIM: 011 1040 029

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS CENDERAWASIHJAYAPURA

2013

Page 2: 1. KARIES makalah

LAPORAN KELOMPOK

1. PENDAHULUAN

a. Penulisan Kasus

1) Anatomi

Gigi terdiri dari dua bagian besar, yaitu mahkota dan akar. Mahkota gigi

adalah bagian gigi yang berada di atas area perlekatan gusi, sementara secara

anatomis atau sesungguhnya batas mahkota gigi masih diteruskan berada

dibawah area perlekatan gusi. Mahkota gigi diselubungi lapisan email,

sementara bagian akar diselubungi lapisan sementum (Anonim, 2011).

Berikut ini merupakan anatomi dari karies gigi, meliputi (Andasa, 2012)

a. Email

Email adalah lapisan terluar yang melapisi mahkota gigi. Email

merupakan struktur gigi yang paling keras, terdiri dari 96% mineral,

sisanya 4% merupakan air dan material organik.

b. Dentin

Dentin merupakan komponen terbesar jaringan keras gigi. Di daerah

mahkota di tutupi oleh email gigi, sedangkan di daerha akar di tutupi oleh

sementum.

c. Pulpa

Pulpa gigi adalah jaringan lunak yang terletak di tengah-tengah gigi.

Jaringan ini adalah jaringan pembentuk, penyokong, dan di dalamnya

terdapat pembuluh darah kapiler dan serabut-serabut saraf.

d. Ngingiva

Ngingiva adalah bagian mukosa mulut yang mengelilingi gigi. Melekat

pada gigi dan tulang alveolar.

e. Tulang Alveolar

Tulang alveolar disebut juga prosesus alveolaris yang mencakup tulang

rahang secara keseluruhan, yaitu maksila dan mandibula yang membentuk

dan medukung alveoli gigi.

1

Page 3: 1. KARIES makalah

2) Fisiologi

Fisiologi dari karies meliputi (Anonim, 2012):

a. Email

Email merupakan jaringan pelindung gigi yang memiliki tekstur

keras yang menutupi seluruh permukaan mahkota gigi. Berfungsi

sebagai pelindung gigi yang paling kuat terhadap rangsangan-

rangsangan pada waktu pengunyahan. Jaringan yang berwarna putih ini

merupakan jaringan yang paling keras di dalam tubuh manusia, bahkan

jaringan ini jauh lebih keras dibanding tulang. Email tidak memiliki

kemampuan regenerasi. Sehingga, sekali jaringan ini rusak maka email

tidak dapat tumbuh kembali seperti semulanya. Meskipun sangat keras,

email rentan terhadap serangan asam, baik langsung dari makanan atau

dari hasil metabolisme bakteri yang memfermentasi karbohidrat yang

kita makan dan menghasilkan asam. Pola makan yang kaya asam akan

mempercepat kerusakan email gigi.

b. Dentin

Merupakan lapisan yg terletak dibawah email pd mahkota gigi, dan

dibawah sementum pada akar gigi. Berfungsi sebagai lapisan pelindung

dan pendukung mahkota gigi. Dentin yang lebih berwarna kuning dan

memiliki tekstur lebih lunak dibanding email, memiliki kemampuan

untuk regenerasi. Namun pertumbuhannya bukan mengarah ke luar

permukaan gigi, melainkan ke arah pulpa di dalamnya, sehingga ukuran

gigi tidak bertambah besar karena pertumbuhan dentin. Dentin sangat

rentan terhadap karies karena strukturnya yang lunak.

c. Pulpa

Pulpa adalah suatu rongga yang berisi pembuluh darah dan

persyarafan bagi gigi. Terletak paling dalam dari gigi. Bagian pulpa ini

mempunyai peran yang sangat penting dalam pertumbuhan dentin. Saat

terjadi karies dan tidak tertangani akan menyebabkan nekrotik jaringan.

2

Page 4: 1. KARIES makalah

d. Ngingiva

Merupakan bagian dari mukosa mulut yang mengelilingi gigi.

Jaringan gingiva berjalan melapisi tonjolan alveolar dan berakhir pada

leher gigi. Pada karies, ngingiva nampak bengkak, berwarna merah tua

akibat adanya abses di tulang alveolar.

e. Tulang Alveolar

Tulang Alveolar merupakan bagian mandibula dan maksila yang

menjadi penyangga gigi yang utama. Pada gigi yang terjadi karies yang

parah, infeksi dapat menyebar ke tulang alveolar sehingga dapat terjadi

abses.

3) Etiologi

Ada empat hal utama yang berpengaruh pada karies gigi (Evan, 2009):

Permukaan gigi

Bakteri kariogenik

Karbohidrat yang difermentasikan

Waktu

a. Permukaan Gigi

Ada penyakit dan gangguan tertentu pada gigi yang dapat

mempertinggi faktor resiko terkena karies, seperti pada Amelogenesis

imperfekta dan Dentinogenesis imperfekta.

Anatomi gigi juga berpengaruh pada pembentukan karies, seperti

adanya celah atau alur yang dalam pada gigi, dan tempat yang sering

terselip sisa makanan

b. Bakteri Kariogenik

Mulut merupakan tempat perkembangan banyak bakteri namun hanya

sedikit bakteri yang menyebabkan karies, yaitu Streptococcus mutans dan

Lactobacillus sp.

3

Page 5: 1. KARIES makalah

c. Karbohidrat yang Difermentasikan

Bakteri yang ada pada mulut mengubah glukosa, fruktosa dan sukrosa

menjadi asam laktat melalui proses glikolisis. Bila asam ini mengenai gigi

dapat menyebabkan demineralisasi. Bila demineralisasi terus berlanjut

maka akan terjadi proses peradangan pada gigi.

d. Waktu

Tingkat frekuensi gigi terkena dengan lingkungan yang kariogenetik

dapat mempengaruhi perkembangan karies. Setelah seseorang

mengkonsumsi makanan mengandung gula, maka bakteri pada mulut dapat

memetabolisme gula menjadi asam dan menurunkan pH. pH dapat menjadi

normal karena dinetralkan oleh air liur.

4) Patofisiologi

Proses patogenesis/patofisiologi dari penyakit karies (Febry, 2012):

Proses infeksi karies dikatalisir oleh akumulasi substrat-substrat yang

mengandung karbohidrat ke permukaan gigi dalam jangka waktu yang lama

dan berulang kali.

Akumulasi karbohidrat yang berpanjangan akan menyebabkan karies

terbentuk. Karbohidrat yang dikonsumsi akan difermentasi oleh bakteri

Streptococcus mutans menggunakan enzim glucosyltransferase untuk

menghasilkan adhesive glucan yang bersifat merekat.

Selanjutnya bakteri dan adhesive glucan ini akan melekat pada felikel di

permukaan gigi yang disebut sebagai plak gigi. Dengan kata lain plak gigi

mengandung sejumlah besar bakteri Streptococcus mutans.

Selain adhesive glucan, senyawa lain yang dihasilkan dari interaksi

Streptococcus mutans dan karbohidrat ini adalah asam laktat. Asam laktat ini

bersifat asam dengan pH 5,6 dan akan menyebabkan demineralisasi

permukaan enamel gigi dan membentuk karies.

Karies memerlukan waktu sekitar 6-18 bulan untuk terbentuk dengan

karies pada gigi permanen, pola karies pada balita sedikit berbeda dimana

penyakit ini bersifat parah dan sering menyerang di bagian anterior maksila

4

Page 6: 1. KARIES makalah

dan gigi molar satu desidui. Karies pada balita tidak terlalu berpengaruh

terhadap gigi anterior bawah karena gigi-geligi anterior bawah terlindung

lidah pada saat anak mengkonsumsi karbohidrat

Selain daripada empat faktor etiologi (bakteri, karbohidrat, gigi, waktu),

karies juga sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor predisposisi lain seperti;

- oral hygiene,

- pola diet, dan

- status sosial ekonomi orang tua.

5) Tanda dan Gejala

Tanda pada karies meliputi (Lukman, 2009):

Tanda awal karies adalah adanya daerah yang tampak berkapur

dipermukaan gigi yang menandakan adanya demineralisasi.

Karies juga ditandai dengan adanya lubang pada jaringan keras gigi

dapat berwarna coklat atau hitam.

Gejala karies (Nisaa, 2012):

Gigi berlubang biasanya tidak terasa sakit sampai lubang tersebut

bertambah besar dan mengenai persyarafan dari gigi tersebut. Pada

karies yang cukup dalam, biasanya keluhan yang sering dirasakan adalah

rasa ngilu, bila gigi terkena rangsang panas, dingin, atau manis.

Bila dibiarkan, karies akan bertambah besar dan dapat mencapai kamar

pulpa yang berisi jaringan syaraf dan pembuluh darah. Bila sudah

mencapai pulpa akan terjadi peradangan yang menyebabkan rasa sakit

yang berdenyut. Infeksi bakteri dapat menyebabkan kematian jaringan

dalam rongga pulpa dan infeksi dapat menjalar ke jaringan tulang

penyangga gigi, sehingga dapat terjadi abses.

5

Page 7: 1. KARIES makalah

6) Klasifikasi

Berikut ini merupakan berapa klasifikasi karies, meliputi (Septiadi, 2012):

a. Klasifikasi I

Karies acute/akut, merupakan karies yang proses terjadinya secara

cepat sehingga tubuh tidak dapat melakukan perlawanan.

Karies khronis, merupakan karies yang proses terjadinya lambat

sehingga tubuh dapat mengalami perlawanan.

b. Klasifikasi II

Pit dan fissure karies.

Smooth Surface cavity.

c. Klasifikasi III

Senile Karies yaitu karies yang terletak diatas gingival (supra

gingival) dan sering terjadi pada orang yang sudah lanjut usia.

d. Klasifikasi IV

Recidual Caries yaitu jaringan karies yang tersisa sesudah dilakukan

preparasi kavitas atau penambahan gigi.

e. Klasifikasi V

- Simple caries, adalah karies yang mengenai satu bidang gigi saja.

- Compound caries, merupakan karies yang mengenai dua bidang gigi.

- Complex caries, adalah karies yang engenai dua bidang gigi.

7) Penatalaksanaan

Penatalaksanaan Medis

Antibiotik biasanya tidak diindikasikan, kecuali pada penderita dengan

daya tubuh terganggu. Sebaliknya, antibiotika diberikan secara rutin pada

infeksi gigi yang menyebar ke struktur-struktur di luar dento alveolar.

Penisilin merupakan antibiotik pilihan, kecuali pada penderita dengan

riwayat alergi terhadap penisilin. klindamisin dan vankomisin merupakan

alternatif yang tepat. Akhirnya gigi yang rusak harus diidentifikasi dan

pengobatan lokal harus dilakukan untuk meyakinkan adanya penyembuhan

infeksinya. Cara-cara pengendalian rasa sakit harus disesusaikan dengan

6

Page 8: 1. KARIES makalah

kebutuhan penderita, kombinasi asetaminofen dengan kodein yang diberikan

per oral biasanya adekuat (Arvin, 1996).

Penatalaksanaan Keperawatan

Bergantung pada kedalaman karies (Wicaksono, 2013):

Jika pembusukan berhenti sebelum mencapai dentin, maka email

membaik dengan sendirinya dan bintik putih di gigi akan menghilang.

Jika pembusukan telah mencapai dentin, maka bagian gigi yang

membusuk harus diangkat dan diganti dengan penambalan (restorasi)

dengan Sumbatan tetap (amalgam, komposit resin).

8) Pengkajian

Yang perlu dikaji pada pasien dengan karies meliputi:

- Riwayat Kesehatan

- Data Subjektif

- Data Objektif

a. Riwayat Kesehatan

Yang perlu dikaji pada riwayat kesehatan klien meliputi:

1. Data Demografik

Meliputi Nama, Usia, Jenis kelamin, Pekerjaan, Agama, dll

2. Riwayat Kesehatan Umum

- Apakah ada penyakit sistemik yang pernah atau sedang diderita?

- Pengobatan yang pernah atau sedang dilakukan?

- Apakah sedang hamil?

3. Riwayat Kesehatan Gigi

- Bagaimana tindakan mandiri oral hygiene-nya ?- Bagaimana dengan pola diet?- Apa saja dan sesering apa perawatan yg pernah dilakukan?

b. Data Subjektif

Yaitu data yang dikeluhkan oleh klien, data ini harus dicatat di buku

Rekam Medik sesuai dengan penjelasan klien.

7

Page 9: 1. KARIES makalah

Biasanya klien datang dengan keluhan nyeri pada gigi, nyeri saat

mengunyah, mengkonsumsi makanan manis atau nyeri spontan, gusi

bengkak, dan kesulitan mengunyah.

Yang perlu dikaji pada data subjektif adalah:

Lokasi nyeri..?

Nyeri timbul saat..? (Mengunyah, Mengkonsumsi manis, Dingin)

Intensitas nyeri..? (Ada rangsangan atau Spontan)

Waktu terjadi nyeri..? (Lama atau sebentar)

c. Data Objektif

Data objektif merupakan data yang dianalisis oleh petugas kesehatan,

meliputi inspeksi, palpasi dan perkusi.

INSPEKSI

Adanya lubang pada gigi berwarna coklat atau hitam

Saliva sedikit dan kental

Gusi bengkak à jika karies sudah dalam

Gusi berwarna merah terang à jika bengkak

Adanya kalkulus di atas gusi

PALPASI

Pada gusi yang bengkak, teksturnya lunak atau keras à lunak

(ngingivitis) / keras (abses)

PERKUSI

Gigi terasa ngilu/sakit à karies mencapai dentin atau pulpa

Sonde : gigi tersangkut à positif adanya karies

8

Page 10: 1. KARIES makalah

b. Daftar Kata Sulit

• Abses • Kolagen

• Adhesive • Komposit resin

• Akumulasi • Kronis

• Akut • Maksila

• Amalgam • Mandibula

• Anterior • Mukosa

• Antibiotika • Nekrotik

• Apical • Oral

• Demineralisasi • Oral hygiene

• Fermentasi • Penisilin

• Fissure • Pit

• Foramen • Regenerasi

• Glikolisis • Sonde

• Glucan • Streptococcus mutans

• Glucosyltransferase • Surface

• Kariogenik • Vankomisin

c. Daftar Pertanyaan

1. Yang dimaksud dengan “maksila dan mandibula yang membentuk dan

mendukung alveoli gigi” adalah…?

2. Apa kandungan anorganik dan organik pada email?

3. Mengapa email tidak tahan terhadap asam?

4. Mengapa infeksi karies yang menyebar dapat terjadi abses?

5. Mengapa pH dapat dinetralisir oleh saliva?

6. Apa pengertian dari demineralisasi?

7. Jelaskan pengertian dari amilogenesis imperfekta dan dentinogenesis

imperfekta!

8. Apa hubungan pola diit dengan terjadinya karies?

9. Mengapa membutuhkan waktu yang lama untuk membentuk karies?

10. Jelaskan lebih spesifik tanda dan gejala pada dentin yang mengalami karies?

9

Page 11: 1. KARIES makalah

11. Perlawanan apa saja yang dilakukan tubuh untuk mencegah karies akut?

12. Apa yang dimaksud dengan pit and fissure karies dan smooth surface cavity?

13. Sebutkan komplikasi karies yang menyebar ke struktur dento alveolar!

14. Apa saja pengobatan lokal pada karies?

15. Sebutkan contoh pengendalian nyeri pada karies yang disesuaikan dengan

kebutuhan pasien!

16. Tindakan apa yang dilakukan jika karies telah mencapai akar gigi?

17. Pada karies, mengapa email bisa membaik dengan sendirinya?

18. Berapa kali sebaiknya menyikat gigi?

2. PEMBAHASAN

a. Jawaban Kata Sulit

Abses

Tumpukan nanah dalam suatu rongga jaringan yang meradang, rusak atau

membusuk (Kamus Biologi Lengkap, 2010)

Adhesive

Alat perekat (Kamus Lengkap 1 Milliard, 2003)

Akumulasi

Penimbunan (Kamus Keperawatan, 2010)

Akut

Berlangsung cepat (Kamus Biologi Lengkap, 2010)

Amalgam

Zat gabungan merkuri dengan logam lain (Kamus Biologi Lengkap, 2010)

Anterior

Bagian depan tubuh (Kamus Biologi Lengkap, 2010)

Antibiotika

Senyawa yang dihasilkan oleh mikroba (bakteri, kapang dan jamur) untuk

membunuh mikroba lain yang ada disekitarnya (Kamus Biologi Lengkap,

2010)

Apical

10

Page 12: 1. KARIES makalah

Berkaitan dengan apeks. (Kamus Keperawatan, 2010)

Demineralisasi

Keluarnya mineral dari suatu struktur (Kamus Biologi Lengkap, 2010)

Fermentasi

Peragian: merombah suatu molekul organic menjadi zat antara dengan

bantuan jamur , yang kebanyakan ragi (Kamus Biologi Lengkap, 2010)

Fissure

Celah (Kamus Biologi Lengkap, 2010)

Foramen

Muara atau lubang, khususnya pada tulang (Kamus Keperawatan, 2010)

Glikolisis

Lintasan metabolic dimana glukosa dipecah tanpa menggunakan oksigen

untuk menghasilkan asam piruvat dan sejumlah kecil energy dalam bentuk

ATP (Kamus Kedokteran Dorland, 2007)

Glucan

Polisakarida,e.g, glikogen, pati dan selulosa) yang hanya tersusun atas unit

glukosa berulang; homopolimer glukosa (Kamus Kedoteran Dorland, 2007)

Glucosyltransferase

Istilah yang digunakan pada nama trival atau nama rekomendasi beberapa

heksosiltransferase yang mengkatalisis transfer gugus glukosil dari donor ke

senyawa penerima. Disebut juga tranglucosylase (Kamus Kedoteran Dorland,

2007)

Kariogenik

Berpotensi menyebabkan karies (Kamus Biologi Lengkap, 2010)

Kolagen

Jenis serat jaringan ikat yang dihasilkan fibroblas (Kamus Biologi Lengkap,

2010)

Komposit resin

11

Page 13: 1. KARIES makalah

Merupakan bahan penambal gigi yang berwarna sama seperti email gigi

(Kamus Biologi Lengkap, 2010)

Kronis

Terus-menerus, menahun (Kamus Lengkap 1 Milliard, 2003)

Maksila

Rahang atas (Kamus Biologi Lengkap, 2010)

Mandibula

Rahang bawah (Kamus Biologi Lengkap, 2010)

Mukosa

Membran mukosa atau selaput lendir (Kamus Biologi Lengkap, 2010)

Nekrotik

Matinya sel-sel jaringan yang disebabkan karena suatu jenis penyakit atau

tersumbatnya (penggumpalan darah atau penyempitan pembuluh darah karena

plak) (Kamus Biologi Lengkap, 2010)

Oral

Diberikan atau dimasukkan lewat mulut (Kamus Keperawatan, 2010)

Oral hygiene

Pemeliharaan kesehatan mulut (Kamus Biologi Lengkap, 2010)

Penisilin

Jenis antibiotika yang dihasilkan dari jamur penicillium dan aspergilus, yang

berfungsi untuk membunuh beberapa bakteri gram positif (Kamus Biologi

Lengkap, 2010)

Pit

Lubang (Kamus Lengkap 1 Milliard, 2003)

Regenerasi

Menumbuhkan kembali bagian tubuh yang rusak atau lepas (Kamus Biologi

Lengkap, 2010)

Sonde

Alat yang digunakan untuk sondasi (Kamus Kedokteran Dorland, 2007)

Streptococcus mutans

12

Page 14: 1. KARIES makalah

Spesies bakteri yang termasuk dalam genus Streptococcus; Bakteri gram

positif, anaerobis, membentuk koloni berpuntir (Kamus Biologi Lengkap,

2010)

Surface

Permukaan muka (Kamus Lengkap 1 Milliard, 2003)

Vankomisin

Preparat antibiotic yang sangat efektif terhadap bakteri gram positif

khususnya staphilococus (Kamus Keperawatan, 2010)

b. Jawaban Pertanyaan

1. Yang dimaksud dengan “maksila dan mandibula yang membentuk dan

mendukung alveoli gigi” adalah…?

Jawab: Merupakan tulang rahang yang menjadi tempat dimana gigi dapat

tumbuh dan menetap pada tubuh manusia (Anonim, 2013).

2. Apa kandungan anorganik dan organik pada email?

Jawab: • Kandungan anorganik pada email berupa hidroksiapatit

(Ca10(PO4)5(OH)2), natrium, magnesium, dan fluor, dan

• Kandungan organik pada email berupa protein (enamelins dan

amelogenins) serta keratin (Septiadi, 2012).

3. Mengapa email yang merupakan struktur terkuat pada tubuh manusia tidak

tahan terhadap asam?

Jawab: Kandungan anorganik pada email (terutama hidroksiapatit) membuat

gigi merupakan struktur terkuat pada tubuh manusia. Hanya saja,

mineral yang terkandung dalam kristal hidroksiapatit ini rentan

terhadap asam, sehingga apabila ia terpapar oleh asam akan membuat

struktur ikatannya tidak stabil dan terjadilah demineralisasi yang

merupakan proses awal dari karies (Septiadi, 2012).

4. Mengapa infeksi karies yang menyebar dapat terjadi abses?

13

Page 15: 1. KARIES makalah

Jawab: Karies yang tidak ditangani akan menghancurkan sebagian besar gigi

dan menyebar ke jaringan di sebelahnya, menyebabkan sakit dan

infeksi. Invasi mikroba ke pulpa gigi mempercepat respon radang

(pulpitis) yang dapat menimbulkan rasa sakit. Pulpitis dapat berubah

menjadi nekrosis, dengan invasi bakteri ke tulang alveolar yang

mengakibatkan abses gigi/abses periapikal (Arvin, 1996).

5. Mengapa pH dapat dinetralisir oleh saliva?

Jawab: Untuk menetraliris pH di butuhkan mineral, dan mineral yang di

butuhkan terdapat pada air liur (Agus, 2011).

6. Apa pengertian dari demineralisasi?

Jawab: Demineralisasi merupakan proses hilangnya atau terbuangnya garam

mineral yaitu hidroksiapatit pada gigi (Zakirah, 2012).

7. Jelaskan pengertian dari amilogenesis imperfekta dan dentinogenesis

imperfekta!

Jawab: Amelogenesis imperfekta adalah penyakit di mana enamel tidak

terbentuk sempurna, sedangkan dentinogenesis imperfekta adalah

ketidaksempurnaan pembentukan dentin (Ali, 2012).

8. Apa hubungan pola diit dengan terjadinya karies?

Jawab: Pola diit disini mengacu pada karbohidrat dalam makanan yang

dikonsumsi. Karbohidrat menyediakan substrat untuk pembuatan

asam bagi bakteri dan sintesa polisakarida ekstra sel. Bakteri-bakteri

tersebut dapat tumbuh subur dalam suasana asam dan dapat

menempel pada permukaan gigi (plak). Akibatnya bakteri-bakteri

terbantu untuk melekat pada gigi serta saling melekat satu sama lain

sehingga plak semakin tebal dan memicu terjadinya karies (Zakirah,

2012).

9. Mengapa membutuhkan waktu yang lama untuk membentuk karies?

14

Page 16: 1. KARIES makalah

Jawab: Adanya kemampuan saliva untuk mendepositkan kembali mineral

selama berlangsungnya proses karies, menandakan bahwa proses

karies tersebut terdiri atas periode perusakan dan perbaikan yang silih

berganti. Oleh karena itu, bila saliva ada didalam lingkungan gigi,

maka karies tidak menghancurkan gigi dalam hitungan hari atau

minggu, melainkan dalam bulan atau tahun (Zakirah, 2012).

10. Jelaskan lebih spesifik tanda dan gejala pada dentin yang mengalami karies?

Jawab: Pada dentin terdapat daerah yang tampak berkapur yang menandakan

adanya demineralisasi dan juga terdapat plak yang disebabakan oleh

sisa makanan dan saliva (Nisaa, 2012).

11. Perlawanan apa saja yang dilakukan tubuh untuk mencegah karies akut?

Jawab: Pada gusi dan gigi (rongga pulpa) terdapat banyak pembuluh darah

dan serabut-serabut saraf. Pada saat terjadi invasi bakteri penyebab

karies yang mengenai derah-daerah tersebut, respon pertama tubuh

adalah mengeluarkan antibodi untuk melawan bakteri pathogen

melalui perantara pembuluh-pembuluh darah yang terdapat di sekitar

gigi dan gusi tersebut. Pertahanan tubuh tersebut antara lain dengan

adanya neutrofil, makrofag, limfosit T, dan limfosit B (Anonim).

12. Apa yang dimaksud dengan pit and fissure karies dan smooth surface cavity?

Jawab: Pit and fissure karies merupakan karies yang terletak di permukaan

oklusal gigi anterior dan posterior, sedangkan Smooth surface cavity

merupakan karies yang timbul pada permukaan proksimal gigi dan

1/3 ngingival permukaan bukal dan lingual (Wicaksono, 2013).

13. Sebutkan komplikasi karies yang menyebar ke struktur dento alveolar!

Jawab: Komplikasi karies antara lain abses periapikal, ngingivitis hingga

periodontitis (Satriyo, 2013).

14. Apa saja pengobatan lokal pada karies?

15

Page 17: 1. KARIES makalah

Jawab: Pengobatan lokal yang dapat dilakukan pada kasus karies antara lain

dengan pencabutan dan pulpektomi (Arvin, 1996).

15. Sebutkan contoh pengendalian nyeri pada karies yang disesuaikan dengan

kebutuhan pasien!

Jawab: Pengendalian nyeri dapat dilakukan dengan memberikan Asam

Mefenamat dengan dosis 250 mg untuk anak dan 500 mg untuk

dewasa dengan peminuman 3 kali dalam sehari (Nisaa, 2012).

16. Tindakan apa yang dilakukan jika karies telah mencapai akar gigi?

Jawab: Apabila karies telah mencapai akar gigi, tindakan yang paling tepat

adalah agar segera mencabutnya (Wicaksono, 2013)

17. Pada karies, mengapa email bisa membaik dengan sendirinya?

Jawab: Pada gigi, dikenal istilah regenerasi atau remineralisasi pada email

dan dentin. Remineralisasi merupakan proses penempatan kembali

garam-garam mineral ke gigi dengan melibatkan proses buffer pada

saliva. Interaksi ini dapat ditingkatkan dengan kehadiran ion fluoride

pada tempat reaksi. Untuk itulah pada karies yang terletak di email

dapat membaik dengan sendirinya (Zakirah, 2012).

18. Berapa kali sebaiknya menyikat gigi?

Jawab: Dua kali sehari, pagi setelah makan dan malam sebelum tidur dengan

menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride (Wicaksono,

2013).

3. SIMPULAN

Kandungan anorganik (hidroksiapatit) dan organik pada email membuat gigi

merupakan struktur terkeras pada tubuh manusia. Tetapi, Kristal hidroksiapatit sangat

renta terhadap asam yang bisa menyebabkan karies gigi melalui proses

demineralisasi.

Salah satu faktor resiko rentan terjadinya karies antara lain penyakit kelainan

bawaan ataupun pola diit. karies membutuhkan waktu yang lama untuk terbentuk,

16

Page 18: 1. KARIES makalah

dan baru menimbulkan gejala setelah karies sampai ke rongga pulpa. Karies yang

tidak tertangani akan menyebar ke jaringan sekeliling dan dapat menyebabkan abses

gigi, ngingivitis hingga periodontitis.

Pengobatan lokal diperlukan segera setelah terdiagnosa adanya karies untuk

mencegah infeksi menyebar luas. Bisa dengan restorasi (penambalan gigi),

pencabutan ataupun pulpektomi. Pencegahan terbaik adalah dengan menjaga oral

hygiene perorangan dengan cara menyikat gigi 2 kali sehari pagi dan malam sehabis

makan dan sebelum tidur.

4. DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku, meliputi:

1) Anwar, D. 2003. Kamus Lengkap 1 Milliard Inggris-Indonesia. Surabaya.

Amelia.

2) Arvin, B.K. 1996. Ilmu Kesehatan Anak., Vol. 2., Ed. 15th. Jakarta. EGC.

3) Dorland, W.A.N. 2007. Kamus Kedokteran Dorland, Ed. 31st. Jakarta. EGC.

4) Hidayati, N., Retnowati, D. 2010. Kamus Lengkap Biologi. Jakarta. Dwimedia

Press.

5) Widyatamma. 2010. Kamus Keperawatan. Jakarta. Penerbit Widyatamma.

Sumber Web, meliputi:

1) Anonim. 2011. Anatomi Gigi.

http://biologipedia.blogspot.com/2011/01/struktur_gigi.html (diakses tanggal

26 Juni 2013)

2) Anonim. 2012. Pelajari Struktur Gigi.

http://www.kesehatangigiku.com/pelajari-struktur-anatomi-gigi/ (diakses

tanggal 26 Juni 2013)

3) Anonim. 2013. Bagaimana Anatomi dari Gigi?. http://answer.yahoo.co.id/

(diakses tanggal 2 Juli 2013)

4) Ali. 2012. Penyuluhan Karies pada Gigi.

Alihatan.blogspot.com/2012/01/penyuluhan.karies-pada-gigi.html (diakses

tanggal 2 Juli 2013)

17

Page 19: 1. KARIES makalah

5) Agus. 2011. Pengertian, Proses, Faktor Penyebab dan Pencegahan Karies

Gigi. http://zona-prasko.blogspot.com/2011/08/pengertian-proses-faktor-

penyebab-dan.html (diakses tanggal 2 Juli 2013)

6) Andasa, K. 2012. Anatomi Gigi.

http://dentistrylearn.blogspot.com/2012/05/nomenklatur-anatomi-gigi.html

(diakses tanggal 26 Juni 2013)

7) Evan. 2009. Karies Gigi: Penyebab & Pencegahan. http://dental-

puncture.blogspot.com/2009/11/karies-gigi-adalah-penyakit-infeksi-dan.html

(diakses tanggal 2 Juli 2013)

8) Febry. 2012. Dental Decay (Karies Gigi).

http://febryknight.blogspot.com/2012/05/dental-decay-karies-gigi.html (diakses

tanggal 26 Juni 2013)

9) Lukman, D. 2009. Tanda dan Gejala Karies Gigi.

http://dedelukman60.blogspot.com/2009/11/tanda-dan-gejala-karies-gigi.html

(diakses tanggal 26 Juni 2013)

10) Nisaa, H. 2012. Penyebab, Gejala, Pencegahan dan Pengobatan karies Gigi.

http://hanifatunnisaa.wordpress.com/2012/07/12/penyebab-gejala-pencegahan-

dan-pengobatan-karies-gigi.html (diakses tanggal 26 Juni 2013)

11) Satriyo, D. 2013. Karies Gigi.

http://dannysatriyo.blogspot.com/2013/01/karies-gigi.html (diakses tanggal 2

Juli 2013)

12) Septiadi, R. 2012. Histopatologi Karies Email.

http://tulisandrgmuda.blogspot.com/2012/10/histopatologi-karies.html (diakses

tanggal 2 Juli 2013)

13) Septiadi, R. 2012. Klasifikasi Karies.

http://tulisandrgmuda.blogspot.com/2012/10/klasifikasi-karies.html (diakses

tanggal 2 Juli 2013)

14) Wicaksono, E.N. 2013. Caries Dentist (Karies Gigi).

http://emirzanurwicaksono.blog.unissula.ac.id/2013/01/11/caries-dentist-karies-

gigi/ (diakses tanggal 26 Juni 2013)

15) Zakirah, C.P. 2012. Karies. http://ilmucutpz.blogspot.com/2012/09/karies.html

(diakses tanggal 2 Juli 2013)

5. REFERENSI PUSTAKA

18