makalah kh karies

Upload: dhilah-harfadhilah-fakhirah

Post on 06-Apr-2018

247 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    1/38

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 Latar Belakang

    Gigi adalah salah satu organ vital yang dimiliki tubuh. Jika tidak dijaga

    dengan baik, pengunyah dan sekaligus pelengkap nada bicara ini bisa rusak.

    Penyebab awalnya, muncul karang gigi, plak menumpuk menjadi karies. Karies gigi

    merupakan penyakit kebudayaan yang telah menyebar luas dan bisa dicegah tetapi

    sebagian besar penduduk dunia pernah terserang penyakit ini. Masalah kesehatan

    gigi di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting

    karena prevalensi karies dan penyakit periodontal mencapai 80% dari jumlah

    penduduk. Usaha untuk mengatasinya belum memberikan hasil yang nyata bila

    diukur dengan indikator kesehatan gigi masyarakat. Tingginya prevalensi karies gigi

    dan penyakit periodontal serta belum berhasilnya usaha untuk mengatasinya,

    mungkin dipengaruhi oleh faktor-faktor distribusi penduduk, faktor lingkungan,faktor perilaku, dan faktor pelayanan kesehatan gigi yang berbeda-beda pada

    masyarakat Indonesia. Laporan mengenai karies gigi di Indonesia selama ini adalah

    pada anak usia sekolah dan dewasa.1,2

    Karies gigi sangat mudah terjadi, terutama pada orang dengan oral hygiene

    (kebersihan rongga mulut) tidak bagus. Karies gigi adalah kerusakan email atau

    lapisan pelindung yang menyebabkan gigi berlubang. Angka karies gigi (gigi

    berlubang) di Indonesia sangat tinggi. Hasil penelitian Direktorat Kesehatan Gigi

    Departemen Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa sekitar 60-80%

    murid Sekolah Dasar menderita karies pada gigi permanennya. Prevalensi karies gigi

    telah mencapai 95%, sedangkan karies gigi dan penyakit jaringan penyangga gigi

    telah menduduki peringkat pertama (32%) daftar morbiditas penyakit gigi di

    Indonesia. Kedua penyakit gigi ini sangat serius karena merupakan focus infection

    1

  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    2/38

    yang dapat memicu timbulnya penyakit infeksi lain yang lebih serius antara lain:

    sepsis , Subbacterial Endocarditis, penyakit pencernaan makanan dan penyakit

    degeneratif seperti kanker rahang.3

    Bahan makanan (karbohidrat) dapat memicu terjadinya karies gigi harus

    kontak dengan permukaan gigi dalam waktu cukup lama. Karbohidrat ini apabila

    terdapat dalam jumlah cukup besar, sering dikonsumsi, terutama jenis yang lengket

    atau melekat pada gigi , maka kemungkinan terjadinya karies juga cukup tinggi.

    Ada jenis karbohidrat yang dijumpai, yaitu : tepung polisakarida, sukrosa dan

    glukosa, dimana sukrosa paling mudah menyebabkan terjadinya karies atau lubang

    gigi.4

    Tidak semua karbohidrat sama derajat kariogeniknya. Karbohidrat yang

    kompleks misalnya pati, tidak berbahaya karena tidak dicerna secara sempurna di

    dalam mulut, sedangkan karbohidrat dengan berat molekul yang rendah seperti gula

    akan segera meresap ke dalam plak dan dimetabolisme dengan cepat oleh bakteri.

    Dengan demikian, makanan dan minuman yang mengandung gula akan menurunkan

    pH plak dengan cepat sampai pada level yang dapat menyebabkan demineralisasi

    email. Plak akan tetap bersifat asam selama beberapa waktu, untuk kembali ke pH

    normal sekitar 7 dibutuhkan waktu kurang lebih 30-60 menit. Oleh karena itu,

    konsumsi gula yang sering dan berulang-ulang akan tetap menahan pH plak di bawah

    normal dan menyebabkan demineralisasi email. Walaupun jelas bahwa kesalahan

    penggunaan gula itu membahayakan dan mempunyai peran dalam obesitas dan

    karies, tetapi gula masih tetap merupakan bagian utama dari makanan.4

    Pemilihan pola makan yang salah dan pengaruh gaya hidup modern yang

    menyebabkan perubahan komsumsi pola makan dari makanan berserat menjadi

    makanan tidak berserat diperkirakan dapat mempengaruhi pertumbuhan rahang,

    sehingga mengakibatkan gigi tetap akan tumbuh berjejal.5

    Oleh karena itu, dibutuhkan berbagai pengetahuan mengenai peranan

    karbohidrat terhadap timbulnya karies serta berbagai tindakan yang dapat dilakukan

    untuk menurunkan tingkat prevalensi karies.

    2

  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    3/38

    I.2. Tujuan Penulisan

    Adapun beberapa tujuan dari penyusunan makalah ini, antara lain :

    1. Untuk mengetahui defenisi serta klasifikasi dari karbohidrat

    2. Untuk mengetahui pengertian, sejarah, penyebab, perkembangan, gejala, dan

    klasifikasi dari karies gigi.

    3. Untuk mengetahui korelasi antara kebiasaan makanan dengan karies gigi.

    4. Untuk mengetahui korelasi antara mengkonsumsi makanan ringan sebagai

    penyebab timbulnya karies gigi.

    5. Untuk mengetahui berbagai jenis makanan yang dapat mencegah timbulnya karies.

    6. Untuk mengetahui hubungan antara diet dan karies gigi

    7. Untuk mengetahui beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan

    dan pengobatan karies

    I.3. Manfaat Penulisan

    Adapun beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari makalah ini , antara lain :

    1. Dapat mengetahui defenisi serta klasifikasi dari karbohidrat

    2. Dapat mengetahui pengertian, sejarah, penyebab, perkembangan, gejala, dan

    klasifikasi dari karies gigi.

    3. Dapat mengetahui korelasi antara kebiasaan makanan dengan karies gigi.

    4. Dapat mengetahui korelasi antara mengkonsumsi makanan ringan sebagai

    penyebab timbulnya karies gigi.

    5. Dapat mengetahui berbagai jenis makanan yang dapat mencegah timbulnya karies.

    6. Dapat mengetahui hubungan antara diet dan karies gigi.

    7. Dapat mengetahui berbagai tindakan yang dapat dilakukakan sebagai upaya

    pencegahan dan pengobatan karies gigi.

    3

  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    4/38

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    II.1. Pengertian Karbohidrat

    Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang

    tersusun hanya dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentukmolekul karbohidrat

    paling sederhana terdiri dari satu molekulgula sederhana. Banyak karbohidrat yang

    merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai

    yang panjang serta bercabang-cabang.6

    Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang

    terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi

    komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti

    selulosa,pektin, serta lignin.6

    Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh

    menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin.

    Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga

    tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan

    mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain sebagai

    sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di

    dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan

    pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.6

    Karbohidrat ini dapat dijumpai pada hampir semua makanan, sedangkan

    makanan atau pada jajanan yang disukai pada anak-anak banyak dijumpai pada

    makanan : permen, coklat, kue-kue dan gula. Sedangkan karbohidrat dalam buah-

    buahan tidak menimbulkan karies, karena jumlahnya tidak banyak. Meskipun

    karbohidrat dapat menyebabkan karies, namun demikian kita tidak perlu takut untuk

    mengkonsumsinya, asalkan kita rajin membersihkan dan merawat gigi kita dengan

    baik dan benar.7

    4

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Organik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gulahttp://id.wikipedia.org/wiki/Polimerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hewanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Serathttp://id.wikipedia.org/wiki/Selulosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pektinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ligninhttp://id.wikipedia.org/wiki/Glukosahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Organik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gulahttp://id.wikipedia.org/wiki/Polimerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hewanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Serathttp://id.wikipedia.org/wiki/Selulosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pektinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ligninhttp://id.wikipedia.org/wiki/Glukosa
  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    5/38

    Gambar 1. Kentang sebagai salah satu sumber karbohidrat

    Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrat

    Karbohidrat disusun oleh satu atau lebih sakarida. Berdasarkan jumlah

    sakarida yang membentuk, maka karbohidrat dibedakan atas :8

    1. Monosakarida adalah hidrat arang yang terdiri dari satu sakarida. Contohnya :

    fruktosa, glukosa, galaktosa, dan manosa.

    Fruktosa terdapat dalam tumbuh-tumbuhan, terutama yang berasa

    manis seperti jagung muda, buncis muda, dll.

    Glukosa terdapat dalam tumbuh-tumbuhan.

    Galaktosa terutama terdapat dalam susu.

    Manosa jarang ditemukan dalam makanan.

    2. Disakarida (zat gula rangkap) adalah hidrat arang yang terdiri dari dua

    sakarida, misalnya sukrosa, maltose, laktosa, dan trehalosa.

    Sukrosa adalah gabungan antara glukosa dan fruktosa, terutama

    terdapat pada tebu, madu, gula arang, dsb.

    Maltosa adalah gabungan dari dua glukosa, terdapat dalam kecambah,sirup, buah-buahan, susu, dsb.

    Laktosa adalah ikatan glukosa dan galaktosa yang terdapat terutama

    pada susu.

    Trehalosa (gula jamur) terdiri dari gabungan dua glukosa.

    5

  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    6/38

    3. Polisakarida (zat gula majemuk) adalah hidrat arang yang terbentuk dari

    sakarida, misalnya pati, dextrin, glikogen, selulosa dan hemiselulosa.

    Monosakarida dan disakarida lebih difermentasi menjadi asam

    daripada polisakarida oleh bakteri mulut. Amilase ludah mengubah beberapa zat

    tepung ke dalam gula tetapi waktu dimana tepung ada di dalam mulut terbatas.

    Karbohidrat yang dapat difermentasi adalah substansi penting untuk

    perkembangan karies. Sukrosa telah dikenal sebagai karbohidrat yang sangat

    kariogenik. Karbohidrat lain misalnya fruktosa, laktosa dan glukosa mendukung

    pertumbuhan bakteri kariogenik. Karbohidrat kompleks misalnya tepung kurang

    kariogenik.8

    II.2. Pengertian Karies

    Karies gigi merupakan suatu penyakit infeksi pada jaringan keras gigi yang

    mengakibatkan kerusakan struktur gigi dan bersifat kronis. Dari beberapa hasil

    penelitian di Jakarta dan Surabaya menunjukkan tingginya prevalensi karies gigi.

    Karena itu sampai saat ini usaha-usaha pencegahan karies gigi masih terus

    dilakukan.9

    Karies gigi (kavitasi) adalah daerah yang membusuk di dalam gigi, yang

    terjadi akibat suatu proses yang secara bertahap melarutkan email (permukaan gigi

    sebelah luar yang keras) dan terus berkembang ke bagian dalam gigi. Jika tidak

    diobati oleh seorang dokter gigi, karies akan terus tumbuh dan pada akhirnya

    menyebabkan gigi tanggal. Penyakit ini biasanya berlanjut menjadi keadaan

    eksaserbasi yang ditandai secara khusus dengan produksi asam yang tinggi di dalam

    mulut pada periode tertentu sehingga menyebabkan destruksi jaringan keras gigi. 8,10

    Tergantung kepada lokasinya, pembusukan gigi dibedakan menjadi:8

    1. Pembusukan permukaan yang licin/rata.

    Merupakan jenis pembusukan yang paling bisa dicegah dan diperbaiki,

    tumbuhnya paling lambat. Sebuah karies dimulai sebagai bintik putih dimana

    6

  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    7/38

    bakteri melarutkan kalsium dari email. Pembusukan jenis ini biasanya mulai

    terjadi pada usia 20-30 tahun.

    2. Pembusukan lubang dan lekukan.

    Biasanya mulai timbul pada usia belasan, mengenai gigi tetap dan tumbuhnya

    cepat. Terbentuk pada gigi belakang, yaitu di dalam lekukan yang sempit pada

    permukaan gigi untuk mengunyah dan pada bagian gigi yang berhadapan dengan

    pipi. daerah ini sulit dibersihkan karena lekukannya lebih sempit daripada bulu-

    bulu pada sikat gigi.

    3. Pembusukan akar gigi.

    Berawal sebagai jaringan yang menyerupai tulang, yang membungkus permukaan

    akar (sementum). Biasanya terjadi pada usia pertengahan akhir. Pembusukan ini

    sering terjadi karena penderita mengalami kesulitan dalam membersihkan daerah

    akar gigi dan karena makanan yang kaya akan gula. Pembusukan akar merupakan

    jenis pembusukan yang paling sulit dicegah.

    4. Pembusukan dalam email.

    Pembusukan terjadi di dalam lapisan gigi yang paling luar dan keras, tumbuh

    secara perlahan. Setelah menembus ke dalam lapisan kedua (dentin, lebih lunak),

    pembusukan akan menyebar lebih cepat dan masuk ke dalampulpa (lapisan gigi

    paling dalam yang mengandung saraf dan pembuluh darah). Dibutuhkan waktu

    2-3 tahun untuk menembus email, tetapi perjalanannya dari dentin ke pulpa

    hanya memerlukan waktu 1 tahun. karena itu pembusukan akar yang berasal dari

    dalam dentin bisa merusak berbagai struktur gigi dalam waktu yang singkat.

    7

  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    8/38

    Gambar 2. Karies Gigi

    Sumber :http://www.geocities.com/sjuhada/karies.html

    Karies adalah keluhan kesehatan gigi yang paling sering ditemukan pada

    pasien yang datang ke klinik atau dokter gigi praktek. Seandainya karies tidak segera

    dirawat (mis. Ditambal) maka lubang gigi akan berkembang menjadi lebih besar yang

    kemungkinan besar dapat menyebabkan rasa sakit yang serius pada gigi, infeksi

    lanjut, gigi dicabut dan bahkan komplikasi lainnya. Sebetulnya karies dapat dicegah

    dengan kunjungan yang rutin ke dokter gigi dan melakukan perawatan kesehatan gigi

    yang bagus di rumah (menyikat gigi dan bisa ditambah dengan menggunakan benang

    gigi/dental floss).8

    II.3. Sejarah Karies

    Bukti arkeologis menunjukkan bahwa karies gigi sudah ada sejak masa

    prasejarah. Sebuah tengkorak yang diperkirakan berasal dari satu juta tahun yang lalu

    dari masa neolitikum memberi petunjuk adanya karies. Adanya peningkatan

    prevalensi karies sejak masa neolitikum mungkin disebabkan banyaknya konsumsi

    makanan dari tumbuhan yang banyak mengandung karbohidrat. Sebuah gurdi atau

    bor dari kayu ditemukan pada masa neolitikum. gurdi tersebut diperkirakan

    digunakan sebagai pelubang gigi untuk mengeluarkan abses dari gigi. Perubahan

    kebudayaan berupa penemuan teknik pertanian di Asia Selatan dipercayai juga

    sebagai salah satu peningkat prevalensi karies.11

    8

    http://www.geocities.com/sjuhada/karies.htmlhttp://www.geocities.com/sjuhada/karies.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Prasejarahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Neolitikumhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abses&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Selatanhttp://www.geocities.com/sjuhada/karies.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Prasejarahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Neolitikumhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abses&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Selatan
  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    9/38

    Gambar 3. Sebuah gambar dari tahun 1300 Masehi.

    Seorang dokter mencabut gigi pasiennya.

    Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gigi

    Sebuah teks dari Sumeria (5000 SM) menggambarkan sebuah "cacing gigi"

    sebagai penyebab karies. Bukti pada kepercayaan ini juga ditemukan pada India,

    Mesir, Jepang, dan Tiongkok.Banyak fosil tengkorak yang dapat menunjukkan

    adanya perawatan gigi yang primitif. Di Pakistan, sebuah gigi yang diperkirakan

    berasal dari 5500 SM hingga 7000 SM menunjukkan sebuah lubang yang mungkin

    disebabkan gurdi gigi. Karies juga dituliskan oleh Homerdan Guy de Chauliac dalam

    tulisan mereka. Papirus Ebers, sebuah tulisan Mesir kuno (1550 SM) menyebutkan

    sebuah penyakit gigi.[11]Selama pemerintahan dinasti Sargonid Assyria pada 668 SM

    hingga 626 SM, dituliskan bahwa dokter kerajaan memerlukan tindakan pencabutan

    gigi untuk mencegah penyebaran radang. Selama masa pendudukan bangsa Romawi

    di Eropa, proses pemasakan makanan menurunkan tingkat terjadinya karies. Pada

    masa peradaban Yunani dan Romawi dan Mesir, memiliki perawatan untuk

    meredakan rasa nyeri karena karies.11

    Tingkat kejadian karies menurun pada masa Perunggu dan Besi, namun

    meningkat tajam pada masa pertengahan. Peningkatan prevalensi karies secara

    periodik ini serupa dengan kejadi pada masa tahun 1000, ketika gula menjadi lebih

    mudah didapatkan di dunia Barat. Perawatan yang diberikan berupa obat-obatan

    herbal dan jampi-jampi, serta pencabutan gigi. Umat Katolik menyampaikan doa

    dengan penyertaan Santo Appolonia, santo pelindung untukdokter gigi.11

    9

    http://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gigihttp://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gigihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumeriahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=5000_SM&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Indiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jepanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Tiongkokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pakistanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=5500_SM&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=7000_SM&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Homerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Guy_de_Chauliac&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Papirus_Ebers&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mesir_kunohttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=1550_SM&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gigi#cite_note-adahistory-10%23cite_note-adahistory-10http://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gigi#cite_note-adahistory-10%23cite_note-adahistory-10http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dinasti_Sargonid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Assyria&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/668_SMhttp://id.wikipedia.org/wiki/626_SMhttp://id.wikipedia.org/wiki/Radanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Eropahttp://id.wikipedia.org/wiki/1000http://id.wikipedia.org/wiki/Katolikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Santo_Appolonia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Dokter_gigihttp://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gigihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumeriahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=5000_SM&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Indiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jepanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Tiongkokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pakistanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=5500_SM&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=7000_SM&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Homerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Guy_de_Chauliac&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Papirus_Ebers&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mesir_kunohttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=1550_SM&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gigi#cite_note-adahistory-10%23cite_note-adahistory-10http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dinasti_Sargonid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Assyria&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/668_SMhttp://id.wikipedia.org/wiki/626_SMhttp://id.wikipedia.org/wiki/Radanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Eropahttp://id.wikipedia.org/wiki/1000http://id.wikipedia.org/wiki/Katolikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Santo_Appolonia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Dokter_gigi
  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    10/38

    Ada pula bukti yang menunjukkan adanya peningkatan tingkat karies di suku

    Indian, Amerika Utara setelah memulai kontak dengan kolonial Eropa. Sebelum

    kolonisasi, Indian Amerika Utara menggantungkan hidupnya pada berburu, kemudian

    berubah menjadi bertani jagung. Pergantian diet makan ini menyebabkan peningkatan

    karies.11

    Pada masa pencerahan, kepercayaan bahwa "cacing gigi" sebagai penyebab

    karies ditepis oleh kelompok ilmuwan kedokteran.[16]Pierre Fauchard, yang dikenal

    sebagai bapak kedokteran gigi masa kini, adalah salah satu pihak pertama yang

    menolak ide cacing gigi tersebut. Ia menyebutkan bahwa konsumsi gulalah yang

    menjadi penyebab karies gigi. Pada 1850, prevalensi karies meningkat lagi dan

    disebabkan oleh pergeseran pola makan.11

    Pada 1890-an, W.D. Miller memulai rangkaian penelitian untuk menyelediki

    perihal penyakit karies gigi. Ia menemukan bahwa ada bakteri yang hidup di rongga

    mulut dan mengeluarkan asam sehingga melarutkan struktur gigi ketika terdapat sisi

    karbohidrat. Penjelasan ini dikenal sebagai teori karies kemoparasitik. Penemuan

    Miller, bersamaan penelitian terhadap plak gigi oleh G.V. Blackdan J.L. Williams,

    membuat sebuah dasar sebagai penjelasan patofisiologi karies yang diterima hingga

    kini.11

    II.4. Penyebab Karies

    Banyak sekali faktor yang menyebabkan karies. Faktor yang utama, antara

    lain:12,13

    1. Gigi dan air ludah (Host)

    Bentuk gigi yang tidak beraturan dan air ludah yang banyak lagi kental,

    mempermudah terjadinya karies. Pengaruh air ludah terhadap gigi sudah lama

    diketahui terutama dalam mempengaruhi kekerasan email. Air ludah ini

    dikeluarkan oleh kelenjar parotis, kelenjar sublingualis, dan kelenjar

    submandibular. Adapun hubungan air ludah dengan karies gigi yaitu sejak tahun

    10

    http://id.wikipedia.org/wiki/Masa_pencerahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gigi#cite_note-15%23cite_note-15http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pierre_Fauchard&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/1850http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Greene_Vardiman_Black&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Masa_pencerahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gigi#cite_note-15%23cite_note-15http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pierre_Fauchard&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/1850http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Greene_Vardiman_Black&action=edit&redlink=1
  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    11/38

    1901 oleh RiGoglet telah diketahui bahwa pasien dengan sekresi air ludah yang

    sedikit atau tidak ada sama sekali memilki prosentase karies gigi yang semakin

    meninggi.

    2. Adanya bakteri penyebab karies. Bakteri yang menyebabkan karies adalah dari

    jenis Streptococcus dan Lactobacillus.

    3. Makanan yang kita dikonsumsi, Makanan yang mudah lengket dan menempel di

    gigi seperti permen dan coklat, memudahkan terjadinya karies.

    4. Waktu. Frekuensi konsumsi dari karbohidrat tersebut tinggal di dalam mulut

    adalah secara langsung berhubungan dengan aktivitas karies. Disamping itu,

    aktivitas ini membutuhkan sekurang-kurangnya 2 jam dan mungkin lebih lama lagi

    jika plak gigi menyusun dari titik dimana terjadi aktivitas destruksi.

    5. Keturunan. Dari suatu penelitian terhadap 12 pasang orang tua dengan keadaan

    gigi yang baik, terlihat anak-anak dari 11 pasang orang tua yang memilki keadaan

    gigi yang cukup baik. Disamping itu dari 46 pasang orang tua dengan prosentase

    karies yang tinggi, hanya 1 pasang anak yang memilki anak dengan gigi yang

    baik, 5 pasang dengan prosentase karies yang sedang , sedangkan lebihnya 40

    pasang lagi dengan prosentase karies yang tinggi. Tapi dengan teknik

    pencegahan karies yang demikian maju pada akhir-akhir ini, sebetulnya faktor

    keturunan dalam proses terjadinya karies tersebut telah dapat dikurangi.

    6. Ras. Pengaruh ras terhadap terjadinya karies gigi amat sulit di tentukan tapi

    keadaan tulang rahang suatu ras bangsa mungkin berhubungan dengan prosentase

    karies yang semakin meningkat atu menurun.

    7. Umur. Sepanjang hidup dikenal 3 phase umur dilihat dari sudut gigi geligi.

    i. Periode gigi campuran, M 1 yang paling serinh terkena karies

    ii. Periode pubertas, umur antara 14 s/d 20 tahun. Pada masa

    puberta terjadi perubahan hormonal yang dapat menimbulkan pembengkakan

    gusi, sehingga kebersihan mulut menjadi kurang terjaga.

    11

  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    12/38

    iii. Umur antara 40 s/d 50 tahun.Pada umur ini sudah terjadi

    retraksi atau menurunnya gusi dan papila sehingga sisa-sisa makanan sering

    lebih sukar dibersihkan

    8. Vitamin berpengaruh pada proses terjadinya karies gigi, terutama pada

    periode pembentukan gigi.

    9. Unsur kimia. Unsur-unsur kimia yang mempunyai pengaruh terhadap karies

    gigi yang masih dalam penelitian unsur kimia yang paling mempengaruhi

    prosentase karies gigi ialah flour.

    10. Plak terbentuk dari campuran antara bahan-bahan air ludah seperti mucin,

    sisa-sisa sel jaringan mulut, leukosit, limposit dengan sisa-sisa makanan serta

    bakteri

    Fakta yang menarik untuk diketahui oleh pembaca adalah ternyata keju yang

    dikonsumsi secara teratur bisa menjadi salah satu usaha untuk mencegah terjadinya

    karies pada gigi. Di samping itu, cemilan-cemilan ringan seperti keripik singkong

    atau keripik kentang bisa lebih berbahaya untuk memicu karies daripada permen

    biasa.14

    II.5. Perkembangan Terjadinya Karies

    Terjadinya karies adalah suatu keadaan biologis dengan berperannya banyak

    faktor, biasanya merupakan suatu rangkaian penuh faktor-faktor yang akhirnya

    sampai pada suatu hasil. Tiap faktor ini secara tidak benar dilihat sebagai satu-

    satunya sebab. Regnan, 1830 melihat karies sebagai proses kimiawi yang dimulai dari

    sebelah luar, menurutnya karies timbul pada tempat-tempat dimana sisa makanan

    sering lama tertinggal dan oleh ludah diuraikan menjadi asam oleh sebab itu, dia

    memperingatkan penggunaan makanan yang mengandung gula seperti coklat, permen

    dan makanan yang terbuat dari gandum seperti biskuit. Sebaiknya dihindari juga

    pengaruh pembersihan oleh ludah dan pentingnya makanan yang bergizi pada waktu

    12

  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    13/38

    pembentukan gigi, serta dianjurkan menyikat gigi untuk mencegah karies. Sedangkan

    menurut Ficinus (1986) mengemukakan bahwa karies disebabkan oleh sisa makanan

    yang teringgal di dalam mulut dan difermentasikan oleh bakteri (Sutatmi,1993).4

    II.6. Gejala Karies

    Tidak semua nyeri gigi disebabkan karena kavitasi. Sakit gigi dapat terjadi

    karena :8

    akar tercemar, tetapi tidak membusuk

    terlalu kuat mengunyah

    gigi patah.

    Penyumbatansinus bisa menyebabkan gigi atas menjadi peka. Biasanya, suatu

    kavitasi di dalam enamel tidak menyebabkan sakit; nyeri baru timbul jika

    pembusukan sudah mencapai dentin. Nyeri yang dirasakan jika meminum minuman

    dingin atau makan permen menunjukkan bahwa pulpa masih sehat. Jika pengobatan

    dilakukan pada stadium ini, maka gigi bisa diselamatkan dan tampaknya tidak akan

    timbul nyeri maupun kesulitan menelan. Suatu kavitasi yang timbul di dekat atau

    telah mencapai pulpa menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.

    Nyeri tetap ada walaupun perangsangnya dihilangkan (contohnya air dingin ). Bahkan

    gigi terasa sakit meskipun tidak ada perangsangan (sakit gigi spontan).8

    Jika bakteri masuk ke dalam pulpa dan pulpa mati, maka untuk sementara

    waktu nyeri akan hilang. tetapi tidak lama kemudian (beberapa jam sampai beberapa

    hari) jika dipakai untuk menggigit atau jika lidah maupun jari tangan menekan gigi

    yang terkena, maka gigi menjadi peka karena peradangan dan infeksi telah menyebar

    keluar dari ujung akar dan menyebabkan abses (penumpukan nanah).

    Nanah yang terkumpul di sekitar gigi cenderung akan mendorong gigi keluar dari

    kantongnya. proses menggigit akan mengembalikan gigi ke tempatnya, disertai nyeri

    yang luar biasa. Nanah bisa terus terkumpul dan menyebabkan pembengkakan pada

    13

  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    14/38

    gusi di dekatnya atau bisa menyebar lebih jauh melalui rahang (selulitis) dan

    mengalir ke dalam mulut atau bahkan menembus kulit di dekat rahang.8

    Karies dalam Beberapa Tingkatan8

    Bila karies baru sedalam lapisan email, biasanya belum terjadi rasa

    nyeri. Perawatan pada kasus ini cukup sederhana, dokter gigi akanmembersihkan jaringan karies kemudian menutupnya dengan bahan

    restorasi amalgam atau bahan yang lebih baru yang sewarna dengan

    gigi, yaitu resin komposit secara langsung.

    Bila karies sudah meluas ke lapisan dentin, mulai terasa rasa nyeri,

    terutama bila terkena rangsangan dingin dan makan makanan manis.

    Biasanya penumpatan secara langsung masih bisa dilakukan dengan

    memberikan bahan pelapis sebelum diberikan bahan penumpat.

    Bila karies sudah mencapai ruang pulpa maka bakteri akan memasuki

    ruang tersebut dan mengakibatkan keradangan pada jaringan pulpatersebut. Pembuluh saraf akan terpapar dengan udara luar. Pada tahap

    ini penderita akan mengalami rasa nyeri yang luar biasa serta biasanya

    menjalar ke daerah telinga dan kepala. Penderita akan mengalami sulittidur dan stres mental sehingga kondisi umum menjadi jelek.

    Perawatan saluran akar mutlak perlu dilakukan sebelum dilakukan

    penumpatan.

    Bila pada tahap keradangan pulpa gigi masih belum juga dirawat, maka

    invasi bakteri akan mematikan pembuluh saraf dan pembuluh darah

    sehingga terjadi gangrena (kematian jaringan karena bakteri). Jaringan

    gangrena di ruang pulpa akan menjadi busuk dan menimbulkan baumulut yang tidak sedap.

    Invasi bakteri bisa menjalar sampai tulang rahang dan mengakibatkan

    keradangan di tulang rahang dan mengakibatkan pembengkakan(abses). Kerangan yang kian meluas ini mengakibatkan tersebarnya

    bakteri ke seluruh tubuh melalui aliran darah, antara lain ke jantung dan

    otak sehingga bisa menimbulkan gangguan serius di kedua organ vital

    tersebut.

    Perawatan pada tahap ini adalah perawatan saluran akar, akan tetapi

    14

  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    15/38

    karena kompleksnya permasalahan yang sering dihadapi perawatan

    yang dilakukan seringkali mengalami kegagalan.

    II.7. Klasifikasi Karies

    Karies gigi dapat dikelompokkan berdasarkan :11,15,16

    Lokasi

    Secara umum, ada dua tipe karies gigi bila dibedakan lokasinya, yaitu karies yang

    ditemukan di permukaan halus dan karies di celah atau fisura gigi.

    a. Karies celah dan fisura

    Celah dan fisura adalah tanda anatomis gigi. Fisura terbentuk saat

    perkembangan alur, dan tidak sepenuhnya menyatu, dan membuat suatu

    turunan atau depresio yang khas pada strutkur permukaan email. Tempat ini

    mudah sekali menjadi lokasi karies gigi. Celah yang ada daerah pipi atau

    bukal ditemukan di gigi geraham. Karies celah dan fisura terkadang sulit

    dideteksi. Semakin berkembangnya proses perlubangan akrena karies, email

    atau enamel terdekat berlubang semakin dalam. Ketika karies telah mencapai

    dentin pada pertemuan enamel-dental, lubang akan menyebar secara lateral.Di dentin, proses perlubangan akan mengikuti pola segitiga ke arah pulpa gigi.

    b. Karies permukaan halus

    Ada tiga macam karies permukaan halus.

    o Karies proksimal, atau dikenal juga sebagai karies interproksimal,

    terbentuk pada permukaan halus antara batas gigi. Karies akar terbentuk pada

    permukaan akar gigi. Tipe ketiga karies ini terbentuk pada permukaan

    lainnya.

    15

    http://id.wikipedia.org/wiki/Dentinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pulpa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Dentinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pulpa&action=edit&redlink=1
  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    16/38

    Gambar 4. Radiografi Karies Proksimal

    Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gigi

    Pada radiograf ini, titik hitam pada batas gigi menunjukkan sebuah kariesproksimal. Karies proksimal adalah tipe yang paling sulit dideteksi. Tipe ini

    kadang tidak dapat dideteksi secara visual atau manual dengan sebuah

    explorergigi. Karies proksimal ini memerlukan pemeriksaan radiografi.

    o Karies akar adalah tipe karies yang sering terjadi dan biasanya terbentuk

    ketika permukaan akar telah terbuka karena resesi gusi. Bila gusi sehat, karies

    ini tidak akan berkembang karena tidak dapat terpapar oleh plak bakteri.

    Permukaan akar lebih rentan terkena proses demineralisasi daripada enamel

    atau email karena sementumnya demineraliasi pada pH 6,7, di mana lebih

    tinggi dari enamel. Karies akar lebih sering ditemukan di permukaan fasial,

    permukaan interproksimal, dan permukaan lingual. Gigi geraham atas

    merupakan lokasi tersering dari karies akar.

    Dulunya karies gigi dikenal sebagai penyakit yang mengenia remaja

    dan anka-ankan. Orang dewasa biasanya pada usia pertengahan sudah dicabut

    giginya sehingga masalah gigi bagi mereka dipustkan pada pembuatan gigi

    tiruan. Nmaun, dengan bertmabhanya umur manusia karena meningkatnya

    perwatan medis, tersedianya perwatan medis serta menibkatnya perhatian

    ksehtan , dengan sendirinya juga karena lebih mudahnya diperoleh perwatan

    kesehtan gigi serta pengetahuan tentag metode pencegahan kehilangamn gigi

    16

    http://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gigihttp://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gigihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sementum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gigihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sementum&action=edit&redlink=1
  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    17/38

    yang menyebabkan bertambhanya pasien lanjut usia yang memilki dan

    memperthankan gigi aslinya.

    Luas Karies

    1. Karies Insipien (reversible)

    Karies insipien adalah tanda pertama adanya aktivitas karies pada email. Pada

    permukaan email yang licin, lesi tampak putih opak ketika dikeringkan

    dengan semprotan udara dan akan tampak tidak terlihat jika dibasahi. Lesi

    email yang terdemineralisasi ini belum meluas ke DEJ, dan permukaan email

    masih keras dan masih halus ketika disentuh. Lesi ini dapat diremineralisasi

    jika dilakukan tindakan korektif yang sesegera mungkin terhadap lingkungan

    mulut, termasuk penghilangan dan kontrol plak.

    2. Cavitated caries (nonreversible)

    Pada karies kavitasi, permukaan email rusak dan biasanya lesi sudah meluas

    ke dentin. Biasanya remineralisasi tidak mungkin dilakukan dan perawatan

    dengan preparasi dan restorasi gigi lebih sering diindikasikan.

    Kecepatan Perkembangan Karies

    1. Karies akut (rampan)

    Karies akut, yang juga sering disebut karies rampan adalah ketika penyakit

    menimbulkan kerusakan pada gigi dengan cepat. Biasanya berupa lesi yang

    banyak, halus dan berwarna lebih muda (terang) dalam mulut, bersifat

    infeksius. Waktu yang kurang bagi pigmentasi ekstrinsik menjelaskan

    warnanya lebih ringan.

    2. Karies kronis (lambat)

    Karies kronis berjalan lambat atau bias tertunda mengikuti beberapa fase aktif.

    Kecepatannya yang lambat dikarenakan oleh periode ketika struktur gigi yang

    terdemineralisasi hamper teremineralisasi. Kondisi ini dapat terjadi hanya

    17

  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    18/38

  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    19/38

    Jaringan Keras yang Terpengaruh

    Bergantung pda jaringan keras mana yang terpengaruh, maka dapat dibedakan

    karies yang mempengaruhi enamel, dentin, atau sementum. Pada awal

    perkembangannya, karies mungkin hanya mempengaruhi enamel. Namun ketika

    karies semakin luas, dapat berpengaruhi dentin. Sementum adalah jaringan keras

    yang melapisi akar gigi, maka sementum dapat terkena bila akar gigi terbuka.

    II.8. Bentuk Penampilan Khusus Karies

    Terdapat beberapa bentuk karies, antara lain :17

    o Karies Sika

    Suatu bentuk yang mendapat sebutan karies sika, dijumpai dalam sebenarnya

    keadaan khusus. Pada gigi geligi sulung sering dilahat bahwa bukal pada gigi

    depan dan pada gigi molar setelah jatuhnya dinding-dinding kavitas

    mempunyai lebih sedikit retensi plak. Ini juga dapat terjadi pada elemen tetap

    yang terutama dijumpai pada orang tua.

    o

    Karies BotolSuatu bentuk khusus lain karies adalah karies botol. Ini adalah karies yang

    berkembang sangat cepat pada anka-anak balita yang selalu minum susu atau

    minuman manis lainnya ditempat tidur dari botol. Biasanya banyak elemen

    yang terserang.

    o Karies Tukang Roti

    Ini adalah suatu kelainan dalam mulut yang timbul akibat pekerjaannya yang

    hanya sedikit dijumpai. Bahan tepung dan gula pada tukang roti dan pada

    pekerja produksi dalam industri barang dagangan manis-manis yang banyak

    makanan kecil menyebabkan orang-orang ini mempunyai banyak karies.

    Teruatama pada tukang roti karies terdapat pada permukaan bukal elemen-

    elemen.

    19

  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    20/38

    o Karies sementum akar dan karies leher

    Ini dapat terjadi pada gingiva terletak pada batas email- sementum adalah

    suatu bentuk karies yang timbul pada orang tua juga banyak dilhat pada

    permukaan aproksimal. Elemen-elemen yang dalam masa sepuluh tahun tetap

    utuh dapat juga menjadi korban karies ini.

    II.9. Peran Bakteri

    Di dalam mulut terdapat bermacam-macam mikroorganisme. Mikroorganisme

    yang menyebabkan rusaknya gigi harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut :4

    sangat acidogenik

    dapat mempertahankan keasaman dalam mulut

    mampu melekat pada permukaan gigi yang bersih atau pada permukaan plak

    yang ada

    dapat menyebabkan karies pada email, dentin dan sementum. Streptococcus

    mutans dan laktobacilus merupakan kuman yang kariogenik karena mampu

    segera membuat asam dari karbohidrat yang dapat diragikan. Kuman-kuman

    tersebut dapat tumbuh subur dalam suasana asam dan dapat menempel pada

    permukaan gigi sehingga menyebabkan matriks plak gigi mempunyai

    konsistensi seperti gelatin. Akibatnya, bakteri-bakteri dapat melekat pada gigi

    satu sama lain. Dan karena plak makin tebal, maka hal ini akan menghambat

    fungsi saliva dalam menetralkan plak tersebut. Ternyata dalam mulut pasien

    yang karies aktif, jumlah streptococcus mutans dan laktobasilus lebih banyak

    dibanding dalam mulut orang yang bebas karies. Penyelidikan akhir-akhir ini

    juga memperlihatkan bahwa streptococcus mutans dapat dipindahkan dari ibu

    ke bayinya, mungkin karena kontak oral. Oleh karena itu, karies dianggap

    sebagai salah satu penyakit yang dapat ditularkan dan dipindahkan.4

    20

  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    21/38

    BAB III

    PEMBAHASAN

    III.1. Kebiasaan Makan dan Karies Gigi

    Yang berdiet karbohidrat cenderung mempunyai lebih banyak karies, jenis

    karbohidrat yang paling kariogenik adalah gula atau sukrosa karena mempunyai

    kemampuan untuk menolong pertumbuhan bakteri kariogenetik. Mikroorganisme

    yang aktif menyebabkan karies gigi adalah Streptococcus mutans, Streptococcus

    sanguis, Streptococcus salivarius. Oleh mikroorganisme ini, gula diubah menjadi

    asam yang berperan untuk terjadinya permulaan karies gigi Karbohidrat yang dapat

    menyebabkan karies dentis harus bersifat :1

    1) Ada dalam diet dalam jumlah yang berarti

    2) Siap difermentasikan oleh bakteri kariogenik

    3) Larut secara perlahan-lahan dalam mulut.

    Karbohidrat yang memenuhi ke tiga syarat tersebut :1

    1) Starch (polisakharida)

    2) Sukrosa (disakharida)

    3) Glukosa (monosakharida).

    21

  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    22/38

    Gambar 5. Streptococcus mutans.

    Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gigi

    Suatu studi epidemiologi mengenai status gigi anak usia 3 sampai 14 tahun

    dilakukan di panti asuhan Hope Wood Australia selama sepuluh tahun. Di sini anak

    dibesarkan dari bayi, setelah 12 tahun mereka tinggal di luar panti asuhan. Mereka

    diberi diet yang tetap nilai nutrisinya, terdiri dari sayuran segar dan mentah, dan

    kuning telur; diet tanpa daging dan pemberian refinedkarbohidrat terbatas dan ketat,kecuali pada hari-hari terakhir diberi makanan di antara waktu makan secara terbatas

    yaitu susu, buah dan sayuran. Prevalensi karies pada anak-anak Hope Wood tersebut

    pada gigi tetapnya adalah sepersepuluh dari rata-rata anak Australia seumur yang

    tinggal di luar panti. Rendahnya karies tersebut lebih nyata lagi karena keadaan oral

    hygiene yang buruk (75% anak menderita penyakit periodontal) dan rendahnya kadar

    fluor. Tetapi setelah anak dilepas dari Hope Wood dan mendapat diet yang

    konvensional, laju kariesnya meningkat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

    diet yang tetap sampai umur 12 tahun tidak mengakibatkan gigi imun terhadap karies

    . Penelitian Sri Mayangsari 1981 di SD Bangka 3 Bogor terhadap 30 kasus

    menunjukkan bahwa frekuensi karies tinggi bila rata-rata jumlah konsumsi refined

    karbohidrat tinggi dan kebersihan mulut kurang. Jumlah konsumsi rata-rata kalsium,

    fosfor dan fluor juga kurang; mungkin ini juga mempengaruhi timbulnya karies gigi

    pada anak-anak tersebut.1

    Studi epidemiologi menunjukkan bahwa kejadian karies sangat berbeda antara

    kelompok-kelompok penduduk; tetapi diet dipertimbangkan sebagai perbedaan utama

    antara kelompok-kelompok bangsa meskipun ada juga faktor genetik. Telah

    dibuktikan dari berbagai penelitian bahwa gula dalam diet merupakan penyebab

    utama karies.1

    22

    http://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gigihttp://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gigihttp://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gigi
  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    23/38

    III.2. Hubungan antara Makanan Ringan dan Karies Gigi

    Beberapa penelitian yang dilaporkan tahun belakangan ini menunjukkan

    hubungan antara makanan dengan karies gigi. Gustafson dan rekan-rekannya

    melakukan studi atas karies gigi dan mengamati bahwa pasien yang makan makanan

    berkadar lemak tinggi, rendah klarbohidrat serta non gula memiliki aktifitas karies

    yang rendah, saat gula halus ditambahkan pada makanan sebagai pelengkap, aktifitas

    karies tetap rendah atau tidak ada sama sekali, meski demikian saat karamel dimakan

    diantara dua waktu makan secara statik akan ada peningkatan jumlah lesi karies yang

    timbul. Dari studi ini disimpulkan bahwa aktifitas karies akan meningkat dengan

    adanya konsumsi gula, jika gula dalam bentuk toffe, karamel dikonsumsi akan makin

    besar kecenderungan terjadinya peningkatan karies gigi.4

    Sukrosa dibuktikan dalam toffee, coklat, caramel, roti atau dalam bentuk

    minuman lainnya pada waktu makan atau diantara waktu makan. Hasil study

    Vipeholm menunjukkan bahwa insiden karies sangat bervariasi. Frekuensi dari

    sukrosa yang masuk adalah faktor penentu yang lebih penting dari kariogenitas

    jumlah total pengkonsumsian sukrosa. Sebagai contoh sukrosa dalam bentuk

    makanan batangan (toffee, caramel) mempunyai kecenderungan untuk tertinggal pada

    gigi sehingga konsentrasi pemeliharaan sukrosa tinggi pada permukaan gigi dan

    membutuhkan waktu yang lama. Bentuk batangan sukrosa ini mempunyai potensi

    karies yang besar dibandingkan dengan bentuk non batangan seperti minuman.4

    Makin sering seseorang makan karbohidrat, makin tinggi resiko terjadinya

    karies. Mengenai waktu pembersihan dalam mulut, yaitu waktu yang diperlukan

    seseorang untuk menghilangkan makanan dari dalam mulut dan mengurangi

    konsentrasi karbohidrat dan orang yang menahan makanan dalam mulut untuk waktu

    yang lama mempunyai resiko karies yang tinggi.4

    Potgieter dan rekan meneliti status gizi dalam hubungannya dengan makanan

    dan ditentukan dengan mencatat pengkonsumsian makanan dalam seminggu dari 800

    anak sekolah di connecticut. Mereka yang mengkonsumsi lebih banyak buah dan

    23

  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    24/38

    sayuran serta memiliki dasar makanan yang baik, memiliki tingkat DMFT (Decayed,

    Missing, Filling, Teeth) yang lebih rendah. Frekuensi konsumsi makanan ringan

    diantara dua waktu makan juga menggambarkan hubungan dengan aktifitas karies

    gigi.4

    Mc Donald and Andrew menemukan bahwa rata-rata gula mingguan

    ekuivalen/sama dengan 164 sendok teh dan gula diantara dua waktu makan sama

    dengan 55 sendok teh, kira-kira 1/3 gula atau karbohidrat nonfermentasi dikonsumsi

    dalam bentuk makanan ringan yang dimakan diantara dua waktu makan.4

    Weiss dan Trithart melaporkan bukti tambahan mengenai hubungan antara

    kebiasaan makan dengan karies gigi. Pada kelompok anak usia sekolah ditemukan

    bahwa makanan ringan yang mereka makan diantara dua waktu makan dominan

    mengandung kadar gula atau adhesivenes yang tinggi. Jenis makanan yang paling

    populer dikonsumsi diantara dua waktu makan adalah minuman ringan, permen, kue-

    kue ringan serta es krim.4

    III.3. Sukrosa sebagaiArch Criminal

    Berdasarkan kegunaan dan terjadinya perusakan terhadap gigi, maka sukrosa

    dianggap Arch Criminal dari karies gigi. Yang lebih penting adalah jumlah dan

    frekuensi sukrosa yang dikonsumsi. Jumlah suplai asam yang banyak pada

    pemakaian tinggi makanan dan minuman yang mengandung gula dalam waktu lama

    memberi erangan asam dan dekalsifikasi jaringan keras gigi.10

    III.4. Berbagai Jenis Makanan yang dapat Mencegah Karies

    Berbagai jenis makan yang kita makanan telah diketahui dapat mencegah

    terjadinya karies gigi. Makanan tersebut, antara lain :7

    a. Makanan yang mengandung Kalsium, fosfor dan vitamin terutama vitamin

    Central dan D.

    24

  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    25/38

    Pada umumnya jenis-jenis makanan yang mengandung bahan tersebut antra lain

    susu, telur dan buah-buahan. Makanan yang mengandung kalsium, fosfor dan

    vitamin Central, D dapat menguatkan gigi, sehingga gigi tidak mudah terjadi karies

    atau lubang gigi.

    b. Makanan yang mengandung protein

    Protein juga telah diketahui dapat menghambat terjadinya proses karies atau

    kerusakan gigi oleh kuman dan asam. Adapun makanan yang kaya akan kandungan

    protein antara lain : tahu, tempe, telur, ikan, daging, kacang-kacangan, susu, roti

    dan lain sebagainya.

    c.Makanan yang mengandung lemak

    Lemak dapat mencegah terjadinya karies atau lubang gigi karena dapat membentuk

    lapisan minyak pada permukaan gigi, sehingga gigi menjadi licin dan karbohidrat

    sulit melekat pada gigi. Sebagai contoh orang-orang Eskimo yang mempunyai

    kebiasaan makan ikan laut yang banyak mengandung minyak ikan, menyebabkan

    orang tersebut jarang terserang karies.

    d.Sayur-sayuran

    Sayur-sayuran terutama bayam, selada mempunyai kandungan yang disebut nitrat.

    Bahan ini dapat menghalangi atau menghambat kerja bakteri penyebab karies.

    Apabila kita makan banyak sayuran, maka bakteri penyebab karies tersebut sulit

    untuk menimbulkan kerusakan pada gigi.

    e.Makanan yang mempunyai daya pembersih

    Makanan yang mempunyai daya pembersih gigi banyak terdapat pada makanan

    yang berserat. Pada saat kita kunyak makanan ini akan membersihkan gigi dari

    penyebab karies. Makanan ini banyak terdapat pada apel, jeruk, seledri, jambu dan

    sebagainya. Makanan ini baik kita makan sesudah makan atau diantara waktu

    makan. Namun demikian meskipun kita sudah makan makanan berserat bukan

    berarti kita tidak harus menyikat gigi setelah makan. Sikat gigi harus tetap kita

    lakukan untuk mencegah terjadinya karies.

    25

  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    26/38

    Berdasarkan hal tersebut di atas, maka selain sikat gigi kita juga harus

    memperhatikan dan menjaga makanan yang kita makan sehari-hari. Makanan

    tersebut hendaknya mengandung bahan-bahan makanan yang mengandung bahan di

    atas. Selain itu pengaruh makanan tterhadap timbulnya karies juga ditentukan oleh

    macam makanan yang dimakan, jumlah makanan yang dimakan, kapan kita makan

    makanan itu, urutan makanan itu dimakan dan makanan tersebut dipersiapkan. Hal

    itu berhubungan dengan ada tidaknya karbohidrat yang ada dalam makanan yang

    kita makan, jumlah karbohidrat yang dimakan dan kapan makanan yang

    mempunyai daya bersih kita makan.6

    III.5. Bukti Hubungan Diet dengan Karies Gigi

    Bukti-bukti tentang hubungan diet dan karies dieroleh dari penelitian

    epidemiologi, uji coba klinik pada manusia.18

    Bukti epidemiologi

    Konsumsi gula dalam jumlah yang cukup banyak kini sedang melanda banyak

    daerah di dunia. Bukti tentang adanya hubungan antar diet dan karies telahdicatat baik sesudah dan sebelum peningkatan ketersediaan gula.Pembatasan

    diet yang ketat pada banyak negara selam perang dunia kedua diikuti oleh

    penuruna karies penduduknya.bukti lain mengenai hubungan diet dan karies

    adalah berkaitan dengan penyakit herediter yang jarang. Pasien yang menderita

    penyakit ini kekurangan enzim hati sehingga makanan yang mengandung

    fruktosa akan mengakibatkan rasa mual yang hebat.

    Uji Coba pada Manusia

    Pasien dibagi menjadi suatu kelompok kontrol dan enam keolompok

    eksperimen. Sehari diberi makn emmpat kali sehari dan selam setahun pasien

    menrima diet yang relatif rendah gula. Selam periode ini, dinilai jumlah karies

    baru yang terbentuk dan nayat sangat sedikit Psas pecpobaan selanjutnya,

    26

  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    27/38

    dinilai efek terhadapa karies karena perubahan diet, termasuk penambahan

    suplemen sukrose yang banyak dalam bentuk yang lengket dan tidak lengket,

    baik pda waktu makan maupun di antara waktu makan

    Percobaan Pada Binatang

    Binatang percobaan yang sering daipaki adalah tikus. Ketika tikus ini, yang

    mulutnya bebas kuman, diberi makan makanan yang karigenik ternyata karies

    tidak tumbuh. Hal ininmenunjukkan mikroflora oral yang kariogenik sangat

    penting dalam pembentukan karies.

    Penelitian pH Plak

    Pengukuran Ph sebelum, selama dan sesudah makan bisa merupakan petunjuk

    ke arah potensi kariogenik suatu makana. pH plak dapat diukur secaraintra oral

    denag menempatkan secara ekstra oral menggunakn sampel plak. Penelitian ph

    plak juga digunkan untuk membedkan potensikariofenik bermacam-macam

    gula, sukrosa, fruktosa, dan maltosa.

    III.6.Anjuran Mengenai DietMakanan dan minuman manis yang dikomsumsi di antara waktu makan

    sangat berbahaya dan harus dihindari oleh pasien yang sangat rentan terhadap karies.

    Menghentikan kudapan dan minum sebelum tidur sangat penting mengingat poduksi

    saliva sebenarnya tidak ada pada waktu tidur dan pH plak akan tetap rendah selama

    beberapa jam.18

    Diet bisa saja konstan selama beberapa tahun, tapi dokter gigi harus selalu

    memperhatikan perubahan keadaan kariesnya. Jika pasien mulai terserang lesi, harus

    dicari penyebab dalam dietnya. Konsumsi makan dan kebiasaan diet sangat sukar

    untuk dipengaruhi. Untuk mengetahui apakah pasien telah mengikuti anjuran diet,

    dokter gigi hanya perlu menanyakan tentang beberpa perubahan. Akan tetapi, berapa

    peneliti telah menegaskan bahwa menyertai nasihat diet lebih baik diikuti dengan

    27

  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    28/38

    pemeriksaan mikrobiologi untuk menghitung jumlah S.Mutan dan laktobacilus. Jika

    pasien mengikuti nasihat diet dengan baik, jumlah kuman yang terhitung akan

    rendah.18

    III.7. Kesalahpahaman mengenai Diet

    Jumlah kesalahpahaman mengenai diet dan karies memang ada satu

    kesalahpahaman yang serius adalah bahwa hanya karbohidrat yang terolah saja yang

    berbahaya bagi gigi sedangkan yang lain tidak. Sukrosa memang dianggap sebagai

    biang keladinya karena penggunaannya yang begitu banyak digunakan oleh pembuat

    makanan diseluruh dunia sebagi salah satu unsur resep makanannya dan dapat segera

    digunkakan oleh kuman untuk membentuk polisakarida ekstrasel yang membuat plak

    menjadi lebih tebal dan lebih lengket. Akan tetapi, gula yang seperti glukosa juga

    jelek buat gigi walaupun memang daya merusak giginya lebih kecil dibanding

    sukrosa.18

    III.8. Makanan kariogenik

    Manusia membutuhkan makanan yang mengandung karbohidrat protein dan

    lemak untuk perkembangan dan pertumbuhan begitu pula dengan pembentukan email

    dan klasifikasi. Sukrosa merupakan jenis gula yang paling kariogenik karena sintesa

    polisakarida ekstra sel dari sukrosa lebih cepat daripada glukosa, fruktosa dan laktosa.

    Namun, gula lainnya tetap berbahaya.karies bukan saja jenis karbohidrat tetapi

    frekuensi dan bentuk fisik juga. Karbohidrat bentuk tepung dan cairan lebih mudah

    lengket dan hancur di dalam mulut serta lebih mudah terjadinya karies. Bila sesorang

    mengkomsumsi karbohidrat jenis gula-gula yang mudah melekat pada permukaan

    gigigeligi akan berisiko meningkatkan terjadinya karies gigi.

    28

  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    29/38

    Hal lain yang mempengaruhi kejadian karies gigi bila dihubingkan dengan

    frekuensi konsumsi makan jajanan yaitu jenis makanan yang manis dan melekat seta

    tidak mudah dibersihkan .19

    III.9. Pencegahan Karies

    Kualitas gigi dan pembentukannya ditentukan sejak janin usia enam minggu

    di dalam kandungan. Ibu hamil yang rajin mengonsumsi kalsium akan menpunyai

    bayi yang pertumbuhan gigi dan tulang yang bagus. Pengendalian makanan penyebab

    karies, makanan manis yang mengandung gula yang menempel di gigi akan

    mengalami fermentasi oleh bakteri penyebab karies yaitu Streptococcus mutans.

    Orangtua hendaknya selalu membersihkan sisa makanan ataupun sisa susu

    setiap kali anak habis makan atau minum susu atau memberinya air putih setiap kali

    habis makan atau minum susu. Untuk bayi, pembersihan di lakukan dengan kasa

    steril yang dibasahi air matang. Gosoklah perlahan di seluruh permukaan giginya

    yang diperlukan adalah ketelatenan anda.

    Bagi anak yang sudah mampu memegang sikat gigi, ciptakan suasana

    menyikat gigi yang menyenangkan, meskipun akhirnya bantuan orang-tua tetap

    diperlukan.Gunakan kepala sikat gigi yang tak terlalu besar dan ber bulu lembut,

    supaya ia bisa menggosok bagian dalam dan belakang dengan nyaman, tidak melukai

    pipi dan gusi pada waktu sikat digerakan, pegangan sikat dengan kepala sikat yang

    lurus dapat memudahkan anak memegang sikat gigi.20

    29

  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    30/38

    Gambar 6. Menyikat gigi sebagai salah satu cara pencegahan karies

    Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gigi

    Untuk kesehatan gigi, pengaturan konsumsi gula penting diperhatikan. Gula

    yang tersisa pada mulut dapat memproduksi asam oleh bakteri. Pengonsumsian

    permen karet dengan xilitol dapat melindungi gigi. Permen ini telah populer di

    Finlandia. Efek ini mungkin disebabkan ketidakmampuan bakteri memetabolisme

    xilitol.15

    Tindakan pencegahan lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan terapi

    florida.Terapi florida dapat menjadi pilihan untuk mencengah karies. Cara ini telah

    terbukti menurunkan kasus karies gigi. Florida dapat membuat enbamel resisten

    terhadap karies. Florida sering ditambahkan pada pasta gigi dan cairan pembersih

    mulut. Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa pemberian radiasi laserintensitas

    rendah dengan laser ion argon dapat mencengah karies enamel dan lesi daerah bercak

    putih. Sedang dikembangkan pula, vaksin untuk melawan bakteri karies. Pada 2004,

    vaksin ini telah berhasil diujicobakan pada hewan, dan uji coba klinis pada manusia

    pada Mei2006 .21

    III.10. Pengobatan Karies

    Struktur gigi yang rusak tidak dapat sembuh sempurna, walaupun

    remineralisasi pada karies yang sangat kecil dapat timbul bila kebersihan dapat

    dipertahankan. Untuk lesi yang ringan, florida topikal dapat digunakan untuk

    merangsang remineralisasi. Untuk lesi yang besar dapat diberikan perawatan khusus.

    Perawatan ini bertujuan untuk menjaha struktur lainnya dan mencegah perusakan

    lebih lanjut.11

    30

    http://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gigihttp://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gigihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Permen_karet&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Xilitol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Finlandiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Terapi_florida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Terapi_florida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Laserhttp://id.wikipedia.org/wiki/Argonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vaksinhttp://id.wikipedia.org/wiki/2004http://id.wikipedia.org/wiki/2006http://id.wikipedia.org/wiki/2006http://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gigihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Permen_karet&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Xilitol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Finlandiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Terapi_florida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Laserhttp://id.wikipedia.org/wiki/Argonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vaksinhttp://id.wikipedia.org/wiki/2004http://id.wikipedia.org/wiki/2006
  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    31/38

    Secara umum, pengobatan lebih awal akan lebih nyaman dan murah

    dibandingkan perawatan lanjut karena lubang yang lebih buruk. Anestesi lokal,

    oksida nitro, atau onat lainnya dapat meredam nyeri. Pembuangan bor dapat

    membuang struktur yang sudah berlubang. Sebuah alat seperti sendok dapat

    membersihkan lubang dengan baik. Ketika lubang sudah dibersihkan, maka

    diperlukan sebuah teknik penyembuhan untuk mengembalikan fungsionalitas dan

    keadaan estetikanya.11

    Material untuk penyembuhan meliputi amalgam, resin untuk gigi, porselin,

    dan emas. Resin dan porselin dapat digunakan untuk menyamakan warna dengan gigi

    asal dan lebih sering digunakan.Bila bahan tersebut tidak dapat digunakan, maka

    diperlukan zat crown yang terbutat dari emas, porselin atau porselin yang dicampur

    logam.10

    Pada kasus tertentu, diperlukan terapi kanal akar pada gigi. Terapi kanal gigi

    atau terapi endodontik, direkomendasikan bila pulpa telah mati karena infeksi atau

    trauma. Saat terapi, pulpa, termasuk saraf dan pembuluh darahnya, dibuang. Bekas

    gigi akan diberikan material seperti karet yang disebut gutta percha. Pencabutan atau

    ekstraksi gigi juga menjadi pilihan perawatan karies, bila gigi tersebut telah hancur

    karena proses pelubangan.11

    31

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oksida_nitro&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amalgam&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Resin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Porselin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Emashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kanal_gigi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gutta_percha&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oksida_nitro&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amalgam&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Resin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Porselin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Emashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kanal_gigi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gutta_percha&action=edit&redlink=1
  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    32/38

    BAB IV

    PENUTUP

    IV.1 KESIMPULAN

    Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diperoleh, antara lain :

    Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang

    tersusun hanya dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen

    Karbohidrat dibedakan atas monosakarida, disakarida dan polisakarida

    Karies gigi merupakan suatu penyakit infeksi pada jaringan keras gigi yang

    mengakibatkan kerusakan struktur gigi dan bersifat kronis.

    Sejarah kariesyaitu adanya bukti arkeologis menunjukkan bahwa karies gigi

    sudah ada sejak masaprasejarah. Sebuah tengkorak yang diperkirakan berasal

    dari satu juta tahun yang lalu dari masa neolitikum memberi petunjuk adanya

    karies. Adanya peningkatan prevalensi karies sejak masa neolitikum mungkin

    disebabkan banyaknya konsumsi makanan dari tumbuhan yang banyak

    mengandung karbohidrat. Sebuah gurdi atau bor dari kayu ditemukan pada

    masa neolitikum

    Adapun penyebab karies yaitu host, makanan, bakteri dan waktu

    32

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Organik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Prasejarahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Neolitikumhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Organik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Prasejarahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Neolitikum
  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    33/38

    Bahan makanan (karbohidrat) dapat memicu terjadinya karies gigi harus

    kontak dengan permukaan gigi dalam waktu cukup lama. Karbohidrat ini

    apabila terdapat dalam jumlah cukup besar, sering dikonsumsi, terutama jenis

    yang lengket atau melekat pada gigi , maka kemungkinan terjadinya karies

    juga cukup tinggi

    Karies dibedakan beberapa tahapan yaitu

    Bila karies baru sedalam lapisan email, biasanya belum terjadi rasa

    nyeri

    Bila karies sudah meluas ke lapisan dentin, mulai terasa rasa nyeri,terutama bila terkena rangsangan dingin dan makan makanan manis

    Bila karies sudah mencapai ruang pulpa maka bakteri akan

    memasuki ruang tersebut dan mengakibatkan keradangan pada

    jaringan pulpa tersebut. Pembuluh saraf akan terpapar dengan udara

    luar. Pada tahap ini penderita akan mengalami rasa nyeri yang luar

    biasa serta biasanya menjalar ke daerah telinga dan kepala

    Invasi bakteri bisa menjalar sampai tulang rahang dan

    mengakibatkan keradangan di tulang rahang dan mengakibatkan

    pembengkakan (abses).

    Klasifikasi karies dibagi berdasarkan :

    Lokasi ( karies celah dan fissure ; karies permukaan halus)

    Luas ( karies insipen dan cavitated caries)

    Kecepatan Perkembangan Karies ( Karies akut dan karies kronis, )

    Cara Meluas(Penetrierende caries dan Unterminirende caries )

    Banyak Permukaan Gigi yang Terkena Karies( simple karies dan

    karies kompleks )

    33

  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    34/38

    Banyak Permukaan Gigi yang Terkena Karies( simple karies dan

    karies kompleks )

    Dalam karies (Karies Superficial, Karies Media, Karies Profunda )

    Jaringan Karies yang terpengaruh

    Ada beberapa bentuk karies yaitu : karies sika, karies botol, karies tukang roti,

    karies sementum akar dan karies leher

    Yang berdiet karbohidrat cenderung mempunyai lebih banyak karies, jenis

    karbohidrat yang paling kariogenik adalah gula atau sukrosa karena

    mempunyai kemampuan untuk menolong pertumbuhan bakteri kariogenetik

    Mikroorganisme yang aktif menyebabkan karies gigi adalah Streptococcus

    mutans, Streptococcus sanguis, Streptococcus salivarius. Oleh

    mikroorganisme ini, gula diubah menjadi asam yang berperan untuk

    terjadinya permulaan karies gigi Karbohidrat yang dapat menyebabkan karies

    dentis

    aktifitas karies akan meningkat dengan adanya konsumsi gula, jika gula dalam

    bentuk toffe, karamel ( sukrosa) dikonsumsi akan makin besar kecenderungan

    terjadinya peningkatan karies gigi

    Makin sering seseorang makan karbohidrat, makin tinggi resiko terjadinya

    karies.

    Berdasarkan kegunaan dan terjadinya perusakan terhadap gigi, maka sukrosa

    dianggap Arch Criminal dari karies gigi.

    Makanan yang dapat mencegah karies

    Makanan yang mengandung Kalsium, fosfor dan vitamin terutama

    vitamin Central dan D

    Makanan yang mengandung protein

    Makanan yang mengandung lemak

    34

  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    35/38

    Sayur-sayuran

    Makanan yang mempunyai daya pembersih

    Manusia membutuhkan makanan yang mengandung karbohidrat protein dan

    lemak untuk perkembangan dan pertumbuhan begitu pula dengan

    pembentukan email dan klasifikasi. Sukrosa merupakan jenis gula yang paling

    kariogenik karena sintesa polisakarida ekstra sel dari sukrosa lebih cepat

    daripada glukosa, fruktosa dan laktosa. Bila sesorang mengkomsumsi

    karbohidrat jenis gula-gula yang mudah melekat pada permukaan gigi geligi

    akan berisiko meningkatkan terjadinya karies gigi.

    Diperlukan pengetahuan bagaimana mencegah karies serta pengobatannya.

    Yang sangat penting adalah peranan orang tua terutama pencegahan karies

    terhadap anaknya

    IV.2 SARAN

    Adapun saran yang dapat kami berikan adalah :

    1. Lebih memperbanyak referensi dalam bentuktext book.

    2. Gunakan referensi seaktual mungkin agar informasi yang diperoleh lebih

    akurat.

    3. Lebih memperbanyak gambar untuk memperjelas isi makalah.

    4. Menggunakan bahasa penulisan yang lebih mudah dipahami.

    5. Makalah disajikan dalam bentuk yang lebih sederhana namun mudah

    dimengerti.

    35

  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    36/38

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Ruslawati, Yuyus. Diet yang dapat Merusak Gigi pada Anak-Anak .[internet].

    Available from :

    http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/15_DietyangdapatMerusakGigipadaAnak.p

    df/15_DietyangdapatMerusakGigipadaAnak.html. Accessed November, 4th 2008.

    2. Vianzto. Proses Terjadiny Karies [ internet ]Available from :

    http://www.geocities.com/sjuhada/dental_right.html. Accessed November, 4th

    2008.

    3. Against. The Hijau dan Kesehatan Gigi. [ internet ] Available from : http://4-

    healthyfood.blogspot.com/2008/04/teh-hijau-dan-kesehatan-gigi.html.Accessed

    November, 4th 2008.

    36

    http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/15_DietyangdapatMerusakGigipadaAnak.pdf/15_DietyangdapatMerusakGigipadaAnak.htmlhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/15_DietyangdapatMerusakGigipadaAnak.pdf/15_DietyangdapatMerusakGigipadaAnak.htmlhttp://www.geocities.com/sjuhada/dental_right.htmlhttp://4-healthyfood.blogspot.com/2008/04/teh-hijau-dan-kesehatan-gigi.html.Accessedhttp://4-healthyfood.blogspot.com/2008/04/teh-hijau-dan-kesehatan-gigi.html.Accessedhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/15_DietyangdapatMerusakGigipadaAnak.pdf/15_DietyangdapatMerusakGigipadaAnak.htmlhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/15_DietyangdapatMerusakGigipadaAnak.pdf/15_DietyangdapatMerusakGigipadaAnak.htmlhttp://www.geocities.com/sjuhada/dental_right.htmlhttp://4-healthyfood.blogspot.com/2008/04/teh-hijau-dan-kesehatan-gigi.html.Accessedhttp://4-healthyfood.blogspot.com/2008/04/teh-hijau-dan-kesehatan-gigi.html.Accessed
  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    37/38

    4. Nurlayli. Makanan Ringan dan Karies Gigi. [skripsi]. Fakultas Kedokteran

    Gigi, Universitas Hasanuddin : Makassar. 2005. p. 1-17

    5. Eliza Herijulianti,dkk. Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta : EGC; 2001.

    p.118

    6. Wikipedia. Karbohidrat. [internet]Available from :

    http://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrat. Accessed November, 5th 2008.

    7. Wordpress. Makanan sebagai Penyebab Karies. [internet]Available from :

    http://asramfkguh02.wordpress.com/2007/09/13/makanan-sebagai-penyebab-

    terjadinya-karies/. Accessed November, 4th 2008.

    8. Medicastore. Penyakit Mulut dan Gigi.[internet] Available from : http

    ://medicastore.com. Accessed November, 4th 2008.

    9. Rini Devijanti, Markus Budi Rahadjo, Retno Indrawati. Antibodi

    Monoklonal Streptococcus Mutans dalam Pasta Gigi Tanpa Deterjen sebagai

    Penghambat Pertumbuhan Streptococcus Mutans. [internet] Available from :

    http://digilib.litbang.depkes.go.id/go.php?id=jkpkbppk-gdl-res-2007-rinidevija-

    2366&q=karies. Accessed November, 5th 2008

    10. Irawati. Diet Karbohidrat sebagai Salah Satu Penyebab Karies Gigi. [skripsi].

    Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin : Makassar. 2001. p.3

    11. Wikipedia. Karies Gigi. [internet]. Available from :

    http://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gigi. Accessed November, 5th 2008.

    12. Gigi. Karies/Gigi Berlubang. [internet]. Available From :

    http://kesehatangigi.blogspot.com/2008/01/kariesgigi-berlubang.html. Accessed

    November, 4th 2008.

    13. Rasinta Tarigan. Karies Gigi. Jakarta : Hipokrates; 2000. p. 17-24.

    14. Tomoriku. Karies (Gigi Berlubang). [internet]. Available from :

    http://tomoriku.blogspot.com/2008/07/karies-gigi-berlubang.html. Accessed

    November, 4th 2008.

    15. Ivanna Mulyadi. Penanganan Karies Gigi dengan Ozone Therapy. [skripsi].

    Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin : Makassar. 2006. p.9-14

    37

    http://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://digilib.litbang.depkes.go.id/go.php?id=jkpkbppk-gdl-res-2007-rinidevija-2366&q=karieshttp://digilib.litbang.depkes.go.id/go.php?id=jkpkbppk-gdl-res-2007-rinidevija-2366&q=karieshttp://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gigihttp://kesehatangigi.blogspot.com/2008/01/kariesgigi-berlubang.htmlhttp://tomoriku.blogspot.com/2008/07/karies-gigi-berlubang.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://digilib.litbang.depkes.go.id/go.php?id=jkpkbppk-gdl-res-2007-rinidevija-2366&q=karieshttp://digilib.litbang.depkes.go.id/go.php?id=jkpkbppk-gdl-res-2007-rinidevija-2366&q=karieshttp://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gigihttp://kesehatangigi.blogspot.com/2008/01/kariesgigi-berlubang.htmlhttp://tomoriku.blogspot.com/2008/07/karies-gigi-berlubang.html
  • 8/2/2019 makalah KH KaRiEs

    38/38

    16. Adriani Selfia Djaludju. Karies Akar pada Orang Dewasa. [skripsi]. Fakultas

    Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin : Makassar. 2001. p.5-6

    17. Houwink,dkk. Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan. Yogyakarta : Gadjah Mada

    University Press; 2003. p. 151-2

    18. Edwina. Dasar-Dasar Karies. Jakarta : EGC; 2004. p. 80-84.

    19. Anggraini. Perbedaan Frekuensi Insidens Molar 1 dan Molar 2 pada Siswa

    Kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar yang Berlokasi di Tengah dan di Pinggir Kotamadya

    Makassar. [skripsi]. Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin :

    Makassar. 2006. p.17-20.

    20. Irwan. Perawatan Gigi Susu. [internet] Available from :

    http://dokteranakku.com/. Accessed November, 5th 2008.

    21. Vandana Fianka. Karies Gigi. [internet] Available from :

    http://fianka.wordpress.com/2008/08/28/karies-gigi/. Accessed November, 5th

    2008.

    http://dokteranakku.com/http://fianka.wordpress.com/2008/08/28/karies-gigi/http://dokteranakku.com/http://fianka.wordpress.com/2008/08/28/karies-gigi/