kajian wta (narasi) new
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Kajian WTA (Narasi) New
1/3
HASIL KAJIAN MENGENAI
WTA (WORLD TOBACCO ASIA) 2012
Departemen Kajian dan Strategi (KASTRAT) sekarang terbagi atas tiga divisi, yaitudivisi Internal, divisi Kajian serta divisi Pencerdasan dan Advokasi. Dimana divisi Internal
Dapartemen Kastrat Universitas YARSI memiliki progja dalam bidang pengembangan
wawasan serta membangun kerjasama di internal Kastrat. Divisi Kajian memiliki progja
dalam bidang mengkaji isu-isu internal Universitas YARSI maupun perkembangan isu-isu
kesehatan eksternal yang sedang hangat belakangan ini. Sedangkan divisi pencerdasan dan
advokasi sendiri menyalurkan dan menyebarluaskan hasil yang telah dikaji oleh divisi kajian
ke seluruh civitas Universitas Yarsi. Pada kali ini, kami ingin membahas dan mempublikasikan
progja kajian eksternal kampus mengenai WTA (World Tobacco Asia) 2012.
Pada tahap pertama, kami memulai progja ini dengan diskusi antar sesama anggota
Kastrat (Kajian Internal). Dalam diskusi yang kami lakukan ini, akhirnya kami sepakat
mencatat beberapa point penting mengenai WTA :
Idealnya tuan rumah WTA digilir di negara-negara di Asia. Kenyataannya: 2010Indonesia, 2011 Filiphina dan Ironisnya 2012 kembali diadakan di Indonesia dimana saat
negara-negara lain menolak menjadi tuan rumah atas nama regulasi dan kesehatan
bangsanya, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang menerima dengan tangan terbuka.
Pada WTA akan dipamerkan peralatan-peralatan canggih yang mampu memproduksi berapa
juta batang dalam satu detik, yang kemudian akan menggantikan ribuan buruh-buruh linting
yang tidak efisien. Akan dibicarakan bagaimana strategi membodohi remaja (khususnya
Indonesia) agar menjadi penyembah setia rokok.
World Tobacco Asia WTA) 2012, adalah foruminternasional industri tembakau di seluruh dunia. Dalam
event akbar berskala internasional tersebut, pengusaha-
pengusaha industri rokok berkumpul, mendiskusikan
berbagai isu terkait kemajuan industri rokok secara
global. Event tersebut juga diramaikan oleh eksibisi
produk tembakau, terutama rokok, dari negara-negara diAsia Pasifik, dan terutama, Indonesia.
-
7/22/2019 Kajian WTA (Narasi) New
2/3
Tidak seperti negara-negara tetangga di ASEAN, Indonesia juga dikenal sebagai negara yang
bersahabat sebagai pasar rokok, karena Indonesia tidak memiliki peraturan larangan merokok
ataupun peraturan lain. Pada tahun 2009, jumlah perokok di wilayah Asia Pasifik bertambah
sebanyak enam juta perokok baru dan akan bertambah lagi sebesar 30 juta pada tahun 2014.
www.worldtobaccoasia.co.uk/asia
Pembiaran atas pembohongan dan pembodohan melalui iklan-iklan rokok, ayat
tembakau di UU Kesehatan 2009 yang sempat hilang, dan belum disahkannya RPP
Pengamanan Tembakau sampai saat ini sudah lebih dari cukup untuk membuktikan betapa
rapuh dan tidak seriusnya pemerintah dalam melindungi kesehatan publik. Selama ini
Indonesia telah dikucilkan dalam komunitas kesehatan internasional karena tidak menjadi
bagian dari negara pendukung konvensi pengendalian tembakau internasional (Framework
Convetion of Tobacco Control / FCTC).
Kenapa Indonesia ?
Fakta dan dampak terkait rokok :
1. Indonesia memiliki salah satu kondisi industri yang paling dinamis dimana konsumsi tembakau tembakau masih terus berkembang
2. Didukung oleh Lembaga Tembakau di Indonesia3. Tempatkan dukungan Anda di negara di mana pemerintahya positif
dan mendukung serta menguntungkan terhadap industri tembakau.
1. Produktivitas sumber daya manusia Indonesia terancam karenagangguan kesehatan akibat merokok
2. Selain itu, masyarakat Indonesia tak terkecuali anak-anak kehilanganhak bebasnya untuk menghirup udara yang bersih tanpa asap rokok
3. Rokok adalah sumber kemiskinan dan kontra pencapaian MDGs:karena cukai rokok yang dibanggakan itu sebenarnya dibebankankepada perokok, dan malah menjadi pengeluaran terbesar kedua
setelah beras, terutama di rumah tangga miskin. Konsumsi rokok selain
merugikan kesehatan juga memiskinkan individu yang
menkonsumsinya
4. Jika dibandingkan dengan penerimaan pajak lainnya maka terlihatbahwa penerimaan cukai tembakau lebih rendah dari penerimaan
pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan
5. Faktanya, Industri rokok dan perkebunan tembakau bukanlah sektoryang memiliki peringkat tinggi dalam kontribusi terhadapperekonomian nasional
http://www.worldtobaccoasia.co.uk/asiahttp://www.worldtobaccoasia.co.uk/asiahttp://www.worldtobaccoasia.co.uk/asia -
7/22/2019 Kajian WTA (Narasi) New
3/3
Selanjutnya kami memulai tahap kedua yaitu publikasi mengenai keberadaan WTA.Publikasi yang kami lakukan adalah berupa suatu aksi penolakan terhadap WTA 2012. Dalam
aksi tersebut kami melakukan penyebaran brosur serta penggumpulan tanda tangan di
daerah kampus kita tercinta untuk menolak diselenggarakannya WTA 2012 di Indonesia.
Hasil yang kami dapatkan tersebut selanjutnya akan digunakan pada tahap terakhir
progja kami yaitu advokasi. Yang mana advokasi ini nantinya ditujukan pada lembaga yang
bersangkutan. Semoga dengan diadakannya kegiatan ini, dapat meningkatkan kepedulian
mahasiswa untuk mengetahui isu-isu terbaru
By : Dept. Kastrat FKUY
Taukah Kamu ?
Merokok juga dapat meningkatkan resiko seseorang untuk terserangdiabetes melitus tipe 2 dibandingkan mereka yang tidak merokok. Pada
artikel yang dirilis oleh JAMA(Journal of the American Medical
Association)pada bulan Desember. Merokok dan diabetes memang saling
terkait sebab merokok dapat menyebabkan diabetes dan merokok akan
memperparah penyakit gula seseorang.
Resiko terserang penyakit diabetes bagi mereka yang merokok lebih
dari 20 batang per hari adalah sebesar 61% sedangkan mereka yang
dikategorikan perokok ringan hanya memiliki kenaikan resiko diabetes
sebesar 29%. Merokok dapat menyebabkan diabetes melitus karena
aktivitas merokok sangat mungkin menjadi penyebab dari resistensi insulin
(penyebab diabetes tipe 2) dan respon yang tidak cukup terhadap sekresi
insulin.
http://www.deherba.com