02 kajian literatur new

Upload: tausan-susanto-akandanu

Post on 07-Aug-2018

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    1/56

    2- 1

    2.1. DEFINISI RP3KP

    2.1.1.Prinsip RP3KP

    a. Merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan/atau komplemen

    dari sistem perencanaan pembangunan daerah dan rencana tata ruang

    wilayah.

    b. Mengintegrasikan kegiatan antara pemerintah dengan pemerintah

    daerah, antar sektor serta antara dunia usaha dan masyarakat.

    c. Sesuai dengan kondisi kependudukan dan potensi yang dimiliki masing-

    masing daerah, dinamika perkembangan ekonomi dan sosial budaya

    daerah.

    d. Menerapkan kebijakan pembangunan perumahan dan kawasan

    permukiman dengan pola hunian berimbang.

    e. Melibatkan peran serta masyarakat setempat, dunia usaha dan pemangku

    kepentingan lainnya.

    2.1.2.Pertimbangan dalam Penyusunan RP3KP

    a. Aspek idiologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, teknologi,

    serta pertahanan dan keamanan.

    b. endekatan pengembangan wilayah terpadu.

    c. eran dan !ungsi kawasan perkotaan.

    d. eran dan !ungsi kawasan bagian wilayah perkotaan.

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    2/56

    2- 2

    e. "eterkaitan antar kawasan perkotaan dan antara kawasan perkotaan

    dengan kawasan bagian wilayah perkotaan.

    !. "eterpaduan antara perumahan dan kawasan permukiman dengan

    lingkungan buatan serta daya dukung lingkungan alami.

    g. embiayaan pemenuhan kebutuhan rumah bagi penduduk kawasan

    perkotaan dan kawasan bagian wilayah perkotaan.

    2.1.3.Pengertian RP3KP

    #$" merupakan singkatan dari #encana embangunan dan

    engembangan erumahan dan "awasan ermukiman. engertian tersebut

    tersirat makna bahwa %

    a. Muatan #$" akan mencakup minimal keseluruhan kebutuhan akan

    pengaturan dan mekanisme penyusunan #$" sejak perencanaan,

    pelaksanaan rencana, pengembangan, pengelolaan dan pelestarian

    pengawasan dan pengendalian hasil pembangunan yang terkait dengan

    perumahan dan permukiman.

    b. #$" seyogyanya akan mengakomodasikan aspirasi dan kepentingan

    seluruh pihak terkait, termasuk terbukanya peluang masyarakat untuk

    menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga negara, antara lainuntuk berperan serta dalam penyelenggaraan pembangunan perumahan

    dan permukiman.

    #$" adalah dokumen perencanaan yang memuat jabaran pengisian

    rencana pola ruang perumahan dan kawasan permukiman dalam #', serta

    memuat skenario penyelenggaraan pengelolaan bidang perumahan dan

    kawasan permukiman yang terkoordinasi dan terpadu secara lintas sektoral dan

    lintas wilayah administrasi.

    (engan dasar tersebut, #$" akan mempunyai peran dan kedudukan

    yang penting dalam kerangka pembangunan daerah maupun dalam kerangka

    pembentukan sistem permukiman nasional.

    2.1.4.Kedalaman RP3KP Kabupaten Kota

    )erbeda dengan tingkatan propinsi, yang #$"-nya hanya memuat

    arahan, rambu dan program pelaksanaan yang terbatas, #$" kabupaten/kota,

    !ormat dan kedalamnya jauh lebih rinci, diatur sebagai berikut %

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    3/56

    2- $

    1. Memuat kebijaksanaan lokal dan pengaturan yang lebih operasional di

    tingkat kabupaten/kota, arahan propinsi yang harus diakomodasikan dan

    dilaksanakan di tingkat kabupaten/kota,

    2. Menjangkau target dan sasaran pembangunan perumahan dan

    permukiman kabupaten/kota yang akan dicapai dalam suatu kurun waktu

    tertentu, dengan telah menyebutkan %

    a. *ama lokasi secara lebih spesi+k kecamatan, desa/kelurahan,

    lingkungan atau kawasan yang akan ditangani,

    b. #incian nama dan jenis program yang akan dilaksanakan pada setiap

    lokasi,

    c. Sumber, besaran serta alokasi pendanaan keseluruhan dan tahun iniapabila dilaksanakan sebagai kegiatan multy years, untuk setiap

    program dan kegiatan yang tercantum dalam #$",

    d. #encana pelaksana program dan kegiatan yang termuat dalam #$"

    pemerintah, masyarakat atau badan usaha swasta.

    $. Memuat rencana pembangunan perumahan dan permukiman yang akan

    dilaksanakan pada kawasan kumuh, kawasan pembangunan baru, juga

    penanganan kawasan perumahan dan permukiman yang akandireitalisasi !ungsinya sehingga dapat ikut memecahkan permasalahan

    perumahan dan permukiman setempat, minimal memuat rencana

    penanganan kawasan perumahan dan permukiman yang%

    a. Apabila ditangani akan mendukung terbentuknya kawasan perumahan

    dan permukiman yang layak, tertib dan terjangkau di daerah

    perkotaan/perdesaan.

    b. )erlokasi pada kota kota yang ber!ungsi sebagai pusat kegiatan

    nasional "*, pusat kegiatan wilayah "' dan pusat kegiatan lokal

    " , atau

    c. ada kantung-kantung kegiatan !ungsional kawasan industri, kawasan

    perdagangan dll.

    0. (alam hal dikembangkan pada kota kota yang ber!ungsi sebagai "

    usat "egiatan okal, pengembangan kawasan perumahan dan

    permukiman perlu ditetapkan melalui Surat "eputusan )upati atau

    'alikota, dengan memperhatikan dan mempertimbangkan hasil kajian

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    4/56

    2- 0

    kemungkinannya serta saran dan pendapat !orum pembangunan

    perkotaan/kabupaten,

    . Mengakomodasikan juga in!ormasi ten tang pembangunan perumahan

    dan permukiman berskala besar yang dilaksanakan oleh masyarakat,

    koperasi atau oleh badan usaha milik swasta. ntuk itu sebaiknya

    dipersyaratkan untuk memiliki rencana tapak site plan sebagai alat

    pengawasan dan penertiban perijinan dan pelaksanaan pembangunan

    +siknya.

    3. Mengatur alokasi dana, program dan kegiatan yang didanai dari sumber

    sumber lokal kabupaten atau kota dan atau yang disalurkan

    pengaturannya kepada kabupaten atau kota. Apabila ada, dimuat juga

    alokasi pendanaan dan sumber pembiayaan yang datang dari masyarakat

    maupun )adan usaha Swasta, atau bahkan bantuan luar negeri,

    4. engaturan jadwal pelaksanaan program/kegiatan untuk tahun berjalan

    terhadap berbagai eent lokal, regional maupun nasional di bidang

    perumahan dan permukiman. (alam pengaturan ini emerintah

    kabupaten/kota melalui )0( atau !orum tertentu

    2.1..!an"aat Keberadaan RP3KP

    #$" memiliki man!aat yaitu%

    5 Stakeholder daerah memperoleh gambaran prospek perkembangan

    permukiman di wilayahnya

    5 Stakeholder daerah dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan

    perkembangan kawasan perumahan dan permukiman di wilayahnya

    5 &erdapat acuan yang jelas bagi upaya dan prioritas penanganan masalah

    perumahan dan permukiman di daerah

    5 &eraturnya upaya penangan dan antisipasi terhadap permasalahan

    permukiman secara lintas sektoral maupun lintas wilayah

    2.1.#.Kegunaan RP3KP

    #$" digunakan sebagai %

    a. (okumen perencanaan pelaksanaan SM )idang erumahan #akyat

    sesuai indikator, nilai dan batas waktu pencapaian yang ditetapkan.

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    5/56

    2- 

    b. erwujudan #encana &ata #uang 'ilayah "ota untuk peruntukan

    perumahan dan kawasan permukiman.

    c. edoman di tingkat kota, untuk mengatasi permasalahan perumahan dan

    kawasan permukiman yang tinggi intensitasnya, dalam mengatur dan

    menyelenggarakan perumahan dan kawasan permukiman secara teratur

    dan terorganisasikan.

    #$" dipergunakan sebagai alat dalam menetapkan strategi %

    a. engembangan perumahan dan kawasan permukiman dalam wilayah yang

    bersangkutan.

    b. engembangan inestasi pembangunan prasarana dan sarana berskala

    pelayanan regional.

    c. engembangan wilayah kota.

    d. engawasan dan pengendalian terselenggaranya keterpaduan program

    antar sektor dan antar lokasi perumahan dan kawasan permukiman

    terhadap kawasan !ungsional lainnya.

    2.2. PED$!%N PEN&'S'N%N RP4D (RP3KP)

    2.2.1.Kerang*a Isi dan !uatan RP4D (RP3KP)

    #0( #$" merupakan acuan baku sekaligus skenario penyelenggaraan

    koordinasi dan keterpaduan pembangunan perumahan dan permukiman, yang

    memuat mekanisme pelaksanaan himpunan rencana lintas sektor terkait di

    bidang perumahan dan permukiman. ntuk itu #0( #$" seyogyanya dapat

    selaras dengan rencana dan sistem penyelenggaraan pembangunan daerah.

    ntuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan%

    2.2.1.1. +ang*a ,a*tu Peren-anaan RP4D (RP3KP) Kabupaten atau Kota

     6angka waktu perencanaannya diusulkan 17 sepuluh tahunan #0(

    #$" ini kemudian akan diacu oleh masing-masing sektor dan dijabarkan ke

    dalam rencana pelaksanaan lima tahunan dan rencana pelaksanaan tahunan

    untuk lima tahun pertama.

    2.2.1.2. !uatan Po*o* RP4D (RP3KP) Kabupaten atau Kota

    Muatan pokok yang akan tertuang dalam rencana lima tahunan tersebut

    antara lain%

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    6/56

    2- 3

    1. 6abaran kebijaksanaan pembangunan perumahan dan

    permukiman kabupaten atau kota-kota yang bersangkutan untuk lima tahun

    mendatang.

    2. #incian program, lokasi, target, dan sasaran yang akan dicapai

    oleh masing-masing sektor terkait.

    $. #incian rencana pembiayaan dan sumber pendananaannya.

    0. okasi dan kegiatan masing-masing sektor terkait yang mengacu

    kepada #' "abupaten atau "ota yang bersangkutan.

    . "elembagaan yang mengatur pelaksanaan sampai dengan

    tingkat kecamatan, atau kelurahan/desa, sangat disarankan untuk

    mempertimbangkan menggunakan kelembagaan pembangunan perumahandan permukiman yang berada dalam masyarakat.

    3. #incian rencana yang disusun dan dipersiapkan serta akan

    dilaksanakan oleh masyarakat secara perorangan atau kelompok, serta

    badan usaha perumahan dan permukiman lain dalam kurun waktu yang

    bersamaan.

    4. Mekanisme keterpaduan pelaksanaan di setiap tingkatan

    wilayah.

    8. embentukan 9"6A*:S untuk penanganan masalah spesi+k

    yang dihadapi oleh kabupaten atau kota yang bersangkutan. embentukan

    9"6A*:S ini disesuaikan dengan kebutuhan daerah. Semakin solid !orum

    koordinasi yang dimiliki, semakin intensi! pertemuan koordinasi dan

    keterpaduan dijalankan, semakin kecil kebutuhan akan 9"6A*:S ini.

    ;. enetapan semacam !orum pada tingkatan desa/kelurahan serta

    di tingkat kabupaten atau kota, untuk dapat secara rutin menyelenggarakan

    pertemuan guna memecahkan permasalahan perumahan dan permukiman,

    yang terintegrasi dengan pemecahan masalah terkait lainnya.

    17. Mekanisme pemantauan, pengawasan dan pengendalian

    program dan kegiatan oleh seluruh pelaku pembangunan perumahan dan

    permukiman.

    11. Mekanisme penyaluran aspirasi dan peran serta masyarakat dan

    usaha swasta di bidang perumahan dan permukiman.

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    7/56

    2- 4

    12. Mekanisme penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam

    pembangunan perumahan dan permukiman.

    1$. (a!tar skala prioritas penanganan kawasan perumahan dan

    permukiman, yang merinci kawasan !ungsional dalam kabupaten atau kota

    yang boleh dibangun, atau dieksplorasi menjadi kawasan perumahan dan

    permukiman.

    10. (a!tar daerah terlarang negative list  untuk pengembangnan

    kawasan perumahan dan permukiman baru.

    2.2.1.3. Peran RP4D (RP3KP) dalam Peren-anaan

    #0( #$" pada dasarnya merupakan bagian integral dari rencana

    pembangunan dan pengembangan roinsi, kabupaten. #0( #$"mempunyai kedudukan yang sama dengan berbagai rencana sektor, seperti

    rencana pengembangan pertanian, rencana penataan kawasan hutan, rencana

    pengembangan kepariwisataan dan lain

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    8/56

    2- 8

    1. 6abaran dan pengisian #' dalam bentuk #encana untuk

    peruntukan perumahan dan permukiman, yang selanjutnya akan diacu oleh

    seluruh sektor terkait.

    2. )erisikan jabaran lebih lanjut dari program pembangunan

    prasarana dan sarana berskala wilayah, khususnya dalam suatu kawasan

    perumahan dan permukiman.

    2.2.1.4. Kedudu*an RP4D dalam Pembangunan ,ilaya

    "edudukan #0( #$" dalam kerangka pembangunan daerah secara

    keseluruhan adalah sebagai%

    1. 'ahana in!ormasi yang membuat arahan dan rambu-rambu

    kebijaksanaan, serta rencana pembangunan perumahan dan permukimandalam suatu tingkatan wilayah dan kurun waktu tertentu roinsi,

    kabupaten atau kota.

    2. Arahan untuk mengatur perimbangan pembangunan kawasan perumahan

    dan permukiman, antara lain %

    a. "awasan perkotaan dan perdesaan.

    b. "awasan perumahan dan permukiman dengan kawasan !ungsional lain

    dalam suatu wilayah tertentu.

    c. "eselarasan pengembangan kawasan perumahan dan permukiman

    terhadap rencana inestasi jaringan prasarana dan sarana, jaringan

    utilitas serta jaringan in!rastruktur lain yang berskala regional.

    $. Sarana untuk mempercepat terbentuknya sistem permukiman yang

    mantap, terutama dalam kota yang berperan sebagai usat "egiatan 'ilayah

    "', penetapan orde/kedudukan kota-kota tersebut dalam kerangka

    pembangunan daerah, ditetapkan oleh emerintah (aerah masing-masing,

    yang selanjutnya dapat dipergunakan sebagai alat dalam%

    d. Menetapkan strategi pengembangan kawasan perumahan dalam wilayah

    yang bersangkutan.

    e. Menetapkan strategi pengembangan jaringan inestasi prasarana dan

    sarana berskala pelayanan regional.

    !. Menetapkan strategi pengembangan untuk masing-masing kabupaten

    atau kota. (alam penataan kawasan permukiman tersebut, perlu

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    9/56

    2- ;

    dipertimbangkan nilai-nilai budaya dan arsitektur setempat, yang dapat

    secara kental mencerminkan citra atau jati diri masing-masing kota atau

    daerahnya. "husus untuk hal ini perlu diatur secara tersendiri melalui

    peraturan setempat. >al ini perlu dilakukan mengingat #0( merupakan

    skenario yang harus dapat mengakomodasikan berbagai hal dan

    kepentingan daerah, termasuk upaya melestarikan nilai-nilai sosial budaya

    setempat.

    0. Alat pengawasan dan pengendalian terselenggaranya keterpaduan

    program antar sektor dan antar lokasi perumahan dan permukiman terhadap

    kawasan !ungsional lainnya.

    2.2.2.Kelembagaan Penyusunan RP4D (RP3KP)

    1. enanggung 6awab enyusunan #0( #$"

    enyusunan #0( #$" pada dasarnya menjadi tugas dan tanggung

     jawab emerintah (arah. elaksanaannya diprakarsai oleh (inas erumahan

    atau instansi teknis lain yang diserahi tugas untuk menyelenggarakan urusan

    perumahan dan permukiman :nstansi emangku.

    2. "eanggotaan embaga enyusunan #0( #$"

    Sebagai rencana yang mengatur pelaksanaan koordinasi dan keterpaduanpembangunan perumahan dan permukiman, #0( #$" harus dapat

    mengakomodasikan kepentingan seluruh pihak terkait pelaku,

    penyelenggara, pengguna dan peman!aat dengan mendengar dan

    mempertimbangkan kondisi dan aspirasinya. ntuk itu %

    1. (alam hal (inas erumahan, telah terbentuk dan akti!, maka dengan

    dukungan !orum &0(/)0( atau apapun namanya, akan memprakarsai

    penyusunan #0(.

    2. (alam hal (inas erumahan belum terbentuk, maka (inas/Sub (inas

    =ipta "arya atau :nstansi lain yang diserahi tugas urusan perumahan dan

    permukiman, mengambil alih prakarsa penyusunan #0( #$".

    $. &im &eknis selanjutnya dibentuk untuk diserahi tugas sehari-hari

    menyusun dan mempersiapkan #0( #$", beranggotakan minimal %

    1. Seluruh unsur instansi terkait dari lingkungan emerintahan (arah,

    2. nsur kelompok masyarakat yang menyuarakan kepentingan orangbanyak perorangan atau lembaga,

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    10/56

    2- 17

    $. nsur dunia usaha yang bergiat di bidang pembangunan perumahan

    dan permukiman,

    0. nsur pro!esional lain yang perlu didengar pendapatnya karena

    berbagai alasan dan pertimbangan.

    ntuk kepentingan operasional, perlu dibentuk dan ditugasi suatu &im &eknis

    dalam !orum termaksud, yang anggotanya terdiri dari wakil wakil sektor

    terkait, kelompok masyarakat, )adan saha Swasta dibidang perumahan dan

    permukiman serta embaga lain yang dianggap perlu. &im &eknis ini diangkat

    dan dikukuhkan dengan S" )upati/'alikota. Secara hierarkis &im &eknis

    bertanggung jawab kepada %

    1. )upati/'alikota, untuk masalah administrasi dan pertanggung jawaban

    kegiatan penyusunan #0( secara keseluruhan.

    2. (inas erumahan atau instansi teknis yang disertai tugas untuk

    mengkoordinasikan penyusunan #0( #$" untuk masalah

    subtansi/muatan.

    2.2.3.Pentaapan Penyusunan RP4D (RP3KP)

    Ada beberapa kelompok yang terlibat dalam penyusunan #0( #$"

    yang perlu diatur mekanisme kegiatannya, yaitu %

    1. "elompok engarah, yang terdiri dari para pengambil keputusan dan

    penentu kebijaksanaan pembangunan perumahan dan permukiman.

    2. "elompok elaksana atau enyusun, yang bertanggung jawab atas

    terselenggaranya penyusunan #0( #$".

    $. "elompok Masyarakat, termasuk didalamnya )adan saha Swasta dan

    "operasi yang bergerak dibidang pembangunan perumahan ?

    permukiman, yang perlu diakomodasikan kepentingannya dan

    mendapatkan in!ormasi awal tentang muatan #0( #$".

    0. "elompok "erja &erkait ain, yang kegiatan dan kepentingannya

    berhubungan dengan sektor perumahan dan permukiman. &ermasuk

    dalam kelompok ini adalah &im pembina "M(, embaga Swadaya

    Masyarakat, serta badan saha Swasta yang mempunyai program yang

    cukup besar skala kegiatannya.

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    11/56

    2- 11

    2.2.3.1. /aapan Persiapan

    (alam tahapan ini, emerintah (aerah c@ (inas erumahan atau instansi

    lain yang ditunjuk, perlu melakukan beberapa kegiatan persiapan antara, lain %

    1. Menetapkan kerangka acuan kegiatan isi, misi, strategi dan kebijakan

    daerah, keluaran, dll.

    2. )ersama !orum, menetapkan kelompok kerja pengarah, penyusun dan

    pendukung.

    $. Menyediakan dana operasional dan penulisan.

    0. Merumuskan pola penyusunan, dan dra!t mekanisme.

    . Menetapkan tata kerja penyusunan jadwal penyelenggaraan !orum

    sosialisasi awal.

    2.2.3.2. /aapan Pela*sanaan

    )eberapa kegiatan yang dilakukan antara lain%

    1. Melakukan berbagai kajian awal #eiew ropeda, # "ebijakan

    embangunan perumahan dan permukiman daerah, mekanisme

    penyelenggaraan pembangunan yang ada, dll.

    2. endataan dasar/ulang yang dituangkan dalam database/sistem in!ormasi

    perumahan dan permukiman dan inentarisasi.

    $. erhitungan, prediksi dan proyeksi.

    0. enetapan konsepsi pengembangan kawasan perumahan dan

    permukiman lokasi, kebijakan, strategi, arah, reiew !ungsi kota atau

    kabupaten.

    . Melakukan sosialisasi secara berkala sesuai kemajuan penyusunan

    dra!t/naskah akademis. embahasan substansial dilakukan bersama

    dengan dunia usaha, kelompok pro!esional dan masyarakat%

    a. =akupan materi dengan seluruh stakeholder.

    b. Substansi keseluruhan dengan kelompok pro!esi/pakar.

    c. Materi peraturan perundangan dengan pakar dan dunia usaha.

    d. (ra!t naskah dengan !orum dan emerintah (aerah.

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    12/56

    2- 12

    2.2.3.3. /aapan 0egalitas

    Sebagai dra!t +nal, #0( #$" dianggap telah mendapatkan

    pembahasan dalam berbagai !orum resmi, telah disosialisasikan dan telah

    diujiterapkan. ntuk dapat dilaksanakan dan mengikat seluruh pihak terkait

    terhadap berbagai ketentuan dan kesepakatan yang tertuang didalamnya, #0(

    #$" perlu mendapatkan status hukum. Ada 2 dua alternati! status hukum

    yang dapat diberikan pilihannya diserahkan kepada masing-masing emerintah

    (aerah, yaitu %

    1. (itetapkan dengan S" ubernur, )upati atau 'alikota bagi daerah yang

    belum terlalu banyak permasalahan dibidang perumahan dan

    permukiman, dengan mengacu pada B#(A tata ruang yang telah

    ditetapkan sebelumnya.

    2. )agi kabupaten/kota yang telah memiliki permasalahan yang mendesak,

    ditetapkan sebagai B#(A, mengingat akan mencakup pengaturan dan

    penetapan berbagai hal strategis yang menyangkut kepentingan umum.

    2.2.4.Pemberian Status u*um agi RP4D (RP3KP)

    Sebagai dra!t +nal, #0( #$" dianggap telah mendapatkan

    pembahasan dalam berbgai !orum resmi, telah disosialisasikan dan telah

    diujiterapkan. ntuk dapat dilaksanakan dan mengikat seluruh pihak terkait

    terhadap berbagai ketentuan dan kesepakatan yang tertuang di dalamnya, #0(

    #$" perlu mendapatkan status hukum. Ada 2 dua alternati! status hukum

    yang dapat diberikan pilihannya diserahkan kepada masing-masing emerintah

    (aerah, yaitu %

    1. Ditetap*an dengan SK ubernur bagi daera yang belum terlalu

    banya* permasalaan dibidang perumaan dan permu*iman, dengan

    mengacu pada B#(A tata ruang yang telah ditetapkan sebelumnya.

    2. )agi roinsi yang telah memiliki permasalahan yang mendesak, ditetap*an

    sebagai PERD%, mengingat akan mencakup pengaturan dan penetapan

    berbagai hal strategis yang menyangkut kepentingan umum.

    rosesnya ditempuh sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku,

    baik lokal maupun regional. Seraya menunggu proses pemberian status hukum

    yang biasanya cukup panjang, emerintah (aerah perlu melakukan hal-hal

    berikut %

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    13/56

    2- 1$

    a. Memasyarakatkan dan mensosialisasikan #0( #$" melalui berbagai

    !orum dan eent yang memungkinkan, termasuk media in!ormasi lokal, guna%

    a. Mencari masukan dan umpan balik dalam menyusun berbagai petunjuk

    teknis pelaksanaan #0( #$".

    b. Mensosialisasikan isi dan kandungan #0( #$" sehingga pada

    saatnya dapat di!ahami dan diterima oleh seluruh pelaku, penyelenggara

    dan pengguna hasil pembangunan perumahan dan permukiman.

    c. Menyediakan dan meningkatkan layanan in!ormasi dan administrasi

    pembangunan, terutama bagi kelompok masyarakat yang akan

    membangun rumah secara swadaya perorangan maupun kelompok.

    b. Memasukkan pemberian layanan dan kegiatan pembinaan masyarakat,pengawasan dan pengendalian terhadap berbagai rencana dan ketetapan

    yang tertuang dalam #0(#$"C bila perlu dilakukan penyesuaian sebelum

    status hukumnya ditetapkan. ntuk itu disarankan agar emerintah (aerah

    dapat menyediakan pendanaan khusus.

    a. seraya menunggu ditetapkannya status hukum #0( #$", emerintah

    (aerah @ berbagai instansi teknis yang terkait dengan pemberian

    perijinan, pelaksanaan rencana dan penertiban,

    b. Menggunakan berbagai standar teknis penyelenggaraan pembangunan

    perumahan dan permukiman yang ada, sebagai alat pengawasan dan

    pengendalian,

    c. Mengupayakan tersusunnya berbagai rencana teknis atau rencana rinci

    untuk penanganan kawasan perumahan dan permukiman berskala kecil

    rencana tapak, #&) dll, serta community action plan itu sendiri.

    d. Menyusun berbagai peraturan antara yang bersi!at antisipasi dan

    diperkirakan akan diperlukan dalam pelaksanaan #0( #$" setelah

    mendapatkan status hukum yang jelas.

    e. )eberapa produk pengaturan lokal yang disarankan untuk disusun

    melengkapi #0( #$" antara lain %

    1 rosedur tetap protap dan mekansme pemberian berbagai perijinan

    terkait, terutama yang menyangkut in!ormasi ital seperti%

    - 6enis perijinan apa saja yang harus dimiliki untuk membangunrumah/perumahan.

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    14/56

    2- 10

    - "emana memintakan ijin tersebut dan kelengkapan apa yang harus

    disertakan.

    - )esaran biaya yang perlu dibayar untuk setiap perijinan dan jangka

    waktu penyelesaiannya.

    2 "etentuan serta :n!ormasi dan akses kearah sumber pendanaan dan

    pemberian kredit pemugaran atau pembangunan rumah yang mudah,

    murah dan cepat pelayanannya, yang dapat dijangkau oleh

    masyarakat perorangan maupun kelompok.

    $ "etentuan "husus yang mengatur sewa menyewa, pemindahan hak

    atas tanah dan rumah, penertiban nomor rumah, penertiban dan

    penertiban tanda bukti pemilikan rumah dll.

    0 etunjuk teknis tindak turun tangan yang berisikan jenis permasalahan

    yang dapat/sering terjadi dan teknis penanganannya, yang dapat

    dengan mudak diacu oleh para penyelenggara di lapangan. Dang

    bersi!at transparan dan jelas aturan mainnya.

    c. Menyusun rogram #eiew sebagai ketentuan tambahan yang dicantumkan

    dalam #0( #$", yatu%

    a. #eiew berkala tengah tahunan dalam rangka ealuasi kinerja danpencapaian target pembangunan, reiew tahunan dalam rangka

    penyusunan program dan perencanaan.

    b. #eiew tengah #B*SA midterm review untuk mengealuasi kinerja

    pelaksanaan #0( #$", reiew terhadap kebijakan, reorientasi target

    dan sasaran atau bahkan memerlukan perangkat pelaksanaan baru.

    c. #eiew lima tahunan untuk menetapkan program jangka menengah

    berikutnya, dengan sasaran pengamatan%

    - encapaian target dan sasaran pembangunan sektor maupun regional.

    - "inerja pembangunan perumahan dan permukiman.

    - B!ekti+tas operasionalisasi kebijaksanaan dan strategi pelaksanaan.

    - ermasalahan yang berkembang dan cara mengantisipasinya.

    - 9ptimasi peman!aatan ruang kawasan !ungsional lain di sekitar kawasan

    perumahan dan permukiman, yang terkena dampak langsung dari

    pengembangan kawasan perumahan dan permukiman.

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    15/56

    2- 1

    2.3. PENER/I%N IS/I0% D%0%! PER'!%%N D%N

    PER!'KI!%N

     &erdapat beberapa pengertian penting yang berkaitan dengan erencanaan

    embangunan erumahan dan ermukiman ini, seperti disebutkan dalam

    ndang-undang *o. 1 &ahun 2711 tentang erumahan dan "awasan

    ermukiman, diantaranya adalah sebagai berikut%

    1. Ruma adalah bangunan yang ber!ungsi sebagai tempat tinggal atau hunian

    dan sarana pembinaan keluargaC

    2. Perumaan  adalah kelompok rumah yang ber!ungsi sebagai lingkungan

    tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana

    dan sarana lingkunganC

    $. Permu*iman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung,

    baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang ber!ungsi

    sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat

    kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupanC

    0. Satuan ling*ungan permu*iman adalah kawasan perumahan dalam

    berbagai bentuk dan ukuran dengan penataan tanah dan ruang, prasarana

    dan sarana lingkungan yang terstrukturC

    . Prasarana ling*ungan  adalah kelengkapan dasar +sik lingkungan yang

    memungkinkan lingkungan permukiman dapat ber!ungsi sebagaimana

    mestinyaC

    3. Sarana ling*ungan  adalah !asilitas penunjang, yang ber!ungsi untuk

    penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budayaC

    4. 'tilitas umum adalah sarana penunjang untuk pelayanan lingkunganC

    8. Kaasan Permu*iman adalah kawasan budidaya yang ditetapkan dalam

    rencana tata ruang dengan !ungsi utama untuk permukimanC

    ;. Permu*iman *umu  adalah permukiman tidak layak huni atau dapat

    membahayakan kehidupan penghuni, karena keadaan keamanan dan

    kesehatan memprihatink%an, kenyamanan dan keandalan bangunan dan

    lingkungan tersebut tidak mamadai, baik dilihat dari segi tata ruang,

    kepadatan bangunan yang sangat rendah serta prasara dan sarana

    lingkungan yang tidak memenuhi syaratC

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    16/56

    2- 13

    17.Kaasan Siap angun (Kasiba) adalah sebidang tanah yang +siknya telah

    dipersiapkan untuk pembangunan perumahan dan permukiman skala besar

    yang terbagi dalam satu lingkungan siap bangun atau lebih yang

    pelaksanaannya dilakukan secara bertahap dengan lebih dahulu dilengkapi

    dengan jaringan primer dan sekunder prasarana lingkungan sesuai dengan

    rencana tata ruang lingkungan yang ditetapkan oleh "epala (aerah dan

    memenuhi persyaratan pembakuan pelayanan prasarana dan sarana

    lingkungan.

    11.0ing*ungan Siap angun (0isiba) adalah sebidang tanah yang merupakan

    bagian dari "asiba ataupun berdiri sendiri yang telah dipersiapkan da

    dilengkapi dengan prasarana lingkungan dan selain itu juga sesuai dengan

    persyaratan pembakuan tata lingkungan tempat tinggal atau lingkunganhunian dan pelayanan lingkungan untuk membangun kaeling tanah matang.

    12.0ing*ungan Siap angun yang erdiri Sendiri isiba )S, adalah isiba

    yang bukan merupakan bagian dari "asiba, yang dikelilingi oleh lingkungan

    perumahan yang sudah terbangun atau dikelilingi oleh kawasan dengan

    !ungsi-!ungsi lain.

    1$.Ka5eling tana matang  adalah sebidang tanah yang telah dipersiapkan

    sesuai dengan pesyaratan pembakuan dalam penggunaan, penguasaanpemilikan tanah dan rencana tata ruang lingkungan tempat tinggal atau

    lingkungan hunian untuk membangun bangunan.

    10.Penyediaan tana untu* perumaan dan permu*iman  adalah setiap

    kegiatan pemenuhan kebutuhan tanah untuk perumahan dan permukiman

    melalui penyelenggaraan pengelolaan "asiba dan isiba yang berdiri sendiri.

    1.Konsolidasi tana  permu*iman  adalah upaya penataan kembali

    penguasaan, penggunaan dan pemilikan tanah oleh masyarakat pemilikmelalui usaha bersama untuk membangun isiba dan penyediaan kaeling

    tanah matang sesuai dengan rencana tata ruang yang ditetapkan oleh kepala

    daerah.

    13.Ruma 0aya*6 dalam lingkungan sehat, aman, lestari dan berkelanjutan

    diartikan sebagai suatu kondisi perumahan dan permukiman yang memenuhi

    standart minimal dari segi kesehatan, sosial, budaya, ekonomi dan kualitas

    teknis, yang dikelola secara benar terus menerus, memperhatikan

    sumberdaya alam yang ada, memperhatikan pola tata air dan usaha

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    17/56

    2- 14

    konserasi sumberdaya alam, pengelolaan dan peman!aatannya. Secara

    tersurat terdapat $ tiga kategori layak, yaitu%

    - 0aya* uni  yang berkaitan dengan pencapaian persyaratan +sik,

    kesehatan dan kesusilaan, sebagai kelompok manusia berbudaya.

    - 0aya* 'saa  yang berkaitan dengan terpenuhinya kondisi lingkungan

    yang kondusi! bagi berlangsungnya kehidupan sosial ekonomi.

    - 0aya* er*embang yang berkaitan dengan terpenuhinya kondisi

    lingkungan yang mendukung terjadinya peningkatan kesejahteraan

    masyarakat prospekti! dan produktiitas.

    14. 0aan /idur adalah sebidang tanah yang luasnya lebih dari .777 mE yang

    tidak atau belum digunakan sesuai peruntukan, keadaan, si!at dan tujuan

    haknya, atau tidak terpelihara dengan baik. (alam kaitan dengan lahan tidur

    ini, perlu diperhatikan beberapa hal %

    -  Dang dicakup dalam lahan tidur adalah lahan untuk pertanian/agribisnis,

    kawasan perkebunan, kawasan hutan tanaman industri, kawasan wisata

    dan kawasan perumahan dan permukiman.

    - emilik/penguasa lahan tidur dapat perorangan, yayasan, badan hukum

    atau instansi pemerintah, yang mempunyai atau mendapat hak secara

    hukum untuk meman!aatkan areal tersebut sesuai dengan ijin yang

    memilikinya.

    - emakai lahan tidur adalah tenaga kerja yang terkena >", penganggur

    atau setengah penganggur yang berdomisili satu kecamatan atau pada

    kecamatan yang berbatasan dengan lokasi lahan tidur.

    18.Kelompo* !asyara*at erpengasilan Renda  adalah kelompok

    masyarakat yang dari penghasilannya tidak dapat mencukupi kebutuhannyapaling primer. &ermasuk dalam kelompok ini adalah kelompok masyarakat

    miskin, yang terbagi atas dua kategori%

    - olongan !akir, yang tidak mempunyai penghasilan tetap dan tidak

    mampu memenuhi kebutuhan pokok hidupnya.

    - olongan miskin produkti!, yang mempunyai penghasilan tetap tetapi

    belum mampu memenuhi kebutuhan pokok hidupnya.

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    18/56

    2- 18

    1;. +aringan Primer Prasarana 0ing*ungan, yaitu jaringan dasar yang

    memenuhi kebutuhan dasar suatu lingkungan perumahan dan permukiman

    yang mencakup $ kepentingan %

    -

    Menghubungkan antar kawasan permukiman atau antara kawasanpermukiman dengan kawasan !ungsional lainnya.

    - Melayani lingkungan tertentu pemukiman saja, pusat kota saja, pusat

    olahraga, perdagangan, dll.

    - Mendukung keperluan seluruh lingkungan di kawasan permukiman yang

    mencakup prasarana transportasi, penyehatan lingkungan, komunikasi

    dan listrik.

    27.Kaasan adalah wilayah dengan !ungsi utama lindung atau budidayaC ruang

    yang merupakan satu kesatuan geogra+s beserta segenap unsur yang terkait

    padanya, yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek !ungsional

    serta mempunyai ciri tertentu, mencakup%

    - Kaasan Perdesaan, adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama

    pertanian termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan

    !ungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa

    pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.

    - Kaasan Per*otaan, adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama

    bukan pertanian dengan susunan !ungsi kawasan sebagai tempat

    permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa

    pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.

    - Kaasan Permu*iman, yaitu sebidang tanah yang diperuntukkan bagi

    pengembangan permukiman, didominasi tempat hunian, dilengkapi

    dengan prasarana dan sarana, daerah dan tempat kerja yang memberikan

    layanan dan kesempatan kerja yang mendukung penghidupan,

    perikehidupan sehingga !ungsi kawasan dapat berdaya dan berhasil guna.

    21.Ren-ana Pembangunan dan Pengembangan Perumaan dan

    Permu*iman di Daera (RP4D) se*arang Ren-ana Pembangunan dan

    Pengembangan RP3KP adalah%

    - Skenario pelaksanaan koordinasi dan keterpaduan dari himpunan rencana

    sektor terkait di bidang perumahan dan permukiman dalam suatu kurun

    waktu tertentu, yang juga merupakan jabaran yang lebih operasional dari

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    19/56

    2- 1;

    kebijakan pembangunan perumahan dan permukiman dalam menyusun

    dan menjabarkan kegiatan masing-masing.

    - ayung atau acuan baku bagi seluruh pelaku dan penyelenggara

    stakeholder pembangunan perumahan dan permukiman dalammenyusun dan menjabarkan kegiatan masing-masing.

    - =erminan dari kumpulan aspirasi/ tuntutan masyarakat terhadap

    perumahan dan permukiman yang mampu memberikan akses dan

    kemudahan layanan yang sama bagi kepentingan masyarakat dalam

    mencukupi kebutuhan mereka akan rumah layak dalam lingkungan

    permukiman yang sehat, aman, serasi, produkti! dan berkelanjutan.

    22.Nas*a %*ademis merupakan hasil/output dari #0( "abupaten/"ota berisi

    arahan dan kebijakan pembangunan dan pengembangan perumahan dan

    permukiman. Adapun isi dari dra!t *askah akademis antara lain%

    - #encana pengembangan kawasan perumahan dan permukiman baru.

    - #encana peningkatan kualitas perumahan dan permukiman.

    - #encana penanganan kawasan khusus pariwisata, industri dll.

    2.4. PR$R%! PER'!%%N D%N PER!'KI!%N

    rogram yang dilakukan oleh pemerintah dalam upaya menangani berbagai

    masalah perumahan permukiman yang beragam antara lain dapat dilihat pada

    penjelasan berikut ini%

    1. Perema7aan (Urban Renewal )

    eremajaan "ota adalah salah satu program yang dilakukan pemerintah

    sehubungan dengan upaya menangani masalah permukiman kumuh.rogram eremajaan "ota Urban Renewal merupakan upaya peningkatan

    kualitas kawasan perumahan dan permukiman dengan jalan menata ulang

    dan atau membangun kembali seluruh prasarana dan sarana yang ada,

    karena secara +sik tidak mungkin diperbaiki secara parsial. paya penataan

    dan atau pembangunan kembali tersebut diarahkan pada optimalisasi

    penggunaan dan peman!aatan lahan disesuaikan dengan nilai ekonomi dan

    potensi kawasan, sehingga dapat diwujudkan nilai tambah kawasan dan pada

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    20/56

    2- 27

    akhirnya akan meningkatkan mutu kehidupan masyarakat. ada dasarnya

    eremajaan "ota memiliki 0 esensi pokok yaitu%

    a. Meningkatkan italitas suatu atau beberapa wilayah kota atau kawasan

    !ungsional kota sehingga dapat meningkatkan nilai basis ekonomi dansosial bagian wilayah atau kawasan tersebut terhadap kota secara

    keseluruhanC

    b. embangunan kembali unsur kota secara kualitati! namun secara

    kuantitati! untuk menunjang kebutuhan yang meningkatC

    c. Meningkatkan kemampuan sarana dan prasarana suatu atau beberapa

    bagian wilayah kota atau kawasan !ungsional kotaC

    d. Menjaga agar tidak meluasnya kekumuhan bagian-bagian wilayah kota

    atau kawasan !ungsional kota. (joko sujarto, 1;;

    ada prinsipnya dalam melaksanakan rogram eremajaan "ota%

    a. emerintah mem!asilitasi, mendorong dan menyuruh masyarakat untuk

    meremajakan lingkungan permukimannya, bila diperlukan dapat

    membantu mempromosikan dan mencarikan inestor serta memberikan

    bantuan kepada masyarakat baik dalam melakukan perencanaan maupun

    dalam melakukan negosiasi dengan inestor sehingga masyarakat tidak

    dirugikan.

    b. Masyarakat melakukan kontrol terhadap pelaksanaan pembangunan serta

    tugas-tugas lain yang telah disepakati.

    c. ihak swasta/inestor membiayai dan melaksanakan pembangunannya

    sesuai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui.

    rogram eremajaan "ota adalah proses yang sangat mahal, karena

    dihadapkan pada terbatasnya lahan dan tingginya nilai lahan perkotaan, oleh

    karena itu didalam menerapkan model ini perlu diperhatikan beberapa hal%

    a. (ilakukan studi kelayakan teknis, legal, pasar, +nansial dan lingkunganC

    b. (iupayakan pengembangan kawasan secara ertikalC

    c. Menggunakan konsep higest and best use, yakni mencari !ungsi yang

    paling memiliki nilai ekonomi tinggi atas lahan di kawasan yang akan

    diremajakan, tetapi dengan tetap memperhatikan man!aat dankepentingan bagi masyarakat pemilik lahan.

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    21/56

    2- 21

    2. Pembangunan Ruma 0aya* yang /er7ang*au

    ada prinsipnya rogram embangunan #umah ayak yang &erjangkau

    adalah%

    a. emerintah men!asilitasi dengan berbagai kemudahan dan bimbingan dan

    menyediakan !asilitas kredit baik dalam rangka pembangunnya oleh

    pengembang atau kelompok masyarakat maupun dalam rangka

    pemilikannya oleh masyarakat.

    b. ihak pengembang baik swasta maupun milik negara melakukan

    pembangunannya sesuai peraturan yang berlaku.

    c. ihak masyarakat melakukan pembangunannya melalui pembangunan

    perumahan bertumpu pada kelompok 2)".

    3. Ruma Susun Sea Sederana ersubsidi

    embangunan rumah susun merupakan salah satu alternati! dalam perbaikan

    kampung kumuh dengan konsep membangun tanpa menggusur.

    :stilah #umah Susun dide+nisikan sebagai suatu bangunan bertingkat yang di

    struktur secara !ungsional dalam arah horisonal dan ertikal terdiri atas

    satuan atau unit dengan batasan yang jelas baik ukuran maupun luasnya.embangunan rumah susun tersebut merupakan bagian dari usaha

    penciptaan model ruang dan papan baru, dalam kecenderungan masyarakat

    yang hidup berjejal di kota-kota besar dan sekaligus menaikkan kualitas hidup

    manusianya dan daya tampung lahan permukiman yang ada. #umah susun

    terdiri atas rumah susun sederhana sewa dan rumah susun sederhana "#.

    Adapun kelompok sasaran dalam pembangunan rumah susun sewa adalah%

    a. Masyarakat berpenghasilan rendah yang tidak memiliki pendapatan dan

    pekerjaan yang tetap.

    b. Masyarakat yang tinggalnya tidak menatap/sementara karena

    pekerjaannya yang tidak tetap.

    c. Mayarakat yang belum mampu membeli rumah.

    ada prinsipnya pada rogram #umah Susun Sewa Sederhana )ersubsidi

    adalah%

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    22/56

    2- 22

    a. emerintah mem!asilitasi dengan berbagai kemudahan dan bimbingan,

    menyediakan subsidi bagi calon penghuni, menetapkan kriteria penghuni,

    dan menetapkan besarnya tari! sewa. enyediaan subsidi bisa dalam

    bentuk penyediaan lahan atau dalam bentuk biaya pembangunan, dalam

    hal pembangunannya dilakukan oleh )M* erumnas sebagai

    penyertaan modal pemerintah.

    b. engembang/)M* melaksanakan pembangunannya dan dapat pula

    melakukan pengelolaannya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

    4. Pembangunan Permu*iman S*ala esar !elalui Kasiba dan 0isiba

    ada prinsipnya pada rogram embangunan ermukiman Skala )esar

    melalui "asiba dan isiba adalah %

    a. emerintah menetapkan lokasi, melakukan perencanaan dan

    pembangunan prasarana primer dan sekunder melalui )M*/)M(/)adan

    lain yang ditunjuk dan ditetapkan pemerintah.

    b. Masyarakat bersama pemerintah turut serta dalam proses penataan

    ruang, penetapan lokasi, berpartisipasi melalui konsolidasi lahan,

    membangun rumah baik sendiri maupun berkelompok dengan terlebih

    dahulu membeli kapling tanah matang ukuran sedang atau kecil sesuaiperaturan yang berlaku.

    c. engembangan melaksanakan pembangunan rumahnya beserta seluruh

    prasarana dan sarana tersiernya sehingga siap untuk dihuni.

    . Relo*asi (Resettlement )

    Relo*asi atau Resettlement  merupakan proses pemindahan penduduk dari

    lokasi permukiman yang tidak sesuai dengan peruntukannya ke lokasi baru

    yang disiapkan sesuai dengan rencana pembangunan kota. Ada dua alternati! 

    pemberian kompensasi ganti rugi dalam proses relokasi ini, yaitu%

    a. emberian kompensasi atas tanah dan/atau bangunan serta !asilitas

    lainnya berupa uang tunai senilai dengan nilai jual tanah dan/atau

    bangunan serta !asilitas lainnya yang dilepaskan.

    b. emberian kompensasi atas tanah dan/atau bangunan serta !asilitas

    lainnya berupa hal yang sama dengan yang dilepaskan pada lokasi baru

    yang telah ditetapkan dan disepakati.

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    23/56

    2- 2$

    )esarnya nilai kompensasi yang diterima harus dimusyawarahkan untuk

    mencapai kesepakatan harga yang layak dengan berpedoman pada

    ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. rosedur yang

    ditempuh dalam pelaksanaan relokasi itu adalah sebagai berikut%

    a. endekatan yang interakti! kepada masyarakat yang terkena relokasi

    dalam rangka mengin!ormasikan rencana proyek relokasi tersebutC

    b. embentukan !orum diskusi warga sebagai wadah untuk menggali respon,

    aspirasi warga dan peran serta warga dalam proyek peremajaan. "egiatan

    !orum diskusi ini dilaksanakan mulai dari perencanaan hingga

    terlaksananya proyek. >al-hal yang dibicarakan dalam !orum diskusi

    diantaranya, kesepakatan besarnya kompensasi, pengurusan surat-surat

    hak atas tanah, penyusunan jadwal kepindahan, perancangan prosedur

    kepindahan, dan sebagainyaC

    c. ekerjaan +sik berupa pengukuran yang berman!aat bagi penentuan

    besarnya kompensasi bagi masing-masing warga, penyiapan prasarana

    dan sara lingkungan di lokasi yang baruC

    d. enyusunan rencana penempatan lokasi rumah tempat tinggal baru

    dengan memperhatikan aspirasi wargaC

    e. Setelah pemindahan warga ke lokasi baru dilaksanakan, perlu diadakan

    bimbingan dan pembinaan kepada warga agar dapat segera

    menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang baru.

    roses pelaksanaan peremajaan melalui relokasi ini memakan waktu yang

    lama, karena rumitnya prosedur birokrasi yang banyak dilalui, dan biasanya

    menimbulkan dampak negati!, karena mengubah tatanan kehidupan

    masyarakat yang dianggap sudah baku.

    #. Konsolidasi 0aan (Land Consolidation)

    Model penanganan permukiman kumuh selanjutnya dengan model

    *onsolidasi laan  yaitu suatu model pembangunan yang didasari oleh

    kebijaksanaan pengaturan penguasaan lahan, penyesuaian penggunaan

    lahan dengan #encana &ata una ahan atau &ata #uang dan pengadaan

    tanah untuk kepentingan pembangunan serta peningkatan kualitas

    lingkungan hidup atau pemeliharaan sumber daya alam.

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    24/56

    2- 20

    rinsip dasar konsolidasi lahan adalah kerjasama yang erat antara pemilik

    lahan, pemerintah dan pihak ketiga dalam proses pelaksanaannya. rinsip

    dasar tersebut diantaranya adalah%

    a. "egiatan konsolidasi lahan dibiayai oelh pemilik lahan sendiriC

    b. >ak atas tanah sebelum dan sesudah konsolidasi lahan tidak berubahC

    c. Melibatkan peran serta secara akti! para pemilik lahanC

    d. &anah yang dikembalikan kepada pemilik lahan mempunyai nilai lebih

    tinggi daripada sebelum konsolidasi lahan.

    Faktor-!aktor yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya adalah tanah

    yang digunakan diutamakan tanah hak milik, yang lokasinya berada di daerah

    transisi dan pinggiran kota dengan kepadatan bangunan masih jarang atau

    relati! belum terbangun, areanya cukup luas, sedangkan untuk pusat kota

    dilaksanakan pada daerah permukiman dengan kepadatan tinggi dan area

    yang cukup luas, serat berada diatas tanah hak milik.

    Man!aat yang didapat atas pelaksanaan konsolidasi lahan adalah sebagai

    berikut%

    a. &ersedianya lahan untuk sarana dan prasarana umum tanpa adanya ganti

    rugi.

    b. &ertatanya lingkungan secara baik sesuai dengan rencana tata ruang,

    sehingga terdapat jaminan kepastian penggunaan lahan )adan

    ertanahan *asional, konsolidasi &anah.

    8. Pembagian 0aan (Land Sharing)

    Pembagian laan adalah upaya penataan kembali suatu lingkungan kumuh

    berkepadatan tinggi yang peruntukannya memang untuk perumahan. ada

    land sharing  tingkat kepemilikan tanah oleh masyarakat cukup tinggi,

    mekanismenya bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya

    melalui pendekatan Community Base Development  =)(. ada suatu kondisi

    apabila membutuhkan ganti rugi, maka pemerintah seyogyanya mengatur hal

    tersebut.

    "onsep model land sharing  ini baik diterapkan pada kawasan permukiman

    kumuh berkepadatan tinggi, karena penataan kawasan dilakukan dengan caramembangun tanpa menggusur tetapi menggeser bangunan yang ada dengan

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    25/56

    2- 2

    cara berupa pembangunan rumah susun dan pembagian kapling lengkap

    dengan alokasi penghuni, pembagian blok hunian dan lain-lain.

    9. Pengembangan 0aan /erara (Guide Land Development)

    engembangan lahan terarah ini, merupakan alternati! penanganan

    pengendalian perkembangan daerah pinggiran, yang direncanakan untuk

    menampung kebutuhan perluasan daerah permukiman atau kegiatan

    !ungsional produkti! lainnya. "onsepsi ini dimaksudkan sebagai%

    a. enataan lanjut tata ruang kota, terutama kota dengan pertambahan

    penduduk lebih dari G pertahunC

    b. Mengoptimasikan peman!aatan daerah pinggiran kota secara terarah dan

    rasional dalam menampung limpahan !ungsi permukiman kota.

    2.. KRI/ERI% 0$K%SI PER'!%%N D%N PER!'KI!%N

     Dang dimaksud dengan kriteria lokasi adalah kriteria umum yang

    dipersyaratkan untuk suatu kawasan dapat disebut dan atau dikembangkan

    sebagai kawasan perumahan dan permukiman. &idak setiap kawasan ekonomis

    dapat dikembangkan sebagai kawasan perumahan, dan tidak setiap kawasan

    !ungsional yang tidak produkti! layak dikembangkan menjadi kawasan

    perumahan dan permukiman.

    ntuk itu, berbagai standart teknis pembangunan perumahan dan

    permukiman yang ada tetap dapat dijadikan acuan dan pegangan sepanjang

    tidak bertentangan dengan isi, misi, dan kebijakan nasional. Secara umum,

    terdapat dua kriteria yang perlu dijadikan pegangan dalam menetapkan suatu

    kawasan agar dapat dikembangkan menjadi kawasan perumahan dan

    permukiman.

    1. Kriteria 'mum

    >al yang prinsip dalam penetapan suatu kawasan perumahan dan

    permukiman adalah dalam #', kawasan tersebut telah ditetapkan sebagai

    daerah dengan peruntukan perumahan dan permukiman. "awasan perumahan

    dan permukiman dapat dikembangkan pada lokasi yang memenuhi kriteria

    berikut%

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    26/56

    2- 23

    1. &ercantum dalam # "ota/"abupaten sebagai daerah perumahan baik

    yang telah ada ataupun masih memerlukan proses dan yang dicadangkan

    khusus untuk keperluan tersebut.

    2. Secara geogra+s lokasinya mudah diakses, dalam arti terkait dengan rencana

    inestasi dan pengembangan sarana dan prasarana primer yang berskala

    kota, terlayani atau dalam rencana terlayani oleh sarana angkutan umum.

    $. Memberikan man!aat bagi emerintah (aerah, khususnya masyarakat, dalam

    arti%

    a. Menunjang ketersediaan rumah layak dan terjangkau.

    b. (ukungan atau menjadi bagian integral dari pengembangan kawasan

    !ungsional lain kawasan industri, kawasan wisata, dll.

    c. uasan minimalnya mendukung terlaksananya pola hunian berimbang

    membentuk lingkungan sosial yang harmonis antar strata.

    d. &idak mengganggu keseimbangan dan !ungsi ekologis dan upaya

    pelestarian sumber daya alam lainnya.

    e. Skala kegiatannya dapat memberikan/ membuka kesempatan kerja baru

    bagi masyarakat yang membutuhkan.

    2. Kriteria Kusus

    "riteria khusus ini merupakan penjabaran lanjut dari kriteria umum, yang

    dapat dikaitkan dengan pengembangan melalui program dan kegiatan khusus,

    antara lain%

    %. Kaasan Permu*iman aru

    embangunan kawasan permukiman baru diartikan sebagai kawasan

    permukiman yang dibangun pada lahan yang disiapkan secara khusus untuk itu.engembangannya mensyaratkan antara lain%

    1. &idak berada pada lokasi yang rawan bencana rutin maupun dapat diprediksi

    terjadi longsor, banjir, genangan menetap atau rawan kerusuhan sosial.

    2. Mempunyai sumber air baku yang memadai kualitas dan kuantitas atau

    terhubungkan dengan layanan jaringan air bersih, pematusan dan sanitasi

    berskala kota.

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    27/56

    2- 24

    $. &erletak pada hamparan dengan luasan yang memadai, sebagaimana tertuang

    dalam :ntruksi Meneg Agraria *o. &ahun 1;;8 tentang pemberian iHin lokasi

    dalam rangka penataan/penguasaan tanah skala besar, yang antara lain

    memuat penguasaan lahan maksimum oleh perusahaan pengembang sebagai

    berikut%

    a. Antara 277-077 >a per proinsi untuk satu pengembang atau konsorsium.

    b. 0777 >a untuk seluruh :ndonesia bila terletak dalam satu hamparan.

    0. ntuk pengembangan kawasan permukiman di daerah pedesaan, harus

    terkait dengan%

    a. paya antisipasi tumbuh dan bekembangnya kota-kota kecil yang berada

    pada lokasi geogra+s dan strategis.

    b. Mendukung pengembangan ibu kota kecamatan sebagai pusat pelayanan

    primer.

    c. paya menggulirkan kegiatan berkehidupan dan penghidupan pada desa-

    desa terisolasi, kawasan permukiman perbatasan atau desa potensial

    yang belum tergarap.

    Menurut ndang-ndang *omor 1 &ahun 2711 tentang erumahan dan

    "awasan ermukiman, lokasi yang sesuai untuk pengembangan dan

    pembangunan perumahan minimal harus memenuhi kriteria-kriteria sebagai

    berikut%

    1. okasi perumahan harus berada pada daerah yang peruntukannya dapat

    dikembangkan sebagai lingkungan perumahan sesuai dengan rencana tata

    ruang yang berlaku atau di daerah yang ditunjuk dengan sah oleh pemerintah

    setempat bila belum ada rencana tata ruang yang diberlakukan.

    2. &ersedianya lahan yang cukup bagi pembangunan lingkungan perumahan dan

    dilengkapi dengan prasarana lingkungan, utilitas umum dan !asilitas sosial

    perumahan.

    $. )ebas dari pencemaran air, udara dan gangguan suara atau gangguan

    lainnya, baik yang ditimbulkan dari sumber daya buatan manusia maupun

    sumber daya alam.

    0. (apat menjamin tercapainya tingkat kualitas lingkungan hidup yang sehat

    bagi pembinaan indiidu dan masyarakat penghuni.

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    28/56

    2- 28

    . Mempunyai kondisi yang bebas dari banjir dan memiliki kemiringan tanah 7-

    1G, sehingga dapat dibuat sistem saluran pembuangan air hujan dan !ungsi

     jalan setempat yang baik serta memiliki daya dukung yang cukup untuk

    memungkinkan dibangun perumahan.

    3. Menjamin adanya kepastian hukum atas status penguasaan tanah sesuai

    dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    4. ntuk memperoleh lokasi yang sesuai sebagai kawasan perumahan

    memerlukan seleksi dan analisis terhadap kondisi +sik kawasan =hiara ?

    "oppelman, 1;8;.

    Sedangkan menurut )ourne 1;82 dalam penentuan lokasi perumahan yang

    diinginkan penghuni berkaitan dengan kemampuan ekonomi, keuntungan lokasi

    dan kualitas lingkungan +sik.

    1. "emampuan biaya, dapat dilihat dari pengeluaran yang diperuntukkan bagi

    penyediaan tempat tinggal.

    2. "euntungan lokasi, dilihat dari !aktor aksesibilitas dan jarak dari pusat kota.

    Aksesibilitas terutama !aktor angkutan umum menyebabkan pergerakan

    penduduk lebih mudah. )agi golongan berpendapatan rendah maka !aktor

    kedekatan jarak dengan pusat kota menjadi pre!erensi utama, sedangkan bagi

    golongan masyarakat menengah ke atas jarak kedekatan lokasi tidak menjadi

    permasalahan.

    $. "ualitas lingkungan, setiap hunian dalam suatu perumahan merupakan

    tempat kita melepaskan diri dari luar, dari tekanan dan ketegangan dan dari

    kegiatan rutin. 9leh karena itu diperlukan suatu hunian yang nyaman dan

    damai sebagai elemen pendukung terhadap konsep ini. (ari pengertian ini

    diturunkan !aktor ketersediaan sarana prasarana dan bebas banjir.

    Menurut =hapin dalam perencanaan guna lahan kawasan perumahan, pada

    prinsipnya lokasi pembangunan perumahan memiliki beberapa kriteria, antara

    lain%

    1. "awasan perumahan harus didukung dengan kelengkapan sarana prasarana,

    utilitas, dan !asilitas umum bagi penghuni.

    2. "awasan permukiman dan perumahan harus dialokasikan sehingga memiliki

    kemudahan pencapaian ke pusat-pusat kegiatan.

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    29/56

    2- 2;

    $. "awasan perumahan dialokasikan di kawasan yang memiliki kapasitas !asilitas

    pelayanan lingkungan yang memadai agar pembangunan lebih e+sien yaitu

    dengan memperluas !asilitas pelayanan yang sudah ada.

    0. "awasan perumahan perlu dibangun dengan tingkat kepadatan ruang yang

    direncanakan sehingga dapat mencegah timbulnya pergerakan yang

    berlebihan dan mengurangi kemacetan.

    Selain itu dalam memilih lokasi permukiman, juga perlu mempertimbangkan

    potensi struktural dan lokasi lahan permukiman =harter dalam SaiIdah, 2772.

    ertimbangan tersebut ditekankan pada !aktor-!aktor sebagai berikut%

    1. "ondisi akses lokasi permukiman ke lokasi kegiatan lain.

    2. )esarnya biaya untuk perjalanan aktiitas harian.

    $. >arga lahan yang lebih murah atau menjangkau kemampuan masyarakat.

    0. "ondisi dan kelengkapan !asilitas umum.

    . Arsitektur rumah yang baik dan modern

    3. "ondisi sosial lingkungan yang dapat diterima.

    4. 6arak permukiman ke lokasi tempat kerja.

    8. 6arak permukiman ke pusat kota atau pusat aktiitas.

    Menurut (rabkin 1;;4, selain itu juga ada beberapa !aktor yang

    berpengaruh terhadap pemilihan lokasi secara indiidu yang berbeda satu sama

    lain yaitu%

    1. Aksesibilitas

    Aksesibilitas ini terdiri atas kemudahan transportasi dan jarak ke pusat kota.

    2. ingkungan

    ingkungan dalam hal ini terdiri atas lingkungan sosial dan +sik seperti

    kebisingan, polusi dan lingkungan yang nyaman.

    $. eluang kerja yang tersedia

    eluang kerja dalam hal ini yaitu kemudahan seseorang dalam mencari

    pekerjaan untuk kelangsungan hidupnya.

    0. &ingkat pelayanan

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    30/56

    2- $7

    (alam hal ini lokasi yang dipilih merupakan lokasi yang memiliki pelayanan

    yang baik dalam hal sarana dan prasarana dan lain-lain.

    Menurut >idayat dalam Supriyanto 2772, ada beberapa !aktor yang

    mempengaruhi pemilihan perumahan oleh konsumen, yaitu%

    1. "elompok !aktor kenyamanan, terdiri atas tersedianya air bersih yang

    mencukupi, udara yang sejuk segar bebas dari pencemaran, ada jaminan

    keamanan, bebas banjir, jauh dari sumber bencana alam.

    2. "elompok !aktor internal, terdiri dariC harga rumah yang murah, luas lahan,

    lebar jalan, kualitas bangunan.

    $. "elompok !aktor tujuan terdiri dari menikmati rumah, untuk spekulasi, untuk

    inestasi.

    0. "elompok !aktor sosialisasi terdiri dari penghargaan sesama penghuni, untuk

    kebanggaan/prestise, dekat dengan/ada teman sejawat.

    . "elompok !aktor !asilitas, terdiri dari ada gedung pertemuan, dekat

    dengan/ada taman, kolam renang, tempat ibadah dan lapangan tenis.

    3. "elompok !aktor pendidikan terdiri dari dekat &", S(, SM, SMA, dan kampus.

    4. "elompok !aktor kesehatan, terdiri dari dekat dengan dokter, puskesmas,

    rumah sakit.

    8. "elompok !aktor aksesibilitas, terdiri dari tersedia alat transportasi umum,

    keadaan lalu lintas yang lancar menuju lokasi perumahan

    ;. "elompok !aktor eksternal, terdiri dari dekat dengan bandar udara, pusat kota,

    museum, kebun binatang, tempat kerja, pasar, pantai wisata, dll.

    17. "elompok !aktor topogra+ terdiri dari topogra+ yang berbukit-bukit dan

    datar/rata.

    Sementara itu, menurut )udihardjo 1;;8 ada beberapa hal yang perlu

    diperhatikan dalam memilih lokasi perumahan dibagi menjadi empat segi antara

    lain%

    1. Segi teknis pelaksanaannya%

    a. Mudah mengerjakannya, tidak banyak pekerjaan cut and +ll

    b. )ukan daerah banjir, daerah gempa, daerah angin ribut dan daerah rayap

    c. Mudah dicapai tanpa hambatan yang berarti

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    31/56

    2- $1

    d. &anahnya baik sehingga baik untuk konstruksi bangunan

    e. Mudah mendapatkan sumber air bersih, listrik, pembuangan air

    limbah/kotor/hujan dan lain-lain

    !. Mudah mendapatkan bahan-bahan bangunan

    g. Mudah mendapatkan tenaga-tenaga pekerja dan lain-lain.

    2. Segi tata guna tanah%

    a. &anah yang secara ekonomis sudah susah untuk dikembangkan secara

    produkti! 

    b. &idak merusak lingkungan

    c. Mempertahankan tanah yang ber!ungsi sebagai reseroir air tanah,penampung air hujan dan penahan air laut.

    $. Segi kesehatan%

    a. okasi jauh dari lokasi pabrik-pabrik yang dapat mendatangkan polusi

    misalnya debu pabrik, buangan sampah-sampah dan limbah pabrik.

    b. okasi tidak terganggu oleh kebisingan

    c. okasi mudah untuk mendapatkan air minum, listrik, sekolah, puskesmas,

    dan lain-lain kebutuhan keluarga.

    d. okasi mudah dicapai dari tempat kerja para penghuni

    0. Segi politis dan ekonomis%

    a. Menciptakan kesempatan kerja dan berusaha bagi masyarakat sekelilingnya

    b. Menjadi contoh bagi masyarakat sekeliling untuk membangun rumah dan

    lingkungan yang sehat

    c. Mudah penjualannya karena lokasi disukai calon pembeli dan

    menguntungkan pengembang

    (ari kriteria di atas dapat disederhanakan menjadi $ !aktor berikut ini%

    1. "emampuan +sik lahan, meliputi kemiringan, erosi, kee!ekti!an tanah dan

    ada tidaknya genangan.

    2. enggunaan lahan yang ada, meliputi ketersediaan lahan, !ungsi lahan

    eksisting dan harga lahan.

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    32/56

    2- $2

    $. otensi lokasi, meliputi kelengkapan sarana/!asilitas dan jaringan utilitas,

    kemudahan aksesibilitas atau rute angkutan umum, kedekatan dengan

    pusat kegiatan/aktiitas atau jarak ke pusat kota/kecamatan.

    Menurut "oppelman dan (e =hiarra, 1;;0 lokasi perumahan seharusnya

    memiliki sistem jalan yang sesuai dengan persyaratan sirkulasi dari rencana tata

    ruang kota. >al ini memberikan pencapaian maksimum kepada semua bagian

    kota dan menjamin koordinasi yang baik dengan rencana perubahan sirkulasi di

    kemudian hari.

    . Persyaratan Dasar Kaasan Perumaan

    ersyaratan dasar tersebut meliputi%

    1.  Aksesibilitas, yaitu kemungkinan pencapaian dari dan ke kawasan

    perumahan yang terwujud dalam bentuk jalan dan transportasiC

    2. Kompabilitas, merupakan keserasian dan keterpaduan antar kawasan

    yang menjadi lingkungannyaC

    $. Fleksibilitas, yaitu kemungkinan pertumbuhan +sik/pemekaran kawasan

    perumahan dikaitkan dengan kondisi +sik lingkungan dan keterpaduan

    prasaranaC

    0. kologi, adalah keterpaduan antara tatanan kegiatan alam yang

    mewadahinya (, 1;84.

    Menurut (aidson, 1;;$ pemilihan lokasi perumahan tersebut seharusnya

    melalui empat tahap sebagai berikut%

    1. emilihan lokasi dan alternati!%

    Memilih lokasi yang baik adalah unsur paling penting. Mulai dengan pilihan-

    pilihan altemati!, yang melibatkan pemukim kembali yang potensial dan

    penduduk setempat dalam proses tersebut.

    2. Studi "elayakan%

    Melakukan studi kelayakan lokasi alternati! dan mempertimbangkan potensi

    kawasan dari segi persamaan ekologi, harga lahan, pekerjaan, kemungkinan

    untuk memperoleh kredit, pemasaran dan peluang ekonomi lainnya untuk

    mata pencarian 9&( dari masyarakat setempat.

    $. Susunan dan #ancangan%

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    33/56

    2- $$

    Susunan dan rancangan kawasan relokasi harus sesuai dengan spesi+kasi dan

    kebiasaan budaya. Mengidenti+kasi lokasi sekarang terhadap berbagai

    prasarana +sik dan sosial di masyarakat yang terkena dampak% bagaimana

    anggota keluarga, kerabat, terkait satu sama lain di kawasan sekarang, serta

    berapa sering dan siapa jenis kelamin/umur yang menggunakan berbagai

    sarana dan prasarana sosial. enting memahami pola pemukiman dan

    rancangan yang ada supaya dapat menaksir kebutuhan di kawasan

    pemukiman yang baru. Masukan masyarakat harus menjadi bagian integral

    proses rancangan.

    0. embangunan okasi emukiman "embali%

    uas lahan untuk pembangunan rumah harus berdasarkan tempat tinggal

    sebelumnya dan kebutuhan di kawasan baru. emukim kembali harus diijinkan

    membangun rumah mereka sendiri dari pada diberikan rumah yang sudah

    disediakan. Masyarakat harus diajak bermusyawarah dalam pembangunan

    pemukiman kembali.

    (alam melakukan studi-studi kelayakan, khususnya dari segi +sik kawasan,

    dibutuhkan ariabel-ariabel yang dapat dan akan diukur. Jariabel-ariabel +sik

    tersebut adalah antara lain%

    1. "esesuaian lahan

    "esesuaian lahan menunjuk kepada suatu mutu lahan yang berkenaan

    dengan imbangan permintaan dengan penawaran dalam suatu lingkup

    kepentingan khusus.

    "esesuaian lahan adalah kecocokan suatu jenis lahan tertentu untuk suatu

    macam penggunaan tertentu, (apat juga dikatakan bahwa kesesuaian lahan

    merupakan spesi+kasi kemampuan lahan. "emampuan lahan menyiratkan

    daya dukung, sedangkan kesesuaian lahan menyiratkan keman!aatan.

    "riteria lahan yang diiHinkan untuk pembangunan perumahan ditinjau dari

    aspek +sik lingkungan adalah bukan daerah konserasi )* 6ateng dalam

    Setiawan, 2772.

    2. "emiringan lereng

    "emiringan lereng adalah perbedaan ketinggian tertentu pada relie! yang

    ada pada suatu bentuk lahan.

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    34/56

    2- $0

    "emiringan lereng tiap daerah berbeda, tetapi secara umum dapat

    digolongkan menjadi beberapa karakter, yaitu Kuidam, 1;80%

    • "emiringan lereng datar dan relati! datar 7-2 G, 2-8 G

    "emiringan lereng datar adalah sangat cocok bagi pembangunan

    perumahan, karena perencanaannya tidak sulit dan biaya konstruksinya

    murah. "elemahan kemiringan lereng datar adalah bahaya banjir dan

    genangan-genangan air. ola pembangunan yang dapat diterapkan pada

    daerah ini adalah dengan membuat sistem jaringan drainase yang baik

    dan daerah-daerah resapan air yang cukup.

    • "emiringan lereng pada klasi+kasi landai 8-1 G

    ntuk kawasan permukiman secara alami, tanpa adanya persyaratan

    khusus.

    • "emiringan lereng pada klasi+kasi agak curam 1-2 G

    embangunan perumahan pada kawasan ini membutuhkan teknik khusus,

    dengan mempertimbangkan aliran air permukaan pada kemiringan lereng

    agar tidak menimbulkan masalah pada daerah di bawahnya. "ekurangan

    daerah ini adalah rawan banjir dan erosi tanah, sehingga membutuhkan

    daerah tangkapan air dan penghijauan. ntuk mengatasi permasalahan

    pembangunan perumahan ini perencanaan perumahan dilakukan dengan

    konserasi mekanik di mana pendirian pembangunan dilakukan dengan

    mengikuti pola aliran air permukaan yang ada pada kawasan tersebut

    serta memperbanyak egetasi dan daerah penghijauan yang ber!ungsi

    sebagai tempat untuk menangkap aliran air permukaan juga untuk

    mengurangi bahaya banjir.

    "emiringan lereng pada klasi+kasi curam dan sangat curam 2-0 G, L0 G.

    "awasan ini tidak sesuai dijadikan kawasan perumahan.

    $. 6enis &anah

    engertian tanah secara umum adalah lapisan dari muka/kulit bumi sampai

    ke bawah dengan batas aktiitas biologis, yaitu kedalaman di mana masih

    dapat dicapai oleh kegiatan organisme. &anah sebagai salah satu !aktor

    penting di alam memiliki jenis yang berbeda-beda antara satu daerah

    dengan daerah yang lainnya. erbedaan jenis tanah ini dipengaruhi oleh

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    35/56

    2- $

    proses pembentukannya. Sedangkan dari proses pembentukannya sendiri

    dipengaruhi oleh !aktor-!aktor%

    • :klim terutama suhu dan hujanC

    • 9rganisme hidup terutama egetasiC

    • Si!at dari bahan induk tekstur, struktur, susunan kimia, dan mineralC

    •  &opogra+C

    • 'aktu selama bahan induk diubah menjadi tanah.

    "elima !aktor tersebut tidak dapat bekerja sendiri-sendiri, bahan induknya

    diolah oleh iklim dan organisme. engolahan ini berlangsung di permukaan bumi

    pada waktu tertentu. (engan melihat perannya tersebut, maka bahan induk dan

    topogra+ sering diangap sebagai !aktor pasi!, sedangkan iklim dan organisme

    disebut !aktor akti! Soepardi, 1;80.

    2.#. K%+I%N /EN/%N KE0E!%%%N PER'!%%N D%N

    PER!'KI!%N

    2.#.1.De:nisi Kelembagaan

     &erdapat berbagai de+nisi mengenai kelembagaan dengan penekanan

    pokok yang berbeda-beda pada masing-masing de+nisisi. Adapun beberapa

    de+nisi kelembagaan tersebut antara lain %

    - engertian kelembagaan sebagai sebuah instrument, pengatur dan pengendali.

    "elembagaan dide!misikan sebagai peraturan dalam sebuah permainanN dalam

    masyarakat, atau lebih khusus sebagai sistem tala nilai yang mcmbatasi

    hubungan antar manusia *orth dalam urwoko, 2774. 6adi, dalam hal ini,

    kelembagaan ber!ungsi sebagai pengatur dan pengendali dalam inleraksi antara

    komponen-komponen yang ada di dalam masyarakat.

    - engertian kelembagaan sebagai sebuah wadah dalam kegiatan administrasi.

    Siagan 1;82 menyebutkan bahwa kelemAbagaan merupakan alat untuk

    mewadahi, administrasi. Administrasi dide+nisikan sebagai keseluruhan

    proses, pelaksanaan kepurusan-keputusan yang telah diambil, dan

    diselenggarakan oleh dua atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah

    ditentukan sebelumnya Siagan dalam urwoko, 2774.

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    36/56

    2- $3

    - engertian kelembagaan yang bertitik tolak pada pemahaman tentang prinsip-

    prinsip organisasi dan penerapannya.

    9rganisasi dide+nisikan sebagai setiap bentuk persekutuan anatara dua orang

    atau lebih yang bekerja sama untuk pencapaaian tujuan bersama dan terikat

    sccara !ormal yang tercermin pada hubungan sekelompok orang yang disebut

    pimpinan dan sekelompok orang yang disebut bawahan Siagan. 277,

    Sedangkan Supardi dan Syai!ul Anwar 2770 menambahkan bahwa organisasi

    adalah !rame-work dari setiap bentuk kerja sama manusia untuk mencapai

    tujuan bersama, dengan !ungsi organisasi dipandang sebagai suatu wadah

    kegiatan manajemen yang dijalankan, sebagai suatu proses interaksi antar

    anggota organisasi, dan suatu sistem yang terdiri dari sislem sosial, sistem

    !ungsional dan sistem komunikasi Supardi dan Syai!ul Anwar, 2770.

    - engertian kelembagaan yang menekankan sebagai sebuah proses.

    "elembagaan dide+nisikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan siapa yang

    bertanggung jawab terhadap aspek apa dan bagaimana mekanisme kerja dari

    masing-masing aspek yang dilaksanakan "elompok "eahlian #ekayasa

     &ransportasi, dan Anchonandy, 2773.

    (ari berbagai de+nisi kelembagaan tersebut dapat disimpulkan bahwa

    kelembagaan merupakan suatu proses dalam interaksi masyarakat yang

    melibatkan organisasi sebagai pelaksananya unluk mencapai tujuan bersama.

    Sehingga sedikitnya terdapat lima pertanyaan mendasar Siagan, 277, yaitu%

    1. Siapa melakukan apaO

    2. Siapa bertanggung jawab kepada siapaO

    $. Siapa yang berhuhungan dengan siapa dan dalam hal apaO

    0. Saluran komunikasi apa yang terdapat dalam organisasi,

    bagaimana cara meman!aatkannya, dan untuk kepentingan apaO

    . 6aringan in!ormasi apa yang terdapat dalam organisasiO

      (alam pembangunan lembaga terdapat beberapa ariabel, yaituBaton,

    2773%

    a. "epemimpinan

    -

    kelompok orang yang merumuskan doktrin dan program lembaga,mengarahkan operasi-operasi dan hubungan-hubungan.

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    37/56

    2- $4

    - eran Strategis, manajemen yang intensi!, terampil, ikatan kedalam dan

    keluar yang kuat.

    - roses kelompok, berbagi peranan, misal C perwakilan, pengambilan

    keputusan, pengendalian, in!ormal-!ormal.

    b. (oktrin

    - Spesi+kasi nilai-nilai, tujuan-tujuan, metode-metode operasional yang

    mendasari tindakan sosial.

    - >asil proyeksi atas kondisi internal dan eksternal

    - Seperangkat citra, harapan, cita-cita, dan gaya tindakan.

    c. rogram

    - tindakan-tindakan tertentu yang berhubungan dengan pelaksanaan dari

    !ungsi-!ungsi dan jasa-jasa yang merupakan keluaran dari lembaga

    tersebut.

    -  &erjemahan doktrin menjadi pola-pola tindakan nyata dan alokasi energ-

    energi dan sumber daya lainnya yang berhubungan dengan lingkungan

    internal dan eksternal.

    d. Sumber (aya

    - Masukan-masukan keuangan, +sik, manusia, teknologi dan in!ormasi dari

    lembaga tersebut.

    - engerahan dan penjamimn sumber daya mempengaruhi, c!ektiitas

    program dan lembaga

    e. Struktur :nternal

    - Struktur dan proses-proses yang diadakan untuk bekerjanya lembaga

    tersebut dan bagi pemeliharaannya

    -  &erkait dengan pcmbagian peranan, pola wewenang, sistem komunikasi,

    komitmen terhadap doktrin dan program

    2.#.2.Kelembagaan Pembangunan Perumaan dan Permu*iman

    Menurut &urner dalam pelaksanaan pengadaan perumahan. 9rganisasi

    pelaksanaa yang terdiri atas masyarakat dan pihak-pihak lain yang membentu

    harus mempunyai kebebasan untuk menentukan sumber daya yang diperlukan

    dan mengambil keputusan tentang cara-cara yang dilaksanakan. "ebebasan ini

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    38/56

    2- $8

    menyangkut penentuan lahan, pembagian kapling, penentuan akses di dalam

    dan luar kapling, standar prasarana, kebebasan dalam mendirikan bangunan

    sesuai dengan kemampuan yang dimiliki &urner, 1;42. )erdasarkan

    persyaratan tersebut, bentuk, tujuan dan cara kerja organisasi tidak dapat

    dirumuskan secara ketat, melainkan disesuaikan dengan kemampuan

    masyarakat.

    Meskipun demikian agar organisasi kelompok ini dapat berjalan secara

    optimal perlu adanya bantuan berupa pendampingan dan pembinaan dari

    pemerintah atau lembaga lain yang berkompetensi "onsultan endamping.

    Selain itu juga diperlukan adanya bantuan berupa pinjaman dana untuk

    kepemilikan lahan, subsidi lahan dana, lahan bangunan, transportasi bahan

    bangunan dan pengelolaan organisasi Angel dalam anudju, 1;;;.

    emerintah sebagai proider dan enabler memegang dua peranan dalam

    pengadaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yaitu selain

    sebagai pembuat kebijaksanaan, strategi dan program pengadaan perumahan

    secara nasional, pemerintah juga sebagai pelaksana pengadaan perumahan bagi

    masyarakat berpenghasilan rendah. emerintah sebagai proider merupakan

    penanggung jawab dan pengambil keputusan, sedangkan pemerintah sebagai

    enabler merupakan !asilitator untuk membantu atau memberdayakan

    masyarakat berpenghasilan rendah dalam pengadaan perumahan anudju,

    1;;;.

    eran pemerintah dibedakan menjadi dua yaitu antar peran emerintah

    usat dan emerintah (aerah. eran emerintah usat meliputi penyusunan

    kebijaksanaan nasional, pembuatan kerangka kelembagaan, perencanaan sistem

    pengadaan dan pengelolaan sumber daya teknologi, lahan dan sumber dana

    serta menjabarkan kebijaksanaan pemerintah menjadi program di bidang

    industri, pembiyaaan dan bidang lain yang diperlukan. Sedangkan peran

    emerintah (aerah meliputi pengelolaan sumber-sumber dana, pengelolaan

    penggunaan lahan, pengadaan prasarana terutama air bersih dan kegiatan-

    kegiatan lain pada skala kota &urner dalan anudju, 1;;;. &erdapat tujuh

    instrumen pemerintah dalam pembangunan perumahan, yaitu 'orld )ank

    dalam anudju, 1;;;%

    Mengembangkan hak kepemilikan, dengan cara memberikan jaminan atas

    status kepemilikan dan penggunaan rumah maupun lahan berdasarkan

    peraturan perundangan.

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    39/56

    2- $;

    1. Membentuk sistem pendanaan dengan kredit untuk menciptakan persaingan

    sehat antara lembaga-lembaga perbankan dan meningkatkan akses bagi

    masyarakat berpenghasilan rendah untuk pembiayaan pembangunan dan

    perbaikan perumahan.

    2. Merasionalkan subsidi untuk meyakinkan bahwa program-program subsidi

    adalah layak dan dalam skala yang terjangkau dengan sasaran yang jelas,

    terukur, transparan dan tidak menimbulkan distorsi pada pasar perumahan.

    $. Menyediakan prsarana untuk lahan perumahan meliputi jaringan jalan,

    drainase, air bersih, pembuangan air kotor dan listrik di daerah permukiman.

    0. Mengatur lahan dan pembangunan rumah, melalui penyeimbangan biaya dan

    keuntungan dalam peraturan yang mempengaruhi pengadaan lahan

    perkotaan, pasar perumahan dan tata guna lahan serta menghapuskan

    peraturan-peraturan yang dapat menghalangi pengadaan perumahan.

    . Mengorganisir industri bangunan dengan cara menciptakan kompetensi yang

    lebih besar dalam industri bangunan, menghilangkan hambatan dalam

    pengembangan dan penggunaan bahan bangunan lokal serta mengurangi

    penghalang dalam perdagangan yang berkaitan dengan pengadaan

    perumahan.

    3. Memperkuat kerangka kelembagaan yang dapat melihat masalah secara

    keseluruhan, mengelola berbagai sektor secara keseluruhan, menyatukan

    berbagai lemabaga pemerintah yang penting, sektor swasta, lembaga non

    pemerintah dan organisasi kelompok masyarakat.

    entingnya lembaga lain selain pemerintah dalam pengembangan

    perumahan dengan kelompok adalah keterbatasan dana dan tenaga kerja dari

    pemerintah secara langsung untuk membantu pemberdayaan pemerintah dalam

    penyediaan perumahan, diharapkan dengan keberadaan lembaga lain ini akan

    mampu sebagai mediator dan memprakarsai dialog masyarakat dengan

    pemerintah kepada masayarakat serta menyampaikan in!ormasi. )entuk

    lembaga lain yang dapat berperan dalam pembangunan perumahan bagi

    masyarakat berpenghasilan rendah antara lain adalah *9 !"on #overment 

    $rgani%ation&' *9 ini merupakan suatu lembaga yang memberikan bantuan

    teknis dan mempunyai kemampuan manajerial dan bekerja sama dengan

    kelompok masayarakkat anudju, 1;;;. eran tersebut dalam tahapan

    pembangunan perumahan antara lain%

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    40/56

    2- 07

    1. Memberikan penyuluhan, pembinaan dan pembentukan organisasi.

    2. Mengusahakan bantuan dana dari organisasi atau lembaga lain yang tidak

    dapat dijangkau secara langsung oleh masyarakat.

    $. Membantu dalam pengusahaan lahan, penguasaan lahan, pembuatan

    perancangan sampai dengan pengadaan prasarana lingkungannya.

    0. Membantu pelaksanaan pembangunan yang meliputi perencanaa, pengadaan

    bahan bangunan, pengurusan ijin-ijin, pengelolaan pembangunan sampai

    dengan pelaksanaan pembangunan +sik.

    eningkatan pembangunan perumahan di setiap kota telah banyak

    melibatkan berbagai badan usaha/lembaga keuangan perumahan, diantaranya%

    erum B#M*AS, deeloper swasta yang tergabung dalam ersatuanengusaha #eal Bstate :ndonesia #B:, )ank &abungan *egara )&* dan &.

    apan Sejahtera Dudohusodo, dkk, 1;;1.

    2.#.3.Kegiatan Pening*atan Kualitas Permu*iman Kumu

    ertumbuhan dan perkembangan kota, sejalan dengan arus urbanisasi

    telah menimbulkan dampak positi! maupun negati! bagi warga dan lingkungan

    kota. Selain sebagai impuls pendorong perkembangan ekonomi kota, urbanisasi

     juga diakui sebagai !aktor pendorong tumbuhnya permukiman liar s(uattersdan kawasan kumuh slum area. ermasalahan ini menjadi sangat luas ketika

    terkait dengan kebutuhan ekonomi dan sosial penduduknya, baik terhadap

    penyediaan lapangan kerja, ketersediaan lahan permukiman yang sangat

    terbatas dan mahal, serta aspek sosial, ekonomi, lingkungan maupun budaya

    dan lain-lainnya.

    Mengkaji permukiman kumuh, maka terdapat dua klasi+kasi penting

    menurut legalitas tanah yang digunakan yaitu slums  dan s(uatter . "eduanya

    merupakan klasi+kasi umum yang seringkali dipadukan dalam pengkajian

    permasalahan permukiman kumuh.

    2.#.4.Pengertian Permu*iman Kumu

    ermukiman menurut kamus tata ruang ( =ipta "arya adalah%

    1. )agian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa

    kawasan perkotaan maupun perdesaan yang ber!ungsi sebagai lingkungan

    tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung

    perikehidupan dan penghidupan.

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    41/56

    2- 01

    2. "awasan yang didominasi oleh lingkungan hunian dengan !ungsi utama

    sebagai tempat tinggal yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana

    lingkungan, serta tempat kerja yang memberikan pelayanan dan kesempatan

    kerja terbatas untuk mendukung perikehidupan dan penghidupan sehingga

    !ungsi permukiman tersebut dapat berdaya guna dan berhasil guna.

    $. &empat atau daerah untuk bertempat tinggal, tempat untuk menetap.

    "amus &ata #uang, ( =ipta "arya, 1;;4.

    Permukiman kumuh adalah permukiman tidak layak huni atau dapat

    membahayakan kehidupan penghuni, karena keadaan, keamanan, dan

    kesehatan memprihatinkan, kenyamanan dan keandalan bangunan di lingkungan

    tersebut tidak memadai, baik dilihat dari segi tata ruang, kepadatan bangunan

    yang sangat tinggi, kualitas bangunan yang sangat rendah serta prasarana dan

    sarana lingkungan yang tidak memenuhi syarat *o. 0 &ahun 1;;2 tentang

    erumahan dan ermukiman.

    Secara umum ciri lingkungan atau permukiman kumuh legal slums

    ditandai oleh rendanya *ualitas sarana dan prasarana permukiman, antara

    lain% tanah, penghuni, bangunan rumah, sarana dan prasarana lingkungan, serta

    sistem penghunian.

    )ila dijabarkan lebih lanjut dengan meninjau perumusan yang dikeluarkan

    dalam Sidang )adan "oordinasi erencanaan embangunan erumahan dan

    ermukiman *asional )"0* tanggal 1 Februari 1;;7, dinyatakan bahwa ciri-

    ciri lingkungan permukiman kumuh adalah sebagai berikut%

    1. &anah tempat berdirinya lingkungan permukiman kumuh dapat berupa tanah

    negara, tanah instansi, tanah perorangan atau )adan >ukum dan Dayasan

    khusus s@uatter.

    2. enghuni lingkungan kumuh dapat terdiri dari pemilik tanah dan bangunan,

    pemilik bangunan di atas tanah sewa, penyewa bangunan tanpa termasuk

    tanahnya, atau pemilik/penyewa bangunan yang didirikan tanpa seijin

    pemegang hak atas tanahnya.

    $. enggunaan bangunannya dapat untuk tempat hunian, tempat usaha atau

    campuran.

    0. eruntukan penggunaan tanahnya menurut rencana kota dapat untuk

    perumahan, jalur pengaman khusus s@uatter atau untuk keperluan lain.

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    42/56

    2- 02

    . rasarana lingkungan biasanya kurang dan tidak memenuhi persyaratan

    teknis dan kesehatan.

    3. rasarana lingkungan biasanya tidak ada atau tidak lengkap memenuhi

    persyaratan teknis dan kesehatan dengan tata letak yang tidak teratur.

    Sedangkan menurut ( =ipta "arya, tiga kondisi kekumuhan dapat

    dilihat dari status tanahnya, antara lain %

    1. "awasan/lingkungan kumuh di atas tana legal dengan kondisi tingkat

    *e*umuan dan *epadatan tinggi slums.

    2. "awasan/lingkungan kumuh di atas tanah ilegal dengan tingkat kepadatan

    tinggi s@uatter. "lasi+kasi ini tidak termasuk dalam *SS.

    $. "awasan/lingkungan kumuh di atas tana legal  tidak terlalu

    kumuh/padat.

    2.#..Kara*teristi* Permu*iman Kumu

    ermukiman kumuh merupakan wujud +sik yang erat kaitannya dengan

    kemiskinan di perkotaan, yang memiliki karakteristik sebagai berikut%

    1. "ampung tumbuh dan berkembang secara organik $rganic )attern dengan

    kondisi perumahan di bawah standard. "ondisi +sik lingkungan dan bangunan

    yang sangat buruk dan tidak teratur, tidak memenuhi persyaratan teknis

    kesehatan, pelayanan sarana dan prasarana lingkungan serba kurang air

    bersih, saluran air limbah dan air hujan, pembuangan sampah, dan lain-lain.

    2. ingkungan permukiman kumuh merupakan lingkungan permukiman yang

    absah, legal dan permanen tetapi kondisi +sik lingkungannya semakin

    memburuk karena kurang pemeliharaan, umur bangunan yang menua,

    ketidakacuhan, atau karena terbagi

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    43/56

    2- 0$

    3. "ebanyakan penduduknya berpendidikan rendah, berstatus rendah dan

    mempunyai struktur keluarga yang tidak menguntungkan.

    4. )ahan-bahan bangunan yang digunakan adalah bahan bangunan yang

    bersi!at semi permanen.

    8. Merupakan suatu kawasan yang mempunyai !ungsi kota yang bercampur dan

    tidak beraturan yang merupakan kantong-kantong kemiskinan perkotaan yang

    rawan terhadap banjir.

    2.#.#.Klasi:*asi Permu*iman Kumu

    ntuk mengidenti+kasi jenis/tipe kawasan permukiman kumuh maka

    dilakukan penggolongan atau klasi+kasi, hal ini digunakan sebagai langkah

    dalam penanganan selanjutnya pada kawasan tersebut agar mudahmenemukenali dan mengidenti+kasi permasalahan yang dihadapi di kawasan

    permukiman kumuh.

    ro!. Bko )udihardjo mengklasi+kasikan permukiman kumuh berdasarkan

    pada karakter +sik dan aspek legalitasnya, ada dua jenis permukiman kumuh

    yaitu %

    1. "ategori *lum, yaitu kawasan kumuh tetapi diakui absah sebagai daerah

    permukimanC

    2. "ategori *(uatter *ettlement , yaitu% pemukiman kumuh liar, yang

    menempati lahan yang tidak ditetapkan untuk kawasan hunian, misalnya% di

    sepanjang pinggir rel kereta api, di pinggir kali, di kolong jembatan, di pasar,

    di kuburan, di tempat pembuangan sampah, dan lainnya. (ari segi

    legalitasnya, kategori permukiman liar s(uatter  ini umumnya menempati

    lahan yang bukan dalam hak penguasaannya misalnya pada lahan kosong

    yang ditinggal pemiliknya atau pada lahan kosong milik negara. "ategori ini

    tidak termasuk dalam lingkungan yang dapat ditangani melalui *SS.

    Sementara Siswono dalam bukunya membagi $ tiga tipe perumahan

    yang tidak teratur di perkotaan, yaitu &ipe "ampung, &ipe erumahan iar dan

     &ipe ermukiman "umuh yang berupa kampung dan perumahan liar.

    1. +ipe Kampung, berbeda dengan tipe perumahan liar, yaitu pada status

    pembangunan rumahnya. #umah-rumah kampung dibangun di atas tanah

    yang telah dimiliki, disewa, atau dipinjam dari pemiliknya. embangunan

    rumah di kampung dilakukan dengan setahu dan seijin pemilik tanahnya,

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    44/56

    2- 00

    sedangkan rumah-rumah di perumahan liar dibangun secara illegal, tanpa

    setahu dan seijin pemilik tanahnya. #umah-rumah di kampung ada yang

    memiliki ijin mendirikan bangunan :M) adapula yang tidak. "ampung

    merupakan lingkungan masyarakat yang sudah mapan, yang terdiri dari

    golongan masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah, yang pada

    umumnya kondisi sarana dan prasarananya kurang memadai.

    2. +ipe )erumahan iar , biasanya tumbuh agak jauh dari jalan kendaraan,

    terletak di pinggir-pinggir sungai, bantaran sungai, di sepanjang jalan

    kereta api, di sekitar pasar, di sekitar stasiun kereta api, dan di daerah

    rendah yang sering kebanjiran. (aerah-daerah tersebut pada umumnya

    berupa tanah yang belum dipergunakan, ditinggalkan, atau tidak diawasi

    lagi oleh pemegang hak atas tanah tersebut. enghuni merupakanpendatang dari pedesaan dan kota-kota lainnya dan berpenghasilan

    rendah sekali. Mereka tinggal dengan gubuk-gubuk, tetapi kadang ada

    pula yang dibangun secara permanen. &ipe ini tidak dapat ditangani

    dengan *SS.

    $. +ipe )ermukiman Kumuh, berupa kampung dan perumahan liar yang

    ditempati oleh masyarakat berpenghasilan rendah bahkan sangat rendah,

    dengan kepadatan penduduk dan bangunan yang sangat tinggi beberapa

    ratus hingga ribu orang perhektar, dengan kondisi rumah dan lingkungan

    yang tidak memenuhi syarat kesehatan maupun persyaratan teknis,

    dengan pola yang tidak teratur karena tidak direncanakan lebih dahulu,

    dan besarnya kota sangat berpengaruh terhadap kepadatan permukiman

    kumuh tersebut. okasi permukiman kumuh semakin dekat dengan pusat

    kota semakin tinggi kepadatan penduduknya. =iri yang cukup menonjol

    dari permukiman kumuh ini adalah !ungsinya sebagai daerah transisi

    antara kehidupan pedesaan dengan kehidupan kota, atau sebagai pusatproses terjadinya urbanisasi.

    (ari klasi+kasi perumahan tidak teratur yang dibuat Siswono et.al.

    ternyata terdapat kesulitan dalam membedakan istilah kampungP karena

    pemakaian kata kampung juga berlaku baik di perkotaan maupun di pedesaan,

    sementara kondisi +sik dan aspek legalitas keduanya juga dijumpai pada

    kawasan perkampungan.

    )erdasarkan lokasinya, lingkungan permukiman kumuh ini dibagi ke dalam

    lima kelompok menurut Siswono, yaitu%

  • 8/20/2019 02 Kajian Literatur NEW

    45/56

    2- 0

    1. )ertama, yang berada pada lokasi yang sangat strategis dalam

    mendukung !ungsi kota