jurnal lisa
DESCRIPTION
Pergerakan TanahTRANSCRIPT
7/17/2019 Jurnal Lisa
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-lisa-568db5a358562 1/2
Penanggulangan gerak tanah dalam sudut pandang geologi
Dari jurnal pemetaan kondisi tanah dan vegetasi sebagai upaya mengurangi
terjadinya bencana gerak tanah di desa Rahtawu kecamatan Gebog kabupaten Kudus
menyebutkan bahwa penyebab terjadinya longsor di desa Rahtawu di pengaruhi oleh faktor
fisik dan faktor sosial yang ada di daerah tersebut, dimana beberapa pola pertanian tidak
sesuai dengan kondisi geologi daerah tersebut. Ada dua faktor yang menyebabkan terjadinya
longsor di daerah ini yaitu faktor fisik yaitu curah hujan, keadaan topografi, kondisi geologi,
dan kelerangan lahan. Sedangkan dari faktor sosial adalah kepadatan penduduk, pola aliran
air yang tidak tersistematis, dan aktifitas pertanian pada daerah tersebut. Untuk itu akandibahas bagaimana fenomena ini dapat terjadi jika di pandang dari sudut pandang
kegeologian dan bagaimana penanggulangannya.
Faktor pertama yang berkonstribusi dalam terjadinya tanah longsor adalah faktor fisik
berupa curah hujan dimana ratarata di Desa Rahtawu sebesar !!," # !$,% mm&hari hujan
pada musim kemarau, sedangkan pada musim penghujan mencapai '((( mm&hari hujan.
Desa Rahtawu terletak pada ketinggian )(( # !.'(( m d.p.l. dengan permukaan tanah yang
bergelombang.*emiringan lahan berkisar antara $()(+ sampai dengan -(+, di lembah
sungai.Struktur geologi Formasi a/a 0uria terdapat kekarkekar lembaran pada la/a basalt
dan andesit.Struktur sekunder berupa kelurusankelurusan yang arahnya tidak teratur.1enis
batuan tersusun oleh la/a basalt, andesit, dan eusit dari Formasi a/a 0uria
23/lm4.*etebalan tanah 2 soil 4 di ber/ariasi antara (,) m # !( m. 2Riani dkk, '(!$4.
alu faktor kedua yang berkonstribusi dalam terjadinyal longsor adalah faktor sosial
dimana daerah ini merupaka daerah wisata sehingga pertumbuhan penduduk terus meningkat,
di tambah dengan buruknya pola aliran air pada daerah padat penduduk tersebut. 5ada di
daerah lereng dengan tanah yang tebal tanpa ada penyangga, karna pada daerah ini juga
merupakan lahan pertanian dimana hanya di tanami palawija seperti padi dan tanaman
semusim seperti jagung. 6ang membuat lapisan tanah di daerah ini sangat rentan terhadap
longsor. *arna adanya pembebanan yang berlebihan pada lereng yang padat penduduk dan
tanpa sirkulasi air yang baik, maka daerah tersebut akan jenuh oleh air dan terjadilah longsor.
Dari uraian diatas kita dapat mengambil pemahaman bagimana penaggulangannya,yaitu dengan menanam pohon keras atau pohon yang memiliki akar tungggal dan memiliki
7/17/2019 Jurnal Lisa
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-lisa-568db5a358562 2/2
kemampuan meresap air dalam jumlah banyak sehingga kesetabilan lereng dapat terjadi dan
sirkulasi air juga dapat baik. Disamping itu pula pembenahan pola aliran air pada daerah
padat penduduk sehingga walaupun lereng itu terbebani namun dengan sirkulasi air yang baik
akan mengurangi kemungkinan terjadinya longsor.
Daftar Pustaka
Riani, 0., 5rabandiyani, S., 788ati, 0., '(!$. pemetaan kondisi tanah dan vegetasi
sebagai upaya mengurangi terjadinya bencana gerak tanah di desa Rahtawu
kecamatan Gebog kabupaten Kudus. Uni/ersitas Diponegoro. 0alang