jurnal breast elastografi fiks (radiologi)

15
Breast elastography : The technical process and its applications Abstrak : El as to gr ap hy pa yu da ra sema ki n se ri ng di guna ka n un tuk menggambarkan lesi pada payudara dengan lebih baik. Penelitian menunjukkan adan ya pen ingk atan spesifi sitas dari B mode ultrasound . Terdapat dua mode elast og raphy yan g tersedia: Free-Hand  elastography  dan shea r wave elastography . Free-Hand elastography  diperoleh dari gelombang mekanik yang diinduksi oleh probe ultrasound , yang membentuk target, bahkan dengan adanya gerakan kecil akibat pernafasan. Elastogram didapatkan dan ditampilkan sebagai colour map, size ratio maupun melalui pengukuran elasticity ratio. Model kedua adalah shear wav e el ast ograp hy , yan g memiliki dua mode: Shear wave Elastography  (SE! dan "#$% (  Acoustic Radiation Force mpulse!. Shear wave ela stography kurang bergantung pada operator dibandingkan !ree-hand elastography dan menyediakan hasil kuantitatif. &ilai di atas ' kPa pada SE atau velocity  di ata s ) m* s pa da "# $% diang gap merupa kan le si yan g mencur igakan. &e ga ti f palsu dapa t te rj adi pa da kanker payudara lunak (karsinoma mucinious, karsinoma dengan inflamasi stroma, dsb!. Positif palsu da pa t terlih at pada le si ji nak  poorly de!ormable seperti pada old !ib rou s adenoma. +alam penggunaannya, elastography  adalah alat komplementer yang bermanfaat untuk mendefinisikan lesi payudara yang dikategorikan sebagai %- #"+S a atau %-#"+S /, atau untuk lesi kistik yang menunjukkan hasil 0S1 mencurigakan tapi tidak dapat dilakukan $&" atau core biopsy . Elastography payudara : Prinsip Teknik Te knik dari bre ast elas togra fi bermacam-macam : !ree hand mode dan shear wave mode Elastogr af i di gunakan untuk mengarakteri st ikkan lesi yang sudah did eteksi dalam B mode. %ni adalah sebu ah alat untuk ment ukan karater istik sebu ah lesi bukan alat untuk mendeteksi. T ekanan yang diaplika sikan pada probe harus serendah mungkin. 2al ini membutuhkan pelatihan. +engan mesin ultrasound pertama dengan modul elastografi, tekanan yang ringan pada probe diperlakuka n pada elastogram: dikarenakan sensiti3itas dari soft4are yang tinggi pada pergerakan kecil sehingga dengan sedikit pergerakan bisa menunjukkan gambaran. ag aimana pun juga tek nik nya mudah untuk di ope rasikan dan memiliki sedikit keter gantu nga n pad a opera tor . 1ambaran B mode  harus dilokasikan pada pusat dari layar sebelum mengakti3asi mode elastografi dan ini dire komen dasi kan untuk sekeli ling lesi deng an jaringa n di seki tarny a untuk mendapatkan kualitas gambar yang bagus. 1ambar yang muncul di elastogram bisa ber3ariasi bisa berupa gambaran 4arna atau elastogram hitam putih dengan ukuran dan kontur yang ber3ariasi dengan perbandingan gambar B mode atau deng an peng ukuran elastisitas dalam kPa ("i5 plor er, Supe rsonic imag ine! .

Upload: maria-natalia

Post on 13-Apr-2018

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 1/15

Breast elastography : The technical process and its applications

Abstrak : Elastography payudara semakin sering digunakan untukmenggambarkan lesi pada payudara dengan lebih baik. Penelitian menunjukkan

adanya peningkatan spesifisitas dari B mode ultrasound . Terdapat dua modeelastography yang tersedia: Free-Hand   elastography   dan shear waveelastography . Free-Hand elastography  diperoleh dari gelombang mekanik yangdiinduksi oleh probe ultrasound , yang membentuk target, bahkan dengan adanyagerakan kecil akibat pernafasan. Elastogram didapatkan dan ditampilkan sebagaicolour map, size ratio maupun melalui pengukuran elasticity ratio. Model keduaadalah shear wave elastography , yang memiliki dua mode: Shear waveElastography  (SE! dan "#$% ( Acoustic Radiation Force mpulse!. Shear waveelastography kurang bergantung pada operator dibandingkan !ree-hand elastography dan menyediakan hasil kuantitatif. &ilai di atas ' kPa pada SEatau velocity   di atas ) m*s pada "#$% dianggap merupakan lesi yangmencurigakan. &egatif palsu dapat terjadi pada kanker payudara lunak

(karsinoma mucinious, karsinoma dengan inflamasi stroma, dsb!. Positif palsudapat terlihat pada lesi jinak  poorly de!ormable  seperti pada old !ibrousadenoma. +alam penggunaannya, elastography  adalah alat komplementer yangbermanfaat untuk mendefinisikan lesi payudara yang dikategorikan sebagai %-#"+S a atau %-#"+S /, atau untuk lesi kistik yang menunjukkan hasil 0S1mencurigakan tapi tidak dapat dilakukan $&" atau core biopsy .

Elastography payudara : Prinsip

Teknik

Teknik dari breast elastografi bermacam-macam : !ree hand mode  dan shear wave mode

Elastografi digunakan untuk mengarakteristikkan lesi yang sudah

dideteksi dalam B mode. %ni adalah sebuah alat untuk mentukan karateristik

sebuah lesi bukan alat untuk mendeteksi. Tekanan yang diaplikasikan pada

probe harus serendah mungkin. 2al ini membutuhkan pelatihan. +engan mesin

ultrasound pertama dengan modul elastografi, tekanan yang ringan pada probe

diperlakukan pada elastogram: dikarenakan sensiti3itas dari soft4are yang tinggi

pada pergerakan kecil sehingga dengan sedikit pergerakan bisa menunjukkan

gambaran. agaimanapun juga teknik nya mudah untuk dioperasikan dan

memiliki sedikit ketergantungan pada operator. 1ambaran B mode  harus

dilokasikan pada pusat dari layar sebelum mengakti3asi mode elastografi dan ini

direkomendasikan untuk sekeliling lesi dengan jaringan di sekitarnya untuk

mendapatkan kualitas gambar yang bagus. 1ambar yang muncul di elastogram

bisa ber3ariasi bisa berupa gambaran 4arna atau elastogram hitam putih dengan

ukuran dan kontur yang ber3ariasi dengan perbandingan gambar B mode atau

dengan pengukuran elastisitas dalam kPa ("i5plorer, Supersonic imagine!.

7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 2/15

+alam teknik !ree hand   elastografi, nilai dari target yang diharapkan dapat

dibandingkan dengan jaringan di sekitarnya dengan peta 4arna atau ratio

elastisitas. +alam kebanyakan mesin ultrasound, mode elastografi lebih mudah

diakti3asi pada keyboard. Elastografi biasanya ditampilkan dengan probe

ultrasound superfisial yang biasanya digunakan untuk B mode  : dengan

beberapa kondisi, elastografi payudara tidak dapat digunakan pada frekuensi

yang sangat tinggi, dan superfisial probe dengan frekuensi yang lebih rendah

lebih diperlukan.

2itam dan putih atau gambaran 4arna direkam dan dibandingkan dengan

gambaran yang didapatkan dari B mode. 2al ini juga berguna untuk merekam

3ideo cineloops  yang memfasilitasi penjelasannya. 1ambar akan ditransfer 

dalam format +%67M dan dapat digunakan dalam sistem P"6S. Setelah latihan

yang dilakukan, elastografi payudara merupakan pemeriksaan yang sangat

cepat, )-8 menit dibandingkan dengan ultrasound payudara yang normal.

Keuntungan dan keterbatasan dari kedua teknik elastografi

Teknik !ree hand 

Setelah pembelajaran, teknik dilakukan cepat dan mudah digunakan. 2arga dari

alat ini biasanya lebih murah dibandingkan dengan shear wave  teknik (SE!.

9erugian yang utama adalah alat ini tergantung pada operator, tergantung juga

dari tekanan pada probe dan bermacam 3ariasi pada nilai dan gambar. eberapa

perusahaan dapat menyediakan kualitas skala yang berbeda untuk menentukan

gamnbaran dari probe yang digunakan.

Elastografi shear wave

Mode yang terbaru ini tersedia di generasi terakhir dari mesin ultrasound, dengan

kuliatas tinggi dari B mode  ultrasound. Teknik SE secara klasik tidak

tergantung pada operator, tetapi beberapa derajat 3ariabilitas dapat terlihat jika

terlalu banyak tekanan yang diaplikasikan pada probe (nilai elastisitas kPa atau

pengukuran S!. Peralatan ini biasanya lebih mahal, dan ) probe ultrasound

yang berbeda juga diperlukan, sebuah probe dengan frekuensi yang sangat

tinggi untuk mendapatkan gambaran ultrasound dengan resolusi tinggi dan

sebuah probe dengan frekuensi yang lebih rendah digunakan untuk pengukuran

shear wave 

7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 3/15

Prinsip Interpretasi

%nterpretasi bisa ber3ariasi tergantung dari pabrik pembuat mesin. Elastogram

bisa berbentuk colour map, gambar ber4arna hitam dan putih yang kontur dan

perbedaan ukuran antara B mode*ultrasound  nya bisa diukur, bisa berupa time

curve in elasticity , atau berupa gambar yang memiliki regions o! interest (#7%!

yang dapat diatur untuk menghitung perbedaan relatif dari elasticity   dengan

 jaringan di sekitarnya, dan banyak lagi. 9adang, berdasarkan pabrik

pembuatnya, colour code dari elastogram bisa diubah. 2al ini dapat menyulitkan

interpretasi karena adanya perbedaan mesin ultrasound dan so!tware elastografi

yang digunakan di pusat-pusat radiologi. Sehingga operator harus mengetahui

teknik elastografi dari masing-masing mesin yang digunakan. Elastografi saat inidigunakan untuk meningkatkan diagnosis banding dari lesi payudara, khususnya

parameter elastografi kualitatif seperti colour map, blac" and white dan morfologi.

Situasi Khusus Berdasarkan Pabrik Pembuat Mesin

Model 2itachi menghasilkan colour elastogram. %toh et al   telah mengusulkan

elasticity score (gambar ;!, yang mengklasifikasikan skala 4arna lesi

berdasarkan lesi hipoechoic dan jaringan yang berada di sekitarnya. Terdapat 8

poin elasticity score pada tiap-tiap gambar. Skor ; menunjukkan lesi ber4arnahijau keseluruhan, skor ) menunjukkan 4arna mosaik hijau biru, skor /

menunjukkan le3el elasticity   tinggi di daerah perifer lesi (hijau! sedangkan di

tengah lesi ber4arna biru, skor menunjukkan keseluruhan lesi ber4arna biru

tetapi jaringan di sekitar masih normal dan skor 8 menunjukkan lesi hypoechoic

dan jaringan di sekitarnya ber4arna biru. #esiko keganasan meningkat dari skor 

; (lesi jinak! hingga 8 (lesi ganas! (gambar )!.

7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 4/15

ambar !" Tsukuba #ni$ersity Score %&itachi'(" Skor !: Keseluruhan lesi hi)au" Skor *:Mosaik hi)au dan biru" Skor +: ,aerah di perifer lesi ber-arna hi)au tetapi pusat lesiber-arna biru" Skor .: lesi ber-arna biru/ )aringan sekitar normal" Skor 0: lesi dan )aringansekitar ber-arna biru" 1esiko keganasan meningkat dari skor ! sampai skor 0"

ambar *" 2anita .0 tahun dengan infiltrati$e ductal carcinoma" Free hand elastography dan B mode ultrasound   %&itachi'(" Elastogram menun)ukkan -arna biru homogen tapi )aringan sekitarnya tidak ber-arna biru sehingga kesimpulan skor #eno ."

1ambaran di atas berbeda dengan gambar yang dihasilkan soft4are Toshiba.

+ua #7% diletakkan di posisi yang berbeda, satu diletakkan di tengah lesi dan

satu diletakkan di jaringan sekitarnya. 9emudian elasticity value  dilihat padacompression-decompression time-curve. Peningkatan rasio antara dua time-

curve  menunjukkan peningkatan resiko keganasan (gambar /!. #ut o!!   yang

digunakan adalah: & < /.)8= de!ormation > ?;=, keganasan > spesifik dan & @

A= > ?= sensitif untuk lesi jinak. $e!ormability value  dapat ditunjukkan di

gambar. Prosentase de!ormation maksimal dari payudara di sekitarnya pada fase

yang sama juga tertera di gambar. Metode ini merupakan semi kuantitatif yang

masih bergantung pada operator tapi mudah untuk digunakan pada praktik rutin

7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 5/15

karena adanya rapid learning curve. Besi jinak memiliki gambaran strain  yang

sama bila dibandingkan dengan jaringan di sekitarnya.

ambar +" Infiltrati$e ductal carcinoma grade */ free hand elastography %Toshiba'("Prosentase deformation maksimal pada lesi dalam fase decompression %skor ,M,( adalah*"34 pada lesi dan *04 pada )aringan di sekitarnya/ yang menun)ukkan adanya lesikeganasan

Elastogram Philips ditampilkan colour mode blac" and white. Pada mode ini,

lesi ganas biasanya ber4arna sangat gelap dengan kontur iregular dan ukuran

lebih besar dibandingkan dengan B mode (gambar a!. Pada colour mode, lesiganas ber4arna biru sedangkan lesi jinak ber4arna merah (gambar b!. Besi

kistik memiliki bentukan khas berupa triple layout colour appearance seperti pada

mesin 2itachi (merah, hijau, biru! (gambar 8!. Elasticity  dapat dihitung dengan

memposisikan #7% pada lesi dan jaringan di sekitarnya. Relative elasticity curve

didapatkan dari tiap jaringan dan dibandingkan strain value nya.

7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 6/15

ambar ." Infiltrative ductal carcinoma, free hand elastography, black and white mode / %a(colour mode  %b( %Philips'(" #kuran lesi pada black and white  elastogram lebih besar dibandingkan B mode ultrasound : lesi sangat gelap dengan kontur ireguler/ menun)ukkanlesi ganas" Pada colour mode/ lesi dan )aringan sekitarnya ber-arna biru/ menun)ukkan lesiyang ganas" Biopsi mengkonfirmasi lesi sebagai iniltrative ductal carcinoma grade 2 

ambar 0" Kista" Free hand elastography, colour mode  %Philips'(" ambaran kista tipikalatau lesi kistik: triple layout couloured " Alat ini digunakan untuk membedakan lesi kistik

dengan lesi solid echoic %kista atipikal("

7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 7/15

Siemens memiliki !ree hand elastography mode yang sama dengan Philips.

Besi ganas biasanya memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan lesi jinak

(biasanya lebih dari ;,8 kali lebih besar!C margin iregular dengan inti hypoechoic,

sedangkan lesi jinak memiliki inti hiperechoic. 9ista memiliki bentukan khas

seperti Dbull%s eye appearance (ukuran kecil, inti ber4arna putih dan lingkaran

perifer ber4arna hitam! (gambar A!. Pada colour mode, lesi ganas biasanya

ber4arna merah sedangkan lesi jinak ber4arna biru, 4alaupun beberapa mode

telah menyediakan beberapa 4arna dan skala 4arna bisa diubah. Strain level 

 juga bisa dihitung dengan memposisikan #7% pada lesi dan jaringan sekitar yang

normal, pada kedalaman yang sama: resiko keganasan meningkat dengan

meningkatnya rasio.

ambar 5" Kista" Free hand elastography, black and white mode %Siemens'(" Bentukan khaspada kista murni dengan mode ini dideskripsikan seperti 6bull’s eye appearance7/ yaitu intiber-arna putih berkilau dikelilingi oleh garis hitam tipis di bagian luar" Bentukan ini khaspada lesi kistik dan dapat dibedakan dengan kista echoic pada lesi padat"

Pada shear wave elastography mode ("#$%!, terdapat tiga mode yang tersedia:

colour map, velocity measurement   yang diukur dalam satuan m*s, dan colour 

velocity map. Besi dengan velocity   melebihi ) m*s menunjukkan lesi ganas

(gambar F!.

7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 8/15

ambar 8" Infiltrative ductal carcinoma grade 2. Acoustic adiation Force Impulse   %A19I(mode  %Siemens'(" esi berukuran 5 mm berbentuk mikrolobul %a(" !olour   A19I modemenun)ukkan area ber-arna merah dan orange di dalam dan di sekitar lesi %b(" "elocity  lesimenun)ukkan hasil yang sangat tinggi %;+ m<s(/ yang mengarah pada lesi ganas %c("

+engan teknik shear wave elastography , elasticity value tidak dapat diukur pada

kista karena sinyal ultrasound tidak dapat menginduksi shear wave. eberapa

artefak dapat menginduksi defek sinyal pada kasus kista, sehingga dapat

membantu diagnosis (gambar '!.

ambar 3" Kista" Acoustic adiation Force Impulse mode %Siemens'(" Tidak ada shear waveyang terbentuk ketika sinyal ultrasound mengenai kista %a(" ,engan teknik ini/ yang terlihatadalah defek yang berbentuk area blank signal   %b( yang dapat membantu menentukandiagnosis" Pengukuran kecepatan atau pengukuran kPa tidak dapat dilakukan pada area

blank signal "

7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 9/15

Pada mesin ultrasound Supersonic %magine, elasticity   diukur dengan satuan

kPa dan gambar bisa ditampilkan pada real time colour map  dengan elasticity 

scale  default untuk payudara adalah ;' kPa (gambar ?!. 7perator dapat

mengukur elasticity   dan elasticity ratio  pada region o! interest . eberapa studi

telah menunjukkan elasticity threshold  yang ber3ariasi untuk lesi jinak maupun

ganas. Studi kohort terbaru menunjukkan nilai di ba4ah ' kPa berhubungan

dengan lesi jinak berbentuk o3al. +engan menggunakan cut o!!   tersebut,

spesifisitas mode  ini melebihi B mode  (FF.= 3ersus A?.=! tanpa

mempengaruhi sensiti3itas. Besi ganas biasanya memiliki nilai melebihi ;) kPa

(gambar ?b!.

ambar =" Infiltrative ductal carcinoma grade  +" #hear wave elastography   %S2E(%SuperSonic Imagine'(" esi yang secara morfologi tampak sebagai keganasan denganspiculated contour   dan  posterior attenuation  pada B mode  %a(" Pada S2E mode/ terlihatdaerah perifer dari lesi ber-arna merah" ambaran ini sering ditemukan pada lesion ganasdengan ukuran !.> kPa %b(" Biopsi mengkonfirmasi lesi sebagai infiltrative ductal carcinoma"

#e3ie4 ini tidak lengkap dan masih memungkinkan adanya mode lain yang

disediakan oleh pabrik yang tidak dideskripsikan di sini.

Positif Palsu dan ?egatif Palsu

Positif palsu

Free-hand   atau shear wave elastography   dapat menilai elastisitas dan strain

lesi. 9anker payudara biasanya poorly de!ormable jika dibandingkan dengan lesi

 jinak. &amun demikian, beberapa lesi jinak juga bisa  poorly de!ormable, seperti

!ibrous !ibroadenoma  atau bekas luka. Sehingga, elastography   tidak akurat

digunakan untuk menge3aluasi payudara yang telah diobati. Penggunaan implan

7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 10/15

 juga dapat mengubah strain jaringan payudara di sekitarnyaC karakterisasi lesi

sulit dilakukan.

?egatif palsu

Pada elastography , beberapa kanker payudara (seperti mucinous cancers,

kanker dengan in!lammatory stroma  atau lesi ukuran <8 mm! terlihat sangat

de!ormable  dengan gambaran  pseudo-benign. &amun, morfologi lesi ini

biasanya mencurigakan pada -mode, hal ini mungkin dapat menjelaskan

mengapa kedua mode ini saling melengkapi. Besi dalam (@ -8 cm! tidak dapat

dianalisis dengan mudah menggunakan elastography , terutama bila

menggunakan !ree-hand mode& 2asil yang tidak konsisten juga bisa didapatkan

 jika densitas jaringan payudara tinggi, sehingga menyebabkan hasil negatif 

palsu.

iteratur re$ie-

Karakteristik lesi solid )inak<ganas

9epentingan dari elastografi payudara adalah meningkatkan identifikasi lesi

payudara jinak dan ganas. anyak penelitian menunjukkan penggunaan

parameter elastografi yang ditambahkan dengan parameter ultrasound dapat

meningkatkan skor %-#"+S. 2al ini didapatkan baik dengan mode !ree-hand 

maupun shear wave. Elastografi berguna untuk menentukan karakterkistik kistik

tanpa $&", dibutuhkan interpretasi yang tepat untuk menentukan lesi ganas.

Besi ganas pada elastografi bisa memunculkan yang lesi jinak pada mode . 2al

ini penting untuk mendeskripsikan lesi solid %-#"+S / atau a. Elastografi dapat

meningkatkan rasa percaya diri dari ultrasonografer pada diagnosisnya sebelum

biopsi.

Free-hand Elastography 

Pada /F pasien dengan lesi di ba4ah ) cm (/?= kanker! diteliti menggunakan

teknik elastografi !ree-hand& +engan penambahan elastografi, skor %-#"+S

meningkat dengan sensiti3itas dan spesifitas bertambah dari ?,/= dan A',/=

menjadi '/,?= dan 'F,'=. Schaefer et al meneliti dari ;?/ lesi menggunakan

cut o!!  /: (klasifikasi %toh!  menunjukkan sensiti3itas ?A,?= dengan spesifitas

FA= dan merekomendasikan elastografi statis dapat digunakan sebagai

tambahan ultrasound mode , dimana dua kanker dalam penelitian mereka

7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 11/15

memiliki skor ; (jinak!. $ischer et al , menunjukkan ) lesi histologis (;;A

kanker! menunjukkan rasio elastisitas lebih sensitif dan spesifik dibandingkan

mode bahkan mamografi, dengan nilai masing-masing ?8= dan F= dengan

cut o!!  ).)F.

2al penting lain untuk membedakan lesi jinak atau ganas adalah bah4a

kanker muncul lebih besar pada elastografi daripada ultrasound mode . 2al ini

mungkin disebabkan perluasan lokal dari kanker tidak selalu terlihat pada

ultrasound mode tetapi dapat terlihat dengan elastografi. 2al ini berguna pada

elastografi !ree-hand untuk mengukur rasio kuantitatif antara lesi pada mode

dan pada elstografi. arr et al menunjukkan pada penelitian multisentris, ))) lesi

ganas atipikal dan ;/ lesi jinak, rasio ukuran lebih besar dari ; ditemukan pada

);? dari ))) lesi ganas dan ukuran kurang dari ; ditemukan pada /A; dari ;/

lesi jinak, menunjukkan sensiti3itas ?',A= dan spesifitas 'F,=. 0kuran

elastografi berhubungan dengan ukuran histologis.

+ua meta-analisis terbaru dilaporkan pada elastografi payudara  !ree-

hand , analisis dari 1ong et al , penulis meneliti )/ dari );) naskah. 8 skala

dipublikasikan oleh %toh et al . &ilai sensiti3itas dan spesifitas untuk mendiagnosis

kanker payudara sekitar ,'/ (?8= 6l, ,';-,'8/! dan ,' (?8= 6l, ,')?-

,'8! dengan area diba4ah kur3a #76 ,?/. Meta-analisis kedua oleh Sadigh

et al meneliti ;) dari / artikel. Elastisitas dan rasio ukuran diteliti. #ut o!!  dari

rasio elastisitas berkisar antara ,8 sampai ,8 pada studi yang berbeda dan

sensiti3itas rata-rata ''= (?8= (6rl!, '-?;=!, dengan spesifitas '/= (6rl F'-

''=! untuk rasio elastisitas dan ?' = (6rl ?/-??=! dan F)= (6rl /;-?A=! untuk

rasio ukuran.

Penampakan elastografi pada kista di beberapa studi ber3asiasi

tergantung dari teknik yang digunakan. Free-hand elastografi dapat menyediakan

informasi yang akurat mengenai lesi echoic apakah mengandung konten cair.

Shear wave Elastografi

Seperti !ree-hand elastografi, shear waveelastografi (SE! meningkatkan

deskripsi karakteristik lesi jinak*ganas pada lesi solid payudara. eberapa

penelitian   menge3aluasi input dari SE pada deskripsi karakteristik lesi

payudara dan menunjukkan kemampuan untuk mereklasifikasi masa yang

a4alnya diklasifikasikan sebagai %-#"+S / dan a. Pada penelitian multisentris

ini, SE meningkatkan spesifitas ultrasound kon3ensional dari A;,;= menjadi

7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 12/15

F',8= pada A8 lesi tanpa mengurangi spesifitas secara signifikan. &ilai ini

diperoleh dari cut o!! kecepatan maksimum shear wave yaitu 8 m*s (' kPa!

untuk meningkatkan spesifitas. Penelitian yang sama menge3aluasi

reproduksibilitas, yang mana sangat tinggiC korelasi intra-obeser3er dengan SE

untuk nilai elastisitas maksimum sangat baik (%66 > ,' dan ,'F!. 9orelasi

sedikit lebih rendah untuk korelasi inter-ober3er. Pada penelitian berbeda, nilai

pada lesi ganas tinggi (antara ;A and ;8/ kPa!. Penelitian ini menyimpulkan

SE dapat digunakan untuk menilai lesi %-#"+S / dengan karakter jinak,

dengan nilai elastisitas kurang dari atau sama dengan ) kPa. +i sisi lain,

terdapat kombinasi dari klasifikasi %-#"+S dan skor elastografi yang

mena4arkan sensiti3itas lebih tinggi untuk mendiagnosia keganasan. Skor 

elastografi tidak dapat digunakan sendiri pada skor %-#"+S. 2asil yang sama

ditemukan dengan mode SE yang lain, yaitu mode  Acoustic Radiation Force

mpulse ("#$%!. #ut o!!  sebesar /,A m*s digunakan untuk membedakan lesi jinak

sampai ganas, dengan sensiti3itas ?;= dan spesifitas ',A=. +alam prakteknya,

cut o!!  yang digunakan untuk membedakan lesi jinak dan ganas ber3ariasi dari

).) m*s sampai ,8 m*s. 9ami menemukan skor kecepatan ).) m*s mencapai

sensiti3itas ?= dengan spesifitas '= pada penelitian personal A) kanker dari

;;) lesi.

Pada kedua teknik  shear wave elastography   menggunakan SE dan

 "#$%, elastisitas terkadang tidak dapat dikaslkulasi ketika deformitas jaringan

sangat sedikit. 2al ini dapat muncul pada kanker besar yang sangat rigid dan

infiltratif. Pada kasus ini, pancaran ultrasound tidak dapat menembus daerah

terdalam seperti pada kanker scirrhous. arna tidak nampak pada mode SE

(gambar ;;! atau pada mode "#$% dengan nilai GGG. 2al ini dapat disalahartikan

dengan nilai yang rendah pada lesi jinak. Sistem tidak dapat mengukur nilai

elastisitas pada lesi dimana jaringan tidak cukup bergetar atau karena amplitudo

dari shear wave terlalu rendah dan hilang pada bac"round noise.

+emikian pula, kista non-3iscous tidak dapat menghasilkan gelombang

dan dapat muncul sebagai daerah hitam dalam area hipoecoic pada ultrasound

mode . 9etika kista memiliki tingkat 3iskositas yang rendah,  shear wave juga

dapat terekam dengan nilai rendah.

7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 13/15

Peran elastography untuk menilai kluster mikrokalsifikasi

eberapa publikasi melaporkan bah4a jaringan payudara yang berbeda memiliki

karakteristik nilai elastisitas yang bergantung pada lemak, kelenjar dan jaringan

ikat memungkinkan dalam membedakan suatu lesi ganas merupakan intraductal

atau infiltratif. 6ho et al. dalam studi terbaru menilai elastisitas kluster 

mikrokalsifikasi terkait dengan lesi hypoechoic. Besi jinak dengan mikrokalsifikasi

lebih

de!ormable dari lesi ganas dengan mikrokalsifikasi. Teknik yang digunakan

memiliki nilai sensiti3itas ?F= dan nilai spesifitas A)= , sehingga tidak dapat

menggantikan mamografi atau biopsi.

Elastografi kelen)ar getah bening

eberapa penelitian dilakukan untuk menge3aluasi elastisitas pencitraan dalam

mengkarakterisasi kelenjar getah bening aksila. &ode aksila metastasis tampak

lebih banyak 3askularisasi dan kurang de!ormable  dari benign in!lammatory 

lymph nodes. 6hoi et al. menge3aluasi masukan dari elastography   untuk

membedakan kelenjar betah bening jinak atau ganas pada A kelenjar getah

bening (// reaktif, /; ganas!, hasilnya menunjukkan bah4a skor elastisitas untukkelenjar getah bening ganas (rata-rata /,;! lebih tinggi dari kelenjar getah bening

 jinak (rata-rata ),)C P <,;!. Skor elastisitas )-/, nilai sensiti3itas ',F= dan

spesifisitas AA,F=. 2asil yang sama ditemukan oleh Tourasse et al. pada

populasi A8 pasien yang menjalani operasi kanker payudara, di antaranya ;/

kelenjar getah bening diperiksa dengan S'E elastography , '; kelenjar getah

bening yang berkorelasi histologi (F normal, ;; ganas!. &ilai elastisitas berbeda

secara signifikan antara kelenjar getah bening normal dan metastasis

(P <,8!. Penelitian-penelitian ini harus ditafsirkan dengan hati-hati karena

hanya sejumlah kecil kelenjar getah bening ganas. Selain itu, tidak ada penelitian

yang membuktikan tingkat keakuratan elastography   dalam menilai in3asi

mikrometastatik.

7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 14/15

ambar !!" Karsinoma duktal infiltrati$e grade +" Acoustic adiation Force Impulse mode$#iemens%&. Pada spiculated malignant lesion %a(/ redaman sangat tinggi %b(/ umumnyaterlihat pada lesi scirrhous yang sangat kaku" Pada lesi ini/ shear waves tidak dihasilkan/menyebabkan defek sinyal di pusat lesi %c(

Kesimpulan

Free-hand atau shear wave elastography adalah teknik bantuan untuk B mode

ultrasound  pada penilaian lesi payudara. Hika biopsi masih direkomendasikandan hasil ultrasound mencurigakan, gambaran elasticity   berguna untuk

meningkatkan nilai diagnostik untuk mendeskripsikan lesi %-#"+S / atau a.

Elastografi juga berguna untuk menilai konten kistik pada lesi payudara yang

berbentuk pseudo-solid.

7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 15/15