insufisiensi aorta

7
A. Definisi Insufisiensi aorta adalah kondisi dimana katup aorta tidak dapat tertutup secara sempurna sehingga memungkinkan darah kembali keruang ventrikel pada fase diastole. (Price dan Wilson, 2005). B. Etiologi Insufisiensi aorta dapat disebabkan melalui proses akut maupun kronis Insufisiensi aorta akut, antara lain: Infeksi endokarditis Kronis insufisiensi aorta yang biasa menyerang orang dewasa, penyebabnya antara lain: Degenerasi katup aorta idiopatik Demam rematik Infeksi endokarditis Trauma Degenerasi myxomatous Pada anak-anak kasus insufiensi aorta sering disebabkan karena Ventrikel Septal Defek yang berakibat pada prolapse nya katup aorta (Braunwald, 1995) C. Patogenesis Insufisiensi aorta mengakibatkan peningkatan secara bertahap dari volume akhir diastolik ventrikel kiri. Akibat

Upload: pritha-fajar-abrianti

Post on 23-Nov-2015

37 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

penjelasan mengenai penyakit katup jantung insufisiensi aorta

TRANSCRIPT

A. DefinisiInsufisiensi aorta adalah kondisi dimana katup aorta tidak dapat tertutup secara sempurna sehingga memungkinkan darah kembali keruang ventrikel pada fase diastole. (Price dan Wilson, 2005).B. EtiologiInsufisiensi aorta dapat disebabkan melalui proses akut maupun kronisInsufisiensi aorta akut, antara lain: Infeksi endokarditisKronis insufisiensi aorta yang biasa menyerang orang dewasa, penyebabnya antara lain: Degenerasi katup aorta idiopatik Demam rematik Infeksi endokarditis Trauma Degenerasi myxomatousPada anak-anak kasus insufiensi aorta sering disebabkan karena Ventrikel Septal Defek yang berakibat pada prolapse nya katup aorta (Braunwald, 1995)

C. Patogenesis

Insufisiensi aorta mengakibatkan peningkatan secara bertahap dari volume akhir diastolik ventrikel kiri. Akibat beban volume ini, jantung melakukan penyesuaian dengan mengadakan pelebaran dinding ventrikel kiri. Curah sekuncup ventrikel kiri juga meningkat. Kompensasi yang terjadi berupa hipertrofi ventrikel kiri yang dapat menormalkan tekanan dinding sistolik. Pada tahap kronik, faktor miokard primer atau lesi sekunder seperti penyakit koroner dapat menurunkan kontraktilitas miokard ventrikel kiri dan menimbulkan peningkatan volume diastolik akhir serta penurunan fraksi ejeksi. Selanjutnya dapat meningkatkan tekanan atrium kiri dan hipertensi vena pulmonal (Sarano ME, 2004).

D. Manifestasi Klinik

Insufisiensi aorta biasanya terdeteksi oleh pemeriksaan klinis. Pada insufisiensi aorta ringan atau akut, jantung berukuran normal, namun pada insufisiensi aorta berat dapat ditemukan jantung yang tampak membesar serta impuls apeks bergeser ke infero lateral. Karakteristik bising diastolik insufisiensi aorta adalah bunyi bernada tinggi. Bising ini terdengar paling jelas di perbatasan sternum kiri. Juga ditemukan bising diastolik murmur di apeks (austin flint murmur). Dan apabila, keadaan ini berlangsung terus menerus gejala sesak napas dan nyeri dada pun akan semakin meningkat (Sarano ME, 2004).

E. Diagnosis

Anamnesis: Pasien datang dengan keluhan adanya pulsasi arteri karotis yang nyata serta denyut pada apeks saat penderita berbaring ke sisi kiri. Selain itu bisa timbul denyut jantung prematur , oleh karena curah sekuncup yang besar setelah diastolik yang panjang. Pada penderita kronis bisa timbul gejala gagal jantung, termasuk dispneu saat aktivitas, edema paru dan kelelahan. Angina cenderung timbul saat istirahat saat timbulnya bradikardi dan lebih lama menghilang dibandingkan angina karena penyakit jantung koroner. (Purnomo, et all, 2003). Pemeriksaan Fisik:

Inspeksi: Normal/ aktivitas jantung kiri meningkat

Palpasi : Normal/ iktus kordis bergeser kelateral bawah, thrill diastolik di apex

Perkusi : Normal/ pinggang jantung merata, iktus kordis bergeser ke lateral bawah

Auskultasi : Intensitas bunyi jantung normal atau menurun, early diastolik murmur di LSB III-IV, mid diastolik murmur di apex (austin flint murmur)

(Purnomo, et all, 2003). Foto rontgen : terlihat ventrikel kiri membesar ditandai dengan apex grounded, atrium kiri membesar dengan gambaran double contour, dilatasi aorta. Bentuk dan ukuran jantung tidak berubah pada insufisiensi akut, tapi terlihat edema paru apabila keadaan berlangsung lama.

Gambar Insufisieni aorta dengan LVH, RVH

Gambar Insufisiensi Aorta dengan edema pulmo

Gambar Thoraks PA dan Lateral Insufisiensi Aortal

Gambaran Apex Grounded pada Insufisiensi Aorta Elektrokardiogram : Terlihat gambaran hipertrofi ventrikel kiri, amplitudo QRS meningkat, ST-T berbentuk tipe diastolik-overload, interval P-R memanjang.

Ekokardiogram : memberikan gambaran anatomi pangkal aorta dan katup aorta, fungsi ventrikel juga dapat dinilai. Peningkatan dimensi aorta menyokong kearah insufisiensi kronik (Armstrong, 2013)

F. Terapi Pengobatan medikamentosa

Vasodilator hidralazin

Yaitu melebarkan pembuluh darah sehingga mengurangi beban kerja jantung.

Ace-inhibitor

Yaitu dapat mempengaruhi ukuran dan fungsi dari ventrikel kiri dan mengurangi beban di ventrikel kiri, sehingga dapat memperlambat progresifitas dari disfungsi miokardium.

Diuretika

Yaitu untuk mengurangi retensi cairan

Beta bloker

Pengobatan pembedahan

Pembedahan dilakukan hanya pada insufisiensi aorta akibat dari diseksi aorta, reparasi katup aorta bisa dipertimbangkan. Sedangkan pada insufisiensi aorta akibat penyakit lainnya, katup aorta umumnya harus diganti dengan katup artifisial. (Armstrong, 2013)G. Prognosis

Tujuh puluh persen penderita dengan insufisiensi aorta kronis mampu bertahan 5 tahun, sedangkan tiga puluh persen mampu bertahan 10 tahun setelah diagnosis ditegakan. Penderita dengan insufisiensi aorta lebih mudah terkena endokarditis infeksi. Namun pada penderita insufisiensi aorta akut dan edema paru memiliki prognosis buruk, biasanya harus dilakukan operasi (Purnomo, 2003).

Armstrong GP. 2013. http://www.merckmanuals.com/professional/cardiovascular_disorders/valvular_disorders/aortic_regurgitation.html (Diakses 18 Mei 2013. 11:50)