ima

Upload: hardi-setiyo

Post on 02-Mar-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

INFARK MIOKARD

TRANSCRIPT

13

Anatomi jantung

Sirkulasi koroner sirkulasi koroner kanan dan kiri merupakan cabang aorta tepat di atas katup semilunar aorta.1. cabang utama dari arteri koroner kiri:-arteri interventrikular anterior (descendens) mensuplai darah kebagian anterior ventrikel kanan dan kiri serta membentuk 1 cabang ; arteri marginalis kiri yang mensuplai darah ke ventrikel kiri.-arteri cirkumflexa mensuplai darah ke atrium kiri dan ventrikel kiri. 2. cabang utama arteri koroner kanan-arteri interventrikularis posterior mensuplai darah untuk kedua dinding ventrikel-arteri marginalis kanan mensuplai darah untuk atrium kanan dan ventrikel kanan-vena jantung mengalirkan darah dari miokardium ke sinus koroner yang kemudian bermuara di atrium dextra-darah mengalir melalui arteri koroner terutama saat otot-otot jantung berelaksasi karena arteri koroner juga tertekan pada saat kontraksi berlanjut.

Arteri dibagi menjadi beberapa kelompok:1. Arteriole2. Arteri muscular3. Arteri elastinVena dibagi dalam 3 kelompok:1. Venula2. Vena kecil dan sedang3. Vena besar

Fisiologi Jantunga. Fungsi umum otot jantung yaitu:1. Sifat ritmisitas/otomatis: secara potensial berkontraksi tanpa adanya rangsangan dari luar.2. Mengikuti hukum gagal atau tuntas: impuls dilepas mencapai ambang rangsang otot jantung maka seluruh jantung akan berkontraksi maksimal.3. Tidak dapat berkontraksi tetanik.4. Kekuatan kontraksi dipengaruhi panjang awal otot.b. Metabolisme Otot JantungSeperti otot kerangka, otot jantung juga menggunakan energy kimia untuk berkontraksi. Energy terutama berasal dari metabolism asam lemak dalam jumlah yang lebih kecil dari metabolisme zat gizi terutama laktat dan glukosa. Proses metabolism jantung adalah aerobic yang membutuhkan oksigen.c. Pengaruh Ion Pada Jantung1. Pengaruh ion kalium : kelebihan ion kalium pada CES menyebabkan jantung dilatasi, lemah dan frekuensi lambat.2. Pengaruh ion kalsium: kelebihan ion kalsium menyebabkan jantung berkontraksi spastis.3. Pengaruh ion natrium: menekan fungsi jantung.d. Elektrofisiologi Sel Otot jantungAktifitas listrik jantung merupakan akibat perubahan permeabilitas membrane sel. Seluruh proses aktifitas listrik jantung dinamakan potensial aksi yang disebabkan oleh rangsangan listrik, kimia, mekanika, dan termis.Lima fase aksi potensial yaitu:1. Fase istirahat: Bagian dalam bermuatan negative(polarisasi) dan bagian luar bermuatan positif.2. Fase depolarisasi(cepat): Disebabkan meningkatnya permeabilitasmembrane terhadap natrium sehingga natrium mengalir dari luar kedalam.3. Fase polarisasi parsial: Setelah depolarisasi terdapat sedikit perubahan akibat masuknya kalsium ke dalam sel, sehingga muatan positif dalam sel menjadi berkurang.4. Fase plato(keadaan stabil): Fase depolarisasi diikiuti keadaan stabil agak lama sesuai masa refraktor absolute miokard.5. Fase repolarisasi(cepat): Kalsium dan natrium berangsur-angsur tidak mengalir dan permeabilitas terhadap kalium sangat meningkat.e. Sistem Konduksi JantungSistem konduksi jantung meliputi:1. SA node: Tumpukan jaringan neuromuscular yang kecil berada di dalam dinding atrium kanan di ujung Krista terminalis.2. AV node: Susunannya sama dengan SA node berada di dalam septum atrium dekat muara sinus koronari.3. Bundle atrioventrikuler: dari bundle AV berjalan ke arah depan pada tepi posterior dan tepi bawah pars membranasea septum interventrikulare.4. Serabut penghubung terminal(purkinje): Anyaman yang berada padaendokardium menyebar pada kedua ventrikel.

f. Siklus JantungEmpat pompa yang terpisah yaitu: dua pompa primer atrium dan dua pompa tenaga ventrikel. Periode akhir kontraksi jantung sampai kontraksi berikutnya disebut siklus jantung.g. Fungsi jantung sebagai pompaLima fungsi jantung sebagai pompa yaitu:1. Fungsi atrium sebagai pompa2. Fungsi ventrikel sebagai pompa3. Periode ejeksi4. Diastole5. Periode relaksasi isometric

Dua cara dasar pengaturan kerja pemompaan jantung1. Autoregulasi intrinsic pemompaan akibat perubahan volume darahyang mengalir ke jantung.2. Reflex mengawasi kecepatan dan kekuatan kontraksi jantung melaluisaraf otonom

h. Curah jantungNormal, jumlah darah yang dipompakan ventrikel kiri dan kanan samabesarnya. Jumlah darah yang dipompakan ventrikel selama satu menitdisebut curah jantung (cardiac output).Faktor-faktor utama yang mempengaruhi otot jantung:1. Beban awal2. Kontraktilitas3. Beban akhir4. Frekuensi jantungPeriode pekerjaan jantung yaitu:1. Periode systole2. Periode diastole3. Periode istirahat

Definisi angina pektorisAnngina pektoris adalah suatu sindrom klinis berupa serangan sakit dada yang khas, yaitu seperti ditekan atau terasa berat di dada yanh sering kali menjalar ke lengan kiri. Hal ini biasa timbul saat pasien melakukan aktivitas dan segera hilang saat aktivitas dihentikan. (kapita slekta kedokteran jilid 1 halaman 440) Definisi infark miokardInfark miokard akut adalah nekrosis miokard akibat gangguan aliran darah ke otot jantung. (kapita selekta kedokteran jilid 1 hal. 437)Etiologi Infark MiokardIMA terjadi akibat penyubatan sebagian atau total, satu atau lebih pembuluh darah koroner. Akibat adanya penyumbatan ini, terjadi gangguan pasokan suplai energi kimiawi ke otot jantung (myokard). Sehingga terjadilah gangguan keseimbangan antara pasokan dan kebutuhan.Etiologi Angina pektorisPenyebab angina pektoris hampir selalu karena penyempitan yang disebabkan oleh aterosklerosis. Perubahan ini masih reversible dan fungsi sel sel kembali normal bila okseigennya kembali mencukupi (patofisiologi; dr jan tambayong;EGC;jakarta )

Gejala klinis IMA Nyeri hebat pada dada kiri menyebar ke bahu kiri,leher kiri dan lengan atas kebanyakan lamanya 30 menit sampe beberapa jam rasanya seperti di tusuk,ditekan,tertindik Takikardi Keringat banyak Dispnea Abnormal elevasi ST Kadang mual atau muntah akibat karena nyeri hebat dan reflek vasosegal Gejala angina pectorisangina stabil : Sensasi ditekan pada dada atau area disekitar ,terikat dgn aktivitas Membaik dengan istirahat Diagnosis:perubahan ekg pada saat istirahat TD menurun Aritmia Elevasi segmen ST Membaik dengan nitrogliserin

angina varian: Nyeri angina saat istirahat Angina tdk terikat dgn aktivitas Sering terjadi pada dini hari Dieksaserbasi oleh rokok

KOMPLIKASI INFARK MIOKARD AKUT1. Disfungsi ventrikel. Apabila terjadi hipertrofi ventrikel dan tidak ditangani dengan baik maka dapat mengakibatkan terjadinya dilatasi ventrikel hingga disfungsi ventrikel.2. Gangguan hemodinamik. Akibat CO yang berkurang terus menerus, maka dapat terjadi gangguan hemodinamik.3. Syok kardiogenik. Hal ini dapat terjadi apabila infark yang terjadi makin meluas ke pembuluh darah koroner lainnya.4. Infark ventrikel kanan.5. Aritmia pasca STEMI. Hal ini dapat terjadi akibat ketidakseimbangan system saraf otonom,gangguan elektrolit, iskemia, dan perambatan konduksi di zona iskemia miokard.6. Rupture muskulus papilaris, rupture septum ventrikel,rupture dinding ventrikel. Hal ini dapat terjadi akibat dari kerja jantung, terutama ventrikel yang makin berat.7. Edema paru8. Infark miokard kiri. Hal ini bias terjadi akibat dari perluasan daerah infark yang terjadi apabila tidak ditangani dengan baik.

KOMPLIKASI ANGINA PEKTORIS1 Coronary Arteri Disease (CAD)2. Penyakit Jantung Koroner3. iskemia miokard 4. Myokardial infark

PENATALAKSANAAN ANGINA PECTORISA. Unstable angina: Tindakan umumPsien perlu perawatan di rumah sakit sebaiknya di unit intensif koroner, pasien diistirahatkan(bed rest), diberi penenang dan oksigen. Pemberian morfin atau petidin perlu pada pasien yang masih meraskan nyeri dada walaupun sudah mendapatkan nitrogliserin. Terapi medikamentosa NitratNitrogliserin sublingual Isosorbid dinitrat IV 1-4 mg per jam. blockerpropanolol, metoprolol, atenolol Antagonis kalsiumVerapamil, diltiazem, nifedipin Antiagregasi trombosit:Aspirin 160 mg/hariKlopidogrel 300mg/hariInhibitor glikoprotein IIb/IIa Antitrombin Heparin Tindakan invasive: Percutaneus transluminal coronary angioplasty (PTCA) Laser coronary angioplasty Coronary artery bypass grafting (CABG)

B. Angina pectoris stabil Non Farmakologis:Disamping pemberian oksigen dan istirahat pada waktu datangnya serangan angina misalnya maka hal hal yang telah disebut diatas seperti perubahan life style. Termasuk berhenti merokok, penurunan berat badan, diet, dan olahraga teratur.

Farmakologis: Aspirin - blocker angiotensin converting enzyme nitrogliserin antagonis kalsium atau nitrat jangka panjang klopidogrel Tindakan invasive: Percutaneus transluminal coronary angioplasty (PTCA) Laser coronary angioplasty Coronary artery bypass grafting (CABG)PENATALAKSANAAN INFARK MIOKARDA. Infark miokard akut dengan elevasi ST Tatalaksana Umum OksigenDiberikan pada pasien dengan saturasi oksigen arteri