ibd manusia dan keadilan

Upload: deno-ardyanto

Post on 18-Oct-2015

92 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

.

TRANSCRIPT

  • 5/28/2018 IBD Manusia Dan Keadilan

    1/12

    Disusun Oleh : - Andaru Muhammad Pratomo (10113838 )

    - Aprillia Nur Haryanti (11113220 )

    - Deno Ardyanto (12113185 )

    - Fuad Pratama Putra ( 13113595 )

    Kelas : 1KA32

    Mata Kuliah : Ilmu Sosial Budaya

  • 5/28/2018 IBD Manusia Dan Keadilan

    2/12

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta

    karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah

    tepat pada waktunya yang berjudul Makalah Informatika

    Makalah ini kami buat bertujuan untuk menyadar meyadarkan kita untuk berlaku jujur

    dan adil kepada siapapun, dan juga suatu jembatan untuk kita dalam bersosialisasi lebih baik

    lagi dari sebelumnya. Makalah ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme kita

    dalam menjadi warga Negara yang baik dan berperikemanusian.

    Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan

    saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan

    makalah ini.

    Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta

    dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai

    segala usaha kita. Amin.

  • 5/28/2018 IBD Manusia Dan Keadilan

    3/12

    LATAR BELAKANG

    Sebagai mana kita ketahui bahwa di Negara kita masih terdapat disana sini ketidak

    adilan, baik ditataran pemerintahan, masyarakat dan disekitar kita, Ini terjadi baik karena

    kesengajaan atau tidak sengaja ini menunjukkan Rendahnya kesadaran manusia akan keadilan

    atau berbuat adil terhadap sesama manusia atau dengan sesama makhluk Hidup. Seandainya di

    negara kita terjadi pemerataan keadilan maka saya yakin tidak tidak akan terjadi perotes yang

    disertai kekerasan, kemiskinan yang bekepanjangan, peranpokan, kelaparan, gizi buruk dll.

    Mengapa hal diatas terjadi karena konsep keadilan yang tidak diterapkan secara benar, atau bisa

    kita katakan keadilan hanya milik orang kaya dan penguasa.

    Contoh nya, Seorang anggota legistatif yang korupsi sampai bermiliaran rupiah bahkansampai teriliunan rupiah, yang sudah terjerat pasal dan pastinya itu bukanlah hukuman yang

    ringan bukan ? tapi nyatanya mereka masih saja berkeliaran mencari angina sejuk diluar sana,

    bahkan mereka terkadang bias kabur dan beralasan untuk datang ke pengadilan. Dan juga penjara

    mereka difasilitasi alat-alat elektronik, serasa itu bukanlah penjara lagi, itu sudah semacam

    rumah sederhana bukan ?. Sedangkan seorang laki-laki lansia yang hanya mencuri setangkai

    daun pisang untuk memberi makan cucunya yang kelaparan dikarenakan kakek itu tidak punya

    uang membeli makanan malah dijerat pasal yang seharusnya tidak setara dengan perbuatannya.

    Coba kalian bandingkan kasus anggota legistatif dengan seorang laki-laki lansia tadi, menurut

    kalian apa ini yang disebut adil ? bukankah Negara kita menjunjung tinggi perikemanusiaan

    yang tertulis dalam pancasila ? lalu mengapa kasus seperti ini masih saja sering berulang ?

  • 5/28/2018 IBD Manusia Dan Keadilan

    4/12

    MANUSIA DAN KEADILAN

    1. Pengertian Keadilan

    Keadilanadalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik

    menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat

    kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf

    politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama

    dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran". Tapi, menurut

    kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang adil".

    Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak

    gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya

    jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari

    keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas.

    keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya

    - Keadilan menurut Aristotelesadalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakandiartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu

    sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang

    tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing

    orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing

    masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap

    proporsi tersebut disebut tidak adil.

    - Keadilan oleh Platodiproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalahorang yang mengendalikan diri dan perasaannyadikendalikan oleh akal.

    http://3.bp.blogspot.com/-6dlX_4PqsWc/UJchEHVwEGI/AAAAAAAAAEo/fCp2xYkFTn8/s1600/keadilan.jpg
  • 5/28/2018 IBD Manusia Dan Keadilan

    5/12

    - Socratesmemproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan akantercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan

    tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksikan kepada pemerintah ? sebab pemerintah adalah

    pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat.

    - Kong Hu Cuberpendapat bahwa keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayahsebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya.

    Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.

    Dan secara keseluruhan dari sekian banyaknya pendapat tentang keadilan. Arti keadilan itu

    sendiri adalah keadilan memberikan kebenaran, ketegasan dan suatu jalan tengah dari berbagai

    persoalan juga tidak memihak kepada siapapun. Dan bagi yang berbuat adil merupakan orang

    yang bijaksana.

    Contoh Keadilan:

    Seorang koruptor yang memakan uang rakyat. Koruptor di tangkap dan dimasukan

    kepenjara selama 2 tahun tanpa ada goresan luka sedikit pun pada wajahnya. Hal tersebut

    mencerminkan bahwa hakim dan jaksa di indonesia tidak adil pada rakyat kecil yang

    dikarenakan mencuri dompet mendapatkan masa kurungan lebih dari sang koruptor, padahal

    koruptor lah yang mencuri uang rakyat lebih banyak dari pada pencopet itu. Bahkan koruptor

    bisa mendapatkan fasilitas yang istimewa bahkan seperti apartemen didalam penjara.

    2. KEADILAN SOSIALSeperti pancasila yang bermaksud keadilan sosial adalah langkah yang menetukan untuk

    melaksanakan Indonesia yang adil dan makmur. Setiap manusia berhak untuk mendapatkan

    keadilan yang seadil-adilnya sesuai dengan kebijakannya masing-masing.

    Wujud keadilan sosial yang diperinci dalam perbuatan dan sikap:

    Dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia manusia Indonesia

    menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk untuk menciptakan keadilan sosial dalamkehidupan masyarakat Indonesia.

  • 5/28/2018 IBD Manusia Dan Keadilan

    6/12

    Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu

    dipupuk, yakni :

    1. Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan

    kegotongroyongan.

    2. Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta

    menghormati hak-hak orang lain.

    3. Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan

    4. Sikap suka bekerja keras.

    5. Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan

    dan kesejahteraan bersama.

    Asas yang menuju dan terciptanya keadilan sosial itu akan dituangkan dalam berbagai

    langkah dan kegiatan, antara lain melalui delapan jalur pemerataan yaitu :

    1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak khususnya pangan, sandang dan zperumahan.

    2. Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.

    3. Pemerataan pembagian pendapatan.

    4. Pemerataan kesempatan kerja.

    5. Pemerataan kesempatan berusaha.

    6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi

    muda dan kaum wanita.

    7. Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air.

    8. Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.

    3. BERBAGAI MACAM KEADILANa) Keadilan Legal atau Keadilan Moral

    Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari

    masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil

    setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya

    (Than man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan Sunotomenyebutnya keadilan legal.

  • 5/28/2018 IBD Manusia Dan Keadilan

    7/12

    b) Keadilan Distributif

    Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama

    diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done

    when equals are treated equally).

    Sebagai Contoh:

    Ali bekerja 10 tahun dan budi bekerja 5 tahun. Pada waktu diberikan hadiah harus

    dibedakan antara Ali dan Budi, yaitu perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja. Andaikata

    Ali menerima Rp.100.000,-maka Budi harus menerima Rp. 50.000,-. Akan tetapi bila besar

    hadiah Ali dan Budi sama, justru hal tersebut tidak adil.

    c) Keadilan Komutatif

    Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi

    Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalammasyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidak adilan dan

    akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.

    Contoh :

    Dr.Sukartono dipanggil seorang pasien, Yanti namanya, sebagai seorang dokter ia

    menjalankan tugasnya dengan baik. Sebaliknya Yanti menanggapi lebih baik lagi. Akibatnya,

    hubungan mereka berubah dari dokter dan pasien menjadi dua insan lain jenis saling mencintai.

    Bila dr. sukartono belum berkeluarga mungkin keadaan akan baik saja, ada keadilan komutatif.

    Akan tetapi karena dr. sukartono sudah berkeluarga, hubungan itu merusak situasi rumah

    tangga, bahkan akan menghancurkan rumah tangga. Karena Dr.Sukartono melalaikan

    kewajibannya sebagai suami, sedangkan Yanti merusak rumah tangga Dr.Sukartono.

    4. KEJUJURANKejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa

    yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah

    kenyataan yang benar-benar ada.Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan-

    perbuatan yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu

    jujur juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih

    terkandung dalam nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.

  • 5/28/2018 IBD Manusia Dan Keadilan

    8/12

    Hakikat kejujuran dalam hal ini adalah hak yang telah tertetapkan, dan terhubung kepada

    Tuhan. Ia akan sampai kepada-Nya, sehingga balasannya akan didapatkan di dunia dan akhirat.

    Tuhan telah menjelaskan tentang orang-orang yang berbuat kebajikan, dan memuji mereka atas

    apa yang telah diperbuat, baik berupa keimanan, sedekah ataupun kesabaran. Bahwa mereka itu

    adalah orang-orang jujur dan benar. Dan pada hakekatnya jujur atau kejujuran dilandasi oleh

    kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta

    rasa takut terhadap kesalahan atau dosa.

    5. KECURANGANKecurangan atau curang identik dengan ketidak jujuran atau tidak jujur, dan sama pula

    dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur.

    Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya. Atau

    orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungantanpa bertenaga dan usaha. Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak, ingin

    menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling

    hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat sekelilingnya hidup menderita.

    Penyebab orang melakukan kecurangan, ditinjau dari hubungan manusia dengan alam

    sekitarnya ada empat aspek yaitu:

    1. Aspek ekonomi

    2. Aspek kebudayaan

    3. Aspek peradaban

    4. Aspek tenik

    Apabila ke empat aspek tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan

    sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum, akan tetapi apabila manusia dalam

    hatinya telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan perbuatan yang

    melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan. Tentang baik dan buruk Pujowiyatno dalam

    bukunya "filsafat sana-sini" menjelaskan bahwa perbuatan yang sejenis dengan perbuatan

    curang, misalnya berbohong, menipu, merampas, memalsu dan lain-lain adalah sifat buruk.

    Lawan buruk sudah tentu baik. Baik buruk itu berhubungan dengan kelakuan manusia. Pada diri

    manusia seakanakan ada perlawanan antara baik dan buruk.

  • 5/28/2018 IBD Manusia Dan Keadilan

    9/12

    6. PERHITUNGAN ( HISAB ) dan PEMBALASANDinegara kita ada suatu lembaga khusus yang menangani kejahatan yaitu POLISI, disini

    polisi akan menyelidiki, dan mengungkap berbagai macam kasus kejahatan yang di lakukan oleh

    orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan yang selanjutnya akan diserahkan kepengadilan

    untuk diproses menurut UUD.

    Dalam islam kita kenal yaitu Yaumul hisab yaitu hari perhitungan segala amal dan perbuatan

    kita semasa hidup kita didunia. disini manusia yang telah meninggal akan di hitung semua amal

    baik dan buruknya jika amal baiknya lebih banyak maka iya akan masuk surga dan jika amal

    buruknya jauh lebih banyak maka akan masuk neraka. dan di neraka inilah segala perbuatan

    jahat manusia di dunia akan di balas sesuai dengan banyaknya kejahatan mereka didunia.

    Maka dari itu kita sebagai manusia berbuatlah sebaik-baiknya melebihi perbuatan baik untuk

    diri kita sendiri, karna sekecil apapun perbuatan buruk yang kita pernah perbuat didunia ini, pastiakan ada perhitungan dan pembalasannya.

    7. PEMULIHAN NAMA BAIKNama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela.

    Setiap orang menajaga dengan hati-hati agar namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan

    bagi orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya.

    Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau bolehdikatakan bama baik atau tidak baik ini adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud

    dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun,

    disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatan-perbuatan yang dihalalkan agama dan

    sebagainya.

    Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya

    bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak

    yang baik. Untuk memulihkan nama baik manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta

    maaf tidak hanya dibibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma

    dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup yang perlu ditolong denganpenuh kasih sayang , tanpa pamrin, takwa terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal,

    jujur, adil dan budi luhur selalu dipupuk.

  • 5/28/2018 IBD Manusia Dan Keadilan

    10/12

    8. PEMBALASANPembalasan adalah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan

    serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.

    Dalam Al-Quran terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa Tuhan mengadakan pembalasan.Bagi yang bertakwa kepada Tuhan diberikan pembalasan, dan bagi yang mengingkari perintah

    Tuhan pun diberikan pembalasan yang seimbang, yaitu siksaan di neraka. Pembalasan

    disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapatkan pembalasan yang

    bersahabat. Sebaliknya, pergaulan yang penuh kecurigaan, menimbulkan pembalasan yang tidak

    bersahabat pula.

    Pada dasarnya, manusia adalah makhluk moral dan makhluk sosial. Dalam bergaul,

    manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia bermuat

    amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah

    perbuatan yang melanggar hak dan kewajiban manusia lain. Oleh karena itu manusia tidak

    menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar, maka manusia berusaha mempertahankan hakdan kewajibannya itu. Mempertahankan hak dan kewajiban itu adalah pembalasan.

  • 5/28/2018 IBD Manusia Dan Keadilan

    11/12

    MIND MAPS

    MANUSIA

    DAN

    KEADILAN

    Pengertian

    Keadilan

    Keadilan

    SosialKejujuran

    Berbagai

    Macam

    KeadilanPemulihan

    Nama Baik

    Kecurangan

    - Secara Definisi

    - Menurut Aristoteles

    - Menurut Plato

    - Menurut Socrates

    - Menurut Kong Hu Cu

    Pembalasan

    - Keadilan Legal atau Keadilan Moral

    - Keadilan Distributif

    - Keadilan Komunitatif

  • 5/28/2018 IBD Manusia Dan Keadilan

    12/12

    DAFTAR PUSTAKA

    http://id.wikipedia.org/wiki/Keadilan

    http://ti-cenatcenut.blogspot.com/2012/06/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_01.html

    http://arickanjass.blogspot.com/2012/06/manusia-dan-keadilan.html

    http://surahmanarea.wordpress.com/2011/01/02/manusia-dan-keadilan/

    http://helmyfajri.wordpress.com/2012/04/11/perhitungan-hisab-dan-pembalasan/

    Seri Diktat Kuliah MKDU: Ilmu Budaya Dasar karya Widyo Nugroho dan Achmad Muchji,

    Universitas Gunadarma

    http://surahmanarea.wordpress.com/2011/01/02/manusia-dan-keadilan/http://surahmanarea.wordpress.com/2011/01/02/manusia-dan-keadilan/