home visite sukandar.doc

Upload: jeremia-hasudungan-samosir

Post on 06-Jan-2016

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

HALAMAN PERSETUJUAN

PAGE 8

HALAMAN PERSETUJUANLaporan kunjungan rumah

Nama Penderita: Sukandar Nomor Register: 047266

Alamat

: Jl. KI Suryajati Rt. 02 / Rw.07, Kedungturi Kec. Taman SidoarjoPelaksana kunjungan rumah

1. Jeremia Hasudungan (10 700 286) Dokter Muda Fakultas Kedokteran UWKS

2. Wina Purnamasari Maschur (06 700 135) Dokter Muda Fakultas Kedokteran UWKS

Hari dan tanggal kunjungan: Hari / Tanggal dan jam kunjungan: Jumat / 03 April 2015, pk.14.00-15.00.Diterima dan disetujui

Oleh Dokter Ruang Kenari Dr. Rike Sofia S LAPORAN KUNJUNGAN RUMAHI. IDENTITAS PENDERITANama

: SukandarNomor register: 047266Umur

: 34 thJenis kelamin

: Laki- lakiPendidikan

: SLTPStatus perkawinan: Belum MenikahAlamat

: Jl. KI Suryajati Rt.02 / Rw.07, Kedungturi Kec. Taman SidoarjoDiagnosa

: II. SUSUNAN KELUARGAAyah: Tn. Pardi (Alm) (58 tahun)

Ibu: Ny. Susiyah (50 tahun)Penderita anak ke-2 dari 5 bersaudaraNoNamaJenis KelaminUmurPendidikanStatusPekerjaanKeterangan

1JumanahP37 th

SLTPMenikahTidak BekerjaSehat

2Sukandar

L 34th SLTP Belum Menikah Bekerja Sehat

3Dani Prasetya

L 29 th SMAMenikah Bekerja Sehat

4 Meninggal sejak kecil

L -- -- -

5M. Suhaimin

L 17 thSMA Belum Menikah Tidak Bekerja Sehat

Pasien di rumah tinggal bersama dengan ibunya,

Bapak kandung meninggal 1 tahun. Pasien tinggal bersama ibu kandung berserta adik terakhir nya.III. KESAN PENERIMAAN Sikap keluarga pasien terhadap dokter muda sangat baik dan ramah serta terbuka Kunjungan rumah diterima dengan baik oleh ibu dan kakak kandung perempuan pasien (anak pertama). Ibu dan kakak kandung penderita menceritakan semua perihal kehidupan penderita dan riwayat sakitnya dengan baik dan terbuka. Ibu dan kakak kandung pansien menanyakan bagaimana keadaan dan perkembangan kejiwaan penderita selama dirawat di RS Jiwa Menur Surabaya.IV. RIWAYAT HIDUP PENDERITAA. Masa Prenatal Sewaktu hamil ibu penderita tidak sedang mengalami kelainan maupun penyakit fisik.B. Masa Natal Pasien lahir normal di bidan pada umur kandungan sembilan bulan. Ibu pasien tidak ingat pasti berapa berat lahir pasien,hanya seingat ibu pasien bidan yang menangani persalinan mengatakan kalau berat anaknya saat itu normal,tidak lebih dan tidak kurang,setelah lahir pasien menangis spontan.C. Masa Post-natal Tumbuh kembang penderita seperti berdiri, berjalan, dan berbicara dalam batas normal. Saat bayi, balita, dan anak-anak penderita pernah / tidak pernah mengalami kejang, panas, maupun penyakit serius. Penderita tidak pernah mengalami cedera dan trauma kepala.D. Riwayat Pendidikan Penderita pernah mengenyam pendidikan di tingkat SMP tidak Tamat.E. Riwayat Sakit Heteroanamnesa dari ibu kandung pasien(Ibu Susiyah) dan kakak kandung pasien yang pertama (Ny. Jumanah) Ibu pasien mengatakan pasien di bawah RSJ Menur karena pasien marah-marah, pasien marah-marah dengan semua anggota keluarga yang ada di rumah ( ibu kandung dan saudara saudara pasien). Dan terkadang pasien marah dengan orang lain tanpa sebab apapun yang jelas. Bahkan pasien marah sampai merusak perabotan di dalam rumah dan diluar rumah Pasien suka belajar ngaji di dekat rumah kira kurang lebih 2 tahun,pasien suka seorang perempuan tetapi perempuan itu tidak suka dengan pasien. Akhirnya pasien menjadi pendiam dan mempunyai fikiran pergi ke malang mengikuti temannya. Pasien izin ke orang tuannya pergi kemalang untuk mencari ilmu karena pasien ingin bisa mengobati orang lain. Disana pasien mengaji dan diajarin tentang agama. Tetapi menurut ibu pasien disana di beri ilmu yang tidak benar. Kurang lebih 4 bulan pasien tidak pernah menghubungin keluarga sama sekali,px pulang bersama teman,setelah pulang dari malang keseharian px mengaji dari shubuh sampai dhuhur tidak berhenti berhenti,berhenti pun dikala px shalat saja. Px meminta kepada ibu untuk beli baju 3 dan sarung 2, pada ajhirnya ibu membelikan apa yang px minta. Tetapi pada malam harinya px membakar baju beserta sarung dan kitab-kitab yang dipelajarin di malang semuanya dibakar tanpa tersisa apapun. Setelah kejadian itu px melakukan hal-hal yang di luar kebiasaan manusia seperti membununh ayam dan burung (tiap hari) dengan cara di banting dan dibunuh selama kurang lebih 1 bulan px melakukan seperti ini. Terkadang dilakukan di pagi hari dan sore hari atau malam hari,sesuka hati px melakukan hal seperti itu Px pernah tidak pulang kurang lebih 4 bulan ,px bercerita kepada ibu nya bial pergi ke gunung sendirian,ke jakarta serta ke ancol dan Bali. Px pernah di tangkap polisi karena di kira orang gila ,polisi menangkap px dikarenak kondisi fisik px berantakan . Dan px diminta KTP oleh polisi namun px tidak punya Ktp. Akhirnya px berkelana sampai malang dan di malang pasien menawarkan diri untuk kerja. Px diterima kerja , selama berkelana px merasa di temani seorang kakek tua. Kurang dari 2 minggu px tiba-tiba pulang kembali kerumah ibu kira- kira jam 1 malam . Ibu px terkejut atas kedatangannya. Px tiba-tiba minta bikinkan air panas untuk mandi. Dan px merasa dirinya di rasuki jin yang berambut panjang dan berjenggot. Ibu merasa ketakutan karena px bicara seperti itu. Ibu berinisiatif mencarikan kyai untuk mengobati px,di pak kyai di beri minuman biar tenang. Tetapi px tidak mau meminum air tersebut. Ayah px meninggal dunia oktober 2014,setelah kepergian ayahnya px tiba-tiba mengusir ibu nya dari rumah . Tidak tau sebabnya px mengusir dan marah kepada ibu nya. Kata px ibunya adalah ibu tiri padahal ibunya adalah ibu kandung. Kurang lebih 3 minggu ibu px bertempat tinggal rumah anaknya yang pertama,rumahnya berada di belakang rumah px yang ibu tempati berse px dan adxnya. Px semakin memberontak dan marah bahkan merusak perabotan rumah,di banting dan dihancurkan. Pada akhirnya saudara-saudara px berembuk membicarakan keadaan px semakin buruk,dan saudara-saudara px berinisiatif untuk memasukan px ke RSJ Menur ,tetapi ibu tidak setuju dengan pendapat bila akan di masukkan RSJ Menur. Akhirnya setelah di beri penjelasan kepada semua nya ibu setuju dengan keputusan bila px dimasukkan ke RSJ menur, Kemudian kakak kandung pergi ke RSJ Menur untuk melaporkan bila saudara nya ada yang sakit. Setelah dilaporkan petugas rumah sakit,petugas Rsj membawa px pada malam hari disaat px tidur lelap.V. FAKTOR HEREDITER Dikeluarga tidak ada yang sakit seperti ini.VI. FAKTOR PREMORBID Pasien termasuk orang yang pendiam dikeluarga,tidak suka menceritakan masalahnya kepada siapapunVII. HUBUNGAN DALAM KELUARGA Hubungan pasien dengan ayah (alm) sangat dekat dan ibu serta keluarga tidak ada masalah dengan anggota keluarga pasien.VIII. SOSIAL EKONOMI Keluarga pasien termasuk keluarga biasa,ayah pasien sudah meninggal (alm),ibu pasien tidak berkerja . Sementara saudara pasien yang lainnya ada yang bekerja dan ada yang tidak bekerja. Untuk biaya pengobatan dan perawatan penderita di RS Jiwa Menur Surabaya ibu pasien awalnya memakai uangnya sendiri dari pemberian anak-anaknya yang sudah bekerja,lama kelamaan pengeluaran ibu pasien membengkak. Dan akhirnya ibu pasien mengurus BPJS untuk pembayaran di rumah sakit.IX. KEADAAN RUMAH DAN LINGKUNGANA. Ukuran rumah

: ..... meter x ..... meter (.....m2)B. Status rumah

: Milik Nenek dan Kakek pasien (Warisan)C. Bangunan rumah: Dinding rumah terbuat dari tembok bata permanen. Kamar mandi terbuat dari tembok bata permananen berlantai semen. Kamar mandi terbuat dari tembok bata permanen, bak mandi terbuat dari semen dan WC jongkok.D. Keterangan rumah: Rumah pasien memiliki halaman depan yang sangat luas dan disebelah rumah pasien ada kandang ayam dan burung. Rumah mempunyai 3 kamar tidur,2 kamar dibagian depan rumah dan 1 kamar dibagian belakang rumah. Hanya 1 kamar mandi dan WC,1 dapur tempatnya di belakang. Kamar penderita tidak ada apapun sama sekali ( kosong ). Ruang tamu dilengkapi dengan lemari yang berisi perabotan dan meja. Rumah tampak cukup bersih dan tertata dibagian belakang,tetapi dibagian belakang sedikit berantakan. Ventilasi dan pencahayaan rumah cukup.E. Keadaan lingkungan: Rumah penderita terletak sedikit jauh dari jalan raya,dari jalan raya masuk ke jalann kecil tetapi mobil bisa masuk. Dari jalan raya ke rumah pasien masuknya kurang lebih 2kg Lingkungan disekitar rumah pasien ramai dengan anak kecil dan ibu-ibu. Rumah yang satu dengan yang lain berdempetan.X. PENYULUHAN YANG DIBERIKAN KEPADA KELUARGA Jangan memusuhi dan mengucilkan penderita sepulang dari RS Jiwa Menur Surabaya, Perhatikan semua kebutuhan penderita termasuk berkomunikasi, makan, minum, dan mandi, Perhatikan hal-hal yang menimbulkan rasa sedih atau marah penderita, dan sebisa mungkin hindarkan penderita dari hal-hal tersebut, Motivasi dan latih penderita untuk memenuhi kebutuhannya secara mandiri. Motivasi, latih, dan ajak penderita untuk mampu mengerjakan hal-hal yang berguna (misalnya bersih-bersih rumah) dengan perlahan-lahan, dimulai dengan lebih sering memujinya jika penderita melakukan hal berguna dengan baik. Ajak penderita mengobrol,bercanda dan bercerita dengan sanak saudara. Jangan terlalu sering memarahi dan menasehati penderita, karena hal itu akan menjadikan penderita merasa tertekan dan memperlambat proses rehabilitasinya. Berikan obat sesuai dengan dosis dan petunjuk dokter, awasi penderita dalam meminumnya, dan taati jangka waktu pemakaian obat. Perhatikan efek samping obat yang terlihat pada penderita. Kontrol rutin ke dokter bila obat habis atau tampak efek samping obat yang tidak biasa pada penderita, ataupun jika tidak tampak perkembangan yang bermakna dalam kejiwaan penderita.XI. DENAH RUMAH (Skala 1:100)

XII. Lampiran

Gambar 1. Ibu dan Kakak pasien

Gambar 2. Ruang tengah rumah pasien

Gambar 3. Kamar pasien

Gambar 4. Lokasi depan rumah pasien