hipertensi

30
HIPERTENSI Anton Giri Mahendra G0012022

Upload: anton-giri-mahendra

Post on 09-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kardio

TRANSCRIPT

Hipertensi

Hipertensi Anton Giri MahendraG0012022Tekanan Darah Tekanan oleh darah pada dinding arteri yang bergantung pada :Kekuatan kerja jantung Kelenturan dinding arteri Volume dan viskositas darahDorland, 2012

Tambahi gambar2Mekanisme pengaturan tekanan darahFarmakologi FKUI, 2011Tekanan darah Curah jantungResistensi periferFrekuensiIsi sekuncup Kontraktilitas miokard Volume darahParasimpatis SimpatisSRAATonus pb darahElastisitas pb darahFaktor Lokal Kriteria tekanan darahHarrison, 2010

Hipertensi Esensial Merupakan Hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya (idiopatik) atau juga bisa disebut hipertensi primer 80% 95% dari pasien hipertensiHipertensi esensial cenderung merupakan interaksi dari faktor genetik dan lingkungan Faktor resiko : Yang dapat dimodifikasi : diet dan asupan garam, stres, obesitas, merokok, aktivitas fisik, diabetes melitus, dislipidemiaYang tidak dapat dimodifikasi : ras (African amercian > white > Hispanic), genetis, usia ( L > 55 tahun, P > 65 tahun) Harrison, 2010

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, 2009Alur faktor faktor yang berpengaruh pada pengendalian tekanan darah Hipertensi sekunderHipertensi pada penyakit ginjal Hipertensi renovaskularHiperaldosteronisme primerFeokromositomaHipertensi pada kehamilanKrisis hipertensi

Hipertensi pada penyakit ginjalHipertensi pada penyakit ginjal dapat terjadi pada penyakit ginjal akut maupun penyakit ginjal kronik baik pada kelainan glomerulus maupun pada kelainan vaskular.

Hipertensi pada penyakit ginjalPenyakit Glomerulus akut :Resistensi relatif thd Hormon natriuretik peptida + peningkatan aktivitas pompa Na K- ATPase di duktus kolingentes peningkatan reabsorbsi Na+ - retensi natrium hipervolemi hipertensi.Penyakit Glomerulus kronik : Tekanan darah yg ditemukan biasanya tinggi normalPenyakit Vaskular : Iskemi merangsang sistem Renin Angiotensin AldosteronPenyakit Ginjal Kronik :Peningkatan SRAA akibat iskemi relatif, retensi natrium, aktivitas saraf simpatis meningkat akibat kerusakan ginjal, hiperparatiroid sekunder.Hipertensi renovaskularHipertensi yang terjadi karena penyempitan arteri maupun vena renalis. Hal ini menyebabkan suplai darah pada ginjal berkurang dan menginduksi ginjal untuk mengeluarkan hormon renin secara berlebihan. Renin akan membuat angiotensin 1 berubah menjadi angiotensin 2. angiotensin 2 akan mempersempit pembuluh darah dan juga meningkatkan produksi aldosteron yang menyebabkan retensi Na+ Prevalensi kurang dari 1% dari populasi umum tetapi dapat mencapai 40 - 60% pada hipertensi refrakter dengan pengobatan lebih dari 3 macam anti hipertensi dan pada populasi di atas 70 tahunHiperaldosteronisme primerHipertensi yang disebabkan karena kadar aldosteron yang tinggi di dalam darah sehingga ion Na+ akan tertahan sehingga terjadi retensi urin. Ion K+ akan berkurang sehingga menimbulkan gejala seperti otot otot yang lemas, pengeluaran air seni secara berlebihan dan rasa haus terus menerus. FeokromositomaMerupakan tumor jinak pada ginjal yang dapat menyekresikan macam macam hormon terutama norepinefrin, epinefrin, dan dopamin.Prevalensi nya kecil kurang dari 1% di USA Ada 5 tanda yg harus dicurigai mengarah ke feokromositoma yaitu : hipertensi, sakit kepala, hipermetabolisme, hiperhidrosis, hiperglikemiaDiagnosis membutuhkan konfirmasi laboratorium yaitu peningkatan kadar katekolamin 5 10 kali nilai normal dilanjutkan dengan CT Scan Hipertensi pada kehamilan1. Preeklampsia : hipertensi 140/90 mmHg + proteinuria (>300 mg/24jam urin) yg terjadi pada usia kehamilan 20 mnggu padaperempuan yang sebelumnya normotensi2. Hipertensi kronik : tekanan darah 140/90 mmHg yg telah ada sebelum kehamilan sampai 20 minggu pasca partus.3. Preeklampsia pada hipertensi kronik : hipertensi pada perempuan hamil yg kemudian mengalami proteinuria atau yg sebelumnya sudah ada hipertensi dan proteinuria, adanya kenaikan mendadak tekanan darah atau proteinuria, trombositopenia atau peningkatan enzim hati. Krisis HipertensiHipertensi dengan keadaan klinis yang ditandai oleh tekanan darah yang sangat tinggi dengan kemungkinan akan timbulnya atau telah terjadi kelainan organ target. Umumnya terjadi pada pasien yang tidak atau lali mengonsumsi obat anti hipertensiMeliputi 2 kelompok yaitu : Hipertensi darurat (emergency)Hipertensi mendesak (urgency)Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, 2009Krisis HipertensiContoh gambaran klinis hipertensi darurat Tekanan darah : >220/140Funduskopi : terjadi perdarahan, ada eksudat, edema papila.Status neurologis : sakit kepala, kacau, kejang, gangguan kesadaran, lateralisasiJantung : denyut jelas, jantung membesar, dekompensasi, Ginjal : Oliguriam, uremia, proteinuriaGastrointestinal : mual muntah.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, 2009Kerusakan Organ TargetHipertensi dapat mengakibatkan kerusakan organ tubuh baik secara langsung maupun tidak langsung.Jantung : Left Ventricle Hipertrophy, Angina atau Mocard Infark, Decompensatio Cordis, Chronic Heart FailureOtak : Stroke, Transient Ischemic AattackChronic Kidney DiseasePeny. Arteri periferRetinopati Gejala dari hipertensi tidak spesifik, tergantung dari organ yang terkena dampak dari hipertensi tersebut

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, 2009Evaluasi HipertensiTujuan utama evaluasi :Menilai pola hidup dan identifikasi faktor resikoMencari penyebab kenaikan tekanan darahMenentukan ada tidaknya kerusakan target organ.

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, 2009AnamnesisLama menderita hipertensi dan derajat hipertensiIndikasi adanya hipertensi sekunderFaktor resiko Gejala kerusakan organ Riwayat pengobatan antihipertensiFaktor faktor pribadi keluarga dan lingkungan Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, 2009Pemeriksaan LabTes darah rutin (HB, Ht, Leukosit, trombosit, LED, eritrosit) Glukosa darah puasaKolesterol total serumKolesterol LDL dan HDL serumTrigliserida serum puasaAsam urat serumKreatinin serumKalium serumUrinalisis (carik celup dan sedimen urin)Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, 2009Pemeriksaan fisik dan penunjangUntuk evaluasi kerusakan organ target1) Jantung : Foto polos dada, ekg2) Pembuluh darah : USG karotis3) Otak : Pemeriksaan neurologis4) Mata : Funduskopi

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, 2009Obat obat antihipertensiAda 5 kelompok obat lini pertama yang lazim digunakan untuk pengobatan awal hipertensi Diuretik Blocker ACE Inhibitor Angiotensin Reseptor BlockerCalcium Channel Blocker

Diuretik

Secara umum bekerja meningkatkan eksresi natrium air dan klorida sehingga menurunkan volume darah dan cairan ekstraseluler.Terdiri dari :Golongan Tiazid : HCTDiuretik Kuat : FurosemidDiuretik Hemat Kalium : SpironolaktonDiuretik Osmotik : Manitol, Urea, GliserinPenghambat Karbonik Anhidrase :

Diuretik kuat jarang untuk pasien hipertensi, biasanya untuk pasien ganguan fungsi ginjal maupun gagal jantung.

22DiuretikHCT : Dianjurkan untuk sebagian besar kasus hipertensi ringan dan sedang dan dapat digunakan sebagai kombinasi dengan antihipertensi lain. Dosis : 12,5 25 mg 1x sehari. Sediaan tab 25 dan 50 mg.Efek samping : hipokalemia hiponatremia hipomagnesia hipokalsemia (bila dosis tinggi). Menghambat eksresi asam urat.

DiuretikSpironolakton : merupakan antagonis aldosteron digunakan untuk hiperaldosteronisme primer.Dosis : 25 100 mg 1x sehari. Sediaan Tab 25 dan 100mgEfek samping : ginekomastia, penurunan libido pada pria, gangguan menstruasi.

Blocker

Bekerja dengan cara menghambat reseptor 1 sehingga mengakibatkan : penurunan frekuensi dan kontraktilitas jantung, hambatan sekresi renin pada sel jukstaglomerular ginjal, efek sentral yg mempengaruhi saraf simpatisDigunakan pada PJK, aritmia supraventrikel dan ventrikel tanpa kelainan konduksiAtenolol merupakan obat yang paling sering dipilih.Dosis : (awal) 25 mg / hari, (maksimal) 100 mg/hariEfek samping : dapat menyebabkan Bradikardia, blok AV, hambatan nodus SA, gagal jantung yg blm stabil. Bronkospasme. ACE - InhibitorBekerja dengan cara menghambat Angiotensin 1 menjadi Angiotensin 2 sehingga terjadi vasodilatasi pembuluh darah dan penurunan sekresi aldosteron.Kaptopril merupakan obat yang banyak digunakan di klinik, merupakan ACE Inhibitor yang bekerja secara langsung.Dosis : 25 100 mg / hari, 2 3x sehari. Sediaan Tab 12,5 dan 25 mg.Efek samping : hipotensi, batuk kering, hiperkalemiaKontraindikasi : wanita hamil dan ibu menyusui stenosis arteri pada keadaan ginjal tunggal. Calcium Channel BlockerMenghambat influks Ca2+ pada sel otot pembuluh darah dan miokard. Menimbulkan relaksasi arteriol. Tidak memiliki efek samping metabolik terhadap lipid, gula darah, maupun asam urat.Nifedipin oral sangat bermanfaat untuk mengatasi hipertensi darurat akan tetapi dapat berefek samping takikardia. Untuk terapi berkelanjutan lebih baik menggunakan amlodipin.Dosis : 2,5 10 mg 1x sehari. Sediaan 5 dan 10 mg Tab. Alur penanganan hipertensi

Menurut JNC 8Alur penanganan hipertensi

Menurut JNC 8