hipertensi
DESCRIPTION
njhgjhTRANSCRIPT
TOKSIKSITAS MgSO4Parameter untuk memonitor toksiksitas adalah reflex patella setiap 10 menit pada 2jampertamaseterusnyasetiap30menit,frekuensipernapasan(>16x/menit)termasuksaturasi oksigen dan jumlah urin setiap jam (>25ml/jam). Jika MgSO4 digunakan secara berterusanlebihdari24jam,jumlahmagnesiumdidalamserumharusdiperiksa.Jumlah magnesium didalam serum 3,8-5mmol/l akan menyebabkan pasien merasakan kepanasan, flushing , penglihatan ganda dan pembicaraan terganggu. Tanda pertama terjadinya toksiksitasadalah menghilangnya reflek patella yang terjadi apabila jumlah magnesium didalam serumadalah 5 mmol/l. Paralisis pernapasan terjadi pada 5-6,5mmol/l, gangguan konduksi jantungpada7,5mmol.ldan cardiac arrest terjadi apabila magnesium serum melebihi 12,5mmol/l.Namun jikamenggunakan RegimenPritchard,rata-ratamagnesium serum adalah2,1mmol/ldan regimen- regimen lain didapatkan 2 3,5mmol/l.
Management toksisiksitas MgSO 4 oleh Singapore College of Obstetrics andGynaecologists adalah seperti berikut : Menggunakan antidot kalsium glukonas 10% sebanyak 10mL secara intravena selama10 menit. Tiada reflek patella: Infus MgSO4 dihentikan sehingga ada kembali reflex patella Depresi pernapasan: Infus MgSO 4 dihentikan, diberikan oksigen menggunakansungkup muka sambil diposisikan dalam recovery position karena terjadi penurunankesadaran serta dimonitor dengan ketat. Gagal napas: infus MgSO 4 dihentikan, diberikan kalsium glukonas intravena, segeradiintubasi dan ventilasi Cardiac arrest : Melakukan resursitasi jantung paru, menghentikan infus MgSO 4 ,memberikan kalsium glukonas intravena, segera diintubasi dan diventilasi, jika masihhamil kehamilannya segera diterminasi.2 . Idama To, Lindow SW. Magnesium sulfate : a review o clinical pharmacology applied toobstetrics. Br J Obstet Gynecol 1998; 105: 260-8