hernia pada anak
TRANSCRIPT
HERNIA PADA HERNIA PADA ANAKANAK
Oleh :Oleh :
Dr. Guruh Laut SuhartonoDr. Guruh Laut Suhartono
Anatomi alat kelamin laki-Anatomi alat kelamin laki-lakilaki
PendahuluanPendahuluanDinding perut mengandung struktur muskulo-Dinding perut mengandung struktur muskulo-aponeurosis yang kompleksaponeurosis yang kompleks
belakang belakang →→ melekat pada vertebrae melekat pada vertebrae
atas atas → melekat pada iga → melekat pada iga
bawah → melekat pada tulang panggulbawah → melekat pada tulang panggul
Dinding perut membentuk rongga perut Dinding perut membentuk rongga perut → → melindungi isi rongga perutmelindungi isi rongga perut
Integritas lapisan muskulo-aponeurosis dinding Integritas lapisan muskulo-aponeurosis dinding perut sangat penting untuk mencegah perut sangat penting untuk mencegah terjadinya hernia bawaan,terjadinya hernia bawaan,
didapat, ataupun iatrogenikdidapat, ataupun iatrogenik
DefinisiDefinisi
Protrusi atau penojolan isi suatuProtrusi atau penojolan isi suatu
rongga melalui defek atau bagianrongga melalui defek atau bagian
yang lemah dari dinding ronggayang lemah dari dinding rongga
yang bersangkutanyang bersangkutan
PembagianPembagian
A.A. Berdasarkan terjadinyaBerdasarkan terjadinya
1. Hernia bawaan/ kongenital1. Hernia bawaan/ kongenital
2. Hernia didapat/ aquisita2. Hernia didapat/ aquisita
B. Berdasarkan letakB. Berdasarkan letak
1. Hernia diafragma1. Hernia diafragma
2. Hernia inguinal2. Hernia inguinal
3. Hernia umbilikal3. Hernia umbilikal
4. Hernia femoral4. Hernia femoral
C. Berdasarkan sifatC. Berdasarkan sifat
1. Reponible1. Reponible
2. Irreponible2. Irreponible
a. Incarserataa. Incarserata
b. Strangulatab. Strangulata
Mekanisme hernia inguinalis Mekanisme hernia inguinalis pada orang dewasapada orang dewasa
1.1. Canalis inguinalis yang berjalan miringCanalis inguinalis yang berjalan miring
2.2. Adanya struktur M. Obliqus internus Adanya struktur M. Obliqus internus abdominis yang menutup anulus abdominis yang menutup anulus inguinalis internus saat kontraksiinguinalis internus saat kontraksi
3.3. Adanya fasia transversa yang kuat yang Adanya fasia transversa yang kuat yang menutupi trigonum Hasselbach yang menutupi trigonum Hasselbach yang umumnya hampir tidak berototumumnya hampir tidak berotot
Faktor kausal yang Faktor kausal yang berperanberperan
1.1. Prosessus vaginalis yang terbukaProsessus vaginalis yang terbuka
2.2. Peninggian tekanan intra abdominal, seperti Peninggian tekanan intra abdominal, seperti batuk kronik, BPH, konstipasi, multipara, batuk kronik, BPH, konstipasi, multipara, dan pada orang tuadan pada orang tua
3.3. Kelemahan otot dinding perut (pada orang Kelemahan otot dinding perut (pada orang tua)tua)
Mekanisme terjadinya hernia pada Mekanisme terjadinya hernia pada anakanak
90% prosessus vaginalis tetap 90% prosessus vaginalis tetap
terbuka (pada neonatus) dan 30% terbuka (pada neonatus) dan 30%
belum tertutup (pada usia 1 th) belum tertutup (pada usia 1 th) → →
oleh karena peningkatan tekananoleh karena peningkatan tekanan
intra abdominal, prosessus intra abdominal, prosessus
vaginalis tetap terbuka → HERNIAvaginalis tetap terbuka → HERNIA
Jadi pada bayi dan anak, herniaJadi pada bayi dan anak, hernia
disebabkan oleh kelainan bawaandisebabkan oleh kelainan bawaan
berupa tidak menutupnya berupa tidak menutupnya
prosessus vaginalis sebagaiprosessus vaginalis sebagai
akibat proses penurunan testis akibat proses penurunan testis
ke skrotumke skrotum
DiagnosaDiagnosa
AnamnesaAnamnesa
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan FisikPemeriksaan FisikInspeksi : Inspeksi :
- asimetris pada kedua sisi paha, - asimetris pada kedua sisi paha,
skrotum atau labiaskrotum atau labia
- terlihat benjolan saat mengedan- terlihat benjolan saat mengedan
warna kulit sama dengan warna sekitarnyawarna kulit sama dengan warna sekitarnya
Palpasi :Palpasi :
- teraba benjolan dengan batas atas tidak tegas- teraba benjolan dengan batas atas tidak tegas
- benjolan dapat dimasukan ke kavum abdomen- benjolan dapat dimasukan ke kavum abdomen
Auskultasi :Auskultasi :
- peristaltik (+) - peristaltik (+)
Penatalaksanaan Penatalaksanaan
OperatifOperatif
Teknik operasiTeknik operasi
Penderita dalam posisi supine dan dilakukan anestesi umum → dapat ditambah Penderita dalam posisi supine dan dilakukan anestesi umum → dapat ditambah dengan kaudal blok.dengan kaudal blok.
Dilakukan desinfeksi lapangan operasi → ditutup dengan doek sterilDilakukan desinfeksi lapangan operasi → ditutup dengan doek steril
Dilakukan insisi transversal 1/3 tengah pada skin crease abdomino inguinal sejajar Dilakukan insisi transversal 1/3 tengah pada skin crease abdomino inguinal sejajar ligamentum inguinaleligamentum inguinale
Insisi diperdalam sampai tampak aponeurosis MOE (Muskulus Oblikus Eksternus)Insisi diperdalam sampai tampak aponeurosis MOE (Muskulus Oblikus Eksternus)
Aponeurosis MOE dibuka secara tajamAponeurosis MOE dibuka secara tajam
Funikulus spermatikus diidentifikasi kemudian mencari kantong hernia di antromedialFunikulus spermatikus diidentifikasi kemudian mencari kantong hernia di antromedial
Isi hernia dimasukan ke dalam cavum abdomenIsi hernia dimasukan ke dalam cavum abdomen
Kantong hernia dipotong pada jembatan kantong proximal dan distal. Kemudian Kantong hernia dipotong pada jembatan kantong proximal dan distal. Kemudian kantong proximal diikat setinggi lemak preperitoniumkantong proximal diikat setinggi lemak preperitonium
Perdarahan dirawat, dilanjutkan menutup luka operasi lapis demi lapisPerdarahan dirawat, dilanjutkan menutup luka operasi lapis demi lapis
Laporan oprasiLaporan oprasi Pasien dalam posisi supine dengan general anastesiPasien dalam posisi supine dengan general anastesi
Septik anti septik menggunakan povidon iodine 10%Septik anti septik menggunakan povidon iodine 10%
Daerah oprasi dibatasi duk sterilDaerah oprasi dibatasi duk steril
Insisi 2 jari diatas tuberkulum pubikum, 1 cm ke lateral Insisi 2 jari diatas tuberkulum pubikum, 1 cm ke lateral
Lapis demi lapis diperdalam ( kutis,sub kutis,fasia scarpa)Lapis demi lapis diperdalam ( kutis,sub kutis,fasia scarpa)
Fasia dibuka dan dicari lekukan ,lalu dicari kantung kearah sudut inguinal.Fasia dibuka dan dicari lekukan ,lalu dicari kantung kearah sudut inguinal.
Kantung diangkat kemudian dibuka , dijumpai berisi omentumKantung diangkat kemudian dibuka , dijumpai berisi omentum
Omentum dikembalikan kekavum abdomenOmentum dikembalikan kekavum abdomen
Kantung proximal diputar dan diligasi tinggiKantung proximal diputar dan diligasi tinggi
Kontrol perdarahan , kantung proximal dikembalikan ke kavum abdomenKontrol perdarahan , kantung proximal dikembalikan ke kavum abdomen
Luka oprasi di jahit perimerLuka oprasi di jahit perimer
Oprasi selesaiOprasi selesai
KomplikasiKomplikasi
InfeksiInfeksi
Hematoma skrotalisHematoma skrotalis
Hidrokel Hidrokel
Hernia inguinal rekurens Hernia inguinal rekurens
Perawatan Pasca Operasi
Paska bedah penderita dirawat dan Paska bedah penderita dirawat dan diobservasi kemungkinan komplikasi berupa diobservasi kemungkinan komplikasi berupa perdarahan dan hematoma pada daerah perdarahan dan hematoma pada daerah operasi.operasi.