hernia inguinalis dr herry s yudha utama spb mhkes finacs.pdf

Upload: lestarysusanto

Post on 20-Feb-2018

295 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 hernia inguinalis Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS.pdf

    1/26

    Posted by herrysyu

    Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS

    Hukum Kesehatan

    Arsip Blog

    HERNIA HYDROCELE AT A GLANCE

    NOV 4

    HERNIA HYDROCELE AT A GLANCE

    HERRY SETYA YUDHA UTAMA

    CIREBON 2010

    https://herrysetyayudha.wordpress.com/2011/11/04/hernia-hydrocele-at-a-glance/https://herrysetyayudha.wordpress.com/2011/11/04/hernia-hydrocele-at-a-glance/https://herrysetyayudha.wordpress.com/https://herrysetyayudha.wordpress.com/https://herrysetyayudha.wordpress.com/https://herrysetyayudha.wordpress.com/2011/11/04/hernia-hydrocele-at-a-glance/https://herrysetyayudha.wordpress.com/2011/11/04/hernia-hydrocele-at-a-glance/https://herrysetyayudha.wordpress.com/author/herrysyu/http://-/?-http://-/?-
  • 7/24/2019 hernia inguinalis Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS.pdf

    2/26

    1. 1. ANATOMI

    Secara umum hernia merupakan penonjolan (protrusi) isi suatu rongga melalui defekatau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan. Pada hernia abdomen, isi perutmenonjol melalui defek atau bagian lemah dari lapisan muskulo-aponeurotik dinding

    perut.

    Berdasarkan terjadinya, hernia dibagi atas hernia bawaan atau congenital dan herniadapatan atau akuisita. Hernia diberi nama menurut letaknya, umpamanya diafragma,inguinal, umbilical, femoral.

    Menurut sifatnya, hernia dapat disebut hernia reponibel bila isi hernia dapat jeluarmasuk. Keluar jika berdiri atau mengedan, dan masuk lagi ketika tidur atau didorongmasuk perut. Bila isi kantong tidak dapat direposisi kembali ke dalam rongga perut,hernia disebut hernia ireponibel. Ini biasanya disebabkan oleh perlekatan isi kantong

    pada peritoneum kantong hernia. Hernia ini disebut hernia akreta. Tidak ada keluhannyeri ataupun tanda sumbatan usus.

    Hernia disebut hernia inkarserata atau strangulate bila isinya terjepit oleh cincinhernia sehingga isi kantong terperangkap dan tidak dapat kembali ke dalam ronggaperut. Akibatnya, sering terjadi gangguan pasase atau vaskularisasi. Secara klinis herniainkarserata lebih dimaksudkan untuk hernia ireponibel dengan gangguan pasase,sedangkan gangguan vaskularisasi disebut sebagai hernia strangulata.

    Hernia eksternal merupakan protrusi abnormal organ intra-abdominal melewati defek

    fascia pada dinding abdominal. Hernia yang sering terjadi adalah inguinal, femoral,umbilical, dan paraumbilikal.

    Hernia inguinalis merupakan protrusi viscus (organ) dari kavum peritoneal ke dalamcanalis inguinalis.

    Semua hernia terjadi melalui celah lemah atau kelemahan yang potensial pada dindingabdomen yang dicetuskan oleh peningkatan tekanan intraabdomen yang berulang atauberkelanjutan.

  • 7/24/2019 hernia inguinalis Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS.pdf

    3/26

    (https://reader009.{domain}/reader009/html5/0319/5aaf447fabccf/5aaf448270e5c.png)

    Tujuh puluh lima persen dari seluruh hernia abdominal terjadi di inguinal (lipat paha).Yang lainnya dapat terjadi di umbilikus (pusar) atau daerah perut lainnya. Herniainguinalis dibagi menjadi 2, yaitu hernia inguinalis medialis dan hernia inguinalislateralis. Jika kantong hernia inguinalis lateralis mencapai skrotum (buah zakar), herniadisebut hernia skrotalis. Hernia inguinalis lateralis terjadi lebih sering dari herniainguinalis medialis dengan perbandingan 2:1, dan diantara itu ternyata pria lebihsering 7 kali lipat terkena dibandingkan dengan wanita. Semakin bertambahnya usia

    kita, kemungkinan terjadinya hernia semakin besar. Hal ini dipengaruhi oleh kekuatanotot-otot perut yang sudah mulai melemah.

    Hernia yang timbul di atas lipatan abdominokrural adalah hernia inguinalis dan yangtimbul di bawah lipatan adalah hernia femoralis. Kanalis inguinalis merupakan saluranoblik yang melewati bagian bawah dinding abdomen anterior. Saluran inimemungkinkan struktur-struktur yang melewati menuju ke dan dari testis ke abdomenpada pria. Pada wanita, saluran ini dilewati oleh ligamen rotundum uteri, dari uterus ke

    labium majus. Selain itu, saluran ini dilewati nervus Ilioinguinalis pada kedua jeniskelamin.

    Panjang kanalis inguinalis pada dewasa adalah sekitar 4 cm, terbentuk dari annulusinguinalis profundus/interna sampai annulus inguinali superfisialis/eksterna. Kanalisinguinalis terletak sejajar dan tepat di atas ligamen inguinalis. Pada neonatus, annulusinguinalis interna terletak hampir tepat posterior terhadap annulus inguinalis eksternasehingga kanalis inguinalis pada usia ini sangat pendek. Kemudian, annulus internabergerak ke arah lateral akibat pertumbuhan.

    nnulus inguinalis internaadalah suatu lubang berbentuk oval pada fasciatransversalis, terletak sekitar 3 cm di atas ligamentum inguinalis, pertengahan antaraSIAS dan symphisis pubis. Di sebelah medial annulus interna terdapat av. epigastrika

    https://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2011/11/hernia-0.png
  • 7/24/2019 hernia inguinalis Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS.pdf

    4/26

    inferior. Pinggir annulus merupakan origofascia spermatica internapada pria ataupembungkus bagian dalam ligamen rotundum rotundum uteri pada wanita.

    nnulus inguinalis externamerupakan defek berbentuk segitiga (Hesselbachs triangle)pada aponeurosis m. obliquus externus abdominisdan dasarnya dibentuk oleh cristapubica. Pinggir annulus merupakan origofascia spermatica externa. Batas lateral adalaharteri epigastrika inferior, batas medial adalahm. rectus abdominisbagian lateral, dan

    batas inferior adalah ligamen inguinalis.

    Kanalis inguinalis dibentuk atas dinding anterior, posterior, superior, dan inferior.Dinding anterior dibentuk oleh aponeurosis m. obliquus eksternus abdominisyangdiperkuat pada 1/3 lateral oleh serabut-serabut m. obliquus internus abdominis. Seluruhpanjang dinding posterior kanalis inguinalis dibentuk oleh fascia transversalis yangdiperkuat cojoint tendondi 1/3 medial. Cojoint tendon adalah gabungan tendon insersim. obliquus internus abdominis dan m. transversus abdominisyang melekat pada cristapubica dan linea pectinea. Dasar atau dinding inferior kanalis inguinalis dibentuk olehligamentum inguinalis, sedangkan atapnya dibentuk oleh m. obliquus internus

    abdominisdan m.transversus abdominis.

    (https://reader009.{domain}/reader009/html5/0319/5aaf447fabccf/5aaf448377aa4.jpg)

    Gambar 1.Hesselbachs triangle

    Hernia inguinalis dapat langsung (direk) dan dapat pula tidak langsung (indirek).Kantong dari hernia inguinalis indirek berjalan melalui anulus inguinalis profunda,lateral terhadap pembuluh epigastrika inferior, dan akhirnya kearah skrotum. Kantongdari hernia inguinalis direk menonjol secara langsung melalui dasar kanalis inguinalis,medial terhadap pembuluh epigastrika inferior, dan jarang turun kearah skrotum.Hernia femoralis hampir selalu terlihat sebagai massa yang irredusibel, meskipunkantongnya makin kososng, karena lemak dam kelenjar limfe dari kanalis femoralis

    melingkari kantong. Kelenjar limfe tunggal yang membesar dapat meniru herniafemoralis dengan sangat cepat.

    https://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2011/11/hernia-1.jpg
  • 7/24/2019 hernia inguinalis Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS.pdf

    5/26

    Kantong hernia indirek sebenarnya adalah suatu proses vaginalis yang berdilatasisecara persisten. Hernia ini berjalan melalui anulus inguinalis profunda dan mengikutiselubungnya ke skrotum. Pada anulus profunda, kantong mengisi sisi anterolateral darikorda. Lemak properitoneal sering kali berkaitan dengan kantong indirek dan dikenalsebagai lipoma dari korda, meskipun lemak tersebut bukan tumor.

    Organ-organ retroperitoneal seperti misalnya kolon sigmoid, sekum dan ureter dapat

    tergelincir ke dalam kantong indirek. Dalam kantong itu, organ-organ tersebut menjadibagian dari dinding kantong dan rentan terhadap cedera selama perbaikan.

    Kantong hernia inguinalis direk berasal dari dasar kanalis inguinalis, yaitu segitigaHesselbach; menonjol secara langsung dan kantong hernia ini tidak mengandungaponeurosis otot obliqus eksternus. Hanya pada keadaan yang jarang, hernia inisedemikian besarnya sehingga mendesak keluar melalui anulus superfisialis dan turunke dalam skrotum. Kandung kemih sering menjadi komponen kosong dari kantonghernia direk.

    Kantong hernia femoralis berasal dari kanalis femoralis melalui suatu defek pada sisimedial sarung femoralis (femoral sheath). Kanalis femoralis berisi satu atau duakelenjar limfe, yang tersebar disebut dengan Cloquet. Nodus-nodus ini didesak keluardari kanalis femoralis oleh suatu penonjolan peritoneal dan seringkali membentukmassa yang dapat dipalpasi.

    (https://reader009.{domain}/reader009/html5/0319/5aaf447fabccf/5aaf44845fb0c.jp

    Gambar 2. Canalis Inguinalis

    Tadi sudah disebutkan secara definisi Hernia merupakan protusi atau penonjolan isi

    suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan.Berasal dari bahasa latin herniae, yaitu menonjolnya isi suatu rongga melalui jaringanikat tipis yang lemah pada dinding rongga. Dinding rongga yang lemah itu membentuksuatu kantong dengan pintu berupa cincin. Gangguan ini sering terjadi di daerah perut

    https://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2011/11/hernia-2.jpg
  • 7/24/2019 hernia inguinalis Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS.pdf

    6/26

    dengan isi yang keluar berupa bagian dari usus. Pada hernia abdomen, isi perutmenonjol melalui defek atau bagian lemah dari lapisan muskulo-aponeurotik dindingperut.

    Hernia terdiri atas :

    1. cincin

    2. kantong3. isi hernia

    (https://reader009.{domain}/reader009/html5/0319/5aaf447fabccf/5aaf4485422d1.png)

    https://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2011/11/hernia-3.png
  • 7/24/2019 hernia inguinalis Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS.pdf

    7/26

    Gambar 3. Kantung Hernia

    3. EPIDEMOLOGI

    Tujuh puluh lima persen dari seluruh hernia abdominal terjadi di inguinal (lipat paha).Yang lainnya dapat terjadi di umbilikus (pusar) atau daerah perut lainnya. Herniainguinalis dibagi menjadi 2, yaitu hernia inguinalis medialis dan hernia inguinalislateralis. Jika kantong hernia inguinalis lateralis mencapai skrotum (buah zakar), herniadisebut hernia skrotalis. Hernia inguinalis lateralis terjadi lebih sering dari herniainguinalis medialis dengan perbandingan 2:1, dan diantara itu ternyata pria lebihsering 7 kali lipat terkena dibandingkan dengan wanita. Semakin bertambahnya usiakita, kemungkinan terjadinya hernia semakin besar. Hal ini dipengaruhi oleh kekuatanotot-otot perut yang sudah mulai melemah. Selain yang disebutkan di depan orang yangmemiliki peluang yang besar menggalami hernia yaitu orang orang yang perahmengalami operasi.

    4. ETIOLOGI

    Hernia terjadi karena dinding otot yang melemah atau membran yang secara normalmenjaga organ tubuh pada tempatnya melemah atau mengendur. Hernia kebanyakkanditerita oleh orang yang berusia lanjut, karena pada usia lanjut otot otot mulaimelemah dan mengendur sehingga peluangnya sangat besar untuk terjadi hernia. Padawanita sebagian besar hernia diakibatkan karena obesitas ( berat badan yang berlebih). Hal lain yang dapat mengakibatkan hernia antara lain :

    1. Mengangkat barang yang terlalu berat2. Batuk3. Penyakit kronik paru paru4. Akibat sering mengejan pada saat buang air besar5. Gangguan metabolisme pada jaringan ikat6. Asites (penumpukan cairan abnormal di dalam rongga perut)7. Diare atau kejang perut8. Kehamilan9. Aktifitas fisik yang berlebihan

    0. Bawaan lahir (kongenital)

    Hal hal diatas merupakan beberapa contoh penyebab terjadinya hernia yang perludiwaspadai

    5. KLASIFIKASI

    Secara umum hernia terbagi atas dua jenis , yaitu :

    1. Hernia Internal

    Hernia yang terjadi di dalam tubuh penderita sehingga tidak dapat dilihat dengan mata.Contohnya hernia diaphragmatica.

  • 7/24/2019 hernia inguinalis Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS.pdf

    8/26

    2. Hernia Eksternal

    Hernia yang dapat dilihat oleh mata dikarenakan benjolan hernia menembus keluarsehingga dapat dilihat oleh mata.

    Berdasarkan terjadinya, hernia dibagi atas :

    1. Hernia bawaan (kongenital)2. Hernia kongenital sempurna

    Karena adanya defek pada tempat-tempat tertentu.

    1. Hernia kongenital tak sempurna

    Bayi dilahirkan normal (kelainan belum tampak) tetapi ia mempunyai defek padatempat-tempat tertentu (predisposisi) dan beberapa bulan setelah lahir akan terjadihernia melalui defek tersebut karena dipengaruhi oleh kenaikan tekanan intraabdominal.

    1. Hernia yang didapat (akuisita)

    Berdasarkan letaknya, hernia dibagi menjadi :

    1. Hernia diafragma yaitu menonjolnya organ perut kedalam rongga dada melaluilubang pada diafragma (sekat yang membatasi rongga dada dan rongga perut).

    2. Hernia inguinal3. Hernia umbilical yaitu benjolan yang masuk melalui cincin umbilikus (pusar)

    4. Hernia femoral yaitu benjolan di lipat paha melalui anulus femoralis.

    Menurut sifatnya, hernia dapat disebut :

    1. Hernia reponibel; bila isi hernia dapat keluar masuk. Usus keluar jika berdiri ataumengedan dan masuk lagi jika berbaring atau didorong masuk perut, tidak adakeluhan nyeri atau gejala obstruksi usus.

    2. Hernia ireponibel; bila isi kantong hernia tidak dapat direposisi kembali ke dalamrongga perut. Ini biasanya disebabkan oleh perlekatan isi kantong pada peritoneumkantong hernia. Hernia ini disebut hernia akreta. Tidak ada keluhan rasa nyeri

    ataupun tanda sumbatan usus.3. Hernia inkarserata atau hernia strangulata; bila isinya terjepit oleh cincin hernia

    sehingga isi kantong terperangkap dan tidak dapat kembali kedalam rongga perut.Akibatnya terjadi gangguan pasase atau vaskularisasi.

    Menurut letak, hernia berupa hernia inguinalis, femoralis dan yang jarang termasukhernia spieghelian, obsturator, umbilikalis serta diafragmatika.

    Secara garis besar , pembagian hernia dibagi menjadi 3, yaitu :

    1. 1. Hernia femoralis

    Hernia femoralis umumnya dijumpai pada permepuan tua, kejadian pada permepuankira-kira 4 kali laki-laki. Keluhan biasanya berupa benjolan di lipat paha yang munculterutama pada waktu melakukan kegiatan yang menaikan tekana intraabdomen seperti

  • 7/24/2019 hernia inguinalis Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS.pdf

    9/26

    saat mengangkat barang atau batuk. Benjolan ini hilang pada waktu berbaring. Seringpernderita datang ke dokter atau rumah sakit dengan hernia strangulata. Padapemeriksaan fisik ditemukan benjolan lunak di lipat paha di bawah ligamnetuminguinale di medial v.femoralis dan lateral tuberkulum pubikum. Tidak jarang lebihjelas adalah tanda sumbatan usus, sedangkan benjolan di lipat paha dapat ditemukan,karen akecilanya atau penderita gemuk.

    Pintu masuk hernia femoralis adalah anulus femoralis. Selanjutnya, isi hernia masuk kedalam kanalis femoralis yang berbentuk corong sejajar dena v.femoralis sepaanjangkurang lebih 2cm dan keluar pada fosa ovalis di lipat paha.

    Patofisiologi

    Secara patofisiologi pennggian tekanan intrabdomen akan mendorong lemakpreperitoneal ke dalam kalalis femoralis yang akan menjadi pembuka jalan terjadinya

    hernia. Faktor penyebab lainnya dalah kehamilan multipara, obesitas, dan generasijaringan ikat karena usia lanjut. Hernia femoralis sekunder dapat terjadi sebagaikomplikasi herniorafi pada herna inguinalis, terutama yang memakaiteknik Bassini danShouldice yang menyebabkan fasia tranversa dan ligamnetum ingunale lebih tergeserke ventrokranialb sehingga kanalis femoralis lebih luas.

    Komplikasi yang paling sering terjadi adalah strangulasi dengan segala akibatnya.Hernia femoralis keluar di sebelah bawah ligamnetum inguinale pada fossa ovalis.Kadang-kadang hernia femoralis tidak teraba dari luar, terutama biala merupakanhernia Ritcher.

    Penatalaksanaan

    Pengelolaannya bisa dengan pengobatan konservatif, maupun tindakan definitif berupaoperasi. Tindakan konservatif terbatas pada tindakan melakukan reposisi danpemakaian penyangga atau penunjang untuk mempertahankan isi hernia yang telahdireposisi. Pengurangan hernia secara non-operatif dapat segera dilakukan denganberbaring, posisi pinggang ditinggikan, lalu diberikan analgetik (penghilang rasa sakit)dan sedatif (penenang) yang cukup untuk memberikan relaksasi otot. Perbaikan herniaterjadi jika benjolan berkurang dan tidak terdapat tanda-tanda klinis strangulasi.

    Penggunaan bantalan penyangga hanya bertujuan menahan hernia yang telahdireposisi dan tidak pernah menyembuhkan sehingga harus dipakai seumur hidup. Halini biasanya dpilih jika pasien menolak dilakukan perbaikan secara operasi atauterdapat kontraindikasi terhadap operasi. Cara ini tidak dianjurkan karenamenimbulkan komplikasi, antara lain merusak kulit dan tonus otot dinding perut didaerah yang tertekan sedangkan strangulasi tetap mengancam. Pada anak-anak cara ini

    dapat menimbulkan atrofi (pengecilan) testis karena tekanan pada tali sperma yangmengandung pembuluh darah testis.

  • 7/24/2019 hernia inguinalis Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS.pdf

    10/26

    Operasi merupakan penatalaksanaan rasional hernia inguinalis, terutama jenis yangstrangulasi. Indikasi operasi sudah ada begitu diagnosis ditegakkan. Jika reposisi tidakberhasil, dalam waktu 6 jam harus dilakukan operasi segera. Prinsip dasar operasihernia terdiri dari herniotomi dan hernioplastik.

    Pada herniotomi dilakukan pembebasan kantong hernia sampai ke lehernya, kantongdibuka, dan isi hernia dibebaskan kalau ada perlekatan, kemudian direposisi. Kantong

    hernia dijahit ikat setinggi mungkin lalu dipotong.

    Pada hernioplastik dilakukan tindakan memperkecil anulus inginalis internus danmemperkuat dinding belakang kanalis inguinalis. Dikenal berbagai metodehernioplastik, seperti memperkecil anulus inguinalis internus dengan jahitan terputus,menutup, dan memperkuat fasia transversa, dan menjahitkan pertemuanm.transversus internus abdominis dengan m.oblikus internus abdominis yang dikenaldengan nama conjoint tendon ke ligamentum inguinale Poupart menurut metodeBassini. Metode ini memperbaiki orifisium miopektineal, superior dari ligamentuminguinalis, yaitu anulus profunda dan segitiga Hesselbach, sehingga dapat diterapkan

    baik pada hernia direk maupun indirek.

    Metode lain yaitu menjahitkan fasia transversa, m.transversus abdominis, m.oblikusinternus abdominis ke ligamentum Cooper pada metode Mc Vay.Metode inimemperbaiki tiga daerah yang paling rentan terhadap herniasi dalam orifisiummiopektineal, yaitu anulus prounda, segitiga Hesselbach, dan kanalis femoralis. Insisirelaksasi merupakan suatu keharusan karena bila tidak dibuat, akan timbul reganganyang cukup besar pada garis jahitan.

    Komplikasi

    Komplikasi hernia bergantung pada keadaan yang dialami isi hernia. Isi hernia dapattertahan dalam kantong hernia pada hernia ireponible ini dapat terjadi jika isi herniaterlalu besar, misalnya terdiri dari omentum, organ ekstraperitoneal atau merupakanhernia akreta. Di sini tidak dapat timbul gejala klinis kecuali berupa benjolan. Dapatpula terjadi isi hernia tercekik oleh cincin hernia sehingga terjadi hernia strangulatayang menimbiulkan gejala obstruksi usus yang sederhana. Sumbatan yang terjadi totalatau pasrisal seperti pada hernia RICHER. Bila cincicn hernia sempit, kurang elastis,atau lebih kaku seperti pada hernia femoralis dan hernia obturatoria, lebih sering

    terjadi jepitan parsial. Jarang terjadi inkaserasi retrograd, yaitu dua segmen ususterperangkap di dalam kantong hernia dan satu segmen lainnya berdada dalam ronggaperitoneum.

    Jepitan cincicn hernia akan menyebabkan gangguan perfusi jaringan isi hernia. Padapermulaan terjadi bendungan vena sehingga terjadi udema organ atau struktur didalam hernia dan transudasi ke dalam kantong hernia makin bertambah sehinggaakhirnya peredarah darah jaringan terganggu. Isi hernia menjadi nekrosis dan kantonghernia akan berisi transudat beruapa cairan serosanguinis. Kalau isis hernia terdiri atas

    usus, dapat terjadi perforasi yang akhirnya dapat menimbulkan abses lokal, fistel atauperitonitis jika terjadi hubungn dengan rongga perut.

  • 7/24/2019 hernia inguinalis Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS.pdf

    11/26

    (https://reader009.{domain}/reader009/html5/0319/5aaf447fabccf/5aaf4487c5c7a.jp

    Gambar 4. Hernia Femoralis

    1. 2. Hernia Inguinalis

    Hernia inguinalis dapat terjadi karena anamoli kongenital atau karena sebab yangdidapat. Hernia inguinalis timbul paling sering pada pria dan lebih sering pada sisikanan dibandingkan pada sisi kiri. Pada orang yang sehat, ada tiga mekanisme yang

    dapat mencegah terjadinya hernia inguinalis, yaitu kanalis inguinalis yang berjalanmiring, adanya struktur m.oblikus internus obdominis yang menutup annulusinguinalis internus ketika bekontraksi, dan adanya fasia transversa yang kuat menutupitrigonum Hasselbach yang umunya hampir tidak berotot. Faktor paling kausal yaituadanya proses vaginalis (kantong hernia ) yang terbuka, peninggian tekanan didalamrongga perut, dan kelemahan otot dinding perut karena usia.

    https://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2011/11/hernia-4.jpghttps://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2011/11/hernia-5.jpg
  • 7/24/2019 hernia inguinalis Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS.pdf

    12/26

    (https://reader009.{domain}/reader009/html5/0319/5aaf447fabccf/5aaf448a1661a.jpg)

    Gambar 5. Hernia Inguinalis

    Diagnosis

    Gejala dan tanda hernia banyak ditentukan oleh keadaan isi hernia. Pada herniareponibel keluhan satu-satunya adalah adanya benjolan di lipat paha yang munculpada waktu berdiri,batuk, bersin , atau mengedan, dan menghilang setelah berbaring.keluhan nyeri jarang dijumpai ; kalau ada biasanya dirasakan di daerah epigastriumatau paraumbilikal berupa nyeri visceral karena regangan pada mesenterium sewaktusatu segmen usus halus masuk ke dalam kantong hernia. Nyeri yang disertai mual ataumuntah baru timbul kalau terjadi inkarserasi karena ileus atau strangulasi karenanekrosis atau gangren.

    Tanda klinis pada pemeriksaan fisik bergantung pada isi hernia. Pada inspeksi saatpasien mengedan, dapat dilihat hernia inguinalis latelaris muncul sebagai penonjolan

    di regio inguinalis yang berjalan dari lateral atas ke medial bawah. Kantong herniayang kosong kadang dapat diraba pada funikulus spermatikus sebagai gesekan dari dualapis kantong yang memberikan sensasi gesekan dua permukaan sutera. Tanda inidisebut tanda sarung tangan sutera, tetapi umumnya tanda ini sukar ditentukan. Kalaukantong hernia berisi organ, tergantung isinya , pada palpasi mungkin teraba usus,omentum (seperti karet), atau ovarium. Dengan jari telunjuk atau jari kelingking , padaanak dapat dicoba mendorong isi hernia dengan menekan kulit skrotum melaluiannulus eksternus sehingga dapat ditentukan apakah isi hernia dapat direposisi atautidak. Dalam hal hernia dapat direposisi , pada waktu jari masih berada dalam annulus

    eksternus,pasien diminta mengedan. Kalau ujung jari menyentuh hernia , berartihernia ingunalis letelaris, dan kalau bagian sisi jari yang menyentuhnya,berarti herniainguinalis medialis. Isi hernia pada bayi perempuan, yang teraba seperti sebuah massapadat biasanya terdiri atas ovarium.

    Diagnosis ditegakkan atas dasar benjolan yang dapat direposisi, atau , jika tidak dapatdireposisi, atas dasar tidak adanya pembatasan jelas di sebelah kranial dan adanyahubungan ke cranial melalui annulus eksternus.

    Hernia ini harus dibedakan dari hidrokel atau elefantiasis skrotum. Testis yang teraba

    dapat dipakai sebagai pegangan untuk membedakannya.

    Hernia inguinalis di bagi lagi, yaitu :

    1. Hernia inguinalis medialis

    Hernia inguinalis direk ini hamper selalu disebabkan oleh factor peninggian tekananintraabdomen kronik dan kelemahan otot dinding di trigonum Hesselbach. Oleh karenaitu , hernia ini umumnya terjadi bilateral,khususnya pada lelaki tua.Hernia ini jarang ,bahkan hampir tidak pernah , mengalami inkarserasi dan strangulasi. Mungkin terjadi

    hernia geser yang mengandung sebagian dinding kandung kemih. Kadang dtemukandefek kecil di m.oblikus internus abdominis, pada segala usia, dengan cincin yang kakudan tajam yang sering menyebabkan strangulasi. Hernia ini banyak diderita olehpenduduk di Afrika.

    https://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2011/11/hernia-5.jpg
  • 7/24/2019 hernia inguinalis Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS.pdf

    13/26

    (https://reader009.{domain}/reader009/html5/0319/5aaf447fabccf/5aaf448b7024e.jpg)

    Gambar 6. hernia inguinalis direk

    1. Hernia inguinalis lateralis

    Hernia ini disebut latelaris karena menonjol dari perut di lateral pembuluh epigastrikainferior. Disebut indirek karena keluar melalui dua pintu dan saluran, yaitu annulusdan kanalis inguinalis; berbeda dengan hernia medialis yang langsung menonjol

    melalui segitiga Hessebach dan dsebut sebagai hernia direk.Pada pemeriksaan hernaleteralis , akan tampak tonjolan berbentuk lonjong sedangkan hernia medial berbentuktonjolan bulat. Pada bayi dan anak , hernia latelaris disebabkan oleh kelainan bawaanberupa tidak menutupnya prosesus vaginalis peritoneum sebagai akibat prosespenurunan testis ke skrotum. Hernia geser dapat terjadi di sebelah kanan atau kiri.Hernia yang di kanan biasanya berisi sekum dan sebagian kolon asendens, sedangkanyang di kiri berisi sebagian kolon desendens.

    https://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2011/11/hernia-6.jpg
  • 7/24/2019 hernia inguinalis Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS.pdf

    14/26

    (https://reader009.{domain}/reader009/html5/0319/5aaf447fabccf/5aaf448c50441.jpg)

    Gambar 7. Hernia inguinalis indirek.

    Gambaran Klinis

    Pada umumnya keluhan pada orang dewasa berupa benjolan di lipat paha yang timbulpada waktu mengedan , batuk, atau mengangkat beban berat, dan menghilang waktu

    istirahat baring. Pada bayi dan anak-anak , adanya benjolan yang hilang timbul di lipatpaha biasanya diketahui oleh orang tua . Jika hernia mengganggu dan anak atau bayisering gelisah , banyak menangis , dan kadang-kadang perut kembung , harusdipikirkan kemungkinan hernia strangulate.

    Pada inspeksi diperhatikan keadaan asimetri pada kedua lipat paha, skrotum, ataulabia dalam posisi berdiri dan berbaring .Pasien di minta mengedan atau batuksehingga adanya benjolan atau keadaan asimetri dapat dilihat. Palpasi dilakukan dalamkeadaan ada benjlan hernia , diraba konsistensinya, dan dicoba mendorong apakahbenjolan dapat direposisi . Setelah benjolan tereposisi dengan jari telunjuk atau jari

    kelingking pada anak-anak , kadang cincin hernia dapat diraba berupa anulus ingunalisyang melebar.

    Pada hernia insipien tonjolan hanya dapat dirasakan menyentuh ujung jari di dalamkanalis inguinalis dan tidak menonjol keluar. Pada bayi dan anak-anak kadang tidakterlihat adanya benjolan pada waktu menangis , batuk, atau mengedan. Dalam hal iniperlu dilakukan palpasi tali sperma dengan membandingkan yang kiri dan yang kanan;kadang didapatkan anda sarung tangan sutera.

    Penatalaksanaan

    Pengobatan konservatif terbatas pada tindakan melalukan reposisi dan pemakaianpenyangga atau penunjang untuk mempertahankan isi hernia yang telah direposisi.

    https://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2011/11/hernia-7.jpg
  • 7/24/2019 hernia inguinalis Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS.pdf

    15/26

    Reposisi ini tidak silakukan pada hernia inguinalis strangulate, kecuali pada pasienanak-anak. Reposisi dilakukan secara bimanual. Tangan kiri memegang isi herniamembentuk corong sedangkan tangan kanan mendorongnya kearah cincin herniadengan sedikit tekanan perlahan yang tetap sampai terjadi reposisi.

    Pada anak-anak inkarserasi lebih sering terjadi pada umur di bawah dua tahun.Reposisi spontan lebih sering dan sebaliknya gangguan vitalitas isi hernia jarang terjadi

    dibandingkan dengan orang dewasa. Hal ni disebabkan oleh cincin hernia yang lebihelastis pada anak-anak. Reposisi dilakukan dengan menidurkan anak denganpemberian sedative dan kompres es di atas hernia. Bila usaha reposisi ini berhasil, anakdisiapkan untuk operasi pada hari berikutnya. Jika reposisi hernia tidak berhasil, dalamwaktu enam jam harus dilakukan operasi segera.

    Pemakaian bantalan penyangga hanya bertujuan menahan hernia yang telah direposisidan tdak pernah menyembuhkan sehingga harus dipakai seumur hidup. Namun, carayang sudah berumur lebih dari 4000 tahun ini masih saja dipakai sampai sekarang.Sebaiknya cara ini tidak dianjurkan karena menimbulkan komplkasi, antara lain

    merusak kulit dan tonus otot dinding perut di daerah yang tertekan sedangkanstrangulasi tetap mengancam. Pada anak-anak cara ini dapat menimbulkan atrofi testiskarena tekanan pada tali sperma yang mengandung pembuluh darah testis.

    Pengobatan operatif merupakan satu-satunya pengobatan rasional hernia inguinalisyang rasional. Indikasi operasi sudah ada begitu diagnosis ditegakkan . Prinsip dasaroperasi hernia terdiri atas herniotomi dan hernioplastik.

    Pada herniotomi dilakukan pembebasan kantong hernia sampai ke lehernya, kantong

    dibuka dan isi hernia dbebaskan kalau ada perlekatan, kemudian direposisi. Kantonghernia dijahit- ikat setinggi mungkin lalu di potong.

    Pada hernioplastik dilakukan tindakan memperkecil anulus ingunalis internus danmemperkuat dnding belakang kanalis inguinalis. Hernioplastik lebih penting dalammencegah terjadinya residif dibandingkan dengan herniotomi. Dikenal brbagai metodehernioplastik, seperti memperkecil annulus ingunalis internus dengan jahitn terputus,menutup dan memperkuat fasia transversa, menjahtkan pertemuan m.transversusinternus abdominis dan m.oblikus internus abdominis yang dikenal dengan namaconjoint tendon ke ligamentum inguinale Poupart menurut metode Bassini, atau

    menjahitkan fasia transversa, m.tranversus abdominis. M.oblikus internus abdominuske ligamentum Cooper pada metode Mc vay.

    Metode Bassini merupakan teknik herniorafi yang pertama dipublikasi, dilakukanrekonstruksi dasar lipat paha dengan cara mengaproksimasi muskulus transversusabdominis, dan fasia transversalis dengan traktus iliopubik dan ligamentum inguinale.Teknik dapat diterapkan baik pada hernia direk maupun indirek.

    Herniotomi dan Herniorafi menurut Bassini

    1. Pasien tidur dalam posisi terlentang. Dilakukan antisepsis pada daerah sekitar lipatpaha sesisi hernia.

    2. Lakukan anastesi lokal menurut Brown dengan novokain 1% pada tempat-tempatberikut:

  • 7/24/2019 hernia inguinalis Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS.pdf

    16/26

    1. Suntikan intrakutan sampai membenjol pada tempat kira-kira dua jari medialsias.

    2. Anestesia blok pada n ilioinguinal dengan cara menusukan jarum suntik padadaerah medial SIAS tersebut, tegak lurus tulang ileum sedalam-dalamnya sampaimenyentuh tulang lalu ujung jarum ditarik sedikit dan dipindahkan kekanan dankekiri sambil disemprotkan zat anestesik secukupnya.

    3. Tanpa mencabut jarum, anestesi diteruskan membujur kearah femoral sepanjang

    5 cm dengan suntikan subkutan infiltrasi sebanyak 5 ml.4. Arah jarum kemudian dipindahkan ke median mendatar, suntikan secara

    subkutan sejauh 5 cm.5. Suntikan subkutan infiltrasi ke arah simfisis pubis sebanyak 5-10 ml.6. Suntikan di bawah fasia sebanyak 5-10 ml lalu jarum diangkat dari kulit.7. Suntikan infrakutan sampai membenjol diatas tuberkulum pubikum.8. Lalu suntikan subkutan infiltrasi pada daerah tuberkulum pubikum ke arah

    lateral sampai bertemu dengan bekas suntikan yang ke arah femoral.9. Pindahan ke arah kranial dan suntikan subkutan infiltrasi sampai bertemu

    bekas suntikan yang dilakukan pada poin d.10. Setelah diyakini anestesi berhasil, dilakukan sayatan sepanjang 10 cm terbawahdiantara kedua benjolan (poin a dan poin g) memotong kutis dan subkutis.

    11. Fasia dibersihkan lalu disayat, segera tampak aponeurosis m. Oblikus abdominiseksternus dengan krural medial dan lateral yang merupakan cincin luar kanalisinguinalis. Belah aponeurosis m. Abdominis oblikus eksternus hingga anulusinguinalis ikut terbelah.

    12. Kemudian funikulus spermatikus yang diselubungi m. Kremaster dicari dandibebaskan. Bebaskan pula ligamentum inguinale yang tebal dan mengkilat dilateralnya dan conjoined area (karena conjoined tendon hanya terdapat 5 %populasi) di sebelah medial.

    13. Funikulus spermatikus dipreparasikan lalu ditarik dengan kasa steril yangdilingkarkan mengelilinginya ke arah lateral. Nervous ileoinguinal yang telahdibebaskan juga diamankan ke lateral. Kantong hernia dicari dengan bantuandua buah pinset anatomis yang dicubitkan pada lapisan jaringan yangmeliputinya, lalu digunting dengan hati-hati dan dibebaskan lapis demi lapissampai akhirnya tammpak lapisan yang berwarna biru abu-abu dan kuat. Iniberarti kita telah mencapai prosesus vaginalis peritonei yang merupakanpembungkus kantong hernia.

    14. Kantong hernia kemudian dibuka 3-4 cm untuk melihat isinya. Kemudiankantong hernia dibebaskan secara melingkar penuh dengan arah melintang padasumbunya dari jaringan sekitarnya, yaitu m. Kremaster dan semua jaringan ikatdan vaskuler yang meliputinya. Tindakan ini harus dilakukan scara hati-hatiuntuk menghindari pendarahan. Lalu dimasukan satu jari ke dalam kantonghernia dan dipegang dengan perantaraan sebuah kasa steril, lalu dengan tanganyang lain dibebasan lapisan jaringan yang meliputinya dengan kasa steril pula.Jari yang memegang kantong digeserkan sedikit demi sedikit mengikuti arah jariyang membebaskan kantong tersebut dari luar. Arah pembebasan harus

    sedemikian rupa sehingga dari medial ke lateral dapat bertemu dalam jarak yangterpendek. Setelah berhasil, maka dinding kantong hernia dipegang denganbeberapa klem, kemudian dinding kantong tersebut dibebaskan lagi dari jaringanyang meliputinya sejauh mungkin ke proksimal sampai dapat ditemukan lapisanlemak preperitoneal. Kantong hernia dijepit pada batas ini, lalu distalnya

  • 7/24/2019 hernia inguinalis Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS.pdf

    17/26

    dipotong melintang dengan gunting. Kemudian dilakukan herniorafi menurutBassini (Bassini plasty)sebagai berikut: setelah fasia tranversa dibelah:1. Bassini I: Jahitkan dengan benang besar dan kuat dan dengan jarum yang

    ujungnya seperti paku, tuberkulum pubikum ke fasia trasversa, dan fasiatransversa lagi kemudian ke conjoined tendon pada tepi terdekat m. Rektusabdominis.

    2. b. Bassini II: Jahitkan dengan jarum biasa dan benang yang sama,

    ligamentum inguinale, fasia transversa, dan conjoined tendondiantara tempatjahitan Bassini I dan III.

    3. c. Bassini III: Seperti di atas letak di lateral dari Bassini II bila masihdilonggar dapat dilanjutkan IV, V dst.

    4. Ikatan Bassini dipersiapkan semua dulu, baru disimpulkan dengan erat satupersatu.

    5. Pada ikatan Bassini III harus sedemikian erat tapi masih cukup longgar bagifunikulus spermatikus, yaitu bila di ujung jari masih bisa dimasukkan denganmudah diantara anulus inguinalis interna dengan jahitan Bassini III. Lalu

    funikulus spermatikus n. Illioinguinal dan lain-lainnya dikembalikkan ketempatnya.6. Perdarahan dirawat dan dinding perut kemudian ditutup lapis demi lapis.7. Fasia dijahit dengan sutra, subkuts dengan catgut, dan kutis dengan sutra.8. Luka operasi dibersihkan dan ditutup dengan kassa steril.

    (https://reader009.{domain}/reader009/html5/0319/5aaf447fabccf/5aaf448e436f1.jpg)

    Gambar 8. Herniorafi

    https://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2011/11/hernia-8.jpg
  • 7/24/2019 hernia inguinalis Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS.pdf

    18/26

    Kelemahan teknik Bassini dan teknik lain yang berupa variasi teknik herniotomiBassini adalah terdapatnya regangan berlebihan dari otot-otot yang di jait. Untukmengatasi masalah ini, pada tahun 80an dipopulerkan pendekatan operasi bebasregangan. Pada teknik itu digunakan prostesis mesh untuk memperkuat fasiatransversalis yang membentuk dasar kanalis inguinalis tanpa menjahitkan otot-otot keinguinal.

    Pada hernia kongenital pada bayi dan anak-anak yang factor penyebabnya adalahprosesis vaginalis yang tidak menutup hanya dilakukan herniotomi karena annulusinguinalis internus cukup elastis dan dinding belakang kanalis cukup kuat.

    Terapi operatif hernia bilateral pada bayi dan anak dilakukan dalam satu tahap.Mengingat kejadian hernia bilateral cukup tinggi pada anak, kadang dianjurkaneksplorasi kontralateral secara rutin, terutama pada hernia inguinalis sinistra. Herniabilateral pada orang yang dewasa, dianjurkan melakukan operasi dalam satu tahap,kecuali jika ada kontraindikasi.

    Kadang ditemuakan insufisiensi dinding belakang kanalis inguinalis dengan herniainguinalis dengan hernia inguinalis medialis besar yang biasanya bilateral. Dalam halini, diperlukan hernioplastik yang dilakukan secara cermat dan teliti. Tidak satu punteknik yang dapat menjamin bahwa tidak akn terjadi residif. Yang penting diperhatikanialah mencegah terjadinya tegangan pada jahitan dan kerusakan pada jaringan.Umumnya dibutuhkan plastik dengan bahanprostesis meshmisalnya.

    Terjadinya residif lebih banyak dipengaruhi oleh teknik reparasi dibandingkan denganfaktor konstitusi. Pada hernia ingunalis lateralis penyebab residif yang paling serng

    ialah penutupan anulus inguinalis internus yang tidak memadai, diantaranya karenadiseksi kantong yang kurang sempurna, adanya lipoma preperitoneal, atau kantunghernia tidak ditemukan. Pada hernia inguinalis medialis penyebab residif umumnyakarena tegangan yang berlebihan pada jahitan plastik atau kekurangan lain dalamteknik.

    Pada operasi hernia secara laparoskopi diletakkanprostesis meshdi bawah peritoneumpada dnding perut.

    Komplikasi

    Komplikasi hernia bergantung pada keadaan yang dialami oleh is hernia. Isi herniadapat tertahan dalam kantong hernia pada hernia reponibel ini dapat terjadi kalau isihernia terlalu besar, misalnya terdiri atas omentum, organ ekstraperitoneal (herniageser)

    Disini tidak timbul kejala klinis kecuali benjolan. Dapat pula terjadi isi hernia tercekikoleh cincin hernia sehingga terjadi strangulata yang menimbulkan gejala obtruksi ususyang sederhana. Sumbatan dapat terjadi total atau parsial seperti pada hernia Richter.Bila cincin hernia sempit, kurang elastis, atau lebih kaku seperti pada hernia femoralis

    dan hernia obturatoria, lebih sering terjadi inkarserasi retrograde, yaitu dua segmenusus terperangkap di dalam kantong hernia dan satu segmen lainya berada dalamrongga peritoneum

  • 7/24/2019 hernia inguinalis Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS.pdf

    19/26

    Jepitan cincin hernia akan menyebabkan gangguan perfusi jaringan isi hernia. Padapermulaan terjadi bendungan vena sehingga terjadi udem organ atau struktur di dalamhernia dan transsudasi ke dalam kantong hernia. Timbulnya udem menyebabkanjepitan pada cincin hernia makin bertambah sehingga akhirnya peredaran darahjaringn terganggu. Isi hernia menjadi nekrosis dan kantong hernia akan berisitransudat berupa cairan serosanguinus. Kalau isi hernia terdiri atas usus, dapat terjadiperporasi yang akhirnya dapat menimbulkan abses lokal, fistel, atau peritonitis jika

    terjadi hubungan dengan rogga perut.

    Gambaran klinis hernia inkarserata yang mengandung usus dimulai dengan gambaranobstruksi usus dengan gangguan keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa. Bilaterjadi stranggulasi karena gangguan vaskularisasi, terjadi keadaan toksik akibatgangren dan gambaran klinis menjadi kompleks dan sangat serius. Penderita mengeluhnyeri lebih hebat di tempat hernia. Nyeri akan menetap karena rangsangan peritoneal.

    Pada pemeriksaan lokal ditemukan benjolan yang tidak dapat dimasukan kembalidisertai nyeri tekan dan, tergantung keadaan isi hernia, dapat dijumpai tanda

    peritonitis atau abses lokal. Hernia strangulata merupakan keadaan gawat darurat.Oleh karena itu, perlu mendapat pertolongan segera.

    1. 3. Hernia lain lain

    Yang termasuk dalam hernia ini yaitu hernia yang jarang terjadi :

    1. Hernia Richter

    Pada Hernia femoralis atau hernia obturatoria

    Sebagian dinding usus strangulasi (biasanya pada ante mesenterial)Pasase bisa terganggu, bisa juga tidak tergangguJarangBiasa ditemukan saat operasiKomplikasi : strangulasi, perforasi usus

    1. Hernia Interna

    Tonjolan (bukan kantong), melalui lubang dlm perut (Foramen Winslowi)Contohnya pada hernia diaphragmatica

    1. Hernia Insipiens

    Termasuk hernia inguinalis lateralis yang hanya masuk pada canalis inguinalissaja tapi isi tidak keluar (melalui anulus inguinalis ext)

    1. Sliding Hernia (Hernia geser)

    Sebagian dinding kantong hernia terdiri dari organ retroperitoneal (caecum kolonsigmoid vesica urinaria)

    1. Hernia Spieghel (Spieghelian hernia)

    Lokus minor resist : lateral m.recti abdominis dg linea semisirkularis

  • 7/24/2019 hernia inguinalis Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS.pdf

    20/26

    Merupakan hernia interstitiel/ hernia interparietalisJarangUsia 40 70 tahunKlinis : benjolan di atas titik McBurney kanan-kiriKantong hernia masuk celah dinding perutIsi hernia terdiri dari usus, omentum, ovariumDiagnosis penunjang dengan USG

    Jarang mengalami inkarserasiTherapy : herniotomi dan hernioplastikJahit m.transversus abdominis dan m.internus abdominis

    1. Hernia Littre

    Sangat jarangIsi = mengandung diverticulum MeckeliHernia sebagian usus ~ hernia Richter

    1. Hernia Obturatoria

    Melalui canalis obturatoriusBatas kranial/ lateral = Sulcus obturatorium os pubisBatas caudal = tepi membran obturator, m.obturator int et extIsi canalis = berjalan saraf dan A.V obturatoria

  • 7/24/2019 hernia inguinalis Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS.pdf

    21/26

    (https://reader009.{domain}/reader009/html5/0319/5aaf447fabccf/5aaf449081af5.png)Gambar 9. Typical Meckels diverticulum located on the antimesenteric border.

    Tahapan hernia

    Tahap I Tonjolan isi terdiri dari lemak

    Tahap II Tonjolan peritoneum isi peritoneum parietal

    Tahap III Kantong hernia diisi oleh lekukan usus

    Tahap IV Hernia Richter

    Diagnosis

    https://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2011/11/hernia-9.png
  • 7/24/2019 hernia inguinalis Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS.pdf

    22/26

    Tanda-tanda = HOWSHIP-ROMBERG(seperti ditusuk-tusuk, parestesia di daerahpanggul sampai lutut dan medial paha)

    Hal ini terjadi akibat penekanan nervus obturatorius

    Tanda yang patognomonis dilakukan vaginal toucher atau rectal toucher terabatonjolan hernia yang nyeri (Patognomonis Howship-Romberg)

    Therapy

    Herniotomi dengan approach (pendekatan) dari transperitoneal atau preperitoneal

    1. Hernia Labialis

    Biasa pada anak kecil merupakan hernia inguinalis lateralis masuk ke labiummayusPd pem fisik benjolan labium mayus, benjolan saat berdiri, saat tiduran hilangbenjolannyaDD/ : hernia femoralis, kista dari canalis nuck

    1. Hernia Bilateral

    Kanan kiri adaPada hernia inguinalisBiasa pada anak (incidens 1-2%)Paling banyak terjadi di sebelah kanan (60%), kiri (20-25%) dan sisanya terjadi padakeduanya

    Pada anak biasanya dilakukan operasi sekaligus kiri dan kananPada dewasa juga operasi sekaligus kecuali ada kontraindikasi

    1. Hernia Perinealis

    Di daerah perineum (tonjolannya)Biasa pada wanita multipara dan wanita yang pernah operasi daerah perineumLaki-laki post op perineum juga bisa terkena (contoh prostatectomy) atau operasireseksi daerah rectum melalui perinealBisa terjadi pada semua dasar panggul

    USG (Diagnosis)

    1. Hernia Pantalon

    Kombinasi hernia indirekta (hernia inguinalis lateralis) dengan hernia direkta(Hernia Inguinalis Medialis) pada satu sisiLateral dan medial dipisahkan oleh arteri vena epigastrica inferiorBentuknya seperti celanaBiasanya ditemukan saat operasi

  • 7/24/2019 hernia inguinalis Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS.pdf

    23/26

    HYDROCELE

    Hidrokel adalah penumpukan cairan yang berlebihan di antara lapisan parietalis danviseralis tunika vaginalis. Dalam keadaan normal, cairan yang berada di dalam ronggaitu memang ada dan berada dalam keseimbangan antara produksi dan reabsorbsi olehsistem limfatik di sekitarnya.

    (https://reader009.{domain}/reader009/html5/0319/5aaf447fabccf/5aaf44922d14e.jpg)

    Gambar 10. Hidrokel

    1. 1. Etiologi

    Hidrokel yang terjadi pada bayi baru lahir dapat disebabkan karena: (1) belumsempurnanya penutupan prosesus vaginalis sehingga terjadi aliran cairan peritoneumke prosesus vaginalis (hidrokel komunikans) atau (2) belum sempurnanya sistemlimfatik di daerah skrotum dalam melakukan reabsorbsi cairan hidrokel.

    Pada orang dewasa, hidrokel dapat terjadi secara idiopatik (primer) dan sekunder.Penyebab sekunder terjadi karena didapatkan kelainan pada testis atau epididimis yang

    menyebabkan terganggunya sistem sekresi atau reabsorbsi cairan di kantong hidrokel.Kelainan pada testis itu mungkin suatu tumor, infeksi, atau trauma padatestis/epididimis.

    1. 2. Gambaran klinis

    Pasien mengeluh adanya benjolan di kantong skrotum yang tidak nyeri. Padapemeriksaan fisis didapatkan adanya benjolan di kantong skrotum dengan konsistensikistus dan pada pemeriksaan penerawangan menunjukkan adanya transiluminasi.

    Pada hidrokel yang terinfeksi atau kulit skrotum yang sangat tebal kadang-kadang sulitmelakukan pemeriksaan ini, sehingga harus dibantu dengan pemeriksaanultrasonografi. Menurut letak kantong hidrokel terhadap testis, secara klinis dibedakan

    https://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2011/11/hernia-10.jpg
  • 7/24/2019 hernia inguinalis Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS.pdf

    24/26

    beberapa macam hidrokel, yaitu (1) hidrokel testis, (2) hidrokel funikulus, dan (3)hidrokel komunikan. Pembagian ini penting karena berhubungan dengan metodeoperasi yang akan dilakukan pada saat melakukan koreksi hidrokel.

    Pada hidrokel testis, kantong hidrokel seolah-olah mengelilingi testis sehingga testistak dapat diraba. Pada anamnesis, besarnya kantong hidrokel tidak berubahsepanjang hari.

    Pada hidrokel funikulus, kantong hidrokel berada di funikulus yaitu terletak disebelah kranial dari testis, sehingga pada palpasi, testis dapat diraba dan berada diluar kantong hidrokel. Pada anamnesis kantong hidrokel besarnya tetap sepanjanghari.Pada hidrokel komunikan terdapat hubungan antara prosesus vaginalis denganrongga peritoneum sehingga prosesus vaginalis dapat terisi cairan peritonium. Padaanamnesis, kantong hidrokel besarnya dapat berubah-ubah yaitu bertambah besarpada saat anak menangis. Pada palpasi, kantong hidrokel terpisah dari testis dandapat dimasukkan ke dalam rongga abdomen.

    (https://reader009.{domain}/reader009/html5/0319/5aaf447fabccf/5aaf4492e0815.png)

    1. 3. Terapi

    Hidrokel pada bayi biasanya ditunggu hingga anak mencapai usia 1 tahun denganharapan setelah prosesus vaginalis, hidrokel akan sembuh sendiri; tetapi jika hidrokelmasih tetap ada atau bertambah besar perlu difikirkan untuk dilakukan koreksi.

    Tindakan untuk mengatasi cairan hidrokel adalah dengan aspirasi dan operasi. Aspirasicairan hidrokel tidak dianjurkan karena selain angka kekambuhannya tinggi, kadangkala dapat menimbulkan penyulit berupa infeksi.

    Beberapa indikasi untuk melakukan operasi pada hidrokel adalah: (1) hidrokel yangbesar sehingga dapat menekan pembuluh darah, (2) indikasi kosmetik, dan (3) hidrokelpermagna yang dirasakan terlalu berat dan mengganggu pasien dalam melakukanaktivitasnya sehari-hari.

    https://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2011/11/hernia-11.png
  • 7/24/2019 hernia inguinalis Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS.pdf

    25/26

    Meninggalkan komentar

    Pada hidrokel kongenital dilakukan pendekatan inguinal karena seringkali hidrokel inidisertai dengan hernia inguinalis sehingga pada saat operasi hidrokel, sekaligusmelakukan herniorafi. Pada hidrokel testis dewasa dilakukan pendekatan skrotaldengan melakukan eksisi dan marsupialisasi kantong hidrokel sesuai cara Winkelmanatau plikasi kantong hidrokel sesuai cara Lord. Pada hidrokel funikulus dilakukanekstirpasi hidrokel secara in toto

    1. 4. Komplikasi

    Jika dibiarkan, hidrokel yang cukup besar mudah mengalami trauma dan hidrokelpermagna bisa menekan pembuluh darah yang menuju ke testis sehinggamenimbulkan atrofi testis.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Sjamsuhidayat.R & Wim de jong.Buku ajar ilmu bedah.Edisi revisi. Jakarta : penerbitbuku kedokteran EGC, 1997. h523-538

    2. Sari DK, Mirzanie H, Leksana, Slamet AW. Chirurgica (re-package edition). Jakarta:Tosca Enterprise. 2005. Bab-IV. h1-7.

    3. Grace PA, Borley NR.At a glance: ilmu bedah.Ed. III. Jakarta: Erlangga. 2002. h118-119.

    4. Mansjoer A, Suprohaita, Wardhini WI, Setiowulan W.Kapita Selekta Kedokteran.Ed.III jilid 2. Jakarta: Media Aescupalis. 2000. h313-317

    5. Sabiston.Buku ajar bedah (Essentials of surgery). Bagian 2, cetakan I : Jakarta,penerbit buku kedokteran EGC. 1994.

    6. Suwardi, ref bedah Hernia dan penangannya , cirebon, 2010.

    7. http://www.medicastore.com/ (http://www.medicastore.com/)8. http://www.pubmed.com/ (http://www.pubmed.com/)

    Ditulis dalam Uncategorized

    Tag: at a glance, definisi, diafragmatika, diagnosis, hernia,hernia direct, hernia femoralis, hernia indirect, herniainguinalis, herry setya yudha utama, hydrocele, kedokteran,

    medical, obsturator, penanganan, sign, spegelian,spieghelian, symptom, terapi hernia, umbilikalis

    Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com. The Mystique Theme.

    Ikuti

    Ikuti Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS

    https://herrysetyayudha.wordpress.com/tag/diafragmatika/http://www.pubmed.com/https://herrysetyayudha.wordpress.com/category/uncategorized/https://herrysetyayudha.wordpress.com/tag/sign/https://herrysetyayudha.wordpress.com/tag/spieghelian/http://void%280%29/https://herrysetyayudha.wordpress.com/tag/hernia-femoralis/https://herrysetyayudha.wordpress.com/tag/herry-setya-yudha-utama/http://www.medicastore.com/https://herrysetyayudha.wordpress.com/2011/11/04/hernia-hydrocele-at-a-glance/#respondhttps://herrysetyayudha.wordpress.com/tag/terapi-hernia/https://herrysetyayudha.wordpress.com/tag/hernia-indirect/https://herrysetyayudha.wordpress.com/tag/hydrocele/https://herrysetyayudha.wordpress.com/tag/obsturator/https://id.wordpress.com/?ref=footer_websitehttps://herrysetyayudha.wordpress.com/tag/kedokteran/https://herrysetyayudha.wordpress.com/tag/symptom/https://wordpress.com/themes/mystique/https://herrysetyayudha.wordpress.com/tag/diagnosis/https://herrysetyayudha.wordpress.com/tag/hernia/https://herrysetyayudha.wordpress.com/tag/at-a-glance/https://herrysetyayudha.wordpress.com/tag/spegelian/https://herrysetyayudha.wordpress.com/tag/definisi/https://herrysetyayudha.wordpress.com/tag/penanganan/https://herrysetyayudha.wordpress.com/tag/umbilikalis/https://herrysetyayudha.wordpress.com/tag/hernia-direct/https://herrysetyayudha.wordpress.com/tag/hernia-inguinalis/https://herrysetyayudha.wordpress.com/tag/medical/
  • 7/24/2019 hernia inguinalis Dr Herry S Yudha Utama SpB MHKes FInaCS.pdf

    26/26

    Buat situs dengan WordPress.com

    https://id.wordpress.com/?ref=lof