spb 2 nyalindung

11
Rekomendasi Pertanian Pada Dusun Nyalindung, Desa Mekarsari, Sukasari, Sumedang Diajukan untuk memenuhi tugas Sistem Pertanian Berkelanjutan II oleh : Ahmad Danny Hudaya 150510110131 Agroteknologi D PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

Upload: budhipras

Post on 26-Dec-2015

44 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

data petani daerah kecil

TRANSCRIPT

Rekomendasi Pertanian Pada Dusun Nyalindung, Desa Mekarsari, Sukasari, Sumedang

Diajukan untuk memenuhi tugas Sistem Pertanian Berkelanjutan II oleh :

Ahmad Danny Hudaya

150510110131

Agroteknologi D

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

NOVEMBER, 2014

Lokasi :

Dusun / Desa : Babakan Embe

Kecamatan / Kabupaten : Sukasari

I. Karakeristik Petani dan Keluarga

Nama kepala keluarga : Bpk. DedenUmur : 46 tahunPendidikan : SDPekerjaan utama : PetaniPekerjaan sampingan : Warung Pekerjaan istri : WarungTanggungan keluarga : 3 orang

II. Komponen Sosial dan Ekonomi

1. pendapatan keluarga setiap bulan a. Pekerjaan pokok : ± Rp 2.500.000

2. Hasil produksi Padi, jagung, kol

3. cara menjual hasil produksiPembeli datang ke lokasi produksi, dipasarkan kepasar terdekat

4. AsesibilitasTransportasi ke kota kecamatan / kabupaten agak mudah

5. TabunganKadang-kadang

6. KelembagaanSering dikunjungi penyuluh pertanian

III. Usaha Tani

a. Luas dan status lahan garapanLahan teras bangku 2 ha, menyewa dengan cara bagi hasil dengan pemilik lahan

b. Penggunaan lahan1. Lahan 2 ha

a. Ketinggian lokasi : 800 – 1000 mdplb. Bentuk wilayah : berbukitc. Jenis tanah :

- Tekstur : halus- Drainase : baik- Kedalaman air tanah :- Kedalaman efektif perakaran :

d. Kemiringan lahan : 16 – 25 %e. Teras yang diterapkan : Teras bangkuf. Tanaman yang diusahakan : padi, jagung, kolg. Tanaman yang dominan : padih. System pertanian yang diterapkan : monokulturi. Pupuk yang digunakan : pupuk kandang, urea, poskaj. Pengairan : saluran irigasi

c. Tingkat adopsi terhadap teknologi budidaya tanamanTeknik penanaman rata-rata sama dengan petani lainnya, Sulit untuk menerima hal baru

d. Hasil / produktivitas4-5 ton/ha,

e. Penutupan lahan oleh vegetasi-

f. Ternak-

IV. Kesehatan dan LingkunganKondisi air pada dusun tersebut terlihat bersih dan mudah didapatkan, hanya saja bila musim kemarau ketersediaan air berkurang namun masih tersedia. Sampah biasanya dikumpulkan disuatu tempat. Jamban tersedia dirumah masing-masing.

V. Interaksi SosialKegiatan bertani biasanya dilakukan secara berkelompok, para petani saling mengenal satu sama lain walaupun berbeda dusun. Kelompok tani biasanya sering mengadakan suatu acara kelompok.

VI. Persepsi mengenai pertanian berkelanjutan

Petani mengetahui dampak penggunaan pupuk dan pestisida akan mengurangi keefektivitasan pupuk dan pestisida tersebut, walaupun harganya mahal namun cara yang praktis adalah dengan melakukannya. Takaran dibaca sesuai yang tertera di kemasan. Untuk pertanian terpadu yang memadukan tanaman dengan ternak atau ikan sulit dilakukan karena lahan yang berbukit dan berbentuk teras.

Data curah hujan Jatinangor tertera pada Tabel 1.

No Bulan Curah Hujan (mm/bulan)

1 Januari 478

2 Februari 285

3 Maret 418

4 April 164

5 Mei 128

6 Juni 128

7 Juli 132

8 Agustus 99

9 September 194

10 Oktober 267

11 November 395

12 Desember 274

Tabel 1. Curah hujan Jatinangor (Sumber: Penyuluh Pertanian Jatinangor)

Gambar 1. Grafik Curah Hujan Jatinangor

Januari

Febru

ari

Maret

April MeiJuni

Juli

Agustu

s

Septem

ber

Oktober

November

Desember

0

100

200

300

400

500

600

Grafik Curah Hujan Jatinangor

Series 1

Rencana Penanganan (rekomendasi mahasiswa)

Tanaman pada lahan tersebut yang ditanami adalah padi, jagung, dan kubis. Menurut saya tanaman tersebut sudah tepat. Pada lereng telah dibuat terasering untuk memudahkan pertanaman tersebut dan drainasenya juga sudah cukup baik. Hanya saja untuk meningkatkan hasil produksi perlu dilakukan pertanian terpadu dengan memadukan bidang perikanan dan peternakan juga kehutanan.

Pertanian – Perikanan

Sistem mina padi merupakan cara pemeliharaan ikan di sela-sela tanaman padi, sebagai penyelang diantara dua musim tanam padi atau pemeliharaan ikan sebagai pengganti palawija di persawahan. Jenis ikan yang dapat dipelihara pada sistem tersebut adalah ikan mas, nila, mujair, karper, tawes dan lain-lain. Ikan mas dan karper merupakan jenis ikan yang paling baik dipelihara di sawah, karena ikan tersebut dapat tumbuh dengan baik meskipun di air yang dangkal, serta lebih tahan terhadap matahari. Agar pertumbuhan tanaman padi tidak terganggu, pemeliharaan ikan di sawah harus disesuaikan dengan sistem pengairan yang ada, sehingga produksi padi tidak terganggu.

Pertanian – Peternakan

Keuntungan yang bisa diambil dari peternakan bagi pertanian adalah pemanfaatan tenaga hewan ternak untuk kepentingan pertanian. Contoh manfaat yang bisa diambil dari peternakan adalah kotoran hewan ternak dapat digunakan sebagai pupuk kandang bagi tanaman. Tenaga hewan ternak juga dapat digunakan sebagai tenaga pengolah lahan dan dapat juga dimanfaatkan sebagai tenaga pengangkutan hasil pertanian di mana akan menghemat biaya karena tidak membutuhkan bahan bakar layaknya kendaraan bermotor.

Pertanian – Kehutanan

Manfaat pertanian dalam kehutanan adalah dengan mengetahui sistem penanaman yang benar dapat dihasilkan produk yang lebih. Di sisi lain lingkungan terjaga dengan adanya tumbuhan (yang hidup/ daya panennya dalam jangka waktu lama) yang dapat menjaga kadar air tanah, manusia juga mendapatkan hasilnya di saat panen. Selain itu, keberadaan sistem ini juga dapat menjadikan kelestarian alam lebih terjaga dan rapi.

Lampiran