hernia femoralis print
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 Hernia Femoralis Print
1/5
HERNIA FEMORALIS
DEFINISI
Hernia merupakan penonjolan (protrusi) isi suatu rongga melalui defek
atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan
Hernia Femoralis merupakan benjolan di lipat paha melalui anulus
femoralis. Selanjutnya isi hernia masuk ke dalam kanalis femoralis yang
berbentuk corong sejajar dengan pembuluh darah balik paha (vena
femoralis)
ANATOMI
KANALIS
Kanalis femoralis terletak dimedial dari vena vemoralis didalam lakunavasorum, dorsal dari ligamnetum inguinalis, tempat vena safena bermuara
didalam vena femoralis. Foramen ini sempit dan dibatasi oleh tepi yang
keras dan tajam. Batas kranioventral dibentuk oleh ligamen inguinalis,
kaudodorsal oleh pinggir os pubis dari ligamen iliopektineale (ligamen
cooper), sebelah lateral oleh vena femoralis, dan disebelah medial oleh
ligamen lakunare gimbenarti.
Kantung hernia femoralis berasal dari kanalis femoralis melalui suatu
defek pada sisi medial sarung femoralis (femoral sheath). Kanalis
-
7/29/2019 Hernia Femoralis Print
2/5
femoralis berisi satu atau dua kelenjar limfe, yang terbesar disebut
dengan Cloquet. Nodus-nodus ini didesak keluar dari kanalis femoralis
oleh suatu penonjolan peritoenal dan seringkali membentuk massa
yang dapat dipalpasi. Hernia femoralis keluar melalui lakuna vasorum
kaudal dari ligamen inguinalis. Kelainan anatomi ini mengakibatkan
inkaserasi hernia femoralis (Mutaqin, 2011).
Pintu masuk hernia femoralis adalah anulus femoralis. Selanjutnya, isi
hernia masuk ke dalam kanalis femoralis yang berbentuk corong
sejajar dengan vena femoralis sepanjang kurang lebih 2 cm dan keluar
pada fosa ovalis di lipat paha. Hernia femoralis hampir selalu terlihat
sebagai massa yang iredusibel, meskipun kantungnya mungkin
kosong, karena lemak dan kelenjar limfe dari kanalis melingkari
kantung. Kelenjar limfe tunggal yang membesar dapat meniru
hernia femoralis dengan sangat tepat (Herrysyu, 2011).
ETIOLOGI
1) Defek kongenital
2) Perubahan struktur fisik
3) Peningkatan tekanan intra abdomen akibat dari kehamilan atau
kegemukan
4) Batuk yang kuat / kronis
5) Konstipasi kronis
6) Mengangkat bebab berat
7) Aktifitas, seperti atlet angkat besi, balap sepeda dan berbagai jenis
olahraga lainnya
MANIFESTASI KLINIK
Pada hernia femoralis kadang tidak menimbulkan gejala. Tapi ada beberapa
gejala yang sering tampak yaitu:
1. Tampak adanya tonjolan dipaha bagian atas sebelah pangkal paha
2. Nyeri pada benjolan dipaha
3. Ketidaknyamanan pangkal paha yang lebih
buruk ketika berdiri dan mengangkat benda berat
-
7/29/2019 Hernia Femoralis Print
3/5
4. Kadang-kadang sakit perut, mual, dan muntah
5. Sakit waktu kencing (dysuria) disertai hematuria (kencing darah)
disamping benjolan di bawah sela paha.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Pemeriksaaan kultur jaringan untuk mendeteksi adanya adenitis
tuberkulosa
2. Foto polos abdomen untuk mendeteksi adanya udara pada usus untuk
mendeteksi adanya ileus
3. CT Scan untuk mendeteksi adanya hernia ekstra kolon
4. Pemeriksaan fisik yang didapatkan sesuai dengan manifestasi klinik
hernia femoralis. Pada surfei umum pasien pemeriksaan fisik fokus akan
didapatkan:
Inspeksi : secara umum akan terlihat penonjolan abnormal pada lipatan
paha. Apabila tidak terlihat dan terdapat adanya riwayat penonjolan, maka
pemeriksaan sederhana pasien didorong untuk melakukan aktiitas
peningkatan intra abdominal, seperti mengedan untuk menilai adanya
penonjolan pada lipatan paha.
Palpasi : nyeri tekan pada lipatan paha dan paha atas.
Auskultasi : penurunan bising usus atau tidak ada menandakan gejala
obstruksi intestinal
KOMPLIKASI
Kalau isi hernia terdiri atas usus, dapat terjadi :
1) Strangulasi (penyumbatan aliran darah)
2) Gangguan perfusi jaringan
3) Perforasi usus
4) Abses lokal
5) Fistel
-
7/29/2019 Hernia Femoralis Print
4/5
6) Peritonitis
PENATALAKSANAAN
Dapat dilakukan dengan pengobatan konservatif maupun pengobatan
definitif
A. Pengobatan Konservatif
Terbatas pada tindakan melakukan reposii dan pemakain penyangga
atau penunjang untuk mempertahankan isi hernia yang telah di reposisi
Pengurangan hernia secara non operatif dapat segera dilakukan
dengan berbaring, posisi pinggan ditinggikan lalu diberikan analgetik dan
sedatif yang cukup untuk merelaksasikan otot
Perbaikan hernia terjadi jika benjolan berkurang dan tidak terdapattanda-tanda klinis strangulasi
B. Penatalaksanaan Operatif
- Herniotomy disusul dengan hernioplasty dengan tujuan menjepit
annulus femoralis
- Teknik Bassini
Operasi merupakan penatalaksanaan rasional hernia inguinalis,
terutama jenis yang strangulasi. Indikasi operasi sudah ada begitu diagnosisditegakkan. Jika reposisi tidak berhasil, dalam waktu 6 jam harus dilakukan
operasi segera. Prinsip dasar operasi hernia terdiri dari herniotomi dan
hernioplastik
Pada hernioplastikdilakukan tindakan memperkecil anulus inginalis
internus dan memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis. Dikenal
berbagai metode hernioplastik, seperti memperkecil anulus inguinalis
internus dengan jahitan terputus, menutup, dan memperkuat fasia
transversa, dan menjahitkan pertemuan muskulus transversus internus
abdominis dengan muskulus oblikus internus abdominis yang dikenal dengannama conjoint tendon ke ligamentum inguinale Poupart menurut metode
Bassini. Metode ini memperbaiki orifisium miopektineal, superior dari
ligamentum inguinalis, yaitu anulus profunda dan segitiga Hesselbach,
sehingga dapat diterapkan baik pada hernia direk maupun indirek.
PROGNOSIS
-
7/29/2019 Hernia Femoralis Print
5/5
Ketika operasi dilakukan untuk memperbaiki hernia, prospek umumnya
baik. Lengkap pemulihan diharapkan setelah bedah hernia. Hanya 1,5%
hingga 3% dari
semua hernia kambuh. Kemungkinan kambuh tergantung pada ukuran dan
beratnya hernia, sejarah dari setiap operasi hernia sebelumnya, adanya
faktor predisposisi, dan teknik bedah yang digunakan untuk diperbaiki.
Beberapa penderita hernia tida langsung
sembuh setelah operasi. Menggunakan sebuah patch jala sintetis
untukmemperkuat daerah selangkangan (hernioplasty)
dapat mengurangi risiko kekambuhan. Sebuah
hernia terjepit dapat mengancam hidup jika tidak ditangani