hasil observasi

8
A. Hasil Observasi 1. Timbang Terima Tabel Distribusi Frekuensi Hasil timbang terima di ruang E3 RSUD Cibabat Kota Cimahi Tahun 2015 No Timbang terima Presentase 1 Perencanaan Timbang Terima 77,41 2 3 4 Pengorganisasian Timbang Terima Pelaksanaan Timbang Terima Evaluasi Timbang Terima 100 87,5 100 364,91 Jumlah Rata- rata 77,97 Berdasarkan hasil observasi timbang terima didapatkan rata- rata (77,97%) perawat ruang E3 RSUD Cibabat Cimahi sudah melakukan timbang terima meliputi perencanaan timbang terima sudah mencapai 77,41%, namun dalam menyiapkan media seperti leaflet belum di sediakan saat melakukan terima., dalam tahap pengorganisasiaan sudah 100%, dalam tahap pelaksanaan timbang terimasudah mencapai 87,5%, namun saat problem solving bagi klien yang bermasalah, saat timbang terima tidak didiskusikan dan dibahas di ruan diskusi, saat evaluasi timbang terima sudah 100% dilaksanakan.

Upload: revi-budjana

Post on 15-Jan-2016

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

observasi mankep

TRANSCRIPT

Page 1: Hasil Observasi

A. Hasil Observasi

1. Timbang Terima

Tabel Distribusi Frekuensi Hasil timbang terima di ruang E3 RSUD Cibabat Kota

Cimahi Tahun 2015

No Timbang terima Presentase

1 Perencanaan Timbang Terima 77,41234

Pengorganisasian Timbang TerimaPelaksanaan Timbang TerimaEvaluasi Timbang Terima

10087,5100

364,91Jumlah

Rata-rata

77,97

Berdasarkan hasil observasi timbang terima didapatkan rata-rata (77,97%)

perawat ruang E3 RSUD Cibabat Cimahi sudah melakukan timbang terima meliputi

perencanaan timbang terima sudah mencapai 77,41%, namun dalam menyiapkan

media seperti leaflet belum di sediakan saat melakukan terima., dalam tahap

pengorganisasiaan sudah 100%, dalam tahap pelaksanaan timbang terimasudah

mencapai 87,5%, namun saat problem solving bagi klien yang bermasalah, saat

timbang terima tidak didiskusikan dan dibahas di ruan diskusi, saat evaluasi timbang

terima sudah 100% dilaksanakan.

2. Pendokumentasian Asuhan Keperawatan

Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Observasi Pendokumentasian asuhan

keperawatan ruang E3 RSUD Cibabat Kota Cimahi Tahun 2015

No Dokumentasi Askep Presentase

1 Pengkajian 62,2223

DiagnosaPerencanan

66,6677,14

Page 2: Hasil Observasi

45

PelaksanaanEvaluasi

85,71100

Jumlah 391,746

Rata-rata

78,34

Berdasarkan hasil observasi pendokumentasian asuhan keperawatan didapatkan

rata-rata (78,34%) sebagian perawat sudah melakukan pendokumentasian asuhan

keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan

dan evaluasi.

a. Pengkajian tercapai (62,22%) : Pengkajian sudah dilakukan oleh perawat akan

tetapi masih ada beberapa point yang tingkat pencapaiannya belum optimal

diantaranya adalah data riwayat kesehatan dahulu, data riwayat kesehatan

keluarga dan respon klien terhadap nyeri.

b. Diagnosa Keperawatan tercapai (66,67%) : Diagnosa Keperawatan sudah

dirumuskan oleh perawat akan tetapi masih ada beberapa point yang tingkat

pencapaiannya belum optimal diantaranya adalah belum mencakup seluruh

dimensi individu (biopsikososiospiritual).

c. Perencanaan tercapai (77,14%) : Dalam membuat perencanaan sudah dilakukan

oleh perawat akan tetapi masih ada beberapa point yang tingkat pencapaiannya

belum optimal diantaranya adalah belum mencakup SMART dan mencakup

tindakan pendidikan kesehatan.

d. Pelaksanaan tercapai (85,71%) : Pelaksanaan Keperawatan sudah dilakukan

oleh perawat akan tetapi masih ada point yang tingkat pencapaiannya belum

optimal diantaranya adalah tindakan penkes belum optimal dilakukan dan belum

tercatat dalam doumentasi asuhan keperawatan.

Page 3: Hasil Observasi

e. Evaluasi tercapai (100%) : Evaluasi Keperawatan sudah dilakukan oleh perawat

dengan maksimal dan telah tercantum dalam dokumentsi asuhan keerawatan

3. Ronde Keperawatan

Berdasarkan hasil observasi selama 5 hari, ronde keperawatan belum dilakukan

di ruangan E3 RSUD Cibabat Kota Cimahi. Berdasarkan hasil wawancara dengan

kepala ruangan E3 RSUD Cibabat Kota Cimahi didapatkan informasi bahwa ronde

keperawatan belum pernah dilakukan. Sedangkan hasil wawancara dengan bidang

keperawatan RSUD Cibabat Cimahi didapatkan informasi bahwa di Ruang E3 belum

dijadwalkan untuk melakukan ronde keperawatan.

4. Supervisi

Dari hasil observasi selama 5 hari, belum dilakukan proses supervisi oleh Ketua

Tim kepada perawat pelaksana di ruangan E3 RSUD Cibabat Kota Cimahi. Sedangkan

dari hasil wawancara dari kepala ruangan E3 didapatkan bahwa seriang adanya

supervise bai oleh kepala ruangan maupun ketua tim.

5. Universal Precaution

Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Observasi Universal Precaution Pada Perawat di Ruang Perawatan E3 RSUD Cibabat Cimahi Tahun 2015

No Universal Precaution Persentase (%)

1. Cuci tangan 90

2. Pemakaian APD 100

3. Pengolahan alat kesehatan 90

4. Pengolahan alat tajam 53,3

5. Pengolahan limbah 100

Page 4: Hasil Observasi

Jumlah 343,3

Rata-rata 85,83

.

Berdasarkan hasil observasi universal precaution pada 5 perawat didapatkan

hampir seluruh perawat (%) sudah melakukan prosedur universal precaution yang

meliputi cuci tangan, pemakaian APD (Alat Pelindung Diri), pengolahan alat kesehatan,

pengolahan alat tajam dan pengolahan limbah.

a. Cuci Tangan tercapai (90%) : Cuci tangan sudah dilakukan oleh perawat akan

tetapi masih ada beberapa point yang tingkat pencapaiannya belum optimal

diantaranya adalah cuci tangan tidak dilakukan pada setiap klien, cuci tangan

tidak menggunakan teknik 6 langkah.

b. Pemakaian APD tercapai (100%) : Pemakaian APD sudah dilakukan oleh

perawat secara optimal saat melakukan tindakan.

c. Pengolahan alat kesehatan tercapai (90%) : Pengolahan alat kesehatan sudah

dilakukan oleh perawat akan tetapi masih ada beberapa point yang tingkat

pencapaiannya belum optimal diantaranya adalah tidak mengolah alat dengan

mengunakan DTT/desinfektan klorin 0.5% dan Jarum tidak disterilkan.

d. Pengolahan alat tajam tercapai (53,3%) : Pengolahan alat tajam sudah dilakukan

oleh perawat akan tetapi masih ada beberapa point yang tingkat pencapaiannya

belum optimal diantaranya menutup jarum dengan dua tangan, jarum pada spuit

bekas pakai tidak dibengkokkan dahulu dan tidak dilakukannya dekontaminasi

jarum habis pakai.

e. Pengolahan limbah tercapai (100%) : Pengolahan limbah sudah dilakukan oleh

perawat sudah optimal.

Page 5: Hasil Observasi

6. Discharge Planning

Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Observasi Discharge Planning pada Perawat di Ruang Perawatan E3 RSUD Cibabat Cimahi Tahun 2015

No Discharge Planning Presentase

Sesuai

Belum sesuai

76,92

23,08

Total 100

Berdasarkan hasil observasi Discharge Planning pada 10 perawat didapatkan

sebagian besar perawat (76,92%) sudah melakukan discharge planning sesuai SOP

ruang E3 RSUD Cibabat Cimahi, dan sebanyak (23,08%) belum melakukan discharge

planning sesuai SOP.

7. Dentralisasi Obat

Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Observasi Sentralisasi obat oleh Perawatan di Ruang E3 Cibabat Cimahi Tahun 2015

No Sentralisasi Obat Persentase (%)

1. Penerimaan dan pencatatan obat

2. Pemberian Obat

3. Pencatatan Obat

4. Obat Khusus

JumlahRata-rata

Page 6: Hasil Observasi

Berdasarkan hasil observasi pada perawat didapatkan bahwa hampir seluruh

(%) pengelolaan obat dikelola oleh perawat yang meliputi penerimaan dan pencatatan

obat, pemberian obat, pencatatan obat dan obat khusus.

a. Penerimaan dan pencatatan obat tercapai (%) : Sudah dilakukan oleh perawat

akan tetapi masih ada beberapa point yang tingkat pencapaiannya belum optimal

diantaranya adalah tidak dilakukannya penyerahan buku masuk obat yang

ditandatangani oleh keluarga.

b. Pemberian obat tercapai (%) : Pemberian obat sudah dilakukan oleh perawat

akan tetapi masih ada point yang tingkat pencapaiannya belum optimal

diantarannya adalah ada beberapa perawat yang tidak menjelaskan macam-

macam obat kepada pasien.

c. Pencatatan obat (%) : Hampir seluruhnya pencatatan obat sudah dilakukan oleh

perawat

d. Obat khusus pencapaian (%) : Hampir seluruhnya perawat memberikan kartu

dan menginformasikan obat khusus yang diberikan kepada pasien.