hasil observasi tempat usaha

Click icon to add picture

HASIL OBSERVASI TEMPAT USAHA

OPAK GAMBIR QOIM BAROKAH

Di Desa Dadapan Kecamatan Garum 4/14/12 Kabupaten Blitar

LATAR BELAKANG PENDIRIAN USAHABerawal dari sebuah kafe yang beralih usaha menjadi usaha opak gambir Melestarikan makanan khas Blitar Kejenuhan terhadap jenis usaha terdahulu Menciptakan lapangan pekerjaan Mengisi waktu luang untuk mencari kesibukan Memanfaatkan para ibu- ibu rumah tangga untuk menghasilkan pendapatannya sendiri

4/14/12

Click to edit Master subtitle style

JENIS USAHAOpak gambir di desa Dadapan ini termasuk jenis usaha kecil menengah yang managemen di atur oleh perorangan, tidak mempunyai struktur organisasi yang terperinci serta permodalan di tanggung oleh pendiri usaha tersebut sendiri.4/14/12


STRUKTUR ORGANISASITidak ada struktur organisasi secara terperinci Semua kegiatan managemen diatur oleh satu orang Pemimpin,sekretaris,bendahara dipegang oleh pemilik modal.

4/14/12


PERMODALANModal usaha berasal dari tabungan pemilik usaha.Pemilik usaha tidak meminjam modal dari pihak mana pun atau lembaga peminjaman modal. Misal:Koperasi desa dll. Selain itu tanpa ada sponsor yang menyumbangkan modal.Click to edit Master subtitle style

4/14/12

TENAGA KERJAmemiliki 17 karyawan semua karyawan didominasi oleh para ibu rumah tangga berumur rata rata 30 tahun tempat tinggal tidak jauh dari rumah produksi

4/14/12


SISTEM PENGUPAHANSistem pengupahan dilakukan secara borongan. Tergantung dengan hasil produksi yang dihasilkan perhari. 1kg produksi mendapat upah sebesar Rp 6000. Jika omset sedang banyak 1kg mendapat upah 7.000-8.000 rupiah. Pengupahan dilakukan setiap satu minggu sekali Menjelang hari raya bagi karyawan yang ingin menambah pendapatannya, di perbolehkan untuk lembur dan pengupahan disesuakan dengan hasil kerja lembur.4/14/12

HASIL PRODUKSIBu Untari berhasil membuat 6 variant rasa opak gambir :I. II. III. IV. V. VI.

wijen ( 30rp/kg ) coklat ( 36rp/kg ) nangka ( 34rp/kg ) durian ( 40rp/kg ) jahe ( 34rp/kg ) bawang ( 32rp/kg )4/14/12

CARA PEMASARAN

awalnya dilakukan dari mulut ke mulut. mengikuti pameran atau bazar diwilayah kabupaten Blitar maupun keluar kota. menitipkan hasil produksi di toko lain.4/14/12

PERSAINGAN

Banyaknya jenis usaha yang sama Semakin ketatnya persaingan pasar Minimnya wilayah pemasaran Banyaknya produk produk lain yang mulai menggeser ketertarikan konsumen terhadap makanan tradisional

4/14/12

KEUNTUNGAN

Dalam sehari laba bersih yang didapat Rp.300.000. Jika pesanan meningkat laba bersih per hari bisa mencapai Rp.1.000.0004/14/12

PENGEMBANGAN USAHABeberapa langkah dalam pengembangan usaha :

Membuat beraneka macam variasi rasa dan bentuk Menitipkan beberapa macam produk ketoko toko lain atau tempat yang menyediakan makanan khas Membuat kemasan jajanan yang lebih bervariasi dan lebih unik Mengikuti kegitan kegiatan yang menampilkan produk produk atau bazar Menjaga kualitas dan mutu4/14/12

HAMBATANq

keterbatasan modal banyaknya jenis usaha yang sama kurangnya pemasaran4/14/12

q

q

USAHA MENGATASI HAMBATAN

Mencari pinjaman modal Menambah variant rasa Memperluas pemasaran Mengikuti perkembangan pasar Memenuhi permintaan konsumen Mengikuti beberapa acara yang bisa mempromosikan usahanya Berusaha untuk tetap mempertahankan kualitas dan mutu hasil produksi 4/14/12

hasil observasi tempat usaha

Documents