bab ii hasil observasi

57
BAB II HASIL OBSERVASI A. PENGERTIAN OBSERVASI Observasi merupakan kegiatan/tahap awal yang dilakukan oleh seorang peneliti untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diinginkan. Tujuan dari kegiatan ini yaitu ingin mengetahui, mencacat, mengamati sekaligus mengenal situasi dan kondisi sekolah secara keseluruhan. Observasi sekolah adalah salah satu cara yang dilakukan seseorang untuk memperoleh data lengkap dari suatu obyek atau lembaga pendidikan melalui penelitian dan pengamatan yang lengkap dan cermat serta obyek guna melengkapi tugas-tugas dalam menjalankan pengajaran. B. WAKTU PELAKSANAAN OBSERVASI Pelaksanaan observasi di mulai pada hari senin tanggal 8 februari 2012 sampai hari sabtu tanggal 11 februari 2012. Oservasi ini melibatkan : 1. Kepala sekolah MI NW Dasan Agung Mataram yang telah banyak menjelaskan mengenai keadaan sekolah, situasi dan kondisi sekolah secara umum. 2. Guru-guru MI NW Dasan Agung Mataram yang telah memberikan bimbingan dan saran-saran dalam pelaksanaan tugas guru, pengelolaan kelas serta informasinya tentang siswa.

Upload: subhan-iain-ii

Post on 01-Dec-2015

292 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

BAB II

HASIL OBSERVASI

A. PENGERTIAN OBSERVASI

Observasi merupakan kegiatan/tahap awal yang

dilakukan oleh seorang peneliti untuk mendapatkan

hasil yang sesuai dengan yang diinginkan. Tujuan

dari kegiatan ini yaitu ingin mengetahui, mencacat,

mengamati sekaligus mengenal situasi dan kondisi

sekolah secara keseluruhan.

Observasi sekolah adalah salah satu cara yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh data lengkap

dari suatu obyek atau lembaga pendidikan melalui

penelitian dan pengamatan yang lengkap dan cermat

serta obyek guna melengkapi tugas-tugas dalam

menjalankan pengajaran.

B. WAKTU PELAKSANAAN OBSERVASI

Pelaksanaan observasi di mulai pada hari senin

tanggal 8 februari 2012 sampai hari sabtu tanggal 11

februari 2012. Oservasi ini melibatkan :

1. Kepala sekolah MI NW Dasan Agung Mataram yang

telah banyak menjelaskan mengenai keadaan

sekolah, situasi dan kondisi sekolah secara umum.

2. Guru-guru MI NW Dasan Agung Mataram yang telah

memberikan bimbingan dan saran-saran dalam

pelaksanaan tugas guru, pengelolaan kelas serta

informasinya tentang siswa.

3. Guru pamong yang telah banyak memberikan bantuan

dan saran-sarannya baik itu cara pembuatan RPP,

cara dan gaya mengajar yang baik serta bagaimana

cara mengatasi masalah-masalah yang ada di dalam

kelas.

4. Rekan-rekan PPL atas dukungan dan kerjasamanya

dalam pelaksanaan program pengalaman lapangan.

C. OBSERVASI TERHADAP PELAKU SEKOLAH

1. Murid-Murid

Dalam proses belajar mengajar, siswa

menduduki peran yang sangat penting karena siswa

yang menjadi tolak ukur berhasil tidaknya proses

belajar mengajar. Oleh karena itu keadaan dan

peran aktif siswa sangat mutlak diperlukan

dalam proses pembelajaran.

Dalam observasi ini menyangkut jumlah siswa

yang ada di MI NW Dasan Agung Mataram adalah sbb :

KLS Jumlah siswa pada bulan ini

L P Jml

I 16 16 32

II 17 16 33

III 17 11 28

IV 13 14 27

V 13 15 28

VI 13 13 26

Jml 89 85 174

2. Guru-Guru

Guru merupakan salah satu kebutuhan vital

dalam proses belajar mengajar disekolah,

pendidikan akan berkualitas dan berjalan sesuai

dengan harapan apabila memiliki tenaga pengajar

yang kompeten dibidangnya.

MI NW Dasan Agung Mataram memiliki tenaga

pengajar sebanyak tiga belas orang, adapun latar

belakang /jenjang pendidikan mereka adalah strata

satu meskipun masih ada yang diploma, tapi

berdasarkan keterangan mereka sedang melaksanakan

atau melanjutka pendidikan mereka. Guru

bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan

mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses

belajar mengajar secara efektif dan efesien. Tugas

dan tanggung jawab seorang guru meliputi :

a) Membuat Perangkat Pengajaran

1) AMP

2) Program tahunan / semester

3) Program satuan pelajaran

4) Program rencana pengajaran

5) Program mingguan guru

6) LKS

b) Melaksanakan kegiatan pembelajaran

1) Melaksanakan kegiatan penilaian proses

belajar, ulangan harian, ulangan umum,

ulangan akhir

c) Melaksanakan analisis hasil ulangan harian

1) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan

dan pengayaan

2) Mengisi daftar nilai siswa

d) Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan-

pengetahuan) kepada guru lain dalam proses

belajar mengajar

1) Membuat alat pelajaran / alat peraga

2) Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni

3) Mengikuti kegiatan pengembangan dan

pemasyarakatan kurikulum

e) Melaksanakan tugas tertentu sekolah

1) Mengadakan pengembangan proram pengajaran yang

menjadi tanggung jawabnya

2) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar

siswa

3) Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa

sebelum memulai pelajaran

4) Mengatur kebersihan ruangan kelas dan ruang

praktikum

5) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit

untuk kenaikan pangkatnya.

Berikut Nama-Nama Guru MI NW Dasan Agung

Mataram Tahun Pelajaran 2011/ 2012.

No Nama Guru NIP

1 Hj . Sakmah, S.Pdl 195512311984012001

2 Timadhar, S.Pdl 197405071997032002

3 Ramlan, S.PdI 19691231200512078

4 Maisah, S.PdI 197705052007012032

5 Luqman, A. Ma

6 Fitriah, S.PdI

7 M.Yamin, S.H

8 Ruminah, S.Ag

9 I small, S.PdI

10 Maulidin, S.PdI

11 Hijriah, S.PdI

12 Hj. Rumaenah, A.Ma

13 Hizmiani, S.Pd

3. Kepala Sekolah

Kepala sekolah berfungsi dan bertugas

sebagai edukator, manajer, administtrator dan

suvervisor/leader inovator, motivator.

1. Kepala Sekolah selaku educator

Kepala sekolah sebagai edukator

bertugas melaksanakan proses belajar

mengajar secara efektif dan efesien

2. Kepala Sekolah selaku manajer mempunyai

tugas :

a. Menyusun perencanaan

b. Mengorganisasikan kegiatan

c. Mengarahkan kegiatan

d. Mengkoordinasikan kegiatan

e. Melaksanakan pengawasan

f. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan

g. Menentukan kebijaksanaan

h. Mengadakan rapat

i. Mengambil keputusan dan Mengatur proses

belajar mengajar

c) Mengatur administrasi, ketatausahaan, siswa,

ketenagaan, sarana, prasarana dan keuangan (RAPBS)

1) Mengatur organisasi siswa intra sekolah (OSIS)

2) Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan

instansi terkait.

d) Kepala Madrasah selaku administrator bertugas

menyelenggarakan administrasi:

1) Perencanaan

2) Pengorganisasian

3) Pengarahan

4) Pengkoordinasian 5} Pengawasan

5) Kurikulum

6) Kesiswaan

7) Ketatausahaan

8) Ketenagaan

9) Kantor

10)Keuangan

11)Perpustakaan

12)Laboratorium

13)Ruang keterampilan/kesenian

14)Bimbingan konseling

15)Uks

16)Osis

17)Serba guna

18)Media

19)Gudang

20)7 k

e) Kepala Madrasah selaku supervisor bertugas

menyelenggarakan supervisi mengenai:

1) Proses belajar mengajar (PBM)

2) Kegiatan bimbingan dan konseling

3) Kegiatan ekstrakulikuler

4) Kegiatan ketatausahaan

5) Kegiatan kerja sama dengan masyarakat dan

instansi terkait

6) Sarana dan prasarana

7) Kegiatan osis

8) Kegiatan 7 k

f) Kepala Madrasah selaku pemimpin / leader :

1) Dapat dipercaya jujur dan bertanggung jawab

2) Memahami kondisi guru,karyawan dan siswa

3) Memiliki visi dan memahami misi sekolah

4) Mengambil keputusan urusan intern dan ekstern

sekolah

5) Membuat,mencari dan memilih gagasan baru

g) Kepala Madrasah sebagai inovator

1) Melakukan pembaharuan bidang

a. KBM

b. Ekstrakulikiler

c. BK

d. Pengadaan

2) Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan

3) Melakukan pembaharuan dalam menggali sumberdaya

di komite sekolah dan masyarakat

h) Kepala Madrasah sebagai motivator

1) Mengatur ruang kantor yang kondusif untuk

bekerja

2) Mengatur ruang kerja yang kondusif untuk KBM

dan BK

3) Mengatur ruang laboratorium yang kondusif

untuk praktikum

4) Mengatur ruang perpustakaan yang kondusif untuk

belajar

5) Mengatur halaman lingkungan sekolah yang sejuk

dan teratur

6) Menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis

sesarna guru dan karyaawan

7) Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar

sekolah dan lingkungan

8) Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman.

Dalam melaksanakan tugasnya ,kepala sekolah

dapat mendelegasikan kepada wakil kepala

sekolah

4. Struktur Organisasi

Setiap lembaga pendidikan ataupun lembaga

lainnya tentu memiliki struktur organisasi yang

jelas untuk membatasi kelancaran tugasnya masing-

masing. Hal ini dilakukan untuk memberikan

pengalarnan bagi tiap-tiap pemangku jabatan yang

di emban atau yang ditugaskannya. Demikian juga

dengan MI NPv Dasan Agung Mataram, tentu juga

memiliki struktur organisasi yang jelas. Adapun

struktur organisasi MI NW Dasan Agung Mataram:

a) Wakamad. Wakil kepala madrasah membantu

kepala madrasah dalam kegiatan - kegiatan

sebagai berikut:

1) Menyusun perencanaan, membuat program

kegiatan dan pelaksanaan program

a. Pengorganisasian

b. Pengarahan

c. Ketenagaan

d. Pengkoordinasian

e. Pengawasan

f. Penilaian

g. Identipikasi dan pengumpulan data

2) Penyusunan laporan. Wakil kepala madrasah

bertugas membantu kepala madrasah dalam

urusan -urusan sebagai berikut :

b) Kurikulum

1) Menyusun dan menjabarkan kalender

pendidikan

2) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal

pelajaran

3) Mengatur penyusunan program pengajaran

(program semester), program satuan

pelajaran dan persiapan mengajar,penjabaran

dan penyesuaian kurikulum

4) Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan

ekstrakulikuler

5) Mengatur pelaksanaan program penilaian

kriteria kenaikan kelas ,kriteria kelulusan

dan laporan kemajuan belajar siswa ,serta

pembagian raport dan STTB

6) Mengatur pelaksanan program perbaikan

dan pengajaran

7) Mengatur pemanpaatan lingkungan sebagai

sumber belajar

8) Mengatur pengembangan MGMPP dan

koordinator mata pelaj aran

9) Mengatur mutasi siswa

10) Melakukan supervisi administrasi dan

akademis

11) Menyusun laporan

c) Kesiswaan

1) Mengatur program an pelaksanaan bimbingan

dan konseling

2) Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanan

7k

(keamanan,kebersihan,ketertiban,keindahan,kek

eluar gaan,kesehatan dan kerindangan)

3) Mengatur dan membina program kegiatan OSIS

meliputi : kepramukaan,palang merah remaja

(PMR) kelompok ilmiah remaja (KIR) ,usaha

kesehatan sekolah (UKS) patroli keamanan

sekolah (PKS) ,paskibra .

4) Mengatur program pesantren kilat

5) Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan

siswa teladan sekolah

6) Menyelenggaraka cerdas cermat ,olahraga

prestasi

7) Menyeleksi calon untuk diusulkan

mendapat beasiswa

d) Wall Kelas. Wall kelas memilki peranan panting ,

Wall kelas membantu kepala madasah dalam kegiatan

kegiatan sebagai berikut

1) Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa

2) Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (lengger)

3) Pembuatan catatan khusus tentang siswa

4) Pencatatan mutasi siswa

5) Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar

6) Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar

7) Penyelenggaraan adrninistrasi kelas meliputi

a. Papan absensi siswa

b. Denah tempat duduk siswa

c. Daftar pelajaran kelas

d. Daftar piket kelas

e. Buku absensi siswa

f. Buku pembelajaran

g. Tata tertib siswa

h. Pengelolaan kelas

e) SARANA DAN PRASARANA

Sarana prasarana dan segala perlengkapan yang

dimiliki mi nw dasan agung mataram saat ini sudah

memadai. Adapun ketersediaan sarana dan perlengkapan

tersebut selama ini sangat mendukung segala

aktifitas edukatif yang pernah dan sedang dijalankan

oleh pihak sekolah tersebut. Pada dasarnya sukses

atau tidaknya program yan dijalankan oleh sekolah

semata-mata ditunjang oleh faktor dari sekolah

tersebut yakni adanya tindakan pri-aktif dari

seluruh perangkat madrasah.

Argumen penulis dalam laporan ini berupaya

menampilkan keberadaan sarana dan prasarana yang

dimiliki sekolag dari sisi fungsi dan manfaat tidak

pada hitungan fisisk dari sarana dan perlengkapan

tersebut.

• NAMA RUANG,JUMLAH DAN KEBUTUHAN RUANG

JENIS RUANG JUMLAH KEBUTUHAN KEKURANGAN

Ruang Belajar 6 6

R, Perpustakaan 1 1

R, BK 1

R, Dapur

R,OSIS

R,Guru 1 1

R,Tata Usaha

R, Kepsek 1 1

R . Komputer /MRC 1 1

R. Uks 1 1

wc 2 2

KEADAAN MEUBELER

NAMA BENDA JUMLAH

MEJA KURSI SISWA 122 STEL

MEJA KURSI GURU 20 STEL

PAPAN TULIS 6 BUAH

ALMARI 10 BUAH

RAK BUKU 12 BUAH

PAPAN ABSEN 6 BUAH

CATALOG 1 BUAH

KURSI TAMU 1 UNIT

• ALAT PERAGA

NAMA ALAT JUMLLAH

GLOBE 3 BUAH

KIT IPA 5 BUAH

KIT MATEMATIKA 5 BUAH

ALAT OLAH RAGA

NAMA ALAT JUMLAH

BOLA KAKI 2 BUAH

BOLA VOLLY 2 BUAH

MEJA PIMPONG 1 SET

MATRAS 1 BUH

• PERALATAN KANTOR

NAMA ALAT JUMLAH

MESIN KETIK 3 UNIT

MESIN STENSIL 1 UNIT

COMPUTER 7 UNIT

PRINTER 3 UNIT

LCD 1 UNIT

5. Perpustakaan.

MI NW Dasan Agung mataram memiliki satu buah

perpustakaan yang memadai sehingga mahasiswa PPL

pada umumnya, dan siswa pada umumnya dapat

memanfaatkan perpustakaan tersebut secara

maksiinal dalam mendukung proses belajar mengajar.

Dalam perpustakaan terseut sudah tersedia buku-

buku penunjang dalam membantu proses belajar

mengajar. Namun masih saja terdapat beberapa yang

di hadapi pihak sekolah pada khususnya pegawai

perpustakaan, yakni mengenai sarana dan penerapan

manajemen perpustakaan yang masih kurang di

jalankan.

D. Kondisi fisik sekolah

Dari hasil observasi yang dilakukan selaraa

melakukan kegiatan PPL dapat dikatakan bahwa

keadaan fisik MI NW Dasan Agung Mataram dibangun

dengan konstruksi permanen dan memiliki fasilitas

yang mendukung/memadai.

Bangunan/gedungnya bisa dikatakan sudah

sangat bagus, karena semua ruangan kelas dari

kelas I sampai kelas VI lantainya sudah memakai

keramik. Demikian juga dengan ruang kepala

sekolah, ruang guru, ruang perpustakaan semuanya

sudah dipakaikan kermaik. Gedung sekolah MI NW

Dasan Agung Mataram adalah tanah wakaf yang telah

terakriditasi dengan akriditasi B, berlokasi di

Jalan aneka III No 17, kelurahan Dasan Agung,

Kecamatan Selaparang Kota Mataram.

Adapun data madrasah/ sekolah sebagai

berikut:

NSM : 112527102013

Nama Madrasah : MI NW Dasan Agung

Alamat Madrasah : Jalan Aneka III No.17

Kelurahan Dasan Agung Kecamatan Selaprang Kota

Mataram Propinsi Nusa Tenggara Barat

Tahun berdirinya Madrasah : 10 November 1963

Status MI

Status Keputusan

Piagam

Nama Organisasi Induk

Akte Tanah

Keadaan Tanah

• Status

• Letak

Keadaan Gedung

: Terakreditasi B

: Nomor: 249/

BAP-SM/KP/IX/ 2010

Tgl.20 September 2010

: Nomor:02702/MI /NTS/81

Tgl.25 Mei 1981

: NAHDATUL WATHAN

: Nomor: W 3 a/ 003/ 0l

Tgl. 21 Nopember 1981

: - Luas Tanah : 975 m2

: Tanah wakaf

: Dasan Agung

: - Permanen

• Luas bangunan

Jumlah Lokal:

Jumlah ruang belajar

: 750 m2

: 6 ruang

• Ruang kepala madrasah : 1 ruang

• Ruang guru : 1 ruang

• Ruang MRC : 1 ruang

• Ruang Perpustakaan : 1 ruang

• Ruang UKS : 1 ruang

• Aula/Mushalla : 1 ruang

• Kantin madrasah : 1 ruang

• Kamar mandi : 2 ruang

• Tempat wudlu : 2 buah

E. Masyarakat Sekitar.

Keadaan masyarakat yang ada di sekitar

madrasah tidak memiliki pengaruh yang buruk

terhdap jalannya proses pembelajaran pihak

madarasah, begitu juga dengan keadaan madrasah

tidak mempengaruhi kehidupan masyarakat di

sekitas. Akan tetapi, dominasi dari keseluruhan

siswa dari lingkungan masyarakat di sekitar

madrasah tersebut.

F. Masalah-Masalah Yang Di Hadapi Madrasah.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan

mahasiswa PPL selama praktik pengalaman lapangan,

masalah-masalah yang di hadapi sekolah tidak

terlalu berat meskipun masih terdapat permasalahan

permasalahan seperti kenakalan siswa yang

meliputi:

a. Perkelahian anak

b. Mengecat rambut

c. Merokok di luar kelas

Penanganan/ Solusi:

a. Memberikan nasihat

b. Rambutnya dicukur

G. Kesimpulan Dan Saran.

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah

dilakukan selama praktik pengalaman lapangan dapat

disimpulkan bahwa setiap pelaksanaan program

pendidikan sekolah telah memiliki aturan,

wewenang, tugas dan fungsi tanggung jawab masing-

masing sesuai dengan jabatan yang di pegangnya.

Dari serangkaian tugas dan fungsi yang

diuraikan di atas dapat terlihat bahwa masing-

masing perangkat yang ada dalam sekolah memiliki

batas-batas tugas dan fungsi tersendiri. Hal ini

member! pengetahuan baru bagi mahasiswa tentang

tugas dan fungsi perangkat sekolah tersebut, yang

sekiranya nanti akan memegang tugas dan tanggung

jawab dari salah satu jabatan di atas.

Sebagai generasi penerus yang senantiasa

mencontoh dan menerima masukan, mahasiswa sangat

membutuhkan bimbingan dan konseling yang sifatnya

terpadu dari kepala sekolah, guru-guru yang telah

memiliki segudang pengalaman, sebab dalam

pelaksanaan PPL ini menjadi awal bagi mahasiswa

untuk melanjutkan visi misi edukatif secara

pribadi yang humanis.

BAB III

PENGALAMAN PRAKTEK MENGAJAR

A. SATUAN PELAJARAN

Satuan pelajaran merupakan uraian dan

pengembangan kurikulum yang berlaku dalam

pelaksanaan pembelajaran di lembaga sekolah. Apapun

dan bagaimanapun kurikulumnya, yang paling penting

dilakukan guru adalah menjabarkannya kedalam suatu

kegiatan analisis dan perencanaan kedalam secara

obyektif.

Adapun kegiatan analisis dan perencanaan

tersebut raeliputi ; penyusunan program

pembelajaran, program tahunan, program semester,

analisis materi pelajaran, dan rencana pelaksanaan

pembelajran (RPP).

Pada umumnya setiap sekolah/madrasah yang ada

selalu memiliki program pembelajaran. Demikian pula

halnya dengan MI NW Dasan Agung Mataram memiliki

rencana atau program pembelajaran sebagai berikut :

1. Program Tahunan

Program tahunan adalah program pengajaran

yang dilakukan dalara jangka waktu satu tahun.

Program ini disusun berdasarkan bidang studi

dengan berpedoman pada kalender pendidikan yang

telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan

Nasional sebagai acuan waktu bagi pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar. Di dalam program

tahuna berisi konsekuensi pokok bahasan yang

disertakan dengan beberapa kali pertemuan.

2. Program Semester

Program semester merupakan penjabaran dari

program tahunan yang masing-masing semester

inemiliki alokasi waktu selama enam bulan.

Program semester ini berisikan kegiatan yang akan

dilakukan dalam waktu enam bulan, di mana proses

penyusunannya harus mengacu pada kalender

pendidikan.

3. Analisisis Materi Pelajaran

Analisis materi pelajaran merupakan

pengembangan dari GBPP, di mana dalam analisis

materi pelajaran mencakup GBPP yang ditekankan

pada diri siswa. Penyusunan program analisis

materi pelajaran ini dilakukan di setiap pokok

bahasan.

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Perencanaan merupakan bagian penting yang

harus diperhatikan dalam impelementasi kurikulum,

yang akan menentukan kualitas pembelajaran secara

keseluruhan dan menentukan kuwalitas pendidikan

serqta kuwalitas intelektual peserta didik.

Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah suatu

penjabaran dari satuan pelajaran serta didalamnya

terdapat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

untuk satu kali pertemuan.

B. KETERAMPIIAN MENGAJAR

Keterampilan mengajar seseorang berbeda-

beda, tergantung cerdas atau tidaknya seseorang

tersebut dalam memilih metode ataupun strategi.

Dalam hal ini, keterampilan mengajar dapat

diklasifikasikan menjadi dua yaitu :

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah

segala rencana atau rancangan tentang kegiatan

pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru

ssebelum guru tersebut mengajar di depan kelas.

Sebagai calon guru yang dipersiapkan untuk masa

depan, mahasiswa PPL diberikan kesempatan untuk

melaksanakan keterampilan belajar mengajar dan

tugas-tugas keguruan lainnya dari materi yang di

bimbing dari pelatihan yang pelaksanaannya

meliputi :

a) Persiapan Mengajar

Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar

masing-masing calon guru harus mempersiapkan

diri sebagaimana mestinya baik secara mental

sehingga pelaksanaan proses belajar mengajar

dapat berjalan dengan baik.

b) Persiapan Tertulis

Dalam persiapan tertulis ini mahasiswa

calon guru harus menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) terlebih dahulu,sebelum

melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam

kelas dan harus dikomunikasikan kepada guru

pamong dan dosen pembimbing. Konsultasi ini di

lakukan agar calon guru mengetahui langkah-

langkah yang perlu di ambil selama melakukan

kegiatan mengajar.

Dalam melakukan kegiatan belajar mengajar

persiapan mental mahasiswa sangat diperlukan

karena program yang mantap tanpa diikuti dengan

mental yang bagus pada pelaksanaan kegiatan

belajar mangajar maka hasilnya tidak akan

memuaskan.

c) Merancang Alat Evaluasi

Adapun rancangan alat evaluasi

meliputi hal-hal sebagai berikut:

1) Pengertian Alat Evaluasi

Alat evaluasi adlah suatu alat yang

digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil

belajar mengajar yang di laksanakan oleh guru

dalam jangka waktu tertentu. Alat evaluasi

ini dirancang oleh guru dengan pembelajaran

yang sudah dibahas dalam proses belajar

mengajar yang dilaksanakan di kelas. Alat

evaluasi yang dimaksud berupa alat tes

didalamnya berupa kisi-kisi soal yang harus

dijawab siswa.

2) Pelaksanaan Evaluasi

Setelah alat evaluasi dibuat, maka

pelaksanaan evaluasi terhaap hasil belajar

siswa selama mengikuti pelajaran dilkukan

dengan pengawasan dari guru yang bersangkutan

agar hasilnya dapat tercapai secara maksimal

sehingga bagi siswa hal ini benar-benar hasil

belajaar yang murni. Adapun kegiatan evaluasi

ini berupa tes lisan, tes tertulis dan non

tas (observasi).

2. Realisasi Kegiatan Belajar Mengajar

Pembelajaran berlangsung secara real bila

kita sudah mampu menguasai langkah atau

skenario pembelajaran yang kita inginkan serta

kita juga jangan sampai didalam melaksanakan

kegiatan belajar mengajar jangan sampai keluar

dari tujuan pembelajaran seutuhnya artinya kita

melakukan praktek kegiatan belajar mengajar

secara langsung didalam kelas melakukan

kegiatan belajar mengajar seperti layaknya

seorang pengajar atau pendidik.

C. TUGAS MENGAJAR TANPA PERSIAPAN SATUAN PELAJARAN

Persiapan mengajar dalam melaksanakan program

pembelajaran di kelas sangat dibutuhkan guna

mencapai tujuan pendidikan. Akan tetapi, dalam

pelaksanaan pengalaman mengajar di sekolah mahasiswa

di tuntut juga untuk mengajar/mengisi jadwal

pelajaran ketika sewaktu-waktu guru yang

bersangkutan berhalangan untuk mengajar.

Selama menjalankan praktik pengalaman lapangan

ini penulis telah melaksanakan pembelajaran tanpa

persiapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Ada beberapa pengalaman yang penulis rasakan ketika

tidak ada persiapan rencana pembelajaran tersebut,

di antaranya adalah merasa bingung apa yang akan

dilakukan dalam pembelajaran tersebut, khususnya

pada kegiantan inti. Selanjutnya adalah merasa bahwa

ada yang hilang dalam diri kita, dalam artian bahwa

kepercayaan diri terasa hilang karena tidak tahu

harus berbuat apa tanpa persiapan pembelajaran

tersebut (RPP). Akan tetapi hal semacam itu bisa

terlewatkan karena ada atau tidak adanya persiapan

satuan pelajaran yang di rencanakan past! bisa

terlaksana dengan apa yang di inginkan. Dengan kata

lain pembelajara itu berhasil dengan baik/sukses

meskipun tak sebaik ketika sudah memiliki

skenario pembelajaran yang sudah dipersiapkan.

D. MASALAH-MASALAH DAN ALTKRNATIF PEMECAHAN

Dalara melaksanakan program PPL mahasiswa

mengalami ada beberapa hal yang menjadi kendala

dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, tetapi

masalah tersebut dapat di selesaikan secara bersama-

sama. Peran guru pamong dan Dosen Pembimbing

Lapangan (DPL) sangat besar dalam mengatasi masalah

ini. Adapun masalah-masalah tersebut diantaranya

yaitu :

1) Mahasiswa masih kurang siap dalam melaksanakan

kegiatan pembelajaran dari segi mental.

2) Mahasiswa mengalami kesulitan memilih metode

dan strategi yang tepat dalam melaksnakan

pembelajaran.

3) Mahasiswa kesulitan dalam mengelola kelas

dan menggunakan waktu secara efektif dan

efesien.

4) Mahasiswa kesulitan dalam menentukan alat

evaluasi yang efektif untuk mengukur

keberhasilan mengajar. Dari masalah di atas ada

beberapa penyelesaian yang dapat terselesaikan,

karena adanya partisipasi dan bimbingan dari

guru Pamong dan DPL. Berikut adalah uraian

pemecahan masalah diatas yakni :

1) Guru pamong memberikan pemahaman dalam

mempersiapkan kondisi mental dan pendiriann

yang kuat mengenai kesiapan dalam mengajar.

2) Guru pamong menjelaskan kriteria pemilihan

metode dan strategi yang tepat dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran.

3) Guru pamong memberikan bimbingan secara

Ingsung kepada mahasiswa PPL bagaimana

menggunakan waktu secara efesien dalam

melaksanakan pembelajaran.

4) Guru pamong memberikan pemahaman secara

berkala kepada mahasiswa PPL tentang cara

penggunaan alat evaluasi yang sesuai dengan

materi pembelajaran,dan didemonstrasikan

bagaimana cara menggunakannya beserta dengan

contoh yang ada.

E. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pengalaman mengajar mahasiswa PPL

di madrasah, dapat disimpulkan bahwa dalam

pelaksanaan program pembelajaran dibutuhkan

persiapan, kesadaran, ide, wawasan, keterampilan,

pengetahuan, dan kreatifitas yang tinggi. Sebab

dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas

segala bentuk kompentesi sangat dibutuhkan, demi

tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Mengajar merupakan kegiatan yang keliatannya

sangat sederhana, akan tetapi memerlukan

persiapan/planing yang matang, yang dapat memerlukan

kerja aktif dan kemampuan mengevaluasi keadaan, baik

pada awal pembelajaran maupun pada akhir

pembelajaran. Pengalaman terbimbing memiliki

tengaruh yang cukup besar bagi mahasiswa PPL, sebab

realisasi mengajar yang didemonstrasikan oleh guru

pamong iapat menjadi pelajaran bagi mahasiswa PPL.

Adapun saran yang ingin disampaikan dalam

tulisan ini antara lain :

1) Bagi segala unsur dan perangkat yang ada

dilingkungan madrasah, hendaknya mampu menjaga

hubungan baik dan menjalin silaturrahim yang

kuat dengan sesama guru-guru, agar menjadi

contoh yang baik atau teladan yang baik bagi

generasi penerus khususnya para siswa.

2) Demi peningkatan mutu dan kualitas seorang

pendidik, guru hendaknya tidak merasa puas

untuk mengembangkan ide,kreatifitas dan

keterampilan agar menambah nilai positif bagi

wajah pendidikan di negara ini.

3) Sebagai unsur yang ada dalam komponen

stakeholders, guru hendaknya mampu memnciptakan

suasana kekeluargaan dengan komponen

stakeholders lainnya, agar di pandang tinggi

harkat dan martabat serta kesucian bendera

pendidikan di negara ini.

BAB IV

PENGALAMAN LAYANAN BIMBINGAN

Pendidikan pada dasarnya merupakan usaha sadar

untuk menumbuh-kembangkan potensi Sumber Daya Manusia

peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi

kegiatan belajar mereka. Salah saatu caranya adalah

dengan memberikan bimbingan dan konseling, upaya ini

dapat diberikan secara formal maupun secara non-formal.

Dalam melakukan suatu bimbingan dan konseling ada

beberapa langkah yang harus di tempuh, diantaranya :

kegiatan perencanaan, persiapan, identifikasi,

pelaksanaan, bimbingan, evaluasi dan tindak lanjut.

A. PERENCANAAN

Pada bagian ini mahasiswa PPL melakukan

beberapa langkah dalam perencanaan untuk melakukan

bimbingan. Jenis bimbingan yang diberikan yakni

secara non-formal atau diberikan di luar jadwal

belajar aktif.

Adapun langkah perencanaan yang diiakukan

mahasiswa PPL diantaranya :

1) Melakukan persiapan, yakni melakukan

idemtifikasi sebuah kasus yang terjadi di

lingkungan sekolah. Hal ini dapat di lihat dari

beberapa faktor yang mengakibatkan terjadinya

kasus tersebut, di lihat dari keadaan individu

siswa, keluarga dan lingkungannya.

2) Melakukan observasi, yakni mengamati secara

lansung keadaan di lingkungan sekolah. Hal ini

diiakukan dengan cara mengamati secara lansung

dan melakukan wawancara dengan para siswa.

B. PELAKSANAAN

Kegiatan selanjutnya yakni pelaksanaan

bimbingan yang telah direncanaka sebelumnya, di mana

dalam melaksanakan bimbingan ini mahasiswa PPL

menggunakan pendekatan individu dan kelompok. Selama

melaksanakan kegiatan PPL selalu di barengi dengan

pemberian bimbingan kepada para siswa. Adapun materi

bimbingan yang diberikan yakni : mengenai bagaimana

cara belajar yang baik, menghargai waktu,

menyelesaikan permasalahan dengan mandiri,

menghormati orang tua, guru, orang lain, dll.

Berdasarkan pengalaman yang telah di lalui oleh

mahasiswa PPL, kegiatan bimbingan ini dirasakan

sangat bermamfaat, karena dengan adanya layanan

bimbiungan dan konseling ini mahasiswa merasakan

lansung bagaimana cara menyelesaikan permasalahan

yang di alami lansung oleh para siswa. Sebagai

contoh kecil saja, ketika ada dari para siswa yang

berselisih pendapat dan berujung dengan pertengkaran

atau adu fisik, maka disitulah peran mahasiswa

bagaimana cara menyelesaikan permasalahan tersebut.

Adapun penyelesaian dari permasalahan tersebut

yakni dengan memanggil siswa bermasalah tersebut, di

situ nanti akan di tanya permasalahan apa yang

menyebabkan mereka sampai adu fisik, kemudia setelah

tahu permasalahannya maka di carilah solusi apa yang

tepat untuk myelesaikan masalah tersebut. Misalkan

dengan cara menasehati , membuat perjanjian

tertulis, kalau mengulangi perbuatan itu lagi akan

di keluarkan dari sekolah dan sebagainya. Secara

otomatis para siswa tidak akan berani lagi melakukan

hal-hal semacam itu lagi, karena ada sanksi yang

keras jika mereka melanggarnya.

C. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT

Setelah melakukan perencanaan, persiapan,

identifikasi, dan memberikan bimbingan, langkah

selanjutnya yaitu mengevaluasi dan tindak lanjut.

Proses evaluasi dan tindak lanjut sebenarnya berbeda

dalam ruang lingkup proses pelaksanaannya. Adapun

kegiatan evaluasi, mahasiswa PPL melaksanakan dengan

cara mandiri, yakni melakukan pemantauan secara

lansung keadaan siswa dengan menggunakan metode

observasi dan wawancara,

Sedangkan proses selanjutnya yakni tindak

lanjut, tindakan ini bertujuan ketika mahasiswa

tidak mampu mengatasi permasalahan yang ada maka

mahasiswa meminta bantuan pada guru-guru yang ada,

atau bahkan bisa lansung dapat dikonsultasikan

kepada guru pamong/kepala sekolah. Adapun alternatif

lainnya yakni melakukan observasi lanjutan,

tujuannya untuk mengamati karakteristik dan perilaku

yang ditampilkan oleh para siswa yang bermasalah,

jika keadaan tersebut terlihat negatif lansung dapat

dilakukan dengan mengambil tindakan flexibel secara

sederhana.

BAB V

PENGALAMAN KEGIATAN EKSTRA KELAS

A. PERENCANAAN

Kegiatan ekstra kelas merupaka salah satu event

penting bagi perangkat sekolah untuk meumbuh-

kembangkan kreatifitas antara guru dan siswa. Pada

dasarnya kegiatan ekstra kelas ini dilakukan pada

saat kegiatan belajar mengajar di kelas berlangsung,

akan tetapi terjadi pada saat mahasiswa PPL

menggunakan metode atau strategi tertentu.

Dalam tahapan perencanaan ini, kegiatan ekstra

kelas telah tercantum dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran yang telah disusun oleh mahasiswa

sebelum mengajar di kelas. Perencanaan tersebut

meliputi beberapa langkah yang akan di tempuh,

diantaranya adalah persiapan merumuskan ide,

persiapan tertulis, pelaksanaan dan evaliasi.

B. PELAKSANAAN

Sebagai wujud dalam merealisaikan perencanaan

di atas, mahasiswa PBL dapat memperhatikan kondisi

lingkungan kelas, baik dari segi waktu, jumlah

siswa, penyampaian materi secara utuh, suasana

kondusif, dll. Pada saat pelaksanaan kegiatan ekstra

kelas, seluruh siswa ikut terlibat, akan tetapi

tidak semua harus tampil sebagai aktor atau pemain

ketika kegiatan ekstra kelas berlangsung.

Pelaksanaan kegiatan ini mampu menarik minat para

siswa untuk mengembangkan kreatifitas dan

keterampilan sekalipun bersifat sederhana.

C. MASALAH-MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN

Dalam pelaksanaan kegiatan ekstra kelas ada

beberapa masalah yang dirasakan menjadi kendala

untuk mewujudkan kegiatan tersebut. Masalah-masalah

tersebut di antaranya :

1) Peralatan yang kurang memadai sehingga mahasiswa

PPL menggunakan peralatan seadanya.

2) Kurangnya kesiapan mental mahasiswa PPL,

sehingga kiurang mendukung proses kegiatan yang

dilaksanakan.

3) Kurangnya kemampuan mahasiswa PPL dalam

mengelola suasana sehingga kilihatan tidak

kondusif.

Adapun ragam alternatif pemecahan dari masalah-

masalah di atas antara lain :

1) Pemilihan jenis alat yang hampir mendekati

peralatan tidak dapat disediakan di sekolah,

sehingga kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan

yang direncanakan.

2) Guru pamong memberikan penguatan dan penekanan

dalam mempersiapkan kondisi mental dan pendirian

yang kuat mengenai kesiapan dalam menguasai

kelas.

3) Pengelolaan suasana kelas dapat kondusif berkat

adanya partisifasi dari guru pamong yang

telah memberikan pemahaman mengenai keterampilan

mengelola kelas.

D. KESIMPULAN DAN SARAN

Pada pembahasan kesimpulan dan saran ini

penulis dapat menyimpulkan beberapa hal, sekiranya

dapat menjadi wawasan baru sekaligus menjadi

pengalaman pertama bagi mahasiswa PPL. Dalam

pelaksanaan proses pembelajaran ternyata tidak hanya

dilakukan pada saat proses belajar mengajar seinata,

akan tetapi dapat dikombinasikan dengan kegiatan

ekstra lainnya. Sehingga dalam event edukasi dapat

terlaksana beberapa kegiatan yang dapat memberikan

pemahaman yang multi-dimensi bagi para siswa siswi

di kelas.

Kemudia segala kompetensi yang senantiasa

diperkenalkan oleh para dosen di kampus, seluruhnya

ternyata akan teraplikasikan secara nyata pada saat

mahasiswa berhadapa dengan pasa siswa di sekolah.

Jadi, fungsi pendidikan memiliki hubungan regenerasi

yang sangat tinggi ketika terealisasi dengan baik

BAB VI

PENGALAMAN LATIHAN ADMINISTRASI MADRASAH

DAN PENANGANAN KELAS

A. LATIHAN ADMINISTRASI MADRASAH

Proses administrasi madrasah berkenaan dengan

upaya pendayagunaan semua unsur balk personal

maupun material secara efektif dan efesien guna

menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Tugas

guru sehubungan dengan administrsi yang dilakukan

di sekolah antara lain meliputi administrasi

pengajaran, kesiswaan, keuangan dan hubungan

antara sekolah dengan masyarakat.

Berdasarkan beberapa pandangan diatas dapat

disimpulkan bahwa pengalaman mahasiswa PPL dalam

kegiatan administrasi sekolah akan meliputi ruang

lingkup yang diuraikan tadi di atas. Akan tetapi

dalam kenyataan yang ada, tidak semua kegiatan

administrasi sekolah dapat terlaksana oleh

mahaiawa PPL, karena disebabkan oleh hal lain.

Adapun kegiatan administrasi sekolah yang dapt

mahasiswa PPL lakukan adalah administrasi

pengajaran dan administrasi kesiswaan.

Pada umumnya kegiatan administrasi pengajaran

meliputi perumusan rencana pelaksanaan

pembelajaran pada periode tertentu, antara lain ;

program tahunan, program semester, analisis materi

pelajaran, rencana pembelajaran, rencana

pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan evaluasi,

persiapan mengajar, dan merancang alat evaluasi.

Dalam menyusun komponen administrasi

pengajaran, mahasiswa diberikan keterainpiln oleh

guru pamong dalam menguasai dan mengoperasikan

administrasi pengajaran. Kemudian pada akhirnya

hasil yang dirasakan oleh mahasiswa dapat menambah

pengetahuan dan ketermpilan secara langsung dalam

mengelola kegiatan administrasi pengajaran.

B. LATIHAN ADMINISTRASI KELAS

Pada dasarnya Pengelolaan administrasi kelas,

merupakan realisasi dari perencanaan pada

administrasi pengajaran di atas.adapun rincian

pengelolaan administrasi kesiswaan ini meliputi :

mengisi buku induk siswa, membuat absen, membuat

daftar nilai siswa, membuat daftar tamu , membuat

laporan hasil belajar, membuat soal tes

ulangan,membuat daptar piket dan lain sebagainya.

Dari keseluruhan kegiatan tersebut tidak semua

dapat dilakukan oleh mahasiswa PPL, akan tetapi

mengenai konsep dan cara pembuatan sudah

dikuasai,sedangkan kegiatan yang dapat diikuti oleh

mahasiswa PPL adalah membuat daptar tamu,membuat

daftar piket menyusun soal tes ulangan siswa,membuat

laporan hasil belajarmembuat daptar nilai siswa

mengisai buku induk siswa.pengalaman dalam

melaksanakankegiatan tersebut dapat memberikan

pengetahuan lainnya tentang administrasi yang ada di

sekolah.

Jadi ada beberapa kontribusi edukatif yang

sangat besar bagi mahasiswa PPL dari pengalaman

kegiatan administrasi kelas ini.

C. LATIHAN PENANGANAN KASUS

Keberadaan seorang guru di sekolah tidak hanya

sebagai pengajar dan pendidik semata, akan tetapi

lebih dari sekedar itu yakni menggantikan peran

orang tua siswa selama siswa berada di sekolah. Hal

ini dilakukan untuk memberikan bimbingan, pandangan

dan penceraha. Berdasarkan pandangan diatas

kehadiran mahasiswa PPL dilingkungan sekolah

setidaknya mampu menjalankan tugas lain sebagai

pendidik yakni sebagai penasehat dan pembimbing.

Berdasarkan pengalaman yang telah dilalui oleh

mahasiswa PPL, pelaksanaan bimbingan ini dirasakan

sangat bermanfaat oleh para siswa lebih khusus

berdasarkan pengakuan dari siswa yang pernah

dibimbing oleh mahasiswa PPL

Permasalahan yang sedang terjadi di lingkungan

sekolah yakni seringnya terjadi perkelahian antar

sesama teman sekelas maupun teman sesama

dilingkungan sekolah ,hal ini tentu membuat proses

belajar mengajar menjadi tidak kondusif dan

menciptakan lingkungan belajar yang tidak balk serta

menyebabkan pengaruh yang tidak balk bagi siswa

lainnya.namun permasalahan ini bisa ditangani dengan

memberikan pengarahan yang baik pada siswa dan

memerikan hukuman bagi siswa yang melanggar aturan

dan ternyata ini bisa menjadi solusi penanganan atas

kasus ini.

D. MASALAH-MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN

Pada pelaksanaan kegiatan administrasi diatas

hampir -idak ditemukan kendala yang cukup berarti,

akan tetapi ada juga persoalan yang kurang mendukung

jalannya operasional administrasi tersebut, balk di

dalam sekolah maupun dikelas (kesiswaan).

Adapun masalah masalah yang dimaksud di atas

sebagai berikut :

a) Kurangnya pemahaman mahasiswa PPL dalam

menggunakan waktu secara efesien dalam

melaksanakan proses administrasi sekolah dan

administrasi kelas.

b) Padatnya pekerjaan dan waktu yang dimiliki

bagian ketata usahaan sebagai pusat

pengadministrasian di sekolah , sehingga

mahasiswa PPL kurang aktif untuk belajar

dengan maksimal mengenai pengadministrasian

sekolah

Dari permasalahan diatas dapat diuraikan

beberapa alternatif pemecahan dari setiap masalah

yang ada, diantaranya :

a) Adanya partisipasi dari guru pamong mampu

mmberikan kontribusi yang sangat besar

mengenai penggunaan waktu secara efesien

b) Adanya kerja sama antara sesama mahasiswa

PPL sehingga permasalahan penentuan alat

evaluasi dapat ditemukan walaupun tidak sesuai

dengan rencana

E. KESIMPUIAN

Secara keseluruhan pengalaman pengadminis-

trasian di atas ,baik pada lingkup sekolah dan kelas

dapat disimpulkan bahwa segala sesuatunya berkenaan

pada bagaimana kemampuan individu seorang guru /

pegawai mengelola administrasi tersebut dengan balk

sehingga mampu mengupayakan dan mendayagunakan semua

sumber balk personal maupun material secara efektip

dan efesien guna tarcapaiya tujuan pendidikan

Proses administrasi merupakan salah satu faktor

pendorong jalannya operasional kurikulum tingkat

sekolah,yang diharapkan dapatmendorong tujuan

pembelajaran secara efektip dan efesien serta dapat

menciptakan output yang berkualitas dan

bermutu.selain dari pada itu kegiatan administrasi

dituntut untuk memperlancar seluruh kegiatan

pencatatan baik mengenai kebutuhan dari dalam

(internal) sekolah seperti :siswa, guru, pegawai dan

komite,kemudian dari luar meliputi wali

murid ,pemerintah,swasta serta komponen stakeholder

lainnya

Melalui proses pengadministrasian ini mahasiswa

PPL dapat membandingkan menyesuaikan dan menerapkan

teori yang di dapatkan pada masa perkuliahan dengan

kenyataan yang terjadi dilapangan.pengetahuan baru

ini sekiranya dapat membuat mahasiswa PPL merasakan

bagaimana mengelola segala aktivitas di sekolah dan

di kelas.

BAB VII

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pelaksanaan kegiatan Praktek

Pengalaman Lapangan (PPL) di MI NW Dasan Agung

Mataram yang berlangsung dari tanggal 08 Februari -

5 Mei 2012, penulis dapat menarik beberapa

kesimpulan antara lain :

1) PPL berlangsung dalam empat tahap yaitu :

a. Tahap observasi lapangan

b. Tahap pelatihan keterampilan mengajar dan

tugas keguruan lainnya secara terbimbing

c. Tahap pelatihan keterampilan mengajar dan

tugas keguruan lainnnya secara mandiri d.

Tahap ujian praktek mengajar

2) Program praktek lapangan dapat memperluas

pengetahuan dan cakrawala berpikir mengenai

situasi dan kondisi dunia pendidikan

3) Seorang guru tidak hanya dituntut untuk memiliki

keterampilan teoritis, tetapi juga harus memiliki

keterampilan dalam praktek yang berfungsi untuk

menjadikan seorang guru yang baik dan

profesional.

4) Program belajar mengajar akan berlangsung dengan

baik apabila dilakukan melalui sesuatu hubungan

yang baik antara guru dan siswa

5) Hasil dari prakterk pengalaman lapangan ini dapat

dijadikan tolak ukur untuk mengetahui kemampuan

dari mahasiswa PPL.

6) Melalui PPL ini mahasiswa dapat membandingkan

dan menyesuaikan teori yang didapatkan dibangku

kuliah dengan fakta yang ditemukan di lapangan

B. Saran-saran

Pada akhir penyusunan laporan ini, penulis

ingin meraberikan saran-saran sehubungan dengan

pelaksanaan kegiatan PPL agar pelaksanaan kegiatan

PPL berikutnya menjadi lebih baik.

1) Sebaiknya siswa-siswi MI NWW Dasan Agung Mataram

pada saat berlangsung proses beiajar mengajar

hendaknya memperhatikan guru sehingga

pelaksanaan beiajar mengajar dapat terlaksana

dengan baik.

2) Sebelum melaksanakan PPL mahasiswa harus

dibekali dengan pengalaman pembelajaran berupa

micro teaching sehingga mahasiswa PPL dapat

lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan

dan tempat PPL.

3) Pelaksanaan PPL hendaknya diperpanjang waktunya

agar kami mendapatkan pengalaman yang lebih

banyak sebagai bekal kelak di kemudian hari.

4) Frekuwensi kunjungan dosen ditingkatkan.

KODE ETIK GURU INDONESIA

1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk

membentuk manusia pembangunan yang pancasilais dan

agamis

2. Guru memiliki kejujuran profesional dalam

menerapkan kurikuluin sesuai dengan kebutukan anak

didik masing-masing

3. Guru mengadakan komunikasi terutama daiam

memperoleh informasi tentang anak didik,tetapi

menghindari diri dari segala bentuk penyalah gunaan

4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan

memelihara hubungan dengan orang tua murid sebaik-

baiknya bagi kepentingan anak didik

5. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat

yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan

6. Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama

berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu

profesinya

7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara

sesama guru baik berdasarkan lingkungan kerja

maupun di dalam hubungan keseluruhan.

8. Guru secara bersama-sama memelihara, membina, dan

meningkatkan mutu organisasi guru profesional

sebagai sarana pengabdiannya.

9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan

kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.

TATA TERTIB PERPUSTAKAAN SEKOLAH

HARI KERJA

Perpustakaan Buka Setiap Hari Kerja

- Senin- Kamis

- Jum'at

- Sabtu

Hari libur perpustakaan

tutup

: Pukul 07.00- 13.00 Wib

: Pukul 07.00- 11.00 Wib

: Pukul 07.00- 12.00 Wib

KEANGGOTAAN

1. Setiap anggota perpustakaan adalah siswa, guru,

serta karyawan sekolah

2. Kartu anggota dapat di peroleh dengan mengisi

formulir dan menyerahkan pas poto 3x4 sebanyak 2

lembar

3. Peminjam buku atau bahan pustaka hanya dapat di

layani dengan menggunakan kartu anggota

4. Kartu anggota tidak dapat di pinjamkan dan di

pergunakan oleh orang lai

KEWAJIBAAN ANGGOTA

1. Memaatuhi segala tata tertib/ peraturan yang telah

di tentukan

2. Menjaga kesopanan, ketertiban dan ketenangan

dalam ruang perpustakaan

3. Memelihara kebersihan/ kerapian koleksi

perpustakaan maupun ruang perpustakaan

4. Mengembalikan buku/ bahan pustaka yang telah di

pinjain sesuai zengan ketentuan yang di tentukan

SANKSI-SANKSI

1. Keterlibatan mengembalikan buku di bebani denda

Rp.100/ hari

2. Menghilangkan atau merusak buku harus mengganti

buku yang sama, sejenis atau sesuai dengan harga

buku

3. Anggota perpustakaan dpat di keluarkan dari

keanggotaan apabila:

1. Tidak mentaati tata tertib/ peraturan yang di

tentukan

2. Terlambat mengembalikan buku lebih dari satu

bulan

3. Habis jangka wakttu peminjaman

4. Pindah kesekolah lain

JUMLAH DAN LAMA PEMINJAMAN

1. Bagi siswa

Dapat meminjam sebanyak-banyaknya 1 (satu) buku

untuk satu jangka peminjaman selama 1 semester

2. Bagi staf mengajar guru

Dapat meminjam sebanyak-banyaknya 4 buku untuk satu

jangka pemijaman selama 1 semester :

3. Bagi karyawan

Sebanyak-sebanyaknya dua buku untuk satu jangka

peminjaman selamal bulan.

KOLEKSI PERPUSTAKAAN

1. Koleksi yang dapat di pinjam untuk untuk di bawa

pulang adalah buku-buku yang di siapkaan pada rak

buku

2. Koleksi yang tidak boleh si pinjam unuk di bawa

pulang

1) Buku refeensi

2) Majalah/ surat kabar

3) Tugas penilaian

3. Koleksi referensi dapat di poto kopi dengan

syarat meninggaalkan kartu identitas

peinonjainan ini berlaku hanya 1 hari jam kerja

KETENTUAN LAIN-LAIN

1. Setiap pengunjungperpustakaan di wajibkan mengisi

buku tamu/ daftar hadir

2. Pengunjung perpustakaan harus meninggalkan tas,

jaket, buku dan topi pada rak yang telah di

sediakan

3. Tidak di perkenankan merokok dan makan/ minum

di dalam perpustakaan

4. Kehilangan di perpustakaan bukan tanggung

jawab petugas perpustakaan

5. Peraturan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan

Petugas Perpustakaan

KEMENTERIAN AGAMA

ISTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM

FAKULTAS TARBIYAH

Kampus I :Jln. Pendidikan No. 35 Telp. (0370) 621298, 625337, 634490, Fax. (625337) Mataram

Kampus II : Jalan Gajah Mada No.Telp.(0370) 620783,(Fax.620784)Jempong Mataram

JURNAL KEGIATAN INDIVIDU PPL-2 IAIN MATARAM 2011/2012

Nama : ROSDIANI PUSPITASARI

NIM : 151 089 070

Fak/ Jur : TARBIYAH/ SI PQ4I

No Hari/ Tanggal Kegiatan Ket

Rabu/08/

Februari/2012

Pelepasan sekaligus penerimaan di

lokasi PPL serta observasi lingkungan

sekolah dan langsung mengajar SBK di

kelas II

Kamis/09/

Februari/ 2012

Ikut menyiapkan barisan, observasi

dan ikut masuk di kelas 4 bersama

guru pamong

Jum'at/10/

Februari/ 2012

Ikut melaksanakan Imtaq di sekolah

dan melakukan observasi

Sabtu/ll/

Februari/2012

Ikut senam pagi dan ngajar SBK di

kelas I

Senin/

13/Februari/

2012

Ngajar Bahasa Indonesia di kelas V

Selasa/14/

Februari/ 2012

Ngajar Bahasa Indonesia di kelas V

Rabu/ 15/

Februari/ 2012

Ngajar ngaji dan ngajar bahasa

Indonesia di kelas IV

Kamis/ 16/

Februari/ 2012

Ngajar ngaji dan ngajar Bahasa

Indonesia di kelas IV

9 Jum'at/ 11 /

Februari/2012

Ikut melaksanakan Imtaq

mingguan dan ikut

melaksanakan Maulid Nabi

10 Sabtu/ 18 / Februari/

2012

Izin ngurus KRS

ke kampus

11 Senin/20/ Februari/ Ngajar Matematia di kelas II

dan ngajar Bahasa

2012 Indonesia di kelas V

12 Selasa /21/

Februari/ 2012

Ngajar Bahasa Indonesia di

kelas V

13 Rabu/ 22 / Februari/

2012

Ngajar Bahasa Indonesia di

kelas IV

14 Kamis/ 23/ Februari/

2012

Ngajar Bahasa Indonesia di

kelas IV

15 Jum'at/24/Februari/

2012

Ikut melaksanakan Imtaq

mingguan di sekolah

16 Sabtu/25/Februari/

2012

Ngajar SBK di kelas I

17 Senin/ 27/ februari/

2012

Ikut olah raga ke Gora

bersama siswa dan ngajar

Bahasa Indonesia di kelas V

18 Selasa/ 28/ Februari/

2012

Ngajar ngaji & ngajar

Bahasa Indonesia di kelas V

19 Rabu/29/

Februari/2012

IZIN SAKIT

20 Kamis/ 0l/ Maret/

2012

Ngajar Bahasa Indonesia di

kelas IV

21 Jumat /02/ Maret/

2012

Ikut melaksanakan imtaq

mingguan di sekolah

22. Sabtu/ 03/ Maret/

2012

Ikut senam bersama

23 Senin/ 05/ Maret/

2012

Mengikuti apel Bendera dan

ngajar Bahasa Indonesia di

kelas V

24 Selasa/ 06/ Maret/

2012

Ngajar Bahasa Indonesia di

kelas V

25 Rabu/ 07/ Maret/

2012

Ngajar Bahasa Indonesia di

kelas IV

26 Kamis/ 08// Maret

2012

Ngajar ngaji di kelas II dan

ngajar Bahasalndonsia di kelas

IV

27 Jum'at/ 09/ Maret/

2012

Ikut imtaq dan menulis

pengumuman di kantor

28 Sabtu/ 10/ Maret/

2012

Ikut masuk ngajar bersama Ibu

Eva di kelas IV

29 Senin/ 12/ Maret/

2012

Ngajar Bahasa Indonesia di

kelas V

30 Selasa/ 13/ Maret/

2012

Ngajar Bahasa Indonesia di

kelas V

51 Rabu/ 14/ Maret/

2012

Ngajar Bahasa Indonesia di

kelas IV

32 Kamis/ 15/ Maret/

2012

Ngajar Bahasa Indonesia di

kelas IV

33 Jum'at/16/ Maret/

2012

Ikut melaksanakan imtaq

mingguan di sekolah

34 Sabtu/ 17/ Maret/

2012

Membantu Pak Ismail ketik Soal

midl

35 Senin/ 19/ Maret/

2012

Ngawas siswa midl

36 Selasa/ 20/ Maret/

2012

Ngawas siswa midl

37 Rabu/ 21/ Maret/

2012

Ngawas siswa midl

38 Kamis/22/ Maret/2012 Ngawas siswa midl

39 Senin/26/Maret/ 2012 Bantu Pak Ismail tulis

nilai siswa kelas VI

40 Selasa/27/Maret/ 2012 Ngawas siswa midl

41 Rabu/28/Maret/ 2012 Melaksanakan piket mingguan di

sekolah dan Melatih

pramuka (memperdalam

materi tentang sejarah,

LKBB, kode kehormatan

pramuka) untuk persiapan

PERSAMI (perkemahan sabtu-

minggu)

42 Kamis/ 29/ Maret/

2012

Ngajar Bahasa Indonesia di

kelas IV

43 Jumat/ 30 / Maret/

2012

Melaksanakan imtaq

mingguan di sekolah

44 Sabtu/ 317 Maret/

2012

Melaksnakan PERSAMI

(Perkemaha Sabtu-Minggu) di

sekolah

45 Senin/ 027 April/

2012

Siswa ujian Senin-rabu

libur ( tanggal

2-4)

Kamis/ 057 april/

2012

Izin pulang

46 Jumat/ 067 April/

2012

Libur bersama

47 Sabtu/ 077 April/

2012

Ikut senam bersama

48 Senin/ 097 April/

2012

Siswa ujian Senin-kamis

libur (Tanggal

9-12)

49 Jum'at/ 137 April/

2012

Ikut melaksanakan kegiatan

Imtak mingguan di sekolah

50 Sabtu/14/ Februari/

2012

Ngajar Akidah Akhlak di

kelas II

51 Senin / 16/ April/

2012

Mengikuti Apel Bendera, dan

ngajar Bahasa Indonesia di

kelas V.

52 Selasa/ 17/ April/

2012

Ngajar Bahasa Indonesia di

kelas V dan ngajar Akidah

Akhlak di kelas IV

53 Rabu/ 18 / April/

2012

Ngajar Bahasa Indonesia di

kelas IV

54 Kamis/ 19/ April/

2012

Ngajar Bahasa Indonesia di

kelas IV

55 Jum'at/ 20/ April

2012

Ikut imtak mingguan di

sekolah

56 Sabtu/ 21/ April/

2012

Ikut jalan santai ke Gora

dalam rangka memperingati

hari Kartini

57 Senin/ 23/ April/

2012

Ngajar Bahasa Indonesia di

kelas V

58 Selasa/24/April/ 2012 Ngajar Bahasa Indonesia di

kelas V

59 Rabu/25/April/ 2012 Melaksanakan piket

mingguan dan ngajar Bahasa

Inonesia di kelas IV

60 Kamis/ 26/ April/

2012

Ngajar Bahasa Indonesia di

kelas IV

61 Jum'at/27/April/ 2012 Ikut imtaq mingguan di

sekolah

62 Sabtu/ 28/ April/

2012

Ikut menyiapkan barisan dan

berdo'a bersama

63 Senin / 30/

April/2012

Izin sakit

64 Selasa/ 0l/

April/2012

Izin sakit

65 Rabu/ 02 /

April/2012

Ngajar Bahasa Indonesia di

kelas IV

66 Kamis/ 03/

April/

2012

Pergi ke UFC bersama anak-

anak kelas IV

67 Jum'at/ 04/

April/

2012

Mempersiapkan acara

perpisahan bersama teman-

teman PPL

68 Sabtu/05/

April/

2012

Melaksanakan acara

perpisahan PPL.

Mataram, Mei 2012

Guru Pamong