hasil dan pembahasan 4.1 gambaran lokasi...

26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitian Wilayah Kecamatan Sumalata didominasi oleh perbukitan dan pegunungan, walaupun tidak terdapat gunung berapi, ketinggian tempat Kecamatan ini bervariasi dari 0 meter sampai 2.055 m dpl. Umumnya setiap Kecamatan di Kabupaten Gorontalo Utara, termasuk Kecamatan Sumalata membentang dari daerah pesisir pantai sampai pegunungan, sehingga seluruh Kecamatan memiliki Daerah pesisir dan Daerah pedalaman. Desa Hulawa adalah salah satu Desa di Kecamatan Sumalata yang merupakan hasil pemekaran dari Desa Buladu berdasarkan peraturan Daerah Kabupaten Gorontalo Utara Nomor 56 Tahun 2010. Secara geografis Desa ini terletak di sebelah timur Kecamatan Sumalata dan memiliki batas-batas yaitu Sebelah Utara dengan Laut Sulawesi, Sebelah Selatan dengan Desa Wubudu, Sebelah Timur dengan Desa Buladu dan Sebelah Barat dengan Desa Wubudu. Desa Hulawa memiliki pertambangan emas yang berlangsung sejak zaman Belanda hingga sekarang. Pada proses pengolahan emas, para penambang menggunakan merkuri untuk pemurnian emas. Terdapat 12unit tromolyang beroperasi setiap hari dengan masing-masing menggunakan 1/2 Kg merkuri setiap pengolahan 10 Kg bahan galian.Setiap pengolahan akan memproduksi hasil samping berupa limbah buangan baik padat maupun cair. Limbah tersebut dibuatkan

Upload: dinhkhanh

Post on 03-Mar-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitianeprints.ung.ac.id/4835/9/2013-1-84205-431408060-bab4... · memiliki bentuk batang bulat tua, bunga berwarna hijau. Gambar 4.1 :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Lokasi Penelitian

Wilayah Kecamatan Sumalata didominasi oleh perbukitan dan pegunungan,

walaupun tidak terdapat gunung berapi, ketinggian tempat Kecamatan ini bervariasi

dari 0 meter sampai 2.055 m dpl. Umumnya setiap Kecamatan di Kabupaten

Gorontalo Utara, termasuk Kecamatan Sumalata membentang dari daerah pesisir

pantai sampai pegunungan, sehingga seluruh Kecamatan memiliki Daerah pesisir dan

Daerah pedalaman.

Desa Hulawa adalah salah satu Desa di Kecamatan Sumalata yang merupakan

hasil pemekaran dari Desa Buladu berdasarkan peraturan Daerah Kabupaten

Gorontalo Utara Nomor 56 Tahun 2010. Secara geografis Desa ini terletak di sebelah

timur Kecamatan Sumalata dan memiliki batas-batas yaitu Sebelah Utara dengan

Laut Sulawesi, Sebelah Selatan dengan Desa Wubudu, Sebelah Timur dengan Desa

Buladu dan Sebelah Barat dengan Desa Wubudu.

Desa Hulawa memiliki pertambangan emas yang berlangsung sejak zaman

Belanda hingga sekarang. Pada proses pengolahan emas, para penambang

menggunakan merkuri untuk pemurnian emas. Terdapat 12unit tromolyang

beroperasi setiap hari dengan masing-masing menggunakan 1/2 Kg merkuri setiap

pengolahan 10 Kg bahan galian.Setiap pengolahan akan memproduksi hasil samping

berupa limbah buangan baik padat maupun cair. Limbah tersebut dibuatkan

Page 2: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitianeprints.ung.ac.id/4835/9/2013-1-84205-431408060-bab4... · memiliki bentuk batang bulat tua, bunga berwarna hijau. Gambar 4.1 :

pembuangan khusus berupa dam atau bak penampungan. Akan tetapi saat ini tempat

penampungan tersebut sudah tidak memenuhi syarat sebagai tempat untuk

menampung sehingga sebagian limbah merembes ke permukaan tanah dan

mencemari tanah.

Tekstur tanah di Dusun Pasolo berupa substrat yang berpasir. Keadaan tanah

tersebut sesuai dengan hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan metode

pengujian Atomic AbsorptionSpectrophotometerdi Balai Riset Dan Standardisasi

Industri Manado dengan hasil analisis yaitu disajikan pada Tabel 4.2

Tabel 4.2. Hasil Analisis Konsentrai Merkuri (Hg) Tanah di Kawasan Penambangan

Emas Desa Hulawa Kecamatan Sumalata Kabupaten Gorontalo Utara

No. Sampel Tekstur Tanah Kandungan Hg

1. Titik 1 Tanah berpasir 0,18 ppm

2. Titik 2 Tanah berpasir 1,36 ppm

Sumber : Data primer, 2013 Pada sampel titik 1 merupakan lokasi pengambilan sampel yaitu tumbuhan

bawah yang hidup dengan tekstur tanah berpasir, setelah di uji dengan menggunakan

AAS, tanah tersebut telah mengandung merkuri 0,18 ppm sedangkan pada titik 2

yang merupakan lokasi pengambilan sampel yang kedua dengan tekstur tanah

berpasir dan menggunakan pengujian yang sama bahwa tanah tersebut telah

mengandung merkuri sebanyak 1,36 ppm.

4.2 Hasil Pengamatan

Page 3: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitianeprints.ung.ac.id/4835/9/2013-1-84205-431408060-bab4... · memiliki bentuk batang bulat tua, bunga berwarna hijau. Gambar 4.1 :

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kawasan penambangan emas Desa

Hulawa Kecamatan Sumalata Kabupaten Gorontalo Utara diperoleh 12 spesies

tumbuhan bawah dengan klasifikasi yang di sajikan pada Tabel 4.2 sebagai berikut :

Berdasarkan Tabel 4.2 bahwa dari 12 spesies tumbuhan bawah yang dijumpai

di kawasan penambangan emas masing-masing yaitu, spesies ba bawagan atau

Fimbristylis miliaceadanjukut pendulatauCyperus kyllingadari famili Cyperaceae,

rumput paitan atau Paspalum conjugatum dari famili Poaceae, senduduk atau

Melastoma malabathricumdari famili Melastomataceae, ketepeng kecil atau Cassia

toradari famili Fabaceae, selanjutnya Simambu atauHyptis capitatadari famili

Lamiaceae, paku tertutup atau Davallia denticulatadan Nephrolepis exaltatadari

Page 4: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitianeprints.ung.ac.id/4835/9/2013-1-84205-431408060-bab4... · memiliki bentuk batang bulat tua, bunga berwarna hijau. Gambar 4.1 :

Famili Polypodiaceae,

bandotan atau Ageratum conyzoides

torvumdari familiSolanaceae

Amaranthus spinosus dari famili

Dua belas spesies yang ditemukan di sajikan pada gambar 4.1 sampai 4.12

sebagai berikut :

1. Jukut pendul (Cyperus

Jukut pendul (Cyperus kyllinga

kawasan penambangan emas Desa Hulawa. Spesies ini memiliki ciri morfolog

memiliki bentuk batang bulat

tua, bunga berwarna hijau.

Gambar 4.1 : (a) Perawakan

Berdasarkan pencandraan ciri morfologi, spesies

kyllinga) tergolong pada famili

(2006)pada famili Cyperaceae

, CacabeanatauLudwigia octovalvisdari famili

Ageratum conyzoidesdari familiAsteraceae, terong pipit atau

Solanaceae, dan terakhir yaitu spesies bayam berduri atau

dari familiAmaranthaceae.

spesies yang ditemukan di sajikan pada gambar 4.1 sampai 4.12

Cyperus kyllinga)

Cyperus kyllinga) yaitu spesies pertama yang dijumpai di

kawasan penambangan emas Desa Hulawa. Spesies ini memiliki ciri morfolog

bentuk batang bulat dan licin, daun tunggal berpelepah dan berwarna hijau

hijau.Jukut pendul dapat dilihat pada Gambar 4.1

(a) Perawakan Jukut pendul (Cyperus kyllinga)(b) Bentuk akar

pencandraan ciri morfologi, spesies Jukut pendul (

tergolong pada famili Cyperaceae dengan melihat kunci determinasi

Cyperaceae yaitu (1b)Tumbuhan yang tidak berbentuk pohon,

a

dari famili Onagraceae,

terong pipit atau Solanum

bayam berduri atau

spesies yang ditemukan di sajikan pada gambar 4.1 sampai 4.12

) yaitu spesies pertama yang dijumpai di

kawasan penambangan emas Desa Hulawa. Spesies ini memiliki ciri morfologi yaitu

, daun tunggal berpelepah dan berwarna hijau

(b) Bentuk akar

Jukut pendul (Cyperus

dengan melihat kunci determinasi Cullen,

yang tidak berbentuk pohon,

b

Page 5: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitianeprints.ung.ac.id/4835/9/2013-1-84205-431408060-bab4... · memiliki bentuk batang bulat tua, bunga berwarna hijau. Gambar 4.1 :

tidak memiliki duri, tidak memiliki bunga yang berbentuk malai dan bukan tumbuhan

berkayu (2b)Merupakan tumbuhan epifit, yang tidak dapat hidup di air (10b) Dapat

dibedakan antara batang dan daunnya (11a)Hiasan bunga berbentuk tipis, memiliki

bulu, rambut dan sisik tetapi terkadang tidak memiliki sama sekali (12a)Bunga kecil

berbentuk silindrik (13b)Daun biasanya diatur pada tiga sisi berbentuk silindrik,

batang biasanya terbungkus dengan pelepah dan memiliki ruas, bunga memiliki dua

bulir, berbentuk silindrik.

Berdasarkan uraian diataskedudukan tumbuhan dalam urutan taksonomi

adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Ordo : Cyperales Famili : Cyperaceae Genus : Cyperus Spesies : Cyperus kyllinga

2. Ba bawagan (Fimbristylis miliacea)

Ba bawagan (Fimbristylis miliacea) merupakan spesies tumbuhan bawah ke-2

yang di jumpai di lokasi penelitian yang memiliki ciri morfologi yaitu batang yang

tinggi dan langsing dengan bentuk menyegi tiga, daun-daunnya tumbuh pada pangkal

batang dengan warna hijau berupa lembaran yang tipis, ujung daun tajam. Memiliki

bunga yang tersusun berwarna coklat kemerahan dan buah berisi satu.Ba bawagan

(Fimbristylis miliacea)dapat dilihat pada Gambar 4.2 sebagai berikut :

Page 6: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitianeprints.ung.ac.id/4835/9/2013-1-84205-431408060-bab4... · memiliki bentuk batang bulat tua, bunga berwarna hijau. Gambar 4.1 :

Gambar 4.2 (a) Perawakan

Berdasarkan hasil pencandraan ciri morfologi, spesies Ba bawagan

(Fimbristylis miliacea) tergolong pada famili

determinasi Cullen, (2006

tidak berbentuk pohon, tidak memiliki duri, tidak memiliki bunga yang berbentuk

malai dan bukan tumbuhan berkayu

hidup di air (10b)dapat

berbentuk tipis, memiliki bulu, rambut dan sisik tetapi terkadang tidak memiliki sama

sekali (12a)bunga kecil

berbentuk silindrik, batang biasanya terbungkus dengan pelepah dan memiliki ruas,

bunga memiliki dua bulir, berbentuk silindrik

(a) Perawakan Fimbristylis miliacea (b) Bentuk bunga dan batang (c) Bentuk akar

Berdasarkan hasil pencandraan ciri morfologi, spesies Ba bawagan

) tergolong pada famili Cyperaceae dengan melihat kunci

2006) bahwa pada famili Cyperaceae yaitu (1b)tumbuhan

tidak berbentuk pohon, tidak memiliki duri, tidak memiliki bunga yang berbentuk

tumbuhan berkayu (2b)merupakan tumbuhan epifit, yang tidak dapat

dapat dibedakan antara batang dan daunnya (11a)

berbentuk tipis, memiliki bulu, rambut dan sisik tetapi terkadang tidak memiliki sama

kecil berbentuk silindrik (13b) daun biasanya diatur pada tiga sisi

berbentuk silindrik, batang biasanya terbungkus dengan pelepah dan memiliki ruas,

bunga memiliki dua bulir, berbentuk silindrik.

b a

(b) Bentuk bunga dan batang

Berdasarkan hasil pencandraan ciri morfologi, spesies Ba bawagan

dengan melihat kunci

tumbuhan yang

tidak berbentuk pohon, tidak memiliki duri, tidak memiliki bunga yang berbentuk

tumbuhan epifit, yang tidak dapat

11a)hiasan bunga

berbentuk tipis, memiliki bulu, rambut dan sisik tetapi terkadang tidak memiliki sama

biasanya diatur pada tiga sisi

berbentuk silindrik, batang biasanya terbungkus dengan pelepah dan memiliki ruas,

c

Page 7: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitianeprints.ung.ac.id/4835/9/2013-1-84205-431408060-bab4... · memiliki bentuk batang bulat tua, bunga berwarna hijau. Gambar 4.1 :

Berdasarkan uraian diatas kedudukan tumbuhan dalam urutan taks

adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae Divisi : MagnoliophytaKelas : LiliopsidaOrdo : CyperalesFamili : CyperaceaeGenus : Fimbristylis Spesies : Fimbristylis

3. Rumput paitan (Paspalum conju

Rumput paitan (

ke-3 yang di jumpai di lokasi penelitian yaitu dengan bentuk morfologi

pipih dan tidak berbulu,

berbentuk pita dengan ujung daun runcing serta berbulu halus di sepanjang tepi dan

pada permukannya. Akar serabut, dan memiliki rambut akar yang banyak dan sering

keluar dari buku-buku batang. Spesies

pembuangan limbah penambangan emas karena kemampuannya beradaptasi.

paitan (Paspalum conjugatum

Gambar4.3(a) Perawakan

Berdasarkan uraian diatas kedudukan tumbuhan dalam urutan taks

: Magnoliophyta

Liliopsida : Cyperales

Cyperaceae Fimbristylis Fimbristylis miliacea

Paspalum conjugatum)

Rumput paitan (Paspalum conjugatum) merupakan spesies tumbuhan bawah

3 yang di jumpai di lokasi penelitian yaitu dengan bentuk morfologi

pipih dan tidak berbulu, tumbuh tegak berumpun, daun memiliki helaian daun yang

berbentuk pita dengan ujung daun runcing serta berbulu halus di sepanjang tepi dan

. Akar serabut, dan memiliki rambut akar yang banyak dan sering

buku batang. Spesies tersebut dijumpai tumbuh subur di area

pembuangan limbah penambangan emas karena kemampuannya beradaptasi.

gatum) dapat dilihat pada Gambar 4.3

(a) Perawakan Paspalumconjugatum(b) Bentuk akar

a

Berdasarkan uraian diatas kedudukan tumbuhan dalam urutan taksonomi

) merupakan spesies tumbuhan bawah

3 yang di jumpai di lokasi penelitian yaitu dengan bentuk morfologi batang agak

daun memiliki helaian daun yang

berbentuk pita dengan ujung daun runcing serta berbulu halus di sepanjang tepi dan

. Akar serabut, dan memiliki rambut akar yang banyak dan sering

tersebut dijumpai tumbuh subur di area

pembuangan limbah penambangan emas karena kemampuannya beradaptasi. Rumput

b

Page 8: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitianeprints.ung.ac.id/4835/9/2013-1-84205-431408060-bab4... · memiliki bentuk batang bulat tua, bunga berwarna hijau. Gambar 4.1 :

Berdasarkan hasil pencandraan ciri morfologi, spesies Rumput paitan

(Paspalum conjugugatum) tergolong pada famili Poaceae dengan melihat kunci

determinasi Cullen, (2006) Bahwa famili Poaceae yaitu (1b)Bunga sejati dengan

benang sari atau putik(2b)Tidak memiliki alat pembelit(3b)Daun yang dimiliki tidak

berbentuk jarum tetapi berbentuk helaian(4a)Tumbuhan ini termasuk ke dalam

bangsa rumput, tidak berduri dan memiliki pelepah pada pangkal

batangnya(5a)Batang berbentuk pipih dan berbuku-buku.

Berdasarkan uraian diatas kedudukan tumbuhan dalam urutan taksonomi

adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Class : Liliopsida Ordo : Ciperales Familia : Poaceae Genus : Paspalum Spesies : Paspalum conjugatum

4. Senduduk (Melastoma malabathricum)

Senduduk(Melastoma malabathricum) merupakan spesies tumbuhan bawah

selanjutnya yang dijumpai di area pembuangan limbah, ciri morfologi dari tumbuhan

ini yaitutumbuh tegak berperawakan semak, sering berbunga ketika masih kecil,

bagian batang yang muda ditumbuhi daun, berwarna kemerah-merahan dan ditutupi

oleh bulu dan sisik, daun berhadapan berbentuk lanset agak sempit, dan meruncing

pada kedua ujungnya, bagian permukaan bawah daun diselimuti oleh bulu yang terasa

Page 9: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitianeprints.ung.ac.id/4835/9/2013-1-84205-431408060-bab4... · memiliki bentuk batang bulat tua, bunga berwarna hijau. Gambar 4.1 :

kasar. Bentuk akarnya serabut

pada Gambar 4.4 sebagai berikut

Gambar 4.4 (a) Perawakan

(c) Bentuk akar.

Berdasarkan hasil pencandraan ciri morfologi, spesies

Senduduk(Melastoma malabathricum

dengan melihat kunci determinasi

yaitu (1b)Memiliki daun bunga/mahkota dan benang sari (2b)

menghasilkan beberapa sel (4b)

memiliki pori-pori (8a)

dasar; seperti buku-buku yang terhubung dibawah anthera (34b)

tunggal.

Berdasarkan uraian

adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Myrtales

Famili : Melastomataceae

Bentuk akarnya serabut. Senduduk(Melastoma malabathricum)

sebagai berikut :

(a) Perawakan Melastoma malabathricum (b) Bentuk batang

(c) Bentuk akar.

Berdasarkan hasil pencandraan ciri morfologi, spesies atau tumbuhan

Melastoma malabathricum) tergolong pada famili Melastomataceae

engan melihat kunci determinasi Cullen, (2006) bahwa famili Melastomataceae

daun bunga/mahkota dan benang sari (2b) Ovumnya

erapa sel (4b) Batang tersusun atas lapisan aktin (7a)

pori (8a) Daun secara umum 3 sejajar dengan pembuluh utama dari

buku yang terhubung dibawah anthera (34b) Bunga

Berdasarkan uraian diatas kedudukan tumbuhan dalam urutan taksonomi

: Plantae

: Magnoliophyta

: Magnoliopsida

: Myrtales

: Melastomataceae

b a

) dapat dilihat

(b) Bentuk batang

atau tumbuhan

Melastomataceae

Melastomataceae

Ovumnya satu dan

tersusun atas lapisan aktin (7a) Kepala sari

secara umum 3 sejajar dengan pembuluh utama dari

Bunga berkelamin

diatas kedudukan tumbuhan dalam urutan taksonomi

c

Page 10: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitianeprints.ung.ac.id/4835/9/2013-1-84205-431408060-bab4... · memiliki bentuk batang bulat tua, bunga berwarna hijau. Gambar 4.1 :

Genus : Melastoma

Spesies : Melastoma malabathricum

5. Ketepeng kecil (Cassia

Ketepeng kecil (

dijumpai di lokasi penelitian yang memiliki bentuk batang yang lurus, pangkal batang

berkayu, banyak memiliki cabang. Daun terletak berseling, pangkal daun melancip,

berwarna hijau, dan permukaan bawah daun berambut halus. Bunga banyak, muncul

diketiak daun dan berwarna kuning. Buah polong, berkulit keras dengan bentuk

lengkung dan berwarna coklat kuning mengkilat.

kecilCassia toradapat dilihat

Gambar 4.5 (a) Perawakan

Berdasarkan hasil pencandraan ciri morfologi, spesies

tora) tergolong pada famili

bahwafamili Fabaceae yaitu

sari yang berpori atau berongga dan termasuk dalam kunci determinasi

a a

: Melastoma

Melastoma malabathricum

Cassia tora)

Ketepeng kecil (Cassia tora) merupakan salah satu spesies selanjutnya yang

dijumpai di lokasi penelitian yang memiliki bentuk batang yang lurus, pangkal batang

berkayu, banyak memiliki cabang. Daun terletak berseling, pangkal daun melancip,

berwarna hijau, dan permukaan bawah daun berambut halus. Bunga banyak, muncul

diketiak daun dan berwarna kuning. Buah polong, berkulit keras dengan bentuk

lengkung dan berwarna coklat kuning mengkilat. Berakar serabut.

dapat dilihat pada Gambar 4.5 sebagai berikut :

(a) Perawakan Cassia obtusifolia (b) Bentuk batang (c) Bentuk daun (d) Bentuk akar

Berdasarkan hasil pencandraan ciri morfologi, spesies ketepeng kecil

) tergolong pada famili Fabaceae dengan melihat kunci determinasi

yaitu (1a)Memiliki benang sari lebih banyak, dengan kepala

sari yang berpori atau berongga dan termasuk dalam kunci determinasi

b c

) merupakan salah satu spesies selanjutnya yang

dijumpai di lokasi penelitian yang memiliki bentuk batang yang lurus, pangkal batang

berkayu, banyak memiliki cabang. Daun terletak berseling, pangkal daun melancip,

berwarna hijau, dan permukaan bawah daun berambut halus. Bunga banyak, muncul

diketiak daun dan berwarna kuning. Buah polong, berkulit keras dengan bentuk

Berakar serabut.Ketepeng

(b) Bentuk batang (c) Bentuk

ketepeng kecil (Cassia

dengan melihat kunci determinasi Cullen, 2006)

benang sari lebih banyak, dengan kepala

sari yang berpori atau berongga dan termasuk dalam kunci determinasi (2b)Memiliki

d

Page 11: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitianeprints.ung.ac.id/4835/9/2013-1-84205-431408060-bab4... · memiliki bentuk batang bulat tua, bunga berwarna hijau. Gambar 4.1 :

daun majemuk (3b)Memiliki

biasanya berasal dari radikula

Berdasarkan uraian diatas kedudukan tumbuhan dalam urutan taksonomi

adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Cassia

Spesies : Cassia tora

6. Hiptis (Hyptis capitata

Hiptis (Hyptis capitata

penelitian yang memiliki bentuk batang basah, daun berwarna hijau dan memiliki tepi

daun yang bergerigi. Bunga berbentuk bulat terdapat biji

berwarna hijau disaat muda dan berwarna co

serabut.Tumbuhan Hiptis

Memiliki ovarium tunggal (4b)Kelopak luar terletak di atas, biji

biasanya berasal dari radikula (5a)Daun menyirip dengan tiga helaian.

Berdasarkan uraian diatas kedudukan tumbuhan dalam urutan taksonomi

: Magnoliophyta

: Magnoliopsida

Fabaceae

tora

Hyptis capitata)

Hyptis capitata) merupakan tumbuhan bawah yang dijumpai dilokasi

penelitian yang memiliki bentuk batang basah, daun berwarna hijau dan memiliki tepi

daun yang bergerigi. Bunga berbentuk bulat terdapat biji-biji kecil didalamnya,

berwarna hijau disaat muda dan berwarna coklat kehitam-hitaman saat tua.

Tumbuhan Hiptis (Hyptis capitata) tersebut dapat dilihat pada Gambar

b c a

luar terletak di atas, biji

Berdasarkan uraian diatas kedudukan tumbuhan dalam urutan taksonomi

) merupakan tumbuhan bawah yang dijumpai dilokasi

penelitian yang memiliki bentuk batang basah, daun berwarna hijau dan memiliki tepi

biji kecil didalamnya,

hitaman saat tua. Berakar

Gambar 4.6

d

Page 12: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitianeprints.ung.ac.id/4835/9/2013-1-84205-431408060-bab4... · memiliki bentuk batang bulat tua, bunga berwarna hijau. Gambar 4.1 :

Gambar 4.6 (a) Perawakan Hyptis capitata (b) Bentuk batang (c) Bentuk bunga (d) Bentuk akar

Berdasarkan hasil pencandraan ciri morfologi, spesies hiptis (Hyptis capitata)

tergolong pada famili Lamiaceae dengan melihat kunci determinasi Cullen, (2006)

bahwa famili Lamiaceae yaitu (1b)Benang sari yang banyak dan pada kepala sari

terdapat pori-pori atau rongga (6b)Benang sari memiki septa atau pembatas (14a)

Memiliki pelindung putik dengan bakal biji empat atau lebih (15b)Bakal biji terletak

dalam putik (18b)Tumbuhan berkayu atau herba (19b)Buah tidak berbentuk polong

(21a)Putik mempunyai empat septa atau pembatas, buah biasanya empat, memiliki

dua kelopak dan mahkota.

Berdasarkan uraian diatas kedudukan tumbuhan dalam urutan taksonomi

adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae Division : Magnoliophyta Class : Magnoliopsida Order : Lamiales Family : Lamiaceae Genus : Hyptis Species : Hyptis capitata 7. Davallia denticulata

Spesies tersebut merupakan tumbuhan bawah yang memiliki batang semu

bulat, tidak berduri berwarna hitam kecoklatan. Permukaan daun licin dan mengkilat,

daun muda berwarna hijau muda dan daun tua berwarna hijau tua, duduk daun

berseling serta memiliki akar menyerupai akar serabut.Paku (Davallia denticulata)

dapat dilihat pada Gambar 4.7 sebagai berikut

Page 13: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitianeprints.ung.ac.id/4835/9/2013-1-84205-431408060-bab4... · memiliki bentuk batang bulat tua, bunga berwarna hijau. Gambar 4.1 :

Gambar 4.7(a) Perawakan

Berdasarkan hasil pencandraan ciri morfologi, spesies

denticulata)tergolong pada famili

Steenis, (2006) bahwa

dengan bunga sejati

berspora(18b)Tumbuhan

macamnya (20b) Daun

bulir dan sporangia tidak demikian letaknya

fertile yang berbentuk bulir

Paku lainnya.

Sedangkan di liha

determinasi Steenis, (2006) yaitu (1b)

(sori) yang jelas, bulat atau berbentuk

mempunyai atau tidak mempunyai selaput penutup (5b) Spora sedikit atau banyak

tertutup oleh suatu selaput penutup khusus atau oleh tepi daun yang menggulung

(a) Perawakan Davallia denticulata(b) Bentuk akar

Berdasarkan hasil pencandraan ciri morfologi, spesies Paku

tergolong pada famili Polypodiaceae dengan melihat kunci determinasi

, (2006) bahwa famili Polypodiaceae yaitu (1a)Tumbuh-tumbuhantidak

bunga sejati atau putik dan perhiasan bunga.Tumbuh

Tumbuhan darat atau rawa dan berakar di tanah (19b)Daun

Daun lebih besar dan bentuknya lain, bagian yang fertil berbentuk

bulir dan sporangia tidak demikian letaknya (23b)Tumbuhan lainnya tidak ada bagian

fertile yang berbentuk bulir (24b)Daun fertil tidak demikian (25b)Daun lain(26b)

Sedangkan di lihat berdasarkan dari genus Davallia dengan melihat kunci

determinasi Steenis, (2006) yaitu (1b) Sporangia terkumpul menjadi timbunan spora

(sori) yang jelas, bulat atau berbentuk garis (kadang-kadang terkumpul rapat);

tidak mempunyai selaput penutup (5b) Spora sedikit atau banyak

tertutup oleh suatu selaput penutup khusus atau oleh tepi daun yang menggulung

a

Paku (Davallia

dengan melihat kunci determinasi

tumbuhantidak

perhiasan bunga.Tumbuh-tumbuhan

Daun-daun lain

lebih besar dan bentuknya lain, bagian yang fertil berbentuk

lainnya tidak ada bagian

Daun lain(26b)

t berdasarkan dari genus Davallia dengan melihat kunci

terkumpul menjadi timbunan spora

kadang terkumpul rapat);

tidak mempunyai selaput penutup (5b) Spora sedikit atau banyak

tertutup oleh suatu selaput penutup khusus atau oleh tepi daun yang menggulung

b

Page 14: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitianeprints.ung.ac.id/4835/9/2013-1-84205-431408060-bab4... · memiliki bentuk batang bulat tua, bunga berwarna hijau. Gambar 4.1 :

(10b) Spora di dekat tepi daun (13b) spora tertutup oleh selaput khusus, yang

membuka ke arah tepi daun

menyirip sampai berbagi dalam. Daun beruas terhadap akar rimpang yang bersisik.

Berdasarkan uraian diatas kedudukan tumbuhan dalam urutan taksonomi

adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae Divisi : PteridophytaKelas : FilicinaeOrdo : PolypodialesFamili : PolypodiaceaeGenus : DavalliaSpecies : Davallia denticulata 8. Nephrolepis exaltata

Spesies tersebut memiliki batang berbentuk bulat, permukaan berbulu, tidak

berduri, batang muda berwarna hijau muda dan

memiliki cabang. Berbentuk memanjang, ujung daun runcing, pangkal daun tumpul,

tepi daun berombak, permukaan daun licin, daun muda berwarna hijau muda dan

daun tua berwarna hijau tua. Akar menyerupai akar serabut, b

muda.Paku gunung (Nephrolepis exaltata

berikut

di dekat tepi daun (13b) spora tertutup oleh selaput khusus, yang

membuka ke arah tepi daun (15b) Daun menyirip rangkap 2-4, anak daun berlekuk

menyirip sampai berbagi dalam. Daun beruas terhadap akar rimpang yang bersisik.

Berdasarkan uraian diatas kedudukan tumbuhan dalam urutan taksonomi

: Pteridophyta : Filicinae : Polypodiales

Polypodiaceae : Davallia

Davallia denticulata

Nephrolepis exaltata

Spesies tersebut memiliki batang berbentuk bulat, permukaan berbulu, tidak

berduri, batang muda berwarna hijau muda dan batang tua berwarna hijau tua, tidak

memiliki cabang. Berbentuk memanjang, ujung daun runcing, pangkal daun tumpul,

tepi daun berombak, permukaan daun licin, daun muda berwarna hijau muda dan

daun tua berwarna hijau tua. Akar menyerupai akar serabut, berwarna coklat

Nephrolepis exaltata) dapat dilihat pada Gambar

a

di dekat tepi daun (13b) spora tertutup oleh selaput khusus, yang

4, anak daun berlekuk

menyirip sampai berbagi dalam. Daun beruas terhadap akar rimpang yang bersisik.

Berdasarkan uraian diatas kedudukan tumbuhan dalam urutan taksonomi

Spesies tersebut memiliki batang berbentuk bulat, permukaan berbulu, tidak

batang tua berwarna hijau tua, tidak

memiliki cabang. Berbentuk memanjang, ujung daun runcing, pangkal daun tumpul,

tepi daun berombak, permukaan daun licin, daun muda berwarna hijau muda dan

erwarna coklat

Gambar 4.8 sebagai

b

Page 15: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitianeprints.ung.ac.id/4835/9/2013-1-84205-431408060-bab4... · memiliki bentuk batang bulat tua, bunga berwarna hijau. Gambar 4.1 :

Gambar 4.8(a) Perawakan Nephrolepis exaltata(b) Bentuk akar

Berdasarkan hasil pencandraan ciri morfologi, spesies Paku gunung

(Nephrolepis exaltata)tergolong pada famili Polypodiaceae dengan melihat kunci

determinasi Cullen, (2006) bahwafamili Polypodiaceaeyaitu (1a)Tumbuh-

tumbuhantidak dengan bunga sejati atau putik dan perhiasan bunga.Tumbuh-

tumbuhan berspora(18b) Tumbuhan darat atau rawa dan berakar di tanah (19b) Daun-

daun lain macamnya (20b) Daun lebih besar dan bentuknya lain, bagian yang fertil

berbentuk bulir dan sporangia tidak demikian letaknya (23b) Tumbuhan lainnya tidak

ada bagian fertile yang berbentuk bulir (24b) Daun fertil tidak demikian (25b) Daun

lain(26b) Paku lainnya.

Sedangkan di lihat berdasarkan dari genus Nephrolepis dengan melihat kunci

determinasi Steenis, (2006) yaitu (1b) Sporangia terkumpul menjadi timbunan spora

(sori) yang jelas, bulat atau berbentuk garis (kadang-kadang terkumpul rapat);

mempunyai atau tidak mempunyai selaput penutup (5b) Spora sedikit atau banyak

tertutup oleh suatu selaput penutup khusus atau oleh tepi daun yang menggulung

(10b) Spora di dekat tepi daun (13b) Spora tertutup oleh selaput khusus, yang

membuka ke arah tepi daun (15a) Daun menyirip tunggal, anak daun tidak berlekuk

menyirip atau berbagi menyirip. Daun tidak beruas dengan akar rimpang, anak daun

beruas dengan poros.

Berdasarkan uraian diatas kedudukan tumbuhan dalam urutan taksonomi

adalah sebagai berikut :

Page 16: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitianeprints.ung.ac.id/4835/9/2013-1-84205-431408060-bab4... · memiliki bentuk batang bulat tua, bunga berwarna hijau. Gambar 4.1 :

Kingdom : Plantae Divisi : PteridophytaKelas : FilicinaeOrdo : PolypodialesFamili : PolypodiaceaeGenus : NephrolepisSpesies : Nephrolepis exaltata9. Cacabean (Ludwigia octovalvis

Cacabean (Ludwigia octovalvis

tumbuh tegak dan memiliki batang basah, daun berwarna hijau, ujung daun

meruncing, bunga tumbuh diketiak daun dan berwarna kuning dan berakar

serabut.Cacabean (Ludwigia octovalvis

berikut

Gambar 4.9(a) Perawakan

Berdasarkan hasil pencandraan ciri morfologi, spesies

octovalvis) tergolong pada famili

Cullen, (2006) bahwafamili

Memiliki celah atau pori

Pelindung putik berada di ujung

: Pteridophyta : Filicinae : Polypodiales

Polypodiaceae : Nephrolepis

Nephrolepis exaltata Ludwigia octovalvis)

Ludwigia octovalvis) merupakan spesies tumbuhan bawah yang

tumbuh tegak dan memiliki batang basah, daun berwarna hijau, ujung daun

meruncing, bunga tumbuh diketiak daun dan berwarna kuning dan berakar

Ludwigia octovalvis) dapat dilihat pada Gambar

(a) Perawakan Ludwigia octovalvis(b)bentuk batang (c) bentuk akar

Berdasarkan hasil pencandraan ciri morfologi, spesies Cacabean (

tergolong pada famili Onagraceae dengan melihat kunci determinasi

amiliOnagraceaeyaitu (1b) Benang sari kurang dari 10

Memiliki celah atau pori (4b) Tumbuahan herba biasanya bersifat parasit

Pelindung putik berada di ujung (10b) Pelindung putik biasanya lebih dari dua

b a

merupakan spesies tumbuhan bawah yang

tumbuh tegak dan memiliki batang basah, daun berwarna hijau, ujung daun

meruncing, bunga tumbuh diketiak daun dan berwarna kuning dan berakar

Gambar 4.9 sebagai

bentuk akar

Cacabean (Ludwigia

dengan melihat kunci determinasi

Benang sari kurang dari 10 (3b)

Tumbuahan herba biasanya bersifat parasit (5b)

Pelindung putik biasanya lebih dari dua (11b)

c

Page 17: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitianeprints.ung.ac.id/4835/9/2013-1-84205-431408060-bab4... · memiliki bentuk batang bulat tua, bunga berwarna hijau. Gambar 4.1 :

Tumbuahn herba atau berkayu (12b) Daun memiliki kelenjar aromatik (13a) Bentuk

atau model tidak bervariasi dan dapat hidup bebas (14b) Tumbuhan herba (15b)

Bukan tumbuhan semak (16b) Bunga majemuk yang terletak pada ketiak daun (17b)

Putik memiliki bakal biji yang sangat melimpah (18b) Daun tidak terletak di pangkal

(19b) Daunnya tidak menyirip atau miring (20b) Putik terletak di dalam (24b) Benang

sari tidak lebih dari 10 (25b) Tumbuhan dengan benang sari terdiri dari empat sampai

delapan (26a) Batang berair, terdiri dari dua atau empat kelopak dan putik biasanya

bersel empat (27b) Daun tidak menyirip dan memiliki kelopak putik (28b) Tidak

bersel enam (29b) Memiliki bakal biji yang sangat banyak (31b) Penutup putik terdiri

dari satu bentuk (32b) Benang sari hanya delapan.

Berdasarkan uraian diatas kedudukan tumbuhan dalam urutan taksonomi

adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Myrtales Famili : Onagraceae Genus : Ludwigia Spesies : Ludwigia octovalvis 10. Bandotan (Ageratum conyzoides)

Bandotan (Ageratum conyzoides) merupakan spesies tumbuhan bawah yang

tumbuh tegak dan memiliki batang bulat dengan banyak cabang sehingga tumbuh

menyemak. Batang berwarna cokelat keputian dan tidak berkayu. Daun berwarna

hijau, berbentuk lonjong, dengan tepi bergerigi, dan letaknya berhadapan. Permukaan

daunya berambut halus. Bunga berupa bonggol yang terletak di ujung batang, dengan

Page 18: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitianeprints.ung.ac.id/4835/9/2013-1-84205-431408060-bab4... · memiliki bentuk batang bulat tua, bunga berwarna hijau. Gambar 4.1 :

mahkota bunga berwarna putih a

dengan banyak cabang, berwarna coklat keputih

memiliki rambut-rambut halus seperti yang ada pada batangnya.

conyzoides) dapat dilihat pada

Gambar 4.10 (a) Perawakan (d) bentuk akar

Berdasarkan pencandraan ciri morfologi,

conyzoides)tergolong pada famili

Cullen, (2006) bahwafamili

seperti sisik (2b) Bentuk daun tidak melingkar, halus, tidak berduri dan memiliki

kelopak bunga (3a) Bunga memiliki bakal biji dan dilindu

(4b)Tumbuh-tumbuhan yang tidak menyerupai bangsa rumput, memiliki bunga yang

tidak berbentuk bulir-bulir

Berdasarkan uraian diatas kedudukan tumbuhan dalam urutan taksonomi

adalah sebagai berikut :

a

mahkota bunga berwarna putih atau putih ke unguan. Memiliki perakaran tunggang

dengan banyak cabang, berwarna coklat keputih-putihan. Akar bandotan ini tidak lagi

rambut halus seperti yang ada pada batangnya.Bandotan (

dapat dilihat pada Gambar 4.10 sebagai berikut

(a) Perawakan Ageratum conyzoides (b) bentuk batang (c) bentuk bunga

pencandraan ciri morfologi, spesies bandotan

)tergolong pada famili Asteraceae dengan melihat kunci determinasi

amiliAsteraceaeyaitu (1a) Bentuk daun tidak seperti jarum atau

Bentuk daun tidak melingkar, halus, tidak berduri dan memiliki

Bunga memiliki bakal biji dan dilindungi oleh kelopak bunga

tumbuhan yang tidak menyerupai bangsa rumput, memiliki bunga yang

bulir (5a) Bakal biji basal, dan memiliki kelopak bunga

Berdasarkan uraian diatas kedudukan tumbuhan dalam urutan taksonomi

a b c

tau putih ke unguan. Memiliki perakaran tunggang

putihan. Akar bandotan ini tidak lagi

Bandotan (Ageratum

ntuk batang (c) bentuk bunga

bandotan(Ageratum

dengan melihat kunci determinasi

Bentuk daun tidak seperti jarum atau

Bentuk daun tidak melingkar, halus, tidak berduri dan memiliki

ngi oleh kelopak bunga

tumbuhan yang tidak menyerupai bangsa rumput, memiliki bunga yang

Bakal biji basal, dan memiliki kelopak bunga.

Berdasarkan uraian diatas kedudukan tumbuhan dalam urutan taksonomi

d

Page 19: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitianeprints.ung.ac.id/4835/9/2013-1-84205-431408060-bab4... · memiliki bentuk batang bulat tua, bunga berwarna hijau. Gambar 4.1 :

Regnum : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : AsteralesFamili : AsteraceaeGenus : AgeratumSpesies : Ageratum conyzoides 11. Takokak (Solanum torvum

Takokak merupakan spesies tumbuhan bawah yang tumbuh teg

semua bagian tubuhnya berduri. Batang bulat, berkayu, bercabang, dan berduri,

Daunnya tunggal, berwarna hijau, ujung meruncing, tangkai per

bunga berbentuk bintang berwarna putih, yang ditengahnya kuning dan buahnya

berjenis buah buni, kecil, dan banyak. Berakar tunggang menjalar di dalam tanah.

Karena tumbuh di sekitar pembuangan limbah penambangan emas maka tumbuhan

atau spesies tersebut memiliki toleransi yang baik terhadap lingkungan ekstrim.

Takokak (Solanum torvum

Gambar 4.11(a) Perawakan

: Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Asterales : Asteraceae : Ageratum

Ageratum conyzoides

Solanum torvum)

Takokak merupakan spesies tumbuhan bawah yang tumbuh tegak dan hampir

semua bagian tubuhnya berduri. Batang bulat, berkayu, bercabang, dan berduri,

Daunnya tunggal, berwarna hijau, ujung meruncing, tangkai perbungaannya

bunga berbentuk bintang berwarna putih, yang ditengahnya kuning dan buahnya

berjenis buah buni, kecil, dan banyak. Berakar tunggang menjalar di dalam tanah.

Karena tumbuh di sekitar pembuangan limbah penambangan emas maka tumbuhan

sebut memiliki toleransi yang baik terhadap lingkungan ekstrim.

Solanum torvum)dapat dilihat pada Gambar 4.11

(a) Perawakan Solanum torvum(b)bentuk batang (c) bentuk akar

b a

ak dan hampir

semua bagian tubuhnya berduri. Batang bulat, berkayu, bercabang, dan berduri,

bungaannya pendek,

bunga berbentuk bintang berwarna putih, yang ditengahnya kuning dan buahnya

berjenis buah buni, kecil, dan banyak. Berakar tunggang menjalar di dalam tanah.

Karena tumbuh di sekitar pembuangan limbah penambangan emas maka tumbuhan

sebut memiliki toleransi yang baik terhadap lingkungan ekstrim.

bentuk batang (c) bentuk akar

c

Page 20: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitianeprints.ung.ac.id/4835/9/2013-1-84205-431408060-bab4... · memiliki bentuk batang bulat tua, bunga berwarna hijau. Gambar 4.1 :

Berdasarkan pencandraan ciri morfologi, spesies takokak (Solanum

torvum)tergolong pada famili Solanaceae dengan melihat kunci determinasi Cullen,

(2006) bahwafamiliSolanaceaeyaitu (1b) Benang sari lebih dari 2 (2b) Reproduksi

betina bersatu dan sederhana (3b) Daun tidak memiliki urat pararel (4b) Bukan bunga

terbuka (5b) Benang sari lebih dari 2 (13b) Benang sari lebih atau kurang dari

kelopak (21b) Benang sari tidak bersatu (22b) Bentuk daun tidak bipinnata (23a)

Kepala sari memiliki celah atau pori (24b) Benang sari terletak pada tabung (25a)

Daun alternatif atau basal (26b) Bunga biseksual (27b) Bukan tumbuhan berkayu

(28b) Herbal atau semak tanpa rambut (29b) Buka tumbuhan herbal, dan tidak

memiliki getah (30b) Putik 2 sampai 9 (33b) Putik 1 atau 4 (37b) Benang sari tidak

bersatu dari tabung (38b) Kelopak tidak memiliki pelengkap(40a)Putik terlindungi

(42b)Bakal biji banyak disetiap putik (45a)Kelopak berada di pucuk, putik terletak

dibagian samping.

Berdasarkan uraian diatas kedudukan tumbuhan dalam urutan taksonomi

adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Solanales Famili : Solanaceae Genus : Solanum Spesies : Solanum torvum

12. Bayam duri (Amaranthus spinosus)

Bayam duri merupakan spesies tumbuhan bawah yang memilikiciri morfologi

yaitu memiliki batang berwarna hijau atau kemerahan, bagian pangkal polos, bagian

Page 21: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitianeprints.ung.ac.id/4835/9/2013-1-84205-431408060-bab4... · memiliki bentuk batang bulat tua, bunga berwarna hijau. Gambar 4.1 :

atas sedikit berambut, kerapkali bercabang banyak, dan berduri. Pada ketiak daun

terdapat sepasang duri keras yang mudah lepas. Bunganya berwarna hijau keputih

setiap bunga memiliki 5 mahkota.

hitam. Berakar tunggang.

Gambar 4.12 sebagai berikut

Gambar 4.12 (a) Perawakan (d) bentuk akar

Berdasarkan pencandraan ciri morfologi,

spinosus)tergolong pada famili Amaranthaceae dengan melihat kunci determinasi

Cullen, (2006) bahwa famili

tidak memiliki bulur (4b

memiliki getah (18a)Putik mengandung bakal biji tunggal

bunga biseksual (20b)Daun

(21b)Warna daun tidak berlawanan, buah ti

a

atas sedikit berambut, kerapkali bercabang banyak, dan berduri. Pada ketiak daun

terdapat sepasang duri keras yang mudah lepas. Bunganya berwarna hijau keputih

bunga memiliki 5 mahkota. Buah bulat panjang dan hijau. Biji bulat, kecil, dan

Berakar tunggang.Bayam duri (Amaranthus spinosus)dapat dilihat pada

sebagai berikut

(a) Perawakan Amaranthus spinosus(b) bentuk batang (c) bentuk bunga

Berdasarkan pencandraan ciri morfologi, bayam duri

)tergolong pada famili Amaranthaceae dengan melihat kunci determinasi

amiliAmaranthaceae yaitu (1b) Tumbuhan terestial

4b) Tidak memiliki spatula (7b)Bukan habitus pohon dan tidak

Putik mengandung bakal biji tunggal (19b)Bukan merupakan

Daun tidak memiliki stipula dan tidak bersatu disekitar batang

daun tidak berlawanan, buah tidak terdapat pada mahkota bunga

b c

atas sedikit berambut, kerapkali bercabang banyak, dan berduri. Pada ketiak daun

terdapat sepasang duri keras yang mudah lepas. Bunganya berwarna hijau keputihan,

Buah bulat panjang dan hijau. Biji bulat, kecil, dan

dapat dilihat pada

ntuk batang (c) bentuk bunga

(Amaranthus

)tergolong pada famili Amaranthaceae dengan melihat kunci determinasi

Tumbuhan terestial (3b) Daun

pohon dan tidak

Bukan merupakan

tidak bersatu disekitar batang

dak terdapat pada mahkota bunga (22b)

d

Page 22: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitianeprints.ung.ac.id/4835/9/2013-1-84205-431408060-bab4... · memiliki bentuk batang bulat tua, bunga berwarna hijau. Gambar 4.1 :

Warna daun sama (23b)Benang sari 5, biasanya ada beberapa benang sari tambahan

(24a)Filamen bersatu, mahkota bunga transparan.

Berdasarkan uraian diatas kedudukan tumbuhan dalam urutan taksonomi

adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Caryophyllales Famili : Amaranthaceae Genus : Amaranthus Spesis : Amaranthus spinosus 3.5 Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di dua titik yakni titik pertama di

temukan spesies tumbuhan bawah yaituCyperus kyllinga, Fimbristylis miliaceae,

Paspalum conjugatum, Melastoma malabathricum, Cassia tora, Davallia denticulata,

Nephrolepis exaltata, Hyptis capitata, Ageratum conyzoides, Ludwigia octovalvis,

spesies tersebut tumbuh pada substrat tanah berpasir dengan kandungan merkuri 0,18

ppm, meskipun demikian spesies-spesies tumbuhan bawah tersebut di jumpai tumbuh

subur. Sedangkan pada titik kedua ditemukan spesies tumbuhan bawah yaitu Solanum

torvum, Amaranthus spinosus,spesies tersebut tumbuh subur pada substrat tanah yang

sama pula yaitu berpasir dan mengandung merkuri sejumlah 1,36 ppm.Tumbuhan

Page 23: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitianeprints.ung.ac.id/4835/9/2013-1-84205-431408060-bab4... · memiliki bentuk batang bulat tua, bunga berwarna hijau. Gambar 4.1 :

bawah menurut Nirwani, (2010) bahwa vegetasi tumbuhan bawah memiliki toleransi

hidup yang tinggi sehingga banyak ditemukan di tempat-tempat terbuka, tepi jalan,

tebing sungai, lantai hutan, lahan pertanian, dan perkebunan.

Dari 12 spesies tumbuhan bawah yang ditemukan di kawasan penambangan

emas Desa Hulawa yaitu masing-masing dari famili Cyperaceae, Poaceae,

Melastomataceae, Fabaceae, Lamiaceae, Polypodiaceae, Onagraceae, Asteraceae,

Solanaceae, Amaranthaceae. Adapun di antara famili tersebut memiliki sifat

hiperakumulator atau mampu menyerap dan mengakumulasi logam berat yaitu dari

famili Asteraceae, Cyperaceae, Fabaceae, Lamiaceae, Poaceae, hal ini didukung oleh

penelitianWidyati, (2011) bahwa lebih dari 400 jenis tumbuhan telah ditemukan

mempunyai kemampuan hiperakumulator atau mampu mengakumulasi logam

termasuk anggota famili Asteraceae, Brassicaceae, Caryophyllaceae, Cyperaceae,

Cunouniaceae, Fabaceae, Flacourtiaceae, Lamiaceae, Poaceae, Violaceae, dan

Euphorbiaceae.

Berikut dijelaskan speseis-spesies yang diperoleh di lapangan yang disajikan

sebagai berikut :

Spesies yang di jumpai pada famili Cyperaceae adalah Cyperus killynga dan

Fimbristylis miliacea. Kedua spesies tersebut berperawakan herba karena memiliki

batang basah. Fimbristylis miliaceaselain sebagai tumbuhan hipertoleran di kawasan

penambangan emas Desa Hulawa yang mengandungmerkuri spesies tersebut juga

mampu menyerap logam sianida, hal ini didukung oleh Hidayati, (2009) ditemukan

bahwa pada akar Fimbristylis miliaceamengandung sianida 4,93 ppm.

Page 24: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitianeprints.ung.ac.id/4835/9/2013-1-84205-431408060-bab4... · memiliki bentuk batang bulat tua, bunga berwarna hijau. Gambar 4.1 :

Famili Poaceae anggota spesies yang dijumpai adalah Paspalum

conjugatumyang tumbuh subur di kawasan pembuangan limbah. Menurut Juhaeti,

(2009) Paspalum conjugatummerupakan jenis rumput yang mampu tumbuh dengan

baik di tempat yang miskin hara bahkan di tempat yang banyak mengandung merkuri.

Hal ini dikarenakan spesies tersebut memiliki kemampuan mengakumulasi logam

seperti penelitian sebelumnya tentang Fitoremediasi Lahan Pasca Penambangan Emas

oleh Juhaeti, (2005) bahwa merkuri yang dapat diserap adalah 47,00 ppm sedangkan

untuk sianida 16,37 ppm.

Spesies berikutnya adalah Melastoma malabathricum dari

familiMelastomataceae. Melastoma malabathricum atau senduduk merupakan spesies

yang tumbuh tegak dan berperawakan semak. Spesies ini memiliki sifat hipertoleran

karena mampu bertahan hidup di kawasan penambangan emas Desa Hulawa.

Selanjutnya spesiesHyptis capitataatau hiptismerupakan spesies darifamili

Lamiaceae. Tumbuhan tersebut merupakan spesies yang berperawakan semak. Selain

memiliki toleransi tinggi terhadap lingkungan yang tercemar logam merkuri. Spesies

tersebut juga mampu menyerap sianida, hal ini menurutJuhaeti, (2005)sianidayang

dapat diserap oleh spesies tersebut adalah dengan jumlah 2,65 ppm sampai 9,39 ppm.

SpesiesCassia toraatau ketepeng kecil yang berperawakan semak, spesies

tersebut dari famili Fabaceae. Menurut Widyati, (2011) famili Fabaceae merupakan

famili yang memiliki kemampuan sebagai hiperakumulator atau mampu

mengakumulasi logam. Selanjutnya salah satu spesies dari anggota famili Asteraceae

adalah Ageratum conyzoidesyang merupakan tumbuhan bawah berperawakan semak.

Page 25: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitianeprints.ung.ac.id/4835/9/2013-1-84205-431408060-bab4... · memiliki bentuk batang bulat tua, bunga berwarna hijau. Gambar 4.1 :

Spesies ini ditemukan tumbuh subur di kawasan pembuangan limbah atau tailing. Hal

ini disebabkan spesies tersebut memiliki sifat hipertoleran terhadap lingkungan yang

tercemar. Menurut Juhaeti, (2005) bahwa Ageratum conyzoides dapat menyerap

logam merkuri sebanyak 3,57 ppm. Oleh sebab itu Ageratum conyzoides dapat

bertahan hidup pada kondisi lingkungan yang ekstrim.

Speies Davallia denticulata dan Nephrolepis exaltatamerupakan famili dari

Polypodiaceae yang memiliki daya adaptasi yang tinggi sehingga mampu tumbuh

dengan baik di kawasan penambangan emas Desa Hulawa. Kedua spesies tersebut

merupakan spesies yang paling dominan atau paling banyak ditemukan. Sedangkan

spesies selanjutnya yang dijumpai adalah Ludwigiaoctovalvis atau Cacabean

merupakan salah satu spesies tumbuhan bawah yang tahan hidup di lingkungan yang

mengandung logam yaitu di kawasan pembuangan limbah emas Desa Hulawa.

Tumbuhan yang berperawakan herba tersebut dapat tumbuh di tempat yang berawa

dan kadang-kadang didapati di lahan-lahan kering, spesies tersebut berasal dari famili

Onagraceae. Famili Onagraceae tersebut menurut Juhaeti, (2005) memiliki

kemampuan dapat menyerap logam.

Spesies lain yang ditemukan di lokasi penelitian yaitu Amaranthus spinosus

atau Bayam duri, merupakan salah satu spesies tumbuhan bawah yang berperawakan

herba yang dijumpai tumbuh subur di lokasi pembuangan limbah atau tailing yang

mengandung merkuri. Spesies tersebut berasal dari famili Amaranthaceae. Kemudian

selanjutnya spesies Solanum torvum atau terong pipitmerupakan spesies darifamili

Solanaceae. Spesies tersebut dijumpai tumbuh subur di kawasan pembuangan limbah

Page 26: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitianeprints.ung.ac.id/4835/9/2013-1-84205-431408060-bab4... · memiliki bentuk batang bulat tua, bunga berwarna hijau. Gambar 4.1 :

emas, hal ini terjadi karena spesies tersebut memiliki sifat hipertoleransi terhadap

faktor lingkungan yang tercemar logam. Selain itu spesies Solanum torvum tersebut

menurut Juhaeti, (2005) mampu menyerap sianida dengan jumlah yang tinggi yaitu

28,71 ppm.