bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 hasil...

9
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari pemberian hasil tes (hasil belajar) siswa, baik itu pada siswa kelas eksperimen maupun pada siswa di kelas kontrol. Untuk kelas ekspersimen dalam proses pengambilan data hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran PhET Simulation, sedangkan pada kelas kontrol media pembelajaran Power Point. Soal yang digunakan pada pelaksanaan penelitian eksperimen adalah berbentuk essay dengan jumlah 10 item. Adapun jumlah siswa pada kedua kelas ini adalah pada kelas eksperimen X 2 berjumlah 29 orang sedangkan pada kelas kontrol X 1 berjumlah 29 orang. Data penelitian ini diolah berdasarkan hipotesis penelitian dengan menggunakan teknik pengujian yang relevan, yaitu uji statistika parametrik dengan statistik uji t. Pengujian ini bertujuan untuk memperoleh nilai numerik tentang perbedaan yang ditimbulkan penggunaan media PhET Simulation dan Power Point terhadap hasil belajar siswa. Dari pengolahan ini, akan didapatkan tingkat perbedaan antara hasil yang didapatkan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian atau hasil post-test (lampiran 13), untuk kelas eksperimen yang menggunakan media PhET Simulation diperoleh skor minimum 52 dan skor maksimum 75, dari rentang skor minimum dan skor maksimum 36

Upload: dotuyen

Post on 21-Aug-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/3186/10/2013-1-84203-421409081-bab4-01082013023942.pdfSoal yang digunakan pada pelaksanaan penelitian eksperimen

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Data hasil penelitian diperoleh dari pemberian hasil tes (hasil belajar)

siswa, baik itu pada siswa kelas eksperimen maupun pada siswa di kelas kontrol.

Untuk kelas ekspersimen dalam proses pengambilan data hasil belajar siswa

dengan menggunakan media pembelajaran PhET Simulation, sedangkan pada

kelas kontrol media pembelajaran Power Point.

Soal yang digunakan pada pelaksanaan penelitian eksperimen adalah

berbentuk essay dengan jumlah 10 item. Adapun jumlah siswa pada kedua kelas

ini adalah pada kelas eksperimen X2 berjumlah 29 orang sedangkan pada kelas

kontrol X1 berjumlah 29 orang.

Data penelitian ini diolah berdasarkan hipotesis penelitian dengan

menggunakan teknik pengujian yang relevan, yaitu uji statistika parametrik

dengan statistik uji t. Pengujian ini bertujuan untuk memperoleh nilai numerik

tentang perbedaan yang ditimbulkan penggunaan media PhET Simulation dan

Power Point terhadap hasil belajar siswa. Dari pengolahan ini, akan didapatkan

tingkat perbedaan antara hasil yang didapatkan pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

Berdasarkan hasil penelitian atau hasil post-test (lampiran 13), untuk kelas

eksperimen yang menggunakan media PhET Simulation diperoleh skor minimum

52 dan skor maksimum 75, dari rentang skor minimum dan skor maksimum

36

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/3186/10/2013-1-84203-421409081-bab4-01082013023942.pdfSoal yang digunakan pada pelaksanaan penelitian eksperimen

37

diperoleh jumlah rata-rata 62.48. Sedangkan untuk kelas pembanding (kelas

kontrol) yang menggunakan media power point, diperoleh skor minimum 48 dan

skor maksimum 71 dari rentang skor minimum diperoleh jumlah rata-rata 57.93

Data selengkapnya dapat dilihat lampiran (13), hal ini berarti hasil belajar siswa

yang dibelajarkan dengan menggunakan media PhET Simulation lebih tinggi dari

pada hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media Power

Point. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.:

Gambar 4.1. Perbandingan rata-rata hasil belajar siswa

kelas eksperimen dan kelas kontrol

Berdasarkan gambar 4.1diatas, terlihat bahwa rata-rata skor hasil belajar

siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan PhET Simulation lebih tinggi dari

pada rata-rata hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan Media

Power Point dengan selisih 4.55.

Hipotesis dalam penelitian ini yaitu terdapat perbedaan antara hasil belajar

siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan PhET Simulation dengan kelas

yang dibelajarkan dengan menggunakan media Power Point. Perbedaan hasil

belajar tersebut ditunjukkan oleh distribusi rata-rata skor hasil belajar siswa pada

54

56

58

60

62

64

KelasEksperimen 62.48Kontrol 57.93

Rat

a-ra

ta S

kor

Has

il Be

laja

r

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/3186/10/2013-1-84203-421409081-bab4-01082013023942.pdfSoal yang digunakan pada pelaksanaan penelitian eksperimen

38

setiap butir soal antara yang dibelajarkan dengan menggunakan PhET Simulation

dengan kelas yang dibelajarkan dengan menggunakan media Power Point.

Perbedaan ini dapat diketahui dengan membandingkan rata-rata skor hasil belajar

siswa pada kegiatan tes evaluasi pada setiap butir soal antara kelas eksperimen

dan kelas kontrol yang terlihat pada gambar berikut:

Gambar 4.2 Rata-rata Hasil Belajar Siswa Kelas Esperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan Butir Soal

Berdasarkan gambar 4.2 diatas nampak bahwa skor rata-rata pada setiap

butir soal pertama sampai butir soal kesepuluh terdapat perbedaan hasil belajar

pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tetapi pada pada butir soal ke 4 dan ke

7 pada kelas kontrol lebih tinggi dari pada kelas eksperimen. Hal ini disebabkan

pada kelas kontrol lebih memiliki pengetahuan lebih tinggi dibandingkan kelas

eksperimen.

Selanjutnya, untuk rata-rata hasil belajar siswa ranah kognitif aspek

pengetahuan, pemahaman dan aplikasi kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat

digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut:

0

5

10

15

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Rat

a-ra

ta h

asil

bela

jar

Butir Soal

EksperimenKontrol

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/3186/10/2013-1-84203-421409081-bab4-01082013023942.pdfSoal yang digunakan pada pelaksanaan penelitian eksperimen

39

Gambar 4.3. Perbandingan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol ranah kognitif

Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat bahwa dari 3 (tiga) kriteria hasil

belajar ranah kognitif, kelas eksperimen memperoleh rata-rata tertinggi pada

aspek pengetahuan (C1) yakni sebesar 36.2, Pemahaman (C2) yakni sebesar 5.14

dan untuk aplikasi sebesar 7.74, sedangkan pada kelas kontrol untuk aspek

pengetahuan (C1) yakni sebesar 37.2, pemahaman (C2) yakni sebesar 5.07,

sedangkan untuk aplikasi (C3) memperoleh jumlah rata-rata skor sebesar 6.94.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih

menonjol pada aspek pemahaman dan aplikasi sedangkan kelas kontrol hanya

pada aspek pengetahuan.

4.2 Hasil Analisis Data

4.2.1 Pengujian Normalitas Data

Pengujian normalitas data merupakan syarat yang harus dipenuhi dalam

menentukan serta untuk melihat data tersebut terdistribusi normal atau tidak

terdistribusi normal.

0

2

4

6

8

C1 C2 C3

3.62

5.14

7.74

3.725.07

6.94

Rat

a-ra

ta H

asil

Bela

jar

Sis

wa

Aspek Kognitif

Eksperimen Kontrol

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/3186/10/2013-1-84203-421409081-bab4-01082013023942.pdfSoal yang digunakan pada pelaksanaan penelitian eksperimen

40

Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan pengujian

statistik uji Chi-Kuadrat, dimana pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diuji

tingkat normalitasnya. Untuk perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada

lampiran 14.

Berdasarkan hasil perhitungan yang terdapat pada lampiran 14 tersebut

diperoleh harga x2 untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing

sebesar 3,32 dan 1,66. Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa hitungx2 < tabelx 2 ,

dimana nilai yang ditunjukkan dalam tabel distribusi 2x adalah 11,07 sehingga

dapat disimpulkan bahwa data skor tes hasil belajar siswa untuk kelas eksperimen

maupun kelas kontrol terdistribusi normal. Berikut ini adalah tabel distribusi

pengujian normalitas data.

Tabel 4.1 Distribusi Normalitas Data

No Kelas Data 2 hitung 2 tabel Kesimpulan 1 Eksperimen Posttest 3,32 11,07 Normal

2 Kontrol Posttest 1,66 11,07 Normal

4.2.2 Uji Homogenitas

Homogenitas data hasil penelitian ini di uji secara statistik. Uji

homogenitas dihitung dengan menggunakan rumus uji Barlett. Berdasarkan hasil

perhitungan diperoleh x2 hitung sebesar 0,11 dan x2 tabel 11,07. Dari hasil uji

homogenitas tersebut didapatkan x2 hitung <x2 tabel maka kelompok sampel

adalah homogen atau tidak terdapat perbedaan varians di antara kelompok sampel.

Artinya, tidak terdapat perbedaan kemampuan belajar siswa pada kelas

eksperimen dan siswa pada kelas kontrol. Karena data homogen maka dapat

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/3186/10/2013-1-84203-421409081-bab4-01082013023942.pdfSoal yang digunakan pada pelaksanaan penelitian eksperimen

41

dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan statistik uji t. Untuk perhitungan uji

homogenitas dapat dilihat pada lampiran 15.

4.2.3 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah menggunakan uji t, pengujian ini dimaksudkan

untuk menentukan kesesuaian hasil belajar kelas yang dibelajarkan dengan PhET

Simulation dan kelas yang dibelajarkan dengan Power Point sebagai objek

penelitian apabila kedua sampel tersebut terdistribusi normal. Berdasarkan

pengujian data yang diperoleh dari penelitian telah terdistribusi normal dan

memenuhi tingkat homogenitas.

Pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah menggunakan analisis

varian. Berdasarkan hasil uji hipotesis, diperoleh harga thitung = 6,462 dan ttabel =

2,00 untuk dk = (n1 + n2 -2) = 56 dan taraf α = 0,05. Hal ini menunjukan bahwa

nilai thitung lebih besar dari ttabel yakni 6,462>2,00 sehingga hipotesis H0 ditolak

dan hipotesis H1 diterima.

Karena thitung lebih besar dari ttabel, maka diinterpretasikan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa bila ditinjau dari penggunaan

PhET Simulation. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 di tolak dan

terima H1. Hal ini menunjukan bahwa Terdapat perbedaan antara hasil belajar

siswa yang menggunakan PhET Simulation dengan hasil belajar siswa yang

menggunakan media Power Point. Dari hasil pengujian hipotesis ini, maka dapat

digambarkan daerah penerimaan hipotesis, adalah sebagai berikut.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/3186/10/2013-1-84203-421409081-bab4-01082013023942.pdfSoal yang digunakan pada pelaksanaan penelitian eksperimen

42

Penerimaan

H1 H1

Ho -2, 00 +2, 00

Gambar 4.4. Penolakan dan Penerimaan H1 dan Ho

Dari gambar 4.4 di atas, dapat disimpulkan bahwa thitung berada di luar

daerah penerimaan Ho, sehingga Ho ditolak dan H1 diterima, yang berarti terjadi

peningkatan hasil belajar siswa bila menggunakan PhET Simulation. Dengan

demikian, hipotesis penelitian yang berbunyi:” Terdapat perbedaan hasil belajar

siswa dengan menerapan PhET Simulation dengan media Power Point terhadap

hasil belajar siswa kelas X pada materi Listrik Dinamis SMA Negeri 1

Bonepantai”, dinyatakan terbukti dan diterima secara ilmiah.

4.3 Pembahasan

Adapun tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui

perbedaan antara hasil belajar siswa pada pada materi Listrik dinamis yang

diajarkan dengan waktu yang digunakan saat proses pembelajaran pada kedua

kelas adalah sama yaitu 2x45 menit untuk setiap kali pertemuan dengan pokok

bahasan materi Listrik Dinamis. Sedangkan untuk kelas perlakuan yaitu kelas

eksperimen atau kelas X2 dengan jumlah 29 orang pembelajaran yang diterapkan

adalah menggunakan PhET Simulation sedangkan kelas kontrol atau kelas X1

yang jumlah 29 orang menggunakan media Power Point. Jadi perlakuan yang

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/3186/10/2013-1-84203-421409081-bab4-01082013023942.pdfSoal yang digunakan pada pelaksanaan penelitian eksperimen

43

berbeda hanya terletak pada media yang digunakan. Seperti yang telah

dikemukakan pada bab III bahwa penelitian ini mengandung dua variabel yaitu

variabel bebas untuk kelas eksperimen menggunakan PhET Simulation dan

kelas kontrol menggunakan media Power Point, sedangkan variabel terikat

adalah hasil tes belajar siswa yang diperoleh setelah diberikan perlakuan baik

yang dibelajarkan dengan menggunakan PhET Simulation maupun yang

dibelajarkan dengan menggunakan media Power Point.

Berdasarkan hasil penelitian atau hasil post-test (lampiran 13), untuk kelas

eksperimen yang menggunakan PhET Simulation diperoleh skor minimum 52 dan

skor maksimum 75 dari rentang skor minimum dan skor maksimum diperoleh

skor rata-rata 62,48. Sedangkan untuk kelas pembanding (kelas kontrol) yang

menggunakan media Power Point, diperoleh skor minimum 48 dan skor

maksimum 71 dari rentang skor minimum diperoleh skor rata-rata 57,93. Hal ini

berarti hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis yang dibelajarkan dengan

menggunakan PhET Simulation lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang

dibelajarkan menggunakan media Power Point. Akan tetapi, berdasarkan hasil

penelitian dilihat dari setiap butir soal pada gambar 4.2 bahwa untuk kelas yang

dibelajarkan dengan PhET Simulation memiliki skor tertinggi pada soal no

1,2,3,5,6,8,9, dan 10 sedangkan pada kelas dengan menggunakan Power Point

pada soal no 4 dan 7. Sehingga, berdasarkan aspek kognitif pada gambar 4.3

bahwa kelas yang dibelajarkan dengan menggunakan PhET Simulation

memperoleh rata-rata tertinggi pada aspek pemahaman dan aplikasi pada materi

listrik dinamis, sedangkan yang dibelajarkan dengan menggunakan media Power

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/3186/10/2013-1-84203-421409081-bab4-01082013023942.pdfSoal yang digunakan pada pelaksanaan penelitian eksperimen

44

Point lebih tinggi pada tingkat pengetahuan sehingga dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih menonjol pada aspek pemahaman dan

aplikasi sedangkan kelas kontrol hanya pada aspek pengetahuan pada materi

listrik dinamis.

Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa kedua kelas tersebut homogen,

maka langkah selanjutnya adalah pelaksanaan kelas eksperimen. Pelaksanaan

eksperimen yang dimaksud adalah pembelajaran Fisika dengan menggunakan

PhET Simulation pada materi listrik dinamis. terlihat bahwa nilai rata-rata yang

diperoleh pada kelas yang menggunakan PhET Simulation lebih tinggi jika

dibandingkan dengan kelas yang menggunakan media Power Point. Hal ini

dikarenakan pada pembelajaran dengan menggunakan PhET Simulation pada

kelas yang dikenai tindakan (kelas eksperimen) lebih berminat dalam belajar

sehingga memiliki hasil belajar lebih tinggi.

Sesuai hasil pada langkah pengujian hipotesis diperoleh nilai rata-rata

hasil belajar siswa pada materi Listrik dinamis untuk kelas eskperimen = 62,48

dan rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol = 57,93 dari hasil ini diperoleh

nilai thitung = 6,462 untuk α = 0.05 diperoleh nilai tdaftar = 2.00, hal ini menunjukan

bahwa H0 tolak, jadi terima H1. Pada penelitian ini presentase hasil belajar siswa

antara kelas yang dibelajarkan dengan menggunakan PhET Simulation dan kelas

yang dibelajarkan dengan menggunakan Power Point terdapat perbedaan, yaitu

skor rata-rata hasil belajar lebih tinggi pada pembelajaran yang menerapkan

PhET Simulation.