gambaran umum pt. pbm elsa jaya

Upload: ikercarmilla

Post on 01-Mar-2018

258 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Gambaran Umum Pt. Pbm Elsa Jaya

    1/17

    STRUKTUR ORGANISASITugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut :

    1. Manager Operasional yang bertanggung jawab kepada Direksi, bertugas :

    a. Memimpin dan mengkoordinasikan semua kegiatan perusahaan baik administrasi

    maupun operasional.b. Memimpin dua kepala bagian

    2. epala bagian !ongkar Muat, yang bertugas :a. Meren"anakan dan menyusun ren"ana kegiatan bongkar muat sesuai dengan yang

    ada.

    b. Meneliti dan menyelesaikan serta memberikan saran-saran dalam menyelesaikanmasalah klaim.

    #. $ub bagian peren"anaan klaim dan operasi, yang bertuigas :

    a. Meren"anakan dan mengkoordinir pembuatan ren"ana bongkar muat sesuai

    dengan dokumen yang ada.b. Menangani dan menyelesaikan semua permasalahan klaim.

    ". Menyiapkan semua peralatan non mekanik.d. Meren"anakan dan menyusun ren"ana pekerjaan bongkar muat sehingga dapat

    men"apai kondisi yang ditargetkan.

    e. Memimpin dan mengkoordinir pekerjaan bongkar muat.

    %. epala !agian Terminal, yang bertugas :

    a. Memimpin dan mengkoordinir semua kegiatan di bagian terminal.

    b. Mempersiapkan dan menyediakan tempat penyimpanan atau penitipan barangyang layak untuk menjamin keselamatan barang, kelan"aran pekerjaan dan

    e&isiensi dalam pemakaian spa"e atau ruang gudang.". Mengawasi dan menge'aluasi serta mengendalikan penggunaan &asilitas untukmen"apai tolok ukur yang ditetapkan, sehingga dapat digunakan sebagai dasar

    penyusunan anggaran.

    (. $ub bagian pergudangan dan "ontainer, yang bertugas :

    a. Menyiapkan dan menyediakan tempat penyimpanan barang seperti :space) ruang

    gudang, lapangan, depo *tempat penyimpanan "ontainer kosong+, *tempat"ontainer isi+.

    b. Mengurus perijinan yang berhubungan dengan bongkar muat.

    ". Menyelenggarakan administrasi pergudangan sesuai dengan ketentuan yang ada.

    d. Mengadakan sur'ey ke lapangan untuk mengawasi pekerjaan stu&&ing, stripping,penumpukan, pembongkaran atau pemuatan "ontainer.

    e. Meneliti dan mengoreksi kebenaran dokumen yang berkaitan dengan "ontainer

    antara lain :&. embuatan Stuffing List *"atatan pada waktu diadakan pemuatan dan

    pembongkaran pada "ontainer+

    g. Menyelenggarakan administrasi yang berkaitan dengan "ontainer.

  • 7/26/2019 Gambaran Umum Pt. Pbm Elsa Jaya

    2/17

    /. $ub bagian peralatan ) angkutan, yang bertugas :

    a. Menyiapkan semua peralatan mekanik.

    b. Mengkoordinir pengoperasian semua peralatan serta mengadakan perawatan danpemeliharaan terhadap semua peralatan bongkar muat.

    ". Menyelenggarakan administrasi yang berhubungan dengan peralatan.

    d. Melaksanakan jasa angkutan baik darat maupun laut agar ter"apai door to doorser'i"e dalam usaha bongkar muat.

    e. Melaksanakan perawatan dan pemeliharaan terhadap semua peralatan angkutan.

    &. Melaksanakan administrasi yang berhubungan dengan angkutan.

    0. epala !agian euangan dan dministrasi, yang bertugas :

    a. Mengatur tersedianya dana untuk kelan"aran kegiatan perusahaan.

    b. Mengawasi dan meneliti sumber dana dan penggunaannya.". Menjamin terselenggaranya administrasi umum, keuangan dan akuntansi sesuai

    dengan nominal yang ada.

    d. Membuat program pembinaan pegawai.

    e. Melaksanakan tugas hubungan masyarakat.&. Mengkoordinir tugas penyusunan anggaran dan in'estasi perusahaan untuk

    budget "ontrol *untuk melihat ren"ana dengan kenyataan anggaran yang ada+.

    . $ub bagian erbendaharaan dan 3ota, yang bertugas :

    a. Melakukan 'eri&ikasi atas nota, kwitansi, &aktur-&aktur dan tagihan.b. Menyiapkan ren"ana anggaran pembayaran harian.

    ". Melaksanakan pembayaran, penerimaan dan penyimpanan serta alat pembayaran

    lainnya.

    d. Menyelesaikan urusan setoran dengan bank.e. Membuat laporan harian kas.

    &. Mengadakan pemeriksaan penutupan kas)bank pada setiap akhir jam kerja.

    g. Memuat laporan realisasi anggaran kas)bank pada setiap bulanannya antara bukukasir dengan rekening koran bank.

    4. $ub bagian akuntansi, yang bertugas :a. Menyusun anggaran eksploitasi "abang

    b. Menyusun laporan keuangan.

    ". Melaksanakan penyimpanan arsip akuntansi.

    15. $ub bagian umum dan personalia, yang bertugas :

    a. Melaksanakan pengadaan semua kebutuhan perusahaan.

    b. Menyelenggarakan administrasi umum.". Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan atas semua in'entaris perusahaan.

    d. Mengadakan penelitian se"ara kontinyu terhadap semua bidang personalia yang

    menyangkut bidang administrasi kesejahteraan dan kesehatan.e. Menyelenggarakan administrasi personalia se"ara lengkap dan terbaru.

    &. ada tingkat awal menangani dan menyelesaikan perselisihan yang timbul dalam

    hubungan kerja..

    g. Menyelesaikan dan membina hubungan baik dengan instansi yang terkait.

  • 7/26/2019 Gambaran Umum Pt. Pbm Elsa Jaya

    3/17

    Peralatan Bongkar Muat

    T. !M 67$ 8 sebagai salah satu penyedia jasa bongkar muat barang di dalammelaksanakan kegiatan bongkar muat barang didukung oleh peralata-peralatan bongkar muat

    barang sebagai &asilitas pelayanan bongkar muat yang dibedakan antara peralatan non

    mekanis dan peralatan mekanis * 9awan"ara dengan $oewarso, bagian peralatan danangkutan T. Dharma 7autan 3usantara, 9awan"ara dengan !asirun bagian epala !agian

    saha T. Dharma 7autan 3usantara, 9awan"ara dengan !p. slianto epala abang T.

    Dharma 7autan 3usantara ab. $emarang, tanggal 10 8uli 255/ + beliau bertiga

    mengemukakan bahwa peralatan yang dipakai dalam proses bongkar muat barang adalah nonmekanis dan mekanis, jadi pendapat beliau bertiga sama.

    1+ eralatan non mekanis yang terdiri dari :

    a+ $ling

    $ling adalah alat yang digunakan untuk membongkar barang-barang yang sudahdikarung. !entuk sling yang digunakan dalam kegiatan bongkar muat barang

    diantaranya yaitu:

    *1+ $ling branjang yaitu sling yang digunakan untuk membongkar barang yang dikemasdengan bag)"argo *biasanya barang-barang yang bersi&at "urah.

    *2+ $ling tali yaitu alat untuk mengangkat ba"k "argo *barang-barang dengan kemasan

    karung+

    *#+ $ling drum yaitu sling yang digunakan untuk mengangkat barang-barang yangdikemas dengan drum *biasanya khusus untuk barang-barang "air seperti aspal+

    *%+ $ling hea'y li&t yaitu sling yang digunakan untuk mengangkat barang atau alat-alat

    yang kapasitasnya tidak boleh melebihi kapasitas hea'y li&tnya.*(+ $ling hu"k rantai yaitu sling yang digunakan untuk mengangkat alat-alat berat.

    */+ $ling koil yaitu sling yang digunakan untuk mengangkat barang yang kapasitasnya

    tidak boleh melebihi kekuatan sling koilnya.*0+ $ling besi yaitu sling yang digunakan untuk mengangkat peti-peti yang berat dan

    balok.

    *+ 8enis sling yang lainnya yang juga sering dipakai oleh erusahaan !ongkar Muat

    adalah sling kawat, sling mobil, sling amben dan sling semen.b+ $ekop

    $ekop adalah alat yang digunakan untuk membongkar barang apabila ada barang yang

    "urah, seperti pupuk."+ 8ala lambung

    8ala lambung adalah alat pengaman yang dipasang diantara sisi kapal dengan darat untuk

    pengamanan agar barang tidak jatuh ke laut.d+ engaman oil

    engaman koil adalah biasanya digunakan untuk mengamankan koil agar barang tidak

    sampai rusak.

    e+ 6lephant ;oot

  • 7/26/2019 Gambaran Umum Pt. Pbm Elsa Jaya

    4/17

    6lephant &oot biasanya digunakan untuk mengangkat, mengu"i "ontainer apabila

    "ontainer akan diangkat.

    &+ mpalanmpalan adalah digunakan untuk meratakan apabila &orklit stapping)restapping di dalam

    "ontainer.

    g+ $egel$egel adalah alat yang digunakan untuk mengangkat barang-barang yang tidak boleh

    melebihiu kapasitasnya. $egel yang digunakan ada berbagai ukuran yakni segel 2,( ton,

    segel / ton, segel ,( ton, segel 12 ton, segel 10 ton, segel 25 ton dan segel ukuran #5ton.

    &+ $prender

    $prender digunakan untuk mengangkat "ontainer. ontainer yang digunakan ada yang

    ukuran 25 dan %5 &eet.g+ $preader koil

    $preader koil digunakan untuk mengangkat koil apabila koil akan diangkat.

    h+ $teel plate

    $teel plate digunakan sebagai landasan &orkli&t apabila jalannya be"ek.i+

  • 7/26/2019 Gambaran Umum Pt. Pbm Elsa Jaya

    5/17

    edoman Dasar erhitungan Tari& elayanan 8asa !ongkar Muat !arang dari dan ke kapal di

    elabuhan dan men"abut eputusan Menteri erhubungan 3o. M (0 tahun 1441 tentang

    edoman erhitungan Tari& !ongkar Muat !arang di elabuhan.

    Tari& bongkar muat di pelabuhan yang diatur dengan eputusan Menteri erhubungan 3o.

    M 2( tahun 2552 tanggal 4 pril 2552., yaitu :a.!esarnya tari& pelayanan jasa bongkar muat dari dan ke kapal ditetapkan atas dasar

    kesepakatan bersama antara penyediaan jasa bongkar muat dan pengguna jasa bongkarmuat yang dihitung berdasarkan pedoman dasar perhitungan tari& bongkar muat yang

    dihitung berdasarkan pedoman dasar perhitungan tari& bongkar muat barang dari dan ke

    kapal di pelabuhanb. enetapan satuan ukuran berat atau isi dalam pengenaan tari& berdasarkan satuan ukuran

    dalam mani&est atau realisasi bongkar muat.

    enetapan tari& bongkar muat barang dari dan ke kapal di pelabuhan berpedoman pada

    pedoman dasar perhitungan tari& bongkar muat barang di pelabuhan sebagaimana dimaksuddengan "ara :

    1+ Menghitung biaya bagian tenaga kerja bongkar muat yang dilakukan bersama-

    sama oleh perusahaan bongkar muat dengan koperasi tenaga kerja bongkar muat besertaserikat pekerja T!M.

    2+ =asil perhitungan biaya bagian tenaga kerrja bongkar muat tersebut pada huru& a

    ditambah dengan perhitungan biaya bagian perusahaan bongkar muat, maka penyediajasa dan pengguna jasa bongkar muat menetapkan besaran tari& jasa pelayanan bongkar

    muat barang dari dan ke kapal di pelabuhan berdasarkan kesepakatan.

    Tari& bongkar muat ditiap pelabuhan berbeda dan akan berubah apabila ada kenaikan

    biaya kebutuhan. erubahan tari& bongkar muat barang disebabkan oleh :a+ enaikan upah T!M.

    b+ eningkatan kesejahteraan T!M

    "+ eningkatan produkti'itas bongkar muatd+ enaikan peralatan bongkar muat

    sosiasi-asosiasi yang terkait dan berkepentingan dengan tari& bongkar muat adalah sosiasierusahaan !ongkar Muat >ndonesia *!M>+, sosiasi elayaran 3asional >ndonesia atau

    >ndonesia 3ational $hipowner sso"iation *>3$+,mportir 3asional >ndonesia

    *3$>+, ndonesia *O$ term terdiri dari biayastevedoring, cargodoring, danreceiving/delivery.

    *2+ !iaya bongkar muat dalam kondisi 7iner term terdiri dari biaya argodoring dan

    re"ei'ing)deli'ery.*#+ !iaya bongkar muat untuk no.1 dan 2 diatas didasarkan pada biaya bongkar muat dengan

    mempergunakan alat-alat non mekanik atau labour intensive

    *%+ Dalam kegiatan dan pen"atatan bongkar muat barang dari dan ke kapal harus mempergunakan

  • 7/26/2019 Gambaran Umum Pt. Pbm Elsa Jaya

    6/17

    suatu perusahaan tally yang independent

    %. =ambatan yang dihadapi oleh T. !M 67$ 8

    a. =ambatan yang paling penting dalam pelaksanaan bongkar muat barang adalah &aktor alam)

    "ua"a. *9awan"ara dengan !p. slianto sebagai epala abang T. Dharma 7autan

    3usantara, $emarang 21 8uli 255/+.b. =ambatan yang terpenting adalah alat transportasi yang tidak tepat waktu, karena dalam

    pelaksanaan bongkar muat diperlukan waktu yang on time yang kedua adalah &aktor "ua"a,

    dan berikutnya $umber Daya Manusianya.

    ". =ambatan yang dapat menghalangi proses bongkar muat barang adalah &aktor "ua"a, $DM,transportasi, peralatan.

    elaksanaan !ongkar Muat !arang

    1. elaksanaan !ongkar Muat !arang yang Dilakukan Oleh T. T. !M 67$ 8 dielabuhan Tanjung 6mas $emarang.

    roses bongkar muat barang di pelabuhan meliputi kegiatan stevedoring,cargodoring, danreceiving)delivery. *?. $uyono +

    a. Stevedoring$te'edoring adalah jasa bongkar muat dari dan ke kapal, dari ke dermaga, tongkang,

    gudang, truk atau lapangan dengan menggunakan Derek kapal atau alat bantu pemuatan

    lainnya. Orang yang bertugas mengurus bongkar muat kapal disebut sebagai stevedore.

    Stevedore yang bertugas diatas kapal disebut stevedore kapal, sedangkan ste'edore yangbertugas di darat disebut quay supervisor.

    Dalam melaksanakan tugasnya ste'edore harus bekerja sama dengan berbagai pihakseperti T. elabuhan >ndonesia, erusahaan pelayaran, 6M7, ;orwader, pemilik barang,T!M, dan yang lainnya. $eorangstevedore umumnya adalah orang yang pernah bertugas

    diatas kapal danberdinas sebagai perwira atau orang yang biasa menangani buruh karena

    ste'edore akan mengkoordinir pekerjaan dan buruh T!M melalui mandor atau kepala regukerja *?+ dalam, bekerja,stevedoredibantu oleh &oreman. oordinasi kegiatan ste'edoring

    diatas kapal dengan di darat dilakukan oleh seorang chief stevedoreatau terminal operator.

    Dalam mengerjakan bongkar muat kapal selain &oreman juga ada beberapa petugas lain yang

    membantu ste'edore yaitu :

    1+ Cargo Surveyor perusahaan !M, yaitu petugas sur'ey yang men"atat dan memeriksa

    keadaan &isik barang yang dimuat)bongkar dari dan ke kapal dalam hubungannya denganklaim.

    2+ etugas barang berbahyaa yang khusus mengawasi barang berbahaya yang

    dimuat)bongkar dari kapal atau sebaliknya dari darat.#+ dministrasi, yaitu petugas-petugas yang mempersiapkan administrasi, yaitu hat"h-list,

    stowage plan, statement of fact, labourand time sheets, daily report, tally sheet, dan lain-

    lain.

  • 7/26/2019 Gambaran Umum Pt. Pbm Elsa Jaya

    7/17

    egiatan Stevedoringmeliputi :

    a Stevedoring sebelum kapal tiba

    !eberapa hari sebelum kapal tiba, para petugas yang akan melakukan bongkar muat akanmemeriksa dan mengelola data yang diterima, menyangkut kapal dan muatan yang akan

    dikerjakan. Data in&ormasi dapat berupa teleks, &aks, telegram, surat, mani&est, stowage plan,

    hat"h list, spe"ial "argo dan lainnya yang diperlukan. emudian mereka melakukanpertemuan yang sering disebut sebagai pre-arri'al meeting *M+. Dalam pertemuan ini

    disusun ren"ana kerja berdasarkan data yang ada. Dalam menyusun ren"ana bongkar muat

    ste'edore perlu mempelajari :*1+ $towage plan

    *2+ Muatan berat dan kapasitas dari barang muatan

    *#+ erlu tidaknya memakai shore "rane dari darat

    *%+ ukup tidaknya jumlah gang buruh*(+ da tidaknya "ontrolling hat"h, yaitu palka dengan muatan terberat

    */+ da tidaknya muatan berbahaya

    *0+ lat-alat apa saja yang digunakan

    *+ !erapa gang T!M yang dibutuhkan*4+ da tidaknya petikemas diantara break-bulk "argo

    *15+ pakah perlu memperkerjakan lembur atau tidak

    b Stevedoring setelah kapal sandar

    Dalam persiapan membuka palka kapal, harus diketahui bahwa pada umumnya palka kapaljenis break bulk ditutup oleh papan biasa, dimana untuk membukanya harus membuka dulu

    tutup palka yang terbuat dari terpal atau 'inil plastik. $etelah terbuka, papan-papan penutup

    palka baru dibuka satu persatu dan akhirnya membuka boyo-boyonya. $emua pekerjaan ini

    bisa dilaksanakan oleh buruh pelabuhan sendiri.pabila palka kapal sudah dibuka, perwira kapal dengan sur'eyor masuk untuk

    memeriksa keadaan muatan guna mengetahui apakah ada keringat atau rusak dan di"atat

    seperlunya dan jangan sampai membiarkan buruh masuk terlebih dahulu. enyelenggaraanmaupun kelan"aran pekerjaan serta keamanan terhadap tenaga kerja dan buruh menjadi

    tanggung jawabnya. !iasanya oleh kapal dimintakan wat"hman untuk ikut menjaga keamanan

    di kapal dan biasanya disediakan petugas darat dari agen pelayaran. 8am kerja bongkar muatdisesuaikan dengan waktu kerja dari buruh.

    c egiatan bongkar dari kapal

    $emua barang yang akan dibongkar diangkat dari permukaan mulut palka kapal sehingga

    barang yang letaknya jauh dari mulut bisa dipindahkan dahulu ke permukaan mulut palka.$ebelumnya diusahakan agar permukaan mulut palka pada barang-barang yang terletak disana

    dibongkar lebih dahulu, sehingga letak permukaannya menjadi lebih rendah dibandingkan

    permukaan muatan lainnya. Dengan "ara ini pengumpulan barang di tepi palka menjadi lebihmudah, dan apabila dasar palka sudah terlihat maka bisa digunakan &orkli&t.

    $ebelum barang diturunkan, keadaan dermaga mestinya sudah dibersihkan dan bebas dari

    penghalang juga diperhatikan agar dermaga kering terutama setelah hujan. Dalammembongkar barang muatan dari kapal juga harus memakai peralatan bongkar muat yang

    sesuai.

    d $hip Operation

  • 7/26/2019 Gambaran Umum Pt. Pbm Elsa Jaya

    8/17

    $hip Operation adalah kegiatan bongkar muat di kapal yang mempergunakan peralatan

    bongkar muat kapal atau juga dinamakan boom dan Derek. Operasi dari Derek terdiri dari

    empat langkah, yaitu :*1+ Mengkaitkan atau menyantelkan sling muatan pada gan"o atau hook dalam palka.

    *2+ Memindahkan gan"o berikut muatan dari palka ke dermaga di sisi kapal.

    *#+ Melepaskan sling muatan dari gan"o di dermaga dan muatan diatas dermaga atau kendaraanpengangkut *truk+.

    *%+ Mengembalikan gan"o dari dermaga ke palka untuk melanjutkan kegiatan berikutnya.

    etika melakukan bongkar muat sering terjadi gan"o muatan dari suatu Derek terhenti.

    Dengan demikian gan"o menggantung beserta muatan yang diangkat !hoo" idle. enyebab

    hoo" idleini adalah :

    *a+ !arang-barang muatan belum disusun dalam sling atau palet.*b+ 7etak muatan jauh dari hatch-squareatau mulut palka sehingga harus diangkat

    dari sisi palka ke tengah mulut palka.

    *"+ #inchdriver kurang terampil.

    *d+ arena ke"epatan ste'edore kapal dan di darat tidak sebanding sehingga muatanyang ada di dermaga belum diangkut.

    e Membongkar langsung ke truk

    >stilah umum yang sering dipakai untuk "ara ini adalah truc"-lossing. =al yang perlu

    diperhatikan ketika membongkar langsung ke truk adalah apakah jumlah truk yang tersedia"ukup untuk menampung muatan dari kapal. gar semuanya berjalan dengan baik maka harus

    ada kerja sama yang baik antarastevedore, 6M7, dan gudang atau lapangan penampung.

    pabila tidak ada kerja sama yang baik maka akan timbul sling gantung disebabkan

    menunggu truk yang belum bergerak karena gudang maupun petugas bea "ukai belum siap.erlu juga diperhatikan apakah jadwal kerja dari kapal dan pergudangan yang akan

    menampung muatan adalah sama. ntuk muatan karung, sling-sling harus dilepas lebih

    dahulu setelah sling dengan muatan karung sampai diatas truk, kemudian muatan disusunsedemikian rupa hingga mudah dibongkar. Drum-drum dapat disusun melintang di bak truk

    agar ditempat pembongkaran dapat digelinding dengan mudah keluar, tetapi semua tergantung

    pada "ara pembongkaran di tempat tujuan sehingga dapat di"egah terjadinya kerusakan yangdapat menimbulkan kerugian, baik waktu dibongkar ke atas truk maupun pada saat

    membongkarnya.

    f embongkaran ke dermagaDalam hal ini dermaga dalam keadaan siap menerima muatan dari kapal artinya bersih dan

    bebas dari penghalang. !arang-barang yang dibongkar dilepas dahulu dari tac"le, tidak

    dengan "ara menarik gan"o dan menarik sling atau alat-alatstevedorelainnya, melainkan slinglebih dahulu dilepas dan begitu juga apabila muatannya berupa setumpuk karung, jika perlu

    diletakkan di palet agar mudah dibawa ke tempat penimbunan. eti-peti atau barang berat

    lainnya diberi ganjalan di dermaga agar mudah diangkat dengan &orkli&t., pabilamuat)bongkar barang dengan jala-jala agar tidak rusak terjepit maka juga harus diganjal.

    g egiatanstevedoring setelah kapal berangkat

    ntuk mengetahui apakah bongkar)muat suatu kapal telah dilakukan dengan baik dan tidak

  • 7/26/2019 Gambaran Umum Pt. Pbm Elsa Jaya

    9/17

    ada kekurangannya, maka perlu dilihat dan diperiksa lagi laporan harian selama pekerjaan di

    pelabuhan.

    ?ekapitulasi dari seluruh kegiatan dapat dilihat melalui :

    *1+ Labour and time sheet

    *2+ Statement of fact*#+ $ut tum report

    *%+ 7aporan klaim atau laporan lainnya.7aporan diolah oleh administrasi daristevedoringdan dengan "ara ini akan didapat perolehan

    data yang teliti mengenai :

    *a+ 8umlah ton muatan yang dimuat atau dibongkar

    *b+ erin"ian pemakaian alat mekanik dan non mekanik*"+ 7ost time yang diperin"i penyebabnya apakah dari teknis, operasi, "ua"a dan lain hal.

    *d+ apasitas bongkar)muat rata-rata dalam satu hari, per jenis barang, pergang)jam

    *e+ erusakan yang terjadi atau hal lain selama bongkar muat dari kapal.

    $emua data akan dikumpulkan, semua pengeluaran dan biaya di"atat untuk dijadikandokumen pendukung tagihan pada prinsipal kapal atau pemilik barang. pabila kapal

    membongkar atau memuat barang berdasarkan ;>O$ terms, maka semua biaya stevedoring,cargodoring, receiving/delivery menjadi beban pemilik barang.

    Dalam liners terms maka semua biaya dan jasa dimasukkan dalam disbursement yang

    akan ditagih pada kapal atau prinsipalnya. 7angkah berikutnya adalah membuat e'aluasimengenai pekerjaan yang sudah dikerjakan untuk mengetahui apakah pekerjaan yang

    dilakukan sesuai dengan ren"ana yang dibi"arakan dalam pre-arri'al meeting. =asil e'aluasi

    dituangkan dalam laporan menyangkut laydays, rate yang di"apai, lost time dan apakah biaya

    pendapatan sesuai dengan ren"ana.

    h dministrasi Stevedoringersiapan administrasi ste'edoring ketika mengerjakan kapal adalah :

    *1+ Tally yang akurat, baik di kapal dan di darat. Tally disini adalah pen"atatan penghitungan jumlah

    barang.*2+ Menyiapkan dan mengerjakan labour @ time sheet, short landed and o'erlanded list, damage

    "argo list dan lainnya diusahakan agar ditandatangani oleh kapal pada waktu yang tepat.

    *#+ Menyusun statement o& &a"t.*%+ Mempersiapkan semua dokumen-dokumen yang diperlukan dari bagian stevedoring untuk

    menyusun nota-nota tagihan dalam batas waktu dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    ntuk barang-barang yang dibongkar isi dari tally dan "atatan kerusakan yang dibuatoleh petugas tally akan menentukan apakah "onsignee akan mengajukan klaim terhadap !M

    atau perusahaan pelayaran yang mengangkut barangnya. Oleh karena itu ada baiknya

    diadakan double tally yaitu tally di kapal dan didarat atau gudang. pabila ada muatan yangdibongkar rusak atau kurang maka petugas tally bersama petugas klaim membuat surat klaim

    !claim report. ekurangan barang bisa terjadi karena masih tertinggal di kapal akibat terjepit

    muatan lainnya atau sulit dikenali karena merknya kurang jelas. Dengan data dari tally danpergudangan, petugas klaim membuat surat yang dinamakan cargo tracers ke pelabuhan

    berikut dan sebelumnya dari persinggahan kapal karena ada kemungkinan barangnya masih

    berada disana. ntuk men"egah timbulnya klaim dalam bongkar)muat barang sering

  • 7/26/2019 Gambaran Umum Pt. Pbm Elsa Jaya

    10/17

    dipergunakan jasa independent cargo surveyor. Cargo surveyorini akan memeriksa dengan

    teliti setiap kerusakan dan apabila perlu dengan bantuan laboratorium. tas hasilnya, sur'eyor

    sering diminta jasanya oleh pihak kapal, pemilik barang dan mungkin juga oleh perusahaanasuransi.

    b. CargodoringCargodoring atau quay-transfer adalah pemindahan barang setelah dibongkar dari kapal di

    dermaga ke gudang atau tempat penumpukan. egiatan ini dilakukan dengan bantuan gerobak

    dorong dan peralatan mekanis berupa &orkli&t. Dalam praktek &orkli&t adalah alat yang palingbanyak digunakan. enggunaan &orkli&t adalah sebagai berikut :

    a. Muatan diambil oleh &orkli&t dari tempat pembongkaran disisi kapal di dermaga setelah dilepas

    dari sling kapal.b. Muatan dipindahkan dari dermaga ke area penumpukan dengan bantuan &orkli&t.

    ". ;orkli&t menyusun ke sisi dermaga untuk mengambil muatan yang berikut.

    d. ;orkli&t kembali ke sisi dermaga untuk mengambil muatan yang berikutnya.

    egiatan cargodoringdipengaruhi oleh &akktor-&aktor sebagai berikut :

    1+ 8arak tempuhpabila jarak tempuh antara dermaga dengan gudang atau area penumpukan "ukup jauh

    maka akan memperlambat proses "argodoring, dan sebaliknya jika jarak tempuh antaradermaga dengan gudang atau area penumpukan pendek maka proses "argodoring akan

    menjadi lebih "epat.

    2+ e"epatan endaraane"epatan kendaraan pengangkut dari dermaga ke gudang atau area penumpukan sangat

    mempengaruhi proses "argodoring. ergerakan &orkli&t dari titik pengambilan ke tempat

    penurunan muatan dan kembali lagi ke tempat pengambilan disebut sebagai transfer-

    cycle. kuran transfer-cycle adalah waktu, apabila transfer-cycle lebih singkat tentunyapembongkaran atau pemuatan kapal akan lebih "epat dan untuk hal ini tergantung dari

    kerja sama antara kapal, dermaga dan pergudangan.

    kti&itas cargodoringbisa berjalan produkti& dan e&isien apabila peralatan diman&aatkan

    dengan baik. gar downtime rendah maka perlu pemeliharaan peralatan dengan baik dan

    teratur. Dowtime adalah tidak akti&nya kegiatan akibat tidak tersedianya atau kekurangan&orkli&t pada saat dibutuhkan.

    ntuk menjaga ber&ungsinya peralatan, juga perlu diperhatikan kemampuan mengangkat

    !lifting capacitydari &orkli&t dan si&at muatan dalam jenis dan bentuknya.Dowtime selain karena kurang atau tidak adanya &orkli&t juga bisa akibat dari kurangnya

    peralatan lain seperti gerobak atau tempat penumpukan yang hampir penuh, atau kapal hampir

    kosong.

    3. Receiving/DeliveryOperation

    %eceiving/&elivery merupakan kegiatan menerima atau menyerahkan barang dari dan kewilayah pelabuhan. egiatan ini merupakan kegiatan terakhir dari terminal operation.

    egiatan receiving/deliverypada dasarnya ada 2 ma"am, yaitu : ola muatan angkutan langsung

  • 7/26/2019 Gambaran Umum Pt. Pbm Elsa Jaya

    11/17

    ola muatan angkuatan langsung adalah pembongkaran atau pemuatan dari kendaraan darat

    langsung dari dan ke kapal. ada pola angkutan langsung, kegiatan receiving/delivery

    dilakukan dengan "ara :1+ endaraan atau alat angkut langsung ditempatkan di posisi sebelah lambung kapal

    pada palka dimana bongkar muat dilakukan di bawah gan"o kapal yang bekerja.

    2+ Muatan dimasukkan dalam palka atau diturunkan dari palka dengan gan"o kapal dariatau ke truk)tongkang.

    #+ enyelesaian dokumen.

    Data yang diperlukan pada pola angkutan langsung adalah :

    a+ 8umlah barang yang akan dibongkar)muat.

    b+ e"epatan rata-rata bongkar)muat

    "+ 9aktu mulai dan selesainya pembongkarand+ 8enis dan kapasitas kendaraan pengangkut yang digunakan

    e+ 8umlah kendaraan yang diperlukan

    &+ pabila jumlah kendaraan terbatas, maka jauh atau dekatnya tempat

    membongkar)memuat barang dari dan ke kapal *gudang penampung+. ola muatan angkutan tidak langsung

    ola muatan angkutan tidak langsung adalah penyerahan)penerimaan barang)petikemassetelah melewati gudang atau lapangan penampungan. ada pola angkutan tidak langsung,

    kegiatan receiving/deliverydilakukan dengan "ara :

    1+ enempatan alat angkut disebelah gudang)pintu darat.2+ emindahan muatan atau penurunan muatan dari atau gudang atau tempat

    penumpukan.

    enyelesaian dokumen7angkah-langkah yang harus diambil agar barang-barang impor "epat keluar dari daerah

    pelabuhan adalah :

    a+ >n&ormasi kepada pemilik barang bahwa barang telah dibongkar dari kapal dan jugabatasan dari masa bebas penumpukan !freestorageb+ 9aktu yang tepat untuk pengeluaran barang.

    Terlambatnya operasi receiving/deliverydapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu :

    *1+ ua"a buruk atau hujan pada waktu bongkar)muat kapal.

    *2+ Terlambatnya angkutan darat atau tongkang*#+ Terlambatnya dokumen

    *%+ Terlambatnya in&ormasi atau alur *&low+ dari barang.

    *(+ erubahan dari loading pont.

    BAB 2 :

    Tarif Bongkar Muat

    ntuk memudahkan dalam hal tari& bongakr muat maka barang-barang yang akan

    dibongkar)muat dibagi menjadi : *?. $uyono+

    a. 'eneral Cargo

  • 7/26/2019 Gambaran Umum Pt. Pbm Elsa Jaya

    12/17

    1+ Tari& bongkar muat yang dibebankan kepada pemilik barang !consignee atau shipper

    ditetapkan se"ara rata-rata, baik pada harikerja biasa maupun pada hari minggu dan libur

    resmi.2+ Dengan ketentuan tari& rata-rata ini untuk memper"epat bongkar)muat barang dan

    keberangkatan kapal, maka kegiatan bongkar muat barang dilakukan setiap hari selama

    2% jam baik pada hari kerja biasa maupun pada hari libur resmi.#+ Tari& bongkar muat ditetapkan sesuai golongan barang dan kelompok barang sebagai

    berikut :

    a+ elompok 1 : ikan beku, ka"a, rollpaper,tissue time, sawn timber, loosebundle, steel pipe in p"s.

    b+ elompok 2 : "urah "air dalam drum, general "argo, keramik, steel pipes in

    bundle, slab iron, bale pulp, tin plate, tiang pan"ang, steel en'elope.

    "+ elompok # : "urah kering, palletiAelunitiAe, rotan, sawntimber in bundle,billet p"s, railway steel p"s, pig iron.

    d+ elompok % : !ag "argo dan jumbo bags

    e+ elompok ( : =.beam.h)r "oil, steel bar *ingot+, billet in bdl, steel plate, wire

    rod, dan railway steel in bdl.$atuan pembebanan barang berdasarkan ton)m# dan untuk golongan barang yang tidak

    ter"antum dalam da&tar dikenakan tari& golongan general "argo. ntuk bongkar muat hewandalam krangkeng)kandang dikenakan tari& general "argo berdasarkan re'enue ton. Tari& untuk

    kendaraan bermotor berlaku bila dilakukan bongkar muat se"ara ?o-?o, bila tidak tidak

    dikenakan tari& general "argo berdasarkan re'enue ton. Tari& minimumnya adalah 2 ton atau 2M# untuk tiap !)7.

    Dalam kegiatan bongkar muat se"ara langsung dari kapal atau ship-side receiving/delivery,

    perhitungannya adalah sebagai berikut:

    *1+ ;>O$ Term

    ;>O$ Term adalah biaya yang diberlakukan apabila kapal disewa dan semua biaya bongkar

    muat barang dibayar oleh penyewa kapal, yang terdiri dari :*a+ Stevedoring : 155 B dari tari& dasarstevedoring

    *b+ Cargodoring : (5 B dari tari& dasar cargodoring.

    *"+ %eceiving/delivery : (5 B dari tari& dasarreceiving/delivery.*2+ 7iner Term

    7iner Term adalah biaya yang semuanya ditanggung oleh perusahaan pelayaran atau yang

    punya kapal, terdiri dari :

    *a+ Cargodoring : (5 B dari tari& dasar cargodoring.*b+ %eceiving/delivery : (5 B dari tari& dasarreceiving/delivery.

    *"+Long distance : ntuk jarak melebihi 1#5 meter dikenakan biaya dalam

    rupiah per ton)M#.

    %+ !eban khusus apabila melakukan kegiatan :

    a+ !ongkar muat melalui angkutan !andar.b+ enggunaan alat mekanis.

    "+ enggunaan alat khusus.

    d+ Surcharge atau biaya tambahan untuk tinngi, berat, atau ukuran panjang yang

    memerlukan perhatian dalam pekerjaan atau peralatan.

  • 7/26/2019 Gambaran Umum Pt. Pbm Elsa Jaya

    13/17

    e+ ?elokasi barang.

    &+ Transhipment "argo.

    g+ !arang yang dilelang.h+ T!M yang menunggu dilokasi kerja dikenakan kepada perusahaan pelayaran)agen atau

    pemilik barang.

    i+ Tari&stevedoringuntuk kapal-kapal o"ean going *pelayaran samudera+ dalam liner term,tari& stevedoringditetapkan dan disesuaikan dengan tari& >37 sebesar $ Dollar 2,%5

    ton)M# belum termasuk biaya mekanis dan lashing.

    j+ ntuk barang-barang yang mengganggu dikenakan sir"harge sesuai da&tar yang ada,termasuk sur"harge barang berbahaya sesuai kelasnya.

    b. Muatan etikemas

    etikemas seperti juga barang) muatan yang lainnya dikenakna biaya apabila dibongkardipelabuhan, tari& bongkar muat petikemas adalah sebagai berikut :

    1+ Tari& paket jasa bongkar muat petikemas dengan status ;7 sudah termasuk jasa dermaga

    dikenakan atas rangkaian kegiatan :

    a+ Membongkar petikemas isi atau kosong dari kapal, mengangkut, menurunkanlangsung dan menyusun di lapangan penumpukan terminal petikemas.

    b+ Mengangkat petikemas isi atau kosong dari lapangan penumpukan terminal petikemas,mengangkut dan memuat ke kapal.

    2+ Tari& jasa bongkar muat petikemas dengan status 77 tidak termasuk jasa dermaga,

    dikenakan atas rangkaian kegiatan :a+ Membongkar petikemas isi dari kapal, mengangkut , menurunkan langsung dan

    menyusun di lapangan penumpukan terminal petikemas, mengangkat dan mengangkut

    di ;$ *kawasan yang digunakan untuk menimbun petikemas+, mengeluarkan barang

    dari dalam petikemas dan menyusun di ;$ serta memindahkan petikemas kosong kelapangan penumpukan terminal petikemas.

    b+ Memindahkan peti kosong dari lapangan penumpukan ke ;$, memindahkan dan

    menyusun barang dalam petikemas serta memindahkan ke lapangan penumpukanterminal petikemas dan selanjutnya mengangkat dan mengangkut petikemas tersebut

    ke dermaga serta memuat ke kapal.

    #+ ntuk pembongkaran atau pemuatan petikemas kosong dikenakan tari& 45 B tari& ;7%+ Tari& petikemas diatas %5, dikenakan tambahan tari& sebesar 2( B dari tari& ukuran %5.

    (+ Dalam hal terjadi kerusakan "rane dermaga, maka terhadap kegiatan jasa bongkar muat

    petikemas yang menggunakan "rane kapal dikenakan tari& paket pelayanan jasa bongkar

    muat petikemas sebesar 05 B dari tari& paket pelayanan jasa bongkar muat petikemasdengan menggunakan "rane dermaga.

    ;7 adalah pihak bertanggung jawabnya piuhak pelayaran sejak dari , yaitu kawasan

    di daerah pelabuhan yang digunakan untuk menimbun petikemas ;7 yang akandimuat)dibongkar dari kapal, dan yang dimaksud dengan 77 adalah pelayaran

    bertanggung jawab sejak barang diterima dari shipper di ;$ *kawasan yang digunakan

    untuk menimbun petikemas 77+ pelabuhan muat sampai dengan diserahkan kepada"onsignee dari pelabuhan bongkar.

    BAB 3 :

    Tanggung a!a" PT. #$ar%a &autan Nu'antara Ter$a(ap Kerugian )ang Ti%"ul ata'

  • 7/26/2019 Gambaran Umum Pt. Pbm Elsa Jaya

    14/17

    Barang (ala% Pro'e' Bongkar Muat.

    a. Tanggung jawab T. !M 67$ 8 terhadap kerugian yang timbul dalam proses bongkar

    muat.

    egiatan bongkar muat yang dilakukan oleh erusahaan !ongkar Muat dari dan ke kapal padadasarnya mengandung resiko yang "ukup tinggi seperti timbulnya kerusakan, kekurangan, dan

    kehilangan atas barang muatan sehingga menimbulkan kerugian bagi pengguna jasa *pemilik)

    pengirim barang+, dan begitu juga dengan erusahaan !ongkar Muat karena harus membayarganti rugi atas klaim yang diajukan oleh pengguna jasa.

    erusakan barang dapat terjadi akibat kesalahan atau kelalaian dari stevedore, yaitu orang

    yang ahli memuat dan membongkar barang dari dan ke kapal. Dalam hal ini ste'edore

    menumpuk suatu muatan ke palka kapal, padahal di dalam palka sudah terdapat muatansebelumnya yang karena basah kemudian ditumpuk tersebut juga ikut basah dan rusak atau

    karena tutup palka kurang rapat sehingga air laut masuk ke dalamnya. erusakan barang yang

    terjadi dalam hal ini merupakan akibat kesalahan atau kelalaian dari pihak perusahaan.

    erugian juga dapat terjadi karena berkurangnya barang muatan. =al ini terjadi karena adanya

    kesalahan pen"atatan dari tally man, yaitu pegawai yang bertugas men"atat barang-barangpada saat bongkar muat di dalam dokumen tally sheet. Tally man men"atatnya di dalam

    dokumen tally sheet kurang dari jumlah yang sebenarnya)tidak sesuai dengan jumlah

    sebenarnya..

    erugian akibat hilangnya barang muatan juga sering terjadi, seperti barang muatan yang

    di"uri pada saat pelaksanaan pembongkaran)pemuatan barang di pelabuhan atau pada saat

    barang diangkut oleh truk menuju gudang.

    T. T. !M 67$ 8 bertanggung jawab atas kerugian yang timbul akibat kerusakan,

    kekurangan dan kehilangan barang muatan pada saat pelaksanan bongkar muat barang daridan ke kapal yakni mulai dari kegiatan stevedoring, cargodoring, dan receiving/delivery

    akibat kesalahan ataukelalaian dari pihak perusahaan dalam batas dan syarat-syarat tertentu

    dan tidak bertanggung jawab atas kerugian akibat hal-hal diluar batas tanggung jawabnyasebagai erusahan !ongkar Muat, yakni kerugian yang terjadi bukan dalam proses bongkar

    muat.

    dapun tanggung jawab yang dibebankan kepada T. T. !M 67$ 8 sebagaierusahaan !ongkar Muat adalah sebagai berikut :

    a.T. T. !M 67$ 8 sebagai erusahaan !ongkar Muat wajib menjaga keselamatanbarang-barang yang dibongkar)dimuat dari dan ke kapal. ntuk menjamin keselamatan

    barang yang dibongkar)muat maka harus diperhatikan tentang seluk beluk barang tersebut

    diantaranya mengenai jenis barang , berat satuan dan 'olume barang, pembungkus barangdan lain-lain.

    b. T. T. !M 67$ 8 wajib mengganti kerugian yang disebabkan karena rusak,

    berkurang dan hilangnya barang muatan ke"uali T. Dharma 7autan 3usantara dapat

    membuktikan bahwa hal tersebut terjadi pada saat barang masih di kapal atau diluar

  • 7/26/2019 Gambaran Umum Pt. Pbm Elsa Jaya

    15/17

    kegiatan bongkar muat.

    ".T. T. !M 67$ 8 bertanggung jawab atas perbuatan dari pegawainya *T!M+ dan

    alat-alat operasional yang dipergunakan dalam proses bongkar muat.

    embatasan-pembatasan untuk pelaksanaan tanggung jawab tersebut, yaitu :

    1+ erusahaan hanya membatasi keselamatan barang dalam proses bongkar muatyakni mulai dari kegiatan stevedoring, cargodoring, dan receiving/delivery. pabila

    barang-barang tersebut telah diserahkan ke tempat penimbunan)gudang, maka bukan

    merupakan tanggung jawab dari erusahaan !ongkar Muat lagi.2+ pabila ada kerusakan, kekurangan dan kehilangan barang muatan akibat

    kesalahan atau kelalaian dari pihak perusahaan, maka perusahaan bertanggung jawab

    mengganti kerugian yang besarnya ditentukan atas kesepakatan pihak perusahaan

    dengan pengguna jasa. ntuk mengurangi timbulnya kerugian akibat kerusakan,kekurangan, dan kehilangan barang muatan pada saat proses bongkar muat barang di

    pelabuhan T. T. !M 67$ 8 melakukan rapat intern yang disebut (ree-)rrival

    *eeting*M+ yang membahas :

    a+ !iaya bongkar muatb+ 8umlah jam kerja

    "+ 9aktu yang terpakaid+ ersiapan petugas *T!M+ yang akan diturunkan di lapangan

    e+ ersiapan alat-alat bongkar muat yang akan dipergunakan Dengan diadakannya

    M, maka T. T. !M 67$ 8 dapat mengantisipasi atau memperke"il&aktor yang dapat menimbulkan kerugian pada saat proses bongkar muat.

    Tanggung jawab T. T. !M 67$ 8 terhadap kerugian yang timbul atas barang muatan

    akibat proses bongkar muat sesuai dengan ketentuan yang terdapat di dalam asal %/ ayat *2+=D, yakni perusahaan hanya bertanggung jawab atas semua kerugian pada saat proses

    bongkar muat, tetapi apabila perusahaan dapat membuktikan tidak bersalah, misalnya dapat

    membuktikan bahwa kerusakan terjadi pada saat barang masih berada di atas kapal, makaperusahaan akan dibebaskan dari tanggung jawab mengganti kerugian. Dalam hal ini prinsip

    yang dipakai adalah prinsip tanggung jawab praduga)presumption liability.

    b. roses pengajuan dan penyelesaian klaim pada T. !M 67$ 8 adalah sebagai berikut :

    1+ $etiap klaim atau tuntutan diajukan ke T. !M 67$ 8 atau juga bias

    melalui perusahaan pelayaran ) agen pelayaran yakni T. $M>8$, dan kemudian agenpelayaran melanjutkan klaim ke erusahaan !ongkar Muat *T. !M 67$ 8+

    2+ emudian epala abang memerintahkan epala !agian !ongkar Muat untuk

    melakukan penge"ekan di lapangan.#+ pabila benar kesalahan ada pada pihak perusahaan, maka klaim akan ditangani

    oleh bagian bongkar muat.

    %+ epala bagian !ongkar Muat langsung memeriksa dokumen-dokumen bongkarmuat yang menjadi bukti otentik berupa tally sheet, short and overlanded cargo list

    *bukti kekurangan dan kelebihan barang+,damage cargo list *untuk kerusakan barang+

    dan statement of fact serta potret kondisi barang sebelum dibongkar)muat. emudian

    dokumen-dokumen tersebut diperlihatkan dan diserahkan kepada pengaju klaim untuk

  • 7/26/2019 Gambaran Umum Pt. Pbm Elsa Jaya

    16/17

    membuktikan apakah kerugian yang tiumbul terjadi pada saat proses bongkar muat atau

    tidak.

    (+ !agian bongkar muat juga melakukan penge"ekan kepada sur'eyor. pabila hasilpemeriksaan sama dengan sur'eyor, maka perusahaan bebas

    dari klaim mengganti kerugian. Tetapi apabila berbeda dengan hasil pemeriksaan yang

    dilakukan oleh sur'eyor, maka perusahaan tetap mengganti kerugian./+ $ebelum dilakukan pembayaran klaim, diperiksa terlebih dahulu data-data pendukung

    *dokumen-dokumen yang dipakai untuk mengajukan klaim kepada perusahaan+

    0+ !esarnya ganti rugi ditetapkan atas kesepakatan bersama antara perusahaan sebagaipenyedia jasa bongkar muat dengan pemilik)pengirim barang sebagai pengguna jasa.

    + pabila kerugian diakibatkan oleh kesalahan pegawai bongkar muat, missal tally man

    biasanya kerugian ditanggung oleh epala !agian !ongkar Muat.

    ntuk mengajukan klaim kepada erusahaan !ongkar Muat, pengajuan klaim harus didukung

    oleh dokumen-dokumen sebagai berikut :

    a+ +ally sheet, yakni dokumen yang berisi "atatan semua barang yang dimuat dandibongkar dari dan ke kapal

    b+ Short and overlanded cargo list, yakni dokumen yang men"atatkekurangan ataukelebihan barang.

    "+ &amage cargo list, yakni dokumen yang men"atat da&tar barang yang mengalami

    kerusakan dan disertai dengan penjelasan se"ara rin"i mengenai dimana kerusakanterjadi, sebelum atua sesudah pembongkaran dan sejauh mana kerusakan yang dialami.

    d+ Statement of fact, yaitu rangkuman yang dibuat oleh ste'edore mulai saatstart

    command loading*muat+ sampai selesai muat !loadingdan harus ditandatangani oleh

    mualim 1 dan diketahui oleh agen pelayaran.

    BAB * :

    +a%"atan,$a%"atan )ang (i$a(api (ala% pro'e' "ongkar %uat ole$ PT. PBM -&SA

    AA 'erta u'a$a,u'a$a untuk %engata'in)a.

    a. =ambatan-hambatan yang dihadapi dalam proses bongkar muat =ambatan-hambatan yangdihadapi oleh erusahaan !ongkar Muat *T. !M 67$ 8+ dalam melaksanakan

    kegiatan bongkar muat diantaranya adalah sebagai berikut :

    1+ =ambatan berupa &aktor alam seperti "ua"a yang buruk atau hujan. Dalam keadaan hujan

    maka kegiatan pembongkaran harus dihentikan dengan tujuan untuk menjagakeselamatan barang dan buruh, tidak menutup kemungkinan barang yang terkena hujan

    akan mengalami kerusakan atau jumlahnya berkurang sehingga mengakibatkan

    timbulnya kerugian.2+ =ambatan berupa &aktor peralatan bongkar muat. eralatan bongkar muat seperti &orkli&t,

    sling, "rane kapal kadang-kadang mengalami kema"etan akibat kurangnya perawatan

    sehingga akan menghambat pelaksanaan bongkar muat.#+ =ambatan berupa $umber Daya Manusia *$DM+, seperti kurang pro&esionalnya atau

    kurang disiplinnya Tenaga erja !ongkar Muat *T!M+ dan super'isor *pengawas

    T!M+ bongkar muat.

    %+ =ambatan berupa angkutan darat *truk+. Dalam kegiatan pembongkaran sering terjadi

  • 7/26/2019 Gambaran Umum Pt. Pbm Elsa Jaya

    17/17

    keterlambatan angkutan *waiting truk+ akibat kema"etan yang juga dapat menghambat

    kelan"aran proses bongkar muat karena tidak bisa datang tepat waktu atau tidak sesuai

    dengan yang telah diren"anakan.(+ =ambatan berupa kondisi barang, seperti barang yang bobotnya sangat besar

    sehingga membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak dan peralatan yang khusus.

    /+ =ambatan dari segi keamanan, seperti terjadinya pen"urian barang muatan padasaat barang dibongkar di pelabuhan.

    b. saha-uasaha yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang timbul dalam proses

    bongkar muat.ntuk mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses bongkar muat, T. Dharma

    7autan 3usantara mengambil langkah-langkah sebagai berikut :

    1+ Terhadap hambatan berupa &aktor alam maka yang dilakukan adalh menghentikan

    kegiatan pembongkaran sehingga dapat men"egah terjadinya kerugian yang lebih besarakibat kerusakan barang muatan.

    2+ Terhadap hambatan yang berupa peralatan bongkar muat maka untuk menghindari

    terjadinya kema"etan peralatan pada saat pembongkaran, perusahaan harus melakukan

    perawatan yang lebih intensi& dan terhadap peralatan yang sudah rusak seharusnyadiganti dan tidak dipergunakan lagi.

    #+ Terhadap hambatan yang berupa $umber Daya Manusia *$DM+ maka pihakerusahaan !ongkar Muat harus lebih sering melakukan pembinaan dann pelatihan-

    pelatihan terhadap Tenaga erja !ongkar Muat *T!M+ dan super'isor.

    %+ Terhadap hambatan berupa keterlambatan truk maka pihak erusahaan !ongkar Muatharus lebih sering melakukan komunikasi dengan pihak pengangkut sehingga

    memperoleh in&ormasi mengenai keadaan dan keberadaan truk.

    (+ Terhadap hambatan berupa kondisi barang yang bobotnya lebih besar maka pihak

    erusahaan !ongkar Muat harus menambah tenaga kerjanya ) T!M yang melakukankegiatan pembongkaran sehingga proses pembongkaran dapat berjalan lan"ar dan tidak

    memakan waktu yang lama.

    Terhadap hambatan dari segi keamanan, seperti pen"urian maka erusahaan harus lebih

    meningkatkan keamanan pada saat kegiatan pembongkaran berlangsung, biasanya pihak

    perusahaan membayar beberapa orang untuk menjaga keamanan pada saat prosespembongkaran berlangsung di pelabuhan.