furunkel
DESCRIPTION
referatTRANSCRIPT
I. PENDAHULUAN
Furunkel ialah radang folikel rambut dan sekitarnya. Jika lebih dari satu
disebut furunkolosis. Biasanya, penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri
staphylococci dan didapatkan pada orang dewasa. Furunkel terkena pada semua
bagian tubuh tetapi biasanya didapatkan pada kulit kepala, daerah barbae, peha. dan
bagian-bagian tubuh yang banyak terjadinya friksi, misalnya aksila dan bokong.
Furunkel bisa memperburuk lesi yang sedia ada, contohnya dermatitis atopik,
ekskoriasi, abrasi, skabies, atau pediculosis. Faktor lain yang dapat menyebabkan
furunkolosis ialah masalah obesitas, diskrasia darah, defek fungsi neutrophil
(berhubungan dengan masalah kemotaksis pada ekzema dan peninggian kadar IgE ,
defek pada pertahanan intrasel), diterapi dengan glukortikoid dan pada kondisi orang
dengan defisiensi agen sitotoksik dan immunoglobin .
II. EPIDEMIOLOGI
Furunkel biasa terkena pada anak-anak dan terkena pada laki-laki.
III. DIAGNOSIS
A. Gejala klinis dan Pemeriksaan fisik
Furunkel dimulai dengan nodul folikulocentric yang keras, lunak, merah
(Kelainan berupa nodus eritematosa berbentuk kerucut, di tengahnya
terdapat pustule) pada daerah yang terdapat bulu (hair-bearing) dan
biasanya menjadi besar serta dirasakan nyeri. Biasanya akan menghilang
sendiri dalam masa 7-10 hari tanpa meninggalkan skar (tidak menjadi
merah dan tidak nyeri). Apabila terjadinya ruptur, pus dan sel-sel
nekrotik akan keluar. Furunkel pada daerah bokong bisa ditemukan dalam
bentuk lesi yang soliter atau lesi yang multipel.
B. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis furunkel dan karbunkel ialah
pewarnaan Gram, kultur bakteri,sensitivitas antibiotik dan dermapatologi.
Furunkolosis dan karbunkel yang tidak bisa membaik di hubungkan
dengan penyakit leukositosis. Pada pemeriksaan histologik furunkel
didapatkan ,dermis dan lapisan lemak subkutan menjadi inflamasi
polimorfik yang padat. Karbunkel dibedakan dengan furunkel dengan
karakter pada karbunkel ialah jumlahnya yang lebih banyak da nasal
karbunkel ialah sekelompok furunkel yang bersampingan menjadi radang.
IV. DIAGNOSIS BANDING
1. Akne kistik
2. Kerion
3. Hidranetis Suppurativa
4. Ruptur kistik inklusi epidermal
5. Miasis furuncular
6. Abses dental apical
7. Osteomyelitis
V. PENATALAKSANAAN
Pengobatan pada furunkel yang kecil ialah kompres air hangat (moist-heat).
Karbunke atau furunkel dengan selulitis atau ada demam diobati dengan antibiotik
sistemik. Pada kasus yang berat dan di tempat yang merbahaya, dosis maksimal di
berikan melalui parenteral. Jika terdapat implikasai MRSA atau suspek infeksi yang
serius,vancomysin (1.0-2.0 gram/hari intravenous dalam dosis yang dibagi).
Pengobatan antibiotika diberikan minimal 1 minggu secara berterusan.
Apabila didapatkan lesinya besar, nyeri, dan fluktuasi (tidak menatap) maka,
dilakukan insisi lokal dan drainase. Jika, infeksinya rekurens dan terdampak dari
kormoditas, kulturnya di periksa.Terapi antimikrobial diteruskan sehingga bukti
inflamasi dapat disingkirkan. Drainase lesi dan pencucian tangan yang diligen
dilakukan untuk mencegah terjadinya autoinokulasi. Pasien dengan furunkulosis
rekurens biasa datang lagi dengan masalah yang lebih rumit.
Oral Antimicrobial Agents for Bacterial Infections
Antimicrobial Agent Dosing (PO Unless Indicated), Usually For 7 to 14 Days
Natural penicillins
Penicillin V 250–500 mg tid/qid for 10 days
Penicillin G 600,000–1.2 million U IM qd for 7 days
Benzathine penicillin G600,000 U IM in children 6 years, 1.2 million
units if 7 years, if compliance is a problem
Penicillinase-resistant penicillins
Cloxacillin 250–500 mg (adults) qid for 10 days
Dicloxacillin 250–500 mg (adults) qid for 10 days
Nafcillin 1.0–2.0 g IV q4h
Oxacillin 1.0–2.0 g IV q4h
Aminopenicillins
Amoxicillin 500 mg tid or 875 mg q12h
Amoxicillin plus clavulanic acid ( 875/125 mg bid; 20 mg/kg per day tid for 10 days
-lactamase inhibitor)
Ampicillin 250–500 mg qid for 7–10 days
Cephalosporins
Cephalexin 250-500 mg (adults) qid for 10 days; 40–50 mg/kg per day (children) for 10 days
Cephradine 250–500 mg (adults) qid for 10 days; 40–50 mg/kg per day (children) for 10 days
Cefaclor 250–500 mg q8h
Cefprozil 250–500 mg q12h
Cefuroxime axetil 125–500 mg q12h
Cefixime 200–400 mg q12–24h
Erythromycin group
Erythromycin ethylsuccinate 250–500 mg (adults) qid for 10 days; 40 mg/kg per day (children) qid for 10 days
Clarithromycin 500 mg bid for 10 days
Azithromycin Azithromycin: 500 mg on day 1, then 250 mg qd days 2–5
Clindamycin 150-300 mg (adults) qid for 10 days; 15 mg/kg per day (children) qid for 10 days
Tetracylines
Minocycline 100 mg bid for 10 days
Doxycycline 100 mg bid
Tetracycline 250–500 mg qid
Miscellaneous agents
Trimethoprim-sulfamethoxazole 160 mg TMP + 800 mg SMX bid
Metronidazole 500 mg qid
Ciprofloxacin 500 mg bid for 7 days
VI. KOMPLIKASI
Furunkulosis dan karbunkel bisa terjadi penyebaran bakteri dan rekurens. Jika
terdapat lesi yang berdekatan dengan daerah hidung dan mulut, bisa terjadi
penyebaran ke sinus cavernosum melalui vena angularis emissary. Apabila
terdapat invasi furunkel dan karbunkel ke aliran darah,menyebabkan metastatik ke
tulang dan mengakibatkan osteomyelitis, aakut endocarditis,abses otak.
VII. PROGNOSIS
Furunkel dan karbunkel ialah penyakit yang bisa disembuhkan. Jarang terjadinya
rekurens tetapi apabila ada rekurens penangananya sangat rumit, menjadi masalah
kalau ada penyebaran bakteri seperti kalau lesi dekat daerah bibir dan hidung bisa
menyebar ke sinus cavernosum melalui vena fasialis dan emissary angularis.
Penyebaran secara hamatogen bisa mengakibatkan osteomyelitis, endocarditis
akut dan abses otak
Referensi dari:Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine, & 7th
Edition,2008 pg1699-1701