furunkel

9
I. PENDAHULUAN Furunkel ialah radang folikel rambut dan sekitarnya. Jika lebih dari satu disebut furunkolosis. Biasanya, penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri staphylococci dan didapatkan pada orang dewasa. Furunkel terkena pada semua bagian tubuh tetapi biasanya didapatkan pada kulit kepala, daerah barbae, peha. dan bagian-bagian tubuh yang banyak terjadinya friksi, misalnya aksila dan bokong. Furunkel bisa memperburuk lesi yang sedia ada, contohnya dermatitis atopik, ekskoriasi, abrasi, skabies, atau pediculosis. Faktor lain yang dapat menyebabkan furunkolosis ialah masalah obesitas, diskrasia darah, defek fungsi neutrophil (berhubungan dengan masalah kemotaksis pada ekzema dan peninggian kadar IgE , defek pada pertahanan intrasel), diterapi dengan glukortikoid dan pada kondisi orang dengan defisiensi agen sitotoksik dan immunoglobin . II. EPIDEMIOLOGI Furunkel biasa terkena pada anak-anak dan terkena pada laki-laki. III. DIAGNOSIS

Upload: fateee

Post on 14-Aug-2015

89 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

referat

TRANSCRIPT

Page 1: FURUNKEL

I. PENDAHULUAN

Furunkel ialah radang folikel rambut dan sekitarnya. Jika lebih dari satu

disebut furunkolosis. Biasanya, penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri

staphylococci dan didapatkan pada orang dewasa. Furunkel terkena pada semua

bagian tubuh tetapi biasanya didapatkan pada kulit kepala, daerah barbae, peha. dan

bagian-bagian tubuh yang banyak terjadinya friksi, misalnya aksila dan bokong.

Furunkel bisa memperburuk lesi yang sedia ada, contohnya dermatitis atopik,

ekskoriasi, abrasi, skabies, atau pediculosis. Faktor lain yang dapat menyebabkan

furunkolosis ialah masalah obesitas, diskrasia darah, defek fungsi neutrophil

(berhubungan dengan masalah kemotaksis pada ekzema dan peninggian kadar IgE ,

defek pada pertahanan intrasel), diterapi dengan glukortikoid dan pada kondisi orang

dengan defisiensi agen sitotoksik dan immunoglobin .

II. EPIDEMIOLOGI

Furunkel biasa terkena pada anak-anak dan terkena pada laki-laki.

III. DIAGNOSIS

A. Gejala klinis dan Pemeriksaan fisik

Furunkel dimulai dengan nodul folikulocentric yang keras, lunak, merah

(Kelainan berupa nodus eritematosa berbentuk kerucut, di tengahnya

terdapat pustule) pada daerah yang terdapat bulu (hair-bearing) dan

biasanya menjadi besar serta dirasakan nyeri. Biasanya akan menghilang

sendiri dalam masa 7-10 hari tanpa meninggalkan skar (tidak menjadi

merah dan tidak nyeri). Apabila terjadinya ruptur, pus dan sel-sel

nekrotik akan keluar. Furunkel pada daerah bokong bisa ditemukan dalam

bentuk lesi yang soliter atau lesi yang multipel.

B. Pemeriksaan laboratorium

Page 2: FURUNKEL

Pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis furunkel dan karbunkel ialah

pewarnaan Gram, kultur bakteri,sensitivitas antibiotik dan dermapatologi.

Furunkolosis dan karbunkel yang tidak bisa membaik di hubungkan

dengan penyakit leukositosis. Pada pemeriksaan histologik furunkel

didapatkan ,dermis dan lapisan lemak subkutan menjadi inflamasi

polimorfik yang padat. Karbunkel dibedakan dengan furunkel dengan

karakter pada karbunkel ialah jumlahnya yang lebih banyak da nasal

karbunkel ialah sekelompok furunkel yang bersampingan menjadi radang.

Page 3: FURUNKEL

IV. DIAGNOSIS BANDING

1. Akne kistik

2. Kerion

3. Hidranetis Suppurativa

4. Ruptur kistik inklusi epidermal

5. Miasis furuncular

6. Abses dental apical

7. Osteomyelitis

V. PENATALAKSANAAN

Page 4: FURUNKEL

Pengobatan pada furunkel yang kecil ialah kompres air hangat (moist-heat).

Karbunke atau furunkel dengan selulitis atau ada demam diobati dengan antibiotik

sistemik. Pada kasus yang berat dan di tempat yang merbahaya, dosis maksimal di

berikan melalui parenteral. Jika terdapat implikasai MRSA atau suspek infeksi yang

serius,vancomysin (1.0-2.0 gram/hari intravenous dalam dosis yang dibagi).

Pengobatan antibiotika diberikan minimal 1 minggu secara berterusan.

Apabila didapatkan lesinya besar, nyeri, dan fluktuasi (tidak menatap) maka,

dilakukan insisi lokal dan drainase. Jika, infeksinya rekurens dan terdampak dari

kormoditas, kulturnya di periksa.Terapi antimikrobial diteruskan sehingga bukti

inflamasi dapat disingkirkan. Drainase lesi dan pencucian tangan yang diligen

dilakukan untuk mencegah terjadinya autoinokulasi. Pasien dengan furunkulosis

rekurens biasa datang lagi dengan masalah yang lebih rumit.

Oral Antimicrobial Agents for Bacterial Infections

Antimicrobial Agent Dosing (PO Unless Indicated), Usually For 7 to 14 Days

Natural penicillins

  Penicillin V 250–500 mg tid/qid for 10 days

  Penicillin G 600,000–1.2 million U IM qd for 7 days

  Benzathine penicillin G600,000 U IM in children 6 years, 1.2 million

units if 7 years, if compliance is a problem

Penicillinase-resistant penicillins

  Cloxacillin 250–500 mg (adults) qid for 10 days

  Dicloxacillin 250–500 mg (adults) qid for 10 days

  Nafcillin 1.0–2.0 g IV q4h

  Oxacillin 1.0–2.0 g IV q4h

Aminopenicillins

  Amoxicillin 500 mg tid or 875 mg q12h

  Amoxicillin plus clavulanic acid ( 875/125 mg bid; 20 mg/kg per day tid for 10 days

Page 5: FURUNKEL

-lactamase inhibitor)

  Ampicillin 250–500 mg qid for 7–10 days

Cephalosporins

  Cephalexin 250-500 mg (adults) qid for 10 days; 40–50 mg/kg per day (children) for 10 days

  Cephradine 250–500 mg (adults) qid for 10 days; 40–50 mg/kg per day (children) for 10 days

  Cefaclor 250–500 mg q8h

  Cefprozil 250–500 mg q12h

  Cefuroxime axetil 125–500 mg q12h

  Cefixime 200–400 mg q12–24h

Erythromycin group

  Erythromycin ethylsuccinate 250–500 mg (adults) qid for 10 days; 40 mg/kg per day (children) qid for 10 days

  Clarithromycin 500 mg bid for 10 days

  Azithromycin Azithromycin: 500 mg on day 1, then 250 mg qd days 2–5

Clindamycin 150-300 mg (adults) qid for 10 days; 15 mg/kg per day (children) qid for 10 days

Tetracylines

  Minocycline 100 mg bid for 10 days

  Doxycycline 100 mg bid

  Tetracycline 250–500 mg qid

Miscellaneous agents

  Trimethoprim-sulfamethoxazole 160 mg TMP + 800 mg SMX bid

  Metronidazole 500 mg qid

  Ciprofloxacin 500 mg bid for 7 days

VI. KOMPLIKASI

Page 6: FURUNKEL

Furunkulosis dan karbunkel bisa terjadi penyebaran bakteri dan rekurens. Jika

terdapat lesi yang berdekatan dengan daerah hidung dan mulut, bisa terjadi

penyebaran ke sinus cavernosum melalui vena angularis emissary. Apabila

terdapat invasi furunkel dan karbunkel ke aliran darah,menyebabkan metastatik ke

tulang dan mengakibatkan osteomyelitis, aakut endocarditis,abses otak.

VII. PROGNOSIS

Furunkel dan karbunkel ialah penyakit yang bisa disembuhkan. Jarang terjadinya

rekurens tetapi apabila ada rekurens penangananya sangat rumit, menjadi masalah

kalau ada penyebaran bakteri seperti kalau lesi dekat daerah bibir dan hidung bisa

menyebar ke sinus cavernosum melalui vena fasialis dan emissary angularis.

Penyebaran secara hamatogen bisa mengakibatkan osteomyelitis, endocarditis

akut dan abses otak

Referensi dari:Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine, & 7th

Edition,2008 pg1699-1701