furunkel blogspot
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 Furunkel Blogspot
1/16
Furunkel
1:24 AM Septian Nugraha 2 commentsEmail ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook
Pengertian
Furunkel atau disebut juga Bisul, adalah peradangan pada folikel rambut dan jaringan yang
biasanya mengalami nekrosis ini disebabkan oleh staphylococcus aureus.
Furunkel (Bisul)
Etiologi
Etiologinya kebanyakan oleh Staphylococcus aureus, merupakan sel-sel berbentuk bola atau
coccus Gram positif yang berpasangan berempat dan berkelompok. Staphylococcus aureus
merupakan bentuk koagulase positif, ini yang membedakannya dari spesies lain, dan merupakanpatogen utama bagi manusia. Pada Staphylococcus koagulase negatif merupakan flora normal
manusia. Staphylococcus menghasilkan katalase yang membedakannya dengan streptococcus.
Gejala
Mula-mula nodul kecil yang mengalami peradangan pada folikel rambut, kemudian
menjadi pustula dan mengalami nekrosis dan menyembuh setelah pus keluar. Proses
nekrosis ini biasanya berlangsung selama 2 hari 3 minggu.
Nyeri, pada daerah tersebut terutama pada yang akut.
Gejala konstitusional yang sedang (panas badan, malaise, mual).
Terdapat satu atau lebih dan dapat kambuh kembali.
Tempat predileksi : muka, leher, lengan, pergelangan tangan dan jari-jari tangan, pantat
dan daerah anogenital.
Cara Mendiagnosa
http://journal-kesehatan.blogspot.com/2011/11/furunkel.htmlhttp://journal-kesehatan.blogspot.com/2011/11/furunkel.html#comment-formhttp://journal-kesehatan.blogspot.com/2011/11/furunkel.html#comment-formhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=1998883467064803373&postID=8083277737883919142&target=emailhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=1998883467064803373&postID=8083277737883919142&target=bloghttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=1998883467064803373&postID=8083277737883919142&target=bloghttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=1998883467064803373&postID=8083277737883919142&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=1998883467064803373&postID=8083277737883919142&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=1998883467064803373&postID=8083277737883919142&target=facebookhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=1998883467064803373&postID=8083277737883919142&target=facebookhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=1998883467064803373&postID=8083277737883919142&target=facebookhttp://3.bp.blogspot.com/-lNtkhtDxHj0/Ts06u_bshaI/AAAAAAAAADo/n1NlwmA8wJY/s1600/Bisul.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-lNtkhtDxHj0/Ts06u_bshaI/AAAAAAAAADo/n1NlwmA8wJY/s1600/Bisul.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-lNtkhtDxHj0/Ts06u_bshaI/AAAAAAAAADo/n1NlwmA8wJY/s1600/Bisul.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-lNtkhtDxHj0/Ts06u_bshaI/AAAAAAAAADo/n1NlwmA8wJY/s1600/Bisul.jpghttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=1998883467064803373&postID=8083277737883919142&target=facebookhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=1998883467064803373&postID=8083277737883919142&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=1998883467064803373&postID=8083277737883919142&target=bloghttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=1998883467064803373&postID=8083277737883919142&target=emailhttp://journal-kesehatan.blogspot.com/2011/11/furunkel.html#comment-formhttp://journal-kesehatan.blogspot.com/2011/11/furunkel.html -
7/29/2019 Furunkel Blogspot
2/16
Diagnosis furunkel dapat ditegakkan secara klinis mengingat gambaran klinisnya yang khas
yaitu lesi awal berupa infiltrat kecil, membesar membentuk nodul eritematosa berbentuk kerucut,
nyeri, terdapat core (mata bisul), kemudian melunak menjadi abses, pecah, terbentuk ulkus.
Tetapi untuk lebih menegakkan diagnosisnya yaitu dari segi :
1. Anamnesis : timbul bisul atau benjolan yang nyeri dan ada matanya.
2. Pemeriksaan fisik khususnya efloresensi nodul eritema berbentuk kerucut, dan
ditengahnya terdapat core
3. Pemeriksaan penunjang : pengecatan Gram, kultur dan tes sensitivitas, tes darah rutin
Diagnosis Banding
Diagnosis banding furunkolosis adalah folikulitis dan karbunkel. Antara furunkolosis dan
folikulitis dapat dibedakan dari segi efloresensinya kalau pada folikulitis berupa macula
eritematus, papula, pustula, tidak terdapat core dan jaringan disekitarnya tidak meradang. Antara
furunkolosis dengan karbunkel, dapat dibedakan dari segi efloresensinya mirip dengan furunkel
hanya saja ukurannya lebih besar dan mata bisulnya lebih dari satu, dan biasanya sering dijumpai
pada penderita Diabetes Militus.
Penatalaksanaan
Adapun penatalaksanaan untuk furunkel atau furunkolosisi adalah sebagai berikut :
1. Umum : atasi faktor predisposisi
2. Medikamentosa
Untuk mempercepat drainase, kompres dengan air hangat atau povidon 1% (encerkan
1:10) 2 kali sehari selama 10-15 menit, setelah itu baru dioleskan antibiotik
Simptomatik
Sistemik diberikan antibiotic, seperti : Koksasilin 3 x 500 mg per oral/ hari selama 5-7
hari atau Cefadroksil 2 x 500 mg peroral/ hari selama 10-14 hari bila alergi terhadap
penisilin diberikan eritromisin, pada furunkel maligna diberikan sefotaksim 1 gram
intramuskuler per 8 jam selama 10 hari.
Sumber : blogspot
-
7/29/2019 Furunkel Blogspot
3/16
Cara Mencegah BisulBisul merupakan penyakit menular dan salah satu penyakit yang cukup menganggu
karena dapat menimbulkan rasa sakit yang cukup meresahkan. Bisul yang dapat
menyerang siapa saja, termasuk bayi, anak-anak, bahkan orang dewasa.
Bisul tidak diketahui secara pasti gejalanya, namun yang dapat diketahui adalah ketika
timbul benjolan kecil dikelilingi dengan ruam kulit yang merah, disertai rasa sakit bila
disentuh atau dipencet. Gejala tersebut dinamakan bisul.
Bisul hampir sama dengan jerawat mulai dari gejalanya, namun jerawat yang tumbuh
lebih besar dari jerawat pada umumnya dapat tumbuh menjadi bisul. Penyebab yang
banyak diketahui dari timbulnya bisul adalah karena keadaan tubuh atau kebiasaan
pola makan yang salah dan pengaruh adanya polusi udara dari keseharian aktivitas yangdijalani setiap harinya.
Bisul
Bisul bukan lah penyakit berbahaya, karena bisul dapat disembuhkan. Namun
sebaiknya, bisul jangan dipencet karena hanya akan membuat kulit menjadi infeksi,
kemudian menyebarkan bakteri lainnya ditempat berbeda kemudian bisul tumbuh
kembali.
Berikut ini ada beberapa cara untuk mencegah timbulnya bisul :
1. Menjaga kebersihan tubuh. Dengan mandi 2 kali sehari untuk melindungi dan
membuat tubuh selalu bersih dan terbebas dari kuman serta penyakit atau bakteri
penyebab timbulnya bisul.
2. Mengganti baju atau pakaian secara teratur terutama disaat tubuh sedang
berkeringat, karena di saat berkeringat tubuh mengeluarkan banyak uap dan bakteri
yang bercampur dengan air keringat.
Menggunakan pakaian yang sama selama berhari-hari hanya akan membuat tubuh
semakin kotor meski tak terlihat dan meskipun mandi berkali-kali.
3. Keringkan tubuh dari keringat. Setiap melakukan aktivitas pastinya tubuh
mengeluarkan banyak keringat, karena merupakan bagian dari sekresi tubuh terhadap
suhu udara. Bila sedang berkeringat jangan langsung mengelap keringat dengan tissu
atau menghilangkan keringat dengan kipas angin agar kulit tidak lembab. Jika kulit
http://bisul.org/cara-mencegahkan-bisul/http://bisul.org/cara-mencegahkan-bisul/ -
7/29/2019 Furunkel Blogspot
4/16
tubuh dalam keadaan lembab, bakteri, kuman dan jamur akan mudah berkembang biak
dengan cepat di lapisan kulit. Biarkan keringat hilang dengan sendirinya.
4. Mencuci tangan dan wajah. Biasakan untuk mencuci tangan dan wajah usai
melakukan aktivitas apapun dan usai berpergian dari luar rumah. Cara ini dinilai cukup
efektif untuk menghindari dan melindungi diri dari berbagai serangan kuman penyakit
termasuk bisul.
5. Menghindari beberapa jenis makanan yang mengandung protein
tinggi.Mitos yang ada bahwa seseorang yang gemar mengkonsumsi telur yang
mengandung protein tinggi, dapat menimbulkan bisul.
Penyebab Bisul
Bisul dapat berkembang dengan cepat. Hal ini diakibatkan oleh berkembangnya
bakteri/kuman staphylococcus aureus. Bisul sama dengan jerawat berwarna merah,keras dan membengkak.
Bisul yang berkembang dan semakin membengkak serta memiliki satu inti
ditengahnya yang disebut dengan mata bisul. Inti bisul mengandung bakteri
dalam jumlah yang sangat banyak. Bakteri bercampur dengan sel darah putih
ditempatnya menginfeksi. Sel-sel membentuk cairan kental yang berupa nanah.
Kemudian nanah akan keluar ketika bisul pecah.
Nanah mengandung banyak kuman dan bakteri hidup yang akan menyebabkan infeksi
dan menimbulkan bisul di tempat lainnya, karena bisul merupakan penyakit menular.
Bisul disebabkan infeksi bakteri pada folikel (akar) rambut di kulit yang disebabkan
oleh bakteri stafilokokus. Nanah dalam bisul berisi bakteri hidup dan bisa menular.
Selain itu, bisul juga bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain (septikemia: bakteri
dalam peredaran darah).
Penampakan bisul
Proses terjadinya bisul- Bakteri masuk ke dala tubh lewat jaringan kulit
- Bakteri tersebut kemudian mengeluarkan toksin/racun yang dapat membunuh sel-sel
disekitarnya
http://bisul.org/penyebab-bisul/http://bisul.org/penyebab-bisul/ -
7/29/2019 Furunkel Blogspot
5/16
- Tubuh akan melakukan pertahanan dengan cara mengirimkan sel darah putih untuk
membunuh toksin tersebut
- Secara otomatis, sel kulit akan menghalangi toksin tersebut menyebar dengan cara
membentuk jaringan atau dinding bisul, sehingga penyakit/toksin tetap terkumpul di
satu titik.
- Karena toksin ini mengumpul di satu titik kulit, terjadilah benjolan bisul berisi nanah.
Bisul selain disebabkan oleh infeksi kuman/bakteri. Bisul juga dapat
disebabkan oleh pola kebersihan diri yang kurang terjaga, seperti :
1. Kebersihan
Kebersihan diri dan lingkungan mencerminkan hidup yang bersih dan setidaknya kitadapat mencegah terjadinya serangan penyakit. Kita sering melakukan aktivitas baik di
dalam maupun di luar ruangan dan banyak berkutat dengan kuman, bakteri, debu dan
polusi udara lainnya.
Wajah merupakan tempat favorit dari tumbuhnya bisul, karena wajah merupakan
anggota tubuh yang mudah sekali terkena polusi udara yang memudahkan kotoran dan
lainnya mudah menempel dan masuk ke dalam pori-pori kulit ditambah produksi
minyak di wajah terutama pada mereka yang memiliki tekstur kulit wajah berminyak.
Minyak berlebih yang ada di dalam pori-pori kulit yang tidak keluar kemudian
bercampur dengan bakteri/kuman dan hal ini akan menyebabkan timbulnya bisul.
2. Alergi
Beberapa jenis makanan dipicu sebagai penyebab timbulnya bisul. Banyak pendapat
yang mengatakan bahwa mengkonsumsi makanan yang tinggi dengan protein tinggi
menyebabkan timbulnya bisul. Salah satu contoh adalah telur yang mengandung
protein tinggi dan banyak orang mengatakan banyak makan telur akan menyebabkan
timblnya bisul.
Penyakit BisulBisul dalam bahasa latin disebut dengan abscessus yakni sekumpulan
nanah (neutrofil mati) yang telah terakumulasi di rongga jaringan setelah
http://bisul.org/penyakit-bisul/http://bisul.org/penyakit-bisul/ -
7/29/2019 Furunkel Blogspot
6/16
terinfeksi sesuatu umumnya disebabkan oleh bakteri atau parasit atau
barang asing seperti luka tembakan/tikaman.
Bisul adalah reaksi ketahanan dari jaringan untuk menghindari menyebarnya barang
asing di tubuh. Organisme atau barang asing yang membunuh sel sekitarnya
mengakibatkan keluarnya toksin. Toksin tersebut menyebabkan radang, sel darah putih
mengalir menuju tempat tersebut dan kemudian meningkatkan aliran darah di tempat
tersebut.
Struktur terakhir bisul adalah dinding bisul yang terbentuk oleh sel sehat untuk
mencegah barang asing tersebut masuk ke dalam tubuh dan mencegah sel imun untuk
menyerang bakteri atau barang asing di bisul. Bisul terjadi karena infeksi kulit. Bisul
penyakit yang serius, namun terasa sakit dan nyeri.
Bisul dapat menyerang siapa saja seperti bayi, anak-anak, dan orang dewasa. Bisul yang
mudah menyerang bayi dan anak-anak dikarenakan tubuh bayi dan anak-anak masih
rentan dengan serangan penyakit dan daya tahan tubuh belum maksimal.
Meskipun demikian, bisul tak hanya terjadi pada bayi dan anak-anak saja, namun juga
dapat terjadi pada orang dewasa. Bisul dapat terjadi hampir di seluruh bagian tubuh
yang memiliki banyak lipatan tubuh yang memungkinkan sering terjadinya gesekan
seperti ketiak dan bokong.
Banyak orang mengatakan, bahwa bisul disebabkan oleh salah satu jenis makanan yakni
telur, padahal sebenarnya telur bukanlah penyebab utama dari timbulnya bisul.
Gejala timbulnya bisul tidak diketahui datangnya. Bisul timbul karena suatu kebersihan
wajah atau tubuh yang dirasa kurang menjaga kebersihan total, kesalahan dalam
konsumsi makanan yang banyak mengandung lemak berlebih yang tak diperlukan,
kemudian meninggalkan plak dari lemak yang memungkinkan timbulnya bisul. Daya
tahan tubuh yang lemah, dan kebersihan diri dan lingkungan yang kurang terjaga.
Sumber :http://bisul.org/
http://bisul.org/http://bisul.org/http://bisul.org/http://bisul.org/ -
7/29/2019 Furunkel Blogspot
7/16
Furunkulosis, Penyakit Kulit Akibat Infeksi Kuman
Tue, Oct 21, 2008
health: kesehatan
Apakah anda atau anak anda sering terkena penyakit kulit
karena alergi atau infeksi? Tahukah anda kalo penyakit kulit itu tidak lah sama jenis maupun obatnya.
Maka hati-hatilah mengobati penyakit kulit anda dengan obat-obat yang sering ditemukan dipasaran,
salah-salah penyakit kulit anda tambah parah jadinya. Ulasan ini adalah tentang salah satu penyakit kulit
yang disebabkan oleh infeksi, yang sangat sering ditemukan di masyarakat terutama pada anak-anak.
Furunkolosis namanya, adalah salah satu bentuk daripada pioderma. Di bagian Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, insidennya menduduki tempat ketiga terbanyak,
dan berhubungan erat dengan keadaan sosial ekonomi.
Furunkolosis dapat menimbulkan komplikasi yang fatal. Salah satunya adalah furunkel maligna yaitu
furunkel yang timbul pada daerah segitiga yang dibatasi oleh bibir atas dan pinggir lateral kedua mata,
oleh karena dapat meluas ke dalam intra kranial. Masalah lain yaitu bisa terjadi penyebaran bakteri yang
lebih dalam atau lebih luas sehingga bisa juga terjadi selulitis atau bakterimia. Dan apabila higinis
penderita jelek atau menderita diebetes militus, furunkel menjadi sering kambuh. Berikut akandipaparkan dari penyebab, patogenesis, sampai penanganannya.
Mengenai Pengertian dari Penyakit ini
Pioderma adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh Staphylococcus dan Streptococcus atau oleh
keduanya. Furunkel adalah peradangan pada folikel rambut dan jaringan yang disekitarnya, yang
disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Apabila furunkelnya lebih dari satu maka disebut furunkolosis.
Penyebaran
Pioderma merupakan penyakit yang sering dijumpai di masyarakat. Di bagian Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, insidennya menduduki tempat ketiga, dan
berhubungan erat dengan keadaan sosial ekonomi.
Furunkel lebih sering pada musim panas, karena banyak berkeringat. Dari segi umur onsetnya dapat
terjadi pada anak-anak dan juga orang muda. Frekuensinya lebih banyak pada anak laki-laki.
Etiologi / Penyebab
http://imadeharyoga.com/2008/10/furunkulosis-penyakit-kulit-akibat-infeksi-kuman/http://imadeharyoga.com/category/health-kesehatan/http://www.visualdxhealth.com/images/dx/webTeen/furunculosis_28569_lg.jpghttp://imadeharyoga.com/category/health-kesehatan/http://imadeharyoga.com/2008/10/furunkulosis-penyakit-kulit-akibat-infeksi-kuman/ -
7/29/2019 Furunkel Blogspot
8/16
Etiologinya kebanyakan oleh Staphylococcus aureus, merupakan sel-sel berbentuk bola atau coccus
Gram positif yang berpasangan berempat dan berkelompok. Staphylococcus aureus merupakan bentuk
koagulase positif, ini yang membedakannya dari spesies lain, dan merupakan patogen utama bagi
manusia. Pada Staphylococcus koagulase negatif merupakan flora normal manusia. Staphylococcus
menghasilkan katalase yang membedakannya dengan streptococcus.
Faktor Predisposisi yang mempengaruhi munculnya penyakit ini
Sebenarnya yang mempengaruhi untuk terjadinya pioderma, khususnya furunkel atau furunkolosis ada
tiga faktor yaitu faktor host, agent, dan lingkungan.
Faktor host
1. higinis yang jelek
2. diabetes militus
3. kegemukan
4. sindrom hiper Ig E
5. carier kronik S. aureus (hidung)
6. gangguan kemotaktik
7. ada penyakit yang mendasari seperti HIV
8. sebagai komplikasi dari dermatitis atopi, ekscoriasi, scabies atau pedikulosis (adanya lesi pada kulit atau
kulit tidak utuh bisa juga karena garukan atau sering bergesekan)
Agent : biasanya S. aureus
Lingkungan
1. lingkungan yang kotor atau kebersihannya jelek
2. iklim panas
Patofisiologi, Patogenesis, Patologi
Banyak hal yang mempengaruhi seseorang sampai terjadinya pioderma antara lain faktor host, agent,
dan lingkungan seperti yang telah dipaparkan diatas dimana adanya ketidak seimbangan antara ketiga
faktor tersebut. Staphylococcus mengandung polisakarida dan protein yang bersifat antigen yang
merupakan substansi penting di dalam struktur dinding sel. Peptidoglikan, suatu polimer polisakarida
yang mengandung subunit-subunit yang terangkai, merupakan eksoskeleton kaku pada dinding sel.
Peptidoglikan dihancurkan oleh asam kuat atau lisozim. Hal ini merupakan penting dalam potogenitas
infeksi : zat ini menyebabkan monosit membuat interleukin-1 (pirogen endogen) dan antibodi opsonik,
dan zat ini juga menjadi zat kimia penarik (kemotraktan) untuk leukosit polimorfonuklear, mempunyai
aktifitas mirip endotoksin, mengaktifkan komplement.
Patologi prototipe lesi staphylococcus adalah furunkel atau abses setempat lainnya. Kelompok-
kelompok S. aureus yang tinggal dalam folikel rambut menimbulkan nekrosis jaringan. Koagulase
dihasilkan dan mengkoagulasi fibrin disekitar lesi dan didalam saluran getah bening, mengakibatkan
pembentukan dinding yang membatasi preses dan diperkuat oleh penumpukan sel radang dan
kemudian jaringan fibrosis. Di tengah-tengah lesi, terjadi pencairan jaringan nekrotik (dibantu oleh
hipersensitivitas tipe lambat) dan abses mengarah pada daerah yang daya tahannya paling kecil, setelah
-
7/29/2019 Furunkel Blogspot
9/16
jaringan nekrotik mengalir keluar, rongga secara perlahan-lahan diisi dengan jaringan granulasi dan
akhirnya sembuh.
Gambaran Klinik
Bakteri masuk ke dalam folikel rambut sehingga menimbulkan folikulitis dan perifolikulitis, tampak
sebagai nodus kemerahan dan sangat nyeri. Pada keadaan yang berat dapat disertai gejala demam,
malaise, dll. Setelah 2-4 hari terjadi proses supurasi dan terbentuk abses ini dapat diketahui dengan
adanya fluktuasi. Pada bagian tengah lesi terdapat bintik kekuningan yang merupakan jaringan nekrotik,
dan disebut mata bisul (core). Bila abses pecah inti jaringan nekrotik tersebut akan keluar. Perawatan
khusus ialah pada furunkel maligna yaitu furunkel yang timbul pada daerah segitiga yang dibatasi oleh
bibir atas dan pinggir lateral kedua mata, oleh karena dapat meluas ke dalam intra kranial. Masalah lain
yaitu bisa terjadi penyebaran bakteri yang lebih dalam atau lebih luas sehingga bisa juga terjadi selulitis
atau bakterimia. Dan apabila higinis penderita jelek atau menderita diebetes militus, furunkel menjadi
sering kambuh. Predileksi penyakit ini biasanya pada daerah yang berambut misalnya pada wajah,
punggung, kepala, ketiak, bokong dan ekstrimitas, dan terutama pada daerah yang banyak bergesekan.
Efloresensi, lesi awal berupa infiltrat kecil, membesar membentuk nodul eritematosa berbentuk
kerucut, nyeri, terdapat core (mata bisul), kemudian melunak menjadi abses, pecah, terbentuk ulkus.
Bagaimana Mendiagnosisnya.
Diagnosis furunkel atau furunkolosis kebanyakan dapat ditegakkan secara klinis mengingat gambaran
klinisnya yang khas yaitu lesi awal berupa infiltrat kecil, membesar membentuk nodul eritematosa
berbentuk kerucut, nyeri, terdapat core (mata bisul), kemudian melunak menjadi abses, pecah,
terbentuk ulkus. Tetapi untuk lebih menegakkan diagnosisnya yaitu dari segi :
1. anamnesis : timbul bisul atau benjolan yang nyeri dan ada matanya.2. pemeriksaan fisik khususnya efloresensi nodul eritema berbentuk kerucut, dan ditengahnya terdapat
core
3. pemeriksaan penunjang : pengecatan Gram, kultur dan tes sensitivitas
Diagnosis banding
Diagnosis banding furunkolosis adalah folikulitis dan karbunkel. Antara furunkolosis dan folikulitis dapat
dibedakan dari segi efloresensinya kalau pada folikulitis berupa macula eritematus, papul, pustula, tidak
terdapat core dan jaringan disekitarnya tidak meradang. Antara furunkolosis dengan karbunkel, dapat
dibedakan dari segi efloresensinya mirip dengan furunkel hanya saja ukurannya lebih besar dan mata
bisulnya lebih dari satu. Dan biasanya sering dijumpai pada penderita DM.
Komplikasi
Berikut adalah beberapa komplikasi furunkel:
1. furunkel malignan : yaitu furunkel yang timbul pada daerah segitiga yang dibatasi oleh bibir atas dan
pinggir lateral kedua mata, oleh karena dapat meluas ke dalam intra kranial melalui vena facialis dan
anguular emissary dan juga pada vena tersebut tidak mempunyai katup sehingga menyebar ke sinus
cavernosus yang nantinya bisa menjadi meningitis.
-
7/29/2019 Furunkel Blogspot
10/16
2. selulitis bisa terjadi apabila furunkel menjadi lebih dalam dan meluas.
3. bakterimia dan hematogen : bakteri berada di dalam darah dapat mengenai katup jantung, sendi, spine,
tulang panjang, organ viseral khususnya ginjal
4. furunkel yang berulang, hal ini disebabkan oleh higine yang buruk
Tentang Penatalaksanaan / Pengobatannya
Adapun penatalaksanaan untuk furunkelatau furunkolosisi adalah sebagai berikut:
1. Topikal
Topical diberikan salep yang mengandung basitrasin dan neomisin, asam fusidat , natrium fusidat
atau yang mengandung mupirosin. Bila terjadi ulkus atau lesi masih eksudatif dilakukan kompres
terbuka dengan larutan permanganas kalikus 1/ 5000, larutan rivanol 0,1% atau povidin iodine 5%-
10%.
1. Sistemik
Sistemik diberikan antibiotic, seperti
Koksasilin 3 x 500 mg per oral/ hari selama 5-7 hari atau
Sefadroksil 2 x 500 mg peroral/ hari selama 10-14 hari
Bila alergi terhadap penisilin diberikan eritromisin
Pada furunkel maligna diberikan sefotaksim 1 gram intramuskuler per 8 jam selama 10 hari.
Prognosis
Umumnya baik. Asalkan mendapatkan penanganan yang adekuat dan faktor penyebab dapat
dihilangkan, dan prognosis menjadi kurang baik bila terjadi komplikasi.
Sumber Tulisan ini:
1.Djuanda, A. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi keempat, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,
Jakarta, 2005, p. 110-112 , 379-381
2.Duarsa, W., Pindha, S., Bratiartha, Adiguna, S., Wardhana, Darmada, Wiraguna, Nusantara, A. Pedoman
Diagnosis dan Terapi Penyakit Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Pusat Denpasar, Fakultas
Kedokteran Udayana, Denpasar, 2007, p. 27-28
3.Freeberg, I.M., Elsen, A.Z., Wolff, K. Fitzpatrieks Dermatology in General Med, 6th
ed, McGraw Hill,
2003, vol 2 p. 1856-1863.
4.Fitzpatrieks Color atlas and Synopsis of Clinical Dermatologg, 5th
ed, McGraw Hill, 2003, p. 595-597
5.Katzung, B.G. Basic & Clinical Pharmacology, 9th
ed, McGraw Hill, 2004, p. 801-806
6.Siregar, R.S. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit, edisi kedua, EGC, Jakarta, 2004, p. 80-81, 84-87
7.Jawetz, dkk., Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 20, EGC , 1996.
-
7/29/2019 Furunkel Blogspot
11/16
Sumber :http://imadeharyoga.com/2008/10/furunkulosis-penyakit-kulit-akibat-infeksi-kuman/
a. Manifestasi klinis
Keluhannya nyeri. Kelainan berupa nodus eritematosa berbentuk kerucut, ditengahnya terdapat
pustule. Kemudian melunak menjadi abses yang berisi pus dan jaringan nekrotik, lalu memecah
membentuk fistel. Tempat predileksi ialah tempat yang banyak friksi, misalnya aksila dan bokong.
Bisul (furunkel) merupakan infeksi yang dalam pada folikel rambut oleh S. aureus. Timbul abses
yang nyeri pada tempat infeksi, dan sesudah beberapa hari terjadi fluktuasi dan titik-titik yang
merupakan pusat pustule. Begitu inti di bagian tengah nekrosis hancur, maka secara bertahap
lesi tersebut menghilang. Pada beberapa pasien bisul merupakan gangguan yang hilang timbul,
walaupun hal ini ada hubungannya dengan kelainan-kelainan berarti yang melatarbelakanginya.
Mula-mula nodul kecil yang mengalami keradangan pada folikel rambut, kemudian menjadi
pustule dan mengalami nekrosis dan menyembuh setelah pus keluar dengan meninggalkan
sikatriks. Awal juga dapat berupa macula eritematosa lentikular setempat, kemudian menjadi
nodula lentikular setempat, kemudian menjadi nodula lentikuler-numular berbentuk kerucut.4
Nyeri terjadi terutama pada furunkel yang akut, besar, dan lokasinya di hidung dan
lubang telinga luar. Bisa timbul gejala kostitusional yang sedang, seperti panas badan, malaise,
mual. Furunkel dapat timbul di banyak tempat dan dapat sering kambuh. Predileksi dari
furunkel yaitu pada muka, leher, lengan, pergelangan tangan, jari-jari tangan, pantat, dan
daerah anogenital.7,8
Gambaran Klinik
Bakteri masuk ke dalam folikel rambut sehingga menimbulkan folikulitis dan perifolikulitis, tampaksebagai nodus kemerahan dan sangat nyeri. Pada keadaan yang berat dapat disertai gejala demam,
malaise, dll. Setelah 2-4 hari terjadi proses supurasi dan terbentuk abses ini dapat diketahui dengan
adanya fluktuasi. Pada bagian tengah lesi terdapat bintik kekuningan yang merupakan jaringan nekrotik,
dan disebut mata bisul (core). Bila abses pecah inti jaringan nekrotik tersebut akan keluar. Perawatan
khusus ialah pada furunkel maligna yaitu furunkel yang timbul pada daerah segitiga yang dibatasi oleh
bibir atas dan pinggir lateral kedua mata, oleh karena dapat meluas ke dalam intra kranial. Masalah lain
yaitu bisa terjadi penyebaran bakteri yang lebih dalam atau lebih luas sehingga bisa juga terjadi selulitis
http://imadeharyoga.com/2008/10/furunkulosis-penyakit-kulit-akibat-infeksi-kuman/http://imadeharyoga.com/2008/10/furunkulosis-penyakit-kulit-akibat-infeksi-kuman/http://imadeharyoga.com/2008/10/furunkulosis-penyakit-kulit-akibat-infeksi-kuman/http://imadeharyoga.com/2008/10/furunkulosis-penyakit-kulit-akibat-infeksi-kuman/ -
7/29/2019 Furunkel Blogspot
12/16
atau bakterimia. Dan apabila higinis penderita jelek atau menderita diebetes militus, furunkel menjadi
sering kambuh. Predileksi penyakit ini biasanya pada daerah yang berambut misalnya pada wajah,
punggung, kepala, ketiak, bokong dan ekstrimitas, dan terutama pada daerah yang banyak bergesekan.
Efloresensi, lesi awal berupa infiltrat kecil, membesar membentuk nodul eritematosa berbentuk
kerucut, nyeri, terdapat core (mata bisul), kemudian melunak menjadi abses, pecah, terbentuk ulkus.
b. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan furunkel meliputi pengobatan topikal, sistemik, dan pengobatan
penyakit yang mendasari. Umumnya penderita sembuh dengan terapi adekuat tersebut,
namun ada beberapa penderita yang mengalami rekurensi yang membutuhkan evaluasi
dan penanganan lebih lanjut.3
1. Hygiene kulit harus ditingkatkan
2. Jika masih berupa infiltrate, topical dapat diberikan kompres salep iktiol 5% atau salep
antibiotic
3. Antibiotic sistemik : eritromisis 4x250 mg atau penisiline masih merupakan obat terpilih
atau antibiotic berspektrum luas memberi hasil yang baik
4. Jika lesi matang, lakukan insisi dan aspirasi, selanjutnya dikompres atau diberi salep
kloramfenikol 2%
5. Usaha menghilangkan factor penyebab seperti obesitas, DM, hiperhidrosis
Jika sedikit cukup dengan antibiotic topical. Jika banyak digabung dengan antibiotic sistemik.
Kalau berulang-ulang mendapat furunkolosis atau karbunkel, cari factor predisposisi, misalnya
diabetes mellitus.
Pasien dengan bisul yang sering kambuh harus diambil apusan (swab) untuk dikultur, dan bila ditemukan
mengandung stafilokokus, maka harus diobati dengan antibakteri topical seperti mupirosin, yang
dioleskan. Hal ini bias juga dibantu dengan tambahan obat antibakteri untuk mandi, misalnya triklosan
2% dan pemberian flukloksasilin dalam waktu yang lama.
-
7/29/2019 Furunkel Blogspot
13/16
Gejala singkat penyakit :
Perjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan. Sakit dan nyeri pada daerah lesi.
Lesi mula-ula berupa infiltrate kecil, dalam waktu singkat membesar membentuk nodula eritematosa
berbentuk kerucut. Kemudian pada tempat rambut keluar tampak bintik-bintik putih sebagai mata bisul.
Nodus tadi akan melunak (supurasi) menjadi abses yang akan meecah melalui lokus minoris resistensie
yaitu muara folikel, rambut menjadi rontok/terlepas. Jaringan nekrotik keluar sebagai pus dan terbentuk
fistel.
Penatalaksanaan :
1. Hygiene kulit harus ditingkatkan
2. Jika masih berupa infiltrate, topical dapat diberikan kompres salep iktiol 5% atau salep antibiotic
3. Antibiotic sistemik : eritromisis 4x250 mg atau penisiline masih merupakan obat terpilih atau
antibiotic berspektrum luas memberi hasil yang baik
4. Jika lesi matang, lakukan insisi dan aspirasi, selanjutnya dikompres atau diberi salep
kloramfenikol 2%
5. Usaha enghilangkan factor penyebab seperti obesitas, DM, hiperhidrosis
Prognosis : baik sepanjang factor penyebab dapat dihilangkan, dan prognosis menjadi kurang baik bila
terjadi rekurensi.
Sumber : atlas kulit saripatipenyakit kulit
Siregar, R.S. 2002.Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit Edisi 2. Jakarta : EGC
FURUNKEL/KARBUNKEL
Definisi
Furunkel ialah radang folikel rambut dan sekitarnya. Jika lebih daripada sebuah disebut furunkulosis.
Karbunkel ialah kumpulan furunkel.
Etiologi
-
7/29/2019 Furunkel Blogspot
14/16
Biasanya Staphylococcus aureus
Gejala Klinis
Keluhannya nyeri. Kelainan berupa nodus eritematosa berbentuk kerucut, ditengahnya terdapat
pustule. Kemudian melunak menjadi abses yang berisi pus dan jaringan nekrotik, lalu memecah
membentuk fistel. Tempat predileksi ialah tempat yang banyak friksi, misalnya aksila dan bokong.
Pengobatan
Jika sedikit cukup dengan antibiotic topical. Jika banyak digabung dengan antibiotic sistemik. Kalau
berulang-ulang mendapat furunkolosis atau karbunkel, cari factor predisposisi, misalnya diabetes
mellitus.
Sumber : buku kulit fk ui
Furunkulosis (bisul-bisul)
Bisul (furunkel) merupakan infeksi yang dalam pada folikel rambut oleh S. aureus. Timbul abses yang
nyeri pada tempat infeksi, dan sesudah beberapa hari terjadi fluktuasi dan titik -titik yang merupakan
pusat pustule. Begitu inti di bagian tengah nekrosis hancur, maka secara bertahap lesi tersebut
menghilang. Pada beberapa pasien bisul merupakan gangguan yang hilang timbul, walaupun hal ini ada
hubungannya dengan kelainan-kelainan berarti yang melatarbelakanginya. Beberapa orang mungkin
merupakan penyebar stafilokokus pada daerah nasal serta perinasal, dan kemudian organisme tersebut
bias dipindahkan melalui jari-jemari ke tempat-tempat lain di tubuh.
Pasien dengan bisul yang sering kambuh harus diambil apusan (swab) untuk dikultur, dan bila ditemukan
mengandung stafilokokus, maka harus diobati dengan antibakteri topical seperti mupirosin, yang
dioleskan. Hal ini bias juga dibantu dengan tambahan obat antibakteri untuk mandi, misalnya triklosan
2% dan pemberian flukloksasilin dalam waktu yang lama.
Karbunkel
Karbunkel merupakan infeksi yang dalam oleh S. aureus pada sekelompok folikel rambut yang
berdekatan. Tempat yang sering terkena karbunkel adalah bagian tengkuk dari leher. Pada mulanya lesi
berbentuk seperti kubah yang lunak keerahan, kemudian sesudah beberapa hari mulai terjadi supurasi,
-
7/29/2019 Furunkel Blogspot
15/16
dan nanah (pus) keluar dari muara-muara folikel. Karbunkel biasanya ditemukan pada manusia berusia
pertengahan atau berusia lanjut, dan biasanya berkaitan dengan diabetes. Sekarang kelainan ini sudah
jarang. Untuk pengobatan dapat diberikan flukloksasilin.
Sumber : Graham-Brown, Robin dan Burns, Tony. 2002. Lecture Notes Dermatologi Edisi Kedelapan.Jakarta : Erlangga. Hal 20-21
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
1. Djuanda A. Pioderma. In: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi kelima. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. 2010. hal 60.
2. Abdullah, Benny. Furunkulosis. In: Dermatologi Pengetahuan Dasar dan Kasus di Rumah
Sakit. SMF Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin RSU Haji.Surabaya. 2009. hal 113-115.
3. Timothy G. Bacterial Infection. In: Fitzpatricks Dermatology in General Medicine. 7th
Edition. United States of America: The McGraw-Hill Companies. 2008. pp 1689-1702.
4. Suyoso Sunarso, dkk. Furunkel. In: Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin. Edisi ke-3. Surabaya: Fakultas Kedokteran Unair. 2005. Hal 29-32.
5. Sterry, Wolfram et al. Bacterial Desease. In: Thieme Clinical Companions Dermatology. 5th
edition. New York: Georg Thieme Veriag. 2006. pp 73-75.
6. http://www.dermis.net/dermisroot/en/26832/image.htm diakses pada tanggal 12 Mei 2012.
7. Murtiastutik Dwi (editor), dkk. Atlas Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ke-2 Cetakan kedua.
Surabaya: Dep/SMF Kulit dan Kelamin FK UNAIR/RSUD dr.Soetomo. 2010. Hal 30-32.
8. Cohen P.R et al. Bacterial Infection. In: Harry L.A et al, editor . Andrews Disease of The
Skin: Clinical Dermatology. 10th
edition. Philadelphia: W.B. Saunders Company. 2006. pp 253-
254
http://www.dermis.net/dermisroot/en/26832/image.htmhttp://www.dermis.net/dermisroot/en/26832/image.htm -
7/29/2019 Furunkel Blogspot
16/16
9. Ray J. Bacterial Infection. In: ABC of Dermatology. Fourth Edition. London: BMJ Publishing
Group Ltd. 2003. pp 90.