full presentasi

Upload: sidik-kiansya

Post on 14-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

buat printer

TRANSCRIPT

PENGARUH PEMBESARAN UKURAN DIAMETER TORAK DAN SILINDER TERHADAP KINERJA SEPEDA MOTOR HONDA JENIS BEAT

PENGARUH PEMBESARAN UKURAN DIAMETER TORAK DAN SILINDER TERHADAP KINERJA MESINSEPEDA MOTOR HONDAJENIS BEAT TAHUN 2009

SIDIK KIANSYA: 10320017Latar BelakangPada saat ini jenis kendaraan bermotor beraneka ragam merk dan jenisnya diantaranya skutermatik, jenis motor ini lebih ramah lingkungan dan irit bahan bakar, ditambah lagi dengan teknologi yang lebih canggih dengan adanya kopling otomatis, teknologi ini mempermudah bagi pengendara motor karena tidak repot lagi untuk mengganti gigi perseneling, dengan skutermatik langsung melesat dengan cepat.

TujuanMenganalisa perubahan pembesaran ukuran diameter torak dan silinder terhadap kinerja mesin sepeda motor Honda jenis Beat Tahun 2009 setelah di oversize.

Dasar TeoriMotor bakar torak adalah suatu mesin dimana gas panas diperoleh dari hasil pembakaran didalam mesin langsung dipakai untuk melakukan kerja mekanis, dengan kata lain gas hasil pembakaran yang terjadi berfungsi sebagai fluida kerjaDitinjau dari cara mendapatkan energi thermal, mesin kalor dapat digolongkan menjadi :

Mesin Pembakar Luar (External Combustion Engine)Mesin Pembakaran Dalam (Internal Combustion Engine)

Gambar Konstruksi Mesin Bensin 4 Langkah

2.2 Bagian-Bagian Motor Bakar Bensin Dan Diagram Siklus

Siklus Kerja Motor Bensin 4 langkah

Diagram P-V

DIAGRAM ALIR PROSES PENELITIAN

Perhitungan ThermodinamikaBahan bakar yang digunakan adalah gasoline dengan unsur oktana C8 H18 dengan nilai kalor :- Higher Heating Value (HHV) = 20750 Btu / Lb- Lower Heating Value (LHV) = 19250 Btu / Lb

Persamaan umum proses pembakaran oktana (C8 H18) dengan udara teoritis adalah :C8 H188 C + 9 H28 C + 8 O28 CO28 H2 + 4,5 O29 H2 OC8 H18 + 12,5 O28 CO2 + 9 H2OCO2 = 8 molH2o = 9 mol

N2 = = 47,02 mol

Proses langkah Isap (0-1)

Proses langkah kompresi (1-2)

Proses pembakaran (2-3)

Proses langkah kerja (3-4)

PROSES LANGKAH BUANG (4-1)

Volume langkah torak (VL)

Volume sisa (Vs)

Daya Poros engkol (Ne)

Daya indikator (Ni)

Ukuran silinder

Tebal dinding silinder (b)

Diameter luar dinding silinder (Do)

Panjang langkah Torak

panjang langkah sisa torak (L2)

Kecepatan torak rata-rata (Cn)

Tabel Perbandingan Spesifikasi Ukuran SebelumDan Sesudah Di Oversize

KETERANGANSPESIFIKASI UKURAN STANDARSPESIFIKASI SETELAH DI OVERSIZEPERSENTASEPENINGKATAN(%)Daya motorDiameter silinder Volume sisaVolume LangkahDiameter torak Rasio Kompresi8,22 PS50 mm13,16 cm 107,94 cm49,95 mm9,28,8 PS50,5 mm13,27 cm110,11 cm50,44 mm9,377 %1 %1.22%2 %0,98 %1,85 %KesimpulanDari hasil perhitungan yang didapat maka pengaruh yang terjadi akibat oversize 0.50 mm terjadi peningkatan daya dari 8,22 PS ke 8,8 PS, presentase peningkatan pada daya motor dari standar ke oversize sebesar (7%). Dengan terjadi perubahan pembesaran pada diameter silinder dari keadaan standar 50 mm dilakukan oversize 0.50 mm menjadi 50.5 mm sehingga volume silinder lebih besar dari keadaan standar maka pemakaian bahan bakar lebih banyak digunakan, oleh karena penggunaan bahan bakar harus dia atur ulang. Dengan adanya pembesaran ukuran silinder, maka ukuran diameter torak akan akan berubah.merubah ukuran silinder sebuah mesin motor berpengaruh terhadap volume langkah, volume silinder, daya lebih besar dari kondisi mesin standar.

SaranPada saat melakukan pengukuran sebaiknya ukuran dengan ketelitian yang akurat ketika melakukan perhitungan di dapat angka yang benar.Apabila ingin melakukan oversize sebaiknya tanyakan dahulu pada mekanik yang anda percayaUntuk meningkatkan performa mesin atau daya sebaiknya lakukan oversize diantara 0.25 mm, 0,50 mm. Jika mungkin diatas 1.00 mm dengan catatan tidak menggangu kinerja dari mesin.

TERIMA KASIH