diabetes full
DESCRIPTION
know more about diabetesTRANSCRIPT
1
Hidup Bahagia
dengan Diabetes
Heri maryanto, MDMedical Consultant PNC Healthcare
The Bellezza Shopping Arcade 1st Floor Unit 179
Jakarta Selatan
Meskipun
Di Indonesia2007
Penyebab kematian karna Diabetes pada kelompok usia 45-54 tahun di daerah perkotaan menduduki ranking ke-2. Dan daerah pedesaan, DM
menduduki ranking ke-6. Tahun 2030 prevalensi Diabetes Melitus (DM) di Indonesia mencapai 21,3 juta orang.
Fakta DIABETES : Jumlah penderita DM
Apakah Diabetes itu ?
Faktor keturunan
Insulin kurang jumlahnya Insulin kurang baik kerjanya
DIABETES = penyakit dengan kadar gula (glukosa) darah meningkat
Gaya hidup berisiko:Makan berlebihanKurang sportStres
Faktor Lingkungan/Cara hidup
Insulin = hormon pengatur kadar glukosa darah yang yang dikeluarkan oleh pankreas
Metabolisme Makanan yang Masuk Lewat Perut
Insulin (I)
(Nasi/tepung/gula)
HATIOTOT
LEMAK
Kadar gula darah normal
Makanan
Gluc
NORMALGluc
InsulinGluc
Kadar glukosa darah Normal
Gluc
Gluc
Gluc
Gluc
Tenaga
Glukose DibakarSel otot
Gluc
Gluc
Gluc Glukosa darah Pintu masuk sel
INSULIN
Tenaga
Sel otot
GlucDIABETES
TIPE 1
Gluc Gluc
Gluc Gluc Kadar glukosa darah meningkat
Gluc Gluc
Tidak ada insulin yang membuka pintu masuk sel
Tak ada yang dibakar
Gluc Glukosa darah Pintu masuk sel
TIDAK ADA INSULIN
KERJA INSULIN KURANG BAIK
7
Tenaga
Sel otot
Gluc Glukosa darah Pintu masuk sel
Gluc
DIABETESTIPE 2
Gluc Gluc
Gluc Gluc Kadar glukosa darah meningkat
Gluc Gluc
Ada insulin tapitak mampu membuka pintu masuk sel
Tak ada yang dibakar
Insulin
Mereka yang mempunyai faktor resiko dianjurkan melakukan permeriksaan gula darah untuk tujuan skrining/penyaring.
Usia > 45 tahun Riwayat keluarga diabetes
Diabetes gestational(diabetes ketika hamil)
riwayat melahirkan bayi > 4 Kg
FAKTOR RESIKO YANG TIDAK DAPAT DIMODIFIKASI
kurang gerak/malas Pola makan tidak sehat
Hipertensi(≥140/90 mmHg)
Penyakit jantung/stroke
Kegemukan (IMT > 23
kg/m2)
Dislipidemia (HDL ≤ 35 mg/dL dan atau trigliserida ≥ 250
mg/dL)
makan berlebihan
FAKTOR RESIKO YANG DAPAT DIMODIFIKASI
KEGEMUKAN (OBESITAS)
AndroidGemuk tidak sehat
GinekoidGemuk “sehat”
Diabetes Hipertensi
Sindrom Metabolik
Jantungkoroner
Trigliserid Kolesterol HDL
Penurunan Berat Badan 5-10%
Diabetes
Melitus
Tipe 2
Keluhan Klasik
Poliuria(Banyak Kencing)
Polidipsia(Banyak Minum)
Polifagia (Banyak Makan)
Penurunan Berat Badan yang
tidak ada sebabnya
Keluhan Lain
Badan lemah, Kesemutan, Gatal,
Mata kabur, Disfungsi ereksi.
GEJALA
GAMBARAN KLINIS DM pada usia lanjut saat datang berobat
•Gejala tidak khas : 3 poli kadang-kadang tidak
adadiagnosis waktu check up
•Sering datang dengan infeksi bakteri/jamur
•Datang dengan keluhan komplikasi:
neuropati,katarak,PJK,Stroke, koma
DIAGNOSIS
• Bila ada gejala mudah diketahui• Bila tidak ada gejala khas diperlukan
pemeriksaan yang lebih teliti
Kadar glukosa darah puasa •>126 mg/dl (7 mmol/L)Kadar glukosa darah sewaktu •> 200 mg/dl (11.1 mmol/L)
16
prediabetes /
non diabetes
Diabetes
DiabetesKomplika
sidiabetes
BAGAIMANA MENGHADAPI DM ?
17
Diabetes Komplikasi
Mengendalikan gula darah terkontrol baik :
1. Kegiatan Jasmani
2. Perencanaan Makan
3. Menggunakan obat-obat yang dianjurkan dokter
PENGENDALIAN GULA DARAH
Ramlo-Halsted BA, Edelman SV. Prim Care 1999; 26: 771-789.Nathan DM. N Engl J Med 2002; 347: 1342-1349.
Sekresi Insulin
Type 2 diabetes
Tahun dari terdiagnosa
0 5-10 -5 10 15
Pre-diabetes
Onset
Diagnosis
Resistensi Insulin
Glukosa setelah makan
Komplikasi makrovascular
Glukosa puasa Komplikasi mikrovascular
PERJALANAN PENYAKIT
당뇨병의 합병증Pembuluh Darah Normal
Pembuluh Darah Pasien Diabetes
Dibandingkan dengan non DMPenyakit Jantung Koroner : 2 - 4xStroke : 2 – 5xLuka Gangren : 5xGagal Ginjal : 7xButa : 25x
KEJADIAN KOMPLIKASI VASKULER DM
1.Mengatur makan
2. Gerak badan 3. Obat-obatan
4. Penyuluhan
CARA MENCAPAI TUJUAN PENGOBATAN
1. MENGATUR MAKANAN
Tidak lagi suatu derita.. Anjuran makan seimbang = makanan semua
orang Tidak ada larangan, hanya pembatasan
sesuai kebutuhan kalori Menu sama dengan keluarga Gula dalam bumbu tidak dilarang
Ingat : jumlah, jenis, jadwal makan
15 - 20% protein 20 - 25 % lemak
45 - 65% karbohidrat
GIZI SEIMBANG
Jadwal BUAH
(berair banyak)
15.3015.00-16.00
12.3012.00-13.00
10.009.00-10.30
7.006.00-7.30
18.1518.00-18.30
MAKANAN POKOK :1. Sumber KH komplex2. Sumber P. Hewani(1 mcm)3. Sumber P. Nabati (1 mcm)4. Aneka Sayuran
Malam sebelum tdr: + susu DIABETES 1 gls
Olahraga rekreasi dan beraktifitas fisik tinggi pada waktu liburan• Jalan cepat• Golf• Berenang• Bersepeda • Berkebun
Hindari aktifitas sedenter• menonton televisi,• menggunakan
internet,• main game komputer
• Berjalan kaki ke pasar (tidak menggunakan mobil)
• Menggunakan tangga (tidak menggunakan lift)
• Menemui rekan kerja (tidak hanya melalui telepon )
• Berjalan-jalan• Membereskan rumah
Aktifitas Harian
2. OLAHRAGA / GERAK BADAN
Kadar glukosaKegemukan
LipidResiko tekanan
darah tinggiResiko penyakit jantung koroner
Kualitas hidup &
kemampuan kerja
Manfaat Latihan Jasmani
• Bagi Diabetes Tipe 2
Prinsip latihan jasmani bagi Penyandang DM
Frekuensi 3-5 kali perminggu secara teratur
Intensitas ringan & sedang (60-70%maximum heart rate)
Durasi 30-60 menit setiap latihan
Bila kadar glukosa (mg/dl ) :
sebelumnya makan makanan kecil
< 100
dapat langsung olah raga
100- 159 periksa dulu kadar aseton
> 250
3. OBAT
Gagal dgn pengaturan makan dan olah-raga diberi obat
Obat tidak menggantikan pengaturan makanan dan olahraga
Ketiganya dilakukan bersamaan Perlu kontrol gula darah lebih ketat
Pasien diharapkan mampu memahami diabetes secara menyeluruh, baik mengetahui faktor
risikonya, cara pengobatannya maupun pencegahan komplikasinya.
4. PENYULUHAN
Mengobati Diabetes Tidak Hanya Menurunkan Gula Darah
Komplikasi tetap dapat timbul walaupun gula darah sudah stabil, bila faktor risiko lain tidak diatasi
Pertama : Kendalikan gula darah Kedua : Hilangkan/kurangi faktor risiko Ketiga : MONITORING !
TARGET PENGENDALIAN DM
Insulin secretion
Insulin resistance
Postprandial glucose
Fasting glucose
Type 2 diabetes
Natural History of Type 2 DiabetesTypical Progression of Disease and Treatment
Years from diagnosis
0 5-10 -5 10 15
Pre-diabetes
Onset Diagnosis
Oral combo therapy
Insulin
Macrovascular complications
Diet and exercise
Oral mono-therapy
Ramlo-Halsted BA, Edelman SV. Prim Care. 1999;26:771-789Nathan DM. N Engl J Med. 2002;347:1342-1349
Microvascular complications
KELAINAN MATA
KATARAK RETINOPATIDIABETIKA
Gula Darah Sewaktu (GDS)
Adalah Pemeriksaan profil gula darah yang dapat dilakukan kapan saja tanpa harus puasa.
Nilai Diagnostik :Normal < 200 mg/dlDiabetes > 200 mg/dl
Gula Darah Puasa (GDP)Adalah pemeriksaan gula darah yang memiliki persyaratan harus
puasa 8-10 jam sebelum pemeriksaan.Nilai Diagnostik :
Normal < 126 mg/dlDiabetes > 126 mg/dl
Gula Darah 2 jam Post Prandial (GD2PP)Pemeriksaan ini dilakukan setelah pemeriksaan gula darah puasa. Anda
diminta menghabiskan 75 gram glukosa yang dilarutkan ke 200 mL air dalam 5 menit. Selanjutnya Anda istirahat tanpa melakukan aktivitas berlebihan selama 2 jam kemudian diperiksa.
Nilai Diagnostik :Normal < 140 mg/dlDiabetes > 140 mg/dl
HbA1C (GlikoHemoglobin)
Hemoglobin adalah salah satu substansi sel darah merah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Ketika gula darah tidak terkontrol (yang berarti kadar gula darah tinggi) maka gula darah akan berikatan dengan hemoglobin (terglikasi).
Ikatan HbA1C yang terbentuk bersifat stabil dan dapat bertahan hingga 2-3 bulan (sesuai dengan usia sel darah merah). Kadar HbA1C akan mencerminkan rata-rata kadar gula darah dalam jangka waktu 2-3 bulan sebelum pemeriksaan.
Nilai Diagnostik :Normal 4 – 6 %Diabetes > 6,5 %Diabetes tidak terkontrol dengan obat 8 – 10 %Diabetes dengan ancaman komplikasi > 10 %
37
Hb A1c : Kadar Gula Dalam Sel Darah Merah,
Menggambarkan Kadar Rata – Rata Gula Darah
Selama 2-3 Bulan Yang Lalu
8%
Target pengendalian = 7%
7%
6%
Gula darahmg/dl
160
130
HbA1c
200
100
38
Hasil penelitian UKPDSMenurunkan HbA1c , mengurangi resiko komplikasi
Komplikasi mikrovaskular
Myocardial infarction
HbA1c
37%
14%
Kematian karena diabetes
21%
1%
Stratton IM, et al. BMJ 2000; 321: 405–412.
Hubungan Risiko Progresivitas Komplikasi Diabetes dengan HbA1c*
Skyler JS. Endocrinol Metab Clin North Am 1996; 25: 243-254.DCCT Research Group. N Engl J Med 1993; 329: 977-986.
15
13
11
9
3
1
5
7
6 7 8 9 10 11 12
HbA1C (%)
Berdasarkan data dari Diabetes Control and Complications Trial (DCCT) Research Group
Retinopati Diabetik
Nefropati
Neuropati
Mikroalbuminuria
Ris
iko r
ela
tif
HsCRP (High sensitive-C Reactive Protein)
Uji ini dapat mendeteksi inflamasi yang terjadi akibat pembentukan plak aterosklerotik pada pembuluh arteri koroner. hsCRP merupakan uji laboratorium yang sangat sensitif untuk resiko penyakit kardiovaskuler
Pemeriksaan Fungsi Ginjal
Salah satu komplikasi dari Diabetes Melitus adalah gangguan fungsi ginjal. Untuk itu pada penderita Diabetes diharuskan untuk rutin memeriksa kondisi ginjalnya tiap 3 -6 bulan sekali.
UreumUreum adalah hasil akhir metabolisme protein. Berasal dari asam amino yang telah dipindah amonianya di dalam hati dan mencapai ginjal, dan diekskresikan rata-rata 30 gram sehari.Nilai Rujukan :Dewasa : 5 – 25 mg/dlAnak-anak : 5 – 20 mg/dlBayi : 5 – 15 mg/dlLanjut usia : kadar sedikit lebih tinggi daripada dewasa.
Kreatinin
Kreatinin merupakan produk penguraian keratin. Kreatin disintesis di hati dan terdapat dalam hampir semua otot rangka yang berikatan dengan dalam bentuk kreatin fosfat.
Jumlah kreatinin yang dikeluarkan seseorang setiap hari lebih bergantung pada massa otot total daripada aktivitas otot atau tingkat metabolisme protein, walaupun keduanya juga menimbulkan efek.
Nilai Rujukan
DEWASA : Laki-laki : 0,6-1,3 mg/dl. Perempuan : 0,5-1,0 mg/dl. (Wanita sedikit lebih rendah karena massa otot yang lebih rendah daripada pria).
LANSIA : Kadarnya mungkin berkurang akibat penurunan massa otot dan penurunan produksi kreatinin.
Mikroalbumin
Pemeriksaan mikroalbumin digunakan untuk mengetahui keadaan mikroalbuminuria melalui pengukuran konsentrasi mikroalbumin dalam urin. Mikroalbuminuria adalah suatu kondisi terdapatnya albumin di dalam urin sebesar 20-199 ug/menit apabila menggunakan sampel urin sewaktu atau 30-299 mg/24jam apabila menggunakan sampel urin 24 jam.
Manfaat pemeriksaan mikroalbumin
Memperkirakan proteinuria; deteksi dini diabetes nefropati dan penyakit mikrovaskular, serta mortalitas dini pada penderita DM tipe 1 maupun 2; dan pada penderita hipertensi untuk memperkirakan kerusakan ginjal.
DMFoot
Athero-sclerosis
HeartAttack
EyeDisease
KidneyDisease
StrokeNeuropathy
Workshop Diabetes
Day 1 Kelas edukasi kesehatan: Diabetes Mellitus A to Z
Day 2 Workshop:
1. Test Gula Darah Sendiri
2. Perawatan Kaki DM
3. Perawatan Luka
Senam Sehat Diabetes
Membuat Personal Healthy Diary
THANK YOU……