FORMAT HOME VISITE KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama Klien :

Ruangan :

Alamat Rumah :

Masalah Utama :

Tujuan Kunjungan Rumah :

1. Mengkaji data tentang

- Genogram

- Hubungan sosial (orang yang berarti, peran serta dalam kegiatan

kelompok/masyarakat serta hambatan klien dalam berhubungan dengan

keluarga/masyarakat)

- Pengetahuan keluarga dan masyarakat sekitar klien tentang penyakit jiwa

- Koping mekanisme keluarga dalam menghadapi klien jiwa

- Pola komunikasi dalam keluarga

- Keadaan lingkungan rumah (yang menunjang dan tidak menunjang untuk

klien)

2. Memvalidasi data

- Alasan klien masuk rumah sakit

- Faktor predisposisi (pengalaman tidak menyenangkan, pengobatan

sebelumnya, aniaya, anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa)

- Konsep diri (tersangkut paut dengan pendidikan klien serta cita-cita klien)

- Apakah klien sudah berkeluarga Status mental klien saat di rumah

- Psikososial dan lingkungan

3. Mengidentifikasi “support system” yang ada pada keluarga klien.

4. Mengidentifikasi pengetahuan dan kemampuan keluarga dalam perawatan

klien dirumah.

5. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga dalam merawat klien

dirumah.

6. Mengidentifikasi harapan keluarga ketika klien pulang dirumah.

CONTOH :

Rencana implementasi diagnosa keperawatan yang tersangkut paut dengan

kunjungan rumah :

1. Gangguan konsep diri : harga diri rendah b/d ideal diri terlalu tinggi

TUK ke-6 : Keluarga mampu memberi dukungan moril/materiil tentang rencana

masa depan klien

Tindakan Keperawatan :

- Diskusikan dengan keluarga dalam mengidentifikasi sumber-sumber yang ada

dalam keluarga

- Bersama keluarga menyusun rencana klien di masa yang akan datang

2. Perubahan persepsi sensori : halusinasi lihat b/d perilaku menarik diri

TUK ke-4 : Keluarga dapat berpartisipasi diri dalam perawatan klien

Tindakan :

- Diskusikan dengan anggota keluarga tentang perilaku, penyebab perilaku dan

cara keluarga dalam menghadapi klien yang menarik diri

- Anjurkan keluarga menjenguk dan memberikan dukungan pada pasien

3. Isolasi sosial : menarik diri b/d harga diri rendah kronik

TUK ke-5 : Klien mendapat dukungan keluarga dalam meningkatkan harga

dirinya

Tindakan :

- Anjurkan keluarga untuk dapat memotivasi klien untuk melakukan aktivitas

- Anjurkan agar keluarga dapat menyediakan fasilitas yang terkait dengan

kegiatan klien

4. Resiko prilaku kekerasan b/d waham kebesaran

TUK ke-3 : Klien mendapat support system yang adekuat dari keluarga sehingga

mampu mengontrol waham

Tindakan :

- Jelaskan pada keluarga bahwa pikiran dan prilaku klien merupakan

perlindungan diri terhadap perasaan tidak amannya dan di luar kontrol

kesadarannya

- Jelaskan pada keluarga tanda-tanda meningkatnya waham dan menjelaskan

cara mengatasinya

- Berikan informasi tempat untuk mendapatkan bantuan bila diperlukan

5. Resiko prilaku kekerasan b/d halusinasi lihat

TUK ke-3 : Klien mendapat dukungan keluarga dalam mengontrol halusinasinya

Tindakan :

- Lakukan home visite dan perkenalkan diri perawat

- Jelaskan tujuan perawat berinteraksi dengan keluarga

- Mengkaji ulang pengetahuan keluarga tentang pengertian, tanda-tanda dan

cara-cara yang harus dilakukan bila muncul halusinasi di rumah

- Beri pujian bila keluarga menyatakan hal yang benar tentang halusinasi

- Anjurkan keluarga untuk tetap mendorong klien agar mau menyatakan

halusinasinya pada keluarga

- Anjurkan keluarga untuk memberikan pujian kepada klien jika mau bercerita

tentang halusinasinya

- Anjurkan keluarga bersama-sama dengan klien melakukan aktivitas yang

dapat memutuskan siklus halusinasi

- Jelaskan keadaan yang memerlukan rujukan terdekat