farmasi tumbang
DESCRIPTION
farmasi tumbangTRANSCRIPT
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 1/89
PENULISAN
RESEP
Dr. FRANCISCA DIANA A,M.Sc
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 2/89
TINDAKAN DOKTER
UNTUK PENDERITA
ANAMNESIS
DIAGNOSIS
PEM. FISIK
TERAPI
OBAT
Beri Obat
Beri Info
Evaluasi
NON OBAT
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 3/89
LANGKAH TERAPI RASIONAL
• Tentukan Masalah Pasien.
• Tentukan Tujuan Pengobatan
• Pilih Terapi Yang Paling SesuaiUntuk Pasien (Obat / Non Obat)
• Berikan Pengobatan
• Berikan Informasi, Instruksi,Peringatan
• Evaluasi (Atau Stop)
Pengobatan
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 4/89
JENIS-JENIS TERAPI
• Terapi Non Farmakologi
1. Pembedahan
2. Radioterapi (penyinaran)3. Fisioterapi
4. Pengaturan Pola Makan
5. Pengaturan Pola Hidup6. Konseling (KIE)
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 5/89
JENIS-JENIS TERAPI
• Terapi Farmakologi
1. Terapi Profilaktif
Antibiotik Profilaktif tindakan
Bedah2. Terapi Simtomatik
Meredakan Gejala (Demam,
Pusing)3. Terapi Kausal
Menghilangkan Penyebab (Infeksi)
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 6/89
TERAPI FARMAKOLOGI
• Terapi Farmakologi diwujudkan
dalam bentuk peresepan atau
penulisan obat dalam resep.
• Peresepan yang baik idealnya
mendekati penulisan resep
yang Rasional.
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 7/89
PENULISAN RESEP YANG
TEPAT DAN RASIONAL
• Penulisan resep yang tepat dan
rasional merupakan penerapan
berbagai ilmu
banyak variabel yg harusdiperhatikan
• Variabel yang harus
diperhatikan :1. Faktor Obat
2. Kombinasi Obat
3. Penderita
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 8/89
1. Faktor obat
Obat akan memberikan hasil
terapi yang baik bila:
Tepat Obat
Tepat Dosis
Tepat Bentuk sediaan
Tepat Penderita Tepat Indikasi
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 9/89
2.Faktor penderita
Tiap penderita mempunyai
karakteristik sendiri- sendiri yang
memerlukan pertimbangan dalam
memberikan terapi. Yaitu :1.umur : bayi,anak.dewasa. orang tua
2.jenis kelamin : laki-laki, wanita
3.sensitifitas / alergi ( tidak semua
obat dapat diterima oleh semuapenderita )
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 10/89
4. Riwayat penyakit .
Pernah tidaknya menderita penyakitlever,ginjal
5. Ketaatan penderita minum obat
6. Daya tahan penderita.
Semakin baik daya tahan penderitamaka proses penyembuhan akansemakin cepat.Sebaliknya jika dayatahan buruk ditambah adanyakomplikasi maka prosespenyembuhan akan makan waktulama.
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 11/89
3. Faktor penyakit yang
diderita.
• Sudah stadium berapa, adakah
komplikasi yang mengikuti
penyakit primernya.
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 12/89
PENGERTIAN OBAT
• Senyawa kimia yang mempengaruhiproses hidup.
• Bahan atau panduan bahan yang
digunakan untuk mempengaruhi
dan menyelidiki sistem fisiologis
atau keadaan patologis dalam
rangka penetapan diagnosa,
pencegahan penyakit, pemulihandan peningkatan kesehatan
termasuk kontrasepsi dan sediaan
biologik (PP RI No. 72/1998).
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 13/89
Sebelum memberikan obat
pertimbangkan lebih dahulu:
Manfaat dan resiko obat yangakan diberikan.
Ambil selalu resiko yang palingringan.
Pilihlah obat yang terpilih ( drug ofchoice ) untuk setiap kasus.
Pilihan pertama . kedua dst
Gunakan obat yang sudah dikenal
dengan baik hindari pemakaianobat yang belum anda kuasai.
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 14/89
Hanya diberikan obat –obatyang dibutuhkan saja
Hitung dosis dengan tepat dan
rasional gunakan dosis efektif terkecil
dahulu untuk menghindariefek samping yang tidak
diinginkan Pilih cara pemberian yang
aman dan efisien.
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 15/89
UNDANG - UNDANG
FARMASI
• Penggolongan obat menurut undang –
undang Farmasi
• I. Obat Narkotik : daftar O
• II. Obat Keras : daftar K• III Obat Bebas terbatas : daftar G
• IV.Obat bebas : daftar W
• V. Obat tradisionil
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 16/89
16
Kode Registrasi Obat
Kode/pernyataan khusus pada penandaan / kemasan
a) Untuk obat yang hanya diperoleh dengan resep dokter : lingkaran
bulat merah dengan garis tepi berwarna hitam, dengan huruf K di
tengah yang menyentuh garis tepi
Untuk obat yang dapat diperoleh tanpa resep dokter :
b) Tanda khusus obat bebas : lingkaran hijau dengan garis tepiberwarna hitam
c) Tanda khusus obat bebas terbatas : lingkaran biru dengan garis
tepi berwarna hitam disertai tanda peringatan pada kemasan
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 17/89
P no 1
Awas Obat Keras
Bacalah Aturan Memakainya
P no 2
Awas Obat Keras
Hanya untuk kumur, jangan
ditelan
P no 3 Awas Obat Keras
Hanya untuk bagian luar badan
P no 1
Awas Obat Keras
Hanya untuk di bakar
P no 1
Awas Obat Keras
Tidak boleh di telan
P no 1
Awas Obat Keras
Obat Wasir, jangan di telan
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 18/89
Ditinjau dari segi peredarannya
1 Obat Paten : adalah obat dengan namadagang dan menggunakan nama yangmerupakan milik produsen obat yangbersangkutan.
Obat paten milik suatu perusahaan dengannama yang dilindungi hukum yaitu merk
terdaftar atau proprietory name (tradename).
Perusahaan lain tidak boleh memakai namatersebut.
2.Obat generik : adalah obat dengan namaresmi yang ditetapkan dalamFarmakope Indonesia untuk zatberkhasiat yang dikandungnya.
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 19/89
NAMA KIMIA NAMA GENERIK NAMA PATEN
Amino benzyl
penicillin
Ampicillin Vicillin
Asam asetil
salisilat
Asetosal Aspirin
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 20/89
WAKTU MINUM OBAT
• Untuk mendapatkan efek terapeutik yang
optimal harus ditetapkan waktu yang tepat
obat digunakan.
• Sebelum makan (ante coenam=ac)
digunakan untuk obat – obat yang
absorpsinya paling bagus waktu
lambung kosong• Sesudah makan (post coenam=pc)
digunakan untuk obat – obat yang
mengiritasi lambung
• Waktu makan (durante coenam=dc)
digunakan untuk obat – obat yang
dibutuhkan membantu pencernaan.
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 21/89
• Sebelum tidur (ante noctem=an).
Digunakan untuk obat hipnotika,
transquilizer, obat laksan, obat
cacing.• Pagi hari (mane). Digunakan untuk
obat – obat laksan atau diuretika.
• Sesudah buang air besar (post
defaecatio). Digunakan untuk obat –obat bentuk suppositoria.
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 22/89
a. Sebelum makan (a.c.) Keterangan
Ampicilin, Gol. ACE Inhibitor, Gol. Quinolon,
Cimetidin, Gol. Sulfonamid, Penicilin,
Tetracyclin, Sefalosforin, Paracetamol,
Levodopa
Makanan akan mengganggu absorbsi obat
sehingga akan menurunkan efek obat.
Karbohidrat menghambat absorbs obat
sehingga akan menurunkan efek obat.
Protein menghambat absorbs obat sehinggaakan menurunkan efek obat.
a. Bersama makan (d.c.) Keterangan
Diazepam, Fenitoin, Hidralazin, Gol.
Betabloker, Karbamazepin, Spironolakton.
Absorbsi obat akan lebih baik jika bersama
makanan sehingga akan meningkatkan
efektivitas
a. Sesudah Makan (p.c.) Keterangan
Digitalis, Gol.Kortikosteroid, Gol. NSAID,
Preparat Besi
Obat-obat tersebut akan mengiritasi
lambung
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 23/89
Tujuan dan cara pemakaian obat
1. Efek sistemik : diabsorpsi keseluruh
tubuh.a. Cara enteral (per-oral) : Obat melalui
mulut masuk kesaluran pencernaan dan
diabsorpsi keseluruh tubuh
b. Sublingual/bukal : Obat diletakkandibawah lidah atau diantara gusi dan pipi.
c. Parentral (per-injeksi)
d. Implantasi subcutan
e. Rektal
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 24/89
2. Efek lokal : efek obat setempat
Efek obat hanya menyebar/ mempengaruhi
bagian tertentu di mana obat itu berada.
Misal : Obat mata, telinga, hidung, dll
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 26/89
Langkah –langkah pengobatan
orang sakit
• Orang sakit → dokter ( anamnese,pemeriksaan
fisik,pemeriksaanlaboratorium)
↓
diagnosa penyakit
↓
terapi
↓
Tentukan jenis obat dan dosis
↓
Cara pemberian,waktu pemberian↓
Dokter menulis resep → apotek
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 27/89
PENULISAN RESEP YANG
TEPAT DAN RASIONAL
• Rasional : Rasio kemanfaatan lebih besar
dari pd resiko efek samping yg ditimbulkan
obat.
• Penulisan resep yg rasional tdp motto :
- Tepat Obat
- Tepat Dosis
- Tepat Bentuk sediaan
- Tepat Penderita- Tepat Indikasi
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 28/89
DAMPAK PERESEPAN YG
TIDAK RASIONAL
• Bertambahnya kemungkinan
toksisitas obat yg diberikan.
• Tjd interaksi obat satu dg obat
lain.
• Tidak tercapai efektifitas obat
yg dikehendaki
• Meningkatkan biaya
pengobatan penderita
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 29/89
PENGERTIAN UMUM RESEP
• Resep adalah permintaan
tertulis dokter, dokter gigi,
dokter hewan kpd Apotekerdi Apotek utk membuatkan
obat dalam bentuk sediaan
ttt & menyerahkan kpdpenderita
• Satu resep Satu penderita
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 30/89
PENGERTIAN UMUM RESEP
• Dokter umum & spesialis tdk
ada pembatasan jenis obat yg
diberikan pd Pasien.
• Dokter gigi jenis obat yg
b’hubungan dg penyakit gigi.
• Dokter hewan resep utk
keperluan hewan
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 31/89
FORMULIR RESEP
dr. Andi Susanto
Jl. Bukit Keminting
SIP. 1234/KM/2015
Palangka Raya,R/ Paracetamol 190 mg
Codein 5 mg
Sacch.lact. qs
mf.pulv .dtd. No. X
S.3 dd pulv I
________
Pro. Budi
Usia :5th /19 kg
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 32/89
KERTAS RESEP
• Resep ditulis diatas kertas resep dg
ukuran panjang 15-18 cm dan lebar
10-12 cm.
• Permintaan obat melalui teleponhendaknya dihindari !!!
• Resep utk penderita hendaknya
dibuat rangkap dua, satu utk pasien,satu lagi untuk dokumentasi dokter.
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 33/89
KETERANGAN RESEP
1. Nama & alamat dokter,
SIP, No. tlp, jam & hari
praktek2. Nama kota serta tanggal
resep ditulis dokter
Nomor 1-2 diatas disebutPraescript io
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 34/89
• 3.Tanda R/ atau recipe berarti “
harap diambil” Bagian ini disebut
Superscr ipt io
• Biasanya sudah tercetak dikertasresep, terletak disisi kiri atas dan
hanya tercetak satu R/, sehingga
bila diberikan lebih satu BSO maka
diperlukan penulisan R/ lagi.
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 35/89
Dr. Anita
Jl. AnggrekPalangka raya
SIP : ……………………………..
Palangka raya, 28 Oktober 2015
R/
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 36/89
4. Nama setiap jenis/bahan obat
a. Obat pokok (remedium cardinale)
mutlak harus ada
b. Bahan pembantu (adjuvan)
bantu kerja obat pokok, tdk
wajib
c. Corrigens (Coloris, Saporis,
Odoris)
d. Konstituen (Air, Laktosa, Vaselin)
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 37/89
5. Jumlahnya obat/bahan obat
a. Jumlah dinyatakan dalam
satuan berat (mcg, mg, g) untuk
bhn padat
b. Jumlah obat dinyatakan
dalam satuan isi (ml, liter, tetes)
untuk cairan.
c. Penulisan angka tanpa
keterangan lain “gram”N0.4&5 disebut Inscriptio : nama
,jumlah obat ( mg, ml )
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 38/89
6. Cara pembuatan atau bentuk
sediaan yg dikehendaki
Subscr ipt io .• misalnya m.f.l.a Pulv = buat
sesuai aturan pembuatan
obat puyer • Ungt = salep
• Potio = sirup
• Caps = kapsul
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 39/89
7. Aturan pemakaian obat oleh Px
umumnya ditulis dg bahasa latin,
aturan pakai ditandai dg
Signatura disingkat S.
8. Nama penderita dibelakang
kata Pro :
a. Pasien Dewasa : Tn, Ny, Nn,
Bpk, Ibu diikuti nama)
b. Anak (An), Bayi (By)
c. Lengkapi dengan alamat
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 40/89
9.Tanda tangan atau paraf
dokter yg menulis resep
• Khusus Obat gol Narkotikahrs dibubuhi tanda tangan
lengkap dr.
• Dalam satu kertas resep tdd
> 1 R/ dipisah dg tanda #
dan tiap R/ diparaf atauditandatangani
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 41/89
BAHASA LATIN DALAM
RESEP
• Bahasa latin digunakan untuk penulisan :
1. nama obat,
2. ketentuan mengenai pembuatan
3. bentuk obat4. petunjuk aturan pemakaian obat ditulis
berupa singkatan Signatura.
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 42/89
BAHASA LATIN
• Utk menghindari salah interpretasi
singkatan bahasa Indonesia
sedapat mungkin dihindari
• Contoh :- “Obat batuk Hitam” jgn disingkat
o.b.h Potio nigra contra tussim
(Pot.nigra c.t)
- “Kalau perlu” jgn disingkat K.P
Pro re nata (p.r.n)
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 43/89
BAHASA LATIN DALAM RESEP
• Beberapa alasan penggunaan
Bahasa Latin :
1. Bahasa latin adalah bahasa
mati dan tdk dipakai dlm
percakapan sehari-hari.
2. bahasa latin mrp bahasa
Internasional dalam duniaprofesi kedokteran & farmasi.
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 44/89
BAHASA LATIN
DALAM RESEP
3. Dengan bahasa latin tdk
akan tjd dualisme ttg bahan yg
dimaksud dalam resep.
4. Dalam hal tertentu, krn faktor
psikologi ada baiknya Px tdk
perlu mengetahui obat yg
diberikan kepadanya.
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 45/89
PENULISAN JUMLAH OBAT
• Penulisan jumlah obat dinyatakan dalamangka romawi :
I = 1
V = 5
X = 10L = 50
C = 100
M = 1000
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 46/89
SINGKATAN LATIN
DALAM RESEP
• Singkatan latin yang sering dipakai di
resep
aa = sama banyak
a.c = sebelum makan
a.n = malam sebelum tidur
ad lib = secukupnya
a.u.e = untuk obat luar
a.u.i = untuk obat dalam
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 47/89
SINGKATAN LATIN
DALAM RESEP
C = sendok makan (15 ml)
cth = sendok teh (5 ml)
conc = pekat
dc= sedang makandd= sehari
dext = kanan
dil= encer
dtd = berikan sebanyak dosis tersebut
SINGKATAN ATIN
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 48/89
SINGKATAN LATIN
DALAM RESEP
f. = buat, harap dibuatkan
f.l.a = buat menurut cara semestinya
g = gram
gr = graingtt= tetes
gtt auric = obat tetes telinga
gtt nasal = obat tetes hidung
gtt opth = obat tetes mata
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 49/89
SINGKATAN LATIN
DALAM RESEP
i.m.m = berikan ke tangan dokter
inf = infus
inj = injeksi
iter = harap diulanglot = obat cair untuk obat luar
m = campur , harap dicampur
m.f = campurlah dan buatlah
mg = miligram
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 50/89
SINGKATAN LATIN
DALAM RESEP
o.m = tiap pagi
o.n = tiap malam
p.c = sesudah makan
p.r.n = kalau perlupulv = serbuk tunggal
pulveres = serbuk terbagi
S = tandailah
sol = larutan
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 51/89
SINGKATAN LATIN
DALAM RESEP
u.c = aturan pakai diketahui
u.e = obat luar
Ungt = salep
Vespere = sore
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 52/89
RESEP CITO
• Krn suatu hal Penderita harus mendapat
obat dg segera maka dokter memberi
tanda pada bagian atas resep dg menulis
CITO !
• Resep cito pembuatannya harusdidahulukan
• Dokter yg meminta resep cito hendaknya
betul-betul bila Px dalam kondisi gawat
dan penundaan pemberian obat akanmembahayakan jiwa pasien.
• Persamaan istilah cito statim (amat
segera) atau P.I.M (Periculum in Mora =
berbahaya bila ditunda)
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 53/89
SALINAN RESEPcopie resep,turunan resep, apograph
• Salinan resep adalah bukan
resep,tetapi suatu turunan dari
resep asli.
• Karena itu pembuat copie resepselalu menyertakan pcc = pro
copy conform
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 54/89
GUNA COPIE RESEP
• 1.Jika dokter menginginkan obatdiulang ( iter ) ---- iter 2x, iter 3x
• 2.Jika diapotek pertama hanya ada
obat sebagian saja
• 3 .Untuk dokumen penderita ( det,nedet)
• 4. Dengan copie resep dokter
lain dapat melanjutkan terapi
• 5. Untuk bukti pengadilan
• 6. Untuk bukti penggantian
pembayaran obat
HAL – HAL YANG HARUS
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 55/89
DIPERHATIKAN DALAM
PENULISAN RESEP
1. Tulisan tidak harus baik tetapi harus terbaca
oleh apotik, kesalahan dapat berakibat fatal
bagi pasien.
2. Perhatikan sosio ekonomi pasien
3. Sertakan kemasan yang dikehendaki ( takaranobat )
4. Aturan pakai dengan singkatan latin yang jelas
5. Beritahu pada pasien bila terjadi efek samping
yang tidak menyenangkan.6. Jangan menulis resep berdasarkan semua
keluhan pasien, ingat interaksi obat yang
terjadi Interaksi terjadi ½ n ( n – 1 )2.
PENYIMPANAN RESEP
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 56/89
PENYIMPANAN RESEP
DI APOTIK
• Setelah resep diracik resep harus
disimpan selama 3 tahun
• Tujuan :
1. Barang bukti jika terjadi intoksikasi
2. Untuk menjawab pertanyaan
dokter penulis resep bila
menanyakan kembali
3. Untuk pasien bila minta ulangan obat
( obat bebas / khusus )
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 57/89
KOMPOSISI RESEP
1. REMEDIUM CARDINALE
( Bahan berkhasiat )
2. VEHICULUM ( Bahan pengisi )
3. CORIGENS
• R / BAHAN BERKHASIAT
BAHAN PENGISI / PEMBAWA
m.f
S 3 dd 1 tab
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 59/89
DOSIS
• Dosis obat adalah jumlah obat
yang diberikan kepada
penderita dalam satuan berat
(gram, miligram, mikrogram)atau satuan isi (mililiter, liter)
atau unit-unit lainnya (Unit
Internasional).• Dosis terapetik < Dosis
maksimum < Dosis toxica <
Dosis letalis
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 60/89
DOSIS LAZIM
• Kecuali dinyatakan lain, maka
yang dimaksud dengan dosis
obat ialah sejumlah obat yang
memberikan efek terapeutikpada penderita dewasa /anak
disebut dozis lazim atau dosis
medicinalis atau dosis terapi.
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 61/89
DOSIS MAKSIMUM
• Dosis maksimum adalah dosis
optimum yang masih dapat
diberikan kepada seorang
manusia dewasa sehat tanpamenimbulkan efek keracunan.
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 62/89
DOSIS TOKSIK
Bila dosis obat yang diberikan
melebihi dosis maksimum,
terutama obat yang tergolong
racun, ada kemungkinan
terjadi keracunan, dinyatakan
sebagai dosis toxica.(tanpa
kematian )
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 63/89
DOSIS LETALIS
• Bila Dosis toxica ini dilewati
maka dapat mengakibatkan
kematian, disebut sebagai
dosis letalis.
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 64/89
DOSIS AWAL
• Obat-obat tertentu memerlukan dosispermulaan (initial dose) , dosis awal(loading dose) , dosis pemeliharaan(maintenance dose).
• Dengan memberikan dosis permulaanyang lebih tinggi dari dosis pemeliharaan,misalnya dua kali, kadar obat yangdikehendaki dalam darah dapat dicapailebih awal.
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 65/89
CARA PEMBERIAN OBAT
1. Enteral (oral ): dimakan atau diminum
2. Parenteral : subkutan, intramuskuler,
intravena, dan sebagainya.
3. Rektal, vaginal, uretral
4. Lokal, topikal
5. Lain-lain : implantasi, sublingual,
intrabukal, dan sebagainya.
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 66/89
DOSIS UNTUK ANAK
Bagaimana menghitung dosis untuk anak ?
• Berdasar perbandingan dosis dengan
orang dewasa
• Berdasar kondisi fisik masing-masing
anak
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 67/89
PERBANDINGAN DOSIS
• Berdasar umur
(orang dewasa : 20 – 24 tahun)
• Berdasar berat badan
(orang dewasa : 70 kg)
• Berdasar luas permukaan tubuh
(LPT) . luas permukaan tubuh
orang dewasa : 1.73 m²
1 Secara individual dengan
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 68/89
1. Secara individual, dengan
menggunakan ukuran fisik anak
a. Perhitungan dengan ukuran BB anak
Contoh : amoksilin 10-25mg/kgBB/kali,
diberikan setiap 6-8 jam.
Ani 2 tahun dgn BB 10 kg, maka
dosisnya: 10 x (10-25) mg = 100 – 250mg/ setiap 6-8 jam.
b. Perhitungan dgn ukuran LPT anak
Contoh : Dosis pemeliharaan metotreksat
15mg/m2LPT/minggu,
Dika 12 thn dgn LPT 1,2 m2 maka dpt
diberikan dosis = 1,20/1,73 x 15 mg =
10,4 mg
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 69/89
2. Dihitung dari dosis dewasa
a. Umur anak
• Formula YOUNG : anak < 8 tahun
n
Da = ----- x Dd
n+12
• Formula DILLING : anak > 8 tahun
n
Da = ---- x Dd20
Contoh : Dosis dewasa GG 100 200
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 70/89
Contoh : Dosis dewasa GG 100-200
mg/kali
• Maka dosis untuk Anita 4 tahun
mg/kali
• Dosis untuk Andi 8 tahun
mg/kali
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 71/89
DOSIS TERAPETIK
• Formula COWLING : n + 1
Da = ------ x
Dd
24n : umur anak (tahun)
m : umur anak dalam bulan
Da : Dosis AnakDd : Dosis dewasa dalam mg
Usia dewasa : 20 – 24 tahun
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 72/89
METODE GABIUS
< 1 tahun 1/12 Dd
2 tahun 1/8 Dd
3 tahun 1/6 Dd
4 tahun 1/4 Dd
7 tahun 1/3 Dd
14 tahun 1/2 Dd
20 tahun 2/3 Dd
> 21 tahun Dd
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 73/89
FORMULA PINCUS CATSEL
1 tahun ¼ Dd
½ tahun 1/3 Dd
5 tahun 0.4 Dd
7 tahun 0.5 Dd
12 tahun 0.75 Dd
> 18 tahun Dd
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 74/89
Arti % dalam campuran obat
• % b/b artinya berat bahan berkhasiat
terhadap jumlah bahan sediaan.
Contoh : salep Ichtyol 10 % artinya
Berat Ichtyol 10 g dalam 100 g sediaan salep
% b/v artinya berat bahan dalam g terhadap
jumlah sediaan cair 100 cc
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 75/89
PEDOMAN PENGOBATAN
• Memberi obat yang tepat
• Dengan dosis yang tepat
• Dalam bentuk yang tepat
• Kepada penderita yang tepat
• Pada waktu yang tepat
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 76/89
Bentuk sediaan obat
• Obat padat :
- pulvis
- pulveres
- tablet /tabulae
- capsul/ capsulae
- suppositoria
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 77/89
Pulvis dan pulveres
• Pulvis adalah sediaan padat yang tidakterbagi – bagi. Contoh :
• Bedak Salicyl, bedak Purol.
R/ Bedak Salicyl 1% Fl. No. I
S.ue. Sehabis mandi
___________
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 78/89
pulveres
• Pulveres adalah sediaan padat yangterbagi- bagi.
• Keuntungan dan kerugiannya.
• R/ Paracetamol 100 mg
Ephedrin Hcl 5 mg
CTM 0.5 mg
Sacch. Lact qs
mf. pulv. dtd No. XS 3 dd pulv I
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 79/89
da in capsul
R/ Theophyllin 100 mg
Salbutamol 2 mg
mf. pulv dtd No XXX da in caps
S. prn 3 dd caps.I
--------------
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 80/89
contoh
• Ny. X membawa anaknya Shinta ( 8 tahun) ke praktik saudara, dengan keluhan
batuk dan demam. Setelah melakukan
pemeriksaan, anda memutuskan untuk
memberikan sediaan kapsul dengankomposisi aminophylin 25 mg, salbutamol
0,5 mg, dgn dosis 3x sehari 1 kapsul
sebanyak 15 kapsul, dan amoxycilin tablet
500 mg, 3x sehari ½ tablet, 10 tablet.
Tuliskan resep untuk anak tsb.
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 81/89
Tablet dan capsul
R/ Aminophyllin tab. 200 mg No. L
S.prn. 3 dd tab. I.
------------
R/ Amoxycillin Capsul 250 mg No. XV
S.3dd caps I. pc
-------------
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 82/89
Sediaan cair
- Solutio
- Mixtura
- suspensi
- emulsi
- guttae
- injeksi
- aerosol
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 83/89
BENTUK SEDI N
OB T C IR
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 84/89
BENTUK SEDI N
OB T C IR
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 85/89
BENTUK SEDI N
OB T C IR
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 86/89
BENTUK SEDI N
OB T C IR
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 87/89
Sediaan setengah padat
- unguentum / salep
- cream
- pasta
- jelly
7/21/2019 farmasi tumbang
http://slidepdf.com/reader/full/farmasi-tumbang 88/89
BENTUK SEDI N OB T
SETENG H P D T