evrog uks by yusak

37
By. Intan Veronika Marbun Evaluasi Program Usaha Kesehatan Sekolah tingkat Sekolah Dasar di Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru Periode April 2010 sampai dengan Maret 2011

Upload: yusak-dp

Post on 23-Nov-2015

43 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Evaluasi program UKS untuk tugas mata kuliah

TRANSCRIPT

Slide 1

By. Intan Veronika MarbunEvaluasi Program Usaha Kesehatan Sekolah tingkat Sekolah Dasar di Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru Periode April 2010 sampai dengan Maret 2011AbstrakSiswa merupakan kelompok generasi penerus yang jumlahnya sangat besar dan potensial. Meskipun demikian, kelompok ini merupakan kelempok yang rawan karena berada dalam periode pertumbuhan dan perkembangan. Pembinaan kesehatan pada anak usia sekolah dilaksanakan melalui program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Saat ini masih banyak sekolah yang belum melihat peran UKS dimana UKS sebagai bagian penting dalam pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah.

AbstrakPenelitian menyatakan bahwa 60% SD yang baru memiliki UKS, sebanyak 84,30% warung sekolah belum memenuhi syarat kesehatan, dan pada Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru sendiri hanya 63,6% cakupan Lingkungan Sanitasi Baik .Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan cakupan program Usaha Kesehatan sekolah periode April 2010 sampai dengan Maret 2011 di Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru terhadap target dengan pendekatan sistem.

AbstrakDari hasil evaluasi program UKS di Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru diketahui cakupan Sekolah yang memiliki program UKS, melakukan penyuluhan kesehatan, sekolah yang melakukan skrining, dan sekolah yang melakukan pemeriksaan status gizi sebanyak 100%. Cakupan siswa kelas I SD yang melakukan imunisasi campak 98,18%, cakupan siswa kelas I SD yang melakukan imunisasi DT 98,73%, cakupan siswa kelas II dan III SD yang melakukan imunisasi TT 99,02%, cakupan sekolah yang melakukan pemeriksaan visus 60%,

AbstrakCakupan jumlah dokter kecil di setiap sekolah dari seluruh peserta didik, cakupan pelaksanaan pelatihan dokter kecil, cakupan pelaksanaan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) berkala, pembinaan Puskesmas terhadap sekolah mengenai Sanitasi Lingkungan Baik, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Kawasan Tanpa Asap Rokok, penyalahgunaan Napza, dan warung sekolah sehat sebanyak 0%.Abstrak Dua prioritas masalah yaitu jumlah dokter kecil di tiap Sekolah Dasar dan sekolah yang melakukan pembinaan sanitasi lingkungan baik, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Kawasan Tanpa Asap Rokok, penyalahgunaan Napza, dan warung sehat. Untuk menyelesaikan masalah disarankan meningkatkan kerjasama dengan sekolah, adanya pencatatan dan pelaporan kegiatan pelaksanaan dan hasil kegiatan UKS.Kata kunci : Evaluasi, UKS, Dokter Kecil

PendahuluanSumber daya manusia pada masa yang akan datang terkait dengan generasi penerus adalah anak sekolah.

Sehubungan dengan ini, bidang pendidikan dan kesehatan mempunyai peran yang besar karena sekolah berada di bawah Departemen Pendidikan Nasional, secara fungsional Departemen Kesehatan bertanggung jawab atas kesehatan anak didik.

PendahuluanUndang-Undang Kesehatan no 36 tahun 2009 pasal 79 yang berbunyi Kesehatan Sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

UKS merupakan wahana untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik, melalui Trias Program UKS yaitu Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah SehatPendahuluanMenurut data dari pusat pengembangan jasmani Depdiknas saat ini, baru sekitar 60% SD yang baru memiliki UKS.

Dari penelitian tentang sekolah sehat yang dilakukan Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani Departemen Pendidikan Nasional tahun 2007 menyebutkan, 40% SD belum memiliki kantin dimana 84.30% di antara sekolah yang punya kantin belum memenuhi syarat kesehatan.PendahuluanKegiatan program UKS pada Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru tahun 2008 diperoleh: - cakupan pemeriksaan ketajaman penglihatan (visus) 0% - cakupan pembinaan sanitasi baik 63,6% yang seharusnya mencapai 100%.Rumusan MasalahBaru sekitar 60% SD yang memiliki UKS.Sebanyak 84,30% warung sekolah belum memenuhi syarat kesehatan.Cakupan pemeriksaan visus pada Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru 0%.Cakupan pembinaan sanitasi baik 63,6%.

TujuanTujuan Umum:Untuk mengetahui keberhasilan program Usaha Kesehatan Sekolah di Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru periode April 2010 sampai dengan Maret 2011.

TujuanTujuan Khusus:Diketahuinya cakupan SD yang memiliki Program UKS di Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru periode April 2010 sampai dengan Maret 2011.Diketahuinya cakupan SD yang melaksanakan Penyuluhan Kesehatan kepada perserta didik, Guru, dan orang tua siswa di Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru periode April 2010 sampai dengan Maret 2011.Diketahuinya cakupan jumlah dokter kecil di setiap SD di Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru periode April 2010 sampai dengan Maret 2011.Diketahui cakupan SD yang melaksanakan pelatihan Kader kesehatan sekolah (dokter kecil) di Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru periode April 2010 sampai dengan Maret 2011.

Tujuan KhususDiketahuinya cakupan SD yang memiliki Guru UKS terlatih di Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru periode April 2010 sampai dengan Maret 2011.Diketahuinya cakupan SD yang melakukan Penjaringan Kesehatan (screening) bagi peserta didik kelas I di Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru periode April 2010 sampai dengan Maret 2011.Diketahuinya cakupan imunisasi campak bagi peserta didik SD kelas I di Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru periode April 2010 sampai dengan Maret 2011.

Tujuan KhususDiketahuinya cakupan imunisasi Difteri Toksoid (DT) bagi peserta didik SD kelas I di Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru periode April 2010 sampai dengan Maret 2011.Diketahuinya cakupan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bagi peserta didik SD kelas II dan III di Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru periode April 2010 sampai dengan Maret 2011.Diketahuinya cakupan SD yang melakukan Pemeriksaan Status Gizi dengan pengukuran tinggi dan berat badan di Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru periode April 2010 sampai dengan Maret 2011.

Tujuan KhususDiketahuinya cakupan SD yang melaksanakan Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan (visus) di Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru periode April 2010 sampai dengan Maret 2011.Diketahuinya cakupan SD yang mempunyai kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) di Puskesmas kerja Kelurahan Jelambar Baru periode April 2010 sampai dengan Maret 2011.Diketahuinya cakupan SD yang melakukan Pembinaan Sanitasi Lingkungan Baik di Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru periode April 2010 sampai dengan Maret 2011.

Tujuan KhususDiketahuinya cakupan SD yang melakukan Pembinaan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru periode April 2010 sampai dengan Maret 2011.Diketahuinya cakupan SD yang melakukan Pembinaan Penegak aturan Kawasan Tanpa Asap Rokok di Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru periode April 2010 sampai dengan Maret 2011.Diketahuinya cakupan SD yang melakukan Pembinaan Penegak aturan Kawasan Tanpa Asap Rokok di Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru periode April 2010 sampai dengan Maret 2011.Diketahuinya cakupan SD yang melakukan Pembinaan Penegak aturan Kawasan Tanpa Asap Rokok di Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru periode April 2010 sampai dengan Maret 2011.

SasaranSasaran pelayanan kesehatan adalah peserta didik tingkat SD, termasuk sekolah agama, sekolah kejuruan, dan sekolah luar biasa.2. Sasaran UKS:Peserta didik (siswa SD)Masyarakat sekolah (Guru, staf sekolah, dan staf pendidikan lainnya)Orang tua siswa dan Komite SekolahMateri dan MetodeMateriMateri yang digunakan dalam evaluasi ini didapatkan dari laporan semester UKS Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru periode April 2010 sampai dengan Maret 2011.Metode Membandingkan cakupan program UKS di Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru periode April 2010 sampai dengan Maret 2011 terhadap tolok ukur yang ditetapkan dengan menggunakan pendekatan sistem.KERANGKA TEORI

MasukanUmpan BalikProsesKeluaranDampakLingkungan20Penyajian Data Sumber Data Sumber data yang digunakan pada evaluasi program ini berupa data sekunder yang berasal dari:Data monografi Kelurahan Jelambar Baru tahun 2011.Laporan tahunan Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru periode 2010-2011.

Data UmumPuskesmas terletak di Jl. Jelambar Ilir RT 13 RW 10 kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.Wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru memiliki luas 143,85Ha, terdiri dari 12 RW dan 132 RT.

Penyajian Data Data Demografis:

Jumlah Penduduk 36.718 jiwa (18.510 dan 18.208)Sebagian besar tingkat pendidikan rendah (25.687 jiwa/73,2%)Sebagian besar pedagang (14622 jiwa/ 67,21%)11 SD (9 SDN dan 2 SD Swasta)PEMBAHASAN HASIL KEGIATAN

VariabelTolok UkurCakupanMasalahKeluaran:Pendidikan kesehatanCakupan SD yang memiliki program UKS.Cakupan sekolah yang melakukan kegiatan Penyuluhan Kesehatan.Cakupan dokter kecil unit tiap sekolah

Cakupan sekolah yang melakukan pelatihan dokter kecil

Cakupan sekolah yang memiliki Guru UKS terlatih

Pelayanan KesehatanCakupan imunisasi CampakCakupan imunisasi booster DT

100%

100%

10% dr jumlah peserta didik

100%

100%

100%100%

100%

100%

Tidak ada pencatatan dan pelaporan = 0%

Tidak ada pencatatan dan pelaporan = 0%

9,09%

98,18%98,73%-

-

+(100%)

+ (100%)

+ (90,91%)

+ (1,9%)+ (1,7%)

23VariabelTolok UkurCakupanMasalahPelayanan KesehatanCakupan sekolah yang melakukan screening.Cakupan imunisasi TTCakupan pemeriksaan status gizi dengan pengukuran TB/BB.Cakupan pemeriksaan visus.Cakupan UKGS berkala

Pembinaan lingkungan sekolah sehat.Cakupan SD dengan Pembinaan Sanitasi Lingkungan baikCakupan sekolah melakukan PSNCakupan Pembinaan aturan sekolah kawasan bebas asap rokokCakupan Pembinaan aturan penyalahgunaan NAPZACakupan pembinaan warung sehat100%

100%100%

100%

100%

100%100%

100%

100%

100%

99,02%100%

Tidak ada pencatatan dan pelaporan

Tidak ada pencatatan dan pelaporanTidak ada pencatatan dan pelaporanTidak ada pencatatan dan pelaporan

Tidak ada pencatatan dan pelaporanTidak ada pencatatan dan pelaporan

-

+ (0,9%)-

+ (100%)

+ (100%)

+ (100%)

+ (100%)

+ (100%)

+ (100%)

24VariabelTolok UkurCakupanMasalahMasukan

APBD

Dana sehat sekolahAda

AdaAda

Tidak ada-

+25VariabelTolok UkurCakupanMasalahProsesPerencanaan Pendidikan Kesehatan Pelayanan Kesehatan Pembinaan Lingkungan Sekolah SehatSesuai PedomanTidak ada perencanaan khusus dan tidak dilakukan pencatatan dan pelaporan+26VariabelTolok UkurCakupanMasalahUmpan BalikRapat triwulan rutin dilaksanakanHasil pertemuan perencanaan dan penyusunan program kerja pelayanan kesehatan dalam rangka UKS

Tidak ada rapat bulanan dan triwulan pada perencanaan kegiatan UKSTidak ada laporan yang dibuat setelah dilakukan kegiatan dibahas.

+

+27PermasalahanPendidikan Kesehatan

Cakupan jumlah dokter kecil di setiap SD 0% dari target 10%.Cakupan SD yang melaksanakan pelatihan dokter kecil 0% dari target 100%.Cakupan sekolah dengan Guru UKS terlatih 9,09% dari 100%.

Pelayanan KesehatanCakupan siswa SD kelas I yang melakukan imunisasi campak 98,18% dari target 100%.Cakupan siswa SD kelas I yang melakukan imunisasi DT 98,72% dari target 100%. Cakupan siswa SD kelas II dan III yang melakukan imunisasi TT 99,02% dari target 100%.Cakupan SD yang melakukan pemeriksaan ketajaman penglihatan (visus) 0% dari target 100%.Cakupan SD yang melakukan UKGS berkala 0% dari target 100%.

Pembina LingkunganCakupan pembinaan Puskesmas terhadap sekolah mengenai Sanitasi Lingkungan Baik, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Kawasan Tanpa Asap Rokok, Penyalahgunaan Napza, dan warung sehat 0% dari target 100%.

Penyebab MasalahMasukan:Dana Tidak adanya dana sehat sekolahProses: Perencanaan Penyuluhan kesehatan tidak ada rencana khusus, tidak direncanakan secara khusus, hanya dilakukan bila ada kunjungan sekolah oleh Puskesmas. Pelatihan dokter kecil tiap sekolah: tidak direncanakan. Pemeriksaan status gizi dilakukan satu kali per tahun dimana tolok ukurnya dua kali per tahun. Pemeriksaan visus tidak direncanakan secara khusus dimana seharusnya dilakukan tiap 6 bulan Pemeriksaan kesehatan gigi sekolah (UKGS) tidak direncanakan secara khusus, sedangkan tolok ukurnya dilakukan dua kali per tahun. Pembinaan Sanitasi Lingkungan Baik : tidak direncanakan secara khusus. Pembinaan Pemberantasan Sarang Nyamuk: tidak direncanakan secara khusus, hanya kalau ada kasus DBD. Pembinaan aturan Kawasan Tanpa Asap Rokok: tidak direncanakan. Pembinaan aturan Kawasan Penyalahgunaan Napza: tidak direncanakan. Pembinaan warung sekolah sehat: tidak direncanakan.

Penyebab MasalahPelaksanaanPenyuluhan kesehatan : tidak ada laporan tertulis.Pelatihan dokter kecil: tidak ada laporan tertulis.Pembinaan Guru UKS: tidak ada laporan tertulis.Pemeriksaan status gizi dilakukan satu kali dalam setahun.Pemeriksaan kesehatan gigi dilaksanakan satu kali dalam setahun.Pembinaan Sanitasi Lingkungan Sekolah Baik: tidak ada laporan tertulis yang mendukung kegiatan ini.Pembinaan kegiatan PSN dilakukan tapi tidak rutin dan tidak ada laporan tertulis.Pembinaan aturan Kawasan Tanpa Asap Rokok: tidak ada laporan tertulis.Pembinaan aturan Kawasan Penyalahgunaan Napza: tidak ada laporan tertulis.Pembinaan warung sekolah sehat: tidak ada laporan tertulis.

Prioritas MasalahPenyelesaian Masalah Penyelesaian Masalah Kesimpulan dan SaranKesimpulan Program Usaha Kesehatan Sekolah di Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru belum berhasil sepenuhny a

Ditemukan 2 prioritas masalah

Kesimpulan dan SaranSaranUntuk puskesmasPuskesmas membuat perencanaan secara tertulis tentang seluruh program kegiatan UKS.Meningkatkan kerjasama antara puskesmas dengan sekolah dalam memotivasi anak didik tentang pentingnya pelaksanaan program UKS.Melakukan pencatatan dan pelaporan seluruh kegiatan-kegiatan UKS di sekolah dengan mencatat secara lengkap perencanaan, pelaksanaan dan hasil yang dicapai dari setiap kegiatan agar program tersebut dapat dievaluasi.Petugas Puskesmas mengadakan pertemuan rutin dengan pihak sekolah agar dapat mengawasi pelaksanaan dari program UKS tersebut, sekaligus melakukan intervensi jika terdapat pelaksanaan yang tidak sesuai dengan rencana.

Kesimpulan dan SaranSaranUntuk sekolah dan guru UKSMeningkatkan kerjasama dengan pihak puskesmas sehingga dapat menjalankan program UKS secara optimal.Sekolah melakukan pencatatan secara lengkap terhadap kegiatan pelaksanaan dan hasil-hasil yang dicapai dari kegiatan program UKS dan melaporkan catatan kegiatan tersebut ke puskesmas.