evrog uks risa
DESCRIPTION
evrogTRANSCRIPT
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Anak usia sekolah mudah menerima ilmu dan memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi sehingga merupakan saat yang tepat untuk dilakukan pembinaan. Dalam
pembinaan kesehatan pada anak usia sekolah dilaksanakan suatu kebijakan melalui
program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Program Usaha Kesehatan Sekolah yang
dikenal dengan Trias UKS yaitu Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan
Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat merupakan hal yang sangat penting dalam
mewujudkan peserta didik yang sehat dan cerdas. Pembinaan dan Pengembangan Usaha
Kesehatan Sekolah adalah upaya pendidikan dan kesehatan yang dilaksanakan secara
terpadu, terarah dan bertanggung jawab dalam menanamkan, menumbuhkan dan
melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2013, 40% daripada penyebab kesakitan pada
anak-anak diseluruh dunia adalah disebabkan pengaruh lingkungan terutama lingkungan
sekolah.2 Berdasarkan data yang diperoleh dari Centers for Disease Control and
Prevention (CDC), ditemukan 40% angka ketidak hadiran murid dipengaruhi oleh
penyakit menular yang disebabkan oleh lingkungan sekolah.3 Persentase ini
mengkhwatirkan karena diperkirakan sekitar 30% jumlah penduduk Indonesia adalah usia
anak sekolah, dimana anak sekolah merupakan investasi bangsa yang potensial tetapi
rawan karena berada dalam periode pertumbuhan dan perkembangan. Ini karena anak
usia sekolah banyak menghabiskan waktu mereka untuk melakukan aktivitas di sekolah
berbanding di tempat lain.
Usaha Kesehatan Sekolah penting digerakkan dan jelas dinyatakan dengan
tercantumnya pasal Kesehatan Sekolah dalam UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
pasal 79 yang menyatakan bahwa ‘Kesehatan Sekolah diselenggarakan untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat
sehingga peserta didik belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan setingi-
tingginya menjadi Sumber Daya Manusia yang berkualitas.4,5
1
Menurut data dari Pusat Pengembangan Jasmani Depdiknas, diperolehi hanya
25% Taman Kanak-kanak memiliki UKS, SD 60%, SMP 50%, dan SMA 35%.6 Dari
sekian sekolah yang memiliki UKS, hanya sekitar 30% SMP dan SMA di Indonesia yang
melaksanakan UKS, sementara ditingkat SD sudah mencapai peningkatan sebanyak
70%.5. Permasalahan pada anak usia TK dan SD biasanya berkaitan dengan kebersihan
perorangan dan lingkungan seperti gosok gigi yang benar, kebiasaan cuci tangan dengan
sabun yang benar, dan menjaga kebersihan diri. Manakala pada anak SMA dan SMP
lebih kepada masalah reproduksi dan kebiasaan merokok serta narkoba.
Anak usia sekolah seringkali menderita diare disebabkan masalah cacingan dan
berdasarkan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Departemen
Kesehatan tahun 2009 menyebutkan 31,8% siswa sekolah dasar mengalami cacingan.7
Disamping itu juga ditemukan suatu laporan pada tahun 2010 menyatakan saat ini
diperkirakan di Jakarta, 90% anak mengalami masalah gigi berlubang dan 80% menderita
penyakit gusi. Secara nasional diperkirakan sebanyak 89% anak Indonesia di bawah 12
tahun menderita penyakit gigi dan mulut. Menurut penelitian tahun 2011 dari semua
jajanan yang beredar di 170 ribu lebih sekolah di Indonesia, hanya sekitar 57% yang
memenuhi syarat kesehatan selain itu makanan yang dikonsumsi anak-anak sekolah 36%
dari jajanan dan 64 % makan di rumah.8 Menurut Riskesdas 2013, sebanyak 36.3% anak
di sekolah dibawah usia 15 tahun sudah mulai merokok dan angka ini bertambah setiap
tahun.9 Hal ini menunjukkan masih rendahnya pengetahuan, sikap dan perilaku anak
sekolah terhadap kesehatan.
Berdasarkan Kemenkes RI (2012), di Jawa Barat cakupan SD/MI yang
melaksanakan penjaringan SD/MI sebanyak 65.07 %.10 Cakupan SD kelas I yang
mendapat imunisasi campak sebanyak 88%, cakupan SD kelas I yang mendapat
imunisasi DT sebanyak 47,9%, SD kelas II-III yang mendapat imunisasi Td sebanyak
76,8%.11
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang tahun 2014,
cakupan penjaringan kesehatan untuk tingkat TK/RA, cakupannya 100% dengan cakupan
jumlah murid 98,11%. Cakupan penjaringan tingkat SD/MI adalah 100% dengan cakupan
jumlah murid 51%. Cakupan penjaringan tingkat SMP/MTS adalah 100% dengan
cakupan jumlah murid 70%. Cakupan penjaringan tingkat SMA/SMK/MA adalah 100%
2
dengan cakupan jumlah murid 70%. Cakupan jumlah sekolah UKS 53,53%; cakupan
guru UKS 7,87% ; cakupan dokter kecil/KKR 3,04%.
Menurut data dari laporan bulanan program UKS UPTD DTP-Poned Puskesmas
Kecamatan Kutawaluya Kabupaten Karawang dari Mei 2014 sampai dengan April 2015
didapatkan cakupan imunisasi DT, Td dan campak yang belum mencapai target, cakupan
kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk 0%, tidak ada pelaporan pemberantasan
penyakit kecacingan, cakupan pembinaan lingkungan sekolah sehat 50%. Selain itu,
masih rendahnya pelaksanaan Dokcil dan UKGS di tingkat Sekolah Dasar/MI, 50%
pelaksanaan Kader Kesehatan Remaja di tingkat SMP/MTS dan SMA/SMK/MA, belum
semua sekolah tersedia ruang UKS, kurangnya jumlah petugas/kader/guru UKS, cakupan
penjaringan kesehatan bagi peserta didik kelas I di tingkat SMP/MTS dan
SMA/SMK/MA masih kurang dari target dan cakupan penyuluhan kesehatan masih
kurang.8
Saat ini masih belum diketahui hasil pencapaian program usaha kesehatan sekolah
di Puskesmas Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang periode Mei 2014 sampai
April 2015, maka dilakukan evaluasi program dengan metode membandingkan cakupan
terhadap tolok ukur melalui pendekatan sistem.
1.2 Masalah
1. Program Usaha Kesehatan Sekolah di Indonesia belum optimal dikarenakan
persoalan tenaga guru yang belum terlatih dan pendanaan belum memadai.
2. Berdasarkan laporan WHO tahun 2013, 40% penyebab kesakitan pada anak-anak
diseluruh dunia disebabkan pengaruh lingkungan terutama lingkungan sekolah.
3. Menurut Depdiknas, saat ini baru sekitar 25% Taman Kanak-kanak yang memiliki
UKS, SD 60%, SMP 50%, dan SMA 35%.
4. Menurut Depkes RI, pada 2009 31,8% siswa SD mengalami kecacingan. Pada 2010
terdapat 90% masalah gigi berlubang, terdapat 80% masalah gusi. Pada 2011 hanya
57% jajanan sekolah yang memenuhi syarat kesehatan. Hal ini menunjukkan masih
rendahnya pengetahuan, sikap, dan perilaku anak sekolah terhadap kesehatan.
5. Berdasarkan Kemenkes RI (2012), cakupan SD/MI di Jawa Barat yang
3
melaksanakan penjaringan, siswa SD yang mendapat imunisasi campak, DT, dan
TT, secara berurutan 65 %, 88%, 47,9%, dan 76,8%.
6. Menurut data Puskesmas Kecamatan Kutawaluya Kabupaten Karawang dari Mei
2014 sampai dengan April 2015 didapatkan cakupan imunisasi DT, Td dan campak
yang belum mencapai target, cakupan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk 0%,
tidak ada pelaporan pemberantasan penyakit cacingan, cakupan pembinaan
lingkungan sekolah sehat 50%. Selain itu, masih rendahnya pelaksanaan Dokcil dan
UKGS di tingkat Sekolah Dasar/MI, 50% pelaksanaan Kader Kesehatan Remaja di
tingkat SMP/MTS dan SMA/SMK/MA, belum semua sekolah tersedia ruang UKS,
kurangnya jumlah petugas/kader/guru UKS, cakupan penjaringan kesehatan bagi
peserta didik kelas I di tingkat SMP/MTS dan SMA/SMK/MA masih kurang dari
target dan cakupan penyuluhan kesehatan masih kurang.
7. Belum diketahuinya tingkat keberhasilan program usaha kesehatan sekolah di
Puskesmas Kecamatan Kutawaluya periode Mei 2014 sampai April 2015.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian program Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS) di UPTD DTP-Poned Puskesmas Kutawaluya, Kecamatan Kutawaluya,
Kabupaten Karawang periode Mei 2014 sampai April 2015.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Diketahuinya cakupan SD/MI yang memiliki program UKS Tingkat Sekolah
Dasar di Puskesmas Kecamatan Kutawaluya pada periode Mei 2014 sampai April
2015.
2. Diketahuinya cakupan SD/MI yang memiliki ruang UKS di Puskesmas Kecamatan
Kutawaluya pada periode Mei 2014 sampai April 2015.
3. Diketahuinya cakupan SD/MI yang memiliki guru UKS di Puskesmas Kecamatan
Kutawaluya pada periode Mei 2014 sampai April 2015.
4. Diketahuinya cakupan Penyuluhan Kesehatan kepada perserta didik, Guru, dan
4
orang tua siswa di Puskesmas Kecamatan Kutawaluya pada periode Mei 2014
sampai April 2015.
5. Diketahuinya cakupan persentase Dokter Kecil di setiap SD/MI di Puskesmas
Kecamatan Kutawaluya pada periode Mei 2014 sampai April 2015.
6. Diketahuinya cakupan Penjaringan Kesehatan (Screening) bagi peserta didik
SD/MI kelas I di Puskesmas Kecamatan Kutawaluya pada periode Mei 2014
sampai April 2015.
7. Diketahuinya cakupan Imunisasi Campak bagi peserta didik SD/MI kelas I di
Puskesmas Kecamatan Pedes pada periode Mei 2014 sampai April 2015.
8. Diketahuinya cakupan Imunisasi DT ( Difteri Toxoid) bagi peserta didik SD/MI
kelas I di Puskesmas Kecamatan Kutawaluya pada periode Mei 2014 sampai April
2015.
9. Diketahuinya cakupan Imunisasi Td (Tetanus Difteri) bagi peserta didik SD/MI
kelas II dan III di Puskesmas Kecamatan Kutawaluya pada periode Mei 2014
sampai April 2015.
10. Diketahuinya cakupan SD/MI yang mempunyai kegiatan Usaha Kesehatan Gigi
Sekolah (UKGS) di Puskesmas Kecamatan Kutawaluya pada periode Mei 2014
sampai April 2015.
11. Diketahuinya cakupan kegiatan program pemberantasan penyakit kecacingan
(P2K) di Puskesmas Kecamatan Kutawaluya pada periode Mei 2014 sampai April
2015.
12. Diketahuinya cakupan kegiatan Pembinaan Sanitasi lingkungan baik di Puskesmas
Kecamatan Kutawaluya pada periode Mei 2014 sampai April 2015.
13. Diketahuinya cakupan kegiatan pembinaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
di Puskesmas Kecamatan Kutawaluya pada periode Mei 2014 sampai April 2015.
14. Diketahuinya cakupan pembinaan warung sekolah dasar di Puskesmas Kutawaluya
pada periode Mei 2014 sampai April 2015.
5
1.4 Manfaat
1.4.1 Untuk Evaluator
1. Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh saat kuliah, khususnya mata
kuliah Ilmu Kedokteran Komunitas.
2. Melatih diri dan mempersiapkan diri dalam mengelola program-program kesehatan
khususnya yang ada di Puskesmas.
3. Menambah pengalaman serta wawasan pengetahuan tentang program kerja
Puskesmas secara umum, dan khususnya evaluasi program UKS di Puskesmas dalam
lingkungan wilayah kerjanya.
4. Mampu menginventarisasi masalah yang dihadapi dan mencari solusi pemecahan
terhadap kendala yang dihadapi Puskesmas dalam pelaksanaan program UKS.
1.4.2 Untuk Perguruan Tinggi
1. Mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2. Mewujudkan kampus sebagai masyarakat ilmiah dalam peran sertanya di bidang
kesehatan.
3. Memperkenalkan Fakultas Kedokteran UKRIDA kepada Masyarakat.
1.4.3 Untuk Puskesmas
1. Mengetahui masalah-masalah dalam program UKS di wilayah kerjanya serta
memberi saran sebagai jalan keluar masalah.
2. Memberi masukan untuk meningkatkan pelayanan UKS.
1.4.4 Untuk Masyarakat
UKS yang baik dan bermutu mempunyai peranan penting dalam meningkatkan derajat
kesehatan anak usia sekolah, sehingga menghasilkan generasi penerus yang sehat dan
berkualitas.
6
1.5 Sasaran
1.5.1 Sasaran Pelayanan Kesehatan
Sekolah (SD/MI dan sederajat) yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun.
1.5.2 Sasaran Pembinaan
1. Peserta didik (siswa Sekolah Dasar)
2. Masyarakat sekolah (Guru, Staf sekolah dan staf pendidikan lainnya)
3. Orang tua siswa dan Komite Sekolah
7
Bab II
Materi dan Metode
2.1 Materi
Materi yang digunakan dalam evaluasi ini didapatkan dari laporan hasil
kegiatan program UKS, Puskesmas Kecamatan Kutawaluya periode Mei 2014 sampai
April 2015 yaitu;
2.1.2 Pendidikan kesehatan
2.1.2.1 Pelaporan data jumlah sekolah yang memiliki program UKS
2.1.2.2 Pelaporan data jumlah sekolah yang memiliki ruang UKS
2.1.2.3 Kegiatan penyuluhan kesehatan.
2.1.2.4 Pelaporan data persentase sekolah yang memiliki dokter kecil
2.1.2.5 Pelaporan data jumlah guru UKS
2.1.3 Pelayanan kesehatan
2.1.3.1 Kegiatan penjaringan kesehatan bagi anak kelas satu SD (skrining)
2.1.3.2 Kegiatan pemeriksaan status gizi dengan pengukuran TB/BB
2.1.3.3 Kegiatan penjaringan UKS bagi anak kelas satu SD.
2.1.3.4 Kegiatan pemeriksaan ketajaman mata
2.1.3.5 Kegiatan pemeriksaan ketajaman pendengaran
2.1.3.6 Kegiatan pelaksanaan BIAS,imunisasi Campak dan Difteri Toksoid
(DT) bagi anak kelas I SD
2.1.3.7 Kegiatan Pelaksanaan BIAS,imunisasi Tetanus difteri (Td) bagi anak
kelas II dan III SD
2.1.3.8 Kegiatan pemeriksaan kecacingan.
2.1.3.9 Kegiatan Pelaksanaan UKGS.
2.1.4 Pembinaan lingkungan kesehatan sekolah
2.1.4.1 Data laporan sanitasi lingkungan
2.1.4.2 Data laporan pemberantasan sarang nyamuk
2.1.4.3 Kegiatan pembinaan penegak aturan kawasan tanpa asap rokok
8
2.1.4.4 Kegiatan pembinaan warung sekolah
2.2 Metode
Dilakukannya pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data pada
masukan, proses, keluaran, lingkungan dan umpan balik dengan menggunakan
pendekatan sistem sehingga dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah program
Usaha Kesehatan Sekolah di Puskesmas Kecamatan Kutawaluya periode Mei 2014
sampai April 2015 terhadap tolok ukur yang ditetapkan.
9
Lingkungan (5)
Dampak (6)Keluaran (3)
Masukan (1)
Proses (2)
Umpan Balik (4)
Bab III
Kerangka Teoritis
3.1 Kerangka teori
Skema di atas menerangkan sebuah sistem dengan definisi menurut Ryans adalah
gabungan dari elemen-elemen yang saling berhubungan oleh suatu proses atau struktur
dan berfungsi sebagai satu kesatuan organisasi dalam upaya menghasilkan sesuatu yang
telah ditetapkan. Elemen-elemen tersebut adalah:
1. Masukan (input) adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem
dan yang diperlukan untuk dapat berfungsinya sistem tersebut.
2. Proses (process) adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem
dan yang berfungsi untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan.
3. Keluaran (output) adalah kumpulan bagian atau elemen yang dihasilkan dari
berlangsungnya proses dalam sistem.
4. Lingkungan (environment) adalah dunia di luar sistem yang tidak dikelola oleh
sistem tetapi mempunyai pengaruh besar terhadap sistem.
5. Umpan balik (feed back) adalah kumpulan bagian atau elemen yang merupakan
10
keluaran dari sistem dan sekaligus sebagai masukan bagi sistem tersebut.
6. Dampak (impact) adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran suatu sistem
3.2 Tolok Ukur Keberhasilan
Tolok ukur keberhasilan terdiri atas variabel-variabel : masukan, proses, keluaran,
lingkungan, umpan balik dan dampak yang digunakan sebagai pembanding atau target
yang harus dicapai dalam program UKS. Data lebih lengkap lihat di Lampiran 1.
11
Bab IV
Penyajian Data
4.1 Sumber Data
Sumber data dalam evaluasi ini berupa data sekunder yang berasal dari data monografi
Kecamatan Kutawaluya dan laporan bulanan Puskesmas Kecamatan Kutawaluya periode Mei
2014 sampai April 2015 .
4.2 Data Umum
4.2.1 Data Geografis
1. Luas Wilayah dan Batas-batas
a. Lokasi : Gedung Puskesmas Kutawaluya terletak di Jl. Raya sampalan,
kecamatan Kutawaluya, kabupaten karawang. 6
Luas wilayah kerja puskesmas : 2.340 Ha ; yang terdiri dari tanah pertanian 1.638
Ha dan tanah darat 702 Ha, 7 desa, 31 RW dan 96 RT, dan 30 dusun.
b. Batas wilayah kerja Puskesmas Kutawaluya:
1) Sebelah Utara : Berbatasan dengan wilayah kerja PKM Kutamukti
2) Sebelah Selatan : Berbatasan dengan wilayah kerja PKM Rawamerta
3) Sebelah Barat : Berbatasan dengan wilayah kerja PKM Rengasdengklok
4) Sebelah Timur : Berbatasan dengan wilayah kerja PKM Cilebar.
2. Wilayah Administrasi
Luas wilayah kerja Puskesmas Kutawaluya adalah 2.340 Ha, yang mencakup 7 desa
yaitu (lampiran 2):
Desa Waluya
Desa Sampalan
Desa Sindangsari
Desa Sindangmulya
Desa Sindangkarya
Desa Sindangmukti
Desa Mulyajaya
12
4.2.2 Data Demografis:
4.2.2 Topografi
Sebagian besar merupakan dataran rendah dan bersifat agraris yang terdiri dari
tanah pertanian seluas 1.638 Ha dan sisanya merupakan tanah darat (tanah dengan
berbagai kegunaan) seluas 702 Ha.
4.2.3 Geologi
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Kutawaluya, kabupaten Karawang berada pada
dataran rendah berdekatan dengan laut.
4.2.4 Iklim
Sesuai dengan bentuk morfologinya Kutawaluya merupakan dataran rendah
dengan temperatur udara rata-rata 27-29 ºC.
4.2.5 Hidrografi
Kutawaluya mempunyai sedikit aliran sungai.
Gambar 1: Wilayah kerja UPTD Puskesmas Kutawaluya 6
13
4.2.6 Demografi
1. Jumlah penduduk Kelurahan Wilayah Kutawaluya tahun 2014 adalah 32991 jiwa,
yang terdiri dari :
a. Jumlah RT : 96 RT
b. Jumlah penduduk laki-laki : 17004 orang
c. Jumlah penduduk perempuan : 15987 orang
d. Jumlah KK : 12.156 KK
e. Jumlah rumah : 8805 rumah
Data Umum selengkapnya terdapat pada lampiran II tabel 2.
2. Jumlah desa yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kutawaluya
adalah 7 desa dengan luas wilayah 2.340 Ha, maka berarti rata-rata kepadatan
penduduk Kecamatan Kutawaluya adalah 14 Jiwa/ Ha.
3. Sebagian besar penduduk berpendidikan SD sebesar 40,35 % (13.311 orang).
Data umum selengkapnya terdapat pada lampiran II tabel 4.
4. Sebagian besar penduduk mempunyai mata pencaharian sebagai buruh tani sebesar
40,37% (2.088 orang).
Data umum selengkapnya terdapat pada lampiran II tabel 5.
5. Sebagian besar penduduk merupakan penduduk non miskin yaitu sebesar 68,97%
(8.385KK).
Data umum selengkapnya terdapat pada lampiran II tabel 7.7
4.2.7 Transportasi
Saat ini belum ada transportasi umum roda empat yang mencakup wilayah kerja
Puskesmas Kutawaluya, tetapi dengan adanya perbaikan sarana jalan cor yang dilakukan
oleh pemerintah daerah, ketujuh desa tersebut dapat dicapai dengan keadaan roda dua dan
roda empat pribadi. Untuk mencapai Puskesmas Kutawaluya, waktu tempuh berkisar
antara 5 menit (Desa Sampalan) hingga 55 menit (Desa Sindangsari), dengan biaya
menggunakan ojek sebesar Rp 25.000,- (Desa Sindangsari). Data lengkap terdapat pada
Lampiran III tabel 8.
14
4.2.8 Jenis sarana kesehatan
Jenis sarana kesehatan yang tersedia di wilayah kerja Puskesmas Kutawaluya, antara
lain: (Keterangan: Data umum secara lengkap terdapat pada Lampiran II tabel 6)
1. Puskesmas pembantu : 2 buah
2. Praktek perorangan
a. Dokter Umum : 3 orang
b. Dokter Gigi : 1 orang
c. Bidan : 18 orang
3. Klinik 24 jam : 0
4. Dokter praktek swasta: : 1 orang
5. Paraji : 20 orang
4.2.8 Data Sarana Pendidikan
Sarana Pendidikan yang terdapat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kutawaluya adalah
seperti berikut :
Raudhatul Athfal / RA : 3 buah
SD Negeri : 13 buah
Madrasah Ibtidaiyah ` : 5 buah
SMP Negeri : 1 buah
Madrasah Tsanawiyah Negeri : 1 buah
S M K : 1 buah
Jumlah total Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah di Wilayah kerja UPTD Puskesmas
Kutawaluya adalah 18 Sekolah, dengan jumlah siswa 2993 orang. Data sarana sekolah
dan jumlah siswa selengkapnya dapat dilihat di Lampiran II tabel 9.
4.3 Data Khusus
4.3.1 Masukan
4.3.1.1 Tenaga :
Dokter umum : 3 Orang
Dokter gigi : 1 orang
Petugas UKS : 1 orang (Merangkap jabatan)
15
Petugas BIAS : 1 orang
Petugas UKGS : 1 orang
Petugas Administrasi : 1 orang
Sekolah
Guru UKS : 1 Orang/sekolah (Hanya ada 12 sekolah yang ada guru UKS)
4.3.1.2 Dana :
o Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) II : Ada
o Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) : Ada
o Kapitasi : Ada
4.3.1.3 Sarana di Puskesmas :
Sarana medis
Stetoskop : 3 buah
Tensimeter : 2 buah
Termometer : 1 buah
Lampu senter : 1 buah
Timbangan berat badan dewasa : 1 buah
Meteran tinggi badan : 2 buah
Kartu snellen : 1 buah
Spuit : Ada
Kapas alkohol : Ada
Vaksin TT, DT, campak : Ada
Obat-obatan : Ada
Sarana Non medis
Ruang pendaftaran : Ada
Ruang tunggu : Ada
Ruang periksa : Ada
Ruang obat : Ada
Alat penyuluhan : Ada
Lemari obat : Ada
Tempat tidur pemeriksaan : Ada
16
Meja : Ada
Kursi : Ada
Kartu, status, alat tulis : Ada
Tempat sampah medis : Ada
Tempat sampah non medis : Ada
Toilet, wastafel, sabun : Ada
Sarana di UKS
Sarana Medis
Kotak P3K : Ada 1 buah
Kartu Snellen : ada
Timbangan berat badan : Ada 1 buah
Meteran tinggi badan : Ada 1 buah
Sarana Non-medis
Ruangan : Ada
Meja : Ada
Kursi : Ada
Lemari : Ada
Adanya buku UKS untuk tiap peserta didik : Ada
Adanya formulir rujukan ke Puskesmas : Ada
4.4 Metode
1. Pendidikan Kesehatan
a. Penyuluhan kesehatan di sekolah dengan cara ceramah dan diskusi yang
diberikan oleh petugas kesehatan untuk peserta didik, guru, dan orang tua
murid.
b. Kegiatan dokter kecil, yang dilakukan dengan cara memberikan ceramah
dan pelatihan yang dilakukan oleh dokter atau petugas puskesmas kepada
siswa kelas IV, dan V, yang memenuhi syarat sebagai dokter kecil, dengan
jumlah minimal 10% dari jumlah peserta didik di setiap sekolahnya.
17
c. Pembinaan dan pelatihan guru UKS terlatih yang mengikuti penataran UKS
sesuai pedoman pelaksanaan program Puskesmas Kecamatan.
2. Pelayanan Kesehatan
a. Kegiatan penjaringan (skrining) kesehatan bagi peserta didik kelas I SD/MI,
dilakukan awal tahun ajaran untuk mendeteksi adanya kelainan atau
penyakit tertentu dengan cara pemeriksaan mata, gigi, telinga dan
pemeriksaan fisik umum.
b. Usaha pengukuran tinggi badan dan berat badan bagi peserta didik, untuk
mengetahui status gizi (gemuk, normal, kurus, kurus sekali) yang dilakukan
bersamaan dengan kegiatan penjaringan.
c. Pemberian imunisasi campak pada anak SD kelas I sebanyak 1 kali yang
dilakukan oleh perawat Puskesmas, dosis 0,5 cc dengan penyuntikan secara
IM pada saat BIAS.
d. Pemberian imunisasi booster DT pada anak SD kelas I sebanyak 1 kali yang
dilakukan oleh perawat UKS, dosis 0,5 cc dengan penyuntikan IM pada saat
BIAS.
e. Pemberian imunisasi Td pada anak SD kelas II dan III sebanyak 1 kali yang
dilakukan oleh perawat UKS, dosis 0,5 cc dengan penyuntikan IM pada saat
BIAS.
f. Usaha penemuan dini gangguan refraksi (daya lihat) bagi peserta didik oleh
tim pelaksana UKS dengan menggunakan Kartu Snellen.
g. Usaha pemeriksaan ketajaman pendengaran bagi peserta didik oleh tim
pelaksana UKS menggunakan garputala.
h. Usaha Pemberantasan Penyakit Kecacingan, dilakukan dengan pemberian
obat cacing bagi yang positif, serta penyuluhan kesehatan tentang PHBS.
i. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dilakukan oleh tim UKGS
Puskesmas dengan cara pemeriksaan gigi, perawatan kesehatan gigi di
sekolah kepada peserta didik (SD/MI).
3. Pembinaan Lingkungan Kesehatan Sekolah
a. Pembinaan lingkungan sanitasi sekolah ‘baik’ agar sekolah dalam kondisi
ada sumber air bersih yang mencukupi, bangunan dan lingkungan terawat,
18
bersih, bebas kotoran dan sampah, tidak ada genangan limbah, WC bersih,
tidak adanya vektor sumber penularan penyakit, bebas polusi serta ventilasi
dan pencahayan ruangan yang baik serta adanya pagar sekolah yang baik.
b. Pembinaan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan
melaksanakan kegiatan pembersihan sarang nyamuk di lingkungan sekolah
dan pemantauan jentik nyamuk secara berkala (PSN-PJB).
c. Pembinaan sekolah dengan aturan untuk tumbuhnya kesadaran tidak
merokok di lingkungan sekolah bagi seluruh peserta didik dan pengelola
sekolah, dengan memberikan sanksi bagi yang melanggarnya.
d. Pembinaan Warung Sekolah, dengan cara memberikan pelatihan tentang
cara membuat jajanan yang bersih dan higenis.
I. Proses
A. Perencanaan1. Pendidikan Kesehatan
Puskesmas membuat perencanaan untuk melakukan pendidikan kesehatan
berupa memberikan pelayanan pendidikan kesehatan dengan mendatangi ke
sekolah-sekolah dan memberikan materi berupa :
a. Penyuluhan kesehatan kepada peserta didik, guru, dan orang tua murid
dengan ceramah dan pelatihan oleh dokter Puskesmas, direncanakan setiap
tahun sekali bersamaan dengan dilakukan skrining.
b. Kegiatan pendidikan dokter kecil dilakukan diluar jam pelajaran dengan
memberikan ceramah dan pelatihan yang dilakukan oleh dokter kepada
peserta didik kelas IV, dan kelas V SD, satu kali tiap sekolah/tahun dengan
jumlah peserta minimal 10% dari jumlah peserta didik yang memenuhi
syarat di setiap sekolahnya.
c. Pembinaan Guru UKS terlatih di sekolah direncanakan pelatihan satu kali
setahun.
19
2. Pelayanan Kesehatan
Puskesmas membuat perencanaan untuk melakukan pelayanan kesehatan
berupa memberikan pelayanan kesehatan dengan mendatangi ke sekolah-
sekolah dan melakukan :
a. Kegiatan penjaringan (skrining) kesehatan bagi peserta didik kelas I SD
saja, pemeriksaan oleh dokter puskesmas, dilakukan satu kali setiap sekolah
per tahun saat awal tahun ajaran baru dimulai yaitu bulan Juli - Agustus.
b. Pemeriksaan status gizi dengan mengukur tinggi badan dan berat badan
dilakukan satu kali setahun bersamaan dengan penjaringan.
c. Pelayanan imunisasi campak pada anak SD kelas I, dilakukan satu kali
setiap sekolah per tahun pada bulan Juli - Agustus.
d. Pelayanan imunisasi booster DT pada anak kelas SD kelas I, dilakukan
satu kali setiap sekolah per tahun pada bulan November.
e. Pelayanan imunisasi booster Td pada anak SD kelas II dan kelas III
dilakukan satu kali setiap sekolah per tahun pada bulan November.
f. Pemeriksaan visus dengan Kartu Snellen pada seluruh peserta didik,
direncanakan satu kali setahun bersamaan dengan penjaringan.
g. Pemeriksaan ketajaman pendengaran dengan garputala pada seluruh peserta
didik, direncanakan satu kali setahun bersamaan dengan penjaringan.
h. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dengan cara pemeriksaan gigi,
perawatan kesehatan gigi di sekolah kepada peserta didik (SD/MI) oleh tim
UKGS direncanakan dua kali setahun.
3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
Puskesmas membuat perencanaan untuk melakukan pembinaan lngkungan
sehat berupa memberikan pembinaan lingkungan sehat dengan mendatangi ke
sekolah-sekolah dan memberikan materi berupa :
a. Pembinaan lingkungan sanitasi sekolah ”baik”, dilakukan oleh perawat
UKS, 1 kali setiap sekolah tiap tahun meliputi: penyediaan air bersih,
bangunan dan lingkungan terawat, bersih, bebas kotoran dan sampah, tidak
ada genangan limbah, WC bersih, tidak adanya vektor sumber penularan
penyakit, bebas polusi serta ventilasi dan pencahayan ruangan yang baik
20
serta adanya pagar sekolah yang berfungsi. Direncanakan satu tahun sekali
tiap sekolah.
b. Pembinaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M tidak
dilakukan secara berkala, hanya jika ada kejadian DBD saja.
c. Pembinaan sekolah Penegak aturan kawasan bebas asap rokok dilakukan
oleh perawat UKS, 1 kali per tahun tiap sekolah.
d. Pembinaan warung sekolah, dilakukan oleh perawat UKS, dilakukan satu
kali setiap sekolah per tahun dengan cara mengawasi kebersihan dan aspek
gizi dari makanan yang disajikan.
B. Pengorganisasian
Pengorganisasian dan pembagian tugas dalam melaksanakan tugas.
Gambar 2. Pengorganisasi UKS Puskesmas Kutawaluya
Kepala Puskesmas bertindak sebagai penanggung jawab program-program
di Puskesmas. Untuk program Usaha Kesehatan Sekolah, program dilaksanakan
oleh Jabarudin Permana, SKM yang bertanggung jawab untuk seluruh program dan
kegiatan yang dilaksanakan seperti program BIAS, penjaringan dan dokter kecil.
Untuk kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah, dilaksanakan oleh drg.Andrie
21
Kepala Puskesmas
Dr.Cucu Minpalah M.Mkes
UKGS
Drg. Andri Rahadianto
UKS
Jabarudin Permana, SKM
Guru UKS
Di Masing-Masing Sekolah
Dokter Kecil
Di Masing-Masing Sekolah
Rahadianto. Guru UKS sebagai Pembina para dokter kecil untuk melaksanakan
tugas UKS di tiap-tiap sekolah. Tugas pengawasan dilaksanakan oleh Kepala
Puskesmas.
4.4.1 Pelaksanaan
C. Pelaksanaan
a. Pendidikan Kesehatan
Kegiatan Dokter Kecil : Dilaksanakan pada 9 SD/MI, pada bulan Mei 2014 sampai
dengan April 2015. Lampiran III Tabel 1.
Penyuluhan Kesehatan : Dilaksanakan pada 9 SD/MI pada bulan Mei 2014 sampai
dengan April 2015. Lampiran III Tabel 2.
b. Pelayanan Kesehatan
Penjaringan/skrining Kesehatan bagi peserta didik : Dilaksanakan pada 18 SD/MI
pada Mei 2014 sampai dengan April 2015. Lampiran III Tabel 3.
Imunisasi BIAS Campak pada anak kelas I SD : Dilaksanakan pada 18 SD/MI
pada bulan Agustus 2014. Lampiran III Tabel 4.
Imunisasi BIAS Difteri Toksoid (DT) pada anak SD kelas I:
Dilaksanakan pada 18 SD/MI pada bulan November 2014. Lampiran III Tabel 5.
Imunisasi BIAS Toxoid Difteri (Td) pada anak kelas II dan III SD :
Dilaksanakan pada 18 SD/MI pada bulan November 2014. Lampiran III Tabel 5 dan
tabel 6.
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah ( UKGS ) : Dilaksanakan pada 3 SD/MI pada bulan
Mei 2014 sampai dengan April 2015. Lampiran III Tabel 6.
c. Lingkungan Sekolah
Pembinaan lingkungan sanitasi : Dilaksanakan pada 9 SD/MI pada bulan Mei 2014
sampai dengan April 2015.
Pemberantasan sarang nyamuk : Tidak dilaksanakan
Pemberantasan penyakit kecacingan : tidak dilaksanakan
4.4.2 Pengawasan
Pencatatan dan pelaporan : Rapat semesteran 2x/ Tahun
22
4.5 Keluaran
Cakupan Sekolah Dasar memiliki program UKS di Puskesmas Kecamatan Kutawaluya
periode Mei 2014 sampai April 2015 (Lampiran IV table 1).
jumlah SD/MI memiliki program UKS = --------------------------------------------------------------------- X 100% Jumlah seluruh sekolah SD/ MI
11= ----- X 100%
18= 61,11 %
Cakupan Sekolah Dasar yang memiliki Guru UKS terlatih di Puskesmas Kecamatan
Kutawaluya periode Mei 2014 sampai April 2015 (Lampiran IV table 1).
jumlah SD/MI memiliki Guru UKS = --------------------------------------------------------------------- X 100% Jumlah seluruh sekolah SD/ MI
11= ----- X 100%
18= 61,11 %
Cakupan Sekolah yang mempunyai ruang UKS di Puskesmas Kecamatan Kutawaluya
periode Mei 2014 sampai April 2015 (Lampiran IV table 1).
jumlah sekolah yang mempunyai ruang UKS= ------------------------------------------------------- X 100%
Jumlah seluruh sekolah SD/MI
11= ----- X 100%
18= 61,11 %
Cakupan Penyuluhan Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Kutawaluya periode Mei
2014 sampai April 2015 (Lampiran III tabel 2).
jumlah SD/MI yang mendapat penyuluhan kesehatan= --------------------------------------------------------------------- X 100% total jumlah sekolah SD/ MI
23
9= --- X 100%
18= 50 %
Cakupan persentase dokter kecil tiap SD/MI di Puskesmas Kecamatan Kutawaluya
periode Mei 2014 sampai April 2015. (Lampiran III tabel 1)
Jumlah seluruh dokter kecil UKS tiap SD/MI se-kecamatan= -------------------------------------------------------------------------- X 100%
jumlah 10% dari total peserta didik UKS se-kecamatan
180= ----- X 100%
299= 60,20 %
Cakupan pelaksanaan pelatihan kader (dokter kecil) tiap SD/MI di Puskesmas Kecamatan
Kutawaluya periode Mei 2014 sampai April 2015. (Lampiran III tabel 1).
jumlah sekolah yang mempunyai dokter kecil= ------------------------------------------------------------- X 100%
Jumlah seluruh SD/MI
9= ---- X 100%
18= 50 %
Cakupan screening kesehatan bagi peserta didik kelas I di Puskesmas Kecamatan
Kutawaluya periode Mei 2014 sampai April 2015. (Lampiran III tabel 3). Cakupan
screening di Puskesmas Kecamatan Kutawaluya :
jumlah peserta didik kelas I SD yang dilakukan screening kesehatan= ------------------------------------------------------------------------ X 100%
seluruh peserta didik kelas I SD/MI
501= ------ X 100%
501= 100 %
Cakupan imunisasi campak bagi peserta didik SD kelas I di Puskesmas Kecamatan
Kutawaluya periode Mei 2014 sampai April 2015. (Lampiran III tabel 4).
24
Jumlah siswa yang mendapat imunisasi campak= ---------------------------------------------------------- X 100%
Jumlah seluruh siswa kelas I SD/MI
455= ------ X 100%
501= 90,82 %
Cakupan BIAS imunisasi DT bagi peserta didik Kelas I SD di Puskesmas Kecamatan
Kutawaluya Mei 2014 sampai April 2015. (Lampiran III tabel 5).
Jumlah siswa yang mendapat imunisasi DT= ---------------------------------------------------------- X 100%
Jumlah seluruh siswa kelas I SD/MI
477= ----- X 100%
501= 95,21 %
Cakupan BIAS imunisasi Td (Tetanus Difteri) bagi peserta didik Kelas II dan III SD di di
Puskesmas Kecamatan Kutawaluya periode Mei 2014 sampai April 2015. (Lampiran III
tabel 5).
Jumlah siswa yang mendapat imunisasi TD= ---------------------------------------------------------- X 100%
Jumlah seluruh siswa kelas II,III SD/MI
887= ------- X 100%
988= 89,78 %
Cakupan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah bagi peserta didik SD kelas I, III dan V SD di
Puskesmas Kecamatan Kutawaluya periode Mei 2014 sampai April 2015. (Lampiran III
tabel 6).
Jumlah sekolah yang telah dilaksanakan UKGS= -------------------------------------------------------------- X 100%
Jumlah seluruh SD/MI 3
= ----- X 100%18
25
= 16,67 %
Cakupan sekolah yang melakukan program pemberantasan penyakit kecacingan di
Puskesmas Kutawaluya periode Mei 2014 sampai April 2015 : Tidak ada data.
Cakupan sekolah yang mempunyai Pembinaan Sanitasi Lingkungan Baik di Puskesmas
Kutawaluya periode Mei 2014 sampai April 2015. (Lampiran III tabel 7).
jumlah SD/MI yang mendapat pembinaan sanitasi lingkungan= ----------------------------------------------------------------------------X 100%
jumlah seluruh SD/ MI
9= ----- X 100 %
18= 50 %
Cakupan kegiatan pemberatasan sarang nyamuk di Puskesmas Kutawaluya periode Mei
2014 sampai April 2015 : Tidak ada data.
Cakupan Pembinaan warung sekolah sehat di Puskesmas Kutawaluya periode Mei 2014
sampai April 2015 : Tidak ada data.
4.6 Umpan Balik
Ada laporan yang dibuat setelah dilakukan kegiatan di sekolah
Ada rapat kerja yang membahas laporan kegiatan UKS tiap semester dan untuk
mengevaluasi program yang dijalankan.
Ada rapat bulanan dan triwulan pada perencanaan kegiatan UKS.
4.7 Lingkungan
Kurang tersedianya air bersih di tiap sekolah
Kurang tersedianya tempat pembuangan sampah di tiap sekolah
Kurangnya pemeliharaan kebersihan dan kerapihan ruang kelas.
4.8 Dampak
26
4.8.1 Langsung :
Menurunnya angka absensi sakit dari siswa : belum dapat dinilai.
Berpartisipasi aktif dalam upaya peningkatan kesehatan di sekolah, di rumah, dan di
lingkungan masyarakat : belum dapat dinilai.
Memiliki pengetahuan, dan perubahan sikap, dan keterampilan ( perilaku) untuk
melaksanakan PHBS : belum dapat dinilai.
Sehat, baik dalam arti fisik, mental maupun sosial: Belum dapat dinilai.
4.8.2 Tidak Langsung :
Meningkatnya kualitas hidup sehat peserta didik : belum dapat dinilai.
Terciptanya lingkungan sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan berkembang
peserta didik yang harmonis dan optimal: belum dapat dinilai
27
Bab V
Pembahasan
Variabel Tolok Ukur Cakupan Masalah
5.1 Keluaran
1. Cakupan program UKS
2. Cakupan SD/MI dengan Guru
UKS terlatih
3. Cakupan SD/MI dengan ruang
UKS
4. Cakupan Penyuluhan Kesehatan
5. Cakupan persentase dokter kecil
untuk tiap sekolah
6. Cakupan sekolah yang
melaksanakan pelatihan kader
(dokter kecil)
7. Cakupan pelaksanaan
penjaringan/screening kesehatan
8. Cakupan imunisasi campak
100%
100%
100%
100%
10% dari jumlah
peserta didik
100%
100%
100%
61,11 %
61,11 %
61,11%
50%
60,20%
50%
100%
90,82%
+ (38,89%)
+ (38,89%)
+ (38,89%)
+ (50%)
+ (39,8%)
+ (50%)
Tidak ada masalah
+ (9,18%)
9. Cakupan imunisasi booster DT
10. Cakupan imunisasi booster Td
11. Cakupan UKGS
100%
100%
100%
95,21%
89,78%
16,67%
+ (4,79%)
+ (10,22%)
+ (83,33%)
12. Cakupan pemberantasan
penyakit kecacingan
13. Cakupan Pembinaan Sanitasi
Lingkungan Baik
14. Cakupan kegiatan pemberatasan
sarang nyamuk
15. Cakupan Pembinaan warung
sekolah
100 %
100%
100%
100%
Tidak ada data
50%
Tidak ada data
Tidak ada data
+ (100%)
+ (50%)
+ (100%)
+ (100%)
28
5.2 Masukkan Tolok ukur Cakupan Masalah
1. Dana sehat
2. Tenaga
Dokter
Perawat
Dokter gigi
Petugas BIAS
Tenaga
Administrasi
Guru UKS
Ada
1
1
1
1
1
2 tiap sekolah
Ada
3
18
1
1
1
11 orang dari 18 sekolah
-
-
-
-
-
-
+
5.3 Proses
Perencanaan Tolok ukur Cakupan Masalah
Usaha Pemberantasan
penyakit kecacingan
Pemberantasan Sarang
Nyamuk
Warung sekolah sehat
1x setiap
sekolah/tahun
4 x setiap
sekolah/tahun
1 x setiap
sekolah/tahun
Tidak ada perencanaan
khusus
Tidak ada perencanaan
khusus
Tidak ada perencanaan
khusus
+
+
+
Pelaksanaan Tolok ukur Cakupan Masalah
Dokter Kecil Ceramah dan
pelatihan dilakukan
oleh dokter
puskesmas, 1x setiap
sekolah/tahun
baru dilaksanakan
di 9 SD/MI
+
Pemberantasan
penyakit kecacingan
1x setiap
sekolah/tahun
Tidak dilaksanakan +
Pemberantasan
sarang nyamuk
Dilakukan oleh
perawat UKS dan
dokter kecil, 2 x setiap
sekolah/tahun
Tidak dilaksanakan +
29
Warung sekolah
sehat
Dilakukan oleh
perawat UKS, 1 x
setiap sekolah/tahun,
bulan Mei 2014
Tidak dilaksanakan +
5.4 Lingkungan Tersedianya air bersih
Tersedianya tempat
pembuangan sampah
Terjaganya
pemeliharaan
kebersihan dan
kerapihan ruang kelas
Kurang tersedianya air
bersih
Kurang tersedianya
tempat pembuangan
sampah
Kurang terjaganya
pemeliharaan kebersihan
dan kerapihan kelas
+
+
+
Bab VI
Permasalahan
Perumusan masalah
Dari pembahasan hasil evaluasi program kerja di Puskesmas Kutawaluya ternyata terdapat
beberapa masalah.
6.1 Keluaran :
- Cakupan sekolah dasar mempunyai program UKS 61,11% dari tolak ukur 100%, besar
masalah 38,89%.
- Cakupan SD/MI dengan Guru UKS terlatih 61,11% dari tolok ukur 100%, besar masalah
38,89%
- Cakupan SD/MI dengan ruang UKS 61,11% dari tolok ukur 100%, besar masalah 38,89%
- Cakupan penyuluhan kesehatan di sekolah 50% dari tolok ukur 100%, besar masalah 50%
- Cakupan persentase dokter kecil untuk tiap sekolah 60,20% dari tolok ukur 100% dari
jumlah peserta didik, besar masalah 39,8%.
30
- Cakupan sekolah yang melaksanakan pelatihan kader (dokter kecil) 50% dari tolok ukur
100%, besar masalah 50%.
- Cakupan imunisasi campak untuk kelas I 90,82% dari tolok ukur 100%, besar masalah
9,18%
- Cakupan booster DT untuk kelas I dan TD pada peserta didik kelas II dan III 95,21% dari
tolak ukur 100% besar masalah 4,79%
- Cakupan booster TD pada peserta didik kelas II dan III 89,78% dari tolak ukur 100% besar
masalah 10,22%
- Cakupan UKGS untuk peserta didik 16,67%, dari tolok ukur 100%, masalah sebesar
83,33%.
- Cakupan program pemberantasan penyakit kecacingan: tidak ada data
- Cakupan Pembinaan Sanitasi Lingkungan Baik 50% dari tolok ukur 100%, besar masalah
50%.
- Cakupan Pemberantasan sarang nyamuk: tidak ada data
- Cakupan Pembinaan warung sekolah sehat: tidak ada data
6.2. Penyebab masalah :
6.2.1.Masukan
Tenaga pelaksanaan UKS : jumlah guru UKS yang terlatih belum mencukupi.
Tidak tersedianya lahan yang cukup untuk membangun fasilitas ruang UKS.
Tidak tersedianya dana dari sekolah untuk membangun ruang UKS dan penyediaan alat-
alat UKS.
Programmer UKS merangkap tugas.
Waktu pelaksanaan kegiatan UKS sering bertabrakan dengan waktu ujian sekolah dan
liburan siswa.
Kurangnya keikutsertaan siswa pada saat imunisasi booster di sekolah karena sakit, tidak
hadir, dan tidak disetujui orang tua.
Kurangnya pengetahuan orang tua siswa tentang imunisasi booster campak, DT, dan Td.
Petugas UKGS (dokter gigi) bertugas pada dua puskesmas yang berbeda dan memiliki
perawat gigi.
31
Dana BOK untuk program UKGS, pemberantasan sarang nyamuk, pembinaan warung
sekolah, pemberantasan penyakit kecacingan tidak ada.
Jauhnya jangkauan sekolah dari jalan umum, dengan kondisi jalan antar desa yang rusak
sehingga sulit dilewati kendaraan.
6.2.2. Proses
6.2.2.1 Perencanaan
1. Pemberantasan penyakit kecacingan (P2K) tidak ada perencanaan khusus.
2. Pemberantasan Sarang Nyamuk: tidak ada perencanaan khusus.
3. Pembinaan warung sekolah dan pemeriksaan makanan jajanan: Tidak
direncanakan secara khusus
6.2.2.2 Pelaksanaan
1. Dokter kecil : Hanya baru dilaksanakan di 9 SD/MI
2. Pemberantasan penyakit kecacingan (P2K) : Tidak dilaksanakan
3. Pembinaan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Tidak
dilaksanakan.
4. Cakupan pembinaan warung sehat : Tidak dilaksanaan.
Bab VII
Prioritas Masalah
Masalah yang ditemukan :
A. Cakupan SD/MI dengan Guru UKS terlatih 61,11% dari tolok ukur 100%, besar masalah
38,89%
B. Cakupan SD/MI dengan ruang UKS 61,11% dari tolok ukur 100%, besar masalah 38,89%
C. Cakupan penyuluhan kesehatan di sekolah 50% dari tolok ukur 100%, besar masalah 50%
D. Cakupan persentase dokter kecil untuk tiap sekolah 83,06% dari tolok ukur 10% dari
jumlah peserta didik, besar masalah 16,94%.
E. Cakupan sekolah yang melaksanakan pelatihan kader (dokter kecil) 50% dari tolok ukur
100%, besar masalah 50%.
F. Cakupan UKGS untuk peserta didik 16,67%, dari tolok ukur 100%, masalah sebesar
83,33%.
32
G. Cakupan program Pemberantasan Penyakit Kecacingan: tidak ada data
H. Cakupan Pembinaan Sanitasi Lingkungan Baik 50% dari tolok ukur 100%, besar masalah
50%.
I. Cakupan Pemberantasan sarang nyamuk: tidak ada data
Tabel 7.1 Prioritas Masalah
Skor :
1 = sangat kurang penting
2 = kurang penting
3 = cukup penting
4 = penting
5 = sangat penting
Prioritas masalah yaitu:
1. Cakupan persentase dokter kecil untuk tiap sekolah
2. Cakupan Pembinaan Sanitasi Lingkungan Baik
33
No Parameter A B C D E F G H I
1 Besarnya masalah 5 5 3 5 5 3 4 5 5
2 Akibat yang ditimbulkan 3 4 3 5 5 4 3 5 4
3 Keuntungan sosial karena
selesainya masalah
4 4 3 5 5 4 4 5 3
4 Sumber daya yang tersedia
untuk menyelesaikan
masalah
4 2 3 4 3 3 2 3 2
5 Teknologi yang tersedia dan
dapat dipakai.
3 2 2 5 1 2 1 2 2
Jumlah 19 13 14 24 19 16 12 20 16
Bab VIII
Penyelesaian Masalah
Berdasarkan masalah–masalah yang didapatkan, dibuat prioritas dengan penyelesaian masalah
sebagai berikut:
1. Besarnya masalah terhadap cakupan persentase dokter kecil di setiap SD adalah 39,8%.
Penyebab masalah :
Kurangnya tenaga kesehatan untuk membantu dalam pelaksanaan program UKS dan
banyaknya tenaga yang merangkap.
Kurangnya Koordinasi lintas sektoral dan lintas program.
Tidak ada jadwal yang tetap untuk pelaksanaan program.
Tidak adanya pengawasan mengenai kegiatan dokter kecil, karena kurangnya guru
UKS.
Jarak sekolah berjauhan sehingga sulit di jangkau oleh petugas UKS
34
Penyelesaian masalah :
Memaksimalkan kinerja petugas kesehatan yang dapat memberikan pelatihan dokter
kecil dengan menggabungkan kegiatan pelatihan dokter kecil dari berbagai sekolah
dalam suatu tempat dan waktu yang bersamaan.
Koordinasi lintas sektor dengan pihak sekolah tentang jadwal ujian dan libur siswa
yang valid agar dapat membuat jadwal tetap untuk pelaksanaan program.
Menjalin kerjasama lintas program.
Meningkatkan kerjasama antara petugas UKS Puskesmas dengan guru UKS di setiap
sekolah binaan dengan memotivasi siswa sekolah agar mengetahui pentingnya program
yang akan dilaksanakan.
2. Besarnya masalah untuk Cakupan Pembinaan Sanitasi Lingkungan Baik besar masalah 50%.
Penyebab masalah:
Kurangnya koordinasi lintas program dengan program kesehatan lingkungan
Petugas kesehatan lingkungan tugasnya merangkap.
Tidak adanya jadwal kegiatan yang tetap.
Laporan pengawasan dan pelaksanaan tidak lengkap.
Kurangnya dana untuk melakukan kegiatan.
Penyelesaian masalah:
Melakukan koordinasi lintas program dengan program kesehatan lingkungan untuk
pelaksanaan kegiatan.
Optimalisasi tugas para tenaga puskesmas.
Membuat jadwal kegiatan yang dilakukan bersamaan dengan penyuluhan kesehatan dan
kegiatan dokter kecil agar berjalan lebih komprehensif.
Membuat laporan setelah selesai kegiatan dan dilaporkan rutin tidak lama setelah
kegiatan.
Melakukan evaluasi terhadap anggaran yang telah dianggarkan dan menganggarkan
sebagian dana Puskesmas bila dibutuhkan untuk kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah
mengenai sanitasi lingkungan. Mengusulkan dana dari APBD II untuk kegiatan UKS.
35
Bab IX
Kesimpulan dan Saran
9.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil evaluasi program Usaha Kesehatan Sekolah di Puskesmas Kecamatan
Kutawaluya periode Mei 2014 sampai April 2015 dengan cara pendekatan sistem, dapat
diambil kesimpulan bahwa program Usaha Kesehatan Sekolah di Puskesmas Kecamatan
Kutawaluya belum berhasil sepenuhnya, hal ini dapat dilihat dari unsur keluaran yang
belum seluruhnya mencapai target yang ditentukan.
a. Cakupan sekolah dasar mempunyai program UKS 61,11% dari tolak ukur 100%, besar
masalah 38,89%.
b. Cakupan SD/MI dengan Guru UKS terlatih 61,11% dari tolok ukur 100%, besar masalah
38,89%
c. Cakupan SD/MI dengan ruang UKS 61,11% dari tolok ukur 100%, besar masalah 38,89%
d. Cakupan penyuluhan kesehatan di sekolah 50% dari tolok ukur 100%, besar masalah 50%
36
e. Cakupan persentase dokter kecil untuk tiap sekolah 83,06% dari tolok ukur 100% dari
jumlah peserta didik, besar masalah 16,94%.
f. Cakupan sekolah yang melaksanakan pelatihan kader (dokter kecil) 50% dari tolok ukur
100%, besar masalah 50%.
g. Cakupan imunisasi campak untuk kelas I 90,82% dari tolok ukur 100%, besar masalah
9,18%
h. Cakupan booster DT untuk kelas I dan TD pada peserta didik kelas II dan III 95,21% dari
tolak ukur 100% besar masalah 4,79%
i. Cakupan booster TD pada peserta didik kelas II dan III 89,78% dari tolak ukur 100% besar
masalah 10,22%
j. Cakupan UKGS untuk peserta didik 16,67%, dari tolok ukur 100%, masalah sebesar
83,33%.
k. Cakupan program pemberantasan penyakit kecacingan: tidak ada data
l. Cakupan Pembinaan Sanitasi Lingkungan Baik 50% dari tolok ukur 100%, besar masalah
50%.
m. Cakupan Pemberantasan sarang nyamuk: tidak ada data
n. Cakupan Pembinaan warung sekolah sehat: tidak ada data
9.2. Saran
1. Merekrut guru UKS untuk menjadi kader guna membantu melaksanakan program
UKS sekolah dasar.
2. Petugas Puskesmas menjadwalkan dengan lebih terencana untuk mengadakan
kegiatan pelatihan dokter kecil yang waktu pelaksanaannya disesuaikan dengan
kalender akademik di sekolah.
3. Mengajukan anggaran tambahan ke Dinas Kesehatan baik untuk pengadaan
kendaraan guna membantu lancarnya pelaksanaan program, selain itu untuk
membayar kader-kader yang membantu pelaksanaan program. Dana untuk kegiatan
pelatihan dokter kecil dan melibatkan komite sekolah apabila diperlukan untuk
mencukupi kekurangan dana yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan kegiatan
pelatihan dokter kecil.
4. Menggabungkan kegiatan pelatihan dokter kecil dari beberapa sekolah pada suatu
37
tempat dan waktu yang bersamaan untuk mengatasi keterbatasan tenaga kesehatan
terlatih yang dapat memberikan pelatihan dokter kecil.
5. Melakukan kegiatan sweeping/follow up untuk siswa yang berhalangan hadir pada
saat BIAS.
6. Mengusulkan kepada Dinas Kesehatan agar dokter gigi tidak merangkap jabatan
lebih dari satu puskesmas.
7. Mengusulkan perawat gigi untuk membantu optimalisasi tugas di puskesmas
maupun UKGS.
8. Menggabungkan kegiatan pembinaan sanitasi lingkungan dengan kegiatan
penyuluhan dan kegiatan dokter kecil untuk memaksimalkan waktu dan mengatasi
kurangnya tenaga kesehatan untuk melaksanakan kegiatan.
9. Mengevaluasi kembali program-program UKS yang belum dilaksanakan seperti
pengawasan warung sekolah sehat.
Daftar Pustaka
1. Tim Pembinaan UKS. 2007. Pedoman Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Dinas Kesehatan Jawa Barat. Jawa Barat. Hal 1-10
2. Kuswandy Achmad. 2010. Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan
Sekolah di Jawa Barat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hal:15-43.
38
3. SMP dan SMA yang melaksanakan UKS. 2005. Diunduh dari depkes.go.id. (Diakses pada
28 Maret 2015)
4. Usaha Kesehatan Sekolah. 2011. Diunduh dari disdik-kepriprov.go.id. (Diakses 28 Maret
2015)
5. Lusia.2011. Diare dan Kecacingan ancam anak sekolah. Diunduh dari
edukasi.kompas.com. (Diakses 28 Maret 2015).
6. Anonim. 2012. Evaluasi Program UKS (Usaha Kesehatan Sekolah). Diunduh
dari scribd.com. (Diakses 28 Maret 2015)
7. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Profil Data Kesehatan Indonesia.
Bakti Husada. Jakarta. Tabel 4.11 dan 4.21.
8. Data-data SPJ Puskesmas Kecamatan Kutawaluya 2014-2015
9. Laporan Kegiatan UKS 2014, Puskesmas Kutawaluya
39
Lampiran
Lampiran I
Tabel 1. Tolok Ukur Keberhasilan
Variabel Tolok Ukur KeberhasilanMasukkan
1.Dana BOKdan BOP Ada2.Tenaga
40
Dokter Umum Perawat Dokter gigi Petugas BIAS Tenaga Administrasi Guru UKS
1 orang1 orang1 orang1 orang1 orang
2 orang tiap sekolah3. SaranaSarana medis dipuskesmas
- Stetoskop- Tensimeter- Termometer- Lampu senter- Timbangan berat badan- Meteran tinggi badan- Kartu snellen- Spuit- Kapas alkohol- Vaksin TT, DT, campak- Obat-obatan
1 buah2 buah1 buah1 buah1 buah1 buah1 buah1 buahCukupCukupCukupCukup
Saran non medis dipuskesmas- Ruang pendaftaran- Ruang tunggu- Ruang periksa- Ruang obat- Alat penyuluhan- Lemari obat- Tempat tidur- Meja- Kursi- Tempat sampah- Toilet, westafel, sabun
1 buah1 buah1 buah1 buah1 buah1 buah1 buah1 buah1 buah1 buah1 buah
Sarana medis di sekolah- Kotak P3K- Timbangan berat badan- Meteran tinggi badan
1 buah1 buah1 buah
Sarana non-medis disekolah- Ruangan- Meja- Lemari- Adanya buku UKS untuk setiap peserta
didik- Adanya formulir rujukan ke Puskesmas
1 buah1 buah1 buah1 buah
1 buah
41
Metode Kegiatan dokter kecil bagi peserta
didikDengan cara ceramah dan pelatihan oleh dokter kepada anak-anak yang memenuhi syarat
Penyuluhan kesehatan di sekolah oleh tenaga kesehatan
Dengan cara ceramah dan diskusi untuk peserta didik, guru, dan orang tua murid yang dilakukan oleh dokter.
Screening kesehatan bagi peserta didik kelas 1 SD
Dengan cara pemeriksaan mata,gigi, dan telinga.
Imunisasi Campak pada anak SD kelas 1
penyuntikan 0,5 cc secara IM yang dilakukan oleh petugas usaha sekolah pada saat BIAS kesehatan
Imunisasi DT pada anak SD kelas 1 penyuntikan 0,5 cc secara IM yang dilakukan oleh petugas usaha sekolah pada saat BIAS kesehatan
UKGS Dengan cara pemeriksaan gigi peserta didik SD
Pembinaan lingkungan sekolah Dilakukan oleh petugas usaha kesehatan sekolah 1 kali setiap sekolah/tahun dengan pemeriksaan pelatihan tentang kebersihan lingkungan
Warung sekolah sehat Pemberian pelatihan membuat jajanan yang higienes di sekolah oleh petugas UKS
ProsesPerencanaan
1.Pendidikan Kesehatan Pelatihan dokter kecil Penyuluhan kesehatan
1x setiap sekolah/ tahun1x setiap sekolah/ tahun
2. Pelayanan kesehatan Kegiatan penjaringan kesehatan bagi
peserta didik SD kelas 1
Imunisasi Campak anak SD kelas 1
Imunisasi DT pada anak SD kelas 1
1x setiap sekolah/ awal tahun ajaran baru
1x setiap sekolah/tahun pada saat BIAS
1x setiap sekolah/tahun pada saat BIAS
42
Imunisasi TT pada anak SD kelas II dan III
Usaha Kesehatan Gigi anak Sekolah (UKGS )
Pembinaan Lingkungan Sekolah Warung sekolah sehat Pemberantasan sarang nyamuk
1x setiap sekolah/tahun pada saat BIAS
Dilakukan 1x setiap sekolah /tahun
1x setiap sekolah/tahun1 x setiap sekolah/tahun1 x setiap sekolah/tahun
Pengorganisasian
Terdapat struktur organisasi tertulis dan pembagian tugas dalam melaksanakan tugasnya
Terdapat struktur organisasi tertulis dan pembagian tugas dalam melaksanakan tugasnya
Pelaksanaan Dokter Kecil Ceramah dan pelatihan dilakukan oleh
dokter puskesmas, 1x setiap sekolah/tahun
Penyuluhan kepada peserta didik, guru, dan orangtua murid
Ceramah dan pelatihan dilakukan oleh petugas UKS 1x setiap sekolah/tahun
Pelayanan Kesehatan Skrining bagi peserta didik SD kelas 1
Dilakukan oleh perawat UKS, 1x setiap sekolah/tahun tiap 3 bulan
Imunisasi Campak pada anak SD kelas 1
Dilakukan oleh perawat UKS, 1x setiap sekolah/tahun saat awal tahun ajaran baru, Agustus 2014
Imunisasi DT pada anak SD kelas 1 Dilakukan oleh perawat UKS, 1x setiap sekolah/tahun saat awal tahun ajaran baru, September 2014
Imunisasi Td pada anak SD kelas II dan III
Dilakukan oleh perawat UKS, 1x setiap sekolah/tahun saat awal tahun ajaran baru, September 2014
UKGS Pemeriksaan oleh dokter gigi puskesmas 1x/sekolah/tahun
Pembinaan lingkungan sekolah Dilakukan oleh perawat UKS, 1x setiap sekolah/tahun
43
Warung sekolah sehat Dilakukan oleh perawat UKS, 1 x setiap sekolah/tahun
Pengawasan Pencatatan dan pelaporan Setiap bulan
Penilaian mengenai seluruh hasil kegiatan
Rapat lokakarya mini rutin dilaksanakan
Keluaran- Cakupan sekolah yang mempunyai program
UKS- Cakupan sekolah yang mempunyai ruang
UKS- Cakupan sekolah yang mendapat penyuluhan
kesehatan- Cakupan persentase dokter kecil untuk tiap
sekolah.- Cakupan sekolah yang melaksanakan
pelatihan kader (dokter kecil).- Cakupan sekolah dengan Guru UKS- Cakupan sekolah dengan Guru UKS terlatih.- Cakupan pelaksanaan screening kesehatan- Cakupan imunisasi campak.- Cakupan imunisasi booster DT- Cakupan imunisasi booster TT- Cakupan UKGS- Cakupan sekolah yang melakukan P2K- Cakupan pembinaan sanitasi lingkungan baik.- Pemberantasan Sarang Nyamuk PSN- Cakupan pembinaan warung sekolah sehat
100 %
100 %
100%
10% dari jumlah peserta didik
100%
100 %100 %100 %
100% 100 %
100 %100 %100%100 %100%100%
Lingkungan Tersedianya air bersih Tersedianya tempat pembuangan sampah Terdapat pemeliharaan kebersihan dan kerapihan ruang
kelas. Terdapatnya pagar sekolah
Umpan Balik Ada laporan yang dibuat setelah dilakukan kegiatan di sekolah.
Ada rapat bulanan dan triwulan pada perencanaan
44
kegiatan UKS.
DampakLangsung Menurunnnya angka absensi dari siswa Ada Berpartisipasi aktif dalam upaya peningkatan
kesehatan di sekolah, di rumah, dan di lingkungan masyarakat
Ada
Sehat, baik dalam arti fisik, mental maupun sosial Ada Memiliki pengetahuan, dan perubahan sikap, dan
keterampilan (prilaku) untuk melaksanakan PHBSAda
Tidak Langsung Meningkatnya kemampuan hidup sehat peserta
didikAda
Terciptanya lingkungan sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan berkembang peserta didik yang harmonis dan optimal
Ada
Lampiran II
Tabel 2. Jumlah Penduduk Per Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Kutawaluya 2014
No Nama Desa Jumlah
Kadus/RW
Jumlah
RT
Jumlah
KK
Jumlah Penduduk
L P Jumlah
1. Waluya 4/5 12 1173 1981 1863 3844
2. Mulyajaya 3/3 9 1950 2352 2211 4562
45
3. Sampalan 6/6 24 3741 2183 2052 4236
4. Sindangmulya 4/4 11 1244 1432 1346 2778
5. Sindangmukti 4/4 11 1381 2220 2087 4307
6. Sindangsari 5/5 18 1581 3458 3251 6709
7. Sindangkarya 4/4 11 1086 3379 3177 6555
Jumlah 30/31 96 12156 17005 15987 32991
Sumber: Data Urusan Kependudukan Kecamatan Kutawaluya tahun 2014
Tabel 3 . Klasifikasi Jenis Fasilitas Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Kutawaluya
No Jenis sarana kesehatan Swasta Pemerintah Jumlah Keterangan
1 Pustu - 2 2 1 roboh
(pustu sindang sari)
2 Poskesdes - 7 7
3 Pusling - 4 4 Waluya,Sindangmulya, Sindangmukti,Mulyajaya
4 Ambulan Pusling - 1 1
5 Pos Bindu - 7 7
6 Posyandu - 39 39
7 Balai Pengobatan 24 Jam - - -
8 Klinik Bersalin - - -
9 BP swasta 2 - 2
10 Praktek dokter swasta 1 - 1
11 Praktek bidan swasta 18 - 18
12 Kader posyandu 30 30
13 Paraji 20 20
Sumber : Data demografi Puskesmas Kutawaluya, 2014
Tabel 4: Klasifikasi Jumlah Penduduk Kelompok Khusus/Rentan di Puskesmas Kutawaluya
No Nama Desa Bumil Bufas Neonatus dan Bayi Balita
1. Waluya 123 113 117 364
2. Mulyajaya 160 175 182 543
3. Sampalan 179 174 124 397
4. Sindangmulya 115 113 178 257
46
5. Sindangmukti 113 109 104 355
6. Sindangsari 107 89 115 352
7. Sindangkarya 28 82 75 166
Jumlah 825 855 895 2434
Sumber : Data Proyeksi Unit KIA, UKS dan Lansia UPTD Puskesmas Kutawaluya, 2014
Tabel 5. Klasifikasi Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Wilayah Kerja
Puskesmas Kutawaluya 2014.
No Tingkat Pendidikan Jumlah %1 SD / MI 13.311 40,347222 SMP / MTs 5.598 19,75373 SMA / Aliyah 7.961 28,092034 Sarjana 479 1,690255 Belum tamat SD 2.867 10,1168
Jumlah 32.992 100
Sumber : Profil Desa se Kec Kutawaluya, 2014
*Tingkat pendidikan rendah:
1. tidak bersekolah
2.tidak tamat/tamat SD atau sederajat
3. tidak tamat/ tamat SMP atau sederajat
4. Tidak tamat SMU atau sederajat
*tingkat pendidikan sedang:
1. tamat SMU atau sederajat
2.Tidak tamat akademi atau perguruan tinggi atau sederajat
*tingkat pendidikan tinggi:
Tamat akademi atau perguruan tinggi atau sederajat.
Tabel 6. Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian penduduk di Wilayah Kerja
Puskesmas Kutawaluya 2014.
Mata Pencaharian/Pekerjaan Jumlah Persentase (%)
Buruh tani 2088 40,37
Pedagang 817 15,80
Petani 511 9,88
Wiraswasta 419 8,10
47
PNS (Bidan, perawat, guru) 401 7,75
Buruh perusahaan 318 6,15
Buruh bangunan 281 5,43
Karyawan 271 5,24
Pengrajin 58 1,12
TNI 5 0,10
POLRI 3 0,06
Jumlah 5172 100
Sumber: Profil desa se Kec Kutawaluya tahun 2014
Tabel 7. Klasifikasi Jumlah Penduduk Miskin di tiap desa Puskesmas Kutawaluya tahun 2014
Nama Desa KK Non-miskin KK Miskin
Mulyajaya 1300 650
Sampalan 2617 1124
Sindangkarya 757 329
Sindangmukti 962 419
Sindangmulya 866 378
Sindangsari 1098 483
Waluya 785 388
Jumlah 8385 3771
Sumber : Data Demografi Kecamatan Kutawaluya tahun 2014
Tabel 8. Data Desa dengan Keterjangkauan Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Kutawaluya
Tahun 2014
No. Desa Jarak ke Puskesmas (Km) Waktu
(Menit)
Biaya (Rp)
Mobil Umum Ojek
1. Waluya 1 20 - 10.000
2. Sampalan 0,6 5 - 5.000
3. Sindangmukti 4 45 - 20.000
4. Sindangsari 4 55 - 25.000
48
5. Sindangkarya 3 30 - 15.000
6. Sindangmulya 2 20 - 15.000
7. Mulyajaya 3,5 40 - 20.000
Sumber: Profil Puskesmas Kutawaluya Tahun 2014
Tabel. 9 Data Sarana Pendidikan di Kecamatan Kutawaluya
No. Nama Sekolah Jumlah Siswa Jumlah siswa kelas I
Jumlah siswa kelas II
Jumlah siswa kelas III
Jumlah siswa kelas V
1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.2021.22.23.24.
RA USWATUN HASANAH SAMPALANRA NURUL HUDA SINDANG MULYARA NURUL FALAH SINDANG KARYASDN SAMPALAN ISDN SAMPALAN IISDN WALUYA ISDN WALUYA IISDN SINDANG SARI ISDN SINDANG SARI IISDN SINDANG SARI IIISDN SINDANG MULYA ISDN SINDANG MULYA IISDN SINDANG MUKTI ISDN SINDANG MUKTI IISDN MULYA JAYA ISDN MULYA JAYA IIMI AL HIDAYAH SINDANG MUKTIMI MABDA`UL FALAH SINDANG SARIMI TARBIYATUS SHIBYAN SINDANG SARIMI NURUL HUDA SINDANG MULYAMI NURUL FALAH SINDANG KARYAMTSN RENGASDENGKLOKSMPN 2 KUTAWALUYASMK NURUL FALAH KUTAWALUYA
70 orang22 orang40 orang276 orang365 orang156 orang164 orang165 orang190 orang87 orang223 orang164 orang98 orang146 orang130 orang95 orang115 orang139 orang121 orang187 orang172 orang383 orang1.164 orang107 orang
70 orang22 orang40 orang48 orang61 orang23 orang26 orang21 orang17 orang8 orang46 orang34 orang13 orang34 orang27 orang16 orang15 orang27 orang23 orang31 orang31 orang139 orang388 orang87 orang
---50 orang62 orang26 orang33 orang21 orang26 orang10 orang35 orang23 orang18 orang22 orang16 orang17 orang13 orang25 orang23 orang30 orang30 orang---
---55 orang61 orang22 orang28 orang24 orang32 orang10 orang34 orang27 orang15 orang24 orang25 orang17 orang20 orang22 orang25 orang22 orang33 orang---
---48 orang54 orang26 orang25 orang25 orang35 orang26 orang31 orang27 orang23 orang25 orang22 orang13 orang20 orang25 orang16 orang23 orang32 orang---
Total 24 SekolahTotal siswa TK/RATotal siswa SD/MITotal siswa SMP/MTSTotal siswa SMA/SMK/MA
4.779 orang132 orang2.993 orang1.547 orang107 orang
1.247 orang132 orang501 orang527 orang87 orang
--480 orang--
--508 orang--
--496 orang--
Sumber: Data Laporan program UKS Puskesmas Kutawaluya April 2015
49
Lampiran III
Tabel 1. Sekolah yang Telah Diadakan Pelatihan Dokter Kecil
Sumber : Data Laporan program UKS Puskesmas Kutawaluya Mei 2014 sampai dengan April 2015
Tabel 2. Jadwal Penyuluhan Kesehatan
50
1 SDN . Sampalan1 20 orang 28 April 2014
2 SDN. Sampalan II 20 orang 17 Maret 2014
3 SDN. Waluya I 20 orang 13 Agustus 2014
4 SDN. Waluya II 20 orang 22 Februari 2014
5 SDN Sindang Mulya I
20 orang 24 Januari 2014
6 SDN Sindang Mulya II
20 orang 23 Oktober 2014
7 SDN Sindang Mukti I 20 orang 16 Desember 2014
8 SDN Mulya Jaya I 20 orang 10 November 2014
9 SDN Mulya Jaya II 20 orang 12 September 2014
Sumber :
Data Laporan
program UKS
Puskesmas
Kutawaluya Mei 2014 sampai dengan April 2015
Tabel 3. Penjaringan Kesehatan bagi peserta didik
51
1 SDN . Sampalan1 20 orang 28 April 2014
2 SDN. Sampalan II 20 orang 17 Maret 2014
3 SDN. Waluya I 20 orang 13 Agustus 2014
4 SDN. Waluya II 20 orang 22 Februari 2014
5 SDN Sindang Mulya I 20 orang 24 Januari 2014
6 SDN Sindang Mulya II 20 orang 23 Oktober 2014
7 SDN Sindang Mukti I 20 orang 16 Desember 2014
8 SDN Mulya Jaya I 20 orang 10 November 2014
9 SDN Mulya Jaya II 20 orang 12 September 2014
10 SMP N 2 Kutawaluya 28 orang 6 Agustus 2014
11 SMK Taruna Karya 76 20 orang 7 Agustus 2014
12 MTsN Nurul Fallah 25 orang 6 September 2014
52
1 SDN . Sampalan1 45 orang 13 Mei 2014
2 SDN. Sampalan II 55 orang 12 Mei 2014
3 SDN. Waluya I 33 orang 16 September 2014
4 SDN. Waluya II 24 orang 17 September 2014
5 SDN Sindang Mulya I 45 orang 20 Agustus 2014
6 SDN Sindang Mulya II 33 orang 21 Agustus 2014
7 SDN Sindang Mukti I 16 orang 1 Oktober 2014
8 SDN Sindang Mukti II 33 orang 3 Oktober 2014
9 MI Nurul Falah Sindang karya 20 orang 12 Agustus 2014
10 MI AL hidayah Sind.Mukti 15 orang 29 Oktober 2014
11 MI Nurulhuda Sindang mulya 31 orang 2 Oktober 2014
12 MI Mabdaul Fallah Sd sari 18 orang 24 September 2014
13 MI Tarbiyatus shibyan Sind.sari 23 orang 13 Agustus 2014
14 SDN Mulya Jaya I 25 orang 22 Agustus 2014
15 SDN Mulya Jaya II 24 orang 10 September 2014
16 SDN Sindangsari I 21 orang 17 September 2014
17 SDN Sindangsari II 26 orang 18 September 2014
18 SDN Sindangsari III 14 orang 22 September 2014
19 SMP N 2 Kutawaluya 28 orang 24 Agustus 2014
20 SMK Taruna Karya 76 16 orang 5 September 2014
21 SMK Taruna Karya 76 20 orang 18 April 2015
22 MTsN Nurul Fallah 40 orang 11 Oktober 2014
23 RA Uswatun Hasanah 70 orang 15 Januari 2014
24 RA Nurul Fallah 40 orang 17 Januari 2014
25 RA Nurul Huda 20 orang 19 Januari 2014
TOTAL TK/RA
TOTAL SD/MI
TOTAL SMP/MTsN
TOTAL SMA/SMK
130 orang
501 orang
58 orang
36 orang
Sumber : Data Laporan program UKS Puskesmas Kutawaluya sampai dengan Mei 2014-April 2015
Tabel 4. Imunisasi BIAS Campak pada anak kelas I SD
1 SDN Sindang mulya I 29 Agustus 2014 41 Orang
2 SDN Sindang mulya II 27 Agustus 2014 27 Orang
3 SDN Mulya jaya I 29 Agustus 2014 16 Orang
4 SDN Mulya jaya II 28 Agustus 2014 18 Orang
5 SDN Waluya I 25 Agustus 2014 22 Orang
6 SDN Waluya II 26 Agustus 2014 26 Orang
7 SDN Sindangsari I 25 Agustus 2014 17 Orang
8 SDN Singangsari II 26 Agustus 2014 8 Orang
9 SDN Sindangsari III 25 Agustus 2014 37 Orang
10 MI Mabdaul Fallah Sd sari 28 Agustus 2014 24 Orang
11 SDN Sindangmukti I 28 Agustus 2014 17 Orang
12 SDN Sampalan I 25 Agustus 2014 45 Orang
13 SDN Sampalan II 26 Agustus 2014 55 Orang
14 SDN Sindangmukti II 27 Agustus 2014 33 Orang
15 MI AL hidayah Sind.Mukti 28 Agustus 2014 16 Orang
16 MI Nurulhuda Sindang mulya 26 Agustus 2014 33 Orang
17 MI Nurul falah Sindang karya 27 Agustus 2014 15 Orang
18 MI Tarbiyatus shibyan Sind.sari
27 Agustus 2014 22 Orang
TOTAL 455 Orang
Sumber : Data Laporan program UKS Puskesmas Kutawaluyabulan Agustus 2014
Tabel 5. Imunisasi BIAS DT pada anak SD kelas I
53
1 SDN Sindang mulya I 17 November 2014 31 Orang
2 SDN Sindang mulya II 18 November 2014 31 Orang
3 SDN Mulya jaya I 21 November 2014 8 Orang
4 SDN Mulya jaya II 22 November 2014 9 Orang
5 SDN Waluya I 17 November 2014 22 Orang
6 SDN Waluya II 18 November 2014 22 Orang
7 SDN Sindangsari I 19 November 2014 18 Orang
8 SDN Singangsari II 20 November 2014 18 Orang
9 SDN Sindangsari III 22 November 2014 17 Orang
10 MI Mabdaul Fallah Sd sari 21 November 2014 17 Orang
11 SDN Sindangmukti I 20 November 2014 24 Orang
12 SDN Sampalan I 19 November 2014 54 Orang
13 SDN Sampalan II 20 November 2014 54 Orang
14 SDN Sindangmukti II 21 November 2014 23 Orang
15 MI AL hidayah Sind.Mukti 22 November 2014 23 Orang
16 MI Nurulhuda Sindang mulya 19 November 2014 31 Orang
17 MI Nurul falah Sindang karya 17 November 2014 39 Orang
18 MI Tarbiyatus shibyan Sind.sari
22 November 2014 17 Orang
TOTAL 477 Orang
Sumber : Data Laporan program UKS Puskesmas Kutawaluya bulan November 2014
Tabel 6. Imunisasi BIAS Td pada anak SD kelas 2
1 SDN Sindang mulya I 17 November 2014 29 Orang
2 SDN Sindang mulya II 18 November 2014 28 Orang
3 SDN Mulya jaya I 21 November 2014 17 Orang
4 SDN Mulya jaya II 22 November 2014 16 Orang
5 SDN Waluya I 17 November 2014 27 Orang
6 SDN Waluya II 18 November 2014 28 Orang
7 SDN Sindangsari I 19 November 2014 19 Orang
8 SDN Singangsari II 20 November 2014 18 Orang
9 SDN Sindangsari III 22 November 2014 18 Orang
54
10 MI Mabdaul Fallah Sd sari 21 November 2014 18 Orang
11 SDN Sindangmukti I 20 November 2014 16 Orang
12 SDN Sampalan I 19 November 2014 53 Orang
13 SDN Sampalan II 20 November 2014 54 Orang
14 SDN Sindangmukti II 21 November 2014 15 Orang
15 MI AL hidayah Sind.Mukti 22 November 2014 15 Orang
16 MI Nurulhuda Sindang mulya 19 November 2014 28 Orang
17 MI Nurul falah Sindang karya 17 November 2014 22 Orang
18 MI Tarbiyatus shibyan Sind.sari
22 November 2014 18 Orang
TOTAL 441 Orang
Sumber : Data Laporan program UKS Puskesmas Kutawaluya bulan November 2014
Tabel 7. Imunisasi BIAS Td pada anak SD kelas 3
1 SDN Sindang mulya I 17 November 2014 31 Orang
2 SDN Sindang mulya II 18 November 2014 31 Orang
3 SDN Mulya jaya I 21 November 2014 21 Orang
4 SDN Mulya jaya II 22 November 2014 20 Orang
5 SDN Waluya I 17 November 2014 23 Orang
6 SDN Waluya II 18 November 2014 23 Orang
7 SDN Sindangsari I 19 November 2014 18 Orang
8 SDN Singangsari II 20 November 2014 17 Orang
9 SDN Sindangsari III 22 November 2014 17 Orang
10 MI Mabdaul Fallah Sd sari 21 November 2014 17 Orang
11 SDN Sindangmukti I 20 November 2014 17 Orang
12 SDN Sampalan I 19 November 2014 56 Orang
13 SDN Sampalan II 20 November 2014 56 Orang
14 SDN Sindangmukti II 21 November 2014 17 Orang
15 MI AL hidayah Sind.Mukti 22 November 2014 17 Orang
16 MI Nurulhuda Sindang mulya 19 November 2014 31 Orang
17 MI Nurul falah Sindang karya 17 November 2014 17 Orang
18 MI Tarbiyatus shibyan 22 November 2014 17 Orang
55
Sind.sariTOTAL 446 Orang
Sumber : Data Laporan program UKS Puskesmas Kutawaluya bulan November 2014
Tabel 8. Pelaksanaan UKGS
1 SDN Sindang mulya II 20 November 2014 34 Orang
2 SDN Sampalan I 15 September 2014 48 Orang
3 SDN Sampalan II 23 Oktober 2014 60 Orang
TOTAL 88 Orang
Sumber : Data Laporan program UKGS Puskesmas Kutawaluya Mei 2014 sampai dengan April 2015
Tabel 9. Sekolah yang mendapat Pembinaan Sanitasi Lingkungan
Sumber :
Data Laporan
program UKS Puskesmas Kutawaluya Mei 2014 sampai dengan April 2015
56
1 SDN . Sampalan1 20 orang 28 April 2014
2 SDN. Sampalan II 20 orang 17 Maret 2014
3 SDN. Waluya I 20 orang 13 Agustus 2014
4 SDN. Waluya II 20 orang 22 Februari 2014
5 SDN Sindang Mulya I 20 orang 24 Januari 2014
6 SDN Sindang Mulya II 20 orang 23 Oktober 2014
7 SDN Sindang Mukti I 20 orang 16 Desember 2014
8 SDN Mulya Jaya I 20 orang 10 November 2014
9 SDN Mulya Jaya II 20 orang 12 September 2014
10 SMP N 2 Kutawaluya 28 orang 6 Agustus 2014
11 SMK Taruna Karya 76 20 orang 7 Agustus 2014
12 MTsN Nurul Fallah 25 orang 6 September 2014
Lampiran IV
Tabel 1. Laporan Keadaan UKS April 2015
No Jenjang SekolahJumlah Sekolah Jumlah Guru
Sekolah Sekolah UKS Guru Guru UKS1 SD 13 9 280 92 MI 5 2 42 23 SMP 1 1 58 14 MTs 1 - 35 -5 RA 3 - 45 -7 SMK 1 1 68 1
jumlah 24 13 528 13
Sumber : Data Laporan program UKS Puskesmas Kutawaluya Mei 2014 sampai dengan April 2015
57