ester dwi agustina(i0510013)

4
TUGAS TEKNOLOGI PETROKIMIA Nama:Ester Dwi Agustina Santoso NIM:I0510013 PABRIK POLIVINYL CHLORIDE Lokasi Pabrik Pemilihan Lokasi pabrik adalah di Pulau Seram terletak di sebelah utara Pulau Ambon, Provinsi Maluku, Indonesia. Faktor- faktor yang mendasari pemilihan lokasi tersebut adalah: 1. Bahan Baku Pulau Seram memiliki cadangan minyak bumi yang melimpah yaitu lapangan minyak Blok Bula PSC dan lapangan minyak Seram Non Bula PSC. Blok itu berada di sepanjang pantai dan sisanya di daerah pasang surut. Luas kedua blok ini adalah sekitar 35 kilometer persegi. Produksi kotor blok Bula sebetulnya 4.400 barrel per hari. Sedangkan produksi minyak bumi di Blok Non Bula, dari sekitar 8.000 barrel per hari. Sedangkan NaCl dapat diperoleh dari pemurnian dan kristalisasi air laut mengingat dekatnya jarak pabrik dari laut. 2. Utilitas Utilitas yang dibutuhkan dalah keperluan tenaga listrik, air dan bahan bakar. Kebutuhan listrik dapat disuplai oleh PLN. Sedangkan air dapat diperoleh dari Laut Seram. Kebutuhan bahan bakar dapat diperoleh dari batu bara. 3. Transportasi Tersedianya beberapa pelabuhan seperti Amahai, Masohi, Kairatu, Tehoru, Bula, Geser, Wahai, Kobisadar dan Piru serta alat transportasi darat akan menjamin pengangkutan dan pemasaran produk dan bahan baku. Produk PVC merupakan salah satu produk senyawa Petrokimia yang memiliki aplikasi secara komersil yang cukup luas di dunia. PVC dihasilkan dari dua jenis bahan baku utama: minyak bumi dan garam dapur (NaCl). Sifat PVC yang menarik membuatnya cocok untuk berbagai macam penggunaan. PVC tahan secara

Upload: ester-hadasa

Post on 04-Aug-2015

346 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ester dwi agustina(i0510013)

TUGAS TEKNOLOGI PETROKIMIANama:Ester Dwi Agustina SantosoNIM:I0510013

PABRIK POLIVINYL CHLORIDE

Lokasi PabrikPemilihan Lokasi pabrik adalah di Pulau Seram terletak di sebelah utara Pulau

Ambon, Provinsi Maluku, Indonesia. Faktor-faktor yang mendasari pemilihan lokasi tersebut adalah:1. Bahan Baku

Pulau Seram memiliki cadangan minyak bumi yang melimpah yaitu lapangan minyak Blok Bula PSC dan lapangan minyak Seram Non Bula PSC. Blok itu berada di sepanjang pantai dan sisanya di daerah pasang surut. Luas kedua blok ini adalah sekitar 35 kilometer persegi. Produksi kotor blok Bula sebetulnya 4.400 barrel per hari. Sedangkan produksi minyak bumi di Blok Non Bula, dari sekitar 8.000 barrel per hari. Sedangkan NaCl dapat diperoleh dari pemurnian dan kristalisasi air laut mengingat dekatnya jarak pabrik dari laut.

2. UtilitasUtilitas yang dibutuhkan dalah keperluan tenaga listrik, air dan bahan bakar. Kebutuhan listrik dapat disuplai oleh PLN. Sedangkan air dapat diperoleh dari Laut Seram. Kebutuhan bahan bakar dapat diperoleh dari batu bara.

3. TransportasiTersedianya beberapa pelabuhan seperti Amahai, Masohi, Kairatu, Tehoru, Bula, Geser, Wahai, Kobisadar dan Piru serta alat transportasi darat akan menjamin pengangkutan dan pemasaran produk dan bahan baku.

ProdukPVC merupakan salah satu produk senyawa Petrokimia yang memiliki aplikasi

secara komersil yang cukup luas di dunia. PVC dihasilkan dari dua jenis bahan baku utama: minyak bumi dan garam dapur (NaCl). Sifat PVC yang menarik membuatnya cocok untuk berbagai macam penggunaan. PVC tahan secara biologi dan kimia, membuatnya menjadi plastik yang dipilih sebagai bahan pembuat pipa pembuangan dalam rumah tangga dan pipa lainnya dimana korosi menjadi pembatas pipa logam.Dengan tambahan berbagai bahan anti tekanan dan stabilizer, PVC menjadi bahan yang populer sebaga bingkai jendela dan pintu. Dengan penambahan plasticizer, PVC menjadi cukup elastis untuk digunakan sebagai insulator kabel.Pemilihan Proses

Polivinil klorida didapatkan dari polimerisasi senyawa vinil klorida pada suatu reaksi polimerisasi adisi radikal bebas. Polimerisasi adisi adalah polimerisasi yang melibatkan reaksi rantai (pemecahan rantai ikatan atau penguraian ikatan rangkap) dan disebabkan oleh radikal bebas (partikel reaktif yang mengandung elektron tak berpasangan) atau ion. Proses plomerisasi adisi dipilih karena reaksinya berlangsung lebih cepat dan tidak menghasilkan

Page 2: Ester dwi agustina(i0510013)

hasil samping. Selain itu proses plomerisasi adisi lebih mudah dibandingkan dengan proses polimerisasi bulk. Berikut adalah rincian proses pembuatan PVC:1. Proses Klor-Alkali

Proses Klor-Alkali bertujuan untuk menghasilkan NaOH disamping produk-produk sampingan berupa gas klorin (Cl2), gas hydrogen (H2) dan natrium hipoklorit (NaOCl). Dalam Proses Klor-Alkali ini garam natrium klorida (NaCl) dilarutkan dalam air kemudian dielektrolisa. Reaksi yang terjadi pada proses Klor-Alkali: Pada sisi anoda2Cl– → Cl2+ 2ePada sisi katoda2H2O + 2e– → H2+ 2OHOverall reaksi2NaCl + 2H2O → Cl2+ H2+ 2NaOH

2. Poses CrackingMinyak bumi diolah melalui proses pemecahan molekul yang disebut cracking

menjadi berbagai macam zat salah satunya etilena Selanjutnya ethylene diklorinasi oleh gas Cl2 yang terbentuk. Hasilnya yaitu Ethylene Dichloride (EDC). EDC ini kemudian dipecah melalui cracking reaction pada suhu 486oC dan menghasilkan Vinyl Chloride Monomer (VCM) Minyak bumi cracking processC2H4

Proses Cracking sendiri terbagi menjadi 2 proses yaitu:a. Klorinasi

C2H4+ Cl2 → C2H4Cl2

Dengan besi (III) klorida (sebagai katalisator). Reaksi berlangsung secara eksotermik. Proses ini sangat selektif, sehingga EDC kemurnian tinggi dan hasil yang tinggi. Namun setiap katalis terlarut dan kelembaban harus dilepaskan sebelum EDC memasuki proses produksi VCM.

b. Cracking Ketika dipanaskan sampai 500 ° C pada 15-30 atm (1,5 sampai 3 MPa ) tekanan, uap EDC terurai untuk menghasilkan vinil klorida dan HCl anhidrat.C2H4Cl2 → C2H3Cl + HCl Reaksi perengkahan termal sangat endotermik sehingga umumnya dilakukan dalam pemanas.

3. Polimerisasi VCM menjadi PVC Dalam proses yang ketiga, yaitu Proses PVC, vinil klorida (VCM) dipolimerisasi

menjadi resin polivinil klorida (PVC) dalam reactor batch. Proses Polimerisasinya biasanya dilakukan dalam reactor batch pada kondisi operasi dengan temperature 185 °C / 365°F dan pada tekanan 10 bar/145 psi. Reaksi yang terjadi didalam reactor adalah reaksi searah/bolak-balik yang bersifat eksotermis. Setelah proses polimerisasi, sisa VCM yang tidak bereaksi dalam proses polimerisasi kemudian dipisahkan dari resin PVC melalui proses stripping. Resin PVC kemudian dikeringkan hingga didapat resin PVC berkualitas tinggi dengan tingkat kemurnian tinggi yang memenuhi standard kesehatan dan higienis internasional disamping memenuhi standard teknis untuk tuntutan aplikasi yang tinggi.

Page 3: Ester dwi agustina(i0510013)