eritroderma

Upload: anonymous-4sde0jtjn

Post on 07-Mar-2016

235 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ytrtyrtyrtyrtvbyyyuysauyfusayufsayufsayfusayufysauyfusayfudufycudfusdyufysufyuayfuysaufysua

TRANSCRIPT

ANTENATAL CARE Pembimbing: dr. Aminudin, Sp.Og Penyaji: Sheilla Adila Giardini (10700339)

Ujian KasusEritroderma

Tri Rahayu Marbaniati 11310381

Pembimbing : dr. Arif Effendi, Sp.KK

SMF KULIT DAN KELAMIN RS Pertamina Bintang Amin

Identitas Nama: Ny. WUsia : 70 tahunJenis Kelamin: PerempuanPekerjaan: Ibu Rumah TanggaAlamat: NatarAgama: IslamAnamnesis Autoanamnesis pada tanggal 16 Februari 2016 pukul: 13.00 wibKeluhan UtamaTimbul bercak kemerahan dan kulit mengelupas di kedua tangan, badan dan kedua kaki

Keluhan Tambahan Terasa gatal dan panas

Riwayat Perjalanan Penyakit

Pasien Ny. W usia 70 tahun datang ke poli kulit dengan keluhan timbul bercak kemerahan dan kulit mengelupas di kedua tangan, badan dan kedua kaki sejak 1 bulan yang lalu. Pada awalnya pasien merasakan timbul bercak kemerahan pada tangan kiri saja, lama kelamaan bercak tersebut menyebar kebagian tangan kanan, badan dan kedua kaki. Pasien juga mengeluh bercak-bercak tersebut terasa gatal dan panas. Karena terasa gatal pasien menggaruk sampai luka sehingga kulit mengelupas. Tidak ada keluarga pasien yang menderita penyakit seperti ini. Riwayat demam (+), menggigil (+), maagh (+). Sebelumnya pasien sudah berobat ke puskesmas dan diberi obat minum serta salep tetapi tidak ada perbaikan.

Riwayat Penyakit DahuluMaagh

Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada

Riwayat Pengobatan Sudah berobat ke puskesmas tetapi tidak ada perbaikan

Riwayat Alergi ObatTidak adaStatus GeneralisKeadaan Umum: BaikKesadaran: Compos mentis Tanda vital a. Tekanan darah: Tidak dilakukan b. Nadi: Tidak dilakukan c. RR: Tidak dilakukan d. Suhu: Tidak dilakukan

6Kepala Mata: tidak ada kelainan THT: tidak ada kelainan Mulut: tidak ada kelainan Leher: tidak ada kelainan Thoraks : tidak ada kelainan Abdomen: tidak ada kelainan Ekstremitas: tidak ada kelainan KGB: tidak ada kelainan7Status DermatologisLokasi : Generalisata

Regio Extremitas SuperiorEfloresensi Primer : Makula eritema Sekunder : Skuama halus-kasarSifat UKK Susunan / bentuk : irregularPenyebaran dan lokalisasi : sirkumskrip, generalisata

Regio Extremitas InferiorEfloresensi Primer : Makula eritema, plak hiperpigmentasiSekunder : Skuama kasar, sebagian ekskoriasi, dan sedikit likenifkasiSifat UKK Ukuran : plakatSusunan / bentuk : irregularPenyebaran dan lokalisasi : sirkumskrip, generalisata

LaboratoriumTidak dilakukan

11Resume Pasien Ny. W usia 70 tahun datang ke poli kulit dengan keluhan timbul bercak kemerahan dan kulit mengelupas di kedua tangan, badan dan kedua kaki sejak 1 bulan yang lalu. Pada awalnya pasien merasakan timbul bercak kemerahan pada tangan kiri saja, lama kelamaan bercak tersebut menyebar kebagian tangan kanan, badan dan kedua kaki. Pasien juga mengeluh bercak-bercak tersebut terasa gatal dan panas. Karena terasa gatal pasien menggaruk sampai luka sehingga kulit mengelupas. Tidak ada keluarga pasien yang menderita penyakit seperti ini. Riwayat demam (+), menggigil (+), maagh (+). Status dermatologisnya pada regio extremitas superior makula eritema dengan deskuamasi sedangkan pada regio extremitas inferior makula eritema, plak hiperpigmentasi, skuama kasar, sebagian ekskoriasi, dan sedikit likenifkasi.

Diagnosis BandingEritrodermaDermatitis AtopiDermatitis SeboroikPsoriasisDiagnosa KerjaEritrodermaTatalaksana Non Medikamentosa-Memperhatikan kebersihan badan-Hindari menggaruk di tempat lesi-Mandi dengan menggunakan sabun bayi-Minum banyak air putih-Banyak makan yang mengandung protein Medikamentosa SistemikLoratadin tab 10 mg 1x1 pcMetil Prednisolon tab 4 mg 2x1 pcRanitidin tab 150 mg 1x1 ac TopikalDesoximethason 0,25 % 5 grCarmed 10 % 20 gr Pemeriksaan AnjuranPemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan HistopatologiPrognosis Quo ad vitam: ad bonamQuo ad fungtionam : ad bonamQuo ad sanationam: dubia ad bonamTinjauan PustakaDEFINISIEritroderma ialah kelainan kulit yang ditandai dengan adanya eritema universalis (90%-100%), biasanya disertai skuama. Bila eritemanya antara 50%-90% disebut pre-eritroderma. PATOGENESIS

ETIOLOGIGOLONGAN IEritroderma akibat alergi obat biasanya secara sistemikOnset timbulnya penyakit bervariasi segera s/d 2 mgg Bila ada obat lebih daripada satu: tersangka penyebabnya obat yang paling sering menyebabkan alergiGambaran klinis: Eritema universalAkut: tidak terdapat skuamaStadium penyembuhan: timbul skuama.24GOLONGAN IIEritroderma akibat perluasan penyakit kulitPsoriasis Eritrodermikmenahun dan residifkelainan kulit berupa:skuama berlapis-lapis dan kasar di atas kulit yang eritematosa dan sirkumskrip.umumnya eritema yang tidak merata. Pada tempat predileksi psoriasis kelainan lebih eritematosa dan agak meninggi daripada sekitarnya, skuama >> tebal.

Psoriasis EritrodermikKuku dicari apakah ada pitting nail berupa lekukan miliar (tidak patognomonis untuk psoriasis)

Untuk yang hanya terlihat eritema universal dan skuama (tanda-tanda psoriasis tidak tampak) pemberian kortikosteroid eritroderma berkurang tanda-tanda psoriasis tampakPitting nail pada psoriasisPenyakit LeinerSinonim: Eritroderma DeskuamativumEtiologi: belum diketahui pastiUmumnya disebabkan oleh dermatitis seboroik yang meluas karena pada pasien hampir selalu terdapat kelainan yang khas untuk dermatitis seboroik.Usia penderita: antara 4 s/d 20 minggu. Keadaan umum: baik, biasanya tanpa keluhan. Kelainan kulit: eritema universal disertai skuama yang kasar.

Penyakit Leiner

GOLONGAN IIIEritroderma akibat penyakit sistemik termasuk keganasanTermasuk di dalam golongan ini Sindrom Sezary

Sindrom SezaryPenyakit ini termasuk limfoma, ada yang berpendapat merupakan stadium dini mikosis fungoides. Penyebab: belum diketahuididuga berhubungan dengan infeksi virus HTLV-V dan dimasukkan ke dalam CTCL (Cutaneus T-Cell Lymphoma).Yang diserang: orang dewasa (mulainya penyakit pada pria rata-rata umur 64 tahun, pada wanita 53 tahun)

Ditandai dengan:eritema berwarna merah membara yang universal disertai skuama dan rasa sangat gatalinfiltrat pada kulit edema

Pada sepertiga s/d setengah pasien didapati: splenomegali, limfadenopati superficial, alopesia, hiperpigmentasi, hiperkeratosis palmaris dan plantaris, kuku-kuku yang distrofik.Sindrom SezaryPEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan laboratorium: sebagian besar kasus menunjukkan leukositosis (rata-rata 20.000/mm)terdapat limfosit atipik disebut sel Sezary. Sel ini besarnya 10-20 mikro, mempunyai sifat yang khas diantaranya intinya homogen, lobular, dan tak teratur. terdapat dalam darah, KGB, dan kulit.Biopsi pada kulit terdapat infiltrat pada dermis bagian atas dan terdapatnya sel Sezary.Disebut sindrom Sezary jika jumlah sel Sezary yang beredar 1000/mm3 atau >10% sel-sel yang beredar. Bila jumlah sel tersebut 1 bulan) lebih baik digunakan metilprednisolon daripada prednison dengan dosis ekuivalen efeknya lebih sedikit

GOLONGAN IIISindrom Sezary: Kortikosteroid: Prednisone 30 mg/hari, atau Metilprednisolon dengan dosis ekuivalen (24 mg/hari) Sitostatik: biasanya digunakan klorambusil dengan dosis 2-6 mg sehariEritroderma kronis: ditambah diet tinggi proteinEmolien: untuk mengurangi radiasi akibat vasodilatasi oleh eritema, misalnya dengan salep lanolin 10% atau krim urea 10%

PROGNOSISGolongan I Baik, penyembuhan cepatEtiologi tidak diketahui Pengobatan kortikosteroid hanya mengurangi gejala pasien bisa jadi ketergantungan kortikosteroidSindrom Sezary Buruk. Pasien meninggal biasanya disebabkan infeksi atau penyakit berkembang jadi mikosis fungoidesTerimakasih....