eritroderma et causa erupsi obat pada wanita berusia 50...

5
Mahendra dan Asep | Eritroderma et causa Erupsi Obat pada Wanita Berusia 50 tahun J Medula Unila | Volume 7 | Nomor 2 | April 2017 | 70 Eritroderma et causa Erupsi Obat pada Wanita Berusia 50 Tahun Kgs. Mahendra Effendy, Asep Sukohar Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung Abstrak Eritroderma merupakan penyakit inflamasi pada kulit yang dikarakteristikan oleh eritema dan kulit bersisik yang meliputi hampir seluruh permukaan tubuh. Eritroderma memiliki banyak etiologi, salah satunya adalah erupsi obat. Laporan kasus ini menjelaskan tentang seorang wanita berusia 50 tahun yang memiliki keluhan gatal di seluruh tubuh disertai warna kulit yang kemerahan dan bersisik. Pasien sudah 3 kali dirawat di rumah sakit. Prognosis eritroderma karena erupsi obat umumnya baik, jika obat penyebab diketahui dan dihentikan pengobatannya. Penatalaksanaan yang diberikan pada pasien ini adalah edukasi dan pemberian obat-obatan seperti metilprednisolon tablet 3x8 mg/hari, cetirizin tablet 1 x 10 mg/hari, dan krim betamethasone valerate 0,1% 2x/hari. Kata kunci: eritroderma, erupsi obat, terapi kortikosteroid Erithroderma et causa Drug Eruption on 50 Years Old Female Abstract Erythroderma is an inflammatory disease of the skin that characterized by erythema and scaly skin that covering almost the entire surface of the body. Erythroderma has many etiologies, one of which is a drug eruption. This case report describes a 50 years old woman who complainedof itching all over the body with the redness and scaly of the skin. Patients already 3 times hospitalized. Erythroderma prognosis due to drug eruption generally good, if the offending drugs could be established and withdrawn. Management provided in this patient is education and medication such as methyl prednisolone tablet 3x8 mg/day, ceterizine tablet 1 x 10 mg/day, and betamethasone valerate cream 0.1% 2x/day. Keywords: corticosteroid treatment, drug eruption, erythroderma Korespondensi: Kgs. Mahendra Effendy, S.Ked., alamat Jl. Abdul Muis gang Abdul Muis VIII No. 9A, Kel. Gedung Meneng, Kec. Rajabasa, Bandar Lampung, 35145, HP 08159170911, e-mail [email protected] Pendahuluan Eritroderma atau dermatitis eksfoliatif merupakan penyakit yang dikarakteristikan oleh eritema dan kulit bersisik yang meliputi lebih dari 90% permukaan tubuh. 1 Dermatitis eksfoliatif yang diinduksi oleh obat merupakan sekumpulan reaksi hipersentivitas obat yang jarang dan berat, yang meliputi kulit dan biasanya terjadi beberapa hari atau minggu setelah paparan obat. 2 Insidensi eritroderma sangat bervariasi mulaidari 0,9 sampai 70 orang dalam 100.000 penduduk. Penyakit ini dapat mengenai pria ataupun wanita namun paling sering pada pria dengan rasio 2:1 sampai 4:1, dengan onset usia rata-rata lebih dari 40 tahun. 3 Eritroderma muncul pada 8% kasus alergi obat. 4 Eritroderma akibat erupsi obat lebih sering terjadi pada anak dan dewasa tetapi jarang pada bayi. 5 Eritroderma disebabkan oleh banyak etiologi seperti perluasan penyakit kulit lain, alergi obat, penyakit sistemik maupun idiopatik. 6 Hingga saat ini patogenesis eritroderma masih belum jelas. Secara umum patofisiologi eritroderma apapun penyebabnya adalah sama. Pada eritroderma terjadi peningkatan pergantian sel epidermis sehingga waktu transit yang diperlukan keratinosit untuk melewati epidermis semakin pendek. Selain itu, terjadi peningkatan sirkulasi epidermis, dermis dan peningkatan permeabilitas vaskuler pada eritroderma. 7 Pasien dengan eritroderma umumnya memerlukan perawatan di rumah sakit karena memerlukan pemantauan seluruh fungsi tubuhnya. Prinsip utama dalam menatalaksana eritroderma adalah mempertahankan kelembaban kulit, menghindari garukan, menghindari faktor pencetus, penggunaan steroid dan menangani penyebab serta komplikasinya. 3 Laporan kasus ini menjelaskan tentang eritroderma et causa erupsi obat pada wanita berusia 50 tahun dan penatalaksanaannya. Kasus Ny. K, 50 tahun, seorang ibu rumah tangga datang ke poliklinik Kulit Kelamin Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H.

Upload: vunhan

Post on 22-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Eritroderma et causa Erupsi Obat pada Wanita Berusia 50 Tahunrepository.lppm.unila.ac.id/6325/1/Medula 2017_SECOND AUTHOR.pdf · This case report describes a ... dermatitis atopik

MahendradanAsep|EritrodermaetcausaErupsiObatpadaWanitaBerusia50tahun

JMedulaUnila|Volume7|Nomor2|April2017|70

EritrodermaetcausaErupsiObatpadaWanitaBerusia50Tahun

Kgs.MahendraEffendy,AsepSukoharFakultasKedokteran,UniversitasLampung

Abstrak

Eritrodermamerupakanpenyakit inflamasipadakulityangdikarakteristikanoleheritemadankulitbersisikyangmeliputihampirseluruhpermukaantubuh.Eritrodermamemilikibanyaketiologi,salahsatunyaadalaherupsiobat.Laporankasusinimenjelaskantentangseorangwanitaberusia50tahunyangmemilikikeluhangataldiseluruhtubuhdisertaiwarnakulityang kemerahan dan bersisik. Pasien sudah 3 kali dirawat di rumah sakit. Prognosis eritroderma karena erupsi obatumumnyabaik,jikaobatpenyebabdiketahuidandihentikanpengobatannya.Penatalaksanaanyangdiberikanpadapasieniniadalahedukasidanpemberianobat-obatansepertimetilprednisolontablet3x8mg/hari,cetirizintablet1x10mg/hari,dankrimbetamethasonevalerate0,1%2x/hari.Katakunci:eritroderma,erupsiobat,terapikortikosteroid

ErithrodermaetcausaDrugEruptionon50YearsOldFemale

AbstractErythrodermaisaninflammatorydiseaseoftheskinthatcharacterizedbyerythemaandscalyskinthatcoveringalmosttheentiresurfaceofthebody.Erythrodermahasmanyetiologies,oneofwhichisadrugeruption.Thiscasereportdescribesa50yearsoldwomanwhocomplainedofitchingalloverthebodywiththerednessandscalyoftheskin.Patientsalready3times hospitalized. Erythroderma prognosis due to drug eruption generally good, if the offending drugs could beestablishedandwithdrawn.Managementprovidedinthispatientiseducationandmedicationsuchasmethylprednisolonetablet3x8mg/day,ceterizinetablet1x10mg/day,andbetamethasonevaleratecream0.1%2x/day.Keywords:corticosteroidtreatment,drugeruption,erythrodermaKorespondensi:Kgs.MahendraEffendy,S.Ked.,alamatJl.AbdulMuisgangAbdulMuisVIIINo.9A,Kel.GedungMeneng,Kec.Rajabasa,BandarLampung,35145,HP08159170911,[email protected]

Pendahuluan

Eritroderma atau dermatitis eksfoliatifmerupakan penyakit yang dikarakteristikanoleh eritema dan kulit bersisik yang meliputilebih dari 90% permukaan tubuh.1 Dermatitiseksfoliatifyangdiinduksiolehobatmerupakansekumpulan reaksi hipersentivitas obat yangjarang dan berat, yang meliputi kulit danbiasanya terjadi beberapa hari atau minggusetelahpaparanobat.2

Insidensi eritroderma sangat bervariasimulaidari 0,9 sampai 70 orang dalam100.000penduduk. Penyakit ini dapat mengenai priaataupunwanitanamunpalingseringpadapriadenganrasio2:1sampai4:1,denganonsetusiarata-rata lebih dari 40 tahun.3Eritrodermamuncul pada 8% kasus alergi obat.4Eritroderma akibat erupsi obat lebih seringterjadi pada anak dan dewasa tetapi jarangpadabayi.5

Eritroderma disebabkan oleh banyaketiologi seperti perluasan penyakit kulit lain,alergi obat, penyakit sistemik maupunidiopatik.6 Hingga saat ini patogenesiseritrodermamasih belum jelas. Secara umumpatofisiologieritrodermaapapunpenyebabnya

adalah sama. Pada eritroderma terjadipeningkatanpergantianselepidermissehinggawaktutransityangdiperlukankeratinosituntukmelewati epidermis semakin pendek. Selainitu, terjadi peningkatan sirkulasi epidermis,dermisdanpeningkatanpermeabilitasvaskulerpadaeritroderma.7

Pasien dengan eritroderma umumnyamemerlukanperawatandi rumahsakit karenamemerlukan pemantauan seluruh fungsitubuhnya.Prinsiputamadalammenatalaksanaeritroderma adalah mempertahankankelembaban kulit, menghindari garukan,menghindari faktor pencetus, penggunaansteroid dan menangani penyebab sertakomplikasinya.3 Laporankasus inimenjelaskantentangeritrodermaetcausaerupsiobatpadawanita berusia 50 tahun danpenatalaksanaannya.Kasus

Ny. K, 50 tahun, seorang ibu rumahtangga datang ke poliklinik Kulit KelaminRumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H.

Page 2: Eritroderma et causa Erupsi Obat pada Wanita Berusia 50 Tahunrepository.lppm.unila.ac.id/6325/1/Medula 2017_SECOND AUTHOR.pdf · This case report describes a ... dermatitis atopik

MahendradanAsep|EritrodermaetcausaErupsiObatpadaWanitaBerusia50tahun

JMedulaUnila|Volume7|Nomor2|April2017|71

Abdul Moeloek Provinsi Lampung dengankeluhan gatal dan kulit bersisik di seluruhtubuh sejak satu minggu sebelum datangrumah sakit. Keluhan gatal dirasakan terusmenerus dan tidak berkurang walaupun telahdiberikanbedakuntukmengurangirasagatal.

Keluhan pertama kali muncul padasekitar tujuh bulan sebelumnya setelah Ny. Kmeminum obat antibiotik dari bidan di dekatrumah Ny. K karena keluhan sariawan.Sayangnya, Ny. K lupa nama antibiotiktersebut. Pada kulit Ny. K kemudian munculbercak kemerahan dan bengkak pada seluruhtubuh Ny. K. Keluhan tersebut kemudianberubahmenjadikemerahandanbersisikyang

disertai dengan rasa gatal dan meluas keseluruh tubuh. Akibat hal tersebut Ny. Kdirawat di RSUD Abdul Moeloek selama satuminggu.Keluhanberulangkembalisekitarlimadantigabulansebelumdatangkerumahsakit,Ny. K mengalami keluhan yang sama dandirawatkembalidiRSUDDr.H.AbdulMoeloek.Setelah keluhan membaik dan diperbolehkanpulang,Ny.Kmengatakanbahwarutinkontrolke poliklinik Kulit Kelamin RSUD Dr. H. AbdulMoeloek dan terus konsumsi obat yangdiberikanolehdokterkulit.Sekitarsatuminggusebelum datang ke rumah sakit, obat yangdikonsumsi Ny. K habis tetapi Ny. K tidakkontrol lagi dan kemudian Ny. K kembalimengalami keluhan gatal kemerahan danbersisikkembali.

Ny.Kmemilikiriwayathipertensiselamalebih dari lima tahun terakhir dan

mengkonsumsi obat hipertensi secara rutintanpamengalamikeluhanalergidalambentukapapun, riwayat pergantian obat hipertensidisangkal. Terdapat riwayat alergi terhadapantibiotik tetapi Ny. K lupa nama antibiotiktersebut. Riwayat alergi makanan disangkal,riwayat penyakit kulit lain sebelumnyadisangkal.

Pada pemeriksaan fisik didapatkantekanan darah 140/90 mmHg, denyut nadi88x/menit, pernafasan 20x/menit dan suhu37,2oC.Pada inspeksipada regio fasialis, regiocolli, regio torakoabdominal, regio dorsum,regio ekstremitas superior dan inferiordidapatkan makula eritematosa berukuran

plakat difus, ditutupi skuama putih selapis,tidak berminyak, halus dengan penyebarangeneralisata(lihatgambar1).

Ny. K kemudian diberikan tatalaksanaberupaedukasiagartidakmeminumantibiotikapapun hingga diketahui jenis antibiotik yangNy. K alergi, edukasi untuk menghindarimenyentuh ataumenggaruk lesi karena dapatmenimbulkan infeksi sekunder, dan edukasiagar menggunakan sabun yang tidakmenimbulkan iritasi seperti sabun bayi,pemberian metilprednisolon tablet 3x8mg/hari, cetirizin tablet 1 x 10 mg/hari bilagatal, dan krim betamethasone valerate0,1%2x/harisehabismandi.Pembahasan

Berdasarkan dari anamnesis danpemeriksaan fisik, ditemukan eritema danskuama pada hamper seluruh tubuh pasien,

Gambar1.Makulaeritematosaberskuamahalus*Gambardiambilolehpenulis

Page 3: Eritroderma et causa Erupsi Obat pada Wanita Berusia 50 Tahunrepository.lppm.unila.ac.id/6325/1/Medula 2017_SECOND AUTHOR.pdf · This case report describes a ... dermatitis atopik

MahendradanAsep|EritrodermaetcausaErupsiObatpadaWanitaBerusia50tahun

JMedulaUnila|Volume7|Nomor2|April2017|72

yang berdasarkan literatur adalah kulitberwatna kemerahan (eritema) dan kulitbersisik (skuama) yang ditemukan lebih dari90% permukaan tubuh.1-3 Eritrodermadikelompokkanmenjadidua,yaitueritrodermaprimer atau idiopatik (25%) dimanapenyebabnya tidak diketahui dan eritrodermasekunder (75%) dengan penyebab yang telahdiketahui seperti perluasan penyakit kulitsebelumnya, obat-obatan, atau penyakitsistemiklainnya.8-10

Pada kasus ini, eritroderma yang terjadidisebabkan oleh erupsi obat atau alergi obat.Pada riwayat ditemukan bahwa 7 bulansebelumdatangkepoliklinikkulitdankelaminRSUD Dr. H. Abdul Moeloek, pasienmengkonsumsi antibiotik, setelah tiga harimengkonsumsi antibiotik tersebut munculkeluhan gatal, kemerahan dan bersisik padahampirseluruhtubuhpasien.PenelitianKhaledet al (2010) yang dilakukan pada tahun 1995-2007 menunjukkan bahwa dari 82 kasuseritroderma,18kasus(21,6%)disebabkanolehalergiobat.9Eritrodermayangdisebabkanolehalergi obat, biasanya disebabkan oleh obat-obatan seperti obat antihipertensi golonganbeta-bloker, antibiotik seperti kotrimoksazol,tobramisin, vankomisin, penisillin, gentamisindan sefoksitin, antijamur seperti ketokonazoldan griseofulvin, calcium channel blockerssepertinifedipin,protonpumpinhibitorsepertiomeprazol, H2 blocker seperti simetidin danranitidin,ACE inhibitor seperti kaptopril, obat-obatan antituberkulosis, karbamazepin,plaquenil, fenobarbital, parasetamol, litiumdanobat-obatanantimalaria.6

Pada kasus, pasien lupa terhadap namaantibiotikyangmenyebabkankeluhansehinggaperlu dilakukan tes alergi untuk mengetahuijenis antibiotik yang dapat menyebabkaneritroderma pada pasien. Tes alergi ini hanyadapatdilakukanketikapasiensudahsehatdantidaksedangmengkonsumsiobatantihistamin.Tesalergiyangdapatdilakukanantaralainskinprick test, pemeriksaan IgE spesifik dalamdarah,danpatchtest.11-12

Pemeriksaan penunjang yang dapatdilakukan pada pasien eritroderma meliputipemeriksaanlaboratoriumsepertipemeriksaandarah lengkapdanalbuminsertapemeriksaanhistopatologi. Walaupun demikian, umumnyapemeriksaan laboratorium tidak banyakmembantu dan pemeriksaan histopatologihanyamembantupada50%kasus.7Akantetapipadakasusini,pasienmerupakanpasienrawatjalan dan tidak memerlukan perawatan dirumah sakit sehingga pemeriksaan tersebuttidakdilakukan.

Diagnosis banding kasus ini adalaheritrodermaet causapsoriasis. Eritrodermaetcausa psoriasis dapat disebabkan oleh karenapengobatantopikalyangterlalukuatatauolehpenyakitnya sendiri yang meluas. Padaeritroderma psoriasis ini, gambaran psoriasissudahtidakkhaslagikarenadapatmenghilangakibat plak-plak psoriasis menyatu, eritemadanskuamatebalpadahampir seluruh tubuh.Selain itu, eritroderma psoriasis berhubunganerat dengan faktor genetik.3,8,9 Pada kasus,diagnosisbandinginidapatdisingkirkankarenatidak terdapat riwayat penyakit kulit lainsebelumnyadantidakadanyariwayatpenyakitkulitpsoriasispadakeluargapasien.

Secara teori, penatalaksanaaneritrodermadapatdibagimenjadi linipertamadan lini kedua. Lini pertama berisi tentangpenatalaksanaan secara umum sedangkan linikedua adalah penatalaksanaan khusus setelahetiologi ditegakkan. Secara ringkas, tabel 1dapatmenjelaskan terapi yangdiberikanpadaeritroderma.13 Pada kasus, terapi yangdiberikanadalahedukasi agar tidakmeminumantibiotik apapun hingga diketahui jenisantibiotik yang Ny. K alergi, edukasi untukmenghindari menyentuh atau menggaruk lesikarena dapat menimbulkan infeksi sekunder,dan edukasi agar menggunakan sabun yangtidak menimbulkan iritasi seperti sabun bayi,pemberian metilprednisolon tablet 3x8mg/hari, cetirizine tablet 1 x 10 mg/hari bilagatal, dan krim betamethasone valerate 0,1%2x/harisehabismandi.

Page 4: Eritroderma et causa Erupsi Obat pada Wanita Berusia 50 Tahunrepository.lppm.unila.ac.id/6325/1/Medula 2017_SECOND AUTHOR.pdf · This case report describes a ... dermatitis atopik

MahendradanAsep|EritrodermaetcausaErupsiObatpadaWanitaBerusia50tahun

JMedulaUnila|Volume7|Nomor2|April2017|73

Tabel1.PenatalaksanaanEritroderma13Terapi Topikal Sistemik Dosis

Linipertama

Oatmealbath Antihistaminsedatif Balutanbasah Antibiotik sistemik bila terjadi

infeksisekunderBlandemollients DiuretikuntukedemaperiferKortikosteroidpotensirendah

Pergantiancairandanelektrolit

Lini kedua(setelahetiologiditegakkan)

Kortikosteroid untuk reaksihipersensitivitas, dermatitisatopik

1-2 mg/kg/hari dengantapering

Siklosporin untuk psoriasis dandermatitisatopik

4-5mg/kg/hari

Metotreksat untuk psoriasis,dermatitis atopik dan pityriasisrubrapilaris

5-25 mg/minggutergantung pada fungsiginjaldanresponterapi

Acitretin untuk untuk psoriasisdanpityriasisrubrapilaris

25-50mg/hari

Mikofenolat mofetil untukpsoriasis,dermatitisatopik

1-3g/hari

Infliximabuntukpsoriasis 5-10mg/kg

Prinsip utama penatalaksanaaneritroderma adalah mempertahankankelembaban kulit, menghindari garukan,menghindari faktor pencetus, penggunaansteroid dan menangani penyebab sertakomplikasinya. Idealnya, pasien eritrodermadengan penyebab apapun harus dirawat dirumah sakit. Hal ini disebabkan karenaeritrodermamemerlukanpemantauanseluruhfungsi tubuh seperti nutrisi, protein,keseimbangan elektrolit, status sirkulasi dansuhu tubuh.3,7,13 Pada kasus, pasien tidakdilakukan rawat inap di rumah sakit karenapasiensudahpernahdirawatsebelumnyadanmerupakan pasien rawat jalan yang tidakmemerlukanperawatandirumahsakit.

Kesimpulan

Eritroderma merupakan penyakit kulityang ditandai oleh eritema dan skuama yangmeliputi hampir seluruh permukaan tubuh.Prognosis pada eritroderma tergantung padapenyakit yang mendasarinya. Eritrodermayang disebabkan oleh erupsi alergi obatmemilikiprognosisyangcenderung lebihbaikbila obat penyebabnya diketahui dandihentikan pengkonsumsiannya. Pada kasuspasien mengalami reaksi alergi yangdisebabkan oleh obat yang dicurigai adalahantibiotik. Sayangnya, hal ini belum dapatdipastikan karena memerlukan pemeriksaantes alergi. Tes alergi ini baru dapat dilakukansetelah pasien sembuh dan tidak sedangmengkonsumsi obat antialergi. Setelah obat

penyebab eritroderma pada pasien diketahuidan dihentikan pengkonsumsiannya, pasienmemilikiprognosisyangbaik.

DaftarPustaka1. Okoduwa C, Lambert WC, Schwartz RA,

KubeyinjeE,EitokpahA,SinhaS,ChenW.Erythroderma: review of a potentiallylife-threatening dermatosis. Indian JDermatol.2009;54(1):1–6.

2. Yacoub MR, Berti A, Campochiaro C,TombettiE,RamirezGA,NicoA,DiLeoE,Fantini P, Sabbadini MG, Nettis E,Colombo G. Drug induced exfoliativedermatitis: state of the art. Clin MolAllergy.2016;14(1):1-12.

3. Umar SH, Kelly AP. Erythroderma(generalized exfoliative dermatitis)[internet].USA:Medscape;2016 [disitasipada 27 Februari 2017]. Tersedia dari:http://emedicine.medscape.com/article/1106906-overview#showall

4. ThongBYH,TanTC.Epidemiologyandriskfactors for drug allergy. Br J ClinPharmacol.2011;71(5):684-700.

5. Siegfried EC, Hebert AA. Diagnosis ofatopic dermatitis: mimics, overlaps, andcomplications. J Clin Med. 2015; 4(5):884-917.

6. Jadotte YT, Schwartz RA, Karimkhani C,Boyers LN,Patel SS. Drug eruptions anderythroderma. Dalam: Hall JC, HallBJ.Cutaneous drug eruptions: diagnosis,

Page 5: Eritroderma et causa Erupsi Obat pada Wanita Berusia 50 Tahunrepository.lppm.unila.ac.id/6325/1/Medula 2017_SECOND AUTHOR.pdf · This case report describes a ... dermatitis atopik

MahendradanAsep|EritrodermaetcausaErupsiObatpadaWanitaBerusia50tahun

JMedulaUnila|Volume7|Nomor2|April2017|74

histopathology and therapy. London:Springer-Verlag;2015.hlm.251-8.

7. Sofyan A, Rahmah SN, Madjid A.Erythrodermacauseddrugallergies.IJDV.2013;1(4):27-33.

8. Bruno TF, Grewal P. Erythroderma: adermatologic emergency. CJEM. 2009;11(3):244-6.

9. Khaled A, Sellami A, Fazaa B, Kharfi M,Zeglaoui F, Kamoun MR. Acquirederythroderma in adults: a clinical andprognosticstudy.JEADV.2010;24:781-8.

10. SihombingJE.Eritrodermaetcausaalergiobat pada penderita hipertensi stage II,chronic kidney disease, anemia, danhepatitis.Medula.2013;1(4):69-74.

11. Romano A, Viola M, Gaeta F, Rumi G,Maggioletti M. Patch testing in non-immediate drug eruptions. AllergyAsthmaClinImmunol.2008;4(2):66-74.

12. Muktiarti D. Perlukah tes alergi?[internet]. Jakarta: Ikatan Dokter AnakIndonesia;2015[disitasipada27Februari2017]. Tersedia dari:http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/perlukah-tes-alergi.

13. Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, GilchrestBA, Paller AS, Leffell DJ. Fitzpatrick’sdermatology in general medicine. 7thedition. New York: McGraw-HillCompanies; 2008.