Eritroderma

PendahuluanEritroderma salah satu contoh penyakit kulit yang tergolong dermatosis eritoskuamosa, yang merupakan penyakit kulit yang terutama ditandai dengan adanya eritema dan skuama.

Eritroderma = dermatitis eksfoliativa Kelainan kulit yang ditandai dengan adanya eritema universalis (90% - 100% permukaan tubuh), biasanya disertai skuama, yang berlangsung dalam beberapa hari sampai beberapa minggu

Angka kejadiannya 1-2 orang per 100.000 populasiUsia > 50 tahun, laki-laki > perempuanAnak-anak pitiriasis rubra pilaris maupun dermatitis atopik yang meluasPerluasan penyakit kulit 30,4%, cutaneus T cell lymphoma 3,2%, idiopatik 49,5%.Psoriasis 23%, dermatitis spongiotik 20%, alergi obat 15%

Eritroderma interaksi sekunder dari sitokin dan adhesi molekul seluler . Interleukin-1, -2 dan -8, intercellular adhesion molecule-1 (ICAM-1) dan tumor necrosis factor (TNF)Peningkatan pergantian lapisan epidermalMenyebabkan laju mitosis yang melebihi normalMeningkatkan jumlah absolut sel germinativum

Gambaran umumtimbul bercak eritema yang dapat meluas ke seluruh tubuh dalam waktu 12-48 jamDeskuamasi yang difus mulai dari lipatan, kemudian menyeluruh. Mengenai membran mukosa obat. Bila kulit kepala sudah terkena, dapat terjadi alopesia, perubahan kuku, dan kuku dapat lepas. Dapat terjadi limfadenopati dan hematomegali. Skuamanya besar pada keadaan akut, dan kecil pada keadaan kronis. Warnanya bervariasi dari putih sampai kuning. Kulit merah terang, panas, kering dan kalau diraba tebal. Patch eritem yang merata, dapat diesertai dengan demam, menggigil dan badan lemah.

LabAnemia ringanLeukositosis dengan eosinofiliaPeningkatan LED Penurunan albumin Peningkatan asam urat dan peningkatan IgE. Eosinofilia pun termasuk temuan yang tidak spesifik